Makalah P.internasional KLMPK 2 (Pert 6)
Makalah P.internasional KLMPK 2 (Pert 6)
TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH PEMASARAN INTERNASIONAL
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah tentang “Pasar Multinasional dan Kelompok
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas dari Prof. Dr. Suhartono S.E., M.M. dan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih
Oleh karena itu, kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf. Demikian
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi proses perkuliahan pemasaran
internasional.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
I. Faktor ekonomi..............................................................................................................6
1. Eropa........................................................................................................................10
2. Amerika...................................................................................................................12
3. Asia Pasifik..............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar Multinational dan Kelompok Pasar merupakan dua konsep penting dalam
lingkungan perdagangan global/ pemasaran internasional yang memiliki dampak
signifikan terhadap ekonomi global, perusahaan multinasional, dan cara bisnis beroperasi
di tingkat internasional. Pasar multinational merujuk pada wilayah geografis yang
melibatkan banyak negara dan budaya, di mana produk dan layanan ditawarkan serta
diperjualkan secara internasional. Sementara itu, kelompok pasar adalah segmen dari
pasar yang memiliki karakteristik, preferensi, dan kebutuhan yang serupa.
Pasar multinational adalah cerminan dari globalisasi ekonomi, yang telah mengubah
lanskap bisnis dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Perkembangan serta
inovasi dalam hal teknologi, transportasi, dan komunikasi telah memungkinkan
perusahaan untuk mengakses pelanggan di seluruh dunia dengan lebih mudah daripada
sebelumnya. Sebagai contoh, perusahaan multinasional dapat memproduksi barang di
negara asalnya, menjualnya di berbagai negara, dan memanfaatkan sumber daya manusia
serta bahan baku dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Pasar multinational juga
mencakup tantangan seperti fluktuatisasi mata uang, peraturan perdagangan internasional,
dan perbedaan budaya yang perlu diatasi oleh perusahaan yang ingin sukses di
lingkungan bisnis global.
Kelompok pasar, di sisi lain, mengacu pada segmen pelanggan atau konsumen
dengan karakteristik yang serupa. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dan memenuhi kebutuhan serta preferensi tertentu dengan lebih baik. Dengan memahami
kelompok pasar dengan baik, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang
lebih efektif dan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pentingnya memahami pasar multinational dan kelompok pasar tidak hanya terbatas
pada perusahaan besar. Dalam era globalisasi, bahkan perusahaan kecil dan menengah
dapat memanfaatkan peluang di pasar internasional dan berfokus pada segmen pasar yang
tepat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
B. Rumusan Masalah
a.) La Raison d`Etre
b.) Kerjasama multinasional di Eropa, negera-negara Amerika, dan Asia Pasifik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Di masa lalu, ancaman besar terhadap keamanan ekonomi atau politik suatu negara
adalah dorongan untuk melakukan kerja sama. Perjanjian – perjanjian kerja sama antara
negara – negara Eropa yang mengawali Uni Eropa berakar dari kebutuhan untuk
pembangunan kembali ekonomi mereka setelah Perang Dunia II, keyakinan bahwa
integrasi ekonomi akan menciptakan perdamaian antara negara – yang tergabung dalam
kerjasama tersebut, dan kekhawatiran politis atas adanya ancaman dari komunisme.
Banyak orang merasa bahwa jika Eropa ingin bertahan maka harus diadakan integrasi
ekonomi, perjanjian – perjanjian yang dibuat kemudian membentuk dasar bagi Uni
Eropa. Pernciptaan kelompok pasar multinasional akhir – akhir ini telah didorong
ketakutan bahwa jika tidak menjadi bagian dari kelompok pasar regional penting maka
akan tertinggal di pinggir ledakan ekonomi global pada abad ke-21.
