Anda di halaman 1dari 10

DEFINISI DAN RUANG LINGKUP MARKETING SERTA

UNSUR UNSUR MARKETING


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Marketing Syariah

Dosen Pengampu

Budi Kolistiawan, S.Pd., M.E.I.

MUHAMMAD HIRZUDDIN AL BASHOR 12101183062

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

TULUNGAGUNG

JULI 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. Definisi dan Ruang Lingkup Marketing.........................................................................4
a. Pengertian Marketing..................................................................................................4
b. Ruang Lingkup Marketing..........................................................................................4
B. Unsur-Unsur Marketing..................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Era Globalisasi yang semakin modern ini, bisnis berkembang dengan
sangat pesat, akibatnya berbagai macam strategi bisnis dirancang untuk dapat
bersaing dipasaran. Perkembangan konsep pemasaran tidak terlepas dari berbagai
inovasi pebisnis yang selalu berusaha untuk menciptakan nilai dan kepuasan
pelanggan dengan menyediakan barang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam sistem pemasaran modern marketing merupakan suatu faktor yang
mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini karena marketing sebagai suatu
konsep yang melandasi cara perusahaan melakukan pemasaran. Adapun dalam hal ini
ada lima konsep yaitu: Konsep Produksi dimana konsep ini yang akan memberikan
penegasan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan
murah, Konsep Produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk
yang menawarkan ciri paling bermutu, Konsep Penjualan yang menegaskan bahwa
konsumen tidak akan membeli barang yang sama dipasaran sehingga perlu adanya
inovasi agar produk yang dipasarkan bisa dilirik, Konsep Pemasaran menegaskan
bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu dibutuhkan komunikasi kepada
pelanggan, dan Konsep Pemasaran Sosial menegaskan bahwa tugas perusahaan
adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan
memberikan kepuasan yang diinginkan oleh para konsumen.
Namun sebelum membahas lebih dalam terkait Marketing, ada baiknya
mempelajari terlebih dahulu terkait apa itu definisi dan ruang lingkup dari marketing
dan serta apa saja unsur-unsur marketing yang akan dibahas lebih dalam di
pembahasan makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari Marketing?
2. Apa saja ruang lingkup Marketing?
3. Apa saja unsur-unsur dari Marketing?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian dari Marketing
2. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup Marketing
3. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur Marketing

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi dan Ruang Lingkup Marketing
a. Pengertian Marketing
Pada dasarnya Marketing ialah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen dengan berbagai cara seperti dengan membuat
produk, menentukan harganya, tempat penjualannya dan mempromosikan produk
tersebut kepada para konsumen. Atau bisa didefinisikan sebagai suatu perpaduan
antara kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan untuk bisa mengetahui apa
yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan bisa mengembangkan
produk, harga, pelayanan, dan melakukan promosi agar kebutuhan konsumen bisa
terpenuhi serta perusahaan mendapatkan sebuah keuntungan.
Menurut Philipp Kotler pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan
dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain.
Pengertian yang berbeda diungkapkan oleh AMA (American Marketing
Association), bahwa pemasaran diartikan sebagai sebuah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, penetapan harga promosi dan distribusi ide, barang dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi.1
Sabran dalam bukunya mendefinisikan pemasaran sebagai berikut:
“Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemangku kepentingannya.
Dalam pengertian lain dijelaskan bahwa Marketing adalah pemasaran
ataupun promosi sebuah produk atau jasa yang dilakukan melalui sebuah media.2
Dapat disimpulkan bahwa Marketing yaitu suatu rangkaian proses
perencanaan dan pelaksanaan konsep oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam
rangka pemenuhan kepuasan konsumen dengan berbagai cara seperti membuat
produk, menentukan harganya, tempat penjualannya dan kemudian melakukan
promosi terhadap produk tersebut.

b. Ruang Lingkup Marketing


Pemasaran memiliki ruang lingkup yang sangat luas yaitu mencakup
semua kegiatan mulai dari konsep ide hingga realisasi laba. Berikut ini adalah 10
entitas3 atau ruang lingkup Manajemen Pemasaran pada umumnya.

