Anda di halaman 1dari 101

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN

KERJA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI DI


KANTOR BALAI DESA MANDING DAYA KECAMATAN
MANDING KABUPATEN SUMENEP)

SKRIPSI

Oleh :

MOH. ALI FIKRI

NPM. 718212504

Program Studi Manajmen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA

2022
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI DI
KANTOR BALAI DESA MANDING DAYA KECAMATAN
MANDING KABUPATEN SUMENEP)

SKRIPSI

Oleh :

MOH. ALI FIKRI

NPM. 718212504

Program Studi Manajmen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA

2022

ii
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI DI
KANTOR BALAI DESA MANDING DAYA KECAMATAN
MANDING KABUPATEN SUMENEP)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Program Studi Manajemen

Oleh :
MOH. ALI FIKRI
NPM : 718212504

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WIRARAJA

2022

iii
iv
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI DI KANTOR BALAI
DESA MANDING DAYA KECAMATAN MANDING KABUPATEN
SUMENEP)

Disusun oleh :

MOH. ALI FIKRI

NPM. 718212504

Telah dipertahanan di depan Tim Penguji

Pada Tanggal_____________

Dan telah dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji

Ketua :______________________________

Anggota : 1. ____________________________

2. _____________________________

Sumenep,______________________________

Dekan Ketua Tim Penguji

______________________ ____________________________

v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :


Nama : MOH. ALI FIKRI
NPM : 718212504
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul :
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KEPUASAN MASYARAKAT (STUDI DI KANTOR BALAI DESA MANDING
DAYA KECAMATAN MANDING KABUPATEN SUMENEP).
Diajukan untuk diuji pada tanggal _________, adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat pemikiran dari penulis lain, yang saya akui
seolah-olah sebagai tulisan saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini.
Bila kemudian saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-
olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja batal saya terima.

Sumenep,
Yang membuat pernyataan,

Materai 10.000

MOH. ALI FIKRI

vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Sebagai sivitas akademik Fakultas Ekonommi dan Bisnis Universitas


Wiraraja, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : MOH. ALI FIKRI
NPM : 718212504
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Manjemen
Jenis Karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan Hak Bebas
Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusice-Royalty_Free Right) kepada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja atas karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT beserta perangkat yang ada (jika
diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-Exclusice-
Royalty_Free Right) ini Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wiraraja berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengeloa dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta sebagai pemilik Hak Cipta.

Sumenep,
Yang membuat pernyataan,

Materai 10.000

MOH. ALI FIKRI

vii
MOTTO

“Nahkoda yang tangguh tidak terlahir dari lautan yang tenang”.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Manajemen (S.M.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Wiraraja. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ayahanda Hanafi dan Ibunda Wiwin Wahyuni atas segala doa, dorongan dan
kasih sayangnya demi keberhasilan penulis. Dan kepada semua keluarga besar
yang selalu memberi semangat kepada penulis;
2. Bapak Dr. Sjaifurrachman, SH., CN., MH selaku Rektor Universitas Wiraraja;
3. Bapak Ahmad Ghufrony, SE., MM selaku Dekan Fakutas Ekonomi dan Bisnis;
4. Ibu Dina Kurniawati, SE., MM selaku dosen pembimbing;
5. Ibu Very Andrianingsih, SE., MM selaku Ketua Program Studi Manajemen;
6. Pihak Pemerintah Desa Manding Daya yang telah memberikan kesempatan
dalam melakukan penelitian;
7. Kepada teman-teman Mahasiswa Manajemen yang selalu memberikan
semangat dan bantuannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin

Sumenep, Juli 2022

Penulis

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL LUAR ........................................................................ i


HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... ii
HALAMAN JUDUL........................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .............................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii
MOTTO............................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
ABSTRAK ....................................................................................................... xv
ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................ 6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS .......... 8
2.1 Tinjauan Pustaka .......................................................................... 8
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................... 17
2.3 Kerangka Pikir Penelitian............................................................. 21
2.4 Perumusan Hipotesis .................................................................... 22
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 23
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................. 23

x
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 23
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................... 23
3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................. 24
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 25
3.6 Variabel dan Definisi Operasional Variabel ................................ 26
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................... 29
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 36
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 36
4.2 Pembahasan .................................................................................. 56
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................... 61
5.1 Kesimpulan................................................................................... 61
5.2 Keterbatasan ................................................................................. 61
5.3 Saran ............................................................................................. 62

JADWAL PENELITIAN............................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64
LAMPIRAN .................................................................................................... 65

xi
DAFTAR TABEL

3.5 Skor Pengukuran Instrumen ...................................................................... 26


4.1 Distribusi Kuesioner.................................................................................. 39
4.2 Karakteristik berdasarkan jenis kelamin ................................................... 39
4.3 Karakteristik berdasarkan usia .................................................................. 40
4.4 Hasil Validitas Variabel Kualitas Pelayanan ............................................ 41
4.5 Hasil Validitas Variabel Disiplin Kerja .................................................... 42
4.6 Hasil Validitas Variabel Kepuasan Masyarakat ........................................ 43
4.7 Hasil Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan......................................... 44
4.8 Hasil Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja................................................. 45
4.9 Hasil Reliabilitas Variabel Kepuasan Masyarakat .................................... 46
4.10 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 47

xii
DAFTAR GAMBAR

4.1 Struktur Organisasi Pemdes Manding Daya ............................................. 38


4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 48
4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 49
4.4 Hasil Uji Autokorelasi............................................................................... 50
4.5 Hasil Uji Linearitas ................................................................................... 51
4.6 Hasil Uji Linearitas ................................................................................... 51
4.7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ........................................................... 52
4.8 Hasil Uji t .................................................................................................. 54
4.9 Hasil Uji F ................................................................................................. 55
4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 56

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuesioner Penelitian.................................................................................... 67
2. Tabulasi Jawaban Responden...................................................................... 70
3. Output SPSS dan Dokumentasi Penyebaran Kuesioner .............................. 75
4. Kartu Bimbingan Skripsi ............................................................................. 82
5. Form Validitas Output Penelitian................................................................ 83
6. Surat Keterangan Selesai Riset/Penelitian .................................................. 84

xiv
ABSTRAK

Moh. Ali Fikri. 2022. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja
terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi di Kantor Balai Desa Manding Daya
Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep). Skripsi : Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Wiraraja. Pembimbing : Dina
Kurniawati SE., MM.

Pada dasarnya, manusia membutuhkan pelayanan bahkan secara ekstern


dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
masyarakat. Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan yang berkualitas
dari pemerintah meskipun tuntutan tersebut sering tidak sesuai dengan harapan
karena secara empiris pelayanan yang terjadi selama ini masih berbelit-belit,
lambat, dan melelahkan.
Jenis penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling.
Pentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Roscoe.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
Kepuasan Masyarakat diperoleh nilai thitung sebesar 5,314 > ttabel 1,67065
dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
pengujian parsial (uji t) terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan variabel
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat. Pengaruh Disiplin Kerja
terhadap Kepuasan Masyarakat memperoleh nilai thitung sebesar 2,704 > dari ttabel
1,67065 dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05. Hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa pada pengujian parsial (uji t) terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan
variabel Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat. Secara simultan kualitas
pelayanan dan disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan dengan nilai
Fhitung sebesar 49,658 > Ftabel 3,15 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05.
Berdasarkan perolehan hasil penelitian, nilai variabel disiplin kerja 0,009 lebih
besar daripada nilai variabel kualitas pelayanan 0,001. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kepuasan masyarakat banyak dipengaruhi oleh disiplin kerja dari pegawai.
Semakin baik kedisiplinan pegawai, maka semakin tinggi juga tingkat kepuasan
masyarakat.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Disiplin Kerja, Kepuasan Masyarakat

xv
ABSTRACT

Moh. Ali Fikri. 2022. Effect of Service Quality and Work Discipline on
Community Satisfaction (Study at the Manding Daya Village Hall Office,
Manding District, Sumenep Regency). Thesis : Management Study Program,
Faculty of Economics and Business, Wiraraja University. Supervisor : Dina
Kurniawati SE., MM.

Basically, humans need services, even externally, it can be said that service
cannot be separated from people's lives. People always demand quality services
from the government even though these demands are often not in line with
expectations because empirically the services that have occurred so far are still
convoluted, slow, and tiring.
This type of research uses the quantitative method. The sampling technique
in this research is using purposive sampling technique. Determination of the
number of samples in this study using the Roscoe formula.
The results showed that the influence of service quality on community
satisfaction obtained tcount value of 5.314 > ttable 1.67065 with a significance
value of 0.001 <0.05. It can be concluded that in the partial test (t test) there is a
partial and significant effect of the Service Quality variable on Community
Satisfaction. The effect of work discipline on community satisfaction obtained a
tcount of 2.704 > from ttable of 1.67065 with a significance value of 0.009 <0.05.
It can be concluded that in the partial test (t test) there is a partial and significant
effect of the work discipline variable on community satisfaction. Simultaneously the
quality of service and work discipline have a positive and significant effect with an
Fcount of 49.658 > Ftable 3.15 with a significance value of 0.001 <0.05. Based on
the results of the research, the value of the work discipline variable is 0.009 greater
than the value of the service quality variable is 0.001. This shows that community
satisfaction is much influenced by the work discipline of employees. The better the
discipline of employees, the higher the level of community satisfaction.

Keywords : Service Quality, Work Discipline, Community Satisfaction

xvi
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya, manusia membutuhkan pelayanan bahkan secara

ekstern dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan

kehidupan masyarakat. Masyarakat setiap waktu selalu menuntut pelayanan

yang berkualitas dari pemerintah meskipun tuntutan tersebut sering tidak

sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan yang terjadi selama

ini masih berbelit-belit, lambat, dan melelahkan. Hal seperti ini terjadi

karena masyarakat masih diposisikan sebagai pihak ‘melayani’ bukan yang

dilayani. Hal ini menimbulkan dampak buruk terhadap perkembangan

kualitas pelayanan yakni sering terlantarnya upaya peningkatan pelayanan

dan kurang berkembangnya inovasi dalam pelayanan serta kurang

terpacunya pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas pelayanan.

Aparat kantor desa dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, terutama yang

berbuhungan dengan penyajian data dan informasi yang dibutuhkan,

semakin dituntut adanya kerja keras dan kemampuan yang optimal guna

memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan.

