Menegakkan Keadilan
3
Pada dasarnya. Setiap orang ingin diperlakukan dengan jujur dan adil.
Kedua orang tua akan sangat bangga jika anak-anaknya selalu jujur. Demikian
pula bapak ibu guru akan sangat bangga jika murid-muridnya terbiasa jujur.
Tentunya kalian juga akan senang jika memiliki teman yang selalu jujur dalam
setiap keadaan. Teman ibarat cermin bagi kita. Kepribadian seseorang bisa
dilihat dari teman dekatnya. Jika teman dekatnya orang-orang baik, maka
kemungkinan besar dia orang baik. Demikian pula sebaliknya. Inilah
pentingnya memilih teman yang memiliki akhlak mulia.
Mari kita lihat lingkungan sekitar, setiap hari media elektronik dan media
cetak memberitakan peristiwa rakyat kecil berjuang mencari keadilan. Mulai
dari pembantu rumah tangga diperlakukan tidak adil oleh majikan, hingga
buruh yang dipermainkan pengusaha. Mereka berjuang dengan penuh
harapan supaya hak-haknya diberikan. Semua ini menggambarkan bahwa
setiap orang ingin diperlakukan dengan adil. Bukankah Pancasila sila kelima
berbunyi : “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”?. Keadilan
merupakan modal dasar mencapai kesejahteraan bangsa. Oleh karena itu
keadilan harus ditegakkan dengan penuh
kesungguhan.
Kejujuran dan keadilan merupakan dua sifat mulia yang harus dimiliki
setiap mukmin. Keduanya harus ditanamkan dan dibiasakan sejak usia dini. Di
rumah, di sekolah dan di manapun harus terbiasa berperilaku jujur dan adil.
Apalagi kalian generasi muda muslim yang akan menjadi pemimpin pada masa
yang akan datang. Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan
adil. Oleh karena itu kalian harus memegang teguh kedua perilaku mulia
tersebut.
B Dialog Islami
Arham : “Wah, sekarang saya Arham : “Iya pak, terima kasih banyak
mengerti.” pak Nashir.”
Pak Nashir : “Bagus. Sudah dulu ya, Pak Nashir : “Sama-sama Arham, tetap
bapak mau ke ruang guru.” semangat belajar ya...”
C Mutiara Khasanah Islam
:
an amatilah gambar-gambar tersebut. Kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan gam
ndahara muslim yang melaksanakan tugasnya dengan jujur, dan membayar sedekah kepada orang yang diperintahkan oleh
urna, dengan segera dan dengan pelayanan yang baik, maka ia mendapat pahala yang sama seperti orang yang bersedekah.
b Hadis Shahih Muslim
2. Adil
a di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sisi sebelah kanan ‘Arrahman. Yaitu, orang-orang yang adil dalam men
Allah Swt menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau
individu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil. Ini menjadi
bukti bahwa Islam menjunjung tinggi keadilan. Rasa benci kepada seseorang
atau suatu golongan menjadi pintu masuk setan untuk menjerumuskan
manusia kedalam lubang kehancuran. Bisa dibayangkan betapa sulinya ketika
harus berbuat adil kepada orang atau golongan yang kita benci. Meskipun sulit,
karena ini perintah agama maka harus dilaksanakan.
Adil bukan berarti harus sama rata. Misalnya, ada orang tua memiliki tiga
orang anak. Masing-masing masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD), Sekolah
Menengah Atas (SMA), dan Perguruan Tinggi (PT). Orang tua yang adil akan
memberikan uang saku dengan jumlah berbeda karena kebutuhan mereka
berbeda. Justru tidak adil jika orang tua tersebut memberikan uang saku
dengan jumlah sama.
44
Ayat di atas menegaskan bahwa menegakkan keadilan harus karena
Allah Swt semata, bukan karena kepentingan pribadi atau duniawi.
Kepentingan pribadi atau duniawi harus dikesampingkan dalam menegakkan
keadilan. Bahkan jika kita bersaksi untuk kepentingan kerabat dekat, maka kita
pun harus bersaksi dengan mengatakan yang sebenarnya, meskipun kesaksian
itu merugikannya. Demikian juga jika kita bersaksi untuk musuh, maka kita pun
harus bersaksi dengan mengatakan yang sebenarnya, meskipun
menguntungkannya.
Bagaimana jika kebenaran itu dari orang kafir? Kita harus tetap berlaku
adil dan menerima kebenaran meskipun muncul dari orang kafir. Bahkan jika
kita menolak kebenaran dari yang kafir dikategorikan sebagai kezaliman. Jadi,
keadilan itu berlaku untuk semua, baik kawan maupun lawan. Kalau kebenaran
yang datangnya dari orang kafir saja kita harus tetap menerimanya, maka
kebenaran yang datangnya dari sesama muslim sudah jelas harus kita terima.
Oleh karena itu menjadi sangat aneh kalau antara sesama muslim saja saling
bertikai hanya karena masing-masing merasa bahwa pendapatnya yang paling
benar.
Berlaku adil dalam ayat di atas bermakna berusaha untuk adil dan
menegakkan keadilan. Jadi setiap usaha untuk menegakkan keadilan dan
perilaku menegakkan keadilan akan mendekatkan kepada ketakwaan. Semakin
sempurna keadilan, maka semakin sempurna pula ketakwaan.
Cermatilah kisah berikut ini :
“kakek jauh-jauh datang dari Mesir, adakah keperluan yang ingin kakek
sampaikan?” tanya Khalifah kepada kakek Yahudi. Kakek Yahudi itu pun
menceritakan bahwa rumahnya secara sepihak diratakan untuk dibangun
masjid. Dia pun mencurahkan perasaannya, kepada Khalifah Umar mengenai
perjuangan untuk memiliki rumah itu. “Sungguh sangat menyedihkan, harta
satu-satunya yang aku miliki sekarang telah sirna, karena dirampas oleh
pemerintah.”
Wajah Khalifah Umar sontak memerah. Khalifah Umar pun begitu marah
mengetahui kisah yang didengarnya dari kakek Yahudi. Khalifah Umar lantas
mengambil tulang unta lalu menggores tulang tersebut dengan huruf alif
dengan pedangnya. Tulang unta itu diserahkan kepada kakek Yahudi. Khalifah
Umar lantas berpesan, “Bawa tulang ini ke Mesir dan berikan kepada
Gubernur Amr bin Ash.”Dengan penuh keheranan kakek Yahudi pulang ke
Mesir hanya
Amr bin Ash memegang pundak kakek Yahudi sambil berkata: “Wahai
kakek, tulang ini hanyalah tulang busuk. Akan tetapi tulang ini merupakan
peringatan keras terhadap diriku dan tulang ini merupakan peringatan dari
Khalifah Umar bin Khattab. Artinya apa pun pangkat dan kekuasaanmu,
suatu saat kamu akan bernasib sama seperti tulang ini, karena itu bertindak
adillah kamu seperti huruf alif yang lurus. Adil di atas, dan adil di bawah.”
Kakek Yahudi itu lalu berkata: ”Oh, ternyata Islam itu sangat adil ya Tuan.
Gubernur Amr bin Ash: “Ya inilah Islam”. Kemudian kakek yahudi berkata:
“Sungguh saya kagum dengan keadilan Islam. Mulai hari ini saya
menyatakan diri masuk Islam. Dan saya ikhlaskan gubug saya untuk
dibangun masjid”.
h kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan, sedangkan kebaikan akan membawa kepada su
mudian Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh aku akan mengutus kepada kalian seseorang yang sangat jujur dan dapat diperc
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang
4. Memahami Cara Menerapkan Perilaku Jujur dan Adil
Perilaku jujur dan adil ini harus dilatih dan dibiasakan sejak usia dini.
Sebab pada usia dini, seorang anak akan sangat mudah dididik dan dilatih.
Orang tua berperan penting dalam mendidik anak-anaknya untuk jujur dan
adil. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam menerapkan
kejujuran dan menegakkan keadilan. Kejujuran dan keadilan seorang guru juga
akan dicontoh oleh murid-muridnya. Demikian pula dengan kalian, kejujuran
dan keadilan yang kalian lakukan akan dilihat dan dicontoh oleh adik-adik
kalian.