1
Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 3
2
Anang Firmansyah, Pengantar E-Marketing, (Pasuruan: Qiara Media, 2019), hlm. 228
3
Muhammad Yusuf Saleh dan Miah Said, Konsep dan Strategi Pemasaran, (Makasar: CV. Sah Media,
2019), hlm. 3-5

4
1. Barang
Barang merupakan produk nyata yang memiliki bagian terbesar dalam
proses produksi maupun pemasaran. Perusahaan bisa memasarkan mobil,
lemari es, handphone, laptop, jam tangan, dan lain sebagainya. Peluang pasar
pada komoditas barang sangat besar. Semakin banyak inovasi tentunya akan
semakin menggairahkan pasar.
2. Jasa
Jasa merupakan produk yang ditawarkan dalam bentuk abstrak,
perkembangan jaman memang melahirkan berbagai ide-ide bisnis tentang apa
saja yang bisa dipasarkan. Bisnis pelayanan jasa semakin menjamur dan
memiliki prospek bisnis yang sangat bagus. Dunia bisnis saling
ketergantungan dengan berbagai pihak yang lainnya. Untuk menjembatani
peluang itu, muncullah industri jasa yang memberikan pelayanan jasa.
Contohnya saja, industri perbankan, transportasi meliputi darat, laut, udara,
asuransi, bahkan laundry dan warung internet, dan lainnya.
3. Acara/Kegiatan
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau
event. Memang bisnis di bidang ini sangat tergantung dari regulasi waktu.
Misalnya saja ada event olah raga piala dunia 4 tahunan sekali, acara pentas
seni saat berbagai seniman berkumpul memamerkan karyanya setiap 6
bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang populer diadakan setiap
hari.
4. Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer adalah bagaimana
menciptakan suatu pengalaman yang akan tertanam di dalam benak pelanggan.
"Create experiences for customers!" Contohnya, produk-produk Apple yang
menawarkan pengalaman bagi penggunanya tentang keindahan, kemudahan,
eksklusivitas, serta kecanggihan. Contoh lainnya, Walt Disney World's Magic
Kingdom, ada kapal bajak laut, dunia peri, rumah hantu, dan wahana lainnya.
5. Orang Sumber daya manusia juga merupakan pasar yang besar.
Melihat perkembangan penduduk secara statistik maupun kompetensi
(keahlian), maka manusia adalah potensi pasar yang menjanjikan. Baik
pemasaran orang dalam jumlah besar untuk menjadi tenaga kerja, maupun
pemasaran orang secara individual. Berkaitan dengan pemasaran orang secara
individual, yang disebut "personal branding". Saat ini, sudah saatnya Anda
menjual diri Anda sendiri. Tom Peters, pencetus istilah ini menyampaikan "the
brand called YOU". Sebenarnya, hal ini sudah diterapkan oleh orang-orang
yang sudah tak asing lagi bagi kita. Sebut saja, David Beckham, Oprah
Winfrey, bahkan di dalam negeri seperti Mario Teguh, dan lainnya.
6. Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual,
pasti mendatangkan keuntungan. Marketer harus melihat potensi ini, dengan
mengelolah tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang solid,

5
lalu memasarkannya secara luas. Selain tempat wisata, juga ada potensi di
perkotaan, seperti tempat perkantoran, mall, food court, dan lainnya
7. Properti
Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar. Properti itu adalah
hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real estate)
maupun properti finansial (dalam bentuk saham dan obligasi). Properti
diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan pemasaran. Pihak yang
memasarkan biasanya disebut agen properti. Agen ini bekerja untuk pemilik
atau penjual properti, lalu agen bisa memasarkan properti untuk pemukiman
maupun perdagangan.
8. Organisasi
Ide bisnis dari kumpulan beberapa orang untuk menawarkan jasa,
sehingga membentuk organisasi, baik profit maupun non profit, besar maupun
kecil, berlandaskan hukum maupun tidak. Organisasi menawarkan pada pasar
sasarannya beragam pelayanan jasa. Organisasi bisa menjual keahliannya dan
keunikannya. Contohnya, organisasi yang membangun brand mereka sebagai
organisasi non-profit seperti wikipedia. Organisasi yang menawarkan jasa,
seperti agensi pemasaran, event organizer, dan lainnya.
9. Informasi
Era informasi yang begitu pesat berkat dukungan teknologi informasi
saat ini menjadikan bisnis ini peluang pasar yang menggiurkan saat ini.
Informasi-informasi yang ditawarkan juga sangat bermacam-macam. Marketer
dapat mengambil peluang ini dengan membangun brand yang unik, berbeda
dari yang lainnya, dan bernilai.
10. Ide Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan.

