DI SUSUN OLEH :
S1 ADMINISTRASI KESEHATAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT.karena atas rahmat, karunia
serta kasih sayangNya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Pemasaran
sosial promosi kesehatan berbasis teknologi informasi pada protokol kesehatan di
era new normal. Sholawat serta semoga salam tetap tercurah kepada Nabi terakhir,
penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad
SAW
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna
memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
BAB I
PENDAHULUAN
3
Meskipun pemerintah Indonesia saat ini membantu desa desa miskin yang
tersebar di seluruh pelosok Negara. Namun kenyataanya masyarakat di Jawa
sendiri masih banyak yang hidup sangat miskin. Karena kemiskinan itu maka
seolah mereka apatis, tidak mau tahu terhadap kehidupan mereka sendiri dan anak
anak mereka dibiarkan hidup seadanya, dengan kondisi lingkungan yang sangat
memprihatinkan kondisi demikian masih sangat banyak.
Pandemi COVID-19 menurut para ahli belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Menurut para ahli, SARS CoV-2 penyebab COVID-19 masih akan bertahan lama
di muka bumi, yang artinya mau tidak mau dalam beberapa tahun ke depan kita
harus dapat hidup berdampingaan dengan virus ini. Masyarakat harus melakukan
perubahan pola hidup dengan tatanan dan nilai untuk memengaruhi perilaku
audiens target yang bermanfaat bagi masyarakat serta target audiens (P.Kotler,
N.R. Lee, & M. Rothschild, 2006).1
Secara umum pemasaran sosial bukan merupakan sains, tetapi lebih kepada
kegiatan profesional yang didasarkan pada berbagai disiplin ilmu dalam rangka
menciptakan program intervensi untuk merubah perilaku manusia (Smith, 2006).
Smith, 2006).2 Pemasar sosial akan menggunakan berbagai strategi komunikasi
kesehatan berdasarkan media massa, melalui penyedia layanan kesehatan,
interpersonal, promosi, diseminasi dan penjangkauan masyarakat berdasarkan
pendekatan multimodal untuk menjangkau audiens. Saat ini pendekatan yang
paling luas jangkauannya adalah dengan menggunakan internet.
4
Pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia meliputi 5M: mencuci tangan
sabun dan air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak minimal 1 meter
dengan orang lain, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. New normal
adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dan semua
institusi yang ada di suatu wilayah untuk melakukan pola harian atau pola kerja
atau pola hidup baru yang berbeda dengan sebelumnya untuk mencegah penularan
penyakit. Selanjutnya agar new normal lebih mudah diinternalisasikan oleh
masyarakat maka kemudian dinarasikan menjadi ‘adaptasi kebiasaan baru’.
Maksud dari adaptasi kebiasaan baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan
beraktivitas dengan produktifdi era pandemi COVID-19.
Dalam hal ini LSM YKS bekerja sama dengan Child Found International (CFI)
sebagai penyandang dana, membuat perlembagaan masyarakat dinamakan
Marsudi Siwi memberikan pelayanan sosial dengan berbagai bantuan dengan
interval waktu selama 5-7 tujuh tahun. Mereka dididik diberdayakan dengan
harapan dalam lima tahun yang akan datang akan mampu hidup yang lebih baik
dari pada sekarang.
Mayoritas rumah mereka gelap tanpa adanya jendela yang cukup, sinar matahari
ataupun udara yang sehat masuk. Rata rata mreka tidak memiliki WC, jika buang
kotoran umumnya hanya di selokan yang tidak ada airnya, ataupun di kebun.
Kehidupan yang mereka jalani dari hari ke hari adalah merupakan suatu yang
kurang lazim untuk masyarakat yang sudah mapan. Kandang ternak khususnya
sapi masih banyak yang dijadikan satu dengan rumah induk mereka .Maka
kedatangan YKS dengan proyek Marsudi Siwi nya memberikan suatu pelayanan
sosial adalah suatu yang dianggap baru oleh mereka .
