Anda di halaman 1dari 9

Makalah

KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB

Dosen Pengampu : Iwan Setiya Budi, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Amallia Ahsyanah : 1911050257


2. Tri Cahyanti : 1911050418
3. Wilda Rahmawati : 1911050231

Semester/Kelas : 2/C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2020/2021


2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Khalifah
Umar Bin Khatab” dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladannya.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Metode Study
Islam yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas bagi si pembaca dan menjadi sumbang pemikiran si pembaca. Lebih dan kurang saya
mohon maaf, Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung,April2020
Penyusun,

KELOMPOK 5

2
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah khalifah Umar bin Khattab ........................................................................

B. Peradaban islam pada masa Khalifah Umar Bin Khattab.......................................

C. Sejarah Wafatnya Khalifah Umar Bin Khattab......................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

3
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan islam pada Zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat adalah
merupakan agama islam di zaman keemasan hal itu bisa terlihat bagaimana kemurnian islam itu
sediri dengan adanya pelaku dan aktor/faktor utamanya yaitu Rasulullah, kemudian pada zaman
selanjutnya yaitu pada zaman sahabat, terkusus pada makalah ini adalah Khalifah Umar bin
Khattab yang membawa misi peradaban yang lebih baik. Peradaban adalah konotasi positif pada
diri manusia yang berkembang secara sadar menjadi manusia yang ideal . 1

Pada setiap kepemimpinan islam tentunya memiliki kemajuan-kemajuan(Peradaban) yang


berbeda dan punya ide dan gagasan yang berbeda serta kebijakan-kebijakan yang berbeda pula
baik itu sebelumnya atau sesudahnya. Karena karakter dan sikap setiap pemimpin menentukan
sebuah wilayah. Umar bin khattab adalah seorang kholifah setelah Abu Bakar. Dia seorang
pemimpin yang tegas dan pemberani serta pejuang islam yang sejati.
 Ketokohan seseorang mempengaruhi cara berfikir masyarakat. Dialah Umar contohnya
orang yang di takuti oleh suku quraisy karena keberaniannya. Mempunyai banyak pengikut.
Tatkala dia masuk islam , orang-orang quraisy tidak berani melarangnya atau melawannya.
Namun di balik itu semua , saat di tunjuk menjadi khalifah ia memimpin dengan adil , bijaksana ,
tegas dan sangat di segani.
Dalam sejarah sahabat Rosulullah SAW  ada dua sahabat yang mempunyai karakter yang
berbeda dan berlawanan namun terjalin hubungan atau persahabatan yang kuat dan keduanya
menjadi pengawal islam dalam hidupnya yaitu Abu Bakar dan Umar bin kathab . Rasulullah
memuji Abu Bakar karena di beri kelembutan hatinya dan bijaksana, sedangkan  Umar bin
Kathab di beri sifat keras , cerdas dan tegas.
Dengan karekter/ sifat yang tegas , keras dan cerdas yang di miliki khalifah Umar membawa
dampak yang signifikan dalam sejarah perkembangan islam, sehingga sejarah mencatat mulai
terbukanya dakwah islam dengan terbuka dan terang-terangan pada masyarakat zaman itu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarahnya  khalifah Umar bin Khattab itu ?


2. Bagaimana Peradaban islam pada masa Khalifah Umar Bin Khattab itu ?

4
5

3. Bagaimana Sejarah Wafatnya Khalifah Umar Bin Khattab itu ?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah singkat Khalifah Umar Bin Khattab

Umar Bin Khattab nama lengkapnya adalah  Umar Bin Khattab bin Nufail keturunan Abdul Uzza Al-
Qurraisy dari suku Adi, salah satu suku yang terpandang mulia. Umar di lahirkan di mekah empat tahun
sebelum kelahiran Nabi SAW. Ia adalah seorang yang berbudi lihur , fasih dan adil serta
pemberani.Beliau setelah menjadi pengikut Rasulullah bergelar Al faruq di karenakan terang-terangannya
dan pengumandangannya secara terbuka terhadap keislamannya, ketika yang lain menyembunyikan
keislaman mereka.

  Sebelum masuk islam, umar di antara kaum kafir Quraisy yang paling di takuti oleh orang-orang yang
sudah masuk islam. Dia adalah musuh dan penentang Nabi Muhammad SAW, yang paling ganas dan
kejam, bahkan sangat besar keinginannya untuk membunuh nabi Muhammad SAW dan pengikutnya.
  Umar bin Khattab di masa jahiliyah terkenal sebagai saudagar yang kaya raya. Ia sering menjadi duta
dari kaumnya, apabila terjadi peristiwa-peristiwa penting antara qabilanya dengan qabilah lainnya.
Sebelum islam ,begitu juga sesudahya umar terkenal sebagai seorang pemberani,yang tidak mengenal
takut dan gentar serta mempuyai ketabahan dan kemauan yang keras yang tiada mengenal bingung dan
ragu.