B. Unsur-Unsur Marketing
Bauran pemasaran jasa mencakup 7 Unsur, dan ketujuh unsur bauran
pemasaran tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga
harus diupayakan untuk menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah
kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen.4 Adapun Unsur – Unsur Marketing
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kebutuhan
Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa
kepuasan dasar. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks, bukan
hanya fisik, tetapi juga psikis. Kebutuhan tidak diciptakan, tetapi merupakan
hakekat biologis dan kondisi manusia. Sedangkan menurut Kotler kebutuhan
merupakan suatu tuntutan dasar manusia. Oleh karena itu kebutuhan tidak dapat
dipaksakan oleh para pemasar agar orang menjadi membutuhkan.
2. Keinginan

4
Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), hlm. 5

6
Keinginan (wants) digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau dengan kata lain keinginan adalah hasrat akan penawar
kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya
juga semakin luas, tetapi alat pemuas kebutuhan manusia itu sangat terbatas.
Tugas para pemasar adalah memecahkan masalah yang dihadapi konsumen
tersebut, agar keinginannya menjadi kenyataan. Oleh karena itu, para pemasar
harus mampu menciptakan keinginan konsumen.
3. Permintaan
Menurut Kotler permintaan adalah keinginan akan produk tertentu yang
didukung kemampuan untuk membeli, yang disertai dengan daya beli, atau
keinginan akan berubah menjadi permintaan jika permintaan tersebut didukung
oleh daya beli. Jadi perusahaan harus mampu mengukur bukan saja berapa banyak
orang yang menginginkan produk tersebut, tetapi lebih penting lagi berapa banyak
yang secara nyata bersedia dan mampu membeli
4. Produk
Munculnya berbagai kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar, mendorong
produsen untuk mempelajari, melakukan riset pasar, mengamati prilaku
konsumen, menganalisis keluhan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen,
mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai, akan disukai dan yang
tidak disukai konsumen. Dengan demikian, produsen dapat menawarkan produk
(barang, jasa, dan gagasan) kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau
dikonsumsi sehingga kepuasan konsumen dapat tercapai.
Sedangkan Produk menurut Kotler adalah setiap tawaran yang dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan. Konsep produk menegaskan bahwa
konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu,
berkinerja atau inovatif. Produk dibai menjadi dua kelas berdasarkan tipe
pelanggan yang mengkonsumsinya yaitu sebagai berikut:
a. Produk yang dikonsumsi oleh pelanggan (consumer products)
Produk yang dibeli oleh konsumen akhir sebagai konsumsi pribadi. Produk
bagi konsumen ini dibagi menjadi empat bagian yaitu :
1) Produk kebutuhan sehari-hari (convenience products)
Produk yang biasanya dibelioleh konsumen secara rutin, segera, dan
dengan perbandingan serta usaha yang minimum dalam pembeliannya.
Contoh : rokok, sabun, garam dan lain-lain.
2) Produk belanjaan (shopping products)
Produk yang dalam proses memilih dan membelinya mengharuskan
konsumen membanding-bandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga,
dan modelnya. Contoh : pakaian, perabotan rumah tangga, sepatu,
perhiasan.
3) Produk khusus (specialty products)
Produk yang memiliki ciri unik dan atau merk khas dimana sekelompok
pelanggan bersedia berusaha lebih keras dalam proses pembelian. Contoh
: telepon genggam, mobil, motor dan lain-lain.
4) Produk yang tidak dicari (unsought products)

