Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 2

TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH PEMASARAN INTERNASIONAL

“ Pasar Multinasional dan Kelompok Pasar ”

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. SUHARTONO S.E., M.M

Disusun Oleh:

Felix Kurniawan (2021610013)


Yohanes Ongkowidjoyo (2021610050)
Ivan Prima Hansen (2021610126)
Natalia Datu (2021610137)
Yoga Prasetyo (2021610166)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BALIKPAPAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami

dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah tentang “Pasar Multinasional dan Kelompok

Pasar” ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas dari Prof. Dr. Suhartono S.E., M.M. dan

diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa dalam mata kuliah“Pemasaran Internasional”.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,

sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih

memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi.

Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai

pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Demikian

yang dapat kami sampaikan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi proses perkuliahan pemasaran

internasional.

Balikpapan, 13 Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................................................................................5

a.) La Raison d`Etre............................................................................................................5

I. Faktor ekonomi..............................................................................................................6

II. Faktor-faktor Politik......................................................................................................7

III. Kedekatan Geografis dan Waktu...................................................................................7

IV. Faktor-faktor Kultural...................................................................................................8

b.) Kerjasama multinasional di Eropa, negera-negara Amerika, dan Asia Pasifik...........10

1. Eropa........................................................................................................................10

2. Amerika...................................................................................................................12

3. Asia Pasifik..............................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasar Multinational dan Kelompok Pasar merupakan dua konsep penting dalam
lingkungan perdagangan global/ pemasaran internasional yang memiliki dampak
signifikan terhadap ekonomi global, perusahaan multinasional, dan cara bisnis beroperasi
di tingkat internasional. Pasar multinational merujuk pada wilayah geografis yang
melibatkan banyak negara dan budaya, di mana produk dan layanan ditawarkan serta
diperjualkan secara internasional. Sementara itu, kelompok pasar adalah segmen dari
pasar yang memiliki karakteristik, preferensi, dan kebutuhan yang serupa.

Pasar multinational adalah cerminan dari globalisasi ekonomi, yang telah mengubah
lanskap bisnis dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perkembangan serta
inovasi dalam hal teknologi, transportasi, dan komunikasi telah memungkinkan
perusahaan untuk mengakses pelanggan di seluruh dunia dengan lebih mudah daripada
sebelumnya. Sebagai contoh, perusahaan multinasional dapat memproduksi barang di
negara asalnya, menjualnya di berbagai negara, dan memanfaatkan sumber daya manusia
serta bahan baku dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Pasar multinational juga
mencakup tantangan seperti fluktuatisasi mata uang, peraturan perdagangan internasional,
dan perbedaan budaya yang perlu diatasi oleh perusahaan yang ingin sukses di
lingkungan bisnis global.

Kelompok pasar, di sisi lain, mengacu pada segmen pelanggan atau konsumen
dengan karakteristik yang serupa. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dan memenuhi kebutuhan serta preferensi tertentu dengan lebih baik. Dengan memahami
kelompok pasar dengan baik, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih efektif dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pentingnya memahami pasar multinational dan kelompok pasar tidak hanya terbatas
pada perusahaan besar. Dalam era globalisasi, bahkan perusahaan kecil dan menengah
dapat memanfaatkan peluang di pasar internasional dan berfokus pada segmen pasar yang
tepat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

B. Rumusan Masalah
a.) La Raison d`Etre
b.) Kerjasama multinasional di Eropa, negera-negara Amerika, dan Asia Pasifik.

4
BAB II

PEMBAHASAN

a.) La Raison d`Etre


La raison d'Etre merupakan suatu istilah perancis yang dalam bahasa inggrisnya “
Reason for being” yang berarti alasan keberadaan. Dalam konteks pasar multinasional
dan kelompok pasar maupun kerjasama multinasional, La raison d`Etre menjadi hal yang
penting karena terbentuknya ketiga hal tersebut didasari oleh upaya untuk mendapatkan
manfaat yang saling menguntungkan dengan adanya perluasan pasar melalui kerjasama
multinasional tersebut.

Sebagai contoh, perserikatan ekonomi yang berhasil membutuhkan faktor – faktor


ekonomi, politik, kultural, dan geografis yang mendukung sebagai dasar keberhasilannya.
Kekurangan faktor besar dalam satu faktor manapun dapat menghancurkan sebuah
perserikatan, kecuali faktor – faktor lainnya memberikan kekuatan yang cukup untuk
mengatasi kekurangan tersebut. Secara umum, keuntungan dari perserikatan ekonomi
haruslah didefinisikan dengan jelas dan signifikan, dan manfaatnya harus jauh lebih
banyak dibandingkan kerugiannya sebelum negara melepaskan salah satu bagian dari
kedaulatan mereka. Banyak dari asosiasi yang di bentuk di Afrika dan Amerika Latin
hanya mempunyai sedikit pengaruh karena manfaat yang dirasakan tidak cukup besar
untuk menutupi hilangnya sebagian dari kedaulatan.

