Anda di halaman 1dari 100

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PAKAN


TERNAK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019

SKRIPSI

Oleh

Nama : Feni Hilda Kartiwi


NPM : 17.13021.0230
Program Studi : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Manajemen Keuangan

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI


FAKULTAS EKONOMI
KEDIRI
2021

i
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PAKAN
TERNAK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019

SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna


memperoleh gelar sarjana Strata 1 Program Studi Manajemen
pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

Oleh

Nama : Feni Hilda Kartiwi


NPM : 17.13021.0230
Program Studi : Manajemen
Bidang Konsentrasi : Manajemen Keuangan

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI


FAKULTAS EKONOMI
KEDIRI
2021

ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

“Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini telah
ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak ada bagian yang merupakan
penjiplakan karya orang lain seperti dimaksud dalam buku pedoman penyusunan
skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya
sanggup menerima hukuman / sanksi sesuai peraturan yang berlaku”.

Kediri…………………
Peneliti

Feni Hilda Kartiwi

iii
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PAKAN
TERNAK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2017-2019

SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna


memperoleh gelar sarjana Strata 1 Program Studi Manajemen
pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

Oleh

Nama : Feni Hilda Kartiwi


NPM : 17.13021.0230
Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Kediri, ...............................
Telah disetujui dan disahkan oleh
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II

Taufik Akbar, S.E., M.E Erwin Syahputra, S.E., M.M


NIK. 1990022020150921.1.70393 NIK. 1985021820150727.1.70366

iv
Telah dipertahankan/diujikan dan disahkan untuk memenuhi syarat guna
memperoleh gelar sarjana Strata 1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Kadiri

Oleh

Nama : Feni Hilda Kartiwi


NPM : 17.13021.0230
Program Studi : Manajemen
Konsentrasi : Manajemen Keuangan

Kediri,……………
Disahkan oleh

Penguji I / Pembimbing Skripsi 1 : Taufik Akbar, S.E., M.E (…………)

Penguji II / Pembimbing Skripsi 2 : Erwin Syahputra, S.E., M.M(…………)

Penguji 3 : Rini Astuti, S.E., M.M (…………)

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Kadiri – UNISKA

Dr. Sri Luayyi, S.E., MSA


NIK. 1977060620070425.1.70198

v
Judul Penelitian : Pengaruh Likuiditas, Leverage Dan Aktivitas Terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Sub Sektor Pakan
Ternak Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2019.

Dosen Pembimbing : Taufik Akbar, S.E., M.E


: Erwin Syahputra, S.E., M.M
Nama Mahasiswa : Feni Hilda Kartiwi
NPM : 17130210230

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas (current


ratio), leverage (debt to equity ratio) dan aktivitas (total asset turnover) terhadap
profitabilitas (return on asset) baik secara parsial maupun simultan pada
Perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.
Data yang digunakan merupakan data sekunder. Pengumpulan data menggunakan
teknik dokumentasi dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode purposive sampling.
Teknik analisis data yang digunakan meliputi estimasi model, uji asumsi
klasik, analisis regresi data panel dan uji hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji f.
uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan uji F untuk mengetahui
pengaruh secara simultan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Likuiditas (Current ratio) tidak
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA), dengan nilai probabilitas
sebesar 0.9064 ( 0.9064 > 0,05). (2) Leverage (DER) berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas (ROA), dengan nilai probabilitas sebesar 0,0424 (0,0424 <
0,05). (3) Aktivitas (total asset turnover) berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas (ROA) dengan nilai probabilitas sebesar 0,0082 (0,0082 < 0,05). (4)
Likuiditas (CR), Leverage (DER) dan Aktivitas (TATO) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) dengan nilai probabilitas
sebesar 0,000010 (0,000010 < 0,05).

Kata Kunci : Likuiditas (CR), Leverage (DER), Aktivitas (TATO), dan


Profitabilitas (ROA).

vi
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat,

karunia serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Likuiditas, Leverage Dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas Pada

Perusahaan Sub Sektor Pakan Ternak Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-

2019”.

Dalam penyusunan skripsi ini, masih terdapat banyak kekurangan karena

terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis, oleh karena itu peneliti sangat

menghargai kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Penulis menyadari sepenuhnya, tanpa adanya bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa., M.Si selaku Rektor Universitas

Islam Kadiri.

2. Ibu Dr. Sri Luayyi, S.E., MSA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Kadiri.

3. Bapak Erwin Syahputra, S.E., M.M selaku Ketua Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Kadiri Program Studi Manajemen.

4. Bapak Taufik Akbar, S.E., M.E selaku dosen pembimbing satu yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan pengarahan dan

saran-saran yang sangat berguna sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

vii
5. Bapak Erwin Syahputra, S.E., M.M selaku dosen pembimbing dua yang

telah membimbing, memberikan masukan serta saran yang membangun

kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Kedua orang tua tercinta Bapak Wijianto dan Ibu Sukeni yang selalu

memberikan kasih sayang, do’a, dukungan dan semangat untuk

keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Program Studi Manajemen Universitas

islam Kadiri yang telah memberikan ilmu pengetahuan.

8. Seluruh Staf Program Studi Manajemen yang telah membantu dalam

proses penyelesaian skripsi.

9. Teman-teman ku seperjuangan Prambon Crew terimakasih atas dukungan,

motivasi dan kebersamaannya selama ini.

10. Jungkook BTS dan Blackpink, karena lagu-lagunya telah memberi

semangat pada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

11. Temanku Rizma Krisnita Sari yang telah memberikan semangat serta

dukungan selama ini, dan mbak Galuh Septiana yang telah membantu

penulis selama ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas

segala bantuannya dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya dan semoga kebaikan yang telah kalian lakukan diberikan

balasan oleh Allah SWT.

Kediri, 4 Mei 2021


Penulis

viii
Feni Hilda Kartiwi

ix
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul....................................................................................................... i
Halaman Sampul Skripsi....................................................................................... ii
Halaman Pernyataan Plagiarisme.......................................................................... iii
Halaman Pengesahan Skripsi................................................................................ iv
Halaman Pengesahan Ujian Skripsi....................................................................... v
Abstraksi................................................................................................................ vi
Kata Pengantar....................................................................................................... vii
Daftar Isi................................................................................................................ ix
Daftar Tabel........................................................................................................... xii
Daftar Gambar.......................................................................................................xiii
Daftar Lampiran....................................................................................................xiv

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 6
1.3 Batasan Masalah.............................................................................................. 6
1.4 Tujuan masalah................................................................................................ 7
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................... 7
1.5.1 Manfaat Operasional................................................................................ 7
1.5.2 Manfaat Akademik.................................................................................. 7

BAB II : LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian terdahulu......................................................................................... 9


2.2 Tinjauan dan Kajian Pustaka........................................................................... 12
2.2.1 Laporan Keuangan................................................................................ 12
2.2.2 Rasio Keuangan..................................................................................... 13
2.2.3 Profitabilitas.......................................................................................... 14
2.2.3.1 Pengertian Profitabilitas............................................................ 14
2.2.3.2 Pengukuran Profitabilitas.......................................................... 15
2.2.4 Likuiditas ......................................................................................... 16
2.2.4.1 Pengertian Likuiditas................................................................ 16
2.2.4.2 Pengukuran Likuiditas.............................................................. 17
2.2.5 Leverage ............................................................................................... 18
2.2.5.1 Pengertian Leverage ................................................................. 18
2.2.5.2 Pengukuran Leverage................................................................ 19
2.2.6 Aktivitas................................................................................................ 20
2.2.6.1 Pengertian Aktivitas.................................................................. 20
2.2.6.2 Pengukuran Aktivitas................................................................ 20
2.3 Hubungan Antar Variabel................................................................................ 22
2.3.1 Hubungan antara likuiditas terhadap profitabilitas............................... 22
2.3.2 Hubungan antara leverage terhadap profitabilitas................................. 22

x
2.3.3 Hubungan antara aktivitas terhadap profitabilitas................................. 23
2.3.4 Hubungan antara likuiditas,leverage,aktivitas terhadap profitabilitas. . 24
2.4 Kerangka Teoritik............................................................................................ 25
2.5 Hipotesis.......................................................................................................... 26

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian............................................................................... 29


3.2 Jenis Penelitian................................................................................................ 29
3.3 Lokasi Penelitian............................................................................................. 29
3.4 Populasi dan Sampel........................................................................................ 30
3.4.1 Populasi................................................................................................. 30
3.4.2 Sampel................................................................................................... 30
3.5 Teknik Pengambilan Sampel........................................................................... 30
3.6 Penentuan Jumlah Sampel .............................................................................. 31
3.7 Data dan Teknik Pengumpulannya.................................................................. 32
3.7.1 Jenis Data.............................................................................................. 32
3.7.2 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 32
3.8 Identifikasi Variabel........................................................................................ 33
3.9 Definisi Operasional Variabel......................................................................... 33
3.10 Teknik Analisis.............................................................................................. 34
3.10.1 Analisis Regresi Data Panel................................................................ 34
3.10.2 Pendekatan Model Regresi Data Panel............................................... 35
3.10.3 Uji Pemilihan Model........................................................................... 36
3.10.4 Uji Asumsi Klasik............................................................................... 38
3.10.5 Uji Hipotesis........................................................................................ 38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian................................................................................................ 41


4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................... 41
4.1.2 Gambaran Umum Sampel Penelitian.................................................... 41
4.2 Pembahasan hasil Penelitian............................................................................ 44
4.2.1 Perhitungan variabel Penelitian............................................................. 44
4.2.1.1 Perhitungan Likuiditas (current ratio)...................................... 44
4.2.1.2 Perhitungan Leverage (debt to equity ratio)............................. 47
4.2.1.3 Perhitungan Aktivitas (total asset turnover)............................. 49
4.2.1.4 Perhitungan Profitabilitas (return on asset).............................. 51
4.2.2 Estimasi Model...................................................................................... 53
4.2.2.1 Uji Chow .................................................................................. 53
4.2.2.2 Uji Hausman............................................................................. 54
4.2.3 Uji Asumsi Klasik................................................................................. 55
4.2.3.1 Uji Normalitas........................................................................... 55
4.2.3.2 Uji Multikolinearitas................................................................. 55
4.2.3.3 Uji Heteroskesdasitas................................................................ 56
4.2.4 Analisis Regresi Data Panel.................................................................. 57

xi
4.2.5 Uji Hipotesis.......................................................................................... 59
4.2.5.1 Uji t........................................................................................... 59
4.2.5.2 Uji F.......................................................................................... 60
4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)................................................. 61
4.3 Interpretasi....................................................................................................... 61
4.3.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas......................................... 61
4.3.2 Pengaruh Leverage Terhadap Profitabilitas.......................................... 62
4.3.3 Pengaruh Aktivitas Terhadap Profitabilitas.......................................... 63
4.3.4 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Aktivitas Terhadap Profitabilitas....... 63

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 65
5.2 Saran................................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 67
LAMPIRAN.......................................................................................................... 69

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Tabel Penelitian Terdahulu.............................................................................. 9
3.1 Tabel Hasil Purposive sampling...................................................................... 31
3.2 Tabel Sampel Perusahaan Sub Sektor Pakan ternak....................................... 32
3.3 Tabel Definisi Operasional Variabel............................................................... 33
4.1 Tabel Perhitungan Likuiditas (current ratio).................................................. 45
4.2 Tabel Perhitungan Leverage (debt to equity ratio).......................................... 47
4.3 Tabel Perhitungan Aktivitas (total asset turnover)......................................... 49
4.4 Tabel Perhitungan Profitabilitas (return on asset).......................................... 51
4.5 Tabel Hasil Uji Chow...................................................................................... 54
4.6 Tabel Hasil Uji Hausman................................................................................ 54
4.7 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas.................................................................... 56
4.8 Tabel Hasil Uji Analisis Regresi Data Panel................................................... 58
4.9 Tabel Hasil Uji t.............................................................................................. 59
4.10 Tabel Hasil Uji F........................................................................................... 60
4. 11 Tabel hasil Uji Koefisien Determinasi......................................................... 61

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Gambar Kerangka Teoritik.............................................................................. 25
4.1 Gambar Hasil Uji Normalitas.......................................................................... 55
4.2 Gambar Hasil Uji Heteroskesdasitas............................................................... 56

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Estimasi Model..................................................................................69


Lampiran 2 Uji Asumsi Klasik..............................................................................70
Lampiran 3 Uji Analisis Regresi Data Panel dan Hipotesis..................................71
Lampiran 4 Data Perhitungan Likuiditas .............................................................72
Lampiran 5 Data Perhitungan Leverage................................................................74
Lampiran 6 Data Perhitungan Aktivitas................................................................76
Lampiran 7 Data Perhitungan Profitabilitas..........................................................78
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian...........................................................................80
Lampiran 9 Berita Acara Bimbingan Skripsi DP 1...............................................81
Lampiran 10 Berita Acara Bimbingan Skripsi DP 2.............................................82
Lampiran 11 Berita Acara Seminar Proposal........................................................83

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dalam dunia usaha yang semakin luas menjadikan semakin

ketatnya persaingan di lingkungan nasional maupun global. Pada dasarnya suatu

perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas, yaitu dapat

menghasilkan laba yang maksimal. Dari keuntungan tersebut bisa digunakan

untuk menyejahterakan stakeholder. Hal tersebut agar perusahaan tetap terus

berkembang secara terus menerus. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dari kegiatan bisnisnya disebut dengan profitabilitas.

