SEJARAH SINGKAT
-PMII didirikan di Surabaya pada tanggal 21 syawal 1379 H beretepatan dengan 17 April
1960
-PMII berdiri tanggal 17 April 1960 dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an
yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di
Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari
dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen
dari lembaga NU). Di antara pendirinya adalah Mahbub Djunaidi dan Subhan ZE (seorang
jurnalissekaligus politikus legendaris).
ORGANISASI-ORGANISASI PENDAHULU
Di Jakarta pada bulan Desember 1955, berdirilah Ikatan Mahasiswa Nahdlatul Ulama
(IMANU) yang dipelopori oleh Wa’il Harits Sugianto.Sedangkan di Surakarta berdiri KMNU
(Keluarga Mahasiswa Nahdhatul Ulama) yang dipelopori oleh Mustahal Ahmad. Namun
keberadaan kedua organisasi mahasiswa tersebut tidak direstui bahkan ditentang oleh
Pimpinan Pusat IPNU dan PBNU dengan alasan IPNU baru saja berdiri dua tahun
sebelumnya yakni tanggal 24 Februari 1954 di Semarang. IPNU punya kekhawatiran jika
IMANU dan KMNU akan memperlemah eksistensi IPNU.Puncaknya pada konferensi besar
(KONBES) IPNU I di Kaliurang pada tanggal 14-17 Maret 1960. Dari forum ini kemudian
kemudian muncul keputusan perlunya mendirikan organisasi mahasiswa NU secara khusus di
perguruan tinggi. Selain merumuskan pendirian organ mahasiswa, KONBES Kaliurang juga
menghasilkan keputusan penunjukan tim perumus’
PENDIRI ORGANISASI
Islam yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami
dengan haluan/paradigma ahlussunah wal jama’ah yaitu konsep pendekatan
terhadap ajaran agama Islam secara proporsional antara iman, islam, dan ikhsan
yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sikap-sikap
selektif, akomodatif, dan integratif. Islam terbuka, progresif, dan transformatif
demikian platform PMII, yaitu Islam yang terbuka, menerima dan menghargai
segala bentuk perbedaan. Keberbedaan adalah sebuah rahmat, karena dengan
perbedaan itulah kita dapat saling berdialog antara satu dengan yang lainnya demi
mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab (civilized).
Sahabat H.M. Said Budairy juga termasuk sosok yang paling banyak mengenyam kaderisasi
di bandan otonom organisasi NU. Sebut saja, PMII, IPNU, GP. Anshor hingga puncaknya ia
ditugaskan sebagai Wakil Bendaha di PB NU pada tahun 1984-1989. Walau ia tidak sampai
menduduki puncak di PB NU, namun itu tidak membuatnya putus asa dalam beroraginasi.
Kesungguhan beliau berjuang di NU ini berbuah ketika Partai NU berhasil membawanya
menunggangi kekursi DPR-GR/MPRS (1963-1971), pada halus ia beliau di saat itu sangat
muda.
Salah satu karya beliau yang fenomenal adalah berupa logo PMII. Sebuah gambar perisai
lengkap dengan bintang, diwarna dominan dan empat huruf P-M-I-I, merupakan buah
karyanya yang tidak tergantikan. Tentunya dalam penciptaan logo itu sahabat H.M. Said
Budairy tidak sembarangan, alias tidak asal-asalan. Ada banyak makna yang terkandung di
dalamnya, maka itu dibawah ini akan diuraikan makna yang terkandung pada logo organisasi
kemahasiswaan terbesar di Indonesia itu, diantaranya;
Bentuk Logo
Perisai, bias diartikan sebagai sebuah ketahanan dan keampuhan mahasiswa Islam
terhadap berbagai tantangan dan pengaruh dari luar. Dalam KBBI, perisai didefinisikan
sebagai alat untuk melindungi diri pada masa peperangan dari serangan musuh. Tidak
sepantasnya apabila PMII menjadi organisasi yang lemah, karena itu tidak selaras dengan
citra logo PMII tersebut.
Bintang, adalah melambang ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu memancar.
