Anda di halaman 1dari 22

Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini berjudul
Pemasaran.

Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Fartika Ifriqia, M. Pd. sebagai dosen
mata kuliah kewirausahaan yang telah banyak memberikan bantuan dengan arahan dan
petunjuk yang jelas. Sehingga mempermudah kami menyelesaikan tugas ini. Terimakasih juga
kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung selesainya makalah ini tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu sangat
terbuka pada kritik dan saran yang membangun, sehingga makalah ini bisa lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang kewirausahaan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 5
C. Tujuan................................................................................................................................ 5
BAB 2 ........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
A. Pengertian pemasaran ..................................................................................................... 6
B. Strategi Pemasaran .......................................................................................................... 6
C. Nilai nilai pemasaran ...................................................................................................... 8
D. Segmentasi Pasar ............................................................................................................ 9
E. Citra dan cara membangun citra positif ........................................................................ 11
F. Pengertian komunikasi pemasaran ................................................................................ 12
G. Pengertian pemasaran online ........................................................................................ 13
H. Pengertian Marketing Online ........................................................................................ 13
PENUTUP................................................................................................................................ 21
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam dunia bisnis. Dalam era
globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, kemampuan untuk memasarkan produk atau
jasa dengan efektif menjadi faktor kunci dalam keberhasilan perusahaan. Pemasaran bukan
hanya sekedar aktivitas untuk menjual produk, tetapi juga merupakan suatu strategi yang
melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan, analisis pasar,
komunikasi efektif, dan manajemen sumber daya.

Dalam konteks bisnis, pemasaran melibatkan sejumlah konsep dan teknik yang terus
berkembang seiring perubahan dalam perilaku konsumen, perkembangan teknologi, serta
perubahan sosial dan ekonomi. Makalah ini akan mengkaji berbagai aspek pemasaran yang
relevan dalam konteks modern, termasuk strategi pemasaran, riset pasar, promosi, distribusi,
dan pentingnya membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Selain itu, dalam era digital, pemasaran online dan media sosial telah menjadi elemen
penting dalam mix pemasaran. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara
perusahaan berinteraksi dengan pelanggan dan menciptakan peluang baru dalam pemasaran.
Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang pemasaran online juga akan menjadi
bagian integral dalam makalah ini.

Selain itu, penting juga untuk memahami aspek etis dan sosial dari pemasaran.
Konsumen semakin peduli dengan isu-isu seperti keberlanjutan, etika bisnis, dan dampak sosial
dari produk dan jasa yang mereka beli. Oleh karena itu, makalah ini juga akan mengkaji isu-
isu etis dan sosial yang terkait dengan pemasaran.

Makalah ini akan menjelaskan bagaimana pemasaran bukan hanya tentang penjualan,
tetapi juga tentang pengertian pemasaran, strategi pemasaran, nilai-nilai pemasaran,
segmentasi pasar, pengertian komunikasi pemasaran, pemasaran online, kreativitas dan inovasi
dalam pemasaran online, citra dan cara membangun citra positif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pemasaran?
2. Apa saja strategi pemasaran?
3. Apa saja nilai-nilai pemasaran?
4. Apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar?
5. Apa pengertian komunikasi pemasaran?
6. Bagaimana cara pemasaran online?
7. Apa saja kreativitas dan inovasi dalam pemasaran online?
8. Apa itu citra dan bagaiman cara membangun citra positif?

C. Tujuan
1. Unuk mengetahui pengertian pemasaran.
2. Unuk mengetahui strategi pemasaran.
3. Unuk mengetahui nilai-nilai pemasaran .
4. Unuk mengetahui segmentasi pasar.
5. Unuk mengetahui pengertian komunikasi pemasaran.
6. Unuk mengetahui pemasaran online.
7. Unuk mengetahui kreativitas dan inovasi dalam pemasaran online.
8. Unuk mengetahui citra dan cara membangun citra positif.
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya Philip Kotler mengemukakan
(Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui proses pertukaran. Sedangkan menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain. (Priangani, 2013)

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan. Menurut W
Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.(Masdaini & Dewi,
2022)

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran ialah suatu cara yang
dilakukan oleh individu atau organisasi atau produsen untuk menyebarluaskan informasi
seputar produk atau jasa yang dihasilkan kepada konsemen demi memperoleh keuntungan
dengan memulai beberapa strategi yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.