Semakin tinggi profitabilitas akan semakin baik bagi perusahaan dalam

mengelola sumber yang dipunyai untuk mendapatkan keuntungan secara

maksimal. Profitabilitas yang digunakan untuk menilai kinerja dan mengukur

keuangan perusahaan yaitu return on asset (ROA). ROA adalah ukuran

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan memakai aset yang dimiliki.

Semakin tinggi ROA maka akan menunjukkan efisiensi dan efektifitas

pengelolaan asset dalam perusahaan akan semakin baik. Adapun faktor yang

mempengaruhi profitabilitas, salah satunya yaitu faktor internal. Faktor internal

bisa dilihat dari kondisi keuangan perusahaan dengan menganalisis laporan

keuangan. Analisis laporan keuangan dapat mengetahui kondisi keuangan suatu

perusahaan, dengan melakukan analisis rasio keuangan seperti rasio likuiditas,

leverage, dan aktivitas.

1
2

Ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya yang segera ditagih disebut dengan rasio likuiditas. Dapat diartikan

apabila perusahaan saat ditagih, maka perusahaan dapat membayar utang

jangka pendeknya, terutama utang yang segera ditagih. Rasio ini juga dapat

mengukur tingkat keamanan kreditor jangka pendek dan juga menilai apakah

operasi didalam perusahaan tidak terganggu apabila kewajiban jangka

pendeknya segera ditagih.

Likuiditas disini diproksikan dengan current ratio. Current ratio

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang

lancarnya menggunakan aktiva lancar (Sudana, 2011:210). Apabila current ratio

rendah, bisa dikatakan suatu perusahaan kurang modal untuk membayar utangnya.

Akan jika current ratio naik maka akan semakin likuid perusahaan. Penggunaan

tinggi rendahnya utang perusahaan akan mempengaruhi naik turunnya

profitabilitas.

Leverage adalah ukuran seberapa besar aktiva pada perusahaan didanai

oleh utang (Kasmir, 2015:151). Dapat diartikan seberapa besar utang yang

ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktiva. Apabila suatu perusahaan

mempunyai leverage yang tinggi, maka akan beresiko mengalami kerugian yang

lebih banyak, akan tetapi ada kesempatan mendapatkan laba yang besar. Jika

perusahaan memiliki rasio leverage yang lebih rendah maka mempunyai kerugian

lebih kecil, maka semakin rendah resiko kegagalan perusahaan dalam

mengembalikan utangnya.
3

Leverage diproksikan dengan debt to equity ratio (DER) yang merupakan

rasio untuk menilai hutang yang dimiliki oleh perusahaan dengan ekuitas atau

modal sendiri. Semakin tinggi DER maka modal sendiri atau ekuitas semakin

sedikit dibandingkan dengan hutangnya, dengan kata lain total hutangnya akan

lebih besar dibandingkan dengan ekuitasnya. Apabila rasio ini rendah maka

semakin kecil perusahaan dibiayai dengan utangnya, maka akan lebih efektif

dalam menghasilkan laba.

Aktivitas merupakan rasio yang menggambarkan efektivitas suatu

perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimiliki (Kasmir, 2015:172).

Aktivitas diproksikan dengan total asset turnover yang disebut juga dengan

perputaran total asset. Rasio ini menunjukkan efektivitas penggunaan aktiva untuk

menghasilkan penjualan pada suatu perusahaan. Total asset turnover merupakan

rasio yang bermanfaat bagi perusahaan dalam hal menunjukkan seberapa efisien

penggunaan seluruh aktiva didalam perusahaan. Semakin tinggi total asset

turnover akan semakin baik kinerja dalam perusahaan untuk mengelola aktiva dan

akan meningkatkan profitabilitasnya.

Perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini masuk dalam sektor

industri dasar dan kimia yaitu sub sektor pakan ternak yang merupakan kebutuhan

utama didalam usaha peternakan. Semakin banyaknya perusahaan pakan ternak,

menimbulkan persaingan yang sangat ketat, sampai saat ini terdapat 5 perusahaan

pakan ternak diindonesia yang listing di BEI, dalam hal ini membuat perusahaan

pakan ternak saling berusaha untuk menguasai pangsa pasar.


4

Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan pakan ternak tidak hanya

pakan ternak saja, akan tetapi juga meliputi produk olahan, daging sapi, daging

ayam hingga anak ayam serta bibit ikan. Perusahaan pakan ternak juga memiliki

peran penting bagi ternak, karena peternakan memiliki peran penting bagi

pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tersedianya pakan yang cukup serta produk

olahan lainnya dengan kualitas yang baik akan berpengaruh terhadap keberhasilan

dalam meningkatkan pertumbuhan laba pada perusahaan pakan ternak. Pada tahun

2017 perusahaan sub sektor pakan ternak mengalami penurunan laba yang tak

lepas dari kebijakan pemerintah untuk tidak lagi mengeluarkan impor jagung,

sementara jagung dalam pakan ternak sebagai komponen pokok yang mencapai

50%. Pada tahun 2019 perusahaan sub sektor pakan ternak juga mengalami

penurunan laba, hal ini dikarenakan stock ayam yang melimpah dan berdampak

pada harga yang mencapai titik rendah.

Berikut gambaran perkembangan perubahan yang terjadi pada

profitabilitas perusahaan sub sektor pakan ternak selama tiga tahun terakhir.

Tabel 1.1
Perkembangan profitabilitas (ROA)
Sub sektor pakan ternak
Perusahaan ROA (%)
2017 2018 2019
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 4,73 9,41 7,01
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 10,19 16,47 12,38
PT. Central Proteina Prima Tbk -37,63 26,21 -5,82
PT. Malindo Feedmil Tbk 1,20 6,57 3,28
Sumber : Data diolah, 2021
5

Dapat dilihat pada tabel diatas, ROA pada perusahaan sub sektor pakan

ternak mengalami fluktuasi dalam 3 tahun terakhir. Terjadi peningkatan pada

tahun 2018 disemua perusahaan sub sektor pakan ternak yaitu sebesar 9,41%,

16,47%, 26,21% dan 6,57%, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yaitu 2017. Akan tetapi pada tahun 2019 kembali mengalami

penurunan di semua perusahaan sub sektor pakan ternak yaitu sebesar 7,01%,

12,38%, -5,82% dan 3,28%.

Dalam hal ini menunjukkan pada tahun tersebut kemampuan dari modal

yang diinvestasikan belum mampu untuk menghasilkan laba. Semakin tinggi

ROA yang berarti menunjukkan efisiensi pengelolaan aktiva didalam perusahaan

akan semakin baik, namun pada tahun 2017 dan 2019 ROA mengalami

penurunan, yang berarti perusahaan sub sektor pakan ternak pada tahun tersebut

belum bisa menghasilkan laba dari semua aktiva yang dimiliki secara maksimal.

Beberapa penelitian juga telah dilakukan dalam menganalisis faktor yang

bisa mempengaruhi profitabilitas, hasilnya ada yang sejalan maupun yang

berbeda, penelitian tersebut diantaranya yang dilakukan oleh Lovi dan Tony

(2018) menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas. Sedangkan dalam penelitian Ni Luh Komang dan I Gde (2018)

menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas. Penelitian Indah dan Saparila (2018) menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, namun berbeda dengan penelitian

Lovi dan Tony (2018) yang menunjukkan leverage tidak memiliki pengaruh

terhadap profitabilitas.
6

Penelitian Amelia dan Sugiyono (2019) menunjukkan bahwa aktivitas

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Penelitian yang

dilakukan oleh Linzzy (2018) menunjukkan bahwa aktivitas berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan penelitian I Dewa Gd

(2015) menyatakan bahwa aktivitas berpengaruh tidak signifikan terhadap

profitabilitas.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dan juga hasil penelitian yang

masih saling berbeda, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas

Pada Perusahaan Sub Sektor Pakan Ternak Yang Terdaftar Di BEI Periode

2017-2019.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini dapat di

identifikasi perumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Apakah likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-

2019.

2. Apakah leverage berpengaruh secara parsial terhadap profitbilitas pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-

2019.

3. Apakah aktivitas berperngaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEIperiode 2017-

2019.
7

4. Apakah likuiditas, leverage, aktivitas berpengaruh secara simultan terhadap

profitabilitas pada perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI

periode 2017-2019.

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini membahas tentang likuiditas (current ratio), leverage

(DER) dan aktivitas (total asset turnover) terhadap profitabilitas (ROA) pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.

1.4 Tujuan Masalah

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Menjelaskan pengaruh likuiditas secara parsial terhadap profitabilitas pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-

2019.

2. Menjelaskan pengaruh leverage secara parsial terhadap profitabilitas pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-

2019.

3. Menjelaskan pengaruh aktivitas secara parsial terhadap profitabilitas pada

perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-

2019.
8

4. Menjelaskan pengaruh likuiditas, leverage dan aktivitas secara simultan

terhadap profitabilitas pada perusahaan sub sektor pakan ternak yang

terdaftar di BEI periode 2017-2019.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat menghasilkan banyak

manfaat diantaranya manfaat operasional dan manfaat akademik.

1.5.1 Manfaat Operasional

Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan terutama manajer

keuangan untuk membantu dalam menetapkan kebijakan yang akan diambil dan

dapat diselesaikan secara operasional. Dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan

dalam penentuan likuiditas, leverage dan aktivitas yang dapat meningkatkan

profitabilitas.

1.5.2 Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi karya ilmiah yang sangat berguna

yang dapat memberikan sumbangan pemikiran yang ingin memahami tentang

pengaruh likuiditas, leverage dan aktivitas terhadap profitabilitas, dan dapat

menambah perkembangan ilmu pengetahuan yang terkait, seperti Akuntansi

Keuangan, Manajemen Keuangan, Statistik dan Metodologi Penelitian yang saling

berhubungan.
9
10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Sebagai data yang perlu dijadikan acuan adalah penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan masalah yang sedang dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti

melakukan kajian terhadap beberapa skripsi dan jurnal yang diakses pada internet.

