Anda di halaman 1dari 11

LOGO BUMDES LOGO ISP

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

BADAN AKSESIBILITAS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI

DAN

BADAN USAHA MILIK DESA ***

DAN

PT. ***

NOMOR : ……………………….……………….
NOMOR : ……………………….……………….
NOMOR : ……………………….……………….

TENTANG

PENGEMBANGAN LAYANAN TELEKOMUNIKASI DAN INFORMASI MELALUI


PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS INTERNET DI WILAYAH LAYANAN
BADAN USAHA MILIK DESA ***

Pada hari ini, ……. Tanggal ……. Bulan ……. Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, kami
yang bertanda tangan di bawah ini:

1. BADAN : Dalam hal ini diwakili oleh DHIA ANUGRAH


AKSESIBILITAS FEBRIANSA, selaku Direktur Layanan
TELEKOMUNIKASI Telekomunikasi dan Informasi Badan Usaha,
DAN INFORMASI berdasarkan Keputusan Direktur Utama Badan
Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi
Nomor 72 Tahun 2019 tanggal 29 Agustus 2019,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
BAKTI yang berkedudukan di Gedung Menara
Merdeka Lantai 9, Jalan Budi Kemuliaan III
Nomor 2 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat,
selanjutnya disebut BAKTI.

2. BADAN USAHA MILIK : Dalam hal ini diwakili oleh *** selaku Direktur
DESA *** Badan Usaha Milik Desa *** berdasarkan
Keputusan Desa Parit Baru No. ……. tahun

1
……. tentang Pembentukan dan Pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa ***, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha
Milik Desa ***, yang berkedudukan di ***,
selanjutnya disebut BUMDES.

3. PT. *** : Diwakili oleh ***, selaku Direktur Utama,


berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Nomor *** dan pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor ***, tanggal ***
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT.
*** yang berkedudukan di ***, selanjutnya
disebut ISP.

BAKTI, BUMDES, dan ISP selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bahwa BAKTI merupakan unit pelaksana teknis non-eselon yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum penuh di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Telekomunikasi dan Informatika berdasarkan Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, yang diantaranya
bertugas untuk melaksanakan pengelolaan pembiayaan Kewajiban Pelayanan Universal
dan penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika;

b. Bahwa BUMDES merupakan Badan Usaha Milik Desa yang didirikan dan dikelola oleh
Pemerintah Desa ***, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa sebagaimana diamanatkan di
dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

c. Bahwa ISP adalah perusahaan telekomunikasi ***;


d. Bahwa berdasarkan pertimbangan dalam poin a sampai dengan c kerja sama antara PARA
PIHAK dipandang perlu untuk dilakukan untuk pengembangan layanan telekomomunikasi
dan informasi di desa dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekosistem
digital di Indonesia.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Pengembangan Layanan
Telekomunikasi dan Informasi Melalui Pengembangan Konektivitas Internet di
Wilayah Layanan Badan Usaha Milik Desa ***, yang selanjutnya disebut “Perjanjian,”
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI

Dalam Perjanjian ini yang dimaksud dengan:

2
(1) Desa adalah Desa ***, yaitu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakasa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa.
(2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) adalah APBDes Desa ***.
(3) Wilayah Layanan BUMDES adalah kesatuan wilayah tertentu yang menjadi cakupan
wilayah usaha BUMDES dan/atau wilayah layanan yang diperjanjikan.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud dari Perjanjian ini adalah untuk meningkatkan konektivitas dan layanan
Telekomunikasi dan Informasi lainnya di desa melalui kerja sama yang saling
menguntungkan antara PARA PIHAK dalam rangka percepatan pertumbuhan ekosistem
digital di Indonesia.

(2) Tujuan dari Perjanjian ini adalah sebagai berikut:


a. Peningkatan cakupan layanan atau konektivitas internet dan layanan
Telekomunikasi dan Informasi lainnya di Wilayah Layanan BUMDES.
b. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia BUMDES dalam menjalankan usaha
dan layanan di bidang Telekomunikasi dan Informasi.
c. Percepatan pengembangan ekosistem digital untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Wilayah Layanan BUMDES.

