ANALISIS
Oleh : Siska Andriani, S.Si, M.Pd
PENDAHULUAN
Matematika Analisis
2
Aljabar Himpunan
1. Himpunan
2. Operasi- operasi pada Himpunan
3. Hasilkali Cartesius
3
Himpunan
HIMPUNAN
5
Hubungan antar Himpunan
Definisi :
Himpunan A disebut himpunan bagian dari
himpunan B jika hanya jika setiap elemen
himpunan A juga merupakan elemen
himpunan B.
Jadi A B x A, x B
A disebut himpunan bagian murni dari B,
ditulis AB jhj A merupakan himpunan bagian
B dan terdapat x B,tetapi xA
6
Hubungan antar Himpunan
Definisi :
Himpunan A disebut sama dengan himpunan
B, ditulis A=B jika hanya jika A B dan B A.
Definisi :
Dua himpunan A dan B disebut saling lepas
(disjoin) jhj tidak ada nsur himpunan A yang
juga merupakan unsur himpunan B atau
sebaliknya
7
Hubungan antar Himpunan
Definisi :
Himpunan A dan B disebut berpotongan
(intersect) jika hanya jika terdapat paling sedikit
satu unsur di A yang juga merupakan unsur di B
atau sebaliknya
Definisi :
Himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut
himpunan kosong dilambangkan oleh .
8
Hubungan antar Himpunan
Definisi :
Suatu himpunan S disebut himpunan semesta
(universal set) jhj himpnan S memuat semua
himpunan yang dibicarakan.
Definisi
a. Suatu himpunan disebut himpunan
berhingga (finite) jhj himpunan tersebut
mempunyai banyak unsur berhingga.
b. Suatu himpunan disebut himpunan tak
berhingga (infinite) jhj himpunan tersebut
mempunyai banyak unsur tak berhingga
9
Operasi –Operasi pada
Himpunan
Definisi :
Gabungan dua Himpunan A dan B ditulis AB adalah
himpunan yang unsur-unsurnya merupakan unsur
himpunan A atau unsur himpunan B
Jadi AB =x xA, atau xB
=x xA V xB
11
Definisi :
Irisan dua Himpunan A dan B ditulis AB adalah himpunan
yang unsur-unsurnya merupakan unsur himpunan A dan
unsur himpunan B
Jadi A B =x xA, dan xB
=x xA xB
12
Definisi :
Himpunan A-B disebut komplemen B terhadap A,
didefinisikan sebagai himpunan yang unsur-unsurnya
adalah unsur himpunan A dan bukan unsur himpunan B
Jadi A - B =x xA, dan xB
=x xA xB
A-B sering ditulis dengan A\ B, Jika A=S maka A\B=S\B
S-B atau S\B dapat juga ditulis dengan B’ (komplemen B)
13
Teorema
14
Teorema
15
Hasilkali Cartesius
Definisi
Misalkan A dan B masing-masing himpunan yang tidak
kosong. Hasilkali Cartesius dari A dan B, ditulis AxB adalah
himpunan pasangan terurut (a,b) dengan aA dan bB.
dinotasikan
AxB= {(a,b)| aA dan bB}
17
Contoh
Jika A= {a,b,c} dan B={1,2} maka
AxB = {(a,1), (a,2), (b,1), (b,2), (c,1), (c,2)}
Di sini (a,1) AxB, tetapi (1,a) AxB
18
FUNGSI
19
DEFINISI
20
Macam-macam Fungsi
Definisi:
Suatu fungsi f: AB disebut Injektif atau satu-satu jhj untuk setiap
x1, x2 A dan x1x2 maka f(x1)f(x2)
Ekuivalen dengan f: AB injektif jika f(x1)= f(x2) maka x1=x2
Definisi:
Suatu fungsi f: AB disebut surjektif atau onto dari A ke B jhj f(A)=B
Definisi:
Suatu fungsi f: AB disebut bijektif jhj f injektif dan surjektif
21
INDUKSI MATEMATIK
22
Induksi matematik adalah salah satu metode
pembuktian dalam matematika yang sangat
penting, digunakan untuk menunjukkan
kebenaran suatu pernyataan yang berkaitan
dengan bilangan asli.
23
Prinsip Induksi matematik dapat diformulasikan
sebagai berikut:
Jika P(n) adalah suatu pernyataan tentang
bilangan asli n, dan:
1). P(1) benar;
2). Jika P(k) benar, maka P(k+1) benar, maka
P(n) benar untuk semua n N
24
TERIMA KASIH
25