Di masa lalu, ancaman besar terhadap keamanan ekonomi atau politik suatu negara
adalah dorongan untuk melakukan kerja sama. Perjanjian – perjanjian kerja sama antara
negara – negara Eropa yang mengawali Uni Eropa berakar dari kebutuhan untuk
pembangunan kembali ekonomi mereka setelah Perang Dunia II, keyakinan bahwa
integrasi ekonomi akan menciptakan perdamaian antara negara – yang tergabung dalam
kerjasama tersebut, dan kekhawatiran politis atas adanya ancaman dari komunisme.
Banyak orang merasa bahwa jika Eropa ingin bertahan maka harus diadakan integrasi
ekonomi, perjanjian – perjanjian yang dibuat kemudian membentuk dasar bagi Uni
Eropa. Pernciptaan kelompok pasar multinasional akhir – akhir ini telah didorong
ketakutan bahwa jika tidak menjadi bagian dari kelompok pasar regional penting maka
akan tertinggal di pinggir ledakan ekonomi global pada abad ke-21.

(Sumber : https://books.google.co.id/books?
id=N5M44AHX9xwC&pg=PA379&lpg=PA379&dq=pasar+multinasional+dan+kelomp
ok+pasar+la+raison+d
%27etre&source=bl&ots=7H8CvFhGgr&sig=ACfU3U0SwMWGoHHObt805QHj96KX

5
By832w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwizsPff9PSBAxV51jgGHSrkBKEQ6AF6BAgZE
AM#v=onepage&q&f=false)

I. Faktor ekonomi

Setiap jenis perserikatan ekonomi menjadikan perkembangan dan perluasan


kesempatan pasar sebagai orientasi dasar; biasanya, pasar diperluas melalui
pemberlakuan tarif istimewa Untuk anggota yang berpartisipasi, rintangan tarif bersama
terhadap pihak-pihak luar, atau keduanya. Pasar yang diperluas dan dilindungi
merangsang perkembangan ekonomi internal dengan menyediakan saluran penjualan
yang terjamin dan perlakuan istimewa untuk barang-barang yang diproduksi dalam
perserikatan tersebut, dan manfaat bagi konsumen dari rintangan tarif internal yang lebih
rendah antara negara-negara peserta. Dalam banyak kasus, rintangan eksternal dan juga
internal berkurang karena perlindungan ekonomi yang lebih besar didapatkan produsen-
produsen domestik dengan adanya perluasan pasar. Negara dengan dasar ekonomi
komplementer mempunyai kemungkinan paling kecil untuk menjumpai perselisihan
dalam perkembangan dan operasi sebuah unit pasar bersama.

Tetapi bagaimanapun juga, agar dapat bertahan hidup sebuah perserikatan ekonomi
harus mempunyai kesepakatan dan mekanisme yang dipersiapkan untuk menyelesaikan
perselisihan ekonomi. Selain itu, seluruh manfaat dari integrasi ekonomi harus lebih
besar dibandingkan perbedaan individual yang pasti akan timbul seiring negara-negara
anggota menyesuaikan diri pada hubungan perdagangan yang baru. Uni Eropa terdiri atas
negara anggota dengan ekonomi yang berbeda, sistem moneter yang berbeda, basis
pertanian yang maju, dan sumber daya alam yang berbeda. Sebagian besar masalah yang
dijumpai dalam UE timbul dari masalah pertanian dan kebijakan moneter, dan ini
menjadi masalah yang signifikan. Dalam masa-masa awal Masyarakat Eropa (sekarang
Uni Eropa), perselisihan pertanian umum terjadi. Inggris mencoba menjaga agar unggas
Prancis tidak masuk ke pasar Inggris, Prancis melarang anggur Italia, dan Irlandia
melarang telur dan unggas dari negara anggota lainnya. Dalam semua kasus, alasan yang
diberikan adalah kesehatan dan keselamatan, tetapi kemungkinan motif yang
sesungguhnya adalah kelanjutan dari kebijakan tua proteksi pasar. Perselisihan –
perselisihan kecil seperti ini bukanlah tidak biasa, tetapi benar-benar menguji kekuatan
perserikatan ekonomi tersebut. Dalam kasus UE, Komisi Eropa merupakan agen yang
digunakan untuk menyelesaikan perselisihan dan menuntut negara-negara yang
melanggar regulasi UE.