(Sumber : https://books.google.co.id/books?
id=N5M44AHX9xwC&pg=PA379&lpg=PA379&dq=pasar+multinasional+dan+kelomp
ok+pasar+la+raison+d
%27etre&source=bl&ots=7H8CvFhGgr&sig=ACfU3U0SwMWGoHHObt805QHj96KX
5
By832w&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwizsPff9PSBAxV51jgGHSrkBKEQ6AF6BAgZE
AM#v=onepage&q&f=false)
I. Faktor ekonomi
Tetapi bagaimanapun juga, agar dapat bertahan hidup sebuah perserikatan ekonomi
harus mempunyai kesepakatan dan mekanisme yang dipersiapkan untuk menyelesaikan
perselisihan ekonomi. Selain itu, seluruh manfaat dari integrasi ekonomi harus lebih
besar dibandingkan perbedaan individual yang pasti akan timbul seiring negara-negara
anggota menyesuaikan diri pada hubungan perdagangan yang baru. Uni Eropa terdiri atas
negara anggota dengan ekonomi yang berbeda, sistem moneter yang berbeda, basis
pertanian yang maju, dan sumber daya alam yang berbeda. Sebagian besar masalah yang
dijumpai dalam UE timbul dari masalah pertanian dan kebijakan moneter, dan ini
menjadi masalah yang signifikan. Dalam masa-masa awal Masyarakat Eropa (sekarang
Uni Eropa), perselisihan pertanian umum terjadi. Inggris mencoba menjaga agar unggas
Prancis tidak masuk ke pasar Inggris, Prancis melarang anggur Italia, dan Irlandia
melarang telur dan unggas dari negara anggota lainnya. Dalam semua kasus, alasan yang
diberikan adalah kesehatan dan keselamatan, tetapi kemungkinan motif yang
sesungguhnya adalah kelanjutan dari kebijakan tua proteksi pasar. Perselisihan –
perselisihan kecil seperti ini bukanlah tidak biasa, tetapi benar-benar menguji kekuatan
perserikatan ekonomi tersebut. Dalam kasus UE, Komisi Eropa merupakan agen yang
digunakan untuk menyelesaikan perselisihan dan menuntut negara-negara yang
melanggar regulasi UE.
Penerimaan secara politis di antara berbagai negara adalah syarat dasar lainnya bagi
pengembangan pengaturan pasar supranasional. Negara-negara yang berpartisipasi harus
mempunyai aspirasi yang sebanding dan kecocokan umum sebelum melepaskan sebagian
6
dari kedaulatan nasional mereka. Kedaulatan negara adalah satu dari harta yang paling
dihargai oleh negara manapun, dan hanya dilepaskan untuk sebuah janji akan
perkembangan posisi nasional yang signifikan melalui kerja sama. Pertimbangan-
pertimbangan ekonomi merupakan katalisator dasar pembentukan sebuah kelompok
perserikatan bea (custom union), tetapi elemen-elemen politik sama pentingnya.
Bersatunya negara-negara inti Uni Eropa sebagian merupakan respons terhadap ancaman
kekuatan politik dan ekonomi luar yang besar dari Uni Soviet; negara – negara Eropa
Barat bersedia menyelesaikan pertengkaran keluarga mereka untuk menghadirkan garis
depan yang bersatu bagi beruang Rusia. Ancaman komunis tidak lagi ada, tetapi
pentingnya integrasi politik untuk sepenuhnya mencapai seluruh manfaat integrasi
ekonomi telah mendorong negara-negara Eropa untuk membentuk perserikatan
tersebut (UE).
Meskipun kedekatan geografis dan waktu tidaklah sangat penting bagi anggota –
anggota yang bekerja sama dalam perserikatan bea, kedekatan ini dapat memfasilitasi
fungsi pasar bersama. Riset akhir-akhir ini menunjukkan bahwa yang lebih penting dari
jarak Hsik adalah perbedaan zona waktu. Sekarang perdagangan cenderung bergerak
lebih mudah dalam arah utara-selatan dibandingkan di masa lalu. Tetapi, jaringan
transportasi (mendasar bagi semua sistem pemasaran) lebih mungkin saling berhubungan
dan dikembangkan dengan baik jika negara saling berdekatan.