Gambaran dari hasil penelitian terdahulu yang menjadi acuan penulis dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penelitian Terdahulu
1 Peneliti & Indah Ayu Felani dan Saparila Worokinasih (2018)
Tahun
Judul Pengaruh Perputaran Modal Kerja, leverage dan
Likuiditas, Terhadap Profitabilitas (Studi pada
perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-
2016)

Variabel Variabel Bebas : Perputaran Modal Kerja, Leverage,


Penelitian dan Likuiditas
Variabel Terikat : Profitabilitas.

Jenis Jurnal : Jurnal Administrasi bisnis. Vol. 58, No 2. Mei


Penelitian 2018

Alat Analisis Analisis regresi linier berganda


Hasil Hasil uji t (parsial) perputaran modal kerja
Penelitian berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas,
leverage berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
dan likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas.
Secara simultan perputaran modal kerja, leverage dan
Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas.

Persamaan Dua variabel bebas menggunakan rasio leverage dan


aktivitas, variabel terikat menggunakan profitabilitas.
11

Lanjutan
Perbedaan Dalam peneliti terdahulu menggunakan perputaran
modal kerja, leverage dan likuiditas. Namun pada
peneliti sekarang menggunakan likuiditas, leverage
dan aktivitas, dan perbedaan pada tempat penelitian.

2 Peneliti & Rifki Yazid Bamaisyarah dan Siti Rokhmi Fuadati


Tahun (2017)
Judul Pengaruh Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pertambangan di
Bursa Efek Indonesia.

Variabel yang Variabel bebas : Likuiditas, Aktivitas, dan Ukuran


diteliti Perusahaan
Variabel Terikat : Profitabilitas.

Jenis Jurnal : Jurnal Ilmu dan Riset Manjemen Vol.6, No.3,


Penelitian maret 2017

Alat Analisis Analisis regresi linier berganda


Hasil Secara parsial likuiditas berpengaruh tidak signifikan
terhadap profitabilitas, Aktivitas berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas, dan ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas. Secara
simultan likuiditas, aktivitas dan ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap profitabilitas.

Persamaan Dua variabel bebas menggunakan likuiditas dan


aktivitas, dan variabel terikat menggunakan
profitabilitas.

Perbedaan Pada peniliti terdahulu menggunakan likuiditas,


aktivitas dan ukuran perusahaan. Sedangkan peneliti
sekarang menggunakan likuiditas, leverage dan
aktivitas, dan pada tempat penelitian.

3 Peneliti & Novia Dwiyanti dan Gede Merta Sudiarta (2017)


Tahun
Judul Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Modal Kerja
Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang Konsumsi

Variabel yang Variabel bebas : Likuiditas dan Perputaran Modal


diteliti Kerja
Variabel terikat : Profitabilitas.
12

Lanjutan
Jenis Jurnal : E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 9,
Penelitian 2017 : 4829-4856.

Alat Analisa Analisis regresi linier berganda

Hasil Hasil Uji t (parsial) likuiditas berpengaruh negatif


terhadap profitabilitas. Perputaran modal kerja
berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Secara
simultan likuiditas dan perputaran modal kerja
berpengaruh terhadap profitabilitas.

Persamaan Satu variabel bebas menggunakan likuiditas, dan


variabel terikat menggunakan profitabilitas.

Perbedaan Peneliti terdahulu menggunakan likuiditas dan


perputaran modal kerja terhadap profitabilitas.
Sedangkan yang sekarang memakai
likuiditas,leverage dan aktivitas terhadap profitabilitas.
4 Peneliti & Wela Yulia Putra dan Ida Bagus Badjra (2015)
Tahun
Judul Pengaruh Leverage. Pertumbuhan penjualan dan
Ukuran perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada
Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
BEI Periode 2008-2013.

Variabel Variabel bebas : leverage, pertumbuhan penjualan, dan


Penelitian Ukuran perusahaan
Variabel terikat : Profitabilitas.

Jenis Jurnal : E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 7,


Penelitian 2015 : 2015:2067

Alat Analisis Analisis regresi linier berganda

Hasil Secara parsial variabel leverage berpengaruh negatif


signifikan terhadap profitabilitas, pertumbuhan
penjualan berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap profitabilitas, ukuran perusahaan berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas.
secara simultan variabel leverage, pertumbuhan
penjualan, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap profitabilitas.
13

Lanjutan
Persamaan Variabel bebas menggunakan leverage yang
diproksikan oleh debt to asset ratio.

Perbedaan Peneliti terdahulu menggunakan leverage,


pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan.
Sedangkan peneliti sekarang menggunakan likuiditas,
leverage dan aktivitas. Kemudian perbedaan terletak
pada tempat penelitian.

Sumber : Data diolah, 2021

2.2 Tinjauan dan Kajian Pustaka

2.2.1 Laporan Keuangan

Gambaran kondisi keuangan pada suatu perusahaan yaitu adalah laporan

keuangan, dari gambaran tersebut dapat dilihat kondisi perusahaan pada saat ini

maupun dalam periode tertentu, (Kasmir, 2015:7). Pada dasarnya laporan

keuangan sudah menjadi kewajiban suatu perusahaan dalam menyusun dan

melaporkan kondisi keuangan perusahaannya saat periode tertentu. Umumnya

laporan keuangan dibuat per tiga bulan atau enam bulan dan satu tahun sekali.

Dengan hasil laporan keuangan yang sudah dipublikasikan maka dapat membantu

para pengguna membuat suatu keputusan yang finansial.

Agar laporan keuangan bisa lebih dipahami dan dimengerti dari berbagai

pihak, maka sangat penting dilakukan analisis laporan keuangan. Tujuan dari

analisis laporan keuangan ini yaitu untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan.

Jika telah dilakukan analisis laporan keuangan, nantinya dapat terlihat perusahaan

itu bisa memperoleh target atau justru malah sebaliknya. Analisis laporan

keuangan ini juga bisa dimanfaatkan oleh pihak luar, misalnya seorang investor

yang akan membeli atau menjual sahamnya, dan dengan menganalisis laporan
14

keuangan, pihak luar dapat menilai perusahaan tersebut mempunyai prospek yang

baik kedepannya atau tidak.

Dalam melakukan analisis laporan keuangan diperlukan teknik dan metode

yang tepat, dengan tujuan agar laporan keuangan memberikan hasil yang

maksimal. Terdapat teknik analisa laporan keuangan yang bisa dilakukan menurut

(Kasmir, 2015:70) yaitu analisis perbandingan antara laporan keuangan, trend,

presentase per komponen, sumber penggunaan dana, sumber penggunaan kas,

rasio, kredit, laba kotor dan juga titik impas. Akan tetapi, dari semua teknik

analisis laporan keuangan diatas, pada penelitian ini, peneliti hanya akan

menggunakan teknik analisis rasio.

2.2.2 Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah suatu perbandingan angka-angka yang terdapat

dalam laporan keuangan melalui cara yaitu membagi satu angka dengan angka

yang lainnya, (Kasmir, 2015:104). Rasio keuangan sangat penting dilakukan

untuk menganalisa kondisi suatu perusahaan, karena dari hasil rasio keuangan

dapat menilai kinerja manajemen dalam suatu periode, selain itu dapat dijadikan

evaluasi yang akan dilakukan kedepannya.

Dari berbagai rasio keuangan, semuanya memiliki tujuan, arti dan

kegunaannya masing-masing. Maka dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan

pihak manapun. Menurut Hanafi (2018:37) ada beberapa jenis rasio keuangan

yang sering digunakan, yaitu :

1. Rasio Likuiditas.

2. Rasio Aktivitas.
15

3. Rasio Leverage.

4. Rasio Profitabilitas.

5. Rasio Pasar.

Dari beberapa jenis rasio keuangan diatas, peneliti memilih rasio yang

biasa dijadikan rujukan para investor untuk melihat kondisi suatu perusahaan,

yaitu rasio profitabilitas, leverage, likuiditas, aktivitas.

2.2.3 Profitabilitas

2.2.3.1 Pengertian Profitabilitas

Profitabilitas merupakan ukuran kemampuan perusahaan guna

mendapatkan laba yang maksimal. Analisis profitabilitas sangat penting dilakukan

untuk semua pengguna, terutama investor dan kreditor. Untuk investor, laba

adalah faktor untuk menentukan berubahnya nilai efek atau sekuritas. Kemudian

bagi kreditor, laba dan arus kas operasi pada umumnya adalah sumber

pembayaran bunga dan pokok. Rasio profitabilitas dapat mengukur kemampuan

perusahaan untuk memperoleh laba melalui semua kemampuan dan juga sumber

yang ada dalam perusahaan seperti penjualan, modal, kas, junlah karyawan,

cabang dan lain sebagainya.

Rasio profitabilitas menurut Sudana (2011:22) merupakan rasio yang

digunakan dalam mengetahui tingkat kemampuan untuk mendapatkan laba

dengan memanfaatkan sumber aktiva, modal dan penjualan yang dimiliki

perusahaan. Sementara itu, rasio ini juga dapat digunakan untuk mengetahui

perkembangan laba dari beberapa waktu dan dapat menilai seberapa besar laba

dengan modalnya.
16

Semakin tinggi profitabilitas akan menunjukkan efisiensi perusahaan dan

semakin baik manajemen dalam mengelola suatu perusahaan, sehingga dapat

menambah kredibilitas perusahaan dimata investor.

2.2.3.2 Pengukuran Profitabilitas

Dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba, dapat

menggunakan jenis-jenis profitabilitas. Analisis rasio profitabilitas antara lain

sebagai berikut:

1. Return on assets

2. Return on equity

3. Profit margin ratio :


a) Net profit margin
b) Operating profit margin
c) Gross profit margin
4. Basic earning power

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan profitabilitas yang diproksikan

dengan ROA. Menurut Sudana (2011:22) ROA sering digunakan untuk menilai

kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba bersih dengan memanfaatkan

aktivanya.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut menurut Hanafi (2018:42):

Laba Bersih
ROA = x 100%
Total asset

Rasio ini sangat penting untuk pihak manajemen yang digunakan dalam

menilai efektivitas serta efisiensi perusahaan ketika mengolah semua aktiva


17

didalam perusahaan. Semakin tinggi ROA akan lebih efisien dalam penggunaan

aktiva perusahaan atau bisa menghasilkan laba yang lebih besar, begitupun

sebaliknya.

2.2.4 Likuiditas

2.2.4.1 Pengertian Likuiditas

“Likuiditas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajibannya yang sudah jatuh tempo” (Sutrisno, 2017:206). Dapat dikatakan

rasio ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan ketika memenuhi

kewajibannya pada saat ditagih. Dengan cara membandingkan komponen yang

ada di neraca, yaitu total aktiva lancar dengan total utang lancar.

Rasio likuiditas dapat memberi banyak manfaat bagi beberapa pihak dalam

perusahaan, yang berkepentingan yaitu adalah pemilik dan juga manajemen yang

berguna untuk menilai kapabilitas mereka sendiri. Selanjutnya pihak luar

perusahaan seperti pihak kreditor dan distributor. Untuk kreditor rasio ini dapat

digunakan untuk menilai apakah perusahaan bisa membayar segera utang jangka

pendeknya atau sebaliknya.

Menurut Riyanto (2015:25) “likuiditas adalah kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera jatuh tempo”. Suatu

perusahaan yang mampu membayar kewajibannya yang segera jatuh tempo dapat

dikatakan bahwa perusahaan tersebut likuid. Apabila profitabilitasnya besar bisa

dicapai jika likuiditasnya kecil. Namun, ketika perusahaan memperoleh tingkat

profitabilitas yang rendah mungkin dapat disebabkan dari likuiditasnya tersebut.


