Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. DEFINISI STRATEGI PEMASARAN SOSIAL.........................................................................................3
B. CARA MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMSARAN SOSIAL................................................................4
C. KONSEP DARI STRATEGI PEMASARAN SOSIAL.................................................................................6
D. JENIS-JENIS DAN CONTOH PEMASARAN SOSIAL............................................................................10
E. FUNGSI STRATEGI PEMASARAN.....................................................................................................16
F. TUJUAN STRATEGI PEMASARAN....................................................................................................17
G. PERBEDAAN STRATEGI PEMASARAN SOSIAL DENGAN STRATEGI PLAN........................................20
H. BAGAIMANA PENGEMBANGAN IDE-IDE BARU PEMASARAN SOSIAL.............................................21
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................26
A. Kesimpulan....................................................................................................................................26
B. Saran..............................................................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari
pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan
alokasi pemasaran.[1]Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang
mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi
persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui
pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.[2] Perusahaan Konsultan manajemen Arthur D. Little yang berpusat di Cambridge,
Massachussetts, Amerika Serikat, menggolongkan posisi perusahaan dalam bersaing di
dunia industri sebagai berikut.
Dominan. Perusahaan mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki
banyak pilihan dalam menentukan strategi.
Kuat. Perusahaan mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang dikehendaki.
Baik. Perusahaan mempunyai kekuatan dalam strategi tertentu serta mempunyai peluang
di atas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
Sedang. Prestasi perusahaan cukup memuaskan untuk kelangsungan usahanya, namun
sering kalah dari perusahaan yang dominan dan peluang yang dimiliki untuk
meningkatkan posisinya cenderung rendah.
Lemah. Perusahaan tampil tidak memuaskan tetapi memiliki peluang untuk perbaikan.
Jika tidak ingin keluar dari industri solusinya harus mengubah diri berinovasi.
1
Tidak ada harapan. Perusahaan berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta tidak
memiliki peluang perbaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Defenisi dari strategi pemasaran sosial
2. Bagaimana cara mengembangkan strategi pemasaran sosial?
3. Bagaimana strategi pengembangan pemasaran?
4. Bagaimana konsep dari strategi pemasa
5. jenis-jenis Dan contoh pemasaran Sosial?
6. Apa saja Fungsi Strategi Pemasaran Sosial?
7. Apa Tujuan dari strategi pemasaran Sosial?
8. Bahamiana ide-ide Baru pemasaran sosial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana cara-cara strategi pemasran sosial sehingga ide atau
produk baru dapat menarik perhatian orang lain.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan strategi pemasaran sosial.
3. Untuk mengetahui strategi pengembangan pemasaran.
4. Untuk mengetahui konsep dari strategi pemasaran.
5. Untuk mengetahui strategi dari jenis jenis dari jenis jenis pemasaran.
6. Untuk mengetahui fungsi strategi pemasaran.
7. Untuk mengetahui tujuan dari strategi pemasaran.
8. Untuk mengetahui perbedaan strategi pemasaran dan strategi plan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi adalah ilmu dan seni menggunakan kemampuan bersama sumber daya dan
lingkungan secara efektif yang terbaik. Sedangkan pemasaran adalah suatu perpaduan dari
aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta
mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat
terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan.
Berikut ini merupakan pengertian strategi pemasaran sosial menurut para ahli:
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika
pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh
keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program
perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan
membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan
harga.
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat
strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget
untuk pemasaran.
Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam
pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
3
Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi
semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan
menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau
jasa) yang dapat memuaskan konsumen.
Dengan meningkatnya jumlah barang yang di produksi dan adanya peningkatan usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia, adanya peningkatan taraf hidup masyarakat yang
tercermin dalam kesejahteraan yang meningkat, menyebabkan anggota masyarakat atau
konsumen ingin dilayani lebih baik lagi, sesuai dengan apa yang dapat memenuhi
keinginannya bagi pemenuhan kebutuhan hidupnya.jadi masyarakat konsumen telah mulai
mencari produk berupa barang atau jasa yang dapat memenuhi keinginannya. Dalam usaha
mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik di dalam pemasaran,maka muncul dan
berkembang para tenaga ahli atau spesialis di dalam pemasaran dalam rangka usaha
pemsaran dapat mampu bersaing serta mampu berkembang.