Oleh sebab itu diperlukan aparat desa yang benar-benar mampu dan

dapat bekerjasama dalam pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung

jawabnya. Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan

peluang, aparatur pemerintah khususnya pegawai hendaknya memberikan

1
2

pelayanan dengan berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima

layanan, sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam pemberian

pelayanan jasa. Keberadaan aparatur desa yang juga diserahi tugas dan

tanggung jawab dibidang administrasi, menduduki peran yang sangat

penting karena sebagai organ pemerintahan yang paling bawah mengetahui

secara pasti segala kondisi dan permasalahan yang ada di wilayahnya. Maka

input pada pemerintah desa yang menyangkut berbagai keterangan dan

informasi sangatlah dibutuhkan dalam pengambilan kebijaksanaan daerah

maupun nasional untuk kebutuhan pembangunan secara menyeluruh.

Aktivitas pelayanan dalam suatu lembaga pemerintahan akan sangat

berperan dalam kelancaran kegiatan suatu organisasi. Pelayanan dalam

organisasi khususnya Kantor Desa dituntut untuk respon cepat dan tanggap.

Hal tersebut merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Pelaksanaan

kegiatan pelayanan diarahkan pada pencapaian efisiensi dan efektivitas

kerja. Efisiensi berkaitan dengan cara-cara yang digunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Cara tersebut dapat berupa cara yang paling

cepat maupun cara yang paling lama tetapi pencapaian tujuannya sama.

Sedangkan efektivitas berkaitan dengan pencapaian tujuan yang telah

ditentukan. Kepuasan masyarakat akan tercapai jika pelayanan yang

diberikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kepuasan dan ketidakpuasan

masyarakat merupakan bagian dari pengalaman terhadap pelayanan dan

disiplin kerja pegawai yang di peroleh. Berdasarkan pengalaman yang

diperolehnya masyarakat memiliki kecendrungan untuk membangun nilai


3

nilai ekspektasi tertentu. Nilai ekspektasi tersebut akan memberikan

dampak bagi masyarakat untuk melakukan perbandingan terhadap organisai

tersebut.secara langsung. Penilaian tersebut akan mempengaruhi pandangan

dan penilaian masyarakat terhadap organisasi.

Kantor Balai Desa Manding Daya Kecamatan Manding Kabupaten

Sumenep merupakan kantor atau instansi pelayanan publik tingkat desa.

Kantor Balai Desa Manding Daya dalam pemberian layanan kepada

masyarakat belum dilaksanakan secara maksimal. Berdasarkan hasil

pengamatan saya sehari-hari, prosedur pelayanan di Kantor Balai Desa

Manding Daya kurang jelas dengan tidak adanya papan informasi yang

menjelaskan tentang prosedur pelayanan yang ditujukan kepada masyarakat

sehingga masyarakat merasa kesulitan ketika memasuki Kantor Balai Desa

Manding Daya. Selain prosedur pelayanan, informasi yang diberikan juga

kurang maksimal disebabkan karena tidak adanya papan informasi di

Kantor Balai Desa Manding Daya.

Di Kantor Balai Desa Manding Daya juga belum terdapat ruang tunggu

atau kursi khusus yang digunakan untuk menunggu antrian. Ruang tunggu

atau kursi khusus merupakan fasilitas yang harus ada dalam proses

pelayanan agar masyarakat merasa nyaman pada saat menunggu antrian

untuk mendapatkan pelayanan. Selain tidak adanya ruang tunggu, juga

belum ada tempat parkir atau lahan khusus untuk parkir. Pada aktivitas

sehari-hari kendaraan diparkir di halaman madrasah yang kebetulan

bersebelahan dengan Kantor Balai Desa Manding Daya. Tidak adanya ruang
4

tunggu dan ruang parkir merupakan masalah yang harus diperhatikan agar

masyarakat merasa nyaman dan aman dengan pelayanan yang diberikan

oleh pegawai Kantor Balai Desa Manding Daya. Selain masalah diatas,

masalah lain yaitu kurangnya ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan

pada pegawai tentu akan menghambat proses pelayanan karena pegawai di

Kantor Balai Desa Manding Daya bekerja hanya berdasarkan pengalaman

sehari-hari.

Selain faktor pengetahuan, keahlian dan keterampilan, pegawai

pemberi pelayanan juga harus memiliki sikap (attitude) dan perilaku yang

baik. Sikap (attitude) merupakan kecenderungan terhadap suatu objek atau

subjek yang bersifat permanen mengenal aspek-aspek tertentu dalam

lingkungannya sedangkan perilaku merupakan suatu reaksi psikis seseorang

terhadap lingkungannya. Dari pengalaman saya saat meminta pelayanan

pembuatan sertifikat tanah, sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh

pegawai Kantor Balai Desa Manding Daya sudah baik, namun ada

masyarakat yang mengeluhkan tentang keramahan pegawai di Kantor Balai

Desa Manding Daya. Ada pegawai yang masih membeda-bedakan dalam

memberikan pelayanan. Misalnya, si A adalah kerabat dari salah satu

pegawai maka pelayanan yang diberikan akan di dahulukan dan

menyisihkan masyarakat lain yang memang sudah mengantri dari awal.

Sehingga masyarakat merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan

oleh pegawai di Kantor Balai Desa Manding Daya.

Berdasarkan pengamatan saya sehari-hari terkait disiplin kerja pegawai


5

Kantor Balai Desa Manding Daya masih belum optimal, masih ada beberapa

pegawai yang sering datang tidak tepat waktu sehingga kegiatan pelayanan

terganggu dan menyulitkan masyarakat yang mempunyai kepentingan

dengan pegawai tersebut. Jam kerja pegawai Kantor Balai Desa Manding

Daya pukul 07:30 – 16:00 WIB tetapi kadang ada pegawai yang pulang

terlebih dahulu. Pegawai tidak disiplin karena tidak ada peraturan yang

tertulis.

Dari penjabaran masalah diatas, diketahui bahwa pelayanan dan

disiplin kerja pegawai Kantor Balai Desa Manding Daya belum

dilaksanakan secara maksimal. Maka, pada penelitian skripsi ini peneliti

mengambil tema “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja

terhadap Kepuasan Masyarakat di Kantor Balai Desa Manding Daya

Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.2.1. Apakah kualitas pelayanan dan disiplin kerja secara parsial

berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat di Desa Manding Daya?

1.2.2. Apakah kualitas pelayanan dan disiplin kerja secara simultan

berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat di Desa Manding Daya?

1.2.3. Diantara variabel kualitas pelayanan dan disiplin kerja, manakah

yang lebih berpengaruh dominan terhadap masyarakat di Desa

Manding Daya?
6

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian yang ingin

dicapai adalah sebagai berikut:

1.3.1. Untuk mengetahui adakah pengaruh secara parsial antara kualitas

pelayanan dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat di Desa

Manding Daya.

1.3.2. Untuk mengetahui adakah pengaruh secara simultan antara kualitas

pelayanan dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat di Desa

Manding Daya.

1.3.3. Untuk mengetahui manakah variabel yang paling dominan antara

kualitas pelayanan dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat

di Desa Manding Daya.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

positif bagi semua pihak. Adapun manfaat penelitian ini dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber referensi dalam

menambah pengetahuan dan bahan acuan bagi penelitian sejenis di

masa yang akan datang.

b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperkaya kajian

administrasi, terutama mengenai kajian pelayanan publik.


7

1.4.2. Manfaat Praktis

a. Bagi Universitas Wiraraja

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan

koleksi sehingga memberikan wawasan dan pengetahuan yang

lebih luas tentang studi kajian administrasi yang ada dalam

kehidupan masyarakat.

b. Bagi Pemerintah Desa Manding Daya

Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran nyata dan menjadi

bahan pertimbangan bagi pegawai Kantor Balai Desa Manding

Daya dalam melayani masyarakat.

c. Bagi Masyarakat Umum

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

masyarakat pada umumnya agar lebih peka terhadap masalah-

masalah yang timbul dalam hal pelayanan publik, sehingga

masyarakat juga berperan aktif dalam pelayanan publik yang

diberikan oleh pegawai di Kantor Balai Desa Manding Daya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, maka penelitian ini

yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja terhadap

Kepuasan Masyarakat di Kantor Balai Desa Manding Daya Kecamatan

Manding Kabupaten Sumenep”. Fokus penelitian ini hanya membahas tentang

kualitas pelayanan dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat di Desa

Manding Daya Kecamatan Manding.


8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler dan Keller (2016:136) definisi kualitas

pelayanan adalah totalitas fitur dan karakter suatu produk atau

pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kotler juga menyatakan

bahwa perilaku tersebut dapat terjadi sebelum dan sesudah

terjadinya transaksi. Menurut Fandy Tjiptono (2016:180) kualitas

pelayanan adalah kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus

tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi

pelanggan. Sedangkan menurut Goeth dan Davis dalam (Algifari,

2017:120) mengartikan kualitas sebagai suatu kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diartikan bahwa kualitas

pelayanan adalah sebagai bentuk kesesuaian antara pelayanan yang

diberikan dengan tingkat harapan yang diinginkan konsumen.

b. Karakteristik Pelayanan

Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan


9

oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen yang bersifat

tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Hal ini sesuai dengan apa

yang dikemukakan oleh Norman dalam (Mhd Rusydi, 2017:50-51)

mengenai karakteristik pelayanan, yaitu :

a) Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat

berlawanan dengan sifatnya barang jadi.

b) Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan

menrupakan pengaruh yang sifatnya adalah tindakan social.

c) Produksi dan komsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan

secara nyata, karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan

terjadi di tempat yang sama.

c. Indikator Kualitas Pelayanan

Lupiyoadi (2013:182) mengidentifikasikan lima kelompok

karakteristik yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi

kualitas pelayanan, antara lain :

a) Tangible

Tangible atau bukti fisik yaitu kemampuan perusahaan

(instansi) dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak

eksternal. Yang dimaksud bahawa penampilan dan kemampuan

sarana dan prasarana fisik perusahaan (instansi) dan keadaan

lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang

diberikan.
10

b) Reliability

Reliability atau kehandalan yaitu kemampuan perusahaan

(instansi) untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan

secara akurat dan terpercaya.

c) Responsiveness

Responsiveness atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk

membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat

kepada pelanggan (masyarakat), dengan penyampaian

informasi yang jelas.

d) Assurance

Assurance atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan,

kesopansantunan dan kemampuan para pegawai untuk

menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan

(instansi).

e) Emphaty

Emphaty yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individu atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan

(masyarakat) dengan berupaya memahami keinginan pelanggan

(masyarakat).