18

2.2.4.2 Pengukuran Likuiditas

Untuk menghitung rasio keuangan secara lengkap, bisa memakai jenis

rasio likuiditas yang ada. Terdapat beberapa jenis rasio likuiditas menurut Kasmir,

(2015:134) yaitu :

1. Current ratio

2. Quick ratio

3. Cash ratio

4. Rasio perputaran kas

5. Inventory to Net Working Capital

Dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi utangnya,

peneliti menggunakan current ratio. ”Current ratio adalah ukuran tingkat

kemampuan perusahaan memenuhi utang jangka pendek ktika ditagih”, (Kasmir,

2015:134).

Sedangkan menurut Hanafi (2018:37) “current ratio adalah ukuran

kapabilitas perusahaan dalam membayar utang lancarnya yang kurang dari

setahun menggunakan aktivanya”.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut menurut Kasmir (2015:134):


Aktiva Lancar
Current ratio = x 100%
Utang Lancar

Apabila current ratio tinggi akan semakin likuid perusahaan dengan kata

lain bisa membayar utang jangka pendeknya, akan tetapi bila rasio ini rendah
19

maka perusahan tersebut mengalami kekurangan dana dalam mencukupi

utangnya.

2.2.5 Leverage

2.2.5.1 Pengertian Leverage

Dalam menjalankan operasionalnya setiap perusahaan mempunyai

berbagai macam kebutuhan, yang paling utama yaitu dana agar didalam

perusahaan berjalan dengan semestinya. Untuk memenuhi kebutuhan dananya,

perusahaan mempunyai berbagai sumber, baik berupa modal sendiri ataupun

pinjaman.

Maka dari itu penggunaan salah satu dari sumber dana harus disiasati, agar

tidak terjadi pembebanan di perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

Pemakaian dana yang sumbernya dari pinjaman harus dibatasi. Cara untuk

mensiasati adalah dengan menggunakan kombinasi dari masing-masing sumber

dana. Kombinasi dari penggunaan dana disebut dengan rasio utang atau dikenal

dengan rasio solvabilitas atau leverage.

Menurut Hanafi (2018:40) leverage merupakan rasio dalam menilai

kemampuan perusahaan membayar utang jangka panjangnya. Perusahaan yang

dikatakan tidak solvabel adalah perusahaan yang jumlah utangnya lebih besar

dibandingkan dengan jumlah asetnya.

leverage merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan besarnya

kebutuhan dana atau aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Semakin naik

tingkat leverage nya, maka akan lebih besar besar total hutang yang dipakai, dan
20

menyebabkan semakin besarnya risiko bisnis yang dihadapi dan timbulnya

kerugian. Akan tetapi ada kesempatan untuk memperoleh laba yang besar.

Sebaliknya, apabila leverage lebih kecil tentunya mempunyai risiko kerugian

lebih kecil.

2.2.5.2 Pengukuran Leverage

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya aktiva

perusahaan yang dibiayai dengan utang. Adapun jenis rasio menurut Kasmir,

(2015:156) antara lain :

1. Debt to assets ratio (DAR)

2. Debt to equity ratio (DER)

3. Long term debt to equity ratio

4. Timer interest earned

5. Fixed charge coverage

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan leverage yang diproksikan

dengan Debt to equity ratio. menurut Halim dan Sarwoko (2016:56) debt to equity

ratio “adalah rasio untuk membandingkan antara total utang dengan modal

sendiri”. Dengan kata lain menunjukkan berapa rupiah ekuitas yang disediakan

dalam membayar utang.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut menurut Kasmir, (2015:158):

Total Utang
Debt to equity ratio (DER) =
Ekuitas

Debt to equity ratio menilai sejauh mana modal pemilik dapat membayar

utangnya kepada kreditor. Semakin rendah DER akan bagus karena menunjukkan
21

bahwa perusahaan memiliki total hutang yang sedikit. Besarnya proporsi utang

yang digunakan dalam perusahaan, maka akan tinggi pula utangnya.

2.2.6. Aktivitas

2.2.6.1 Pengertian Aktivitas

Rasio aktivitas menurut Kasmir, (2015:172) “adalah rasio yang digunakan

dalam mengukur keefektivan perusahaan ketika memakai aktiva yang dimiliki”.

Bisa dikatakan bahwa rasio ini merupakan ukuran efektivitas pemanfaatan sumber

daya perusahaan. Efisiensi ini misalnya dalam bidang penjualan, penagihan

piutang, persediaan. Dari pengukuran rasio aktivitas akan menunjukkan

bagaimana perusahaan bisa efektif dalam mengolah asset yang ada.

Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur besarnya efektivitas

perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya dan mengukur berapa kali dana

yang ditanam dalam piutang berputar pada satu periode. Rasio ini dinyatakan

sebagai perbandingan penjualan dengan aktiva. Apabila lebih produktif dalam

mengolah dana, maka akan bertambah cepat perputaran aktiva tersebut, karena

pada umumnya dinilai menggunakan perputaran masing-masing aktiva.

Jika rasio aktivitas tinggi maka akan lebih baik bagi perusahaan, dan

dengan mengelola aktivitas yang produktif tentu bisa memperoleh profitabilitas

yang meningkat, dan dengan melakukan penjualan yang baik maka akan menarik

investor untuk bekerjasama. Apabila aktivitas rendah maka kurang baik bagi

perusahaan, karena kurang mampu dalam mengelola asetnya.


22

2.2.6.2 Pengukuran Aktivitas

Untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menggunakan aktiva dapat

menggunakan rasio aktivitas. Adapun jenis rasio aktivitas menurut Kasmir,

(2015:175) :

1. Perputaran piutang

2. Perputaran persediaan

3. Perputaran modal kerja

4. Fixed asset turnover

5. Total assets turnover

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio aktivitas yang

diproksikan oleh total asset turnover. “Total assets turnover merupakan rasio

untuk mengukur penggunaan dari semua aktiva yang diiliki perusahaan, dan

digunakan untuk mengetahui jumlah penjualan yang didapatkan dari tiap aktiva”,

(Kasmir, 2015:185).

Sedangkan menurut Harahap, (2011:309) ‘total asset turnover

menunjukkan perputaran total aktiva dapat diukur dengan volume penjualan,

dapat dikatakan seberapa besar kemampuan seluruh aktiva menghasilkan

penjualan”.

Adapun rumus total asset turnover menurut Harahap, (2011:309) yaitu:

Penjualan
Total asset turnover =
Total Aset

Semakin tinggi total asset turnover menunjukkan bahwa semakin efektif

pengelolaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan penjualan


23

dan akan meningkatkan laba. Sebaliknya, jika total asset turnover rendah maka

perusahaan kurang efisien dalam mengelola asset yang dimiliki, ini justru kurang

baik bagi suatu perusahaan.

2.3 Hubungan Antar Variabel

2.3.1 Hubungan antara likuiditas terhadap profitabilitas

Dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dipengaruhi

oleh masalah likuiditas. “Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi utang jangka pendeknya yang sudah jatuh tempo”, (Kasmir, 2015:129).

Jika perusahaan mampu membayar utang lancarnya, maka perusahaan tidak ada

masalah keuangan dan dapat dikatakan likuid.

Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan dengan current ratio. menurut

Hanafi (2018:37) “current ratio merupakan rasio dalam mengukur kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya”. Current ratio yang rendah

menunjukkan kelebihan asset lancar bisa dikatakan likuiditas tinggi dan risiko

rendah. Penggunaan tinggi rendahnya likuiditas akan mempengaruhi naik

turunnya profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan Hery (2017) menyatakan bahwa likuiditas

berpengaruh positif terhadap profitabilitas, demikian juga hasil yang sama dalam

penelitian Indah dan Saparila (2018) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh

positif signifikan terhadap profitabilitas. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas.


24

2.3.2 Hubungan antara leverage terhadap profitabilitas

“Leverage merupakan ukuran seberapa besar penggunaan utang dalam

pembelanjaan perusahaan” (Sudana, 2011:20). Jika memakai dana utang, ketika

perusahaan memperoleh laba yang lebih tinggi dari beban tetapnya, maka

keuntungan akan meningkat.

Leverage diproksikan dengan DER yang merupakan imbangan antara

utang dengan modal sendiri. Rendahnya DER maka modal sendiri semakin sedikit

dibandingkan hutangnya. Hanafi (2018:41) menyatakan bahwa jika dalam

perusahaan menggunakan utang yang banyak maka akan menambah profitabilitas,

namun utang terlalu tinggi bisa menambah risiko.

Apabila tingkat penjualannya tinggi, perusahaan dapat memperoleh

keuntungan akan besar dalam artian hanya membayar bunga tetap. Jika

perusahaan mengalami tingkat penjualan yang turun, perusahaan mengalami

kerugian, karena harus membayar bunga yang harus dibayarkan. Dalam hal ini

maka likuiditas dapat mempengaruhi profitabilitas.

Penelitian yang dilakukan oleh Indah dan Saparila (2018) menunjukkan

bahwa leverage berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. hasil yang sama

dalam penelitian Dian dan Anita (2016) menyatakan bahwa leverage berpengaruh

terhadap profitabilitas. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa leverage

berpengaruh terhadap profitabilitas.

2.3.3 Hubungan antara aktivitas terhadap profitabilitas

Aktivitas menurut Sutrisno, (2017:210) merupakan ukuran besarnya

efektivitasnya perusahaan ketika mengelola sumber dananya. Semakin efektif


25

perusahaan dalam memanfaatkan dana maka akan cepat perputaran tersebut.

Apabila dalam perusahaan tidak efektif dalam mengelola dana maka akan

mengganggu profitabilitas perusahaan. Aktivitas dalam penelitian ini diproksikan

dengan total asset turnover yaitu ukuran dalam memanfaatkan aktiva untuk

menghasilkan penjualan, tingginya perputaran aktiva maka akan semakin efektif

perusahaan dalam mengelola aktivanya, sehingga dapat mempengaruhi

profitabilitasnya.

Pada penelitian Amelia (2018) dalam hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa aktivitas memiliki pengaruh terhadap profitabilitas secara positif dan

signifikan. Hal yang sama dalam penelitian Rifki dan Siti (2017) bahwa dalam

penelitiannya menyatakan total asset turnover berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas.

2.3.4 Hubungan antara likuiditas, leverage, aktivitas terhadap profitabilitas

Profitabilitas digunakan sebagai penilaian pada kinerja perusahaan dalam

menghasilkan laba. Ada berbagai pengukuran terhadap profitabilitas yang masing-

masing dihubungkan dengan total aktiva, modal sendiri ataupun nilai penjualan

(Abdullah, 2013:43).

Penelitian Hani dan Sri (2017) dari hasil regresi menunjukkan bahwa

likuiditas, leverage dan aktivitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas. hasil yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian Dela,

Nurul dan Bramastyo (2018) bahwa likuiditas, leverage dan aktivitas berpengaruh

positif signifikan terhadap profitabilitas.


26

2.4 Kerangka Teoritik

Gambar 2.1

Kerangka Teoritik

Likuiditas
(current ratio)

Leverage Profitabilitas
(Debt to equity ratio) (ROA)

Aktivitas
(Total asset turnover)

Keterangan :

= Berpengaruh Parsial

= Berpengaruh Simultan
27

Model kerangka pemikiran disusun berdasarkan alur dalam penelitian dalam

mengetahui hubungan yang terjadi antara variabel dependen dan variabel

independen, ialah :

1. Likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas perusahaan,

karena semakin tinggi likuiditas maka akan semakin likuid suatu

perusahaan.

2. Leverage berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas, karena

semakin kecil leverage maka semakin rendah resiko kegagalan perusahaan

dalam mengembalikan utangnya, dan tidak menganggu aktivanya.

3. Aktivitas berpengaruh parsial terhadap profitabilitas, karena semakin besar

tingkat aktivitas maka akan lebih efektif suatu perusahaan untuk

memanfaatkan aktivanya.

4. Likuiditas, leverage dan aktivitas berpengaruh secara simultan terhadap

profitabilitas pada perusahaan sub sektor pakan ternak.