Dunia bisnis saat ini sedang ramai mengenai strategi pemasaran yang menggunakan
media sosial sebagai sarana untuk memasarkan berbagai produk bisnis. Strategi tersebut
tengah naik daun dan sudah mulai ikut diadopsi oleh perusahaan yang memiliki model bisnis
B2B untuk tetap bisa terus bersaing dengan para kompetitornya.
4
produk yang mereka butuhkan. Gunakan media sosial secara maksimal, promosikan
produk anda secara rutin dan terus beri perkembangan mengenai produk yang anda
kembangkan.
5
Pertahankan konsistensi
Apabila anda mulai melakukan penerbitan post dimedia sosial hendaknya anda
“bertanggung jawab” terhadapnya, jangan langsung menghilang setelah posting. Pastikan
postingan yang anda posting diperbaharui secara berkala. Jangan tinggalkan kesan bahwa
anda egois dan hanya posting sewaktu mood anda sedang baik atau hanya posting saat
sedang terjadi trend saja.
Tetap sabar
Semua bisnis selain kepintaran melihat diperlkan pula kesabaran. penjualan B2B itu
merupakan sebuah proses dan tidak aka nada yang bisa bergerak secepat yang anda
harapkan. Media sosial tidak akan langsung memberikan dampak yang segera telihat oleh
anda. Anda harus tetap bersabar, anda harus tetap menjaga konsistensi, tekad dan tetap
stabil pada keyakinan anda akan jalan yang anda ambil.
6
Kotler dan Armstrong (2012: 10)
Konsep pemasaran (marketing concept) adalah konsep dengan fokus pada kebutuhan
konsumen, filosofi ini lebih berfokus pada perasaan dan menanggapi apa yang
dibutuhkan konsumen
Swasta (1996)
Menyatakan bahwa ada tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar konsep
pemasaran, yaitu:
1. Orientasi Konsumen
2. Koordinasi dan Integrasi dalam Perusahaan
3. Mendapatkan Laba Melalui Pemuasan Konsumen
7
2. Market Positioning
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya
mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam
pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu.
Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
Membeli Perusahaan Lain
Internal Development
Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix (baca: Pengertian Marketing Mix) adalah kumpulan dari beberapa
variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen.
Beberapa variabel tersebut diantaranya;
Product
Price
Place
Promotion
Participant
Process
People Physical Evidence
5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang
produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.
Jenis-jenis konsep pemasaran yaitu:
8
pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,
konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak
mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara
luas dengan daya beli mereka.
Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
9
dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
Pemasaran barang konsumsi adalah barang yang langsung di gunakan oleh individu
atau anggota masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.jadi, barang konsumsi terkait
langsung dengan kebutuhan yang ingin di penuhi oleh seorang konsumen.pemberian
barang konsumsi di dasarkan atas kebiasaan membeli para konsumennya.pembeli
barang konsumen tersebut umumnya adalah pemakai atau konsimen akhir,bukan
pemakai industri, karena barang itu hanya di pake sendiri atau di salurkan pada orang
lain untuk di pake atau di konsumsinya dan tidak untuk di proses lagi. Barang
konsumsi barkaitan langsung dengan kebutuhan para konsumen.oleh karena
itu,apabila barang konsumsi tidak sesuai dengan atau tidak memenuhi apa yang di
harapkan seorang pembeli barang tersebut maka rusaklah citra barang itu dari
pandangan si konsumsi.barang konsumsi ini banyak macamnya dan variasinya yang di
sebabkan karena banyaknya variasi keinginan dan kebutuhan manusia (anggota
masyarakat) serta di tambah lagi dengan adanya dorongan dalam kegiatan pembelian
oleh banyak penggugah melalui kegiatan promosi.
pemasaran barang industri adalah barang yang tidak langsung di konsumsi oleh
individu atau anggota masyarakat, tetapi diolah terlebih dahulu oleh perusahaan
industri.jadi,barang industri merupakan barang yang di gunakan oleh organisasi
perusahaan dalam memproduksi barang konsumen atau barang industri lainnya
10
ataupun dalam menjalankan kegiatan perusahaan tersebut.dalam menghasilkan barang
industru.
2. Pemasaran transaksional
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan terbesar sekalipun adalah
memenuhi target penjualan. Namun, keberadaan strategi pemasaran transaksional
ternyata cukup efektif mengatasi masalah ini. Perusahaan yang menggunakan strategi
ini mampu menarik konsumen melalui kupon belanja, diskon, promosi, dan acara-
acara besar. Akhirnya, konsumen tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang
ditawarkan.