  Umar masuk islam tidak secara kebetulan akan tetapi mempelajari sifat-sifat Rasulullah dan mengenal
pribadi nabi dengan baik. Umar termasuk orang yang mengenal tulis baca .ia mempelajari ilmu jiwa
tentang sifat-sifat manusia dengan baik . oleh karena ia faham tentang sifat manusia dengan baik. Oleh
karena ia faham sifat manusia jujur, dusta , kuat dan lemah dari kawan maupun lawan.
  Umar juga faham benar sastra arab, puisi maupun prosanya. Ketika hatinya tergerak masuk islam di
sebabkan merasuknya Al Qur’an yang sangat tinggi sastranya. Kejadian ini ketia ia mendengarkan ayat
Al Qur’an yang di bacakan adiknya dan suaminya awal surat “Taha”. Ayat ini rupanya mengerakkan
batinnya dan meruntuhkan keangkuhan umar.Tanpa menunggu hari lain dia secepatnya mencari
Rasulullah yang berada di rumah Al Arqom, dan memeluk Rasulullah dengan mengucapkan dua kalimah
syahadad saat itulah umar masuk islam. Maka terkabullah do’a Rasulullah’ ‫ الهم ا عز االسالم باحدالعمرين‬yang
artinya ‘ Ya Allah ! kuatkanlah islam dengan salah seorang dari dua orang umar’

Pengangkatan umar menjadi khalifah berdasar musyawarah dan penujukan Khalifah Abu bakar
sebelum wafat, pada awalnya terdapat berbagai keberatan mengenai rencana pengangkatan Umar, sahabat
talhah misalnya,segera menemui Abu bakar untuk menyampaikah rasa kecewanya namun karena umar

5
6

adalah orang yang paling tepat untuk menduduki kursi kekolifahan,maka pengangkatan umar menjadi
khalifah mendapat persetujuan dan baiat dari semua anggota masyarakat islam.

B. Peradaban Islam pada masa Umar Bin Khattab

Pada masa kekolifahan Umar Bin Khattab banyak mengalami kemajuan-kemajuan islam diantaranya :
1. Kemajuan di bidang perluasan wilayah islam antara lain :  Ekspedisi ke persia, di bawah pimpinan
panglima Sa’ad bin Abi Waqas dengan semangat iman dan jihad walaupun pasukannya sedikit di banding
dengan musuhnya umat islam berhasil memenangkan pertempuran dan menguasai persia. Ekspedisi ke
Romawi, pada tahun 13 H umat islam walaupun tentara sedikit berhasil menguasai Romawi. Ekspedisi ke
Mesir,jendral Amru Bin Ash berhasil menguasai seluruh wilayah mesir pada th ke 20 H/ 640 M.
Walaupun di dukung pasukan yang sedikit.
2. Kemajuan di bidang kenegaraan, Kholifah Umar Bin Khattab adalah sumber dari beberapa tatanan
administrasi pemerintahan, umar lah yang memulai mengatur sistem pemerintahan islam. Baik itu maslah
politik, demokrasi, administras dan pembagian daerah serta peraturan-peraturan hubungan antara pusat
pemerintahan dengan daerah-daerah. Umar juga sangat memberi perhatian

3. Pada jiwa demokrasi baik dalam kalangan rakyat pemerintahan. Umar selalu mengadakan
musyawarah dengan tokoh tokoh baik dari Muhajirin dan Anshar dengan rakyat dan
administrator Negara untuk memecahkan masalah-masalah umum dan kenegaraan . Kholifah
Umar meletakkan prinsip-prinsip demokratis dalam pemerintahannya dengan membangun
jaringan sipil yang sempurna.5 Dia sendiri pernah mengucapkan bahwa “tidak ada kebaikan pada
suatu urusan yang di putuskan tidak berdasarkan musyawarah”. Hal ini menunjukkan bahwa
umar bukanlah orang yang otoriter dalam memutuskan dalam segala sesuatu terutama yang
berkaitan kepentingan orang banyak. Umar membentuk majlis permusyawaratan yang bertugas
memutuskan masalah-masalah umum dan kenegaraan. Dia menempatkan dirinya sebagai kepala
operasional atau kepala Negara dengan membentuk berbagai organisasi di bawahya antara lain :
a. Bidang organisasi politik pemerintahan
1. Al Khilafah, jabatan kepala Negara
2. Al-Wizarat, jabatan setingkat Mentri
3. Al-Kitabaat, sekretaris Negara
b. Bidang Administrasi Negara
1. Membentuk Departemen (Lembaga Tinggi Negara)
 Diwan al-Jundi: Badan Pertahanan keamanan
 Diwan al-Kharaj: badan Keuangan(Baitul Mal)
 Diwan al-Qhada: Departemen Kehakiman

2. Membentuk administrasi pemerintahan dalam negeri antara lain


membagi8propinsi:Madinah,Makkah,Syiria,Jazirah,Basrah,Kuffah,Mesir,dan Palistina dengan
sistim administrasi yaitu pelimpahan wewenang dan otonomi kepada kepala pemerintah daerah
yang di sebut Amir.

c. Bidang kemiliteran : Terdiri dari pasukan kaveleri, pasukan invantri, pasukan inteljen(pengintai),
pelayanan militer. Membentuk armada laut dan menempatkan daerah-daerah kota garis depan.