B. Strategi Pemasaran
Strategi adalah keseluruhan konsep bagaimana sebuah perusahaan mengatur dirinya
sendiri dan semua kegiatan dengan tujuan agar bisnis yang dijalankan berhasil, melakukan
persaingan, dan melakukan imbal hasil kepada pemegang saham. Sedangkan menurut Assauri
strategi pemasaran yaitu serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi
arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu pada masing masing
tingkatan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Sedangkan strategi pemasaran
menurut Swasta (2008:5) adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan usaha melalui
perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan dan memenuhi kebutuhan pembeli.(Saribu & Maranatha, 2020)
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran memberikan arah
dalam kaitannya dengan segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning dan bauran
pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat elemen yaitu produk, harga,
promosi, tempat. Sementara itu menurut Hurriyati (2010:62), untuk pemasaran jasa perlu
bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan tiga unsur, yaitu orang, fasilitas dan
proses sehingga menjadi 7P. Ketujuh elemen tersebut saling berhubungan satu sama lainnya
dan dapat dikombinasikan sesuai dengan lingkungan, baik di dalam maupun di luar perusahaan
agar tujuan perusahaan tercapai.

Assauri (2013:179) menyatakan bahwa strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh
perusahaan terbagi dalam tiga jenis, yaitu:(Mayola et al., 2021)

1. Strategi pemasaran yang tidak membeda - bedakan pasar (Undifferentiated


Marketing).
Melalui strategi ini, perusahaan hanya memperhitungkan kebutuhan konsumen
secara universal, sehingga perusahaan hanya memproduksi dan memasarkan
satu jenis produk serta berupaya untuk menjangkau semua pembeli
menggunakan satu strategi pemasaran saja. Strategi ini memiliki tujuan agar
penjualan dapat dilakukan secara masal sehingga dapat mengurangi biaya
pemasaran.
2. Strategi pemasaran yang membeda – bedakan pasar (Differentiated Marketing).
Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan hanya memberikan pelayanan
terhadap kelompok tertentu dan dengan jenis produk tertentu pula sehingga
perusahaan akan memproduksi dan memasarkan produk yang juga berbeda
pada setiap segmen pasar. Strategi ini memiliki tujuan untuk meningkatkan
kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap produk yang diproduksi dan
dipasarkan sehingga mereka akan melakukan pembelian secara berulang.
Dengan begitu, diharapkan penjualan perusahaan dapat mengalami peningkatan
serta kedudukan produk di segmen pasar akan lebih kuat.
3. Strategi pemasaran yang terkonsentratsi (Concentrated Marketing)
Dengan menerapkan strategi pemasaran ini, perusahaan hanya melakukan
pemasaran produknya pada segmen pasar tertentu dan memberikan penawaran
produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan segmen tersebut yang
tentunya lebih spesifik.
Keberhasilan dalam memasarkan produk memiliki kaitan yang sangat erat antara
perencanaan strategi pemasaran yang tepat serta elemen-elemen yang ada dalam bauran
pemasaran (marketing mix). Menurut Kotler dan Keller dalam Priansa (2017:9) bauran
pemasaran ialahkumpulan alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk meraih
tujuan pemasaran di pasar sasaran. Konsep dalam bauran pemasaran disebut dengan istilah 4P
yaitu terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
(Musyawarah & Idayanti, 2022)

1. Product (Produk)
Produk ialahsemuahal yang dapat dijual untuk mencukupi kebutuhan serta
memuaskan konsumen. Semua hal yang dapat digunakan untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan sehingga menghasilkan kepuasan serta dapat
ditawarkan kepada pasar disebut dengan produk, termasuk jasa, barang fisik,
tempat, acara, pengalaman, informasi, organisasi, properti, dan ide.
2. Price (Harga)
Harga ialah besarnya nominal yang wajib dibayarkan oleh konsumen untuk
memperoleh produk yang mereka butuhkan. Satu-satunya unsur yang ada dalam
marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan adalah harga,
sedangkan unsur lainnya merupakan unsur biaya.
3. Place (Tempat)
Kegiatan yang meliputi proses untuk menyediakan suatu produk yaitu meliputi
lokasi, pergudangan, transportasi, dan lain sebagainya.
4. Promotion (Promosi)
Promosi yaitu kegiatan yangmemiliki tujuanuntuk membujuk konsumen agar
mereka tertarik untuk membeli produk atau jasa yang sedang ditawarkan.

Keempat elemen dari bauran pemasaran tersebut saling behubungan satu sama lain
sehingga apabila keempatnya direncanakan dengan baik maka keberhasilan dalam proses
pemasaran dapat terjadi secara maksimal.