Saat ini, lebih dari 2,8 miliar orang aktif menggunakan media sosial. Pemasaran media
sosial juga mudah digunakan, irit biaya, dan bisa menyasar banyak target sehingga
strategi ini dapat diterapkan oleh berbagai perusahaan. Pemasaran media sosial
berfokus pada penggunaan situs atau aplikasi social networking seperti Facebook,
Instagram, dan sejenisnya. Mengingat cakupannya begitu luas, perusahaan dapat
membangun brand dalam waktu cepat.
11
4. Pemasaran interaktif
5. Pemasaran konten
Jenis startegi pemasaran selanjutnya adalah pemasaran konten. Strategi ini berfokus
untuk menciptakan serta mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten
guna menarik konsumen. Alih-alih melakukan penawaran langsung, perusahaan justru
memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen sehingga mereka berminat
terhadap suatu produk. Pemasaran melalui konten dapat diterapkan oleh perusahaan
kecil maupun besar. Agar konten yang diciptakan berkualitas tinggi dan mampu
menarik minat konsumen, perusahaan harus memiliki pembuat konten yang kompeten.
SEO adalah proses memperoleh traffic dari hasil pencarian organik, editorial, maupun
bebas pada mesin pencari. Strategi ini berkaitan erat dengan pemasaran konten,
bahkan turut menentukan apakah suatu konten dapat dikatakan berkualitas. Konten
yang memenuhi SEO akan menempati posisi atas pada hasil pencarian. Jika konten
tersebut naik dengan pesat, perusahaan akan mendapatkan traffic yang tinggi. Hal ini
dapat meningkatkan brand awarenes sehingga jumlah konsumen turut bertambah.
12
8. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
Strategi pemasaran ini melayani kebutuhan beberapa kelompok tertentu dengan satu
jenis produk tertentu pula. Jadi produsen atau perusahaan menghasilkan produk yang
berbeda sesuai dengan segmen pasar.
Dengan kata lain produsen dan perusahaan menawarkan berbagai variasi produk yang
disesuaikan kebutuhan dan keinginan kelompok pembeli atau konsumen yang
berbeda-beda, dengan program pemasaran yang khusus diharapkan dapat dicapai
tigkat keberhasilan penjualan pada masing-masing segmen tersebut.
Direct selling atau penjualan produk secara langsung, maksudnya dari strategi
pemasaran ini adalah penjual akan menjual produknya secara langsung kepada
konsumen. Biasanya penjualan tidak dilakukan di toko retail. Bagaimana caraya? Nah,
13
Anda dapat melakukannya dengan menemui konsumen secara langsung atau sistem
door-to-door.
Sebagai pemasar, Anda bisa mendatangi rumah-rumah konsumen yang
sebelumnya sudah ditargetkan untuk melakukan penawaran barang dengan
mengandalkan kemampuan persuasif Anda dan juga pengetahuan tentang produk
tersebut.
Keuntungan dari strategi ini yaitu tidak memerlukan modal yang besar, sehingga
cocok untuk memulai bisnis ataupun bisnis yang tidak memiliki modal besar. Namun,
kerugiannya adalah pemasar akan cepat lelah karena terus berjalan mencari target
konsumen. Selain itu, ada beberapa masyarakat yang tidak merasa nyaman dengan
cara ini karena cukup mengganggu dan seperti ada rasa keterpaksaan untuk membeli.
14
Seperti instagram, banyaknya online shop yang sudah memiliki brand dan
followers yang banyak hanya karena gambarnya yang menarik sehingga memiliki hak
cipta sendiri. Jagalah aset tersebut dengan tidak membuat konten secara asal-asalan,
agar konsumen percaya pada produk Anda. Hal inilah yang menarik konsumen untuk
membeli prodk Anda.
Pemasaran online ini juga dapat Anda lakukan secara hard selling atau soft
selling. Promosi hard selling dilakukan to the point terhadap produk yang akan Anda
pasarkan. Sedangkan soft selling biasanya berisi dengan konten bermanfaat yang
berhubungan dengan produk tersebut.
15
Jangan anggap remeh kemampuan influencer sekelas selebgram. Mereka justru
banyak memberikan pengaruh pada penjualan Anda, dengan jangkauan follower
yang besar, ketika Anda mengontrak influencer untuk mempromosikan produk
Anda, tentu bukan hal tidak mungkin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat.
Influencer tidak melulu dari selebgram, tergantung produk Anda juga. Vlogger dan
blogger juga bisa berpengaruh besar.