Berdasarkan uraian diatas, dimensi kualitas pelayanan dapat

dijadikan tolak ukur untuk mewujudkan pelayanan yang

berkualitas agar masyarakat merasa puas sesuai dengan

harapannya.
11

2.1.2. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Menurut Keith Davis dalam (Anwar Prabu Mangkunegara,

2014:129), “Dicipline is management action to enforce

organization standart”. (Disiplin kerja adalah pelaksanaan

manajemen untuk memperteguh pedomanpedoman organisasi).

Pedoman-pedoman atau aturan dalam organisasi harus dibuat

dengan manajemen agar pedoman yang dihasilkan baik dan benar.

Menurut Ndraha dalam (Sinambela, 2016:335), disiplin kerja

adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

nilai positif dari aktivitas tersebut. Disiplin dapat diartikan sebagai

sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti

aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Dalam kaitannya dengan pekerjaan, disiplin kerja adalah suatu

sikap dan tingkah laku karyawan terhadap peraturan organisasi.

Niat dapat diartikan sebagai keinginan untuk berbuat sesuatu atau

kemauan untuk menyesuaikan diri dengan peraturan. Sikap dan

perilaku dalam disiplin kerja ditandai oleh berbagai inisiatif,

kemauan dan kehendak untuk menaati peraturan. Artinya,

seseorang yang dikatakan memiliki disiplin yang tinggi tidak

semata-mata taat dan patuh pada peraturan secara kaku dan mati,

namun juga mempunyai kehendak (niat) untuk menyesuaikan diri

dengan peraturan organisasi. Singodimedjo dalam (Sutrisno,


12

2019:129) berpendapat bahwa disiplin kerja adalah sikap

kesediaan atau kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati

norma-norma yang berlaku di sekitarnya dan disiplin pegawai

sangat berpengaruh terhadap tujuan suatu organisasi. Dari

pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

disiplin kerja yaitu suatu proses tindakan yang akan mengendalikan

perilaku seseorang pada suatu perusahaan atau organisasi. Jadi,

disiplin itu bukan suatu penindasan yang akan mengurung gerak

gerik seseorang, tapi disiplin itu untuk mencegah perilaku yang

tidak sesuai dengan aturan organisasi agar tidak terulang kembali.

b. Jenis Disiplin Kerja

Menurut Mangkunegara dalam (Sinambela, 2016:336),

terdapat dua jenis bentuk disiplin kerja yaitu :

1. Disiplin Preventif, suatu upaya untuk menggerakkan pegawai

untuk mengikuti dan mentaati pedoman kerja yang ditetapkan

oleh organisasi.

2. Disiplin Korektif, suatu upaya penggerakan pegawai dalam

menyatukan suatu peraturan dan mengarahkannya agar tetap

mematuhi berbagai peraturan sesuai dengan pedoman yang

berlaku pada organisasi. Dalam disiplin korektif, pegawai yang

melanggar disiplin akan diberikan sanksi yang bertujuan agar

pegawai tersebut dapat memperbaiki diri dan mematuhi

peraturan yang ditetapkan oleh organisasi.


13

c. Indikator Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan

dalam mencapai tujuan. Menurut Hasibuan, Melayu S.P

(2012:194) indikator disiplin kerja yaitu :

1. Tujuan Kemampuan

Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan

secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan

karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan) yang

dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja

sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.

2. Tingkat Kewaspadaan Karyawan

Karyawan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya selalu

penuh perhitungan dan ketelitian memiliki tingkat

kewaspadaan yang tinggi terhadap dirinya maupun

pekerjaannya.

3. Ketaatan pada Strandar kerja

Dalam melaksanakan pekerjaannya karyawan diharuskan

menaati semua standar kerja yang telah ditetapkan sesuai

dengan aturan dan pedoman kerja agar kecelakaan kerja tidak

terjadi atau dapat dihindari.

4. Ketaatan pada Peraturan Kerja

Dimaksudkan demi kenyamanan dan kelancaran dalam


14

bekerja.

5. Etika Kerja

Diperlukan oleh setiap karyawan dalam melaksanakan

perkerjaannya agar tercipta suasana harmonis, salin

menghargai antar sesama karyawan.

2.1.3. Kepuasan Masyarakat

a. Pengertian Kepuasan Masyarakat

Menurut Atmaja (2018:41), kepuasan masyarakat merupakan

perasaan senang atau kecewa seseorang yang dihasilkan dari

membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan produk atau

layanan jasa dengan harapan. Menurut Suryati (2015:93), kepuasan

pelanggan meruapakan tingkat dimana suatu pencapaian performa

dari sebuah produk layanan yang diterima oleh pelanggan sama

dengan ekspektasi pelanggan itu sendiri. Sedangkan Menurut

Kotler dan Kasmir (2017:236), kepuasan pelanggan merupakan

penilaian dari pelanggan atas penggunaan barang ataupun jasa

dibandingkan dengan harapan sebelum penggunaannya.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan

masyarakat adalah perasaan atau tanggapan terhadap suatu barang

dan jasa yang sesuai dengan harapan masyarakat.

b. Tingkat Kepuasan Masyarakat

Menurut Philip Kotler dalam (Mhd Rusydi, 2017:27-

28), pelanggan dapat mengalami salah satu dari tingkat


15

kepuasan yaitu:

1. Bila kinerja lebih rendah dari harapan, pelanggan akan

merasa tidak puas karena harapannya lebih tinggi

daripada yang diterima dari pemberi jasa.

2. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan

merasa puas karena harapan sesuai dengan apa yang

diterima dari pemberi jasa.

3. Bila kinerja diatas harapan, pelanggan akan merasa

sangat puas karena apa yang diterima melebihi apa yang

mereka harapkan.

Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari

perbedaan antara kinerja yang dirasakan dan harapan.

Kepuasan merupakan tingkat perasaan pelanggan yang

diperoleh setelah pelanggan melakukan/menikmati suatu

pelayanan.

c. Indikator Kepuasan Masyarakat

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 16 Tahun 2014 untuk mengukur tingkat kepuasan

pelanggan perlu indeks kepuasan. Ada 14 indikator yang berkaitan

dengan kepuasan masyarakat dari kualitas pelayanan yang

dilakukan oleh petugas pelayanan, yaitu :

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang

diberikan kepada masyarakat;


16

2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis administrasi

yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan

jenis pelayanannya;

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian

petugas yang memberikan pelayanan (nama,jabatan serta

kewenangan dan tanggung jawabnya);

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu konsistensi waktu kerja

petugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang

dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan;

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan

keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan

pelayanan;

7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu yang dapat

diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh pemberi

pelayanan;

8. Keadilan pelayanan, pelaksanan pelayanan dengan tidak

membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;

9. Kesopanan petugas pelayanan, yaitu sikap dan perilaku petugas

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan

dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;

10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat

terhadap besar biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;


17

11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang

dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;

12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu

pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasaarana

pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat

memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;

14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan

lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang

digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk

mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang

diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.

2.2. Penelitian Terdahulu

2.2.1. Toni Prayogo, Ismiyati (2018) berjudul “Pengaruh Kinerja Pegawai

dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat”. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan media SPSS.

Dari hasil yang diperoleh besarnya pengaruh secara simultan antara

kinerja dan disiplin kerja terhadap kepuasan masyarakat yaitu 65%.

Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap aktifitas

secara parsial adalah disiplin kerja yaitu sebesar 33,1% sedangkan untuk

kinerja pegawai memberikan pengaruh lebih kecil yaitu sebesar 27%

maka variabel kinerja pegawai dan disiplin kerja berpengaruh positif

terhadap kepuasan masyarakat secara signifikan. Besarnya sampel yang


18

diteliti adalah sebesar 10% dari populasi di Kecamatan Gungpati.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Toni Prayogo dan

Ismiyati adalah sama-sama meneliti tentang disiplin kerja dan kepuasan

konsumen, sedangkan perbedaannya terletak pada subjek dan tempat

penelitian, serta jumlah variabel yang digunakan.

2.2.2. Fitri Mareta, Ajeng Hasna Nabila (2021) berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Kedisiplinan Pegawai terhadap Kepuasan Nasabah

Bank BTPN Syariah”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kausal dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data

menggunakan kuesioner dengan sampel penelitian yaitu 100 nasabah

BTPNS pada area Cisarua Kabupaten Bogor. Hasil uji hipotesis untuk

variabel kualitas pelayanan didapatkan nilai t hitung sebesar 6,914 lebih

besar dari t table 1,984 dan signifikan sebesar 0,0000 lebih kecil dari 0,05

yang berarti kualitas pelayanan berdampak signifikan pada kepuasan

pelanggan. Hasil uji hipotesis untuk variabel disiplin kerja diperoleh nilai

t hitung sebesar 3,405 lebih besar dari t table 1,984 dan signifikan sebesar

0,001 lebih kecil dari 0,5 yang berarti disiplin kerja berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Persamaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Fitri Mareta, Ajeng Hasna Nabila adalah sama-sama

meneliti tentang kualitas pelayanan dan disiplin kerja terhadap kepuasan

konsumen, sedangkan perbedaannya terletak pada subjek dan tempat

penelitian.
19

2.2.3. Rina, H. Dadang Suparman (2020) berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan Publik dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan

Masyarakat pada Desa Bantarsari Kabupaten Sukabumi”. Nilai

korelasi kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat sebesar

r = 0,770, yang berarti berada diantara nilai 0,60-0,799 yang

artinyamemiliki hubungan yang cukup kuat, sifat hubungannya searah,

yaitu jika kualitaspelayanan meningkat maka kepuasan masyarakat akan

semakin baik. Nilai korelasi disiplin kerja dengan kepuasan masyarakat

sebesar r = 0,916, yang berartiberada diantara nilai 0,80-1.000 yang

artinya memiliki hubungan yang sangat kuat, sifat hubungannya searah,

yaitu jika kualitas pelayanan meningkat maka kepuasan masyarakat akan

semakin baik. Dan hasil koefisien determinasi besarnya pengaruh sebesar

84,5% adapun sisanya 15,5% dipengaruhi oleh variabel bebas lain diluar

kualitas pelayanan dan disiplin kerja yang tidak diteliti. Persamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rina dan H. Dadang Suparman

adalah sama-sama meneliti tentang kualitas pelayanan dan disiplin kerja

terhadap kepuasan masyarakat, sedangkan perbedaannya terletak pada

subjek dan tempat penelitian.