C. Nilai nilai pemasaran


Nilai-nilai pemasaran adalah prinsip-prinsip inti yang menjadi dasar bagi praktik
pemasaran yang sukses. Beberapa contoh nilai pemasaran yang umum meliputi: (Hasan, 2014)

1. Orientasi Pelanggan: Fokus utama pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan.


Memahami apa yang pelanggan inginkan dan butuhkan adalah kunci.
2. Nilai bagi Pelanggan: Memberikan produk atau layanan yang memberikan nilai
yang jelas bagi pelanggan, sehingga harga yang mereka bayar sebanding dengan
manfaat yang mereka terima.
3. Inovasi: Berinovasi secara berkelanjutan untuk memenuhi atau bahkan melebihi
ekspektasi pelanggan dan tetap relevan di pasar yang terus berubah.
4. Kualitas: Memberikan produk atau layanan yang berkualitas tinggi agar
membangun kepercayaan pelanggan.
5. Keberlanjutan: Berkomitmen untuk praktik bisnis yang berkelanjutan secara
sosial dan lingkungan.
6. Integritas: Mempraktikkan etika bisnis yang tinggi dan menjaga kepercayaan
pelanggan.
7. Kreativitas: Mengembangkan ide-ide kreatif dalam pemasaran dan promosi
untuk menarik perhatian pelanggan.

D. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau
mengelompokkelompokkan konsumen ke dalam kotakkotak yang lebih homogen. Segmentasi
pasar juga dapat diartikan sebagai usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
mungkin akan memerlukan produk-produk dan strategi pemasaran tertentu untuk
menjangkaunya. Pada dasarnya segmentasi pasar merupakan suatu strategi yang didasarkan
pada falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada konsumen. Dengan melaksanakan
segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah, dan sumber daya
perusahaan di bidang pemasaran dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. Tujuan dari
segmentasi pasar adalah untuk menghemat usaha-usaha pemasaran dengan menitik beratkan
kepada pembeli yang berminat tinggi untuk membeli. Selain itu segmentasi dilakukan untuk
menghubungkan antara kebutuhan dengan tindakan.

ada 5 manfaat yang diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:

1. Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar


Hanya dengan memahami segmensegmen yang responsif terhadap suatu
stimuli, maka perusahaan dapat mendesign produk sesuai dengan
kebutuhan/keinginan segmen tersebut. Jadi perusahaan menempatkan
konsumen di tempat utama dalam mendesign produk, dan menyesuaikan
produknya untuk memuaskan konsumen (customer satisfaction at a profit).
2. Menganalisis pasar Dengan segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi
siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Ingatlah pesaing
perusahaan bukanlah semata-mata “mereka yang menghasilkan produk yang
sama dengan yang perusahaan sajikan kepada konsumen”. Pesaing perusahaan
adalah mereka yang mampu menjadi alternatif bagi kebutuhan konsumen.
3. Menemukan peluang (niche) Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang
menguasai konsep segmentasi yang baik akan sampai pada ide menemukan
peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tapi pada masanya ia akan
menjadi besar. Perlu diingat konsumen akan selalu belajar mengenali sesuatu
atau mengikuti orang lain, atau merasa butuh terhadap suatu produk.
4. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif Perusahaan yang menguasai
segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya
dan telah mempelajari pergeseranpergeseran yang terjadi dalam segmennya.
5. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien, jika perusahaan tahu
persis siapa segmen mereka, maka perusahaan akan tahu bagaimana
berkomunikasi yang baik dengan para pelanggannya.
6. Tidak ada cara tunggal untuk membuat segmen pasar. Seorang pemasar harus
mencoba variabel segmentasi yang berbeda, sendiri atau dalam kombinasi,
mencari cara terbaik untuk memandang struktur pasar. Menurut Kotler dan
Amstrong (1997), terdapat empat variabel utama yang mungkin dipergunakan
dalam mensegmentasi pasar konsumen yaitu:
7. Segmentasi geografik Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa
unit secara geografik seperti negara, regional, negara bagian, kota atau
kompleks perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk
beroperasi dalam satu atau beberapa wilayah geografik ini, atau beroperasi di
semua wilayah, tetapi lebih memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keinginan
yang dijumpai.
8. Segmentasi demografik Segmentasi demografik membagi pasar menjadi
kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar
keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
agama, ras, dan kebangsaan. Faktor-faktor demografik merupakan dasar paling
populer untuk membuat segmentasi kelompok pelanggan. Salah satu alasan
adalah kebutuhan konsumen, keinginan dan tingkat penggunaan seringkali amat
dekat dengan variabel demografik. Alasan lain adalah variabel demografik lebih
mudah diukur ketimbang tipe variabel yang lain.
9. Segmentasi psikografik Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi
kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik sosial, gaya hidup atau
kepribadian. Orang yang berada dalam kelompok demografik yang sama dapat
saja mempunyai ciri psikografik berbeda.
10. Segmentasi tingkah laku Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli
berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap
suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan
awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.(Wijaya & Sirine, 2016)