Melibatkan Karyawan
Tidak ada yang salah dengan melibatkan karyawan Anda dalam beberapa projek.
Coba sesekali membuat iklan lucu yang melibatkan karyawan. Tentu ini memiliki
efek ganda.
Mereka akan dengan senang hati share video dengan perusahaan disamping
meningkatkan efektifitas kerja. Rata-rata karyawan merasa bangga saat dilibatkan
dalam proyek seperti ini.
Menjaga Pelanggan Lama
Nah, ini yang penting. Senantiasa manjakan pelanggan lama Anda karena mereka
adalah yang paling loyal dalam membeli produk.
Coba berikan bonus kecil khusus untuk pelanggan lama. Kebanyakan mereka
adalah yang paling loyal mempromosikan produk yang mereka anggap
memuaskan.
16
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran
ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim
koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Tujuan pemasaran yaitu apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui adanya
kegiatan pemasaran. Jika kepuasan & kebutuhan konsumen terpenuhi maka akan berdampak
pada hasil penjualan produknya meningkat & pada akhirnya tujuan pemasaran akan tercapai
yakni memperoleh keuntungan atau laba. Namun jika sebuah perusahaan melalaikan
kebutuhan konsumen dan hanya memikirkan produsennya saja, maka akan ada
kemungkinan hasil penjualan yang diperoleh menurun, sehingga keuntungannya minim
bahkan bisa terjadi kerugian. Kepuasan pembeli atau konsumen lah yang terpenting bagi
perusahaan dalam sebuah marketing.Perlu diingat dalam hal pemasaran, sebaiknya kita
17
melakukannya dengan sangat hati-hati karena saat ini banyak sekali hal-hal yang tidak
diinginkan bisa terjadi, seperti penipuan dan lain-lain. Jika kita memang akan terjun dalam
dunia marketing, persiapkanlah diri kita sebaik mungkin dan berani mengambil segala resiko
yang ada.
Tujuan strategi pemasaran adalah tujuan bisnis yang terkait dengan penjualan produk
dan layanan. Ini umum untuk rencana bisnis , rencana pemasaran, strategi pemasaran ,
kampanye, proyek dan manajemen kinerja untuk memulai dengan serangkaian tujuan
pemasaran seperti jenis strategi pemasaran. Tujuan direncanakan sebelum strategi dan
tentukan apa yang ingin Anda capai. Berikut ini adalah tipe umum dari tujuan strategi
pemasaran.
1. Menyelaraskan tim
Tim dengan misi dan fokus memberdayakan mereka untuk bekerja bersama
daripada semua orang menarik ke arah yang berbeda. Ini menyatukan dan menciptakan
rasa tujuan di lingkungan kantor. Mereka menciptakan Pemimpin bukan Pengikut.
Perguruan tinggi, staf, mitra Anda semua ingin tumbuh dan berkembang dan semua
pemimpin / manajemen harus mau bekerja di luar pekerjaan. Tujuan membantu orang
bergerak maju, memberi mereka kejelasan dan juga rasa pencapaian yang membantu
kepercayaan diri dan mendorong pertumbuhan pribadi.
18
4. Kesadaran Merek
Ini adalah salah satu tujuan paling umum dari strategi pemasaran konten. Bahkan,
kesadaran merek adalah tujuan No. 1 untuk pemasar. Itu karena konten berkualitas
tinggi dan bermanfaat dapat menunjukkan keahlian perusahaan Anda, membuat
pembaca bertanya, “Siapa yang menulis ini?”
5. Loyalitas Merek
Ketika pembaca menemukan diri mereka secara konsisten membaca konten
merek, mereka mulai melihat merek tersebut dalam cahaya baru, tidak hanya dalam hal
kredibilitas tetapi juga daya tarik. Alat media sosial Buffer adalah contoh yang bagus
untuk ini. Beberapa tahun yang lalu, Buffer berinvestasi dalam blog industri yang
menampilkan posting pintar. Dengan konten informatif yang menghibur yang benar-
benar memberikan nilai di luar penawaran produknya, Buffer telah mengembangkan
banyak pengikut selain sebagai basis pelanggan setia.
6. Pendidikan Pelanggan
Klien terdidik membuat klien yang senang seperti strategi bisnis ayam goreng.