PASAL 3
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian ini meliputi:

(1) Kerja sama badan usaha untuk meningkatkan konektivitas internet desa dan layanan di
bidang Telekomunikasi dan Informasi lainnya dalam rangka mendukung percepatan
pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

(2) Kerja sama penyediaan sarana dan prasarana pendukung lainnya serta peningkatan
sumber daya manusia dalam menjalankan usaha BUMDES sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).

(3) Perjanjian ini hanya mengikat kerja sama yang dinaungi BAKTI dalam pengembangan
usaha dan layanan Telekomunikasi dan Informasi di Wilayah Layanan BUMDES.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) BAKTI mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:


a. Memberikan dukungan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia BUMDES
melalui pelatihan, pendampingan, dan/atau kegiatan-kegiatan lainnya untuk
mendukung konektivitas internet di Wilayah Layanan BUMDES.

3
b. Memberikan dukungan dalam proses kerja sama antara BUMDES dan ISP.
c. Mengembangkan dan memanfaatkan Ekosistem Digital BUMDES.
d. Menyelenggarakan forum komunikasi antara PARA PIHAK dalam penyediaan
akses layanan internet dalam rangka pengembangan Program Usaha BUMDES.
e. Melakukan review terhadap model usaha di bidang Telekomunikasi dan Informasi
yang diajukan oleh BUMDES.

(2) BAKTI mempunyai hak sebagai berikut:


a. Mendapatkan laporan perkembangan tertulis dari BUMDES dan ISP secara rutin
setidak-tidaknya selama 3 (tiga) bulan sekali.
b. Menyelenggarakan platform komersial melalui penyediaan konten, digital
advertising dan/atau layanan Telekomunikasi dan Informasi lainnya di wilayah
Layanan BUMDES.
c. Mengembangkan sistem aplikasi dan/atau ekosistem digital yang mempersatukan
potensi ekonomi BUMDES.
d. Melakukan pengawasan, pemeriksaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
dan layanan.
e. Melakukan sosialisasi program kerja BAKTI dan/atau layanan lainnya di Wilayah
Layanan BUMDES.

(3) BUMDES mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:


a. Membentuk unit usaha bidang Telekomunikasi dan Informasi BUMDES.
b. Menyediakan alokasi dana penyertaan dan/atau modal untuk pengembangan
infrastruktur dan ekosistem digital BUMDES.
c. Menyediakan Sumber Daya Manusia untuk terlibat secara aktif dalam
Pengelolaan usaha dan pelayanan bidang Telekomunikasi dan Informasi oleh
BUMDES.
d. Memanfaatkan, menjaga dan mengembangkan infrastruktur layanan
Telekomunikasi dan Informasi serta Ekosistem Digital BUMDES.
e. Menyediakan lokasi program serta sarana dan prasarana untuk mendukung
pelaksanaan Perjanjian.
f. Mengembangkan kerja sama antara Desa dalam pengembangan usaha dan
pelayanan di bidang Telekomunikasi dan Informasi.
g. Mencantumkan nama BAKTI dan ISP dalam setiap kegiatan di bidang
Telekomunikasi dan Informasi yang dilaksanakan oleh BUMDES.
h. Bermitra hanya dengan ISP untuk pelayanan di bidang Telekomunikasi dan
Informasi.
i. Untuk dan atas nama ISP menyelenggarakan pelayanan di bidang Telekomunikasi
Informasi sesuai standar (SLA) yang ditetapkan oleh ISP.
j. Menyiapkan layanan purna jual kepada pelanggan ISP, termasuk melakukan
administrasi berlangganan, penagihan dan pemungutan biaya jasa dari pelanggan.
k. Menjaga keamanan operasional perangkat BAKTI dan ISP yang ditempatkan di
Wilayah Layanan BUMDES.
l. Mengurus perizinan-perizinan yang dibutuhkan oleh BUMDES dalam
Pelaksanaan Perjanjian ini.
m. Melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa sebagai
pengguna internet untuk memastikan internet dimanfaatkan untuk hal-hal positif
dan produktif.
n. Memberikan laporan perkembangan tertulis secara rutin setidak-tidaknya selama
tiga bulan sekali kepada BAKTI dan ISP.