E. Citra dan cara membangun citra positif


Citra Sebagaimana yang dikatakan oleh Rousseau,Vill and Mill Milson bahwa
pendapat dari para masyarakat biasanya snagat identik dengan suatu keterbukaan,
menyampaikan keluhan serta kritik dalam penulisannya. Dengan kata lain, opini yang
diciptakan oleh publik ini merupakan bentuk dari suatu kebebasan dalam mengungkapkan
beberapa ide. Dan seperti halnya yang dikatakan oleh David A Arker bahwa cita itu sendiri
merupkaan seperangkat anggapan, impresi ataupun gambaran menegnai sutau obyek yang
bersangkutan. Nah untuk itu, sebelum mempublikasikan sesuatu sebagai seorang humas atau
harus yang namanya melakukan pengeroscheckan lagi untuk mengetahui apakah hal tersebut
benar layak untuk dipublikasi atau tidak. Jangan sampai, nantinya dapat membuat citra
perusahaan atau organisasi tersebut buruk di mata public (Howard and Ferris 1976). Sebagai
seorang manusia dalam mempersepsikan suatu ini di bagi menjadi tiga bagian sebagaimana
yang dijelaskana dalam bukunya Kotler tentang" Management An, Asia Perspective" antara
lain sebagai berikut (Harmin 1961):

1. Selective attention
Yang dimana seseorang mempersepsikan sesuatu berdasarkan hal yang di
amatinya.
2. Selective Distortion
Yang dimana ketika seseorang cenderung untuk memilih informasi hanya
berdasarkan kepentingan pribadi dan mengartikan suatu informasi berdasarkan
pola fikir yang memiliki kaitan dengan informasi tersebut.
3. Selective Retention
Yang dimana masyarakat mudah untuk mencari dan mnegingat informasi yang
telah disampaikan olehs eorang humas. Jadi seorang humas satu harus pintar
dan kreatif dalam mepublikasikannya.(Fitra, 2022)

Menjadi seorang humas di butuhkan adanya beberapa aturan tertentu dalam mebangun
citra yang baik bagi perusahaan atau organisasi tersebut antara lain (Maria et al. 2013):

1. Memetakan persepsi Dalam memetakan suatu persepsi harus disesuaikan


dengan visi serta misi perusahaan ataupun organisasi tersebut.
2. Menyesuaikan visi Dengan kita menyesuaikan dengan visi serta misi
perusahaan ini yang nantinya kana meberikan kepercayaan terhadap publik
kepada kita.
3. Pahami audiens terlebih dahulu Sebelum mempublikasi seorang atau humas
harus menegtahui terlebih dahulu sasaran perusahaan atau organisasi yang akan
dituju tersebut. karena, nantinya program tersebut di sesuaikan oleh audiensnya
sendiri.
4. Berfokus pada pengembangan tertentu Artinya aktivitas tersebut dapat
menentukan bagaimana kita mengomunikasikan suatu program yang nantinya
akan dibuat.
5. Kreativitas Dalam membentuk suatu kegiatan ataupun program harus
dibutuhkan adanya kreativitas yang tinggi
6. Konsistensi Konsistensi ini berkaitan dengan kemampuan dalam mengubah
serta mempertahankan citra dari perusahaan tersebut.

F. Pengertian komunikasi pemasaran


Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak atau
lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
pemasaran melakukan cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai
tercipta hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi, penjelasan- penjelasan
yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan seluruh bagian dari proses tersebut.
(Magdalena Asmajasari, 1997:1).

Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik


terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum
sering digunakan untuk menyampaikan pesan disebut sebagai bauran promosi (promotional
mix). Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan Media
mempunyai peranan penting dalam kegiatan promosi. Komunikator harus memilih saluran
komunikasi untuk promosinya yang mana terbagi dalam dua tipe, antara lain.