II. Faktor-faktor Politik

Penerimaan secara politis di antara berbagai negara adalah syarat dasar lainnya bagi
pengembangan pengaturan pasar supranasional. Negara-negara yang berpartisipasi harus
mempunyai aspirasi yang sebanding dan kecocokan umum sebelum melepaskan sebagian

6
dari kedaulatan nasional mereka. Kedaulatan negara adalah satu dari harta yang paling
dihargai oleh negara manapun, dan hanya dilepaskan untuk sebuah janji akan
perkembangan posisi nasional yang signifikan melalui kerja sama. Pertimbangan-
pertimbangan ekonomi merupakan katalisator dasar pembentukan sebuah kelompok
perserikatan bea (custom union), tetapi elemen-elemen politik sama pentingnya.
Bersatunya negara-negara inti Uni Eropa sebagian merupakan respons terhadap ancaman
kekuatan politik dan ekonomi luar yang besar dari Uni Soviet; negara – negara Eropa
Barat bersedia menyelesaikan pertengkaran keluarga mereka untuk menghadirkan garis
depan yang bersatu bagi beruang Rusia. Ancaman komunis tidak lagi ada, tetapi
pentingnya integrasi politik untuk sepenuhnya mencapai seluruh manfaat integrasi
ekonomi telah mendorong negara-negara Eropa untuk membentuk perserikatan
tersebut (UE).

III. Kedekatan Geografis dan Waktu

Meskipun kedekatan geografis dan waktu tidaklah sangat penting bagi anggota –
anggota yang bekerja sama dalam perserikatan bea, kedekatan ini dapat memfasilitasi
fungsi pasar bersama. Riset akhir-akhir ini menunjukkan bahwa yang lebih penting dari
jarak Hsik adalah perbedaan zona waktu. Sekarang perdagangan cenderung bergerak
lebih mudah dalam arah utara-selatan dibandingkan di masa lalu. Tetapi, jaringan
transportasi (mendasar bagi semua sistem pemasaran) lebih mungkin saling berhubungan
dan dikembangkan dengan baik jika negara saling berdekatan.

Isu-isu imigrasi, legal dan ilegal, juga meningkatkan integrasi ekonomi antarnegara
tetangga yang berdekatan. Satu dari kekuatan utama dan pertama Uni Eropa adalah
jaringan transportasinya; pembukaan terowongan antara Inggris dan Prancis mengikat
lebih jauh pasar bersama ini. Negara – negara yang secara geografis terpisah jauh
mempunyai rintangan besar yang harus diatasi dalam mengusahakan integrasi ekonomi.
Tetapi, dengan efisiensi yang meningkat dalam komunikasi dan transportasi, kepentingan
faktor-faktor tersebut tampaknya semakin berkurang.

IV. Faktor-faktor Kultural

Amerika Serikat mempunyai beberapa perjanjian perdagangan bebas bilateral di


antaranya dengan Israel, Maroko, Cile, dan Singapura. Hubungan-hubungan ini di luar
perjanjian multilateralnya seperti NAFTA dan CAFTA. Tetapi, secara umum, kemiripan
kultural akan mengurangi gonncangan akibat kerja sama ekonomi dengan negara lain.
Semakin serupa kulturnya, maka semakin besar kemungkinan sebuah perjanjian akan
berhasil karena para anggota memahami pandangan dan sudut pandang rekan-rekan
mereka. Meskipun terdapat keragaman kultural yang besar dalam Uni Eropa, anggota
kunci bersama-sama memiliki warisan kebudayaan Kristen dan menyadari posisinya
sebagai sesama orang Eropa. Tetapi, bahkan aspek keragaman ini dapat menjadi tidak

7
penting seiring berlanjutnya negosiasi dengan Turki mengenai keanggotaan EU. Bahasa,
sebagai bagian dari kultur, tidak menciptakan rintangan sebanyak yang diperkirakan bagi
negara-negara EU. Hampir setiap orang Eropa yang berpendidikan dapat melakukan
bisnis dalam sedikitnya dua atau tiga bahasa, jadi keragaman linguistik dari sejumlah
bahasa utama tidak mengganggu perdagangan.

 Pola-pola Kerja Sama Multinasional

Kelompok-kelompok pasar multinasional mengambil sejumlah bentuk, sangat


bervariasi dalam derajat kerja sama, ketergantungan, dan interrelasi di antara anggota –
anggota peserta. Ada lima pengelompokan fundamental untuk integrasi ekonomi, dari
kerja sama regional untuk perkembangan, yang memerlukan integrasi yang paling sedikit,
sampai integrasi tertinggi dari perserikatan politik. Berikut merupakan pola kerjasama
multinasional

i. Kelompok Kerja Sama Regional

Integrasi dan kerja sama ekonomi yang paling mendasar adalah regional cooperation
fordevelopment-RCD (kerja sama regional untuk pembangunan). Dalam perjanjian RCD,
berbagai pemerintahan setuju untuk berpartisipasi secara bersama-sama untuk
mengembangkan industri dasar yang bermanfaat bagi ekonomi masing-masing negara.
Setiap negara membuat komitmen awal untuk berpartisipasi dalam membiayai sebuah
kerja sama baru, dan untuk membeli sebagian hasil yang telah ditentukan dari kerja sama
tersebut. Salah satu contohnya adalah proyek antara Kolombia dan Venezuela untuk
membangun sebuah pembangkit listrik tenaga air di Sungai Orinoco. Mereka
bersamasama membiayai konstruksinya dan bersama-sama memakai listrik yang
dihasilkan.

