Anda di halaman 1dari 6

 

KLIPPING
Pengaruh Negatif Modernisasi
Terhadap Perubahan Sosial Budaya

Oleh :

Wiwi Damayanti 
Kelas : IX B

SMPN 6 POLEWALI  
 

Westernisasi 
a. Westernisasi
Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan
nasionalisnya yang meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi
dilakukan di antaranya dengan cara meniru gaya hidup bangsa Barat seperti Eropa
dan Amerika. Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai bangsa yang modern
sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern. Padahal,
gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita.
Westernisasi dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan
sebagainya. Westernisasi tanpa disadari telah banyak dilakukan oleh masyarakat
seperti gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya rambut kepirang-pirangan.

Westernisasi dan modernisasi adalah dua hal yang berbeda. Modernisasi adalah
mengubah cara berpikir dari tradisional dan irasional menjadi cara berpikir yang
rasional, efisiensi dan praktis. Sedangkan westernisasi adalah proses identifikasi
dan imitasi budaya barat. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan westernisasi antara
lain sebagai berikut:
1) Kurang penguasaan dan berkembangnya IPTEK,
2) Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri,
3) Masuknya budaya barat dan akulturasi budaya,
4) Kurangnya kesadaran masyarakat akan memilah budaya yang baik atau buruk
5) Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan,sep
kebebasan,seperti
erti negara-negara barat,
6) Meniru gaya berbusana, rambut serta gaya hidup kebarat-baratan
Westernisasi menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia.
Beberapa dampak westernisasi antara lain sebagai berikut.
 

Dampak positif terjadi Westernisasi :


1) Dapat menguasai IPTEK
2) Terjadi Akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena
masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru
3) Penggunaan bahasa-bahasa lain dalam komunikasi dalam meningkatkan
wawasan ilmu pengetahuan

4) Munculnya ide-ide baru ang dapat membantu kemajuan IPTEK


I PTEK
Dampak negatif terjadi Westernisasi :
1) Masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa
2) Lunturnya jiwa nasionalisme
3) Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
4) Gaya hidup yang bersifat konsumtif
5) Mencari segala sesuatu yang instan
6) Budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme,yang mengakibatkan
munculnya budaya yang tidak sesuai dengan budaya nasional Indonesia.

Demoralisasi 
b. Demoralisasi 
Masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial mereka. Nilai dan norma
sosial yang memudar dalam masyarakat menyebabkan
m enyebabkan munculny
munculnya a dekadensi moral
atau demoralisasi. Dekadensi moral atau demoralisasi adalah menurunnya atau
merosotnya akhlak atau moral seseorang yang ditunjukkan dari perilaku yang
bertentangan dengan nilai dan norma
nor ma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak
kita jumpai saat ini diantaranya adalah pembunuhan
pembunuhan,, pencurian, korupsi, dan
sebagainya. Akibat dari demoralisasi selanjutnya adalah meningkatnya kriminalitas
dalam masyarakat.

Ekonomi 
c. Kesenjangan Sosial Ekonomi 
Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi
tidak dilaksanakan secara merata dan berimbang.
Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan sangat membahayakan kehidupan sosial
karena dapat memicu terjadinya kecemburuan sosial yang memengaruhi goyahnya
stabilitas nasional. Kesenjangan sosial dan ekonomi akan terjadi manakala hasil-
 

hasil yang dicapai dalam pembangunan dan modernisasi hanya dinikmati oleh
sebagian masyarakat saja. Akibatnya, di satu pihak berkembang golongan
masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan
masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu kondisi sosial ekonomi dalam masyarakat
yang tidak seimbang sebagai akibat dari adanya tingkat perbedaan dalam kehidupan
sosial ekonomi. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan tingkat kesejahteraan dan
kemakmuran. Salah satu penyebab kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat
adalah kemiskinan. Selain kemiskinan, sempitnya lapangan pekerjaan yang
menyulitkan masyarakat mendapatkan pekerjaan juga dapat menjadi penyebab
terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat. Kesempatan mendapatkan
pekerjaan bisa juga karena terbentur masalah tingkat pendidikan yang rendah.

Kriminalitas 
d. Kriminalitas 
Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar
norma hukum. Faktor penyebab terjadinya kriminalitas adalah:
1) Pertentangan dan persaingan
2) Perbedaan ideologi politik
3) Kepadatan dan komposisi penduduk
4) Perbedaan kekayaan dan pendapatan
5) Mentalitas yang labil
Banyaknya kriminalitas yang terjadi mengakibatkan dampak yang tidak sedikit.
Adapun akibat dari kriminalitas di antaranya adalah:
1) Merugikan pihak lain baik materiel maupun imateriel
2) Merugikan masyarakat secara keseluruhan
3) Merugikan negara
4) Mengganggu stabilitas keamanan masyarakat
 

e. Pencemaran Lingkungan 
Lingkungan 
Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi
cemar atau kotor. Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat dan energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan.
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut dengan polusi, sedangkan makhluk hidup,

zat, dan energi atau komponen penyebab polusi disebut polutan.

Modernisasi, industrialisasi, dan pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis


masalah dan dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan
m enimbulkan malapetaka, yakni
berupa pencemaran lingkungan. Teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh
pabrik pengolahan ataupun industri menimbulkan dampak berupa pencemaran bagi
lingkungan.

Remaja 
f. Kenakalan Remaja 
Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency . Kartono (1992)
menjelaskan bahwa kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala
patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang. Kenakalan
remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia belasan
tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum. Menurut UU di Indonesia, remaja
adalah anak berusia 14-16 tahun. Salah satu penyebab kenakalan remaja adalah
demonstration effect, yaitu pola hidup yang memperlihatkan penampilan yang tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarya demi diperolehnya gengsi atau prestise.
 

g. Individualisme Yang Makin Tinggi 


Tinggi 
Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan

tidak mau tahu


berkembang di urusan ataudikepentingan
sekitar kita orang lain.
antaranya adalah Banyak sikap
menggunakan individualis
mobilephone yang
tanpa
memperhatikan keadaan di sekitarnya.

Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan teknologi ini terjadi karena
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Contoh sikap
individualis lain ialah ketidakpedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan,
seperti kaum miskin yang ada di sekitarnya. Ketidakpedulian semacam
semacam ini dapat
berdampak pada makin tajamnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai