Anda di halaman 1dari 22

HUKUM ISLAM DI

INDONESIA
------------------------------------------------------------
FATHUL QORIBULLAH
FATHUL QORIBULLAH
MASUKNYA
ISLAM
DI INDONESIA

Pada saat islam masuk ke Indonesia, Ada kesinambungan antara alur geosospol dengan
FATHUL
sejarah Islam di Nusantara. Banyak QORIBULLAH
perdebatan tentang awal kedatangan Islam di
Indonesia, pandangan para ahli terkait masuknya Islam ke Indonesia dapat di jelaskan
dalam beberapa teori :

TEORI GUJARAT TEORI MEKKAH TEORI PERSIA


MASUKNYA ISLAM DI
INDONESIA

TEORI GUJARAT

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh J. Pijnapel seorang para cendikiawan Belanda
yang berasal dari Universitas Leiden pada abad ke-19. Teori ini mengatakan bahwa proses
kedatangan Islam ke Indonesia berasal dari Gujarat (abad ke-13), daerah yang berada di
FATHUL
India bagian barat. Menurut Pijnapel, QORIBULLAH
Islam turut disebarkan pertama kali oleh pedagang
Gujarat yang telah memeluk Islam dan berdagang ke bagian timur yang salah satunya
adalah Indonesia.
Teori Gujarat kemudian dikembangkan oleh J.P Moquetta pada tahun 1912. Moquetta
memberikan argumentasi dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat pada 1297
Masehi di Aceh. Menurutnya bentuk dan gaya batu nisan tersebut sama dengan bentuk
nisan yang ada di Kambay, Gujarat. Selain itu alasan lainnya adalah adanya kesamaan
mahzah Syafei pada masyarakat muslim di Gujarat dengan di Indonesia.
MASUKNYA ISLAM DI
INDONESIA

TEORI MEKKAH

Teori ini dikemukakan oleh buya Hamka di Yogyakarta pada tahun 1958. Munculnya
FATHUL QORIBULLAH
teori mekkah ini untuk menolak teori sebelumnya, teori gujarat. Dimana buya Hamka
mengatakan bahwa pada abad ke-13 sudah ditemukan politik Islam, yang artinya
masuknya islam ke nusantara jauh sebelum abad ke-13. Jadi sudah tentu Islam sudah
masuk jauh sebelumnya, yaitu sekitar abad ke-7 Masehi atau pada abad pertama
Hijriyah.
MASUKNYA ISLAM DI
INDONESIA

TEORI PERSIA

Teori ini lebih mengarah pada kesamaan budaya di nusantara dengan persia. Menurut
FATHUL QORIBULLAH
P.A. Hoesein Djajadiningrat masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara berasal dari
Persia yang kemudian singgah di Gujarat, ini terjadi sekitar abad ke-13.
APA ITU FATHUL
HUKUM ISLAM?
-----------------------------------------------------------------------
QORIBULLAH
HUKUM ISLAM
--------------------------------------
Hukum Islam adalah syariat yang
berarti hukum-hukum yang
diadakan oleh Allah untuk umat-
Nya yang dibawa oleh seorang
Nabi Muhammad, baik hukum
FATHUL QORIBULLAH
yang berhubungan dengan
kepercayaan (aqidah) maupun
hukum-hukum yang berhubungan
dengan amaliyah (perbuatan).
APA ITUFATHUL
KEBUDAYAAN?
-----------------------------------------------------------------------
QORIBULLAH
KEBUDAYAAN
--------------------------------------
Secara deskriptif, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang
amat kompleks meliputi ilmu
pengetahuan, kepercayaan, seni,
hukum, moral, dan berbagai
FATHUL QORIBULLAH
kemampuan serta kebiasaan yang
di terima manusia sebagai
anggota masyarakat.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------

Penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara dapat dianggap sudah


terjadi pada tahun ke-12 M. Berdasarkan pakar antropologi dan sejarah,
dapat diketahui bahwa penyiaran Islam di Nusantara tidak bersamaan
FATHUL QORIBULLAH
waktunya, demikian pula kadar pengaruhnya berbeda-beda di suatu
daerah sejarah kebudayaan Islam di Jawa, rentangan waktu abad ke-15
sampai ke-16 ditandai tumbuhnya suatu kebudayaan baru yang
menampilkan sintesis antara unsur kebudayaan Hindu-Budha dengan
unsur kebudayaan Islam.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------