4
(4) BUMDES mempunyai hak sebagai berikut:
a. Menerima bagian keuntungan, manfaat, dan/atau kompensasi dari layanan
Telekomunikasi dan Informasi yang diselenggarakan oleh BUMDES.
b. Mengajukan rencana usaha di bidang Telekomunikasi dan Informasi dalam rangka
pelaksanaan Perjanjian ini untuk disepakati oleh BAKTI dan ISP.
c. Memperoleh manfaat atas layanan, pelatihan, dan pengembangan kapasitas
Sumber Daya Manusia BUMDES.
d. Mendapatkan pendampingan dalam usaha di bidang Telekomunikasi dan
Informasi dari BAKTI dan ISP.
e. Menerima alih teknologi dan alih pengetahuan penyelenggaraan layanan internet
dari ISP.
f. Mendapat pembayaran dari ISP atas kerugian yang diderita BUMDES, sebagai
akibat yang timbul dari kelalaian ISP dalam menjalankan kewajibannya.

(5) ISP mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:


a. Menyediakan perangkat yang diperlukan dan backbone untuk akses layanan
internet (konektivitas) di BUMDES berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
oleh BAKTI.
b. Memberikan bagian keuntungan dan/atau kompensasi lainnya atas layanan
Telekomunikasi Informasi yang menjadi bagian dari kerjasama dengan BUMDES.
c. Memastikan harga layanan yang dibebankan kepada BUMDES tidak lebih tinggi
dari harga yang diberlakukan di wilayah lokasi program.
d. Menjamin keberlangsungan kontinuitas layanan selama masa Perjanjian sesuai
dengan standar Quality of Service dan SLA yang berlaku di ISP.
e. Memberikan pelatihan, alih teknologi dan alih pengetahuan kepada BUMDES
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan bersama BUMDES.
f. Bersama-sama BAKTI melakukan review terhadap model usaha di bidang
Telekomunikasi dan Informasi yang diajukan oleh BUMDES.
g. Menjadikan BUMDES sebagai satu-satunya mitra di Wilayah Pelayanan
BUMDES.
h. Memberikan laporan perkembangan tertulis secara rutin setidak-tidaknya selama 3
(tiga) bulan sekali kepada BAKTI.

(6) ISP mempunyai hak sebagai berikut:


a. Mendapatkan hak untuk memperluas pangsa pasar ISP di wilayah layanan
BUMDES.
b. Mengawasi pelaksanaan dan penyelenggaraan layanan Telekomunikasi dan
Informasi oleh BUMDES sesuai standar yang ditetapkan oleh ISP.
c. Menerima invoice dari BUMDES atas bagian keuntungan pelaksanaan layanan
BUMDES secara rutin setiap bulan atau sesuai dengan jadwal yang disepakati
oleh PARA PIHAK.

PASAL 5
INFORMASI RAHASIA

(1) Informasi Rahasia berarti semua informasi dalam bentuk apapun, baik tertulis maupun
dalam format elektronik, lisan atau sebaliknya, termasuk tetapi tidak terbatas pada,
informasi yang berkaitan dengan bisnis, keadaan keuangan, strategi pemasaran, metode

5
usaha, pengetahuan, pemasok, pelanggan, pengoperasian, harga, informasi teknis,
ketentuan dan syarat perjanjian serta semua informasi dalam bentuk apapun yang
berkaitan dengan salah satu Pihak, perusahaan terkait dan asosiasi yang diungkapkan oleh
atau atas nama Pihak Pemberi kepada Pihak Penerima atau kepada Perwakilannya.

(2) PARA PIHAK bersepakat untuk tidak mengungkapkan, menggunakan, membuat salinan,
atau mengalihkan informasi rahasia apapun kepada Pihak lain atau badan manapun selain
daripada yang diperlukan dalam melaksanakan tugas, peran, dan kewajibannya
sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini, kecuali terlebih dahulu memperoleh
persetujuan tertulis dari Pihak lainnya.