Pelayanan sosial yang diberikan kepada desa yang dipilih adalah dari perbagai
kebutuhan primer masyarakat desa utamanya.
Untuk tahun pertama antara lain ;
1. Perbaikan gizi keluarga.
2. Kesehatan masyarakat, khususnya anak.
3. Sanitasi lingkungan antara lain membantu memberikan rehabilitasi MCK,
pembuatan pipanisasi untuk saluran air bersih, pemasangan air bersih melalui
berbagai sumber air yang ada di lereng lereng tebing, sebagai sumber air bersih,
perbaikan rumah yang cukup sinar dan sirkulasi udara yang baik. Sementara
5
menginjak tahun kedua, bantuan ditingkatkan kepada bantuan untuk sosial
antara
lain. Pemberian bantuan SPP, anak sekolah, sarana belajar anak, dan lain-lain.
Menginjak tahun ketiga, upaya pertumbuhan ekonomi produktif bagi masyarakat
itu sendiri. Untuk tahun keempat dan kelima adalah pelayanan yang menyeluruh
sebagai mana tahun pertama sampai tahun ketiga. Dengan perencanaan kegiatan
yang
dilaksanakan dari masyarakat untuk masyarakat itu sendiri. Lewat Badan
Musyawarah
Masyarakat ( BMM ).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Dalam kehidupan manusia senantiasa tidak bisa lepas dari kegiatan
komunikasi. Karena komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang
dilaksanakan setiap saat yang melekat dalam kehidupan sehari hari hari. Salah
satu konsep yang dilontarkan Astrid S Susanto secara sederhana adalah suatu
proses pengoperan lambang yang mengandung arti (Susanto, 1985).
6
Interaksi dalam proses komunikasi pemasaran sosial ini menggunakan
model Interaksi dalam proses komunikasi pemasaran sosial ini menggunakan
model komunikasi langsung pada audiens dengan efek yang spontan. Maka para
ahli menyebut sebagai hubungan stmulus respon yang mekanis otomatis, atau
yang disebut sebagai hubungan searah. Dalam perkembangan selanjutnya muncul
model dua tahap saat itu disadari adanya pemuka pendapat/opinion leader yang
berperan sebagai penyaring informasi. Dalam hal ini didalam kelompok sosial
yang selalu terjadi komunikasi kelompok peran serta pemuka pendapat selalu
mendominasi dalam diskusi persuasi. Pengambilan keputusan selalu melalui
proses komunikasi kelompok ini.Pada tahap selanjutnya disadari bahwa setiap
proses komunikasi melibatkan banyak variabel (multi variabel ) yang memiliki
hubungan dinamis
BAB III
PEMBAHASAN
7
stakeholder selaku pemasar sosial untuk dapat melakukan promosi kesehatan
tentang penerapan protokol kesehatan di era new normal. Menurut data
Kementerian Komunikasi dan Informasi, pada tahun 2021 pengguna internet di
Indonesia meningkat 11% dari tahun sebelumnya, yaitu 175,4 juta menjadi 202,6
juta penggguna. Dengan penetrasi internet sebesar 76% dari jumlah penduduk,
Indonesia menduduki peringkat 15 di Asia. Pengguna internet berusia antara 16-
64 tahun diketahui memiliki perangkat elektronik berbeda termasuk telepon
genggam, laptop/PC, tablet, smartwatch dan sebagainya. Aktivitas internet yang
paling digemari pengguna internet di Indonesia adalah media sosial, selain itu
juga menonton televisi (baik streaming atau broadcast), membaca berita dari
perusahaan media (online atau cetak), mendengarkan musik di layanan streaming.
Media yang dapat digunakan untuk promosi protokol kesehatan antara lain
televisi, radio, SMS blast, seminar online, telemedicine, video animasi, iklan
layanan masyarakat dan lain-lain. Selain itu penting juga bagi stakeholder untuk
mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengadopsi gaya hidup perilaku
new normal mulai saat ini dan seterusnya.