2.2.4. Eulin Karlina, Oki Rosanto, Nur Eka Saputra (2019) berjudul

“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kedisiplinan Pegawai terhadap

Kepuasan Masyarakat pada Kantor Lurah Klender Jakarta

Timur”. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif

dengan metode pengambilan data kuesioner yang disebar sebanyak 125


20

masyarakat kelurahan Klender. Dari hasil penelitian yang dilakukan,

nilai koefisien korelasi sebesar 0,671 dan koefisien determinasi sebesar

0,450 dan F hitung 49,989 > F tabel 3,07 pada taraf signifikan 5%.

Besarnya pengaruh kualitas pelayanan dan disiplin kerja secara bersama-

sama sebesar 45,6 dan sebesar 54,4 dipengaruhi oleh faktor lain.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eulin Karlina, Oki

Rosanto, Nur Eka Saputra adalah sama-sama meneliti tentang kualitas

pelayanan dan disiplin kerja terhadap kepuasan konsumen, sedangkan

perbedaannya terletak pada subjek dan tempat penelitian.

2.2.5. Ni Putu Sariani, I Made Sumartana (2017) berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat di Kelurahan Panjer

Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar”. Metode penelitian ini

menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada

pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap

kepuasan masyarakayt. Hal ini bisa dilihat dari besarnya koefisien regresi

0,505 dan t hitung 18,518 lebih besar dari t tabel 1,6. Kualitas pelayanan

memberikan kontribusi sebesar 78,1% sedangkan sisanya sebesar 21,9%

dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Ni Putu Sariani, I Made Sumartana adalah sama-sama

meneliti tentang kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen,

sedangkan perbedaannya terletak pada subjek dan tempat penelitian serta

jumlah variabel yang dipilih.

2.2.6. Dery Shafwan P.N, Nurul Qomariyah, Jekti Rahayu (2019) berjudul
21

“The Influence of Quality of Service, Facilities and Location of

Customer Satisfaction”. The population in this study were all gas station

customers, namely 95 respondents with non probability sampling

techniques. The analysis tool uses multiple linear regression. The results

showed that service quality (0.231), facilities (0.769) and location

(0.234) had a significant influence on customer satisfaction. T test results

showed that the variable service quality (0.039), facilities (0,000) and

location (0.006) partially had a significant effect on customer

satisfaction at the Tanggul Kulon Jember gas station. Persamaan dengan

penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang kualitas pelayanan

terhadap kepuasan konsumen, sedangkan perbedaannya terletak pada

subjek dan tempat penelitian serta satu variabel yang digunakan.

2.3. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir disusun untuk memberikan gambaran mengenai alur

penelitian yang akan dilakuakan nantinya. Secara sistematis kerangka pikir

dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Kualitas
Pelayanan (X1)
Kepuasan
Masyarakat (Y)

Disiplin Kerja
(X2)
22

Keterangan :

: Pengaruh Secara Parsial Kualitas Pelayanan dan Disiplin

Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat.

: Pengaruh Secara Simultan Kualitas Pelayanan dan Disiplin

Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat.

2.4. Perumusan Hipotesis

Dalam penelitian ini perlu diberikan hipotesis dimana hipotesis ini

adalah dugaan sementara. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

H1 = terdapat pengaruh parsial yang signifikan kualitas pelayanan (X1) dan

disiplin kerja (X2) terhadap kepuasan masyarakat (Y).

H2 = terdapat pengaruh simultan yang signifikan kualitas pelayanan (X1) dan

disiplin kerja (X2) terhadap kepuasan masyarakat (Y).


23

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

ditetapkan. (Sugiyono, 2017 : 8).

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Balai Desa Manding Daya

yang beralamatkan di Jl. Jokotole Dusun Manding Desa Manding Daya

Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep. Adapun waktu penelitian adalah

pada bulan April sampai Juni 2022.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karasteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013 : 90). Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh data masyarakat Desa Manding Daya sebanyak 1.635

orang.
24

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono, 2013:91). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi

yang diambil untuk dijadikan sumber data dan dapat mewakili

keseluruhan dari populasi. Teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016:85). Pentuan jumlah sampel

dalam penelitian ini menggunakan rumus Roscoe. Menurut Roscoe

(dalam Sugiyono, 2012:91) ukuran yang layak dalam penelitian

adalah 30-500 bila sampel dibagi kategori jumlah anggota sampel

setiap kategori maka jumlah anggota sampel setiap kategori adalah 30.

Ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (umumnya 10 kali atau lebih)

lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian. Dalam penelitian ini

terdapat 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat sehingga terdapat 3

variabel. Peneliti menggunakan ukuran sampel 20 kali lebih besar dari

jumlah variabel, maka jumlah sampel adalah 20 x 3 = 60.

3.4. Jenis dan Sumber Data

3.4.1. Jenis Data

Jenis data yang diperlukan dan dipergunakan dalam penelitian

ini adalah data kuantitatif, dimana menurut Sugiono (2018:13) data

kuantitatif adalah data-data yang disajikan dalam bentuk angka-angka

yang harus dikuantitatifkan dalam pengolahan data sehingga


25

mempermudah dalam penghitungannya. Dalam penelitian ini data

kuantitaif yang digunakan adalah hasil penyebaran kuesioner yang

telah disajikan dalam bentuk angka.

3.4.2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari

responden yang menjadi sasaran penelitian. Diperoleh secara

langsung dari hasil penyebaran kuesioner kepada masyarakat Desa

Manding Daya Kecamatan Manding dan juga dari hasil observasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

selain responden yang menjadi sasaran penelitian. Data tersebut

diperoleh penulis dari buku-buku, majalah, koran, internet, dan

sebagainya yang berhubungan dengan materi penelitian.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Pengertian observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan

secara sitematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala

pada objek penelitian, (Widoyoko, 2014:46). Jenis observasi yang

dilakukan oleh penulis adalah jenis observasi non partisipan, karena

dalam penelitian ini peneliti tidak ikut andil dalam segala bentuk kegiatan

yang dilakukan observe.


26

b. Kuesioner

Digunakan untuk memperoleh data dengan cara membagikan

daftar pertanyaan/ pernyataan kepada responden. Penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang jawabannya telah

disediakan oleh peneliti sehingga responden hanya perlu untuk memilih.

Penyekoran dalam instrument menggunakan Skala Likert yang telah

dimodifikasi dengan 5 alternatif jawaban. Responden hanya perlu

memberikan tanda checklist () pada kolom jawaban yang telah

disediakan. Penilaian skor setiap alternatif jawaban sebagai berikut :

Tabel 3.5. Skor Pengukuran Instrumen

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Tidak Setuju (TS) 2

Netral (N) 3

Setuju (S) 4

Sangat Setuju (SS) 5

3.6. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1. Variabel Penelitian

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel

independen (X) dan variabel dependen (Y). Variabel independen

disini adalah Kualitas Pelayan (X1) dan Disiplin Kerja (X2),

sedangkan variabel dependen disini adalah Kepuasan Masyarakat (Y).


27

3.6.2. Definisi Operasional Variabel

A. Variabel Bebas

Menurut Sugiyono (2015:39), variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan

(X1) dan Disiplin Kerja (X2).

1) Kualitas Pelayanan (X1)

Menurut Kotler dan Keller (2016:136) definisi kualitas

pelayanan adalah totalitas fitur dan karakter suatu produk atau

pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memuaskan

kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.Sedangkan menurut

Goeth dan Davis dalam (Algifari, 2017:120) mengartikan kualitas

sebagai suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan. Adapun Indikator yang digunakan dalam

mengukur kualitas pelayanan, antara lain ; tangible (bukti fisik),

reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance

(jaminan dan kepastian), emphaty, (Lupiyoadi, 2013:182).

2) Disiplin Kerja (X2)

Menurut Ndraha dalam (Sinambela, 2016:335), disiplin

kerja adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh nilai positif dari aktivitas tersebut. Disiplin dapat

diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat


28

untuk mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Singodimedjo dalam (Sutrisno, 2019:129) berpendapat bahwa

disiplin kerja adalah sikap kesediaan atau kerelaan seseorang

untuk mematuhi dan mentaati norma-norma yang berlaku di

sekitarnya dan disiplin pegawai sangat berpengaruh terhadap

tujuan suatu organisasi. Adapun indikator yang digunakan

sebagai pengukur disiplin kerja antara lain ; tujuan dan

kemampuan, tingkat kewaspadaan karyawan, ketaatan pada

standar kerja, ketaatan pada peraturan kerja, etika kerja,

(Hasibuan, 2012:194).

B. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Kepuasan Masyarakat (Y), dimana kepuasan masyarakat

didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang

yang dihasilkan dari membandingkan kinerja atau hasil yang

dirasakan dari produk atau jasa pelayanan terhadap harapan

(Atmaja, 2018:41). Adapun indikator yang digunakan sebagai

pengukur kepuasan masyarakat berdasarkan Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 Tahun 2014 antara

lain ; prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan

petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, tanggung

jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan,


29

kecepatan pelayanan, keadilan pelayanan, kesopanan petugas

pelayanan, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya

pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan,

keamanan pelayanan.

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

benarbenar cocok atau sesuai sebagai alat ukur yang diharapkan.

Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah hasil jawaban

dari kuesioner oleh responden benar-benar cocok untuk digunakan

dalam penelitian. Hasil yang valid apabila terdapat kesamaan antara

data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

objek yang diteliti. Adapun batasan butir instrument dinyatakan valid

apabila koefisien korelasi r hitung lebih besar dari koefisien korelasi r

tabel pada taraf signifikan 5%.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat ukur dalam

mengukur suatu gejala atau kejadian. Pengujian reliabilitas dilakukan

untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh

responden benar-benar stabil dalam dalam mengukur suatu gejala.

Semakin tinggi reliabilitas suatu alat ukur maka semakin stabil pula

alat pengukur tersebut dan sebaliknya semakin rendah alat ukur maka
30

alat ukur tesebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala atau

kejadian. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dan hasil

menyatakan sudah valid. Untuk menguji tingkat reliabilitas dengan

membandingkan uji statistic Cronbach Alpha yang besarnya 0,50 –

0,60. Dalam penelitian ini peneliti memilih 0,60 sebagai koefisien

reliabilitasnya. Adapun kriteria dari pengujian reliabilitas adalah

sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60 maka

instrumen yang diuji dinyatakan reliabel atau terpercaya.

b. Jika nilai Cronbach Alpha lebih kecil dari 0,60 maka

instrumen yang diuji tidak reliabel.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas berguna untuk mengukur apakah data yang

didapat memiliki distribusi normal atau tidak. Menurut Sugiyono dan

Susanto (2015:323), pelaksanaan uji normalitas dapat menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria yaitu apabila hasil

signifikan > 0,05 yang berarti residual berdistribusi normal dan

sebaliknya.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2018:135). Deteksi


31

terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik Scatter Plot, dengan dasar analisis

sebagai berikut :

1) Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola

tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2018:139).

c. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2012:105), uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah suatu model regresi terdapat korelasi antar

variabel bebas. Model regresi yang baik harusnya tidak terjadi

korelasi antar variabel bebas. Pengujian multikolinearitas dapat dilihat

dari beasaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance.