2.5 Hipotesis

2.5.1 Likuiditas berpengaruh terhadap Profitabilitas

Likuiditas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam membiayai

utang jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu membayar utangnya,

akan mengganggu hubungan dengan kreditor dan distributor, dan dalam jangka

panjang akan berpengaruh kepada para konsumen, hal ini dapat pula

mempengaruhi laba perusahaan.

Menurut Riyanto (2015:26) menyatakan bahwa jika suatu perusahaan

memiliki kekuatan membayar atau dapat memenuhi kewajiban finansiilnya yang


28

segera jatuh tempo maka dapat dikatakan perusahaan tersebut “likuid”, berlaku

juga sebaliknya

Formula Hipotesis Pertama : Ada pengaruh antara likuiditas terhadap

profitabilitas.

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara likuiditas terhadap profitabilitas.

Ha : Terdapat pengaruh antara likuiditas terhadap profitabilitas

2.5.2 Leverage berpengaruh terhadap profitabilitas

Leverage menggambarkan besarnya kebutuhan dana perusahaan yang

dibiayai oleh hutang. Kasmir (2015:152) berpendapat bahwa semakin tinggi

leverage akan berdampak pada resiko kerugian yang besar, namun ada

kesempatan menaikkan profitabilitas perusahaan. Akan tetapi sebaliknya, jika

perusahaan memiliki rasio leverage yang rendah tentunya mempunyai risiko

keuangan yang kecil.

Tingkat leverage yang rendah berarti menunjukkan dalam perusahaan

banyak dibiayai menggunakan dana internal dibanding dengan dana eksternal.

Semakin rendah leverage perusahaan maka semakin rendah risiko kegagalan

perusahaan untuk mengembalikan utangnya dan akan semakin tinggi

profitabilitasnya, karena biaya utang yang harus ditanggung semakin rendah, Asri

dan Suryakusuma (2018).

Formula Hipotesis Kedua : Ada pengaruh antara leverage terhadap profitabilitas.

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara leverage terhadap profitabilitas.

Ha : Terdapat pengaruh antara leverage terhadap profitabilitas.


29

2.5.3 Aktivitas berpengaruh terhadap profitabilitas

Aktivitas adalah ukuran besarnya efektivitas perusahaan dalam

memanfaatkan sumber dananya atau aktiva yang dimilikinya. Dalam perusahaan

apabila semakin efektif untuk memanfaatkan dana tersebut maka akan semakin

cepat perputaran dananya,dan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan,

(Sutrisno, 2017:210).

Rasio ini juga untuk melihat besarnya dana yang tertanam pada asset,

apabila dana ditanamkan pada asset tertentu cukup tinggi namun hal tersebut tidak

produktif, maka keadaan profitabilitas perusahaan tidak sebaik yang seharusnya.

Formula Hipotesis Ketiga : Ada pengaruh antara aktivitas terhadap profitabilitas.

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara aktivitas terhadap profitabilitas.

Ha : Terdapat pengaruh antara aktivitas terhadap profitabilitas.

2.5.4 Likuiditas, Leverage dan Aktivitas berpengaruh terhadap Profitabilitas.

Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

mendapat laba atau keuntungan. Rasio ini dapat mengetahui tingkat efektivitas

manajemen dalam perusahaan. Dalam hal ini dapat ditunjukkan dari laba yang

diperoleh oleh penjualan, modal dan pendapatan investasi. Pada intinya adalah

untuk menunjukan efisiensi perusahaan, (Kasmir, 2015:196).

Penelitian Hani dan Sri (2017) dari hasil regresi menunjukkan bahwa

likuiditas, leverage dan aktivitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas.

Formula Hipotesis Keempat : Ada pengaruh antara likuiditas, leverage dan

aktivitas terhadap profitabilitas.


30

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara likuiditas, leverage dan aktivitas terhadap

profitabilitas.

Ha : Terdapat pengaruh antara likuiditas, leverage dan aktivitas terhadap

profitabilitas.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Agar terhindar dari pembahasan yang tidak sesuai dengan judul dan

pendekatan yang digunakan didalam penelitian, maka ruang lingkup dalam

penelitian ini fokus pada pengaruh likuiditas yang pengukurannya menggunakan

current ratio, leverage (DER), dan aktivitas (TATO) terhadap profitabilitas

(ROA) pada perusahaan sub sektor pakan ternak.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah salah satu kegiatan yang terencana maupun sistematis

dalam mendapatkan jawaban penyelesaian masalah pada fenomena tertentu yang

ditetapkan dalam penelitian, sehingga jenis penelitian ini adalah asosiatif.

“Penelitian asosiatif adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih” (Sujarweni, 2019:49).

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sub sektor pakan ternak yang

diambil dari Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GISBEI) kampus Universitas

Islam Kadiri, Jl. Sersan Suharmaji No. 38 Kediri. Alasan peneliti memilih lokasi

ini karena menyediakan data-data yang dibutuhkan peneliti dan dapat dengan

mudah diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

29
30

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek maupun

subyek yang memiliki karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti guna dipelajari lalu diambil kesimpulannya, (Sugiyono, 2013:80).

Berdasarkan teori tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini

adalah laporan keuangan perusahaan sub sektor pakan ternak.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut, (Sugiyono, 2013:81). Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu data laporan keuangan triwulan perusahaan sub sektor pakan

ternak periode 2017-2019 yang berhubungan dengan likuiditas, leverage, aktivitas

dan profitabilitas.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling adalah metode untuk pengambilan sampel, dapat pula

dikatakan dalam menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposive sampling.

Purposive sampling merupakan teknik dalam menentukan sampel yang

menggunakan kriteria tertentu, (Sugiyono,2013:81). Berikut kriteria pengambilan

sampel yang telah ditetapkan oleh peneliti anatara lain :


31

1. Perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2017-2019.

2. Perusahaan sub sektor pakan ternak yang menerbitkan laporan keuangannya

secara lengkap pada periode 2017-2019.

3. Laporan keuangan yang diambil memenuhi syarat dan terdapat rasio-rasio

dan variabel yang sesuai dengan judul yang diangkat oleh peneliti.

Tabel 3.1
Hasil Purposive sampling

Kriteria penentu
No Nama Perusahaan sampel
1 2 3
1. PT. Japfaa Comfeed Indonesia Tbk
√ √ √
2. PT. Charoen Pokphand Indonesia
Tbk √ √ √
3. PT. Central Proteina Indonesia Tbk √ √ √
4. PT. Malindo Feedmill Tbk √ √ √
5. PT. Sreeya Sewu Indonesia Tbk √ × ×
Sumber : Data diolah, 2021

3.6 Penentuan Jumlah Sampel

Sampel diambil dari populasi menggunakan teknik purposive sampling.

maka jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 4 perusahaan sub sektor

pakan ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode


32

2017-2019 kuartalan dengan jumlah observasi sebanyak 48, adapun daftar

perusahaan yang menjadi sampel sebagai berikut:

Tabel 3.2
Sampel Perusahaan Sub Sektor Pakan Ternak 2017-2019

No. Kode Nama Perusahaan


1. JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
2. CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
3. CPRO PT. Central Proteina Prima Tbk.
4. MAIN PT. Malindo Feedmil Tbk.
Sumber : Data diolah, 2021

3.7 Data dan Teknik Pengumpulannya

3.7.1 Jenis Data

Jenis data pada penelitian ini yaitu data kuantitatif yang merupakan data

berupa angka misalnya laporan keuangan suatu perusahaan. Menurut sumber data

yang dipakai pada penelitian ini yaitu data sekunder dimana data yang didapat

ataupun dikumpulkan oleh orang lain atau lembaga tertentu. Data sekunder yang

digunakan merupakan data eksternal dan data yang diambil yaitu laporan

keuangan perusahaan sub sektor pakan ternak yang diambil dari Galeri Investasi

Bursa Efek Indonesia (BEI) UNISKA.

3.7.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk

mencari data yaitu :

1. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang berdasarkan pengumpulan berkas-berkas dan data

laporan keuangan perusahaan sub sektor pakan ternak.


33

2. Studi pustaka

Studi pustaka adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari, menelaah

literatur buku, jurnal dan literatur lain yang ada kaitannya dengan

permasalahan dalam penelitian.

3.8 Identifikasi Variabel

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (variabel dependen). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu : Likuiditas (X1), Leverage

(X2), dan Aktivitas (X3).

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

terikat yaitu : Profitabilitas (Y).

3.9 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan penulis dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 3.3
Definisi Operasional Variabel

Variabel Pengertian Rumus Sumber


Profitabilit ROA Ukuran Lababersih
Total aset Hanafi
as kemampuan laba
x 100% (2018)
(Y) bersih berdasarkan
tingkat asset.
34

Lanjutan
Likuiditas Current Menunjukkan
(X1) Ratio kemampuan aktiva lancar Kasmir
utang lancar
perusahan untuk (2015)
X 100%
membayar utang
yang jatuh tempo
ketika ditagih
keseluruhan.
Leverage DER Mengetahui tiap total utang
ekuitas Kasmir
(X2) rupiah modal
sendiri yang jadi (2015)
jaminan utang
Aktivitas Total Untuk mengetahui
(X3) Assets perputaran total penjualan Harahap
total aset
Turnover aktiva diukur dari (2011)
(TATO) penjualan
Sumber : Data diolah, 2021

3.10 Teknik analisis

Teknik analisis data merupakan cara untuk menginterpretasikan suatu hasil

yang diperoleh melalui aktivitas pengumpulan sampel lalu mengolahnya untuk

menarik kesimpulan dari hasil penelitian.

3.10.1 Analisis Regresi Data Panel

Data panel merupakan data yang mengkombinasikan antara data time

series (runtun waktu) dan cross section (individual), (Gujarati, 2013:235).

Dimana data time series merupakan data observasi satu objek yang dikumpulkan

dalam beberapa waktu, misalnya harian, triwulan. Sedangkan data cross section
35

merupakan data yang terdiri dari beberapa objek dalam satu waktu, misalnya

banyak perusahaan. Persamaannya dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Yit = β 0 + β 1 X1it + β 2 X2it + β 3 X3it + eit

Keterangan :

Y = Profitabilitas (ROA)
i = Perusahaan
t = Waktu
β 0 = Intersep
β 1, β 2, β 3 = Slope untuk masing-masing variabel CR, DER, TATO
X1it = Likuiditas (Current ratio)
X2it = Leverage (Debt to equity ratio)
X3it = Aktivitas (Total asset turnover)
eit = Residual

Namun sebelum melakukan analisis regresi data panel diatas, perlu

dilakukan beberapa tahap yaitu pendekatan model dan pemilihan atau estimasi

model mana yang baik untuk selanjutnya akan dianalisis.

3.10.2 Pendekatan Model Regresi Data Panel

Ada 3 macam pendekatan yang digunakan dalam menguji regresi data

panel, yaitu :

1. Common Effect

Pendekatan model commom effect adalah pendekatan yang tidak

memperhatikan dimensi ataupun runtun waktu walaupun data meliputi cross

section yang digabung dengan data time series. pendekatan ini juga juga

merupakan pendekatan yang sangat sederhana, (Saleh, 2012:38 (dalam wahyuni,

2018).
36

2. Fixed Effect

Model fixed effect mengindikasikan bahwa tiap individu maupun entiti

mempunyai intersep yang berbeda-beda untuk setiap subjek. Fixed effect

merupakan perubahan intercept pada setiap subjek (cross section), tetapi dengan

seiringnya berjalannya waktu tidak mengalami perubahan, (Gujarati, 2013:241).

3. Random Effect

Pada model random effect menurut Sriyani 2014:153 (dalam Nurmasari,

2017) yaitu menunjukkan terjadi perbedaan intersep dan konstanta yang

penyebabnya oleh residual (error) akibat adanya perbedaan pada antar unit dan

periode waktu yang terjadi secara acak.