Saluran Komunikasi Pribadi Saluran yang digunakan oleh dua orang atau lebih saling
berkomunikasi langsung satu sama lain, bisa lewat tatap muka, lewat telpon, di depan audiens,
atau melalui surat bahkan chating lewat internet. Saluran Komunikasi Nonpribadi Media yang
membawa pesan tanpa melalui kontak atau umpan balik pribadi, meliputi media (cetak,
elektronik,online), atmosfer (lingkungan yang dirancang khusus demi menciptakan

kecenderungan pembeli untuk membeli produk, dan acara (kejadian-kejadian disengaja


yang bertujuan agar pesan dapat sampai kepada audiens sasaran(Biasa et al., 2021)

G. Pengertian pemasaran online


Pemasaran Online Pemasaran online dengan bahasa yang sering diucapkan adalah
strategi atas metode untuk mengenalkan konsumen/publik dengan brand, produk atau jasa
sebuah perusahaan atau bisnis. Pemasaran online atau disebut juga sebagai internet marketing
dan sebagian orang menyebutnya iklan online. Dalam hal ini medium yang digunakan adalah
internet. Hal yang paling sederhana yang harus diingat adalah, bagaimana berinovasi terus
menerus produk atau jasa dapat lebih mudah ditemukan diinternet. Menurut Kotler (2008)
pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social. Pemasaran
adalah sutu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan
dan menyerahkan nilai kepada para pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan pemilik sahamnya.(Putri, 2020)

H. Pengertian Marketing Online


Pemasaran online sering disebut Internet marketing, e-marketing atau online-marketing
merupakan segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa
melalui atau menggunakan media Internet atau jaringan www (World Wide Web). Kata e
dalam e-pemasaran ini berarti elektronik (electronic) yang artinya kegiatan pemasaran yang
dimaksud dilaksanakan secara elektronik lewat Internet atau jaringan cyber. Kegiatan
pemasaran Internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan
pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat
pemasaran atau copywriting. Menurut Boone dan Kurtz (2005) eMarketing adalah salah satu
komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses
pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsapasar
internet atau melalui peralatan digital lain.(Endar Nirmala, S.Kom & P, n.d.)
A. Kreativitas dan Inovasi
1. Kreatifitas
Menurut Yunus, “Pemikiran kreatif berbeda dengan pemikiran logikal. Pemikiran
kreatif bersifat subyektif, spontan, berada di bagian otak kanan. Sedangkan berbeda dengan
pemikiran logikal bersifat analitikal, sistematik, berada diotak bagian kiri”. Maka dengan
demikian mengelola kreativitas berarti mengelola purpose, practices, and people. Maka
kreativitas sebagaimana dimaksudkan oleh DeGraff dan Lawrence didefiniskan sebagai
aktivitas yang penuh arti yang dapat menghasilkan sesuatu yang berharga seperti produk,
layanan, proses, atua ide yang lebih baik atau lebih baru. karena itu hasil kreativitas dapat
berubah laba, kualitas,pengetahuan, atau hasil lain sesuai denga napa yang wirausaha inginkan.

Ada beberapa cara Kreatif Mempromosikan Bisnis Online, yaitu.


• Email Marketing
Mengirimkan email pemasaran masih ampuh untuk mendapatkan
pelanggan. Banyak orang selalu terhubung dengan email di telepon
genggam mereka, sehingga email yang dikirim kemungkinan akan
dibaca. Untuk itu, manfaatkan data email yang kamu punya untuk
menjalin komunikasi dan menghasilkan penjualan. Cobalah
kirimkan email penawaran kepada konsumen baru atau menyapa
konsumen lama yang telah menggunakan produk kamu.
• Buat Blog
Buat laman khusus untuk blog di website toko online untuk
meningkatkan traffic. Kemudian, aktiflah menulis hal-hal menarik
yang relevan dengan produk. Misalnya, jika kamu berbisnis pakaian,
tulislah seputar fashion dan gaya hidup.
• Search Engine Optimization
Memaksimalkan SEO pada website toko online memang butuh
waktu, tapi sangat ampuh untuk membangun lalu lintas web yang
organik ke dalam situs. Jika kamu kurang paham, kamu bisa
menggunakan jasa ahli SEO. Mereka lebih tahu strategi SEO yang
tepat untuk membuat situs kamu berada di halaman pertama mesin
pencarian.
• Siaran Pers
Mempublikasikan artikel press release atau siaran pers tentang bisnis
kamu di media online dapat meningkatkan kredibilitas dan
menjangkau masyarakat luas yang belum mengenal bisnis kamu.
Sehingga semakin banyak orang akan mencari tahu lebih lanjut
tentang produk kamu.
• Review Produk di Blog
Selain mengirimkan siaran pers, kamu juga bisa menghubungi para
blogger terkenal untuk mendapatkan promosi. Karena mereka
biasanya tertarik jika dikirimkan sampel produk untuk di-review
secara gratis maupun berbayar di blog mereka.
• Program Afiliasi
Buat program afiliasi marketing. Ada banyak orang yang ingin
mendapatkan penghasilan tambahan melalui internet. Salah satu
caranya dengan mengikuti program afiliasi untuk mendapatkan
komisi jika mereka berhasil melakukan penjualan. Sistem kerjanya
di mana orang lain akan mempromosikan produk jualan online kamu
dengan membagikan tautan khusus di media sosial atau halaman
blognya. Melalui tautan tersebut, kamu dapat melacak siapa yang
mendorong penjualan.
• Beriklan di Facebook
Ada seratusan juta pengguna Facebook di Indonesia. Banyak
konsumen potensial di dalam media sosial terbesar tersebut. Cobalah
beriklan di sana melalui Facebook Business Manager. Lalu,
targetkan audiens yang akan melihat iklan tersebut berdasarkan
lokasi, jenis kelamin, usia, minat, dan lain-lain.
• Instagram
Gunakan Instagram untuk membagikan konten visual menarik,
entah itu gambar atau video pendek mengenai produk kamu. Kamu
juga bisa melakukan endorsement dengan para influencer agar
follower akunmu meningkat dan mendapatkan pelanggan baru.
• YouTube
Buatlah video-video kreatif untuk memancing penonton. Video
dengan visual dan narasi yang baik, dapat menjadi viral dan bahkan
menggugah minat orang-orang untuk mencari tahu lebih lanjut
tentang bisnis kamu.
• Pinterest
Cukup banyak pengguna internet yang aktif di Pinterest. Mereka
kerap mencari-cari gambar menarik untuk mendapatkan inspirasi
atau merencanakan pembelian barang. Untuk itu, cobalah unggah
foto-foto produk kamu yang berkualitas dan menarik di Pinterest.
• Referral Marketing
Referral marketing adalah istilah pemasaran word-of-mouth atau
dari mulut ke mulut. Strategi untuk membuat orang-orang
mereferensikan bisnis kamu kepada orang lain. Pada website toko
online, kamu dapat menerapkan referral marketing dengan cara
mempermudah orang-orang menekan tombol ‘share’, sehingga
konten gampang dibagikan. Supaya lebih menarik, kamu berikan
penawaran tertentu. Misalnya, membagikan voucher diskon bagi
mereka yang sukses merekomendasikan produk kamu ke temannya.
• Kemas Produk Kamu Sebagai Hadiah
Banyak orang bingung mencari hadiah atau kado yang tepat untuk
keluarga atau temannya. Mereka kerap menelusuri Google untuk
menemukan referensi. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk
mempromosikan produkmu. Jelaskan alasan kenapa produk kamu
cocok untuk dijadikan sebagai hadiah. Coba tuliskan dalam blog,
sehingga bisa dibaca oleh siapa saja yang kebetulan membacanya
setelah menelusuri kata kunci tertentu di Google.
• Kontes Berhadiah
Banyak orang suka dengan ajang kontes online berhadiah. Ini dapat
jadi strategi menarik perhatian pengguna internet. Awalnya,
mungkin mereka hanya mengincar hadiahnya. Namun, mereka juga
akan jadi tahu produk kamu dan membantu menyebarluaskan
informasi tentang bisnis kamu.
• Pop-Up Shop
Bisnis kamu akan mendapatkan lebih banyak eksposur dengan
membuka pop-up shop atau toko kecil sementara. Sehingga kamu
dapat berinteraksi langsung dengan calon pembeli. Contohnya,
membuka kios saat akhir pekan atau hari libur di pinggir jalan atau
di pusat perbelanjaan.
2. Inovasi
Inovasi dalam pemasaran adalah upaya untuk menciptakan ide-ide baru dalam strategi
pemasaran yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Inovasi dalam pemasaran
dapat membantu perusahaan untuk memperkenalkan produk atau layanan baru,
meningkatkan kualitas produk atau layanan yang sudah ada, dan memperluas pangsa pasar.
Tujuan inovasi dalam pemasaran adalah untuk meningkatkan kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan, memperkenalkan produk atau layanan baru, memperluas pangsa
pasar, dan mencapai keunggulan kompetitif dalam bisnis. Inovasi dalam pemasaran dapat
membantu perusahaan untuk tetap relevan dan bersaing di pasar yang semakin ketat.
Manfaat Inovasi Dalam Pemasaran, Berikut adalah beberapa manfaat inovasi dalam
pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
• Memperkenalkan produk atau layanan baru untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang belum terpenuhi.
• Memperluas pangsa pasar dengan menjangkau pasar baru atau menarik
pelanggan baru.
• Mencapai keunggulan kompetitif dengan menciptakan produk atau layanan yang
lebih baik dari pesaing.
• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses pemasaran.
• Meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memberikan pengalaman yang lebih
baik.
• Memperoleh umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan produk atau
layanan yang ditawarkan.