Isu-isu imigrasi, legal dan ilegal, juga meningkatkan integrasi ekonomi antarnegara
tetangga yang berdekatan. Satu dari kekuatan utama dan pertama Uni Eropa adalah
jaringan transportasinya; pembukaan terowongan antara Inggris dan Prancis mengikat
lebih jauh pasar bersama ini. Negara – negara yang secara geografis terpisah jauh
mempunyai rintangan besar yang harus diatasi dalam mengusahakan integrasi ekonomi.
Tetapi, dengan efisiensi yang meningkat dalam komunikasi dan transportasi, kepentingan
faktor-faktor tersebut tampaknya semakin berkurang.
7
penting seiring berlanjutnya negosiasi dengan Turki mengenai keanggotaan EU. Bahasa,
sebagai bagian dari kultur, tidak menciptakan rintangan sebanyak yang diperkirakan bagi
negara-negara EU. Hampir setiap orang Eropa yang berpendidikan dapat melakukan
bisnis dalam sedikitnya dua atau tiga bahasa, jadi keragaman linguistik dari sejumlah
bahasa utama tidak mengganggu perdagangan.
Integrasi dan kerja sama ekonomi yang paling mendasar adalah regional cooperation
fordevelopment-RCD (kerja sama regional untuk pembangunan). Dalam perjanjian RCD,
berbagai pemerintahan setuju untuk berpartisipasi secara bersama-sama untuk
mengembangkan industri dasar yang bermanfaat bagi ekonomi masing-masing negara.
Setiap negara membuat komitmen awal untuk berpartisipasi dalam membiayai sebuah
kerja sama baru, dan untuk membeli sebagian hasil yang telah ditentukan dari kerja sama
tersebut. Salah satu contohnya adalah proyek antara Kolombia dan Venezuela untuk
membangun sebuah pembangkit listrik tenaga air di Sungai Orinoco. Mereka
bersamasama membiayai konstruksinya dan bersama-sama memakai listrik yang
dihasilkan.
Sebuah Free Trade Area-FTA (area perdagangan bebas) membutuhkan lebih banyak
kerja sama dan integrasi dibandingkan RCD. Perjanjian ini merupakan perjanjian antara
dua atau lebih negara untuk mengurangi atau menghilangkan kewajiban bea dan
rintangan perdagangan nontarif antarnegara anggota, sementara mereka tetap
mempertahankan jadwal tarif individual untuk negara-negara eksternal. Intinya, sebuah
FTA memberi anggotanya pasar besar tanpa rintangan yang menghalangi aliran barang
dan Jasa.
8
perdagangan bebas dan menambahkan tarifeksternal bersama pada produk yang diimpor
dari negara di luar perserikatan tersebut. Perserikatan bea adalah tahapan logis kerja sama
dalam transisi FTA menuju pasar bersama. Uni Eropa merupakan perserikatan bea
Sebelum menjadi pasar bersama. Sebagai contoh, perserikatan bea diadakan antara
Prancis dengan Monaco, Italia dengan San Marino, dan Swiss dengan Liechtenstein.
Pakta tersebut juga memutuskan penghapusan batasan pada pergerakan jasa, tenaga
kerja, dan kapital; pelarangan terhadap kartel; kebijakan moneter dan fiskal yang
terkoordinasi; kebijakan pertanian bersama; penggunaan dana investasi bersama untuk
perkembangan industri regional; dan peraturan yang mirip mengenai pembayaran gaji
dan tunjangan kesejahteraan. MEE berlangsung hingga Traktat Maastricht menciptakan
Uni Eropa, perluasan dari MEE menjadi perserikatan politik. Amerika Latin
membanggakan tiga pasar bersama: Central America Common Market-CACM (Pasar
Bersama Amerika Tengah), Pasar Bersama Andean, dan Mercosur. Ketiganya memiliki
tujuan yang serupa, dan berusaha mencapai integrasi ekonomi penuh pada akhirnya.
v. Perserikatan Politik
Perserikatan politik (political union) adalah bentuk kerja sama regional yang paling
terintegrasi secara penuh. Perserikatan tersebut melibatkan integrasi politik dan ekonomi
secara menyeluruh, baik secara sukarela maupun dengan kekuatan. Perserikatan politik
dengan kekuatan yang paling nyata adalah Council for Mutual Economic Assistance-
COMECON (Dewan Bantuan Ekonomi Bersama), kelompok negara-negara yang
dikendalikan secara tersentralisasi dan diorganisasi oleh Uni Soviet. Dengan bubarnya
Uni Soviet dan kemerdekaan dari blok Eropa Timur, COMECON dibubarkan.
