Anda di halaman 1dari 5

Mengenal gaya hidup hedonisme, dampak, & Cara mengatasinya

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang secara naluriah ingin menghindari rasa sakit dan
penderitaan. Akan tetapi, terkadang naluri ini justru menjebak kita dalam gaya hidup hedonis. Dengan
munculnya beragam aktivitas dan sarana entertainment, saat ini hedonisme adalah salah satu masalah
umum dalam masyarakat.

Meski tampak mewah dan menyenangkan, nyatanya dampak hedonisme tidak selalu positif, terutama
untuk kesehatan finansial jangka panjang. Banyak orang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya-
foya, hingga akhirnya harus menderita saat tua. Tidak ingin ini terjadi pada Anda, bukan? Maka dari itu,
yuk pelajari lebih jauh apa itu hedonisme dan cara mengatasinya

Apa Itu Hedonisme?

Hedonisme adalah istilah berasal dari bahasa Yunani "Hedone" berarti kesenangan. Jadi apa itu
hedonisme adalah gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas. Sifat
hedonisme adalah berusaha menghindari hal-hal yang menyakitkan atau menyusahkan dengan
memaksimalkan perasaan-perasaan menyenangkan.

Contoh hedonisme dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku berbelanja secara boros dengan membeli
apa yang diinginkan, kebiasaan membeli makanan fast food yang tidak sehat, dan lain sebagainya.

Perkembangan Hedonisme Hingga Saat Ini

Sejarah hedonisme diawali pada masa kehidupan filsuf Yunani. Socrates, seorang filsuf populer saat itu
mengajukan pertanyaan filsafat terkait tujuan hidup manusia di dunia. Kemudian, muridnya bernama
Aristippos memiliki pandangan bahwa kehidupan terbaik bagi manusia adalah kesenangan. Atas latar
belakang tersebut, maka lahir pemikiran hedonisme. Namun, menurut para filsuf, hedonisme adalah
representasi dari eksistensi manusia di dunia, bukan makna yang menggambarkan tingkah laku negatif.
Hedonisme tidak hanya berfokus pada kesenangan dan kepuasan fisik saja, tetapi juga pemenuhan
rohani dan spiritualitas. Sehingga manusia mendapatkan kesenangan fisik dan kebebasan jiwa dari
kegelisahan.

Ciri-Ciri Hedonisme

1. Kebahagian Menjadi Tujuan

Karena kebahagian tidak lepas dari gaya hidup hedonisme, maka ciri-ciri hedonisme adalah tujuan
utama dalam hidupnya hanyalah sebuah kesenangan belaka. Mereka akan memilih hal-hal atau perilaku
yang menyenangkan bagi dirinya.
Tidak Mau Merasakan Rasa Sakit/Kesulitan. Berikutnya, ciri-ciri hedonisme adalah pelaku tidak suka
dengan rasa sakit atau tidak betah menghadapi kesulitan-kesulitan yang datang. Karena mereka sudah
terlalu nyaman dengan kenikmatan dan kesenangan

2. Egois

Sifat hedonisme adalah egois. Tidak peduli dengan kebahagiaan orang lain. Namun, kebahagian dirinya
adalah hal segalanya patut diperjuangkan. Bahkan mereka rela orang lain menderita demi kesenangan
yang didapatkan.

3. Tidak Pernah Merasa Puas

Salah satu ciri-ciri hedonisme adalah pelakunya tidak pernah merasa puas. Meskipun mereka telah
memperoleh banyak kesenangan dan kenikmatan, tetapi pelaku hedonisme akan selalu merasa kurang.

4. Berperilaku Konsumtif

Sebab hanya berfokus pada kepuasan nafsu, maka ciri-ciri hedonisme adalah berperilaku konsumtif.
Mereka akan membeli atau berbelanja sesuatu berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Sehingga sifat
hedonisme akan diikuti gaya hidup boros.

5. Sifat Sombong

Terakhir, ciri-ciri hedonisme adalah karakternya cenderung sombong. Karena mereka menilai orang lain
berdasarkan harta dan penampilan fisik. Sehingga gaya hidup mewah dan kesenangan belaka
menimbulkan perasaan lebih baik dibandingkan orang lain.

Faktor Penyebab Gaya Hidup Hedonis

Hedonisme adalah gaya hidup hanya memikirkan kebahagiaan semata. Tetapi, perilaku ini tidak muncul
begitu saja. Terdapat beberapa faktor penyebab gaya hidup hedonis baik internal dan eksternal. Adapun
faktor penyebab hedonisme adalah sebagai berikut.

1. Faktor Pribadi

Pertama, penyebab gaya hidup hedonisme adalah dari faktor pribadi. Setiap manusia pasti mempunyai
sifat dasar alamiah ingin mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan. Tetapi karena manusia tidak
merasa puas dan tidak bisa mengontrol dirinya, maka Anda bisa terjerumus pada gaya hidup hedonis.

2. Faktor Keluarga
Penyebab gaya hidup hedonis mudah terjadi karena faktor keluarga. Apabila seseorang lahir dalam
keluarga dengan fasilitas kemudahan dan kemewahan sudah tersaji, maka hal ini bisa berpotensi Anda
mengidap gaya hidup hedonisme.

3. Faktor Lingkungan Sosial

Faktor lingkungan sosial merupakan penyebab gaya hidup hedonis secara eksternal. Apabila seseorang
terbiasa bergaul dengan orang-orang bergaya hidup hedonisme, maka kemungkinan besar dirinya akan
menjadi hedon juga.

Dampak Hedonisme Bagi Kehidupan

Sifat hedonisme sebenarnya memiliki sisi positif, yaitu mengajak manusia untuk menikmati kehidupan
dengan kebahagiaan dan kesenangan. Agar manusia tidak selalu dalam keadaan murung atau sedih.