Proses pemasaran sosial sendiri sama seperti pemasaran pada umumnya yang
melakukan riset pasar (untuk menentukan strategi pemasaran dan faktor
penentunya), segmentasi-targetting-positioning pasar, manfaat untuk audiens dan
tentu saja melibatkan elemen 4P (product, promotion, price, place). Segmentasi
pasar merupakan kegiatan memilah dan mengelompokkan konsumen berdasarkan
tatanan tertentu yang homogen. Targeting merupakan strategi menyeleksi dan
menjangkau pasar. Positioning dalam pemasaran sosial bukan sesuatu yang
dilakukan pemasar terhadap produk, tetapi sesuatu yang dilakukan terhadap benak
audiens. Konsep positioning berasal dari bagaimana audiens memperoleh
informasi. Hasil dari pemasaran sosial tidak serta-merta memberi keuntungan
pribadi bagi pemasar, akan tetapi lebih berfokus pada manfaat yang didapat
audiens atau masyarakat yang dituju.
1. Product/produk
Dalam pemasaran komersial yang ditawarkan adalah barang dan jasa, sedangkan
dalam pemasaran sosial yang ditawarkan adalah ide, gagasan, dan perubahan
perilaku (Lefebvre & Flora, 1988)
2. Promotion
Dalam pemasaran sosial promosi harus sesuai dengan perilaku yang ingin
ditawarkan, harga, saluran distribusi dan kelompok audiens yang ingin dituju. Jika
promosi digunakan secara efisien dan tepat, maka program-program sosial
marketing akan berjalan lebih efektif dan sesuai dengan tujuan
8
3. Price/harga
Dalam konsep pemasaran sosial adalah biaya atau pengorbanan yang harus
dileluarkan induvidu untuk mengadopsi perilaku yang ditawarkan
4. Place/distribusi
Mengacu pada saluran distribusi yang digunakan dalam rangka menyampaikan
produk yang ditawarkan kepada target audiens (Lefebvre & Flora, 1988)
9
Strategi promosi kesehatan reorientasi pelayanan kesehatan melibatkan
penyelenggara atau penyedia pelayanan kesehatan seperti pemerintah, swasta serta
masyarakat yang secara bersama- sama menciptakan pelayanan kesehatan terbaik.
Strategi promosi kesehatan ini melibatkan seluruh pihak yang terdiri dari individu,
keluarga atau kelompok lebih besar lagi untuk dapat meningkatkan keterampilan
dalam memelihara serta meningkatkan kesehatan baik kepada diri sendiri maupun
kepada pihak lain.
Promosi kesehatan akan semakin berjalan efektif serta cepat mencapai tujuan
apabila di dalam masyarakat sendiri terdapat gerakan-gerakan yang
mempromosikan kesehatan secara berkelanjutan.
BAB VI
PENUTUP
A.Kesimpulan
terbaik untuk mempromosikan perilaku adaptasi kebiasaan baru pada era new
Adaptasi kebiasaan baru di era new normal harus menjadi gaya hidup bagi setiap
individu untuk menjaga diri dan lingkungannya agar tetap aman dalam menjalani
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Cheng H, Kotler P, Lee NR. 2011. Social Marketing for Public Health, Global Trends and Success
Smith, W. A. (2006). Social marketing: an overview of approach and effects. British Medical
Evans WD. 2006. How Social Marketing Works in Healthcare. Diakses pada tanggal 14 Desember
Hulu VT, et.al.2020. Promosi Kesehatan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis. Medan
Irawati T. 2020. Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru, Artikel 19 Juni 2020. Direktorat Promosi
Desember 2021.
Ajzen I. 2005. Attitudes, Personality and Behaviour (2nd ed.) Open University Press. Berkshire
12
13