Contoh Inovasi Dalam Pemasaran, berikut adalah beberapa contoh inovasi dalam pemasaran
yang dapat ditemukan dari beberapa sumber :

• Inovasi produk
Menciptakan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen sehingga memancing minat beli pelanggan terhadap produk
tersebut. Contoh inovasi produk adalah menciptakan produk yang lebih
berkualitas, menambah fitur baru pada produk, atau menciptakan produk yang
belum pernah ada sebelumnya.
• Inovasi pemasaran
Menciptakan strategi pemasaran baru yang dapat memperluas pangsa pasar dan
meningkatkan penjualan produk atau layanan. Contoh inovasi pemasaran
adalah menciptakan kampanye iklan yang kreatif dan menarik, menggunakan
media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan, atau menciptakan
program loyalitas pelanggan.
• Inovasi proses
Menciptakan proses bisnis baru yang lebih efisien dan efektif dalam
memasarkan produk atau layanan. Contoh inovasi proses adalah menciptakan
sistem manajemen persediaan yang lebih efisien, meningkatkan sistem
pengiriman produk, atau menciptakan sistem pembayaran yang lebih mudah
dan cepat.
• Inovasi teknologi
Menciptakan teknologi baru yang dapat meningkatkan kualitas produk atau
layanan dan memperluas pangsa pasar. Contoh inovasi teknologi adalah
menciptakan aplikasi mobile untuk memudahkan pelanggan dalam membeli
produk atau layanan, menciptakan sistem pembayaran online yang lebih aman
dan mudah, atau menciptakan teknologi baru untuk meningkatkan kualitas
produk.
Dalam bisnis, inovasi dalam pemasaran sangat penting untuk mempertahankan
dan meningkatkan daya saing perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
terus berinovasi dalam strategi pemasaran mereka untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan memperluas pangsa pasar mereka.
1. Perbedaan Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan inovasi mungkin bermakna sama oleh banyak
orang, namun sebetulnya keduanya memiliki perbedaan walaupun
saling berkaitan. Menurut KBBI, kreativitas merupakan kemampuan
seseorang untuk mengembangkan ide baru maupun alternatif baru untuk
memecahkan masalah.
Memang banyak orang yang memiliki kreativitas di atas rata-
rata, namun kreativitas kamu tetap dapat mempertajam hal tersebut.
Orang yang terbiasa dengan menggunakan persepsi yang langka, maka
kreativitasnya akan terasah. Seringkali ide yang berharga terletak di luar
pola berpikir yang umum, atau bila diungkapkan dengan istilah klise
yakni out of the box.
Kunci Inovasi, Sedangkan inovasi masuk ke ranah penerapan
dari ide-ide hasil dari kreativitas. Penerapan ini akan memberikan value
terhadap bisnis atau organisasi yang bersangkutan. Berikut adalah
beberapa hal yang menjadi kunci inovasi:
• Lini produk atau segmen baru
• Metode produksi baru
• Teknologi baru
• Peningkatan kualitas produk yang sudah ada
Inovasi juga memiliki keterkaitan dengan kreativitas. Inovasi
memungkinkan seorang digital marketer untuk menghasilkan
konsekuensi positif dari kreativitas. Tanpa inovasi, kreativitas hanya
akan berakhir sia-sia sebagaimana ide-ide cemerlang yang tak pernah
diwujudkan. Untuk itu, kreativitas dan inovasi merupakan hal yang
harus berjalan berdampingan.
Perbedaan Mendasar Kreativitas Dan Inovasi, Kreativitas dan
inovasi juga memiliki beberapa perbedaan kreativitas dan inovasi secara
umum:
• Kreativitas tidak bisa diukur, inovasi bisa diukur
• Jika kreativitas menciptakan ide atau gagasan baru, inovasi
berperan dalam mewujudkannya
• Kreativitas merupakan aktivitas yang bebas biaya, inovasi
membutuhkan biaya
• Kreativitas merupakan proses imajinatif, sedangkan inovasi
ialah proses yang produktif
• Jika kreativitas merupakan aktivitas yang bebas risiko,
inovasi merupakan hal yang memiliki risiko
• Kreativitas berkaitan dengan ide-ide unik, sedangkan inovasi
ialah memperkenalkan kepada pasar “sesuatu yang lebih
baik”
Dengan melakukan peningkatan pada segi kreativitas maka akan meningkatkan
efisiensi dari sebuah produk. Contoh mudah dari hal tersebut ialah keberadaan jasa
delivery makanan yang dicetuskan oleh pemilik sebuah restoran. Hal itu akan membuat
produk lebih efisien dari segi konsumsinya.