Tolerance mengukur variabel bebas yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai dasar yang umum

digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah

tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF < 10.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2012:110), uji autokorelasi bertujuan

menguji apakah dalam model regresi dan korelasi antara keasalahan


32

pengganggu pada periode-t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Pengujian autokorelasi dilakukan dengan

uji Durbin Watson dengan membandingkan nilai Durbin Watson

hitung (d) dengan nilai Durbin Watson tabel, yaitu batas atas (du) dan

batas bawah (dL). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

1) Jika 0 < du < dL, maka terjadi autokorelasi positif.

2) Jika dL < d < du, maka tidak ada kepastian terjadi autokorelasi

atau tidak.

3) Jika d-dL < d < 4, maka terjadi autokorelasi negatif.

4) Jika 4 – du < d < 4 – dL, maka tidak ada kepastian terjadi auto

korelasi atau tidak.

5) Jika du < d < 4 – du, maka tidak terjadi autokorelasi positif maupun

negatif.

e. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel

bebas dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier,

serta untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan

sudah benar atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan

yang linier apabila nilai signifikansi pada deviation from liniearity >

0,05. Sebaliknya jika < 0,05 maka hubungannya bersifat tidak linier.

3.7.3. Uji Hipotesis

Pengujian uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode pengujian


33

terhadap yang akan diajukan, dilakukan dengan pengujian secara parsial

menggunakan Uji t, pengujian secara simultan dengan Uji F dan

pengujian Koefisien Determinasi (𝑅2 ).

a. Analisi Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

arah dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat (Ghozali, 2018). Dan umumnya dinyatakan dalam persamaan

berikut :

Y = a + b1x1 + b2x2 + e

Dimana :

Y : Kepuasan Masyarakat

X1 : Kualitas Pelayanan

X2 : Disiplin Kerja

a : Konstanta

b : Koefisien regresi yang akan dihitung yang menunjukkan

peningkatan ataupun penurunan Kepuasan Masyarakat

didasarkan pada nilai Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja

e : error

b. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independen (Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja) yang

digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel dependen

(Kepuasan Masyarakat) secara parsial. Hipotesis yang akan


34

digunakan dalam pengujian ini adalah:

H0 : β0 = 0, variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

H1 : β1 : ≠ 0, variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat.

Dasar pengambilan keputusan :

1) Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t

tabel > t hitung, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila t tabel

< t hitung, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan tingkat

signifikan 5%.

2) Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila

angka probabilitas signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1

ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,5 maka H0

ditolak dan H1 diterima.

c. Uji F (Uji Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel

dependen. Menurut Ghozali (2018:79), pengujian dapat dilakukan

melalui Analysis of Variance (ANOVA) dengan membandingkan

nilai Fhitung dengan Ftabel pada tingkat signifikan sebesar ≤ 0,05

dengan kriteria penguji sebagai berikut :

1) Apabila Fhitung ≥ Ftabel dan nilai p-value F-statistik ≤ 0,05


35

maka H0 ditolak dan H2 diterima yang artinya Kualitas

Pelayanan dan Disiplin Kerja secara bersama-sama

mempengaruhi Kepuasan Masyarakat.

2) Apabila Fhitung ≤ Ftabel dan nilai p-value F-statistik ≥ 0,05

maka H2 ditolak dan H0 diterima yang artinya Kualitas

Pelayanan dan Disiplin Kerja secara bersama-sama tidak

mempengaruhi Kepuasan Masyarakat.

d. Uji Koefisien Determinasi (𝑅2 ).

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi antara nol dan satu (0 ≤ 𝑅 2 ≤ 1). Nilai 𝑅2

yang kecil berarti kemampuan Kualitas Pelayanan dan Disiplin

Kerja dalam menjelaskan variabel sangat terbatas karena 𝑅2

memiliki kelemahan, yaitu terdapat bias terhadap jumlah Kualitas

Pelayanan dan Disiplin Kerja yang dimasukkan ke dalam model.

Maka dalam penelitian ini menggunakan adjusted 𝑅2 . Jika nilai

adjusted 𝑅 2 semakin mendekati satu (1) maka semakin baik

kemampuan model tersebut dalam menjelaskan Kepuasan

Masyarakat (Ghozali, 2018:286).


36

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Tempat Penelitian

Nama Manding Daya diberikan kepada wilayah ini berasal dari

kejadian pada sekitar awal abad XIV Masehi. Konon ceritanya Desa

Manding Daya bermula dari sebuah perjalanan dinas salah seorang Raja

di Kadipaten Sumenep yang akan melakukan kunjungan ke salah satu

kerajaan kecil di daerah Banasare Kecamatan Rubaru,entah perjalanan

ini dilakukan oleh raja siapa dan terjadi pada tahun berapa sampai saat

ini informasinya masih belum diketahui. Dahulu kala ada satu desa yang

namanya Manding tetapi karena terlalu Luas dan lebar kemudian

Manding dibagi menjadi 3 desa yang sampai sekarang di namakan

Manding Laok, Manding Timur dan Manding Daya. Kenapa di namakan

Manding dulunya semua putri keraton sumenep kalau mau mandi sering

mandi di Manding. Karena manding banyak terdapat sumber /

pemandian.

Desa Manding Daya merupakan salah satu Desa dari 11 Desa di

Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep yang memiliki wilayah

seluas, 2,39 𝑘𝑚2 dengan jarak total 12,58 km (7,82 mil) yang secara

administrasi terdiri dari 3 (tiga) Dusun, yang meliputi Dusun Manding,

Dusun Tobato, & Dusun Gua. Adapun visi misi dan demografi Desa
37

Manding Daya sebagai berikut :

a. Visi

Mewujudkan Desa Manding Daya yang SANTAI BERSINAR

(Sejahtera, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah, Inovatif, Beriman dan

Sinergitas) yang berlandaskan IMTAQ (Iman dan Taqwa) kepada

Allah SWT.

b. Misi

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

2. Mengoptimalkan kinerja dan pelayanan aparat yang berkualitas,

profesional dan berjiwa pelayanan prima.

3. Mewujudkan sarana dan prasarana yang mendukung dalam kehidupan

bermasyarakat.

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi aktif

dalan pembangunan maupun peningkatan ekonomi desa dan

masyarakat desa.

5. Mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat desa serta

penghormatan pada supremasi hukum.

6. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pelaksanaan otonomi

berbasis pada potensi desa.

7. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas.

c. Demografi Desa Manding Daya

Desa Manding Daya terletak pada posisi 6.93°S,113.87°E di


38

wilayah Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Larangan Kerta Kec. Batuputih

Sebelah Timur : Desa Manding Timur

Sebelah Barat : Desa Bula’an & Desa Mantajun Kec. Dasuk

Sebelah Selatan : Desa Manding Laok.

d. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Manding Daya

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Pemdes Manding Daya

4.1.2. Deskriptif Identitas Responden

a. Kuesioner

Sesuai dengan penetapan sampel, maka peneliti menyebarkan

kuesioner kepada 60 responden yaitu masyarakat Desa Manding Daya

Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep . dari 60 kuesioner yang


39

telah peneliti sebarkan, semuanya dapat dikumpulkan dan terisi

dengan baik serta dapat diolah.

Tabel 4.1. Distribusi Kuesioner

No Uraian Jumlah

1 Jumlah responden terpilih 60

2 Jumlah kuesioner disebar 60

3 Jumlah kuesioner yang dikembalikan 60

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 60

Persentase 100%

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden menurut jenis kelamin terdapat pada

tabel berikut ini :

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Laki-laki 29 48%

2 Perempuan 31 52%

Total 60 100%

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 60 responden

yang diteliti, responden terbanyak yaitu yang berjenis kelamin


40

perempuan sebanyak 31 orang atau 52%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden menurut usia dapat dilihat dari tabel

berikut ini :

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Kategori (Usia) Jumlah (Orang) Persentase (%)

1 17 – 25 8 13%

2 26 – 35 27 45%

3 36 – 45 22 37%

4 46 - >50 3 5%

Total 60 100%

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 60 responden

yang diteliti, responden yang terbanyak adalah dengan berusia 26 –

35 tahun atau 45%.

4.1.4. Pengujian Instrumen

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan untuk menguji apakah hasil

jawaban dari kuesioner oleh responden benar-benar cocok untuk

digunakan dalam penelitian. Hasil yang valid apabila terdapat

kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang

sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Adapun batasan butir


41

instrument dinyatakan valid apabila koefisien korelasi r hitung lebih

besar dari koefisien korelasi r tabel pada taraf signifikan 5%.

1) Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan X1

Hasil pengujian validitas variabel Kualitas Pelayanan (X1)

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.4 Validitas Kualitas Pelayanan (X1)


Item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,505 0,2542 Valid

2 0,624 0,2542 Valid

3 0,435 0,2542 Valid

4 0,462 0,2542 Valid

5 0,615 0,2542 Valid

6 0,649 0,2542 Valid

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari keseluran item

pernyataan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel

= 0,2542. Sehingga dapat disimpulan bahwa seluruh item

pernyataan dari variabel kualitas pelayanan (X1) dinyatakan valid.

2) Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja

Hasil pengujian validitas variabel Disiplin Kerja (X2)

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat dari tabel berikut ini :


42

Tabel 4.5 Validitas Disiplin Kerja (X2)


Item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,547 0,2542 Valid

2 0,784 0,2542 Valid

3 0,662 0,2542 Valid

4 0,754 0,2542 Valid

5 0,569 0,2542 Valid

6 0,624 0,2542 Valid

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari keseluran item

pernyataan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel

= 0,2542. Sehingga dapat disimpulan bahwa seluruh item

pernyataan dari variabel disiplin kerja (X2) dinyatakan valid.