3.10.3 Uji Pemilihan Model

Untuk memilih metode estimasi yang tepat diantara ketiga jenis metode

diatas, diperlukan beberapa tahapan pengujian yaitu antara lain, (Nurmasari,

2017:118) :

1. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk memilih antara model common effect dan

model fixed effect. Hipotesa dari model ini adalah :

Ho : Common Effect (CE)

Ha : Fixed Effect (FE)

Cara pengambilan keputusan yaitu :

1. Apabila probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, yang berarti model terbaik

adalah common effect.


37

2. Apabila probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak, yang berarti model terbaik

adalah fixed effect.

2. Uji Hausman

Uji hausman ini digunakan untuk memilih antara model fixed effect dan

random effect. Hipotesa dari model ini yaitu :

H0 : Random Effect (RE)

Ha : Fixed Effect (FE)

Cara untuk pengambilan keputusan yaitu :

1. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, yang berarti model terbaik adalah

random effect.

2. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak, yang berarti model terbaik adalah

fixed effect.

3. Uji Lagrange Multiplier

Uji Langrange Multiplier digunakan untuk menentukan antara model

common effect dengan random effect. Hipotesa dari model ini yaitu :

H0 : Common Effect (CE)

Ha : Random Effect (RE)

Cara untuk pengambilan keputusan yaitu :

1. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima, yang berarti model terbaik adalah

common effect.

2. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak, yang berarti model terbaik adalah

random effect.
38

3.10.4 Uji Asumsi Klasik

3.10.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak,

(Sujarweni, 2019:225). Dapat dilihat dalam tabel JB (Jarque-Bera) dan p-value >

0,05 maka variabel berdistribusi normal, akan tetapi apabila signifikan < 0,05

maka variabel tidak berdistribusi normal.

3.10.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan sebagai pengujian apakah dalam model

regresi ditemukan kolerasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi kolerasi antara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dengan melibatkan ketentuan

jika nilai kolerasi antar semua variabel < 0,8 maka tidak terjadi masalah

multikolinearitas, (Nachrowi, 2006:246).

3.10.4.3 Uji Heteroskesdasitas

Uji heteroskesdasitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan yang

lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskesdasitas. Dapat

dilihat pada grafik scatter plot, apabila titik-titik dalam grafik tersebut menyebar

dan tidak membentuk suatu pola, maka dapat diartikan tidak terjadi

heteroskesdasitas.

3.10.5 Uji Hipotesis


39

Model regresi yang telah memenuhi beberapa tahap diatas, maka langkah

selanjutnya yaitu melakukan persamaan regresi secara parsial dan simultan. Cara

yang digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya suatu hipotesis adalah

sebagai berikut :

3.10.5.1 Uji t

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat, (Sujarweni,

2019:229). Pada penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui apakah likuiditas

leverage dan aktivitas berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas.

Pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi yaitu sebagai berikut :

1. Jika probabilitas (Prob.) < 0,05 maka Ho ditolak

2. Jika probabilitas (Prob.) > 0,05 maka Ha diterima.

3.10.5.2 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara simultan

(bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pada penelitian

ini uji f digunakan untuk mengetahui apakah likuiditas leverage dan aktivitas

berpengaruh secara bersama-sama terhadap profitabilitas. Derajat kepercayaan

yang digunakan adalah 0,05 (5%). Pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :

1. Jika Prob(F-statistic) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Jika Prob(F-statistic) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3.10.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R2 menggambarkan seberapa besar


40

proporsi dari variabel tidak bebas yang bisa dijelaskan oleh variabel penjelasnya.

Apabila nilai R2 tinggi akan semakin besar pula proporsi dari total variasi variabel

independen yang bisa dijelaskan oleh variabel dependen, (Sujarweni, 2019:228).


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan sub sektor

pakan ternak yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019. Sampel dalam penelitian ini

berjumlah 4 perusahaan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

4.1.2 Gambaran Umum Sampel Penelitian

4.1.2.1 PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk

PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 18 januari 1971

dengan nama PT. Java Pelleting Factory, yang berkantor pusat di Wisma Millenia

lt 7, Jl. M.T. Haryono Kav. 16, Jakarta merupakan perusahaan yang bergerak

dalam bidang agri-food terbesar dan terintegritas di indonesia. Sejak awal

perusahaan ini berfokus pada pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam,

pengolahan unggas serta pembudidayaan pertanian. Kemudian mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1989 setelah mengakuisisi 4

perusahaan pakan ternak pada tahun 1990.

Perusahaan yang telah diakuisisi yaitu pembibitan dan pemrosesan ayam

PT. Multibreeder Adirama Indonesia dan PT Ciomas Adisatwa, tahun 2007

mengakuisisi PT. Hidon yang bergerak dibidang pembibitan ayam, dan di tahun

2008 perseroan merambah pada bidang penggemukan sapi dengan mengakuisisi

PT. Santosa Agrindo.

41
42

PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk memiliki visi untuk berkembang

menuju kesejahteraan bersama, dengan dibangun atas dasar keyakinan membina

hubungan yang saling menguntungkan berdasarkan kepercayaan dan integritas,

dan dengan misi menjadi penyedia terkemuka dan terpercaya dalam bidang

produk pangan berprotein terjangkau di indonesia yang dilandasi kerjasama dalam

upaya memberikan manfaat bagi pihak terikat.

4.1.2.2 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal

7 januari 1972 yang beralamat di Jl. Ancol VIII/1, Kelurahan Ancol, Kecamatan

Pademangan, Jakarta Utara, dengan kegiatan usaha yang utama yaitu industri

pakan ternak, pembibitan dan budaya ayam ras, pengolahan makanan, menjual

bahan-bahan asal hewan di wilayah indonesia maupun ke luar negeri. Kegiatan

penunjang antara lain mengimpor dan menjual bahan baku dan bahan farmasi,

memproduksi dan menjual kemasan plastik, alat-alat peternakan. Merk yang

dimiliki pokphand yaitu pakan ternak (HI-Pro, HI-pro-Vite, Bintang Bonavite,

Royal Feed, Turbo Feed dan Tiji) dan produk olahan daging ayam (Golden Fiesta,

Fiesta, Champ dan Okay).

PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk mulai mencatatkan sahamnya pada

Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 maret 1991. Sampai saat ini telah memiliki

8 anak perusahaan, perseroan ini didirikan pada visi untuk menyediakan pangan

bagi dunia yang berkembang dan dengan misi yaitu memproduksi dan menjual

pakan, anak ayam usia sehari dan makanan olahan yang memiliki kualitas baik

dan terus berinovasi.


43

4.1.2.3 PT. Central Proteina Prima Tbk

PT. Central Proteina Prima Tbk didirikan pada tanggal 30 april 1980

berdasar undang-undang republik indonesia tentang penanaman modal dalam

negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun

1970 telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. YA5/281/9 tanggal 21 mei 1981. Perseroan ini berkantor pusat di

Wisma GKBI Lt. 19, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta Pusat, dengan lokasi

pabrik pakan di Surabaya, sidoarjo, medan dan lampung. Mulai beroperasi secara

komersial pada tanggal 18 agustus 1980.

Pada tahun 1990 perseroan melakukan penawaran umum perdana 1 juta

sahammnya kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia. Kegiatan usaha

perseroan yaitu tambak udang, produksi dan perdagangan pakan udang, ikan dan

ternak lainnya serta hasil olahan dengan kualitas baik untuk pasar nasional

maupun global, berhasil mengembangkan bisnis ke negara Asia, Australia, Eropa

hingga Amerika. PT. Central Proteina Prima Tbk didirikan dengan visi untuk

menjadi perusahaan yang akuakultur terbesar serta terdepan dan terintgrasi secara

vertikal didunia, dengan misi terus menerus meningkatkan kekuatan dibidang

akuakultur, mengutamakan efisiensi melalui sistem manajemen yang inovatif serta

teknologi terkini.
44

4.1.2.4 PT. Malindo Feedmil Tbk

PT. Malindo Feedmill Tbk didirikan pada tanggal 10 juni 1997 yang pada

awalnya bernama PT. Gymteon Feedmill Indonesia, pendirian merujuk pada UU

RI No. 11 tahun 1970 tentang penanaman modal asing (UU PMA) dan berdasar

akta pendirian No. 17 tanggal 10 juni 1997. Beralamat di Jl. RS Fatmawati No. 1,

Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22, Jakarta Selatan. Perseroan ini

memiliki kegiatan usaha yaitu divisi pakan ternak, pembibitan ayam, peternakan

ayam pedaging dan makanan olahan.

Malindo feedmill mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada

tanggal 10 februari 2006, di tahun 2015 melakukan pencatatan saham tambahan

melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT). Perseroan ini didirikan dengan visi

yaitu menjadi perusahaan peternakan terdepan di pangsa pasar yang dipilih, dan

memiliki misi mengoptimalkan potensi untuk meningkatkan nilai bagi pemegang

saham dan pemangku kepentingan.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Perhitungan Variabel Penelitian

4.2.1.1 Perhitungan Likuiditas (Current Ratio)

Berikut hasil perhitungan likuiditas (current ratio), langkah awal adalah

dengan menghitung aktiva lancar dibagi utang lancar dari 4 perusahaan sub sektor

pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019 yang menjadi sampel.

Current ratio adalah ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar utang

jangka pendeknya menggunakan aktivanya.


45

Tabel 4.1
Perhitungan Likuiditas (Current ratio)
No Kode Tahun Triwulan Aktiva Utang CR
Lancar Lancar
1 JPFA 2017 I
12,758,352 4,904,231 260.1498991
II
11,909,740 4,799,089 248.1666833
III
11,324,695 4,069,210 278.3020537
IV
11,189,325 4,769,640 234.5947493
2018 I
11,768,326 5,208,008 225.9659739
II
12,209,698 5,556,588 219.7337287
III
12,520,224 5,997,626 208.7529966
IV
12,415,809 6,904,477 179.8225847
2019 I
13,056,886 7,677,794 170.0603845
II
13,392,488 8,641,610 154.9767694
III
13,082,370 8,801,084 148.6449851
IV
12,191,930 7,033,796 173.3335741
2 CPIN 2017 I
12,355,955 5,389,405 229.2638056
II
13,427,820 6,285,981 213.615345
III
12,098,295 5,002,107 241.8639785
IV
11,720,730 5,059,552 231.6554904
2018 I
12,916,256 5,427,210 237.9907171
II
13,418,093 5,409,127 248.0639297
III
13,245,157 4,659,916 284.2359605
IV
14,097,959 4,732,868 297.8734881
2019 I
14,377,536 4,826,653 297.8779705
II
13,729,424 5,864,730 234.1015528
III
13,356,236 5,365,361 248.9345265
IV
13,297,718 5,188,281 256.3029643
46

Lanjutan
3 CPRO 2017 I 68.252208
1,874,652 2,746,654
II
1,919,792 8,148,811 23.559167
III
1,828,597 8,057,861 22.69333
IV
2,311,175 8,254,627 27.998539
2018 I
2,295,093 8,260,238 27.784829
II
2,399,607 3,475,293 69.047617
III
1,958,667 3,132,174 62.533786
IV
1,959,723 3,192,796 61.379524
2019 I
1,912,551 3,156,161 60.597384
II
2,011,877 5,555,941 36.211274
III
1,922,441 5,440,080 35.338469
IV
1,574,516 5,077,465 31.009884
4 MAIN 2017 I
1,856,386,969 1,522,735,302 121.9113372
II
1,835,333,409 1,683,710,039 109.0053137
III
1,788,453,399 1,670,492,951 107.0614155
IV
1,695,042,774 1,865,529,073 90.86123602
2018 I
1,761,884,222 1,749,764,184 100.6926669
II
1,671,623,491 1,758,081,242 95.08226645
III
1,930,292,786 1,391,278,116 138.7424099
IV
1,882,512,184 1,150,319,584 163.6512331
2019 I
2,024,661,834 1,276,977,669 158.551076
II
2,136,663,718 1,517,493,738 140.802144
III
2,177,242,093 1,731,342,287 125.7545726
IV
2,012,839,154 1,704,083,523 118.1185738
Sumber : Data diolah,2021
47

4.2.1.2 Perhitungan Leverage (Debt to equity ratio)

Berikut hasil perhitungan leverage (DER), langkah awal adalah dengan

menghitung total utang dibagi total ekuitas dari 4 perusahaan sub sektor pakan

ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019 yang menjadi sampel. DER

adalah kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang ditunjukkan dari

modal untuk membayar utang.