7
Produk yang sudah diketahui atau tidak diketahui pelanggan, tetapi pada
umumnya tidak terpikir untuk membeli. Contoh : asuransi jiwa, donor
darah, tanah kuburan.
b. Produk bagi industri (industrial product)
Produk yang dibeli oleh individu organisasi untuk diproses lebih lanjut atau
untuk digunakan sehubungan dengan bisnis. Contoh : bahan mentah,
komponen material.
5. Pertukaran
Pertukaran adalah konsep inti dari pemasaran. Menurut Kotler Pertukaran
adalah proses mendapatkan produk yang di inginkan dari seseorang dengan
menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. Dengan kata lain pertukaran adalah
tindakan seseorang untuk memperoleh produk yang diinginkan dengan
menawarkan sesuatu sebagai ganti.
Ada lima syarat yang apabila terpenuhi, maka kemungkinan akan terjadi
proses pertukaran:
1) Sekurang-kurangnya ada dua pihak.
2) Masing-masing pihak bebas memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi
pihak lain.
3) Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.
4) Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran.
5) Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan
hal yang tepat dan diinginkan.
6. Transaksi
Transaksi ini merupakan tolok ukur dari proses pertukaran. Menurut Kotler
Transaksi adalah perdagangan antara dua atau lebih pihak. Dua pihak atau lebih
dikatakan terlibat dalam pertukaran jika mereka melakukan negosiasi dan
bergerak kearah kesepakatan. Jika kesepakatan tercapai maka transaksi terjadi.
Adapun syarat-syarat terjadinya transaksi adalah:
1) Minimal ada dua produk yang bernilai.
2) Syarat yang disepakati.
3) Waktu berlakunya perjanjian, dan tempat perjanjian berlangsung.5
7. Pasar
Konsep transaksi mengarah pada konsep pasar. Menurut Kotler Pasar adalah
kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas produk atau
kelompok produk tertentu. Pasar dapat timbul disekitar produk yang bernilai.
Dengan kata lain, pasar adalah bertemunya penjual dan pembeli potensial untuk
mengadakan transaksi atas produk yang bernilai dan dapat memuaskan kebutuhan
serta keinginan.6

5
Ibid., hlm. 235
6
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Indeks, 2005), hlm. 11

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan mulai awal hingga akhir dapat ditarik kesimpulan bahwa
Marketing yaitu suatu rangkaian proses perencanaan dan pelaksanaan konsep oleh
suatu organisasi atau perusahaan dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen
dengan berbagai cara seperti membuat produk, menentukan harganya, tempat
penjualannya dan kemudian melakukan promosi terhadap produk tersebut.
Adapun ruang lingkup Marketing sendiri pada umumnya terdiri dari 10 entitas
sebagai berikut: Barang, Jasa, Acara/kegiatan, Pengalaman, Orang, Tempat, Properti,
Organisasi, Informasi, dan Ide.
Sedangkan Unsur-unsur Marketing meliputi:
1. Kebutuhan
2. Keinginan
3. Permintaan
4. Produk
a. Produk yang dikonsumsi oleh pelanggan
1. Produk kebutuhan sehari-hari (convenience products)
2. Produk belanjaan (shopping products)
Contoh : pakaian, perabotan rumah tangga, sepatu, perhiasan.
3. Produk khusus (specialty products)
Contoh : telepon genggam, mobil, motor dan lain-lain.
4. Produk yang tidak dicari (unsought products)
Contoh : asuransi jiwa, donor darah, tanah
kuburan.
5. Produk bagi industri (industrial product)
Contoh : bahan mentah, komponen
material.
b. Produk bagi Industri
5. Pertukaran
a. Sekurang-kurangnya ada dua pihak.
b. Masing-masing pihak bebas memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi
pihak lain.
c. Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan menyerahkan sesuatu.
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran.
Masing-masing pihak yakin bahwa bertransaksi dengan pihak lain merupakan hal
yang tepat dan diinginkan
6. Transaksi
a. Minimal ada dua produk yang bernilai.
b. Syarat yang disepakati.
c. Waktu berlakunya perjanjian, dan tempat perjanjian berlangsung
7. Pasar

9
DAFTAR PUSTAKA

Firmansyah, A. (2019). Pengantar E-Marketing. Pasuruan: Qiara Media.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks.

Morissan. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Muhammad Yusuf Saleh, M. S. (2019). Konsep dan Strategi Pemasaran. Makasar: CV. Sah
Media.

Tjiptono, F. (2001). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

10

Anda mungkin juga menyukai