ii. Area Perdagangan Bebas

Sebuah Free Trade Area-FTA (area perdagangan bebas) membutuhkan lebih banyak
kerja sama dan integrasi dibandingkan RCD. Perjanjian ini merupakan perjanjian antara
dua atau lebih negara untuk mengurangi atau menghilangkan kewajiban bea dan
rintangan perdagangan nontarif antarnegara anggota, sementara mereka tetap
mempertahankan jadwal tarif individual untuk negara-negara eksternal. Intinya, sebuah
FTA memberi anggotanya pasar besar tanpa rintangan yang menghalangi aliran barang
dan Jasa.

iii. Perserikatan Bea

Perserikatan bea mewakili tahapan berikutnya dalam kerja Sama ekonomi.


Perserikatan tersebut menikmati tarif internal yang dikurangi atau dihilangkan dalam area

8
perdagangan bebas dan menambahkan tarifeksternal bersama pada produk yang diimpor
dari negara di luar perserikatan tersebut. Perserikatan bea adalah tahapan logis kerja sama
dalam transisi FTA menuju pasar bersama. Uni Eropa merupakan perserikatan bea
Sebelum menjadi pasar bersama. Sebagai contoh, perserikatan bea diadakan antara
Prancis dengan Monaco, Italia dengan San Marino, dan Swiss dengan Liechtenstein.

iv. Pasar Bersama

Perjanjian pasar bersama (commonmarket) menghilangkan semua tarif dan rintangan


lain pada perdagangan internal, mengadopsi seperangkat tarif eksternal bersama, dan
menghapuskan semua rintangan atas aliran bebas kapital dan tenaga kerja diantara
negara-negara anggota. Jadi, pasar bersama adalah pasar bersama untuk barang; jasa
(termasuk tenaga kerja), dan untuk kapital. Pasar bersama merupakan ekonomi yang
dipersatukan, dan hanya kurang adanya integrasi politik untuk menjadi sebuah
perserikatan politik. Traktat Roma, yang mendirikan EEC (MEE) pada tahun 1957,
memutuskan tarif eksternal bersama dan penghapusan secara gradual tarif, kuota, dan
rintangan perdagangan lainnya dari pasar internal.

Pakta tersebut juga memutuskan penghapusan batasan pada pergerakan jasa, tenaga
kerja, dan kapital; pelarangan terhadap kartel; kebijakan moneter dan fiskal yang
terkoordinasi; kebijakan pertanian bersama; penggunaan dana investasi bersama untuk
perkembangan industri regional; dan peraturan yang mirip mengenai pembayaran gaji
dan tunjangan kesejahteraan. MEE berlangsung hingga Traktat Maastricht menciptakan
Uni Eropa, perluasan dari MEE menjadi perserikatan politik. Amerika Latin
membanggakan tiga pasar bersama: Central America Common Market-CACM (Pasar
Bersama Amerika Tengah), Pasar Bersama Andean, dan Mercosur. Ketiganya memiliki
tujuan yang serupa, dan berusaha mencapai integrasi ekonomi penuh pada akhirnya.

v. Perserikatan Politik

Perserikatan politik (political union) adalah bentuk kerja sama regional yang paling
terintegrasi secara penuh. Perserikatan tersebut melibatkan integrasi politik dan ekonomi
secara menyeluruh, baik secara sukarela maupun dengan kekuatan. Perserikatan politik
dengan kekuatan yang paling nyata adalah Council for Mutual Economic Assistance-
COMECON (Dewan Bantuan Ekonomi Bersama), kelompok negara-negara yang
dikendalikan secara tersentralisasi dan diorganisasi oleh Uni Soviet. Dengan bubarnya
Uni Soviet dan kemerdekaan dari blok Eropa Timur, COMECON dibubarkan.
Persemakmuran (commonwealth) negara-negara adalah organisasi sukarela yang
memberikan hubungan selonggar mungkin yang dapat diklasifikasikan sebagai integrasi
ekonomi.

9
b.) Kerjasama multinasional di Eropa, negera-negara Amerika, dan Asia Pasifik.

Globalisasi atas pasar, restrukturisasi blok Eropa Timur menjadi ekonomi pasar yang
independen, pembubaran Uni Soviet menjadi negara merdeka, tren dunia menuju kerja
sama ekonomi, dan kompetisi global yang tinggi membuat tinjauan atas potensi pasar
dalam konteks wilayah di dunia daripada negara demi negara menjadi penting. Perjanjian
kerja sama ekonomi formal seperti EU merupakan contoh kelompok pasar multinasional
yang paling menonjol, tetapi banyak koalisi baru sedang terbentuk, yang lama diperkuat,
dan telah tampak kemungkinan untuk banyak perjanjian kerja sama yang baru. Bagian ini
menghadirkan informasi dan data dasar tentang pasar dan kelompok pasar di Eropa,
Amerika, Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Perjanjian-perjanjian ekonomi yang telah ada
dalam setiap wilayah ini akan ditinjau. Pembaca harus memahami bahwa status
perjanjian kerja sama dan aliansi antarnegara sangat mudah berubah-ubah di beberapa
bagian di dunia.

1. Eropa

Setiap jenis pengelompokan pasar multinasional ada di Eropa. Uni Eropa, Area
Ekonomi Eropa, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa adalah kelompok-kelompok
kerja sama yang paling mapan. Calon-calon ekonomi kapitalis dari Eropa Timur dan tiga
negara Baltik yang mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tidak lama sebelum
pembubarannya secara ekonomi semakin penting. Isu-isu penting terpusat pada
perkembangan ekonomi dan aliansi ekonomi mereka dengan UE. Juga dalam wilayah
Eropa terdapat Persemakmuran Negara negara Merdeka. Karena masih baru dan belum
teruji, koalisi ke-12 negara republik bekas Uni Soviet ini mungkin dapat atau tidak dapat
bertahan dalam bentuknya sekarang untuk mengambil tempat dalam kelompok pasar
multinasional lainnya.

 Sejarah Singkat Integrasi Eropa

Dari semua kelompok pasar multinasional, tidak ada yang lebih mapan dalam kerja
sama atau lebih penting secara ekonomi daripada Uni Eropa. Dari permulaannya,
perserikatan tersebut telah membuat kemajuan menuju pencapaian tujuan integrasi
ekonomi sepenuhnya, dan, akhirnya, perserikatan politik. Tetapi, banyak orang, termasuk
orang-orang Eropa, mempunyai sedikit harapan pada keberhasilan MEE, atau yang sering
disebut dengan Pasar Bersama Eropa, karena masalah-masalah yang diciptakan oleh

10
integrasi dan tingkat kedaulatan nasional yang harus dikorbankan kepada komunitas
tersebut. Namun demikian, 1,000 tahun permisahan ekonomi harus diatasi, dan MEE
cukup heterogen. Ada perbedaan bahasa, kepentingan nasional individual, perbedaan
politik, dan batasan-batasan yang telah berumur berabad-abad yang dirancang untuk
melindungi pasar nasional lokal.

Secara historis, standar-standar telah digunakan untuk secara efektif membatasi


akses pasar. Jerman melindungi pasar birnya dari negara lain di Eropa dengan sebuah
hukum kemurnian'yang mengharuskan bir yang dijual di Jerman hanya dibuat dari air,
buah hop, malt, dan ragi. Italia melindungi pasar pastanya dengan mengharuskan pasta
dibuat hanya dari Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa dan Area Ekonomi Eropa. Inggris,
karena tidak ingin bergabung dengan MEE, menyusun EuropeanFree Trade Association –
EFTA (Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa) bagi negara-negara Eropa yang tidak ingin
bergabung dalam MEE tetapi ingin berpartisipasi dalam area perdagangan bebas. Inggris
dan negara – negara EFTA lainnya kemudian menjadi anggota EC pada tahun 1973.

Ketika Austria, Finlandia, dan Swedia bergabung dengan UE pada tahun 1995 ,
hanya Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss yang bertahan dalam BFTA. EFTA
sangat mungkin akan bubar seiring anggota-anggotanya bergabung dengan European
Economic Area-EEA (Area Ekonomi Eropa) atau UE. Karena keberhasilan UE dan
kekhawatiran bahwa mereka akan tersingkir dari pasar Eropa yang sangat besar, lima
anggota EFTA memilih untuk bergabung dengan 12 anggota EU pada tahun 1994 untuk
membentuk EEA, pasar tunggal dengan pergerakan bebas barang, jasa, dan kapital.
Negara-negara EFTA yang bergabung dengan EEA mengadopsi sebagian besar aturan –
aturan kompetisi EU dan setuju untuk menerapkan aturan-aturan UE pada hukum
perusahaan; tetapi, mereka mempertahankan hukum pertanian domestik mereka. EEA
diperintah oleh Dewan Menteri khusus yang terdiri atas perwakilan dari negara-negara
anggota BEA.