(3) Informasi sebagai berikut tidak termasuk sebagai Informasi Rahasia yaitu:
a. pada saaat diungkap telah menjadi milik atau diketahui oleh publik;
b. di kemudian hari, telah menjadi milik publik yang bukan terjadi karena
pelanggaran dari Pihak Penerima Informasi;
c. Informasi Rahasia telah dikuasainya sebelum menerima dari Pihak Pemberi
Informasi;
d. informasi yang diterima dari pihak ketiga yang memiliki hak untuk
mengungkapkan informasi tersebut; atau
e. diungkapkan dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pemberi Informasi.

(4) Untuk kepentingan Negara dan/atau keperluan penyidikan, apabila diminta PARA
PIHAK dapat memberikan Informasi Rahasia kepada Pemerintah dan/atau aparat penegak
hukum sesuai dengan Ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku.

PASAL 6
KORESPONDENSI

(1) Seluruh pemberitahuan dan/atau komunikasi lainnya berkenaan dengan Perjanjian ini
harus dilakukan secara tertulis dan disampaikan melalui surat, surat elektronik (email),
faksimile atau diserahkan secara langsung dan dialamatkan ke:

PIHAK KESATU
BAKTI
Alamat : Gedung Menara Merdeka Lantai 9, Jalan Budi Kemuliaan III
Nomor 2 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat
Up. : Dhia Anugrah Febriansa (Direktur Layanan TI Badan Usaha
BAKTI)
Telepon : +6221-31936590
Faksimile : +6221-31935916

PIHAK KEDUA
BUMDES
Alamat : ………………….
Up. : ………………….
Telepon : ………………….
Surat : ………………….
elektronik
PIHAK KETIGA

6
ISP
Alamat : ………………….
Up. : ………………….
Telepon : ………………….
Ponsel : ………………….
Surat Elektronik : ………………….

(2) Semua pemberitahuan dan/atau surat menyurat antara PARA PIHAK dianggap telah
disampaikan kepada yang bersangkutan bilamana ada tanda terima tertulis.

(3) Dalam hal terjadi perubahan atas alamat korespondensi dari salah satu Pihak, maka
perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada Pihak lain paling lambat 7
(tujuh) hari kalender sejak perubahan alamat tersebut menjadi efektif.

7
PASAL 7
PEMBIAYAAN

(1) Segala biaya yang ditimbulkan berkenaan dari pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk
pajak, retribusi dan pungutan resmi lainnya, dibebankan kepada masing-masing PIHAK
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab PARA PIHAK berdasarkan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku.

(2) Untuk pembelian dan/atau pembiayaan pengunaan jasa konektivitas internet akan
dilaksanakan berdasarkan permintaan tertulis dari BUMDES dan berdasarkan
ketersediaan internet dari ISP

(3) Pengaturan mengenai pembiayaan dan segala biaya yang timbul dan belum cukup diatur
dalam Perjanjian ini akan diatur lebih lanjut di dalam Perjanjian Kerja Sama antara
BUMDES dan ISP.

PASAL 8
MONITORING DAN EVALUASI

(1) PARA PIHAK secara sendiri-sendiri atau bersama-sama melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan Perjanjian ini secara berkala paling sedikit setiap 6 (enam)
bulan sekali atau sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

(2) PARA PIHAK dapat membentuk tim untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

PASAL 9
JANGKA WAKTU

(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sampai dengan 3 (tiga) tahun terhitung sejak
Perjanjian ini ditandatangani dan dapat diperpanjang, diubah atau diakhiri berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK.

(2) Perpanjangan perjanjian dilakukan atas permintaan salah satu Pihak dan/atau melalui
kesepakatan tertulis yang dibuat bersama oleh PARA PIHAK yang dilakukan paling
lambat 3 (tiga) bulan sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir.

(3) Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum masa berlakunya berakhir oleh salah satu PIHAK,
dengan ketentuan PIHAK yang ingin mengakhiri harus mendapatkan persetujuan tertulis
dari PIHAK lainnya.

(4) PIHAK yang membatalkan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) wajib
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya sekurang-
kurangnya 1 (satu) bulan sebelum pengakhiran Perjanjian.

(5) Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir masih terdapat kewajiban-kewajiban yang
belum diselesaikan oleh masing-masing pihak, maka ketentuan dalam Perjanjian ini
berlaku sampai diselesaikannya kewajiban tersebut oleh masing-masing Pihak.