Persemakmuran (commonwealth) negara-negara adalah organisasi sukarela yang
memberikan hubungan selonggar mungkin yang dapat diklasifikasikan sebagai integrasi
ekonomi.
9
b.) Kerjasama multinasional di Eropa, negera-negara Amerika, dan Asia Pasifik.
Globalisasi atas pasar, restrukturisasi blok Eropa Timur menjadi ekonomi pasar yang
independen, pembubaran Uni Soviet menjadi negara merdeka, tren dunia menuju kerja
sama ekonomi, dan kompetisi global yang tinggi membuat tinjauan atas potensi pasar
dalam konteks wilayah di dunia daripada negara demi negara menjadi penting. Perjanjian
kerja sama ekonomi formal seperti EU merupakan contoh kelompok pasar multinasional
yang paling menonjol, tetapi banyak koalisi baru sedang terbentuk, yang lama diperkuat,
dan telah tampak kemungkinan untuk banyak perjanjian kerja sama yang baru. Bagian ini
menghadirkan informasi dan data dasar tentang pasar dan kelompok pasar di Eropa,
Amerika, Afrika, Asia, dan Timur Tengah. Perjanjian-perjanjian ekonomi yang telah ada
dalam setiap wilayah ini akan ditinjau. Pembaca harus memahami bahwa status
perjanjian kerja sama dan aliansi antarnegara sangat mudah berubah-ubah di beberapa
bagian di dunia.
1. Eropa
Setiap jenis pengelompokan pasar multinasional ada di Eropa. Uni Eropa, Area
Ekonomi Eropa, dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa adalah kelompok-kelompok
kerja sama yang paling mapan. Calon-calon ekonomi kapitalis dari Eropa Timur dan tiga
negara Baltik yang mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet tidak lama sebelum
pembubarannya secara ekonomi semakin penting. Isu-isu penting terpusat pada
perkembangan ekonomi dan aliansi ekonomi mereka dengan UE. Juga dalam wilayah
Eropa terdapat Persemakmuran Negara negara Merdeka. Karena masih baru dan belum
teruji, koalisi ke-12 negara republik bekas Uni Soviet ini mungkin dapat atau tidak dapat
bertahan dalam bentuknya sekarang untuk mengambil tempat dalam kelompok pasar
multinasional lainnya.
Dari semua kelompok pasar multinasional, tidak ada yang lebih mapan dalam kerja
sama atau lebih penting secara ekonomi daripada Uni Eropa. Dari permulaannya,
perserikatan tersebut telah membuat kemajuan menuju pencapaian tujuan integrasi
ekonomi sepenuhnya, dan, akhirnya, perserikatan politik. Tetapi, banyak orang, termasuk
orang-orang Eropa, mempunyai sedikit harapan pada keberhasilan MEE, atau yang sering
disebut dengan Pasar Bersama Eropa, karena masalah-masalah yang diciptakan oleh
10
integrasi dan tingkat kedaulatan nasional yang harus dikorbankan kepada komunitas
tersebut. Namun demikian, 1,000 tahun permisahan ekonomi harus diatasi, dan MEE
cukup heterogen. Ada perbedaan bahasa, kepentingan nasional individual, perbedaan
politik, dan batasan-batasan yang telah berumur berabad-abad yang dirancang untuk
melindungi pasar nasional lokal.
Ketika Austria, Finlandia, dan Swedia bergabung dengan UE pada tahun 1995 ,
hanya Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss yang bertahan dalam BFTA. EFTA
sangat mungkin akan bubar seiring anggota-anggotanya bergabung dengan European
Economic Area-EEA (Area Ekonomi Eropa) atau UE. Karena keberhasilan UE dan
kekhawatiran bahwa mereka akan tersingkir dari pasar Eropa yang sangat besar, lima
anggota EFTA memilih untuk bergabung dengan 12 anggota EU pada tahun 1994 untuk
membentuk EEA, pasar tunggal dengan pergerakan bebas barang, jasa, dan kapital.