Namun, saat ini banyak orang larut dalam kesenangan dan kebahagian berlebihan sehingga terjerumus
pada gaya hidup hedonis. Padahal dampak hedonisme bisa berakibat fatal, terutama pada hal keuangan.
Simak dampak hedonisme dari sisi negatif.

1. Hidup Tanpa Orientasi Keuangan yang Jelas

Gaya hidup hedonis cenderung memenuhi keinginan belaka, sehingga dampak hedonisme adalah Anda
bisa hidup tanpa orientasi keuangan yang jelas. Pastinya hal ini berakibat tidak baik. Karena Anda
mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan aspek kebutuhan dan prioritas.

2. Struktur Keuangan Jadi Tidak Sehat

Salah satu dampak hedonisme adalah struktur keuangan jadi tidak sehat. Sebab gaya hidup hedonis
membuat Anda banyak berbelanja sesuatu kurang penting. Sehingga pengeluaran Anda lebih besar
daripada pemasukan. Sehingga keuangan menjadi tidak sehat.

3. Tidak Adanya Dana Darurat dan Investasi

Pelaku gaya hidup hedonisme tidak memikirkan masa depan. Oleh karena itu, dampak hedonisme
adalah pelaku tidak memiliki dana darurat dan investasi. Ketika memiliki uang, mereka langsung
menghabiskan untuk kesenangan sementara.

4. Tidak Punya Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Anda tidak akan memiliki rencana keuangan jangka panjang merupakan dampak hedonisme. Sebab
pelaku hanya berfokus pada pemenuhan kesenangan dan kebahagiaan saat ini. Mereka lebih
memikirkan bagaimana memenuhi gaya hidup mewah sehingga bisa mengalahkan orang lain. Akibatnya,
keuangan gaya hidup hedonis cenderung langsung habis.

5. Memicu Hutang dan Depresi


Tuntutan gaya hidup hedonis tidak pernah habis. Mereka akan mencari banyak cara untuk memenuhi
keinginan pribadinya. Sehingga dampak hedonis adalah memicu hutang dan depresi. Karena keuangan
pelaku hedonisme cenderung tidak sehat, maka mereka rela berhutang untuk hal-hal konsumtif.
Akibatnya, mereka bisa terlilit hutang dan menimbulkan depresi.

Cara Mengatasi Hedonisme

Setelah mengetahui dampak hedonisme yang merugikan kehidupan pribadi dan sekitar, pastinya sobat
OCBC NISP ingin menghindari perilaku hedonisme. Nah cari tahu cara mengatasi hedonisme di bawah
ini.

1. Mengubah Mindset Konsumtif Jadi Produktif

Cara mengatasi hedonisme pertama, yaitu mengubah mindset konsumtif jadi produktif. Anda harus
memiliki pola pikir memandang sesuatu berdasarkan produktivitasnya. Pertimbangkan keuntungan di
masa sekarang dan masa mendatang.

2. Menyadari Bahwa Hidup Bukan Tentang Senang-Senang Saja

Menyadari bahwa hidup bukan tentang senang-senang saja merupakan cara mengatasi hedonisme.
Anda sebagai manusia harus memahami bahwa kehidupan ini selalu berputar. Kadang Anda akan
diberikan masalah sehingga membuat suasana sedih, susah, hingga kesulitan. Tetapi Anda juga akan
memperoleh perasaan senang dan bahagia pada waktu tertentu.

3. Susun Target dan Rencana Keuangan Jangka Panjang

Salah satu cara mengatasi hedonisme adalah menyusun target dan rencana keuangan jangka panjang.
Ketika Anda mempunyai financial planning dan memikirkan masa depan, maka Anda bisa mengontrol
gaya hidup. Sebab terdapat hal jauh lebih penting di masa mendatang.

4. Membatasi Diri Saat Melakukan Self-Reward

Self-reward sering kali menjerumuskan kita pada gaya hidup hedonis. Sehingga cara mengatasi
hedonisme adalah membatasi diri saat melakukan self-reward. Anda harus paham kapan waktunya self-
reward. Jangan sampai melakukannya secara terus menerus.

5. Membatasi Diri Saat Melakukan Self-Reward

Self-reward sering kali menjerumuskan kita pada gaya hidup hedonis. Sehingga cara mengatasi
hedonisme adalah membatasi diri saat melakukan self-reward. Anda harus paham kapan waktunya self-
reward. Jangan sampai melakukannya secara terus menerus.

6..Mencatat Setiap Pengeluaran dan Pemasukan

Gaya hidup hedonis berkaitan dengan sifat boros. Oleh sebab itu, cara mengatasi hedonisme adalah
mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Dengan demikian Anda bisa mengontrol keuangan Anda
dan menerapkan hidup hemat.
7. Mengurangi Penggunaan Kartu Kredit

Penggunaan kartu kredit bisa menimbulkan kesenangan sesaat. Karena Anda tinggal menggesek untuk
membeli sesuatu. Karena tidak mengeluarkan cash money, maka Anda akan sulit mengontrol
pengeluaran. Sebaiknya, cara mengatasi hedonisme adalah mengurangi penggunaan kartu kredit. Agar
Anda tidak terlena dan tergiur terus berbelanja hingga tagihan membludak.

8. Selektif Saat Memilih Lingkaran Pertemanan

Lingkungan menjadi faktor penting dalam mempengaruhi gaya hidup Anda. Sehingga, usahakan untuk
selektif saat memilih lingkaran pertemanan. Hindari circle yang mendorong Anda untuk mengedepankan
gaya hidup mewah.

Anda mungkin juga menyukai