4. Bidang Sosial Kemasyarakatan

6
7

a. Mengadakan Hisbah( pengawasan terhadap pasar) dengan pengotrolan terhadap timbangan dan
takaran serta pengawasan kebersihan.
b. Menetapkan tata tertib moral , sosial dan cultural yang bercirikhas islam termasuk menetapkan
penggunaan kalender hijriyah.
c. Mendirikan Baitul Mal .
d. Menciptakan Tahun Hijriah.
5. Bidang hukum
a. Menegakkan hukum potong tangan bagi pencuri (Al Maidah ayat 38) tetapi umar tidak
melakukannya kasus pencuri baitul mal .ada satu riwayat yang menyebutkan bahwa ada seorang
laki-laki yang mencuri baitul mal kemudin said bin abi waqqos mengirim berita kepada umar .
dalam balasannya umar memerintahkan agar pencuri tersebut tidak dikenakan hukum potong
tangan,karena bagi umar ia mempunyai hak terhadap baitul mal, dan lain-lain.

b. Hukum bagi orang yang mabuk .


Umar menetapkan 80 kali cambukan meskipun sebelumnya sudah di tegaskan bahwa hukum mabuk di
cambuk 40 kali. Kebijakan umar ini di dasarkan pada bahwa mabuk adalah analog atau seringkali
berujung pada menuduh secara tidak benar(memfitnah) orang berzina, dimana Al Qur’an telah
menetapkan hukumnya 80 kali cambukan. Umar orang pertama memaksakan hukum baru ini bagi orang
yang mabuk.
c. Pengharaman Nikah Mut’ah
Umar bin khattab dalam mengharamkan nikah mut’ah mempunyai landasan dari beberapa hadist, sebagai
berikut ;

1. Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari salamah, dia berkata ‘Rasulullah SAW
membolehkan nikah mut’ah pada perang Authas sebanyak tiga kali, kemudian melarangnya.(HR.Muslim)
2. Imam muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari subrah Al Jahni, bahwa dia sedang bersama
Rasulullah, kemudian beliau bersabda” sesungguhnya dulu aku pernh mengizinkan kalian untuk
melakukan nikah mut’ah. Sekarang Allah telah mengharamkannya sampai hari kiamat. Siapa yang masih
bersamanya wanita yang di nikahi secara mut’ah, maka biarkanlah jalannya. Jangan kalian mengambil
apa yang telah kalian berikan kepada mereka (HR.Muslim).
Umar Bin Khattab mengharamkan nikah mut’ah tidak hanya mendasarkan pada pendapatnya pribadi,
tetapi dia mengikuti Rasulullah. Beliau mengharamkan nikah mut’ah untuk selamanya pada waktu
pembebasan kota mekah, yaitu 8 hijriah.

C. Wafatnya Khalifah Umar Bun Khattab

Masa pemerintahan Umar bin Khatab berlangsung selama 10 tahun 6 bulan, yaitu dari tahun 13
H/634M sampai tahun 23H/644M. Beliau wafat pada usia 64 tahun. Selama masa pemerintahannya oleh
Khalifah Umar dimanfaatkan untuk menyebarkan ajaran Islam dan memperluas kekuasaan ke seluruh
semenanjung Arab. Ia meninggal pada tahun 644M karena ditikam oleh Fairuz (Abu Lukluk), budak
Mughirah bin Abu Sufyan dari perang Nahrrawain yang sebelumnya adalah bangsawan Persia. Sebelum
meninggal, Umar mengangkat Dewan Presidium untuk memilih Khalifah pengganti dari salah satu
anggotanya. Mereka adalah Usman, Ali, Tholhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash dan Abdurrahman bin
Auf. Sedangkan anaknya (Abdullah bin Umar), ikut dalam dewan tersebut, tapi tidak dapat dipilih, hanya
memberi pendapat saja. Akhirnya, Usmanlah yang terpilih setelah terjadi perdebatan yang sengit antar
anggotanya.

7
8

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Umar Bin Khattab adalah salah satu sosok sahbat nabi yang cerdas, implikasi yang konkrit , saat
di angkat menjadi kholifah kedua. Umar memahami ayat-ayat hokum tidak tekstual namun melakukan
upaya kontekstualisasi dalam memahami ajaran islam dan mengambil makna esensial yang
menitikberatkan pada aspek maslahah. Banyak kebijakan dari hasil ijtihad pada masa kepemimpinannya
yang di anggap kontraversial terutama pada bidang hokum. Bidang pemerintahan Umar adalah sosok
pembaharu dan pelopor dalam aspek managemen dan administrasi yang menjadi sumber inspirasi bagi
sistim pemerintahan umat islam dan bangsa di dunia ini.

8
9

DAFTAR PUSTAKA

http://strata2.blogspot.com/2016/01/peradaban-islam-pada-masa-khalifah-umar.html

http://rabaitulmakmur.blogspot.com/2016/06/peradaban-islam-di-masa-khalifah-umar.html

http://rudisiswoyo89.blogspot.com/2013/11/makalah-sejarah-peradaban-islam-tentang.html

Anda mungkin juga menyukai