8
(6) Perjanjian ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terdapat ketentuan
peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak
memungkinkan untuk berlangsungnya Perjanjian ini.

(7) Dalam hal terjadinya pengakhiran Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk
mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata sehingga pengakhiran dengan alasan sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini
secara sah dilakukan tanpa memerlukan penetapan atau putusan pengadilan.

PASAL 10
KEADAAAN KAHAR

(1) Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak PARA PIHAK dan
tidak dapat diperkirakan sebelumnya sehingga menyebabkan PIHAK tersebut tidak dapat
melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian ini, termasuk namun tidak
terbatas pada:
a. Kejadian alam, seperti gempa bumi, angin ribut, badai, banjir, wabah atau
kejadian-kejadian serupa lainnya;
b. Akibat perbuatan manusia, seperti perang, invasi militer, revolusi, pemberontakan,
serangan, pemogokan masal, atau sebab serupa lainnya termasuk terjadinya
moratorium perbankan nasional, kepailitan, likuidasi, atau pembubaran PIHAK
lainnya; dan
c. Sebab-sebab lain, seperti peraturan perundang-undangan, kebijakan, atau petunjuk
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia yang mempengaruhi PARA PIHAK
dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian ini.

(2) Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan dan/atau kelalaian PARA PIHAK.

(3) Dalam hal terjadinya Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud di dalam ayat (1), maka
PIHAK yang terkena dampak Keadaan Kahar wajib memberitahukan kejadian tersebut
secara tertulis kepada PIHAK lainnya disertai dengan bukti-bukti yang sah, antara lain
pernyataan resmi dari Pemerintah dan/atau instansi lainnya yang berwenang selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah terjadinya Keadaan Kahar
Tersebut.

(4) Selama terjadinya peristiwa Keadaan Kahar, tidak satupun PIHAK bertanggung jawab
terhadap PIHAK lainnya untuk tidak dilaksanakannya atau ditundanya pelaksanaan
kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dengan ketentuan PIHAK yang
terkena Keadaan Kahar dengan itikad baik telah mengusahakan kemampuan terbaiknya
untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya tersebut.

(5) Dalam hal peristiwa Keadaan Kahar berlangsung selama 14 (empat belas) hari kalender
berturut-turut, PARA PIHAK dengan dilandasi itikad baik akan mengadakan
perundingan mengenai kelanjutan pelaksanaan Perjanjian ini.

9
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Setiap perselisihan atau sengketa yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini, termasuk keabsahan, ruang lingkup, pengertian, kontruksi, penafsiran atau
penerapannya, harus diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat oleh
PARA PIHAK dengan BAKTI sebagai penengah/mediator.

(2) Jika PARA PIHAK tidak dapat mencapai kata sepakat dalam musyawarah tersebut, maka
PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia.

PASAL 12
KETENTUAN LAIN

(1) Perjanjian ini dibuat, ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku di
Negara Republik Indonesia.

(2) Segala perubahan dan hal-hal yang belum diatur di dalam Perjanjian ini apabila
dipandang perlu akan ditambah atau diatur kemudian dalam suatu addendum dan/atau
amandemen yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

(3) Pengaturan lebih lanjut mengenai bentuk kerja sama usaha dalam rangka menjalankan
Perjanjian ini akan diatur di dalam Perjanjian Kerja Sama antara BUMDES dan ***

(4) Dalam hal terjadinya perpindahan dan/atau pergantian tugas PARA PIHAK dari
jabatannya, maka Perjanjian ini dinyatakan tetap berlaku dan akan dilanjutkan oleh
pejabat yang menggantikan.

PASAL 13
PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK secara digital pada hari, tanggal,
bulan, dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian ini, dalam satu dokumen
berbentuk data elektronik (softcopy) yang salinan cetaknya mempunyai kekuatan hukum
pembuktian yang sama bagi PARA PIHAK.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA PIHAK KETIGA

DHIA ANUGRAH *** ***

10
FEBRIANSA DIREKTUR BUMDES DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR LAYANAN TI *** ***
BADAN USAHA

11

Anda mungkin juga menyukai