Anda di halaman 1dari 9

ANCAMAN TERHADAP NKRI DI

BIDANG SOSIAL BUDAYA


Oleh Dewi Y, Elis S.N, Nisa N.A. (11 MIPA 1)
ANCAMAN DI BIDANG
SOSIAL BUDAYA
Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman
dari dalam dan ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi
titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan,
dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan
dan kesatuan bangsa, nasionalisme, dan patriotisme.
5 Contoh Ancaman Terhadap Nkri Di Bidang
Sosial Budaya.
Contohnya :

1 Gaya hidup konsumtif 3 Munculnya sikap individualis

2 Sifat Hedonisme 4 Tidak adanya rasa toleransi

5. Gejala Westernisasi
1. Gaya Hidup Konsumtif
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat menciptakan
gaya hidup konsumtif pada masyarakatnya. Konsumtif artinya sering membeli
barang-barang yang tidak dibutuhkan, melainkan membeli barang yang
diinginkan. Ada beberapa penyebab gaya hidup konsumtif, mulai dari pengaruh
budaya, tuntutan gaya hidup, hingga gengsi yang tinggi.Cara untuk mengatasi
perilaku konsumtif, antara lain membuat daftar prioritas kebutuhan, menabung,
dan membuat anggaran belanja.Membuat daftar prioritas kebutuhan bertujuan
agar kita bisa mengetahui dan mementingkan kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Sifat Hedonisme
Hedonisme merupakan sifat seseorang yang selalu membeli barang secara
berlebihan sehingga terkesan menjadi boros. Hdonisme berakibat membuat
seseorang suka memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan
pribadinya. Perilaku hedonisme yang dikhawatirkan merebak pada masyarakat
adalah mabuk-mabukan, peragulan bebas, dan lainnya. Cara yang bisa kita
lakukan untuk mengatasinya pertama adalah mencatat setiap pengeluaran dan
juga pemasukan. Selain itu, kita juga bisa menyusun target dan rencana
keuangan jangka panjang hingga membatasi diri saat melakukan self-rewa rd
3. Munculnya Sikap Individualisme
Sikap individualisme adalah sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
Di kota-kota besar, sikap individualisme tampak jelas, bahkan dengan tetangga
yang berdekatan pun belum tentu saling mengenal. Gotong royong dan tolong
menolong yang dulu jadi ciri khas masyarakat, kini perlahan mulai luntur seiring
dengan memudarnya nilai kebersamaan. Contoh sikap individualisme yang banyak
dijumpai adalah menggunakan ponsel tanpa memerhatikan keadaan di sekitar.
Contoh lainnya adalah tidak adanya kepedulian terhadap sesama yang
membutuhkan pertolongan maupun bantuan. Sikap individualisme bisa berakibat
pada ketidakpedulian terhadap orang lain, termasuk menghindari interaksi dengan
masyarakat.
4. Tidak Adanya Rasa
Toleransi
Toleransi sangat penting bagi kehidupan. Adanya perbedaan membuat
kita harus saling menghargai dan menghormati orang lain.
Tinggal di Indonesia yang kaya akan keberagaman membuat rasa toleransi
perlu dimiliki dan diterapkan satu dengan yang lainnya.
Apabila rasa toleransi tidak dimiliki dan diterapkan dalam bermasyarakat,
maka akan bermunculan konflik Selain itu, sikap toleransi yang hilang juga
bisa membuat orang-orang semakin tidak peduli terhadap sesama
maupun alam. Berteman ita tidak boleh membedakan teman berdasarkan
latar belakangnya. Baik itu dari suku, ras, maupun agama
Selain itu, hal ini juga bisa diwujudkan dengan saling menolong dan rela
berkorban karena kita sama sebagai satu Indonesia.
5. Gejala Westernisasi
Westernisasi merupakan gaya hidup yang selalu berorientasi kepada budaya barat tanpa
adanya proses penyeleksian terlebih dahulu. Misalnya, meniru model pakaian orang-orang
barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku. Selain itu, kita
pun lebih bangga untuk memakai produk-produk buatan luar negeri daripada memakai
produk lokal buatan Indonesia. Melakukan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia
merupakan strategi yang baik untuk menghadapi ancaman bidang sosial budaya. Proses
penyaringan budaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan nilai-nilai yang terkandung
dalam setiap sila Pancasila.
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai