PEMASARAN KONVESIONAL
MATA KULIAH : ISLAMIC MARKETING AND MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : MUCHAMMAD ARIFFIN, M.M.
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
ALDOMI 12116027
M. FACHRI IRGYANSYAH 12116034
KELAS 3C
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Segala puji
dan syukur bagi Allah swt yang dengan rido-Nya kita dapat menyelesaikan
makalah ini dengna baik dan lancar. Sholawat dan salam tetap kami haturkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw yang dengan do'a dan
bimbingannya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Dalam makalah ini, penulis akan menguraikan tentang aliran-aliran filsafat
dalam mata kuliah filsafat ilmu. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan
dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Berbagai teknik dan intrik kami kemas
dalam makalah ini, dan juga kami berharap bisa dimafaatkan semaksimal mugkin.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Manajemen Pemasaran dan Strategi Secara konvensional...3
B. Manajemen Pemasaran Dalam Konsep Manajemen Konvensional........4
C. Macam-Macam Strategi Pemasaran Dalam Manajemen Konvensional. 4
D. Segmentasi Dasar Manajemen Pemasaran Secara konvensional ..........5
E. Pengertian Manajemen Pemasaran Secara Manajemen syari’ah............6
F. Manajemen Pemasaran Dalam Konsep Manajemen Syari’ah................7
G. Membangun Bisnis Pemasaran Berdasarkan Konsep Syari’ah..............9
H. Sustainable Marketing Enterprise (SME)...............................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A.A.Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia, (Bandung: PT Refika Aditama, 2003), hal. 31
1
dan produk yang berbeda pada tempat yang berbeda pula. Pemasaran
khusunya jual beli di lakukan dengan barter sudah sukar dilakukan.
Dengan demikian akan digunakan uang sebagai alat tukar atau sebagai
alat perantara. Orang yang melakukan kegiatan menyampaikan barang dan
jasa itu telah melakukan kegiatan pemasaran. Pada umumnya pemasaran
dianggap sebagi tempat bagi para penggeruk keuntungan, orang penuh
muslihat, penjaja barang yang menggoda keinginan orang. Oleh sebab itu
banyak konsumen yang ditelan oleh orang-orang jahat, tapi apabila kita
menerapkan sistem-sistem islam di pemasaran itu maka hal-hal seperti itu
tidak akan terjadi.2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem Manajemen Pemasaran Dalam Manajemen
Konvesional dan Manajemen Syariah?
2. Bagaimana konsep Manajemen Pemasaran Dalam Manajemen
Konvesional dan Manajemen Syariah?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan tentang sistem Manajemen Pemasaran Dalam
Manajemen Konvesional dan Manajemen Syariah.
2. Mendeskripsikan tentang konsep Manajemen Pemasaran Dalam
Manajemen Konvesional dan Manajemen Syariah.
2
Ibid., 49
2
BAB II
LANDASAN TEORITIS
3
Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia ed.7e, Jakarta: Prenhallindo,
1997 (Terjemahan)
3
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam
persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur
atau inflasi tinggi.4
4
a. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
b. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat
jenis yaitu:
a. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
b. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat
pembelian.
c. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan
yang ada.
d. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
6
H. Hadari Nawawi. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gama
Press,2000
5
Dengan berjalannya sistem strategi pada kondisi pasar sehingga dapat
memenuhi beberapa syarat yang segmentasi yang efektif yaitu sebagai
berikut:
1. Dapat diukur
2. Dapat dicapai
3. Cukup besar atau cukup menguntungkan
4. Dapat dibedakanDapat dilaksanakan
7
Riduwan, dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis
Jalur (Path Analysis), (Bandung : Alfabeta, 2008), hal. 94
6
dan transparansi seperti yang dikatakan Hermawan Kartajaya diatas agar
bisnis berjalan lancar.
7
boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip
muamalah yang Islami. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan
penyimoangan prinsip-prinsip muamalah islami tidak terjadi dalam suatu
transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan. 8 Ada 4 karakteristik
syariah marketing yang dapat menjadi panduan bagi para pemasar sebagai
berikut:
8
kapasitasnya tanpa menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan dan
status.Hal inilah yang membuat syariah memiliki sifat universal sehingga
menjadi syariah humanistis universal.
9
4. Thabligh (komunikatif) : artinya komunikatif dan argumentatif. Orang
yang memiliki sifat ini akan menyampaikannya denga benar (berbobota0
dan dengan tutur kata yang tepat (bi al-hikmah). Berbicara dengan orang
lain dengan sesuatu yang mudah dipahaminya, berdiskusi dan melakukan
presentasi bisnis dengan bahsa yang mudah dipahami sehingga orang
tersebut mudah memahami pesan bisnis yang ingin kita sampaikan.
Keempat KSF ini merupakan sifat-sifat Nabi Muhammad Saw yang sudah
sangat dikenal tapi masih jarang diimplementasikan khususnya dalam dunia
bisnis.
9
Heizer, Jay & Barry Render, Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh Buku 1, (Jakarta:
Salemba Empat, 2013), hal. 67
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
A. Manajemen Pemasaran Konvensional
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat
dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
B. Manajemen Pemasaran Syari’ah
Manajemen pemasaran Syari’ah adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang
mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu
inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai
dengan akad danprinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.Ini artinya bahwa
dalam syariah marketing, seluruh proses, baik proses penciptaan, proses
penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang
bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami. Sepanjang
hal tersebut dapat dijamin, dan penyimoangan prinsip-prinsip muamalah islami
tidak terjadi dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan.
C. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman
dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
12