3) Uji Validitas Variabel Kepuasan Masyarakat (Y)

Hasil pengujian validitas variabel Kepuasan Masyarakat (Y)

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat dari tabel berikut ini :


43

Tabel 4.6 Validitas Kepuasan Masyarakat (Y)


Item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0,604 0,2542 Valid

2 0,580 0,2542 Valid

3 0,757 0,2542 Valid

4 0,631 0,2542 Valid

5 0,718 0,2542 Valid

6 0,742 0,2542 Valid

7 0,513 0,2542 Valid

8 0,555 0,2542 Valid

9 0.650 0,2542 Valid

10 0,320 0,2542 Valid

11 0,526 0,2542 Valid

12 0,487 0,2542 Valid

13 0,656 0,2542 Valid

14 0,642 0,2542 Valid

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari keseluran item

pernyataan mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel

= 0,2542. Sehingga dapat disimpulan bahwa seluruh item

pernyataan dari variabel kepuasan masyarakat (Y) dinyatakan

valid.
44

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil

jawaban dari kuesioner oleh responden benar-benar stabil dalam

dalam mengukur suatu gejala. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat

ukur maka semakin stabil pula alat pengukur tersebut dan sebaliknya

semakin rendah alat ukur maka alat ukur tesebut tidak stabil dalam

mengukur suatu gejala atau kejadian. Uji reliabilitas dilakukan setelah

uji validitas dan hasil menyatakan sudah valid. Untuk menguji tingkat

reliabilitas dengan membandingkan uji statistic Cronbach Alpha yang

besarnya 0,50 – 0,60. Dalam penilitian ini peneliti menggunakan 0,60

sebagai koefisien reliabilitasnya.

1) Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Hasil pengujian reliabilitas variabel Kualitas Pelayanan (X1)

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.7 Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Item

0,794 6

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Pada 6 item pernyataan variabel Kualitas Pelayanan (X1)


45

pada tingkat signifikansi 0,05, nilai koefisien reliabilitas

(Cronbach’s Alpha) pada tabel diatas adalah 0,794 > 0,60 maka

kesimpulannya instrumen pernyataan yang diuji dinyatakan

reliabel.

2) Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja

Hasil pengujian reliabilitas variabel Disiplin Kerja (X2)

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.8 Reliabilitas Disiplin Kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Item

0,861 6

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Pada 6 item pernyataan variabel Kualitas Pelayanan (X1)

pada tingkat signifikansi 0,05, nilai koefisien reliabilitas

(Cronbach’s Alpha) pada tabel diatas adalah 0,861 > 0,60 maka

kesimpulannya instrumen pernyataan yang diuji dinyatakan

reliabel.

3) Reliabilitas Variabel Kepuasan Masyarakat (Y)

Hasil pengujian reliabilitas variabel Disiplin Kerja (X2)

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat dari tabel berikut ini :


46

Tabel 4.9 Reliabel Kepuasan Masyarakat

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Item

0,902 14

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Pada 14 item pernyataan variabel Kualitas Pelayanan (X1)

pada tingkat signifikansi 0,05, nilai koefisien reliabilitas

(Cronbach’s Alpha) pada tabel diatas adalah 0,902 > 0,60 maka

kesimpulannya instrumen pernyataan yang diuji dinyatakan

reliabel.

4.1.5. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas berguna untuk mengukur apakah data yang

didapat memiliki distribusi normal atau tidak. Pelaksanaan uji

normalitas dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

kriteria yaitu apabila hasil signifikan > 0,05 yang berarti residual

berdistribusi normal dan sebaliknya. Hasil uji normalitas data

menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


47

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi

zed

Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 4.54625608

Most Extreme Absolute .097

Differences Positive .041

Negative -.097

Test Statistic .097

Asymp. Sig. (2-tailed)c .200d

Monte Carlo Sig. (2- Sig. .172

tailed)e 99% Confidence Lower .162

Interval Bound

Upper .182

Bound

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel diatas, dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi secara normal dengan nilai

Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 > 0,05.


48

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Deteksi terhadap heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

Scatter Plot. Hasil uji heroskedastisitas menggunakan SPSS 28.0dapat

dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas diatas dapat dilihat

bahwa tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka nol secara acak. Maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah suatu


49

model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas. Model regresi

yang baik harusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.

Pengujian multikolinearitas dapat dilihat dari beasaran VIF (Variance

Inflation Factor) dan tolerance. Tolerance mengukur variabel bebas

yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai

dasar yang umum digunakan untuk menunjukkan multikolinearitas

adalah tolerance > 0,10 atau sama dengan VIF < 10. Hasil uji

multikolinearitas menggunakan SPSS 28.0 dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 4.3 Uji Multikolinearitas

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Berdasarkan uji multikolinearitas diatas dapat dilihat bahwa nilai

tolerance variabel X1 dan X2 sebesar 0,552 > 0,10 dengan nilai VIF

1,813 < 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas.

d. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson

dengan membandingkan nilai Durbin Watson hitung (d) dengan nilai

Durbin Watson tabel, yaitu batas atas (du) dan batas bawah (dL).
50

Gambar 4.4 Uji Autokorelasi

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Pada tabel diatas diketahui bahwa :

d = 2,220

dU = 1,6518

dL = 1,5144

4-dL = 2,4856

4-dU = 2,3482

dU < d < 4-dU

1,6518 < 2,220 < 2,3482. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

autokorelasi.

e. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas

dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier, serta

untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan sudah

benar atau tidak. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang

linier apabila nilai signifikansi pada deviation from liniearity > 0,05.

Sebaliknya jika < 0,05 maka hubungannya bersifat tidak linier.


51

Gambar 4.5 Uji Linearitas Kualitas Pelayanan (X1)

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa nilai Deviation from

Linearity sebesar 0,091 > 0,05 dan Fhitung 1,730 < Ftabel 3,15.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1)

memiliki hubungan yang linear terhadap variabel Kepuasan

Masyarakat (Y).

Gambar 4.6 Uji Linearitas Disiplin Kerja (X2)

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa nilai Deviation from

Linearity sebesar 0,993 > 0,05 dan Fhitung 0,290 < Ftabel 3,15.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Disiplin Kerja (X2)

memiliki hubungan yang linear terhadap variabel Kepuasan

Masyarakat (Y).
52

4.1.6. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode pengujian

terhadap yang akan diajukan, dilakukan dengan pengujian secara

parsial menggunakan Uji t, pengujian secara simultan dengan Uji F dan

pengujian Koefisien Determinasi (𝑅2 ).

a. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

arah dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat.

Gambar 4.7 Uji Regresi Linear Berganda

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Berdasarkan hasil pengujian Regresi Linear Berganda pada

gambar diatas, maka dapat diketahui sebuah model persamaan

regresi sebagai berikut :

Y = 7,762 + 1,404 + 0,521 + e


53

Dari persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Konstanta sebesar 7,762, jika segala sesuatu pada variabel

Kualitas Pelayanan (X1) dan Disiplin Kerja (X2) dianggap

konstan, maka kepuasan masyarakat sebesar 7,762.

b) Koefisien regresi Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 1,404. Jika

koefisien regresi Kualitas Pelayanan (X1) terjadi penambahan

ataupun kenaikan sebesar 1 poin, maka Kualitas Pelayanan (X1)

akan mempengaruhi Kepuasan Masyarakat (Y) sebesar 1,404.

c) Koefisien regresi Disiplin Kerja (X2) sebesar 0,521. Jika

koefisien regresi Disiplin Kerja (X2) terjadi penambahan

ataupun kenaikan sebesar 1 poin, maka Disiplin Kerja akan

mempengaruhi Kepuasan Masyarakat (Y) sebesar 0,521.

b. Hasil Uji t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

independen (Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja) yang digunakan

dalam penelitian ini terhadap variabel dependen (Kepuasan

Masyarakat) secara parsial.

Gambar 4.8 Uji t (Parsial)

Sumber : data diolah SPSS 28.0


54

Pada hasil pengujian uji t (parsial) dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a) Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan

Masyarakat (Y) diperoleh nilai thitung 5,314 > ttabel 1,67065

dengan nilai siginifikansi 0,001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa H1 diterima yang artinya Kualitas Pelayanan (X1) secara

parsial dan signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan

Masyarakat (Y).

b) Pengaruh Disiplin Kerja (X2) terhadap Kepuasan Masyarakat (Y)

diperoleh nilai thitung 2,704 > ttabel 1,67065 dengan nilai

signifikansi 0,009 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H1

diterima yang artinya Disiplin Kerja (X2) secara parsial dan

signifikan berpengaruh terhadap Kepuasan Masyarakat (Y).

c. Hasil Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen.

Gambar 4.9 Hasil Uji F (simultan)

Sumber : data diolah SPSS 28.0


55

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar

49,658 > Ftabel 3,15 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Maka H2

diterima yang artinya, bahwa Kualitas Pelayanan (X1) dan Disiplin

Kerja (X2) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap

Kepuasan Masyarakat (Y).

d. Hasil Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐 )

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi antara nol dan satu (0 ≤ 𝑅 2 ≤ 1). Semakin

besar nilai koefisien determinasi, maka semakin kemampuan

variabel bebas menerangkan variabel terikat.

Gambar 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber : data diolah SPSS 28.0

Dari hasil uji koefisien determinasi diatas, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) dan Disiplin

Kerja (X2) terhadap Kepuasan Masyarakat (Y) dengan melihat

kolom Adjusted R-square yang memiliki nilai sebesar 0,623 atau


56

senilai 62,3%. Artinya, besaran nilai persentase variabel bebas yang

mempengaruhi variabel terikat adalah sebesar 62,3% sedangkan

sisanya 37,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

4.2. Pembahasan

Dalam penelitian ini semua variabel bebas (Kualitas Pelayanan dan

Disiplin Kerja) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan

Masyarakat. Penjelasan secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut

4.2.1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat

diperoleh nilai thitung sebesar 5,314 > ttabel 1,67065 dengan nilai

signifikansi 0,001 < 0,05. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada

pengujian parsial (uji t) terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan

variabel Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat.

Kualitas Pelayanan diukur dari sudut pandang persepsi masyarakat

bukan dari pihak yang memberikan pelayanan, karena masyarakat yang

bisa menilai dan menentukan bagaimana kualitas pelayanan yang telah

diberikan. Kualitas pelayanan dikatakan memuaskan apabila layanan

yang diberikan sesuai atau melebihi ekspektasi masyarakat. Pelayanan

yang diberikan oleh Pemerintah Desa Manding Daya harus berkualitas,

kemampuan pegawai untuk melayani masyarakat sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki, serta pengertian dari pegawai kepada

masyarakat harus ditingkatkan. Pelayanan juga dapat ditingkatkan


57

dengan menambah kelengkapan sarana dan prasarana di Kantor Balai

Desa seperti ruang tunggu dan lahan parkir sehingga masyarakat merasa

aman ketika diberikan pelayanan. Pelayanan yang baik, ramah, sopan,

dan kecepatan juga menjadi hal yang dinilai oleh masyarakat.