FATHUL QORIBULLAH
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------
Sebagaimana di ketahui bahwa agama dan kehidupan beragama telah ada dan
tumbuh dan berkembang sejak tahap awal manusia berbudaya di muka bumi.
Agama dan kehidupan beragama tersebut merupakan unsur yang tak
terpisahkan dari kehidupan sosial-budaya tahap awal manusia. Boleh dikatakan
bahwa agama dan kehidupan beragama tersebut merupakan pembawaan atau
fitrah bagi manusia. Artinya FATHUL
bahwa QORIBULLAH
dalam diri manusia, baik secara sendiri
maupun secara kelompok terdapat kecenderungan dan dorongan lainnya, yang
dalam kehidupan bersama suatu kelompok atau masyarakat yang hidup
dalam suatu lingkungan tertentu membentuk suatu sistem budaya tertentu.
Sistem budaya tersebut terbentuk secara berangsur-angsur sebagai hasil dari
upaya atau budi daya manusia untuk merealisasikan kecenderungan dan
dorongan-dorongan, serta memenuhi kebutuhankebutuhan kehidupannya
secara bersama-sama sesuai dan serasi dengan lingkungan alam sekitarnya
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------
Baik agama (kehidupan beragama) maupun kehidupan budaya manusia,
keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu merupakan potensi fitrah
(pembawaan) manusia, bertumbuh dan berkembang secara terpadu bersama-
sama dalam proses kehidupan manusia secara nyata di muka bumi dan secara
bersama pula menyusun FATHUL QORIBULLAH
suatu sistem budaya dan peradaban suatu
masyarakat/bangsa. Namun keduanya memiliki sifat dasar “ketergantungan dan
kepasrahan”, sedangkan kehidupan budaya mempunyai sifat dasar “kemandirian
dan keaktifan”. Oleh karena itu, dalam setiap tahap/fase pertumbuhan dan
perkembangannya menunjukkan adanya gejala, variasi, dan irama yang berbeda
antara lingkungan masyarakat/bangsa yang satu dengan lainnya.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------
Agama dan kebudayaan dapat saling memepengaruhi sebab keduanya adalah
nilai dan simbol. Agama adalah simbol ketaatan kepada Tuhan. Demikian pula
kebudayaan, agar manusia dapat hidup dilingkungannya. Jadi kebudayaan
agama adalah simbol yang mewakili nilai agama.
FATHUL QORIBULLAH
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------
Berdakwah melalui jalur
keluarga/perkawinan
Muncul
Mengembangkan kebudayaan
pendidikan pesantren baru yang
menampilkan
ISLAM INDONESIA FATHUL QORIBULLAH
Mengembangkan sintesis antara
kebudayaan Jawa unsur
Metode dakwah melalui sarana dan kebudayaan
prasarana yang berkait dengan Hindu-Budha
Masih menganut masalah perekonomian rakyat dengan unsur
kepercayaan kebudayaan
Hindu-Budha Mengembangkan dakwah Islamiyah Islam.
ditanah jawa para wali
menggunakan sarana politik
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------

Tonggak kehadiran Islam di Indonesia sangat tergantung kepada dua hal yaitu pertama
kesultanan pasai di Aceh yang terdiri sekitar abad ke 13 dan kedua walisongo di Jawa
yang mulai hadir pada akhir abad ke 15 bersamaan dengan runtuhnya Majapahit.
Namun dalam perkembangan FATHUL islam selanjutnya
QORIBULLAH yang lebih berpengaruh adalah
walisango yang dakwah Islamnya tidak hanya terbatas diwilayah Jawa saja tetapi
menggurita di seluruh pelosok Nusantara yang penting untuk dicatat pula semua
sejarawan sepakat bahwa Walisango dan kerajaan-kerajaan islam yang dengan cukup
brilian mengkonteskan Aswaja dengan kebudayaan masyarakat Indonesia, sehingga
lahirlah Aswaja yang khas Indonesia yang sampai hari ini menjadi basis bagi golongan
tradisonalis.
HUBUNGAN HUKUM ISLAM DAN
KEBUDAYAAN DI INDONESIA
------------------------------------------------------------

Penyebaran islam oleh walisongo untuk menyebarkan islam di nusantara dengan


berdakwah tetapi dalam pemilihan dakwahnya tidak sembarangan. Para walisongo
pada masa pelembagaan Islam menggunakan beberapa tahapan:

1 2 FATHUL QORIBULLAH 3
Berdakwah melalui jalur Mengembangkan Mengembangkan
keluarga/perkawinan pendidikan pesantren kebudayaan Jawa

4 Metode dakwah melalui sarana dan


5
Berdakwah melalui jalur
prasarana yang berkait dengan masalah
perekonomian rakyat keluarga/perkawinan
HUKUM ISLAM DAN POLITIK
------------------------------------------------------------
Latar belakang lahirnya suatu hukum sangat berkaitan erat dengan
perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat,
baik itu perubahan yang disebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi maupun karena perubahan kondisi politik dan kebijakan
pemerintah. Antara upaya perubahan hukum di satu pihak dan tuntutan
FATHUL QORIBULLAH
perubahan sosial di pihak lain terdapat suatu interaksi. Hukum, secara
langsung atau tidak, pasti dipengaruhi oleh perubahan-perubahan sosial,
sedangkan perubahan-perubahan sosial itu harus diberi arah oleh
hukum sehingga dapat mewujudkan kebutuhan dan kemaslahatan umat
manusia.
HUKUM ISLAM DAN POLITIK
------------------------------------------------------------
Dengan demikian, perubahan sosial, termasuk konfigurasi politik dari suatu
negara, bisa menyebabkan perubahan hukum. Suatu golongan yang dominan
dan dekat dengan penguasa politik, itulah yang memperoleh kekuasaan
untuk menerapkan hukum tertentu dan kebijakan-kebijakan lainnya. Dari sini
bisa ditarik suatu refleksi bahwa hukum Islam yang berlaku di Indonesia pada
FATHUL QORIBULLAH
dasarnya juga atas kehendak penguasa. Dalam pengertian bahwa bagaimana
dan yang seperti apa hukum Islam yang akan diberlakukan bagi masyarakat
Muslim Indonesia tersebut adalah menjadi kebijakan politik penguasa sesuai
dengan konfigurasi politik negara, karena memang pemberlakuan hukum
Islam sebagai hukum nasional perlu mendapat legtimasi negara.
HUKUM ISLAM DAN POLITIK
------------------------------------------------------------

FATHUL QORIBULLAH
ANALISA HUKUM ISLAM DI
INDONESIA
------------------------------------------------------------
UU nomor 1 Tahun 1974 tentang Inpres Nomor 1 Tahun 1991
perkawinan tentang Kompilasi Hukum Islam

FATHUL QORIBULLAH
TERIMAKSIH….

Anda mungkin juga menyukai