Cara memandikan
11.Siram atau basuh dari kepala hingga ujung kaki 3 kali dengan air bersih.
12.Siram sebelah kanan 3 kali.
13.Siram sebelah kiri 3 kali.
14.Kemudian memiringkan mayat ke kiri basuh bahagian lambung kanan sebelah belakang.
15.Memiringkan mayat ke kanan basuh bahagian lambung sebelah kirinya.
16’Siram kembali dari kepala hingga ujung kaki.
17.Setelah itu siram dengan air kapur barus.
18.Setelah itu jenazahnya diwudukkan .
Niat mewudhukan jenazah laki – laki
Setelah selesai dimandikan dan diwudukkan dengan baik, dilap menggunakan lap pada seluruh
badan mayat.
Hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya."
(HR. Muttafaq Alaihi).
3. Takbir 4 kali
Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika
menyolatkan jenazah.
Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau
takbir 4 kali.
(HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355)
Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun
begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk
Islam.
8. Salam
Berikut ini adalah Tata Cara, Urutan dan Do'a Sholat Jenazah :
Artinya:
"Aku niat shalat atas jenazah ini, fardhu kifayah sebagai makmum/imam lillaahi ta’aalaa.."
3. Setelah Takbir kedua membaca Shalawat kepada Nabi SAW : "Allahumma Shalli ‘Alaa
Muhamad?"
Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa
hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik
dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada
keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan
masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat, sejahtera dan maafkanlah dia"
Artinya:
"Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada
kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
Sebelum melakukan penguburan jenazah maka yang harus dilakukan adalah mempersiapkan
liang kubur untuk mayit. Hal-hal tersebut harus dilakukan sebagai berikut:
Selain mempersiapkan liang kubur, maka keluarga atau kerabat mayit juga harus mempersiapkan
diri untuk membawa dan mengiringi jenazah. Untuk itu berikut adalah cara membawa dan
mengiri jenazah hingga ke kubur.
Pengiring Jenazah
Pengiring jenazah yang mengantar dengan berjalan kaki berada di sekitar mayit dan yang
menggunakan kendaraan berada di belakang iringan mayit. Jika kendaraan yang lewat, maka
didahulukan untuk jenazah yang lewat. Untuk para pengiring jenazah juga tidak dianjurkan
untuk duduk terlebih dahulu sebelum jenazah diturunkan dari pundak pembawanya.
Saat memasuki kuburan pengiring pun juga harus mengucapkan salam dan melepaskan alas kaki.
Bacaan yang diucapkan adalah “assala-mu „alaikum da-ra qoumin mu‟mini-na wa inn aissya-
allo-hu la-khiqu-n. Allohumma la-takhrimna-ajrohum wala taftinna-badahum”.
Bisa juga membaca “assala-mu „alaikum ahlad diyari minal mu‟mini-na walmuslimin, wa inna-
insya- allo-hu bikum la-khiqu-n. Nasalullo-ha lana wa lakumul „afiyah”
Meninggikan timbunan kuburan lebih dari satu jengkal di atas permukaan tanah.
Menembok kuburan dan menjadi bangunan
Menulisi kuburan dengan berbagai tulisan
Duduk di atas Kuburan
Menjadi kuburan sebagai bangunan masjid
Berjalan di atas kuburan tanpa menggunakan alas kaki
Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menjurus ke arah syirik dan takhayul, meminta doa
pada mayit, dan mistis