Anda di halaman 1dari 12

Hedonisme

Lumpuhkan Karakter
Remaja
OLEH: I NTAN DEWI SALMAH 24030112140071
SALSABI LA 24030112130063
Apakah anda termasuk remaja
Hedon?
Latar Belakang
Kesenangan dan bahagia adalah naluri dari setiap manusia. Saat ini semua orang pasti ingin
memiliki hidup yang berakhir bahagia dan selalu senang. Hal inilah yang melahirkan paham
hedonisme, pandangan yang menganggap bahwa hidup itu hanya untuk bersenang-senang
dan mencari kenikmatan sebanyak-banyaknya di dunia. Dan saat ini banyak masyarakat
Indonesia yang sedikit banyak mengikuti paham tersebut, walaupun tidak sepenuhnya.
Mereka menganggap hidup yang mereka jalani harus diisi dengan hal-hal yang menyenangkan
dan bersifat duniawi saja, seperti makanan enak, hangout sampai pagi, jalan-jalan, shopping,
dan segala hal yang menghambur-hamburkan uang yang belum bisa mereka dapatkan sendiri.
Bahkan beberapa dari mereka bersikap melampaui norma dan menganggap kesenangan
adalah saat mereka teler karena narkoba, melakukan seks dengan lawan jenis, masuk ke
diskotik kemudian mabuk, semua kesenangan duniawi yang kebablasan. Mereka hanya
memikirkan kesenangan sendiri tanpa memperdulikan keadaan orang lain.
Apa itu hedonisme?
Menurut Wikipedia, kata hedonisme diambil dari bahasa Yunani yaitu hedonismos
dari akar kata hedone yang berarti kesenangan.
Hedonisme muncul pada sekitar tahun 443 SM. Saat itu muncul pertanyaan filsafat
yang diajukan oleh Sokrates, apa yang menjadi hal terbaik bagi manusia?.
Kemudian Aristipos dan Kyrene menjawab bahwa yang menjadi hal terbaik bagi
manusia adalah kesenangan.

Intrinsik:
1. Faktor Egoisme
2. Kepribadian yang tidak sempurna
3. Pandangan matrealistis
Ekstrinsik:
1. Faktor Keluarga
2. Faktor Pergaulan
3. Media Massa
Pengaruh hedonisme pada remaja
Free Sex &
Clubbing
Tawuran
Narkoba
Individualis Konsumtif
Dampak Negatif Hedonisme
Manusia akan
memprioritaskan
kesenangan diri
sendiri dibanding
memikirkan
orang lain
Sikap
egoisme
akan
semakin
membudaya
Orang lupa
akan
tanggungjaw
abnya
Semakin
berkemban
g sistem
kapitalis-
sekuler
Konsumerisme
Tindakan
kriminal
Merusak suatu
sistem nilai
kehidupan yang
ada dalam
masyarakat
menggeser budaya
bangsa Indonesia
maka sedikit demi
sedikit Indonesia
akan kehilangan
jati diri yang
sesungguhnya.

Cara Menghindari Sikap
Hedonisme
Dalam memilih barang mahasiswa perlu membuat skala prioritas dalam berbelanja
Menanamkan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Perlunya kearifan dalam memilih barang agar tidak terjebak dalam konsumerisme
Penerapan pola hidup sederhana dalam kegiatan sehari-hari diperlukan untuk mengatur keuangan
mahasiswa
Adanya kedewasaan dalam berpikir
Hedonisme dalam Pandangan Islam
Gaya hidup hedonis membentuk sikap mental
manusia yang rapuh, mudah putus asa,
cenderung tidak mau bersusah payah, selalu
ingin mengambil jalan pintas, tidak hidup
prihatin, dan bekerja keras. Seseorang yang
terjebak gaya hidup hedonis akan mengambil
bagian yang menyenangkan saja. Singkat kata,
gaya hidup hedonis melahirkan manusia-
manusia yang tumpul sikap sosialnya,
melahirkan jenis manusia asosial. Padahal
hidup di dunia ini hanyalah main-main dan
sendau gurau belaka. Adapun kampung akhirat
adalah hal yang lebih utama.
Allah berfirman, Dan tiadalah kehidupan
dunia ini selain main-main dan senda gurau
belaka. Dan sungguh akhirat itu lebih baik bagi
orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah
kamu memahaminya? (al-Anam: 32).
Menyikapi kehidupan dunia dengan
bimbingan syariat, niscaya akan
menyelamatkan hamba dari tekanan
hedonisme. Seseorang tidak
akan diperbudak oleh dunia, tidak pula silau
oleh kemilau dunia yang menipu. Dunia
hanyalah tempat singgah sementara,
sedangkan kampung akhirat adalah tempat
tujuan yang hakiki, tujuan nan
abadi. Adapun kehidupan akhirat adalah
lebih baik dan lebih kekal. (al-Ala: 17.
Begitulah dunia, dia tidak akan selalu
bersama pemiliknya. Dia akan terpisah,
meninggalkan pemiliknya. Kaum hedonis
amat sukar menerima kenyataan ini.

Kasus
Kebanyakan remaja sekarang ini, yang mengikuti budaya hedon.
Contoh :
1. Lebih suka berfoya-foya, jalan-jalan dan bersenang-senang disbanding belajar
2. Intenstas berbelanja semakin tinggi, apalagi denga mudahnya berbelanja dengan online shop
3. Banyak remaja yang sering dating ke club malam untuk clubbing, dll
4. dsb
Quote
Memilih gaya hidup hedonime, terus terang tidak akan pernah
memberikan kepuasan dan kebahagiaan. Ibarat minum air garam,
makin diminum makin haus.Bagi yang belum terlanjur menjadi
pengidola hedonisme maka segeralah balik kiri, berubah seratus
delapan puluh derajat. Bahwa kebahagian hidup ada pada hati yang
bening, saatnya bagi kita kembali untuk menyuburkan akar-akar
spiritual- kembali ke jalan Ilahi, tumbuhkan jiwa peduli pada sesama-
buang jauh-jauh karakter selfish (mementingkan diri sendiri), dan
miliki multi kekuatankuat otak, kuat otot, kuat kemampuan
berkomunikasi, kuat beribadah, dan kuat mencari rezeki.

Anda mungkin juga menyukai