 Uni Eropa

Langkah terakhir dalam gerakan EC menuju perserikatan adalah ratifikasi atas


Traktat Maastricht (1992). Traktat tersebut ditujukan untuk Economic and Monetary
Union-EMU (Perserikatan Ekonomi dan Moneter) dan Uni Eropa. Traktat tersebut
menyentuh semua rantai yang hilang yang dibutuhkan perserikatan politik Eropa sejati,
termasuk kebijakan luar negeri. Karena prosedur-prosedur mengenai bagaimana
kebijakan luar negeri dan keputusan legislasi sosial dibuat sangat kompleks, babak
negosiasi lainnya, yang disimpulkan dalam Traktat Amsterdam (1997) diperlukan.
Awalnya, kelangsungan hidup dari UE sangat diragukan. Penyerahan kedaulatan yang
lebih besar daripada yang telah dilepaskan dengan ketentuan Single EuropeanAct
tampaknya terlalu ekstrem untuk banyak orang. Ada kekhawatiran bahwa perserikatan

11
moneter akan mengalihkan kebijakan moneter dari negara-negara individual kepada
kekuasaan sentral.

 Implikasi strategi bagi pemasaran Eropa

Corak pasar di seluruh dunia berubah secara signifikan akibat adanya koalisi
berbagai negara kedalam kelompok pasar multinasional. Bagi perusahaan bisnis
internasional, kelompok multinasional berarti kesempatan besar melalui akses menuju
pasar yang telah sangat di perbesar dengan berkurangnya atau dihapusnya rintangan
pembatasan dari tarif antar negara.

2. Amerika

Di Amerika, Amerika Serikat, Kanada, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan telah
menjadi rekan dagang alami yang kadang-kadang bertengkar. Seperti di Eropa, Amerika
telah terlibat dalam semua jenis perjanjian kerja sama ekonomi, dengan NAFTA yang
paling signifikan, dan Mercosur dan CAFTA18 yang menjadi semakin penting.

 Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA)

Mendahului penciptaan NAFTA, Amerika Serikat dan Kanada mempunyai


perjanjian perdagangan bilateral terbesar di dunia; masing-masing merupakan rekan
dagang yang terbesar bagi yang lain. Meskipun dengan adanya hubungan perdagangan
yang unik tersebut, tarif dan rintangan perdagangan lainnya memberikan rintangan yang
bahkan lebih besar lagi bagi aktivitas perdagangan. Untuk mendukung lebih jauh
aktivitas perdagangan, keduanya mendirikan United States-Canada Free Trade Area-
CFTA (Area Perdagangan Amerika Serikat-Kanada), yang dirancang untuk
menghapuskan semua rintangan perdagangan antara kedua negara. CFTA menciptakan
pasar perdagangan benua tunggal untuk semua barang dan sebagian besar jasa.

Perjanjian antara Amerika Serikat dan Kanada bukan perserikatan bea seperti
Masyarakat Eropa; tidak ada jenis – jenis perserikatan ekonomi atau politik yang terlibat.
Perjanjian tersebut hanya menyediakan penghapusan tarif dan rintangan perdagangan
lainnya. Sesaat setelah kedua negara meratifikasi CFTA, Meksiko mengumumkan bahwa
negara tersebut menginginkan adanya perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.
Tawaran Meksiko dijawab secara positif oleh Amerika Serikat, dan pembicaraan –
pembicaraan pada area perdagangan bebas AS – Meksiko dimulai. Meksiko dan
Amerika Serikat telah menjadi rekan dagang yang kuat selama berdekade-dekade, tetapi
Meksiko belum pernah secara resmi mengutarakan ketertarikannya dalam perjanjian
perdagangan bebas hingga presiden Meksiko, Carlos Salinasde Gortari, mengumumkan
bahwa Meksiko menginginkan perjanjian sejenis dengan Amerika Serikat dan Kanada.

Walaupun dengan adanya perbedaan antara ekonomi Meksiko dengan ekonomi


kedua negara yang lain, ada alasan-alasan yang bagus untuk mengadakan aliansi serupa.
12
Kanada merupakan ekonomi industri yang hebat, kaya sumber daya, tetapi dengan
populasi dan pasar domestik yang kecil. Meksiko, di lain pihak, sangat membutuhkan
investasi, teknologi, ekspor, dan bantuan ekonomi untuk memacu ekonominya. Meskipun
Meksiko mempunyai banyak minyak dan populasi yang bertumbuh dengan cepat, jumlah
pekerja baru meningkat lebih cepat dibandingkan pekerjaan baru yang dapat diciptakan
ekonominya. Amerika Serikat membutuhkan sumber daya (terutama minyak) dan, tentu
saja, pasar. Ketiganya membutuhkan satu sama lain untuk bersaing secara lebih efektif di
pasar dunia, dan mereka membutuhkan jaminan mutual bahwa posisi perdagangan yang
dominan dalam masing-masing Pasar aman dari tekanan-tekanan proteksi. Ketika NAFT
A diratifikasi dan menjadi efektif Pada tahun 1994. Pasar tunggal yang terdiri atas 360
juta orang dengan GNP sebesar $6 triliun muncul.

 Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat - Amerika Tengah.

Amerika Serikat juga memiliki perjanjian dengan sejumlah negara di kawasan Amerika
Tengah, perjanjian – perjanjian tersebut meliputi :

Perjanjian Perdagangan Bebas Republik Dominika (CAFTA)

Pada bulan Agustus 2005, Presiden Bush menandatangani hukum perjanjian


perdagangan bebas komprehensif antara Kosta Rika, Republik Dominika, El Salvador,
Guatemala, Honduras, Nikaragua, dan Amerika Serikat. Perjanjian tersebut meliputi
pengurangan tarif secara luas yang ditujukan untuk meningkatkan perdagangan dan
pekerjaan di antara ketujuh peserta. CAFTA mewakili langkah penting lainnya menuju
tujuan akhir perjanjian perdagangan bebas yang mencakup seluruh Amerika.

Area Perdagangan Bebas Kerucut Selatan (Mercosur)

Mercosur (meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Cile, Paraguay, dan Uruguay) adalah
perjanjian pasar bersama terbesar kedua di Amerika setelah NAFTA. Pakta Asuncién,
yang menjadi landasan legal bagi Mercosur, ditandatangani pada tahun 1991, dan secara
resmi dilantik pada tahun 1995. Pakta tersebut menyelenggarakan pasar bersama yang
pada akhirnya akan memungkinkan pergerakan bebas barang, kapital, tenaga kerja, dan
jasa antarnegara anggotanya, dengan tarifekstemal yang seragam. Karena anggota
Mercosur khawatir mengenai pengorbanan kedaulatan kendali atas pajak dan hal-hal
kebijakan lainnya, perjanjian tersebut tidak mempunyai gambaran tentang institusi sentral
serupa dengan institusi Uni Eropa. Sejak kelahirannya, Mercosur telah menjadi area
perdagangan bebas yang paling berpengaruh dan berhasil di Amerika Selatan. Dengan
masuknya Bolivia dan Cile pada tahun 1996, Mercosur menjadi pasar yang terdiri atas
220 juta orang dengan GDP gabungan hampir S1 triliun, dan merupakan area
perdagangan bebas terbesar ketiga di dunia.

13
Mercosur telah memperlihatkan keberhasilan yang lebih besar daripada yang
diperkirakan banyak pengamat. Keberhasilan tersebut dapat dihubungkan dengan
kesediaan pemerintah di wilayah tersebut untuk menghadapi beberapa isu yang sangat
berat, yang disebabkan kebijakan ekonomi yang berbeda terkait perdagangan mobil dan
tekstil, dan untuk memodifikasi prosedur – prosedur bea di perbatasan kuno yang
awalnya menciptakan kemacetan pada perlintasan perbatasan. Kurangnya infrastruktur
permukaan dan transportasi untuk memfasilitasi perdagangan dan komunikasi adalah
masalah yang masih ditangani pada tingkat tertinggi. Mercosur telah mengejar berbagai
persetujuan secara agresif dengan negara dan kelompok perdagangan lain. Sebagai
contoh, terdapat negosiasi konkret yang sedang dalam perjalanan menciptakan program
perdagangan bebas dengan Meksiko, pembicaraan dengan Kanada mengenai perjanjian
perdagangan bebas, dan pembicaraan antara Cile dan Mercosur yang ditujukan pada
liberalisasi perdagangan secara gradual dan timbal balik.

Kerja sama ekonomi amerika latin

Disamping NAFTA dan mercosur yang lebih dikenal, kelompok-kelompok pasar amerika
atin lainnya. Kelompok tersebut antara lain yaitu :

- Asosiasi Integrasi Amerika Latin (Latin American Integration Association)


- Masyarakat dan pasar bersama Karibia (Caribbean Community and Cummon
Market -CARICOM)

(Sumber : https://id.scribd.com/document/498030103/17-MILDA-7182143005-CBR-
PEMASARAN-GLOBAL)

3. Asia Pasifik

Ada beberapa kolompok perdagangan lingkaran perdagangan multinasional asia pasifik


yang cukup populer yaitu :

Asosiasi negara asia tenggara (ASEAN)

Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) (bahasa Inggris: Association of


Southeast Asian Nations, ASEAN) adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-
negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, Thailand pada tanggal 8
Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Perbara oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya,

14
memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan
kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.

