Anda di halaman 1dari 6

Hak Dan Kewajiban Suami Istri

A. Pengertian
Hak adalah sesuatu yang merupakan miliKI atau dapat dimiliki oleh suami
atau istri yang diperoleh dari hasil perkawinana, sedangkan kewajiban berarti
sesuatu yang wajib diamalkan atau dilakukan. Misalnya, jangan melalaikan
kewajibanmu sebagai suami istri. Semuamanusia yang hidup di dunia tidak
lepas dari kewajiban yang kemudian menimbulkan tanggung jawab. Kewajiban
adalah hal-hal yangMwajib dilaksanakan dan yang merupakan tanggung jawab
suami istri.
‫اﻻ إن ﻟﮝﻢ ﻋﻠﻰ ﻧﺴﺎﺋﮝﻢ ﺣﻗﺎ ﻮﻟﻨﺴﺎﺋﮝﻢﻋﻠﻴﮑﻢ ﺣﻗﺎ‬
Artinya: Ketahuilah sesungguhnya kalian mempunyai hak yang harus (wajib)
ditunaikan oleh istri kalian,dan kalian pun memiliki hak yang harus (wajib) kalian
tunaikan.
Contoh hak dan kewajiban suami dan istri dalam hadits Nabi, hadits yang
diriwayatkan oleh Amru bin al-ahwash:
‫أال أن لكم علي نسائكم عليكم حقا‬
“Ketahuilah bahwasannya kamu mempunyai hak yang harus dipikul oleh
istrimu dan istrimu juga mempunyai hak yang harus kamu pikul."
Dengan dilangsungkan akad nikah antara mempelai laki-laki dan mempelai
perempuan yang dilakukan oleh walinya, terjalinlah hubungan suami isteri dan
timbul hak dan kewajiaban masing-masing timbal-balik.
Hak suami merupakan kewajiban istri, sebaliknya
B. Hak Dan Kewajiban Suami Istri
Dengan adanya akad nikah, suami dan istri mempunyai hak dan tanggung
jawab bersama, yaitu:
1. Hak Bersama Suami Dan Istri
a. Suami istri dihalalkan saling bergaul mengadakan hubungan seksual.
Perbuatan ini merupakan kebutuhan suami istriyang dihalalkan secara
timbal balik, bagi suami halal melakukan apa saja pada istrinya, demekian
pula istri terhadap suaminya
b. Haram melakukan pernikahan, artinya baik suami maupun istri tidak
boleh melakukan pernikahan dengan saudaranya masing-masing
c. Dengan adanya ikatan pernikahan, kedua belah pihak saling mewarisi
apabila salah seorang di antara keduanya telah meninggal meskipun belum
bersetubuh
d. Anak mempunyai nasab yang jelas
e. kedua belah pihak bertingkah laku dengan baik, sehingga dapat
melahirkan kemesraan dan kedamaian hidup.
f. Suami istri mempunyai hak seimbang dalam kehidupan rumah tangga dan
pergaulan hidup bersama dalam masyarakat
g. Masing-masing suami istri dapat melakukan perbuatan hokum
h. Halalnya hubungan sebagai suami istri
i. Menjalankan kekeuasaaan orang tua terhadap anak-anak yang belum
berumur 18 tahun atau belum pernah kawin
j. Jika suami atau istri melalaikan kewajiban nya masing-masing dapat
mengajukan gugatan kepengadilan
k. Harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama
i. Apabila cukup alasan hukum tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami
istri, suami dapat mengajukan permohonan talak, sedang istri dapat
melakukan gugatan cerai pada pengadilan.
2. Hak Suami
a. Suami adalah kepala rumah tangga
b. Menggauli Istri Secara Baik dan Adil
c. Menjaga Rahasia Istri
d. Memberikan Rasa Tenang, Cinta dan Kasih Sayang
e. Harta bawaan yang diperoleh sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah
penguasaannya, sepanjang tidak ditentukan lain oleh suami istri
3. Hak Istri
a. Istri adalah ibu rumah tangga
b. Istri Berhak Memperoleh Maskawin dan Nafkah
c. Memperoleh keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuan
suami
d. Memperoleh perlindungan dan perlakuan yang baik dari suami
e. Memperoleh kebebasan berfikir dan bertindak sesuai dengan batas-batas
yang ditentukan dalam ajaran agama dan norma social
f. Harta bawaan yang diperoleh sebagai hadiah atau warisan adalah dibawah
penguasaannya, sepanjang tidak ditentukan lain oleh suami istri.