Tabel 4.2
Perhitungan leverage (DER)
No Kode Tahun Triwulan Total utang Total DER
ekuitas
1 JPFA 2017 I
11,684,250 9,349,853 1.2496721
II
11,284,717 9,212,589 1.2249235
III
10,639,298 9,576,234 1.1110107
IV
11,293,242 9,795,628 1.152886
2018 I
11,933,571 9,083,111 1.3138198
II
12,426,148 9,566,912 1.2988672
III
12,936,283 9,675,071 1.3370737
IV
12,823,219 10,214,809 1.2553557
2019 I
13,794,247 10,442,269 1.3210009
II
14,785,460 10,431,027 1.4174501
III
14,876,836 10,715,218 1.3883839
IV
13,736,841 11,448,168 1.1999161
2 CPIN 2017 I
9,918,633 14,782,932 0.67095168
II
10,898,203 14,764,747 0.73812325
III
9,217,892 15,177,380 0.60734409
IV
8,819,768 15,702,825 0.5616676
48

Lanjutan
2018 I
9,026,878 16,698,149 0.54059154
II
9,254,562 17,210,606 0.53772435
III
8,436,107 18,239,205 0.46252603
IV
8,253,944 19,391,174 0.42565468
2019 I
8,374,427 20,203,453 0.41450474
II
9,442,771 19,188,244 0.49211231
III
8,826,554 20,027,493 0.44072186
IV
8,281,441 21,071,600 0.39301434
3 CPRO 2017 I
7,131,328 67,098 106.282274
II
8,625,272 -2,086,444 -4.1339581
III
8,538,972 -2,172,406 -3.930652
IV
8,787,131 -1,780,456 -4.9353261
2018 I
8,810,115 -1,848,021 -4.7673241
II
6,194,715 843,567 7.34347716
III
5,938,975 650,163 9.13459394
IV
5,898,097 674,343 8.74643468
2019 I
5,809,539 694,108 8.36979116
II
6,171,732 351,778 17.5443945
III
6,057,751 374,186 16.1891439
IV
5,670,767 329,492 17.2106364
4 MAIN 2017 I
2,174,648,651 1,862,428,488 1.1676414
II
2,273,080,539 1,779,532,414 1.2773471
III
2,270,253,019 1,755,397,687 1.2932984
IV
2,371,092,779 1,701,152,698 1.3938154
2018 I
2,344,525,753 1,751,407,206 1.3386526
II
2,273,968,783 1,824,726,309 1.2461972
III
2,458,943,195 1,890,469,477 1.300705
IV
2,344,198,361 1,896,646,094 1.2359704
49

Lanjutan
2019 I
2,468,521,073 1,987,975,480 1.2417261
II
2,606,367,287 1,993,308,366 1.3075585
III
2,722,665,959 2,042,750,267 1.3328433
IV
2,619,935,420 2,028,641,621 1.2914728
Sumber : data diolah,2021

4.2.1.3 Perhitungan Aktivitas (total asset turnover)

Berikut hasil perhitungan aktivitas (total asset turnover), langkah awal

adalah dengan menghitung penjualan dibagi total aktiva dari 4 perusahaan sub

sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019 yang menjadi

sampel. Total asset turnover adalah ukuran penggunaan dari semua aktiva untuk

mengukur jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap aktiva.

Tabel 4.3
Perhitungan Aktivitas (total asset turnover)
No Kode Tahun Triwulan Penjualan Total TATO
Aktiva
1 JPFA 2017 I
6,624,716 21,034,103 0.3149512
II
14,132,157 20,497,306 0.6894641
III
21,694,249 20,215,532 1.0731476
IV
29,602,688 21,088,870 1.4037114
2018 I
7,860,856 21,016,682 0.3740294
II
16,704,468 21,993,060 0.7595336
III
25,337,572 22,611,354 1.1205685
IV
34,012,965 23,038,028 1.4763835
50

Lanjutan
2019 I
8,564,732 24,236,516 0.3533813
II
18,242,703 25,216,487 0.7234435
III
27,177,378 25,592,054 1.0619459
IV
36,742,561 25,185,009 1.458906
2 CPIN 2017 I
12,013,565 24,701,565 0.4863483
II
24,936,771 25,662,950 0.9717032
III
37,479,380 24,395,272 1.5363379
IV
49,367,386 24,522,593 2.0131389
2018 I
11,855,103 25,725,027 0.4608393
II
25,612,651 26,465,168 0.9677872
III
39,385,096 26,675,312 1.4764624
IV
53,957,604 27,645,118 1.951795
2019 I
14,455,252 28,577,880 0.5058196
II
29,573,450 28,631,015 1.0329166
III
43,899,374 28,854,047 1.5214287
IV
58,634,502 29,353,041 1.9975614
3 CPRO 2017 I
1,573,045 7,198,426 0.2185262
II
3,179,737 6,538,828 0.4862855
III
4,785,643 6,366,566 0.7516836
IV
6,575,570 7,006,675 0.9384722
2018 I
1,873,189 6,962,094 0.2690554
II
3,875,220 7,038,282 0.5505917
III
5,583,144 6,589,138 0.8473254
IV
7,390,580 6,572,440 1.1244804
2019 I
1,821,716 6,503,647 0.2801068
II
3,723,470 6,523,510 0.5707771
III
5,510,144 6,431,937 0.856685
51

Lanjutan
IV
7,175,764 6,000,259 1.195909
4 MAIN 2017 I
1,268,744,624 4,037,077,139 0.3142731
II
2,707,302,195 4,052,612,953 0.6680387
III
4,057,805,303 4,025,650,706 1.0079874
IV
5,441,395,835 4,072,245,477 1.3362151
2018 I
1,473,843,105 4,095,932,959 0.3598309
II
3,072,632,302 4,098,695,092 0.7496611
III
4,838,505,762 4,349,412,672 1.1124504
IV
6,705,892,735 4,335,844,455 1.5466175
2019 I
1,944,816,763 4,456,496,553 0.4364004
II
3,872,160,644 4,599,675,653 0.8418334
III
5,669,502,891 4,765,416,226 1.1897183
IV
7,454,920,083 4,648,577,041 1.6036994
Sumber : Data diolah,2021

4.2.1.4 Perhitungan Profitabilitas (return on asset)

Berikut hasil perhitungan profitabilitas (return on asset), langkah awal

adalah dengan menghitung laba bersih dibagi total aset dari 4 perusahaan sub

sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019 yang menjadi

sampel. Return on asset menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba bersih menggunakan aktiva yang dimiliki.

Tabel 4.4
Perhitungan Profitabilitas (return on asset)
No Kode Tahun Triwulan Laba bersih Total asset ROA
1 JPFA 2017 I
91,417 21,034,103 0.434613
II
487,359 20,497,306 2.377673
52

Lanjutan
III
849,836 20,215,532 4.203877
IV
997,352 21,088,870 4.729281
2018 I
433,399 21,016,682 2.062167
II
1,108,283 21,993,060 5.03924
III
1,672,059 22,611,354 7.394776
IV
2,167,961 23,038,028 9.410358
2019 I
310,741 24,236,516 1.282119
II
829,289 25,216,487 3.288678
III
1,043,069 25,592,054 4.075753
IV
1,765,178 25,185,009 7.008844
2 CPIN 2017 I
625,666 24,701,565 2.5329
II
1,523,683 25,662,950 5.937287
III
1,934,619 24,395,272 7.930303
IV
2,497,765 24,522,593 10.18557
2018 I
995,794 25,725,027 3.870915
II
2,432,722 26,465,168 9.192165
III
3,471,991 26,675,312 13.01575
IV
4,554,391 27,645,118 16.47449
2019 I
811,539 28,577,880 2.839745
II
1,727,208 28,631,015 6.032647
III
2,564,852 28,854,047 8.889055
IV
3,634,630 29,353,041 12.38243
3 CPRO 2017 I
-113,605 7,198,426 -1.57819
II
-2,249,793 6,538,828 -34.4067
III
-2,335,725 6,366,566 -36.6874
IV
-2,636,278 7,006,675 -37.6252
2018 I
-67,721 6,962,094 -0.97271
53

Lanjutan
II
1,938,901 7,038,282 27.54793
III
1,745,491 6,589,138 26.49043
IV
1,722,582 6,572,440 26.20917
2019 I
19,734 6,503,647 0.30343
II
-322,646 6,523,510 -4.9459
III
-300,306 6,431,937 -4.66898
IV
-349,067 6,000,259 -5.81753
4 MAIN 2017 I
24,635,604 4,037,077,139 0.610234
II
26,926,252 4,052,612,953 0.664417
III
2,777,585 4,025,650,706 0.068997
IV
48,884,227 4,072,245,477 1.200424
2018 I
50,423,608 4,095,932,959 1.231065
II
121,080,853 4,098,695,092 2.954132
III
186,758,350 4,349,412,672 4.293875
IV
284,798,887 4,335,844,455 6.568476
2018 I
91,333,882 4,456,496,553 2.049455
II
145,936,141 4,599,675,653 3.172749
III
195,396,711 4,765,416,226 4.100307
IV
152,488,234 4,648,577,041 3.280321
Sumber : Data diolah,2021

4.2.2 Estimasi Model

4.2.2.1 Uji Chow

Uji chow dipakai untuk memilih antara model common effect dan model

fixed effect. Dilihat dari tabel probabilitas (Prob.) untuk cross-section F, bila

nilainya > 0,05 maka model terbaik adalah common effect. Jika nilainya < 0,05
54

berarti model terbaik adalah fixed effect. Hasil uji chow dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.5
Hasil Uji Chow
Effect Test Statistic d.f Prob.
Cross-section F 5.901356 (3,41) 0.0019
Cross-section Chi-square 17.228975 3 0.0006
Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021

Berdasarkan hasil uji chow diatas nilai yang diperoleh pada tabel

probabilitas (Prob.) untuk cross-section F yaitu 0.0019. 0.0019 < 0.05 maka model

yang terpilih adalah fixed effect.

4.2.2.2 Uji Hausman

Uji hausman digunakan dalam memilih antara model fixed effect dengan

random effect mana yang paling baik. Dilihat pada tabel probabilitas (Prob.) untuk

cross-section F, apabila nilai tersebut > 0,05 maka model terbaik adalah random

effect, jika nilainya < 0,05 maka model yang terpilih adalah fixed effect dan proses

pengujian cukup sampai disini. Hasil uji hausman dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.6

Hasil Uji Hausman

Test Summary Chi-Square Chi-Sq. d.f Prob.


Statistic
Cross-section random 18.227746 3 0.0005
Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021
55

Berdasarkan hasil uji hausman diatas didapatkan nilai (Prob.) yaitu sebesar

0.0005. 0.0005 < 0.05 maka model yang terpilih adalah fixed effect. Jika model

yang terpilih adalah FE, maka proses pengujian cukup sampai disini (Uji LM

tidak perlu dilakukan).