(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara)

Forum kerja sama ekonomi asia pasifik (APEC)

Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (bahasa Inggris: Asia-Pacific Economic Cooperation


atau disingkat APEC) adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan
untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong
perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989
sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara Asia-
Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia; ketakutan akan
Jepang mendominasi kegiatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dan untuk mendirikan
pasar baru untuk produk agrikultural dan bahan mentah di luar Eropa. Bermarkas di
Singapura, APEC diakui sebagai forum tertua dan blok multilateral tingkat tertinggi di
kawasan Asia-Pasifik, dan memberikan pengaruh global yang signifikan.

(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Ekonomi_Asia_Pasifik)

Forum Kepulauan Pasifik (PIF)

Forum Kepulauan Pasifik adalah sebuah organisasi kerjasama antarnegara Pasifik.


Organisasi ini didirikan pada 1971 dengan nama Forum Pasifik Selatan, dengan anggota
Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Nauru, Samoa Barat, Selandia Baru, dan Tonga. Saat ini
organisasi ini beranggotakan 18 negara. Piagam Forum Kepulauan Pasifik menyatakan
bahwa organisasi ini bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan
niaga, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor, dan visa, kegiatan
sosial, dan kegiatan kesehatan. Markasnya berada di Suva, Fiji. Organisasi ini merupakan
salah satu pengamat Pengamat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Forum_Kepulauan_Pasifik)

Kemitraan Trans Pasifik (TPP)

Kemitraan Trans-Pasifik ( TPP ), atau Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik , adalah


perjanjian perdagangan yang diusulkan antara 12 negara di Lingkar Pasifik: Australia ,
Brunei , Kanada , Chili , Jepang , Malaysia , Meksiko , Selandia Baru , Peru , Singapura ,
Vietnam , dan Amerika Serikat .

(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Trans-Pacific_Partnership)

15
BAB III

KESIMPULAN

La Raison d'Etre adalah konsep yang penting dalam konteks pasar multinasional dan
kerjasama multinasional. Konsep ini mengacu pada alasan atau tujuan keberadaan suatu
entitas ekonomi atau politik, seperti pasar multinasional, kelompok pasar, atau kerjasama
multinasional. Keberhasilan perserikatan ekonomi dan kerjasama multinasional tergantung
pada faktor ekonomi, politik, kultural, dan geografis yang mendukungnya. Penting bagi
negara-negara yang bergabung dalam kerjasama multinasional untuk memahami dan
mendefinisikan manfaat yang jelas dari kerjasama tersebut, serta memastikan manfaatnya
lebih besar daripada kerugian yang mungkin terjadi. Ini juga menyoroti bahwa ancaman
terhadap keamanan ekonomi atau politik suatu negara dapat menjadi dorongan untuk
melakukan kerjasama ekonomi, seperti yang terjadi di Eropa pasca-Perang Dunia II.
Kerjasama multinasional di Eropa, Amerika, dan Asia Pasifik menunjukkan beragam
bentuk dan tingkat kerjasama ekonomi. Eropa memiliki Uni Eropa (EU) sebagai contoh
terbesar dari pasar multinasional yang mencakup langkah-langkah menuju integrasi ekonomi
penuh. Amerika memiliki NAFTA sebagai contoh perjanjian perdagangan bebas antara
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, serta Mercosur di Amerika Selatan. Asia Pasifik
juga memiliki berbagai bentuk kerjasama ekonomi, seperti ASEAN dan APEC. Seluruh
kerjasama ini bertujuan untuk memperluas pasar, mengurangi tarif, dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks globalisasi, kerjasama multinasional menjadi kunci
dalam mengatasi hambatan perdagangan dan menciptakan pasar yang lebih besar.
Hal – hal diatas menggarisbawahi pentingnya kerjasama multinasional dalam menghadapi
tantangan ekonomi dan politik global. Upaya untuk menciptakan pasar yang lebih besar
dengan mengurangi hambatan perdagangan menjadi salah satu strategi utama untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memanfaatkan manfaat yang saling
menguntungkan bagi negara-negara anggota.

16
DAFTAR PUSTAKA

Pemasaran Internasional 1 (ed. 13). (n.d.). Retrieved from https://books.google.co.id/books?


id=N5M44AHX9xwC&pg=PA379&
17 - Milda - 7182143005 - CBR Pemasaran Global. (n.d.). Retrieved from
https://id.scribd.com/document/498030103/17-MILDA-7182143005-CBR-
PEMASARAN-GLOBAL

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. (2023). Retrieved from


https://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara
Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik. (2023). Retrieved from
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Ekonomi_Asia_Pasifik

Forum Kepulauan Pasifik. (2023). Retrieved from


https://id.wikipedia.org/wiki/Forum_Kepulauan_Pasifik

Trans-Pacific Partnership. (2023). Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Trans-


Pacific_Partnership

17

Anda mungkin juga menyukai