Beruntung bagi Anda, mendidik pelanggan potensial adalah salah satu cara paling
efisien untuk menempatkan pemasaran konten untuk bekerja. Mulailah dengan
menuliskan pertanyaan yang didengar tim penjualan Anda dari klien. Kami menjamin
pertanyaan-pertanyaan itu akan memacu ide untuk artikel yang akan berharga bagi
audiens Anda. Mereka bahkan dapat meyakinkan beberapa pelanggan yang ragu-ragu.
7. Keterlibatan Pelanggan
Memublikasikan artikel dan kemudian menanggapi komentar atau pertanyaan
dengan pelanggan saat ini atau calon pelanggan adalah kesempatan untuk terhubung.
Jenis pertunangan ini memanusiakan logo perusahaan Anda untuk memberikan opini,
keahlian, dan yang paling penting : kepribadian. Pelanggan ingin membeli dari orang,
bukan merek.
19
8. Talent Recruitment
Gunakan konten untuk memamerkan visi dan budaya perusahaan Anda melalui
konten tanpa BS yang bermakna. Apakah Anda benar-benar ingin orang-orang yang
menyukai potongan rambut yang baik bekerja untuk Anda? Anda ingin karyawan yang
menghargai konten yang bijaksana dan jujur. Kami menulis tentang anggota tim kami
yang berkontribusi pada toples douchebag ketika mereka mengatakan hal-hal buruk
kepada satu sama lain. Bakat hebat melihat artikel ini dan mengidentifikasi diri mereka
sebagai yang tepat untuk tim kam
1) Marketing Strategy
Kalau melansir dari artikel situs The Balance, formulanya bisa seperti berikut ini:
Marketing strategy -> Marketing Plan -> Implementasi = Sukses
Karena itu, untuk membuat marketing plan, pemahaman tentang pengertian
strategi pemasaran harus didahulukan di samping mengetahui komponen pentingnya.
Komponen marketing strategy sendiri antara lain:
External marketing message
Menetapkan tujuan sasaran
Sasaran jangka pendek dan tujuannya
Sasaran jangka panjang dan tujuannya
20
2) Marketing Plan
Sementara untuk marketing plan komponennya adalah sebagai berikut:
Tantangan yang dihadapi (bisa tentang deskripsi produk/ servis dan rekap sasaran yang
disebutkan di marketing strategy tadi). Analisa situasi sekarang, yang bisa meliputi:
Sasaran
Fokus
Budaya
Kekuatan
Kelemahan
Market share
Bentuk aliansi strategis dengan bisnis lain. Carilah sebuah bisnis yang target pasarnya
sama dengan Anda dan ajak mereka untuk bekerja sama. Bentuknya bisa bermacam-
21
macam. Apakah secara aktif memasarkan jasa satu sama lain, atau bekerja secara
bersama-sama untuk mengerjakan pekerjaan dari klien, aliansi strategis dapat
memperluas jangkauan perusahaan hingga bottom-line Anda.
Segmentasi pasar Anda memungkinkan Anda untuk menciptakan produk terbaik atau
mengembangkan spesialisasi yang menarik khususnya untuk kebutuhan setiap segmen.
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
a. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan
kepadatan iklim.
Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan, dll
Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
b. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industry
Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis,
dan banyaknya langganan.
Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan
pelanggan.
22
Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-
segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa
individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah
pemasaran lokal dan pemasaran individu.
Ekspansi ke pasar baru. Setidaknya ada tiga langkah untuk memperluas pasar
yaitu:
Periksa pasar pelengkap. Kemana pengiriman anda sekarang? Kemungkinan
besar kondisi serupa akan terjadi di pasar lain. Ini menunjukan bahwa bisnis anda
bisa sukses di sana juga.
Lacak permintaan global produk anda. Karena anda sudah mengirim ke satu
Negara atau wilayah tertentu. Anda dapat memanfaatkan data tersebut untuk
melukis gambaran yang lebih jelas dari permintaan dan kompetisi untuk produk
anda.
Bicarakan dengan rekan bisnis anda. Salah satu cara terbaik untuk memperluas
pasar adalah belajar dari perusahaan lain yang sesuai dengan profil anda, baik
23
melalui asosiasi industri perdagangan, kamar dagang lokal atau jaringan pemasok
anda.
Menaruh bisnis Anda di internet. Jika Anda belum menaruh bisnis anda di internet,
sebaiknya anda segera membuatnya.
Masuk dalam daftar Google Places adalah layanan dari Google untuk menyediakan
alat yang mudah digunakan bagi para pemilik bisnis untuk mendukung usaha mereka
dengan bantuan Google. – dailySocial.