C. Kewajiban Suami Dan Istri


1
Sebagai Pasangan Suami Istri Tentunya juga Memiliki kewajiban yang harus
dijalankan, kewajiban tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kewajiban Bersama Suami Istri
a. Menegakkan rumah tangga
b. Harus mempunyai tempat kediaman
c. Saling mencintai, menghormati, setia dan memberi bantuan lahir batin
d. Saling memelihara kepercayaan dan tidak saling membuka rahasia pribadi
e. Sabar dan rela atas kekurangan dan kelemahan masing-masing
f. Selalu bermusyawarah untuk kepentingan bersama
g. Memelihara dan mendidik anak penuh tanggung jawab
h. Menghormati orang tua dan keluarga kedua bela pihak
i. Menjaga hubungan baik betetangga dan bermasyarakat
2. Kewajiban Suami
a. Memimpin dan membimbing keluarga lahir batin
1
b. Melindungi istri dan anak-anak
c. Memberikan nafkah lahir dan batin sesuai dengan kemampuan
d. Mengatasi keadaan dan mencari penyelesaian secara bijaksana serta tidak
bertindak sewenang-wenang
e. Membantu tugas istri dalam mengatur rumah tangga
Adapun pendapat Hadratussyaikh Kh. M. Hasyim Asy’ari lebih tentang
kewajiban suami adalah:
a. Suami harus memberikan nafkah berupa makan, maksudnya uang belanja
sehari-hari urusan dapur.
b. Suami harus memberikan pekerjaan yang layak dan pantas kepada
istrinya.
c. Suami tidak boleh memukul wajah istrinya.
d. Suami tidak boleh memaki-maki istri, termasuk membentah atau
memarahi istri nya kecuali di dalam rumah sendiri.
3. Kewajiban Istri
a. Menghormati dan mencintai suami
b. Mengatur urusan rumah tangga sebaik-baiknya
c. Memelihara dan memjaga kehormatan rumah tangga
d. Isteri wajib taat kepada suaminya terhadap segala apa saja perintah
suami, selagi dalam hal yang dihalalkan menurut perintah Allah SWT
dan Rasul-Nya.
e. Istri tidak boleh berpuasa kecuali atas izin suaminya.
f. Istri tidak boleh keluar rumah, kecuali atas izin dan ridla suaminya.
g. Seorang istri harus bersungguh-sungguh mencari ridla suaminya, karena
ridla Allah berada didalam ridla suaminya dan marahnya Allah berada di
dalam marah suaminya. Sekuat mungkin istri wajib berusaha menjauhi
yang sekiranya menyebabkan suaminya marah.
2
Adapun kewajiban istri menurut Hadratussyaikh Kh. M. Hasyim Asy’ari
adalah sebagai berikut :
a. Menawarkan diri kepada Suami nya, mau tidur atau dalam hal apakah si
Suami “kerso” pingin berhubungan badan, atau sekedar bercumbu, atau
yang sejenisnya (karena hal ini adalah salah satu dari hak yang harus
diterima oleh suami).
b. Istri tidak berkhianat, atau menyimpang ketika suaminya tidak ada di
rumah. Baik terkait urusan ranjang atau tempat tidur, maupun urusan harta
suaminya. Apalagi zaman seperti saat ini, godaan-godaan, baik melalui
medsos maupun melalui hal lain, begitu gencar dan luar biasa masif,
sehingga seorang istri harus bisa menjaga diri.
c. Seorang Istri sebaiknya selalu berpenampilan menarik di depan suaminya,
baunya selalu harum dan wangi, menjaga bau mulutnya.
d. Istri juga sebaiknya selalu menjaga performanya, berpenampilan menarik
di depan suaminya. (Bukan malah sebaliknyanya, kalau di depan suaminya
berantakan, lusuh, bau, dan lain-lain, giliran ke luar rumah tanpa bersama
suami malah berpenampilan semenarik mungkin. Ini kurang tepat;
setidaknya yang baik, sama-sama berpenampilan menarik. Apalagi ketika
bersama suaminya, tentu harus lebih baik lagi).

DAFTAR PUSTAKA

Abd Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana, 2006


Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqih
Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2006

Al-Qur’an Cordoba. PT. Cordoba Internasional Indonesia, 2012

Ibnu Hajar, Bulughul Maram, Panduan Lengkap Masalah Fiqih, Akhlak, dan
Keutamaan Amal. Jakarta: Mizan Pustaka, 2010.
2
Miftah faridl, Rumahku Surgaku, Jakarta: Gema Insani, 2009

Anda mungkin juga menyukai