Negara-negara EFTA yang bergabung dengan EEA mengadopsi sebagian besar aturan –
aturan kompetisi EU dan setuju untuk menerapkan aturan-aturan UE pada hukum
perusahaan; tetapi, mereka mempertahankan hukum pertanian domestik mereka. EEA
diperintah oleh Dewan Menteri khusus yang terdiri atas perwakilan dari negara-negara
anggota BEA.
Uni Eropa
11
moneter akan mengalihkan kebijakan moneter dari negara-negara individual kepada
kekuasaan sentral.
Corak pasar di seluruh dunia berubah secara signifikan akibat adanya koalisi
berbagai negara kedalam kelompok pasar multinasional. Bagi perusahaan bisnis
internasional, kelompok multinasional berarti kesempatan besar melalui akses menuju
pasar yang telah sangat di perbesar dengan berkurangnya atau dihapusnya rintangan
pembatasan dari tarif antar negara.
2. Amerika
Di Amerika, Amerika Serikat, Kanada, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan telah
menjadi rekan dagang alami yang kadang-kadang bertengkar. Seperti di Eropa, Amerika
telah terlibat dalam semua jenis perjanjian kerja sama ekonomi, dengan NAFTA yang
paling signifikan, dan Mercosur dan CAFTA18 yang menjadi semakin penting.
Perjanjian antara Amerika Serikat dan Kanada bukan perserikatan bea seperti
Masyarakat Eropa; tidak ada jenis – jenis perserikatan ekonomi atau politik yang terlibat.
Perjanjian tersebut hanya menyediakan penghapusan tarif dan rintangan perdagangan
lainnya. Sesaat setelah kedua negara meratifikasi CFTA, Meksiko mengumumkan bahwa
negara tersebut menginginkan adanya perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.
Tawaran Meksiko dijawab secara positif oleh Amerika Serikat, dan pembicaraan –
pembicaraan pada area perdagangan bebas AS – Meksiko dimulai. Meksiko dan
Amerika Serikat telah menjadi rekan dagang yang kuat selama berdekade-dekade, tetapi
Meksiko belum pernah secara resmi mengutarakan ketertarikannya dalam perjanjian
perdagangan bebas hingga presiden Meksiko, Carlos Salinasde Gortari, mengumumkan
bahwa Meksiko menginginkan perjanjian sejenis dengan Amerika Serikat dan Kanada.
Amerika Serikat juga memiliki perjanjian dengan sejumlah negara di kawasan Amerika
Tengah, perjanjian – perjanjian tersebut meliputi :
Mercosur (meliputi Argentina, Bolivia, Brasil, Cile, Paraguay, dan Uruguay) adalah
perjanjian pasar bersama terbesar kedua di Amerika setelah NAFTA. Pakta Asuncién,
yang menjadi landasan legal bagi Mercosur, ditandatangani pada tahun 1991, dan secara
resmi dilantik pada tahun 1995. Pakta tersebut menyelenggarakan pasar bersama yang
pada akhirnya akan memungkinkan pergerakan bebas barang, kapital, tenaga kerja, dan
jasa antarnegara anggotanya, dengan tarifekstemal yang seragam. Karena anggota
Mercosur khawatir mengenai pengorbanan kedaulatan kendali atas pajak dan hal-hal
kebijakan lainnya, perjanjian tersebut tidak mempunyai gambaran tentang institusi sentral
serupa dengan institusi Uni Eropa. Sejak kelahirannya, Mercosur telah menjadi area
perdagangan bebas yang paling berpengaruh dan berhasil di Amerika Selatan. Dengan
masuknya Bolivia dan Cile pada tahun 1996, Mercosur menjadi pasar yang terdiri atas
220 juta orang dengan GDP gabungan hampir S1 triliun, dan merupakan area
perdagangan bebas terbesar ketiga di dunia.