Pada logo itu terdapat Sembilan bintang yang tertera, rincian bintang-bintang itu juga
memiliki makna yang berbeda-beda.
5 (Lima), bintang dengan ukuran yang paling besar dan terletak disebelah atas –
tengah adalah menggambarkan Rasulullah SAW. Sementara empat bintang yang
mengapitnya digambarkan sebagai empat Khulafaur Rasyidin yaitu Sayyidina Abu
Bakar, Sayyidina Umar, Sayyidina Utsman dan Sayyidina Ali Radliyallahu Anhum
Ajma’in. bintang-bintang ini tertera pada logo PMII dibagian atas yang tersirami oleh
warna kuning mahkota.
4 (Empat), bintang sebelah bawah menggambarkan empat mazhab yang berhaluan
Ahlusunnah Wal-jama’ah, yaitu Madzhab Hanafi, Madzhab Maliki, Madzhab Syafi’I dan
Madzhab Hambali.
9 (Sembilan), dari semua jumlah bintang dalam lambang PMII itu terdapat tafsiran
ganda, diantaranya;
= Rasulullah SAW dan empat orang sahabat Khulafaur Rasyidin serta empat orang imam
mazhab itu laksana bintang yang selalu bersinar cemerlang, mempunyai kedudukan tinggi
dan penerang umat manusia.
= Sembilan orang pemuka penyebar Agama Islam di Indonesia yang disebut WALI SONGO
(Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan
Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati).
Warna
Biru, menurut ilmu psikologi warna biru itu memiliki arti stabil, kecerdasan, rasa
percaya diri. Namun pada lambang PMII ini, warna biru itu diartikan sebagai kedalaman
ilmu pengetahuan yang harus dimiliki dan digali oleh warga pergerakan. Biru juga
menggambarkan lautan Indonesia yang mengelilingi kepulauan Indonesia dan merupakan
kesatuan Wawasan Nusantara.
Biru Muda, dalam ilmu psikologi masih memiliki arti yang sama dengan warna
primer biru. Warna biru muda ini ditafsirkan sebagai ketinggian ilmu pengetahuan, budi
pekerti dan taqwa.
Kuning, ceria, bahagia, energik dan optimis itu definisi yang diberikan oleh ilmu
psikologi. Namun warna kuning disini PMII memaknai sebagai identitas kemahasiswaan
yang menjadi sifat dasar pergerakan lambing kebesaran dan semangat yang selalu
menyala serta penuh harapan menyongsong masa depan
Penggunaan
Lambang PMII tidak sembarangan bisa digunakan, dalam peraturannya lambang
PMII ini hanya boleh digunakan pada papan nama, bendera, kop surat, stempel, badge,
jaket, kartu anggota, dan benda atau tempat lain yang tujuannya untuk menunjukkan
identitas organisasi. Selain dari koridor ini semuanya tertolak.
Guna memudahkan, ukuran lambang PMII disesuaikan dengan wadah penggunaanya.
1
Penulis adalah demisioner Wakil Ketua III PK PMII UNTIRTA 2016-2017
LAMBANG PMII
Pencipta lambang PMII : H. Said Budairi
Makna lambang PMII
1.1. Bentuk :
BENDERA PMII
BENDERA PMII
a. Pencipta Bendera PMII : Shaimory
b. Ukuran Bendera PMII : Panjang dan lebar (4 : 3)
c. Warna dasar bendera PMII : Kuning
d. Isi bendera PMII :
– Lambang PMII terletak di bagian tengah
– Tulisan PMII terletak di sebelah kiri lambang membujur ke bawah.
e. Penggunaan bendera PMII
– Digunakan pada upacara-upacara resmi organisasi baik intern maupun ekstern dan
upacara nasional
MARS PMII
PMII
STRUKTUR KEPENGURUSAN
PENGURUS RAYON (FAKULTAS)
PENDIDIKAN DI PMII
FORMAL
1. MAPABA
2. PKD
3. PKL
4. PKN
5. SIG
6. SKK
7. SKKN
PENDIDIKAN DI PMII
INFORMAL
1. KAJIAN
2. SEKOLAH FEMINISME
3. SEKOLAH MARSISME