Inovasi berperan penting dalam menampilkan pembeda antara brand kamu


dengan kompetitor di bidang yang sama. Mengembangkan produk dengan spesifikasi
yang tidak terdapat di pasaran merupakan salah satu cara inovasi yang baik. Produk
yang berbeda dari bisnis lainnya juga akan membuat identitas brand kamu lebih mudah
diingat oleh para calon konsumen.Hal ini bisa dicontohkan dengan penggunaan bahan
baku dari produk makanan. Jika secara umum kue brownies menggunakan tepung
terigu sebagai bahan bakunya, Kamu dapat menggunakan wortel atau ubi sebagai bahan
baku yang inovatif. (Aisyah et al., 2021)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam era globalisasi saat ini, persaingan antar
perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan harus dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif untuk memenangkan persaingan.

Strategi pemasaran yang efektif harus dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen dengan cara yang lebih baik daripada pesaing. Oleh karena itu,
perusahaan perlu melakukan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan
konsumen, serta menganalisis persaingan.

Berdasarkan hasil penelitian pasar, perusahaan dapat mengembangkan strategi


pemasaran yang tepat, termasuk strategi penetapan harga, strategi distribusi, dan strategi
promosi. Strategi pemasaran yang tepat akan membantu perusahaan untuk meningkatkan
penjualan dan keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, M. N., Nuringwahyu, S., & Zunaida, D. (2021). Pengaruh E-Marketing, Inovasi, dan
Kreativitas Terhadap Peningkatan Volume Penjualan. Jiagabi, 10(2), 226–231.
Biasa, K. M., Tumbel, A. L., Walangitan, M. D., Manajemen, J., & Ekonomi, F. (2021).
Pemanfaatan Sistem Pemasaran Online Dan Strategi Pemasaran Dalam Menigkatkan
Pembelian Konsumen Pada Masa Pandemic Covid-19 (Study Kasus Online Shop
Manado). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi,
9(2), 948–956.
Endar Nirmala, S.Kom, M. ., & P. (n.d.). Pemasaran online Shopee. 266.
https://repositori.kemdikbud.go.id/10285/1/pemasaran online x1.pdf
Fitra, A. C. D. (2022). Peran Media Relations Dalam Membangun Citra Positif PT.Jico
Agung Indonesia. Media Communication, June.
Hasan, S. (2014). ANALISIS NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN
LOYALITAS (Studi Kasus Pada BMT Cengkareng). World Health Organization, World
Bank Group, OECD, XXIX(July), 1–100.
Masdaini, E., & Dewi, H. A. (2022). Analisis Keputusan Pembelian pada Konsumen Warung
Kopi Nilang. Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, 2(1), 20–28.
Mayola, C. A., Megasari, D. S., Dwiyanti, S., & Lutfiati, D. (2021). Strategi Pemasaran
Marketing Mix Produk Bulu Mata Palsu Ellashes . Pro. E-Jurnal STRATEGI
PEMASARAN MARKETING MIX PRODUK BULU MATA PALSU ELLASHES.PRO
Cindy, 10(3), 83–95.
Musyawarah, I. Y., & Idayanti, D. (2022). Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan
Penjualan Pada Usaha Ibu Bagas di Kecamatan Mamuju. Forecasting: Jurnal Ilmiah
Ilmu Manajemen, 1(1), 1–13.
Priangani, A. (2013). Memperkuat Manajemen Pemasaran Dalam Konteks Persaingan
Global. Jurnal Kebangsaan, 2(4), 1–9.
Putri, Y. A. (2020). Peran Komunikasi Pemasaran Dalam Mempertahankan Konsumen Di
Sandang Mas Indonesia. Network Media, 3(2), 77–81.
https://doi.org/10.46576/jnm.v3i2.851
Saribu, H. D. T., & Maranatha, E. G. (2020). Pengaruh Pengembangan Produk, Kualitas
Produk dan Strategi Pemasaran Terhadap Penjualan Pada PT. Astragraphia Medan.
Jurnal Manajemen, 6(1), 1–6.
Wijaya, H., & Sirine, H. (2016). Strategi Segmenting, Targeting, Positioning Serta Strategi
Harga Pada Perusahaan Kecap Blekok Di Cilacap. Ajie, 1(3), 175–190.
https://doi.org/10.20885/ajie.vol1.iss3.art2

Anda mungkin juga menyukai