Anda di halaman 1dari 14

MA1101 MATEMATIKA 1A

MA1101 MATEMATIKA 1A

Hendra Gunawan
Semester I, 2013/2014
Semester I, 2013/2014
25 Oktober 2013
Latihan (Kuliah yang Lalu)
yang Lalu)
1. Taksirlah luas daerah di bawah kurva y = f(x) = 
x2,  0 ≤ x ≤ 1, dengan luas sejumlah persegi‐
panjang di atas kurva. Dengan hasil ini dan hasil
sebelumnya, simpulkan
b l i lk bahwa
b h luas
l d
daerahh di
bawah kurva tersebut mestilah sama dengan
1/3.
1/3
2. Tentukan luas daerah di bawah kurva y = g(x) = 
x3, 0 ≤ x ≤ 1, dengan
0 ≤ x ≤ 1 dengan terlebih dahulu menaksirnya
dengan luas sejumlah persegi‐panjang di bawah
dan d
da di atas kurva.
u a
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 2
Sasaran Kuliah Hari Ini
4.2.1 Jumlah
4 2 1 Jumlah Riemann
Menghitung jumlah Riemann dari suatu fungsi
pada selang tertentu.
tertentu
4.2.2 Integral Tentu
Memahami konsep integral tentu dan meng‐
hitungg integral tentu
g dari suatu fungsi
g
sederhana pada selang tertentu sebagai limit 
jjumlah Riemann (reguler).
( g )
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 3
MA1101 MATEMATIKA 1A
4.2.1 JUMLAH RIEMANN
Menghitung jumlah Riemann dari suatu fungsi
pada selangg tertentu.
p

10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 4
Jumlah Riemann
Misalkan f : [a,b] → R
[ , ] kontinu yy=f(x)
f( )
kecuali di sejumlah terhingga
titik. Bagi selang [a,b] atas n
selang bagian (tak perlu sama
panjang), sebutlah titik‐titik
a b
pembaginya
a = x0 < x1 < x2 < … < xn‐1 < xn = b. 
Himpunan titik‐titik ini disebut
sebagai partisi dari [a,b]. Untuk
[a b] Untuk
i = 1, …, n, tulis ∆xi = xi – xi‐1
a x1 xn‐1 b
(= lebar selang bagian ke‐i).

10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 5
Jumlah Riemann
Dari tiap
Dari tiap selang bagian, pilih
bagian pilih titik ti є [xi‐1
i 1, x
xi], 
]
sembarang. Lalu bentuk penjumlahan berikut

RP = ∑ f(ti).∆xi

dengan indeks i berjalan dari 1 hingga n. 


Bentuk ini dikenal sebagai
g jjumlah Riemann utk
f terhadap partisi P = {a=x0, x1, …, xn‐1, xn=b}
dan titik‐titik ti.
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 6
Contoh
f(x) = x2,  x є
Misalkan f(x) = x x є [0,1],  
[0 1]
P = {0, ⅓, ¾, 1}, dan
t1 = ⅓, t
⅓ 2 = ½, t
½ 3 = ⅞. 
⅞ 0 1/3 ½   ¾  7/8 1

Maka jumlah Riemann untuk f


terhadap partisi P dan titik‐titik ti
adalah
RP = f(⅓).⅓ + f(½).(¾ – ⅓) + f(⅞)(1 – ¾) 
/ /
= 1/27 + 5/48 + 49/256./
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 7
Latihan
1. f(x) = x2, x є
1 Misalkan f(x) = x x є [0,1], P = {0, ¼, ½, ¾, 1}, 
[0 1] P = {0 ¼ ½ ¾ 1}
dan t1 = 1/8, t2 = 1/3, t3 = ½, t4 = ⅞. Tentukan
jumlah Riemann untuk
Riemann untuk f terhadap partisi P
dan titik‐titik ti tersebut.

10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 8
MA1101 MATEMATIKA 1A
4.2.2 INTEGRAL TENTU
Memahami konsep integral tentu dan meng‐
hitungg integral tentu
g dari suatu fungsi
g
sederhana pada selang tertentu sebagai limit 
jjumlah Riemann (reguler).
( g )
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 9
Integral Tentu
Integral Tentu
Jumlah Riemann untuk f merupakan hampiran untuk
luas daerah di bawah kurva y = f(x), x є
y = f(x) x є [a,b]. Semakin
[a b] Semakin
‘halus’ partisinya, semakin baik hampiran tersebut. 
Jika n
lim  f (ti ).xi
| P|  0
i 1
ada, maka f dikatakan terintegralkan pada [a,b] dan
integral tentu f pada [a,b] didefinisikan sebagai
b n

 f ( x)dx  lim  f (t ).x


a
| P|  0
i 1
i i

Catatan. |P| = maks
Catatan |P| = maks {∆xi : i
: i = 1, …, n}. Jika
=1 n} Jika ∆xi =(b
=(b‐a)/n
a)/n 
dan n  ∞, maka |P|0.
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 10
Catatan
b
Dalam notasi  f ( x)dx , kita mengasumsikan bahwa
a
a < b. Jika a > b, maka kita definisikan
b a

 f ( x)dx
a
d    f ( x)dx
b
d .

Jika a = b, maka
b maka kita definisikan
b a

 f ( x)dx   f ( x)dx  0.
a a
Catat pula bahwa
b b b

 f ( x)dx
a
d   f (t )dt
d   f (u )du
a
d .
a
10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 11
Teorema
Jika f terbatas dan kontinu kecuali di sejumlah
terhingga
hi titik
i ik pada
d [a,b], maka
[ b] k fungsi
f i f ter‐
integralkan pada [a,b].

Akibat: Fungsi polinom, fungsi rasional, f(x) =


| | ( )
|x|, g(x) = √x, s(x) = sin x, dan
( ) d c(x) = cos
( ) x 
merupakan fungsi yang terintegralkan pada
sembarang
b selang
l terbatas
b yg termuat dalam
d l
daerah asalnya.

10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 12
Contoh
Diketahui f(x) = x2, x є [0, 1], kontinu; karena itu
f terintegralkan pada [0, 1]. Integral tentu f
pada [0, 1] dapat dihitung sebagai limit jumlah
Riemann dengan partisi reguler:
1 n n 2
i 1
 f ( x)dx  lim 
0
n 
i 1
f ( )  lim  2
i
n
1
n
n 
i 1 n n

1 n 2 n(n  1)(2n  1) 1
 lim 3  i  lim 3
 .
n  n n  6n 3
i 1

10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 13
Latihan
1. g(x) = x3, 0 ≤ x ≤ 1, terintegralkan
1 Fungsi g(x) = x 0 ≤ x ≤ 1 terintegralkan pada
[0, 1]. Nyatakan integral tentu g pada [0, 1] 
sebagai limit jumlah
limit jumlah Riemann dengan
Riemann dengan partisi
reguler, dan hitunglah nilainya.

10/25/2013 (c) Hendra Gunawan 14

Anda mungkin juga menyukai