Terlibat dalam sosial media. Anda dapat meminta pelanggan untuk ikut serta dalam
jejaring sosial Anda. kemudian meminta mereka untuk menghabiskan beberapa menit
sehari untuk berpartisipasi di jejaring sosial anda tersebut.
Isilah profil sosial media dengan detail sebanyak yang Anda bisa dan pastikan untuk
mencantumkan link situs web dan produk.
Gunakan direct mail untuk menjangkau pelanggan Anda. Ya, itu adalah sebuah teknik
kuno dalam dunia pemasaran yang masih banyak digunakan dan tetap bekerja dengan
baik.
Mengirimkan Kartu nama atau postcard kepada pelanggan untuk mengingatkan
mereka bahwa mereka harus datang kembali.
Masukkan kata kunci lokal (nama kota atau daerah misalnya) pada halaman web Anda
dan dalam tag judul untuk membantu para pencari web menemukan Anda.
Tambahkan tombol share di website Anda dan menganjurkan pengunjung untuk
menggunakannya.
Gunakan email untuk tetap berhubungan dengan pelanggan Anda. Hubungi mereka
secara berkala dengan penawaran khusus, tips tentang menggunakan produk Anda,
informasi industri, atau konten lain yang akan membantu mereka untuk kembali ke
website Anda dan/atau membeli dari Anda.
Sertakan nomor telepon Anda dalam iklan pay-per-click Anda. Hal ini dimaksudkan
untuk memudahkan pelanggan untuk menelepom untuk mencari informasi lebih lanjut
atau menelepon untuk melakukan pembelian.
Membuat tautan nomor telepon di website Anda (click-to-call) untuk memudahkan
bagi pelanggan yang menggunakan smartphone dalam menghubungi Anda.
24
Pasang iklan di media setempat jika bisnis anda bersifat lokal. Carilah penawaran
untuk memperoleh iklan Anda dalam kedua edisi baik cetak maupun online dari
publikasinya.
Memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi yang melakukan pembelian yang melebihi
jumlah tertentu.
Jadilah proaktif dan terus-menerus. Anda belajar naik sepeda ketika masih kecil tapi
tidak memikirkan bagaimana cara mengendarai sebuah sepeda? Anda pergi keluar dan
mencobanya sampai anda belajar menyeimbangkan diri dan kemudian secara bertahap
menambah kecepatan.
Tidak ada bedanya dengan pemasaran. Anda harus terus melakukannya sampai Anda
menemukan apa yang efektif bagi bisnis Anda.
Mulailah dengan segera. Buatlah daftar ide pemasaran Anda sendiri. Sertakan ide
pemasaran yang sudah digunakan dan belum Anda gunakan sebelumnya ke dalam
daftar termasuk strategi pemasaran yang anda lihat dari perusahaan lain.
Kemudian mulai memasukkan satu per satu ke dalam praktek. Usahakan untuk
mencoba salah satu ide pemasaran baru dalam seminggu. Dan rekrut orang-orang yang
mau bekerja dengan Anda dan buang orang-orang yang tidak mau melihat bisnis anda
berkembang.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang yang didasarkan pada riset pasar,
penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan serta distribusi. Pada
dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan
konsumen. Adapaun tujuan pemasaran yaitu apa yang akan dicapai oleh perusahaan melalui
adanya kegiatan pemasaran atau dengan kata lain tujuan pemasaran adalah untuk
memperoleh keuntungan atau laba. Dalam usaha mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih baik di dalam pemasaran, maka muncul dan berkembang para tenaga ahli atau spesialis
di dalam pemasaran dalam rangka usaha pemsaran dapat mampu bersaing serta mampu
berkembang.
Dalam usaha mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik di dalam
pemasaran,maka muncul dan berkembang para tenaga ahli atau spesialis di dalam pemasaran
dalam rangka usaha pemsaran dapat mampu bersaing serta mampu berkembang.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, kami selaku penulis menyadari sepenuhnya akan
ketidaksempurnaan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pihak
pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah-makalah
selanjutnya. Disamping itu juga, perlu diingat dalam hal pemasaran, sebaiknya kita
melakukannya dengan sangat hati-hati karena saat ini banyak sekali hal-hal yang tidak
diinginkan bisa terjadi, seperti penipuan dan lain-lain. Jika kita memang akan terjun dalam
dunia marketing, persiapkanlah diri kita sebaik mungkin dan berani mengambil segala resiko
yang ada.
26
DAFTAR PUSTAKA
27