Anda di halaman 1dari 5

ANGGOTA:

1. FEBRY FAJARIAWAN

2. HARVIANI RAMADHANI PUTRI

3. MAYLANA BAGUS TANAYA

4. NURLAILI FITRIA

5. ZAHRAH NUGRAHENI
§ Latar Belakang Disorganisasi Keluarga

 Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga karena anggotanya gagal


memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosial .Fakta
membuktikan anak yang cenderung nakal disebabkan oleh pengaruh negatif
dari permasalahan perpecahan keluarga (Disorganisasi Keluarga). Keadaan
keluarga yang harmonis akan membatu proses pembentukan
kepribadian,perkembangan,dan pendidikan anak dengan baik begitupun
sebaliknya. Secara sosiologi bentuk-bentuk disorganisasi keluarga antara
lain :

 1. Unit keluarga yang tidak lengkap karena hubungan diluar pernikahan.


 2. Disorganisasi keluarga karena putusnya pernikahan sebab perceraian.
 3. Adanya kekurangan komunikasi dalam keluarga tersebut.
§ Dampak Disorganisasi Keluarga

 Disorganisasi keluarga bisa berujung pada perceraian, perpisahan

orang tua dan anak, hingga kekerasan fisik. Permasalahan tersebut

tentunya mempunyai dampak negatif bagi setiap anggota keluarga

termasuk anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan

secara fisik maupun psikis.


§ Contoh Bentuk Disorganisasi Keluarga

 1.Hubungan di Luar Nikah.

 2.Pisah Ranjang.

 3.Buruknya Komunikasi.

 4.Hilangnya Pemimpin Keluarga.

 5.Persoalan Kejiwaan.

 6.Pernikahan tidak sah.

 7.Perceraian.

 8.Kekerasan Fisik.
§ Mengapa Disorganisasi Keluarga Termasuk Gejala Sosial?
karena:

 Disorganisasi dapat membuat terjadinya perubaha perubahan sosial sehingga

menimbulkan terjadinya perpecahan.

 Disorganisasi menyebabkan suatu keadaan menjadi kacau, tercerai berai, tanpa

aturan dikarenakan adanya perubahan sosial dalan kekuarga tersebut.

§ Gambar yang relawan


 Ilustrasi dibawah ini adalah Kalangan orangtua yang dinilai lebih banyak
mementingkan diri mereka sendiri dan melupakan anak-anaknya untuk bercerai.

Anda mungkin juga menyukai