13
Mercosur telah memperlihatkan keberhasilan yang lebih besar daripada yang
diperkirakan banyak pengamat. Keberhasilan tersebut dapat dihubungkan dengan
kesediaan pemerintah di wilayah tersebut untuk menghadapi beberapa isu yang sangat
berat, yang disebabkan kebijakan ekonomi yang berbeda terkait perdagangan mobil dan
tekstil, dan untuk memodifikasi prosedur – prosedur bea di perbatasan kuno yang
awalnya menciptakan kemacetan pada perlintasan perbatasan. Kurangnya infrastruktur
permukaan dan transportasi untuk memfasilitasi perdagangan dan komunikasi adalah
masalah yang masih ditangani pada tingkat tertinggi. Mercosur telah mengejar berbagai
persetujuan secara agresif dengan negara dan kelompok perdagangan lain. Sebagai
contoh, terdapat negosiasi konkret yang sedang dalam perjalanan menciptakan program
perdagangan bebas dengan Meksiko, pembicaraan dengan Kanada mengenai perjanjian
perdagangan bebas, dan pembicaraan antara Cile dan Mercosur yang ditujukan pada
liberalisasi perdagangan secara gradual dan timbal balik.
Disamping NAFTA dan mercosur yang lebih dikenal, kelompok-kelompok pasar amerika
atin lainnya. Kelompok tersebut antara lain yaitu :
(Sumber : https://id.scribd.com/document/498030103/17-MILDA-7182143005-CBR-
PEMASARAN-GLOBAL)
3. Asia Pasifik
14
memajukan perdamaian dan kestabilan di tingkat regional, serta meningkatkan
kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan cara yang damai.
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara)
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_Sama_Ekonomi_Asia_Pasifik)
(Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Forum_Kepulauan_Pasifik)
(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Trans-Pacific_Partnership)
15
BAB III
KESIMPULAN
La Raison d'Etre adalah konsep yang penting dalam konteks pasar multinasional dan
kerjasama multinasional. Konsep ini mengacu pada alasan atau tujuan keberadaan suatu
entitas ekonomi atau politik, seperti pasar multinasional, kelompok pasar, atau kerjasama
multinasional. Keberhasilan perserikatan ekonomi dan kerjasama multinasional tergantung
pada faktor ekonomi, politik, kultural, dan geografis yang mendukungnya. Penting bagi
negara-negara yang bergabung dalam kerjasama multinasional untuk memahami dan
mendefinisikan manfaat yang jelas dari kerjasama tersebut, serta memastikan manfaatnya
lebih besar daripada kerugian yang mungkin terjadi. Ini juga menyoroti bahwa ancaman
terhadap keamanan ekonomi atau politik suatu negara dapat menjadi dorongan untuk
melakukan kerjasama ekonomi, seperti yang terjadi di Eropa pasca-Perang Dunia II.
Kerjasama multinasional di Eropa, Amerika, dan Asia Pasifik menunjukkan beragam
bentuk dan tingkat kerjasama ekonomi. Eropa memiliki Uni Eropa (EU) sebagai contoh
terbesar dari pasar multinasional yang mencakup langkah-langkah menuju integrasi ekonomi
penuh. Amerika memiliki NAFTA sebagai contoh perjanjian perdagangan bebas antara
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, serta Mercosur di Amerika Selatan. Asia Pasifik
juga memiliki berbagai bentuk kerjasama ekonomi, seperti ASEAN dan APEC. Seluruh
kerjasama ini bertujuan untuk memperluas pasar, mengurangi tarif, dan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Dalam konteks globalisasi, kerjasama multinasional menjadi kunci
dalam mengatasi hambatan perdagangan dan menciptakan pasar yang lebih besar.
Hal – hal diatas menggarisbawahi pentingnya kerjasama multinasional dalam menghadapi
tantangan ekonomi dan politik global. Upaya untuk menciptakan pasar yang lebih besar
dengan mengurangi hambatan perdagangan menjadi salah satu strategi utama untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memanfaatkan manfaat yang saling
menguntungkan bagi negara-negara anggota.
16
DAFTAR PUSTAKA
17