Hasil penelitian yang saya lakukan juga dikuatkan oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Eulin Karlina, Oki Rosanto, Nur Eka

Saputra (2019) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

Kedisiplinan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor

Lurah Klender Jakarta Timur” dimana hasil pengujian yang sebelumya

dilakukan diketahui thitung sebesar 8,196 dan diketahui ttabel sebesar

1,979. Dengan demikian thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 8,196 >

1,979 berdasrkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat.

4.2.2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat

memperoleh nilai thitung sebesar 2,704 > dari ttabel 1,67065 dengan nilai

signifikansi 0,009 < 0,05. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada

pengujian parsial (uji t) terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan

variabel Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat.

Kepuasan masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh adanya tingkat

disiplin yang tinggi dari pegawai Kantor Balai Desa Manding Daya.

Disiplin kerja pegawai sangat dibutuhkan, sebab apa yang menjadi tujuan

dalam sebuah organisasi pelayanan publik akan sangat sulit dicapai


58

apabila tidak terdapat disiplin kerja. Sebuah organisasi harus membuat

peraturan yang jelas dan tertulis sehingga pegawai dapat menjalankan

setiap pekerjaannya sesuai dengan peraturan kerja. Selain adanya

peraturan, harus ada juga sanksi atau hukuman yang tegas agar pegawai

merasa takut apabila melanggar peraturan kerja. Disiplin yang dimiliki

oleh pegawai Kantor Balai Desa Manding Daya masih kurang maksimal.

Hal tersebut terjadi dikarenakan tidak ada peraturan tertulis dan tata tertib

sehingga banyak pegawai yang sering terlambat atau bahkan masuk

sesuai keinginan pegawai itu sendiri. Masyarakat akan merasa puas

apabila keinginan yang diinginkan tercapai. Kepuasan tersebut dapat

tercapai dengan adanya disiplin kerja dari pegawai.

Hasil penelitian yang saya lakukan juga dikuatkan oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Eulin Karlina, Oki Rosanto, Nur Eka

Saputra (2019) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

Kedisiplinan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor

Lurah Klender Jakarta Timur” dimana hasil pengujian yang sebelumya

dilakukan diketahui thitung sebesar 8,298 dan diketahui ttabel sebesar

1,979. Dengan demikian thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 8,298 >

1,979 berdasarkan perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa

disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat.

4.2.3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan

Masyarakat

Secara simultan kualitas pelayanan dan disiplin kerja berpengaruh


59

secara positif dan signifikan dengan nilai Fhitung sebesar 49,658 > Ftabel

3,15 dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05.

Faktor utama yang mempengaruhi kepuasan masyarakat adalah

apabila masyarakat merasa puas terhadap hasil dari produk layanan yang

diterimanya. Apabila tingkat harapan yang tinggi, sementara pekerjaan

yang biasa-biasa saja, kepuasan masyarakat tidak akan terpenuhi.

Sebaliknya, apabila pekerjaan melebihi dari apa yang diharapkan,

kepuasan akan tercapai. Kepuasan masyarakat dapat dinilai dari

terpenuhinya harapan yang menentukan penilaian masyarakat terhadap

kualitas pelayanan dari Kantor Balai Desa Manding Daya, persepsi

kinerja untuk memperoleh penilaian masyarakat tentang disiplin kerja

pegawai.

Kualitas pelayanan dan disiplin kerja harus diperhatikan untuk

dapat meningkatkan kepuasan masyarakat. Semakin baik kualitas

pelayanan dan disiplin kerja maka akan semakin tinggi kepuasan

masyarakat.

Hasil penelitian yang saya lakukan juga dikuatkan oleh hasil

penelitian yang dilakukan oleh Eulin Karlina, Oki Rosanto, Nur Eka

Saputra (2019) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

Kedisiplinan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor

Lurah Klender Jakarta Timur” dimana hasil pengujian yang sebelumya

dilakukan diketahui Fhitung sebesar 49,989 dan Ftabel dengan taraf

signifikan 5% sebesar 3,07, maka 49.989 > 3,07. Dengan nilai tersebut
60

dapat diketahui Fhitung > Ftabel , sehingga terdapat pengaruh signifikan

kualitas pelayanan (X1) dan disiplin kerja (X2) secara bersama-sama

terhadap kepuasan masyarakat(Y).

4.2.4 Penentuan Variabel yang Lebih Dominan

Berdasarkan perolehan hasil penelitian, nilai variabel disiplin kerja

0,009 lebih besar daripada nilai variabel kualitas pelayanan 0,001. Hal

tersebut menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat banyak dipengaruhi

oleh disiplin kerja dari pegawai. Semakin baik kedisiplinan pegawai,

maka semakin tinggi juga tingkat kepuasan masyarakat.


61

BAB 5

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut :

5.1.1. Pada uji parsial dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan variabel Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Masyarakat dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan Masyarakat. Hal

tersebut berarti, semakin baik masing-masing variabel kualitas

pelayanan dan disiplin kerja, maka kepuasan masyarakat akan

meningkat dan sebaliknya.

5.1.2. Pada uji simultan dapat diketahui bahwa variabel Kualitas Pelayanan

dan Disiplin Kerja bepengaruh secara bersama-sama terhadap

Kepuasan Masyarakat. Artinya, semakin bagus kualitas pelayanan dan

disiplin kerja maka kepuasan masyarakat akan meningkat. Sebaliknya,

penurunan kualitas pelayanan dan disiplin kerja maka kepuasan

masyarakat juga akan menurun.

5.1.3. Nilai variabel disiplin kerja lebih besar daripada nilai variabel kualitas

pelayanan. Sehingga variabel disiplin kerja memiliki pengaruh yang

dominan terhadap tingkat kepuasan masyarakat.

5.2. Keterbatasan

Penelitian ini diusahakan agar sesuai dengan prosedur ilmiah, namun

demikian masih memiliki keterbatasan yaitu :


62

5.2.1. Dalam proses pengambilan data, terdapat responden yang menjawab

setiap pernyataan dalam kuesioner dengan terburu-buru, sehingga

jawaban responden memungkinkan tidak menunjukkan keadaan yang

sebenarnya.

5.2.2. Jumlah sampel yang sedikit hanya 60 responden, dengan keterbatasan

waktu dan tenaga, serta terjadi sedikit masalah sehingga harus

menyebarkan kuesioner kembali, sehingga sangat memungkinkan

bertemu dangan responden yang sama.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka saran

yang dapat disampaikan kepada Kantor Balai Desa Manding Daya sebagai

berikut :

5.3.1. Pemerintah Desa Manding Daya diharapkan dapat membuat papan

informasi mengenai prosedur pelayanan untuk memudahkan

masyarakat dalam menerima pelayanan.

5.3.2. Pemerintah Desa Manding Daya diharapkan untuk mengalokasikan

dana untuk menambah sarana dan prasarana seperti kursi antrian dan

juga menyiapkan lahan parkir yang aman sehingga masyarakat merasa

aman dan nyaman saat menerima pelayanan.

5.3.3. Pemerintah Desa Manding Daya melalui Bapak Kepala Desa agar

membuat peraturan beserta sanksi yang tegas agar pegawai lebih

disiplin dalam bekerja sehingga masyarakat akan lebih mudah

menemui pegawai yang bersangkutan.


63

JADWAL PENELITIAN

Bulan
No Kegiatan
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Permohonan Judul
Penyusunan Proposal
2 Penelitian
Bimbingan Proposal
3 Penelitian
4 Seminar Proposal
Revisi Proposal
5 Penelitian
6 Penyebaran Kuesioner
7 Penyusunan Skripsi
8 Bimbingan Skripsi
64

DAFTAR PUSTAKA

Dadang Suparman, Rina, S. (2020). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


PUBLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN
MASYARAKAT PADA DESA BANTARSARI KABUPATEN
SUKABUMI. In Jurnal Mahasiswa Manajemen (Vol. 1, Issue 2).
https://journal.stiepasim.ac.id/index.php/JMM/issue/view/23

Hasibuan, Malayu. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia (Revisi 13). Bumi
Aksara.

Karlina, E., Rosanto, O., & Saputra, Eka, N. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan
dan Kedisiplin Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Lurah
Klender Jakarta Timur. 3.

Kotler dan Keller. (2016). Pengertian kualitas pelayanan dan macam macam
dimensi kualitas pelayanan. In Paper Knowledge . Toward a Media History of
Documents.

Kepmen PAN No. 16/M.PAN/2014 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks


Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Mareta, F., Hasna Nabila, A., Putra, U. N., Bank, P. T., & Syariah, B. (2021).
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEDISIPLINAN
PEGAWAI TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK BTPN
SYARIAH. In Ekonomia (Vol. 11, Issue 1). www.btpn.com

Nasehudin, T. S., & Gozali, N. (2018). Metode Peneltian Kuantitatif.

Prayogo, T. (2018). Economic Education Analysis Journal PENGARUH KINERJA


PEGAWAI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN
MASYARAKAT Info Artikel. In EEAJ (Vol. 7, Issue 3).
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj
65

P. N., Shafwan, D., Qomariyah, N., & Rahayu, J. (2019). THE INFLUENCE OF
QUALITY OF SERVICE, FACILITIES AND LOCATION OF CUSTOMER
SATISFACTION. 910–919.

Rusydi, M. (2017). Customer Excelence. Gosyen Publishing.

Sariani, Putu, N., & Sumartana, Made, I. (2017). PENGARUH KUALITAS


PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KELURAHAN
PANJER KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR. 3.

Sinambela. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Graha Ilmu.

Sinambela. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.

Soetrisno. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


Kombinasi dan R&D.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). PT. Alfabet.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT. Alfabet.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif (1st ed.). PT. Alfabet.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2016). Service, Quality Dan Satisfaction (4th ed.).
Andi Offset.
66

LAMPIRAN
67

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN
Berikut ini adalah kuesioner penelitian skripsi saya yang berjudul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja terhadap Kepuasan
Masyarakat (Studi di Kantor Balai Desa Manding Daya Kecamatan Manding
Kabupaten Sumenep)”. Maka dari itu saya berharap agar Bapak/Ibu/Saudara/i
berkenan untuk mengisi kuesioner ini. Atas kesediaan dan partisipasinya untuk
mengisi kuesioner ini, saya sampaikan banyak terima kasih.
A. Petunjuk pengisian angket/kuesioner :
1. Isilah terlebih dahulu identitas anda pada kolom yang telah disediakan.
2. Isilah dengan jawaban yang paling sesuai dengan kenyataan anda dengan
memberikan tanda centang (√) dari pernyataan di bawah ini:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Tidak diperbolehkan ada jawaban lebih dari satu dalam satu nomor.
B. Identitas Responden
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
C. Daftar Pernyataan :

1) Angket Kualitas Pelayanan


No Pernyataan SS S N TS STS
1 Sarana dan prasarana yang dimiliki Kantor
Balai Desa Manding Daya Memadai
2 Pegawai selalu memberikan pelayanan
68

secara cepat, akurat, dan terpercaya


3 Pegawai membantu menyelesaikan
kesulitan saya dengan cepat dan tepat
dengan penyampaian informasi yang jelas
4 Kantor Balai Desa Manding Daya menjaga
privasi saya
5 Pegawai selalu memberikan perhatian serta
berupaya memahami keinginan masyarakat.
6 Pegawai dapat merespon dengan baik apa
yang menjadi keluhan pelanggan.
2) Angket Disiplin Kerja
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Pegawai selalu datang tepat waktu di tempat
kerja
2 Pegawai selalu berhati-hati dan waspada saat
bekerja
3 Pegawai bekerja sesuai fungsi dan tugasnya
4 Pegawai selalu menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan peraturan kerja
5 Pegawai selalu berpakaian rapi dan bersikap
baik kepada masyarakat
6 Pegawai Kantor Balai Desa Rowosari selalu
mengerjakan tugas yang telah menjadi
tanggung jawabnya dengan cepat dan tepat
waktu.
3) Angket Kepuasan Masyarakat
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Prosedur pelayanan mudah dipahami dan
memberikan kemudahan bagi masyarakat.
2 Saya merasa persyaratan pelayanan sudah
69

sesuai dengan jenis pelayanannya


3 Adanya kepastian keberadaan petugas yang
memberikan pelayanan
4 Pegawai selalu menaati jam kerja yang telah
ditentukan oleh Kantor Balai Desa Manding
Daya
5 Pegawai melakukan pelayanan sesuai
dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya.
6 Pegawai mempunyai keterampilan dan
kemampuan untuk memberikan pelayanan
yang baik.
7 Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan
janji yang diberikan
8 Dalam melakukan pelayanan, pegawai
memperlakukan masyarakat dengan adil
9 Pegawai bersikap sopan serta menerapkan
3S (Senyum, Sapa, Salam)
10 Biaya pelayanan di Kantor Balai Desa
Manding Daya sangat terjangkau
11 Pembayaran biaya pelayanan sudah sesuai
dengan biaya yag telah ditetapkan
sebelumnya
12 Jadwal pelayanan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan oleh Kepala Desa
13 Kondisi sarana dan prasarana di Kantor
Balai Desa Manding Daya yang bersih, rapi,
dan teratur
14 Kantor Balai Desa Manding Daya
menjamin keamanan dokumen masyarakat
70

Lampiran 2: Rekapitulasi Data Hasil Penelitian


N KUALITAS PELAYANAN (X1) TOTAL
1 4 4 3 4 2 2 19
2 5 5 5 5 5 5 30
3 3 3 2 4 3 3 18
4 3 4 3 4 3 2 19
5 3 2 4 2 1 2 14
6 5 5 5 4 4 4 27
7 4 2 4 2 4 4 20
8 4 4 4 5 3 4 24
9 4 4 4 2 2 3 19
10 3 4 2 3 3 3 18
11 4 4 4 4 4 4 24
12 5 5 5 5 4 4 28
13 5 4 4 4 4 4 25
14 4 4 4 4 4 4 24
15 4 4 4 4 3 3 22
16 3 3 4 4 3 3 20
17 5 4 4 4 4 4 25
18 4 4 4 4 4 4 24
19 4 4 4 5 3 4 24
20 4 4 4 4 3 4 23
21 2 2 3 3 3 2 15
22 4 4 4 4 4 3 23
23 4 4 4 4 3 3 22
24 4 4 4 4 3 4 23
25 4 4 4 4 4 4 24
26 4 3 4 4 4 4 23
27 4 4 4 4 4 4 24
28 4 3 4 4 2 2 19
29 4 4 4 4 3 4 23
30 4 3 4 4 4 4 23
31 4 4 4 5 3 3 23
32 4 4 4 4 2 5 23
33 4 4 4 3 4 4 23
34 5 4 5 4 5 4 27
35 4 5 4 4 4 4 25
36 5 4 4 4 5 4 26
37 4 4 4 4 4 4 24
38 4 3 3 4 4 4 22
39 4 4 4 4 4 5 25
40 4 4 4 4 4 4 24
71

41 4 4 4 3 3 3 21
42 2 2 4 3 2 2 15
43 4 4 4 4 4 4 24
44 4 4 4 4 3 4 23
45 4 3 4 4 4 4 23
46 4 3 4 4 3 3 21
47 4 4 4 4 4 4 24
48 4 4 4 4 3 3 22
49 4 4 4 4 4 4 24
50 4 4 4 4 4 3 23
51 4 4 4 4 4 4 24
52 4 4 4 3 3 3 21
53 4 4 5 3 4 4 24
54 4 5 4 5 5 5 28
55 1 5 5 5 5 2 23
56 4 5 4 5 5 4 27
57 4 4 4 3 4 4 23
58 4 2 3 4 3 3 19
59 4 4 4 4 4 4 24
60 4 4 3 4 4 4 23

N DISIPLIN KERJA (X2) TOTAL


1 2 2 4 3 4 2 17
2 3 4 4 4 4 4 23
3 3 4 4 3 4 4 22
4 2 2 2 2 2 2 12
5 3 3 2 3 2 3 16
6 4 3 4 2 3 3 19
7 4 4 4 4 4 4 24
8 4 4 5 5 4 4 26
9 3 2 3 1 2 2 13
10 2 2 3 4 2 2 15
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 5 4 4 5 4 26
13 4 5 4 5 5 4 27
14 3 3 4 3 4 4 21
15 2 2 2 2 2 3 13
16 4 3 4 4 4 3 22
17 4 4 4 4 4 4 24
18 4 4 4 4 4 4 24
19 3 3 4 3 3 4 20
20 2 3 4 4 4 4 21
72

21 2 2 3 2 4 2 15
22 2 4 3 3 2 2 16
23 2 2 4 2 2 2 14
24 4 4 4 4 3 4 23
25 4 4 3 4 4 4 23
26 4 4 4 4 4 4 24
27 4 4 4 4 4 4 24
28 2 2 4 2 4 4 18
29 3 3 4 3 4 3 20
30 4 3 4 4 4 4 23
31 2 5 5 5 5 4 26
32 4 4 5 4 4 4 25
33 4 3 4 3 4 3 21
34 4 5 4 5 2 5 25
35 4 5 5 4 4 3 25
36 4 4 4 5 4 4 25
37 2 4 4 4 4 2 20
38 2 2 4 4 2 2 16
39 2 4 4 4 5 4 23
40 4 3 4 4 4 4 23
41 4 4 4 4 4 2 22
42 2 2 2 2 2 2 12
43 2 4 4 4 4 4 22
44 4 4 4 4 4 4 24
45 4 4 4 4 4 4 24
46 2 2 4 2 4 4 18
47 4 4 4 4 2 4 22
48 2 2 4 2 2 4 16
49 4 4 4 4 4 4 24
50 2 4 4 4 4 4 22
51 4 4 4 4 4 4 24
52 2 2 2 2 4 2 14
53 4 4 4 4 4 5 25
54 4 5 4 5 4 4 26
55 2 5 5 4 4 5 25
56 4 5 4 4 4 4 25
57 2 2 4 4 4 4 20
58 2 2 2 2 2 3 13
59 4 4 4 4 4 4 24
60 2 4 4 4 4 2 20
73

N KEPUASAN MASYARAKAT (Y) TOTAL


1 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3 47
2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 51
3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 43
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 51
5 1 2 2 2 1 1 3 2 3 2 3 2 2 2 28
6 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 51
7 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 43
8 4 4 4 5 5 3 2 4 4 2 5 4 4 3 53
9 1 2 1 2 1 1 2 3 3 5 4 3 3 2 33
10 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 50
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
12 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 66
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 57
14 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 52
15 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 48
16 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 41
17 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 59
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
19 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 51
20 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 49
21 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 39
22 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 40
23 2 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 46
24 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 55
25 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
28 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 2 44
29 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 45
30 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 51
31 5 4 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 4 5 57
32 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 48
33 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 5 3 4 53
34 4 5 5 4 5 5 5 3 5 3 4 3 4 5 60
35 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 5 4 4 55
36 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 64
37 2 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 50
38 2 2 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 45
39 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 5 3 5 5 62
40 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 52
41 2 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 47
74

42 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32
43 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 50
44 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 53
45 2 4 2 3 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 43
46 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 51
47 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 55
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 55
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 55
52 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 3 43
53 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 5 5 53
54 3 5 4 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 59
55 3 5 4 5 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 58
56 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 56
57 4 2 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 45
58 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 41
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55
60 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 56
75

Lampiran 3 : Output SPSS dan Dokumentasi Penelitian


1) Output Uji Validitas variabel Kualitas Pelayanan (X1)

2) Output Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2)

3) Output Uji Validitas Variabel Kepuasan Masyarakat (Y)


76

4) Output Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

5) Output Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (X2)

6) Output Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Masyarakat (Y)

7) Output Uji Normalitas


77

8) Output Uji Heteroskedastisitas

9) Output Uji Multikolinearitas

10) Output Uji Autokorelasi

11) Output Uji Linearitas Kualitas Pelayanan dan Disiplin Kerja terhadap
Kepuasan Masyarakat
78

12) Output Uji Regresi Linear Berganda

13) Output Uji t (Parsial)

14) Output Uji F (Simultan)


79

15) Output Uji Koefisien Determinasi

16) Peta Desa Manding Daya


80

17) Struktur Organisasi

18) Foto Penyebaran Kuesioner


81
82

19) Kartu Bimbingan Skripsi


83

20) Form Validasi Output Penelitian


84

21) Surat Keterangan Selesai Riset/Penelitian


85

22) Lembar Revisi Seminar Proposal

Anda mungkin juga menyukai