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

4.2.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan dalam menguji apakah model regresi variabel

dependen dan independen keduanya berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat

pada tabel JB (Jarque-Bera) lebih besar dari 0,05 maka variabel berdistribusi

normal. Hasil pengujian normalitas bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas

Sumber : Eviews 9 Data diolah, 2021

Berdasarkan hasil uji normalitas diatas didapatkan nilai dalam tabel JB

(Jarque Bera) sebesar 4.614181 dan p-value 0.099550 yang nilainya lebih dari

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual dalam penelitian ini berditribusi

normal.

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas


56

Uji multikolinearitas digunakan dalam pengujian apakah model regresi

ditemukan kolerasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksinya dengan melibatkan

ketentuan jika nilai korelasi antar semua variabel lebih kecil dari 0.8 maka dapat

disimpulkan tidak terjadi masalah multikolinearitas. Hasil pengujian

multikolinearitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas

CR DER TATO

CR 1 -0.32449006654 0.34556802220

DER -0.3244900665 1 -0.2581935348

TATO 0.3455680222 -0.2581935348 1


Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diatas nilai koefisien korelasi antar

variabel bebas lebih kecil atau dibawah 0.8, maka dapat disimpulkan bahwa

model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.

4.2.3.3 Uji Heteroskesdasitas

Uji heteroskesdasitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi tersebut terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan yang

lainnya. Dapat dilihat pada grafik scatter plot, apabila titik-titik dalam grafik

tersebut menyebar dan tidak membentuk suatu pola, maka dapat diartikan tidak

terjadi heteroskesdasitas. Hasil uji heteroskesdasitas dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :
57

Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskesdasitas

Sumber : Eviews 9 Data diolah, 2021

Berdasarkan pada gambar scatter plot pada gambar 4.2 diatas dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskesdasitas.

4.2.4 Analisis Regresi Data Panel

Data panel merupakan data yang mengkombinasikan antara data time

series (runtun waktu) dan cross section (individual). Digunakan untuk

mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat.

Persamaan regresi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

Yit = β 0 + β 1 X1it + β 2 X2it + β 3 X3it + eit

Keterangan :

Y = Profitabilitas (ROA)
i = Perusahaan
58

t = Waktu
β 0 = Intersep
β 1, β 2, β 3 = Slope untuk masing-masing variabel CR, DER, TATO
X1it = Likuiditas (Current ratio)
X2it = Leverage (Debt to equity ratio)
X3it = Aktivitas (Total asset turnover)
eit = Residual

Tabel 4.8
Hasil Uji Analisis Regresi Data Panel

Variabel bebas Koefisien Prob.


C 12.58465 0.5430
CR 0.504733 0.9064
DER -0.171355 0.0424
TATO 5.440384 0.0082
Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021

Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji regresi data panel diatas diperoleh

persamaan yaitu sebagai berikut :

Y = 12.58465 + 0.504733 X1it - 0.171355 X2it + 5.440384 X3it + e

1. Konstanta

Nilai konstanta yang didapat sebesar 12.58465. Hal ini menunjukkan bahwa

jika variabel likuiditas (X1), leverage (X2) dan aktivitas (X3) bernilai 0, maka

besarnya profitabilitas yang diukur dengan (ROA) adalah 12.58465 satuan.

2. Koefisien Regresi X1it

Nilai koefisien regresi likuiditas (X1it) sebesar 0.504733. hal ini menunjukkan

jika variabel bebas lain nilainya tetap dan likuiditas (current ratio)

mengalami kenaikan satu satuan, maka akan mengakibatkan nilai

profitabilitas (Y) yang diukur dengan (ROA) naik sebesar 0.504733 satuan.

3. Koefisien Regresi X2it


59

Nilai koefisien regresi leverage (X2it) sebesar (-0.171355). hal ini

menunjukkan jika variabel bebas lain nilainya tetap dan leverage (DER)

mengalami kenaikan satu satuan, maka nilai dari profitabilitas (Y) yang

diukur dengan (ROA) mengalami penurunan sebesar (-0.171355) satuan.

Koefisien variabel yang bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif

antara leverage dan profitabilitas. maka semakin naik dari leverage akan

semakin turun profitabilitas.

4. Koefisien Regresi X3it

Nilai koefisien regresi aktivitas (X3it) sebesar 5.440384. yang menunjukkan

jika variabel bebas lain nilainya tetap dan aktivitas (TATO) mengalami

kenaikan satu satuan, maka mengakibatkan nilai profitabilitas (Y) yang

diukur dengan (ROA) naik sebesar 5.440384 satuan.

4.2.5 Uji Hipotesis

4.2.5.1 Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel bebas secara

individual terhadap variabel terikat. Apakah likuiditas, leverage dan aktivitas

berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas. hasil pengujian hipotesis uji t

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.9
Hasil Uji t
Variabel bebas Prob.
C 0.5430
CR 0.9064
DER 0.0424
TATO 0.0082
60

Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021

Berdasarkan hasil perhitungan uji t diatas pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa :

1. Variabel likuiditas (current ratio) didapatkan nilai probabilitas (Prob.)

sebesar 0.9064, nilai (Prob.) lebih besar dari 0,05 (0.9064 > 0,05). Sehingga

Ha ditolak yang dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas (current ratio)

mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

2. Variabel leverage (DER) menghasilkan nilai probabilitas (Prob.) sebesar

0.0424, nilai (Prob.) lebih kecil dari 0,05 (0.0424 < 0,05). Sehingga Ha

diterima, maka dapat disimpulkan bahwa variabel leverage (DER)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

3. Variabel aktivitas (total asset turnover) didapatkan nilai probabilitas (Prob.)

sebesar 0.0082, nilai (Prob.) lebih kecil dari 0,05 (0.0082 < 0,05). Sehingga

Ha diterima yang berarti bahwa variabel aktivitas (total asset turnover)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

4.2.5.2 Uji F

Uji F memiliki tujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas

berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat, dapat

dilihat pada tabel Prob(F-statistic). Hasil pengujian hipotesisi uji F dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.10
Hasil Uji F
F-statistic Prob(F-statistic)
61

8.011459 0.000010
Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.10 diatas, didapatkan nilai Prob(F-

statistic) sebesar 0.000010, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0.000010 < 0,05).

Sehingga dapat disimpulkan Ha diterima, yang artinya variabel likuiditas (CR),

leverage (DER) dan aktivitas (TATO) secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Hasil pengujian ini

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.11
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
R-squared Adjusted R-
squared
0.538233 0.470658
Sumber : Eviews 9 Data diolah,2021

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.11 diatas nilai R-

squared dihasilkan sebesar 0.5382 yang berarti menunjukkan koefisien

determinasinya, dengan kata lain variabel likuiditas (CR), leverage (DER) dan

aktivitas (TATO) mempunyai kontribusi sebesar 53,82% dalam menjelaskan

variabel profitabilitas (ROA), dan sisanya 47,06% berasal dari variabel lain diluar

penelitian ini.

4.3 Interpretasi

4.3.1 Pengaruh Likuiditas (current ratio) Terhadap Profitabilitas (ROA)


62

Dari hasil uji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh dari nilai

probabilitas (Prob.) sebesar 0.9064, nilai tersebut lebih besar dari 0,05 (0.9064 >

0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak yang dapat disimpulkan bahwa likuiditas

(current ratio) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(ROA).

Dalam hal ini mengindikasikan jika nilai likuiditas (CR) tinggi diharapkan

mendapat laba yang besar sehingga aktiva lancar yang tinggi bisa menutupi

utangnya yang jatuh tempo, akan tetapi nilai likuiditas (CR) yang besar belum

tentu meningkatkan laba, karena jika nilai likuiditas naik ada kas menganggur

yang tidak dimanfaatkan untuk meningkatkan profitabilitasnya. Hasil penelitian

ini didukung dengan teori yang dikemukakan oleh Kasmir (2015:135)

menyatakan apabila current ratio rendah maka perusahaan kurang modal untuk

membayar utang, namun jika nilainya tinggi belum tentu kondisi perusahaan baik,

karena bisa jadi kas tidak digunakan sebaik mungkin.

Hasil penelitian tersebut sama dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rifki dan Siti (2017) yang menyatakan bahwa likuiditas (current

ratio) tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

4.3.2 Pengaruh Leverage (debt to equity ratio) Terhadap Profitabilitas (ROA)

Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial (Uji t) bisa dilihat nilai

probabilitas (Prob.) sebesar 0,0424 nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0.0424 <

0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya leverage (DER) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).


63

Sehingga dapat diindikasikan bahwa tinggi rendahnya nilai leverage

(DER) dapat mempengaruhi tingkat profitabilitas pada perusahaan sub sektor

pakan ternak. Hal ini menggambarkan jika jumlah utang lebih besar daripada

modalnya, maka biaya yang ditanggung perusahaan guna dalam memenuhi

kewajibannya juga akan semakin besar. Hal ini pada akhirnya akan mengurangi

profitabilitas yang diperoleh perusahaan, begitupun sebaliknya.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Dian, Anita dan Siti (2016) yang menyatakan bahwa leverage

(DER) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

4.3.3 Pengaruh Aktivitas (Total asset turnover) Terhadap Profitabilitas

(ROA)

Dari hasil uji hipotesis secara parsial (Uji t) diperoleh nilai probabilitas

(Prob.) sebesar 0.0082, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0.0082 < 0,05) maka

H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa aktivitas (total asset turnover)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Dalam hal ini dapat diindikasikan bahwa semakin baik kinerja perusahaan

dalam mengelola aktiva maka akan meningkatkan profitabilitas pada perusahaan

sub sektor pakan ternak. Jadi besarnya rasio ini akan semakin baik, karena aktiva

dapat lebih cepat berputar dan menunjukkan lebih efisien penggunaan aktivanya

dalam menghasilkan penjualan dan pada akhirnya akan meningkatkan

profitabilitas.
64

Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Rifki dan Siti (2017) yang menyatakan bahwa aktivitas (total asset turnover)

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

4.3.4 Pengaruh Likuiditas, Leverage Dan Aktivitas Terhadap Profitabilitas

Hasil dari uji hipotesis secara simultan (uji F) diperoleh nilai probabilitas

(F-statistic) sebesar 0.000010, nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0.000010 <

0,05), maka dalam penelitian ini Ha diterima yang artinya variabel bebas

likuiditas (current ratio), leverage (DER) dan aktivitas (total asset turnover)

secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA),

jadi jika rasio tersebut terus dikelola dengan sebaik-baiknya akan meningkatkan

nilai profitabilitas pada perusahaan sub sektor pakan ternak.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Asri dan Suryakusuma (2018) yang menyatakan bahwa likuiditas, leverage

dan aktivitas secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage

dan aktivitas terhadap profitabilitas pada perusahaan sub sektor pakan ternak yang

terdaftar di BEI periode 2017-2019, dengan bantuan Eviews 9. Berdasarkan hasil

pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Variabel likuiditas (current ratio) secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan sub sektor pakan

ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.

2. Variabel leverage (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) pada perusahaan sub sektor pakan ternak yang

terdaftar di BEI periode 2017-2019.

3. Variabel aktivitas (TATO) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) pada perusahaan sub sektor pakan ternak yang

terdaftar di BEI periode 2017-2019.

4. Variabel likuiditas (CR), leverage (DER) dan aktivitas (TATO) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan

sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI periode 2017-2019.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian terdapat saran yang harus disampaikan

oleh peneliti kepada perusahaan yang telah dijadikan sampel penelitian kali ini

65
66

dan juga kepada peneliti selanjutnya yang akan memilih tema yang sama.

Diharapkan saran ini bermanfaat untuk berbagai pihak, saran yang bisa

disampaikan sebagai berikut :

5.2.1 Bagi Perusahaan

Variabel likuiditas (current ratio) secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas, maka dari itu sebaiknya perusahaan lebih

memperhatikan lagi current ratio nya agar kelebihan dana-dana yang menganggur

dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga bisa menghasilkan profitabilitas.

Variabel leverage (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas, maka sebaiknya perusahaan tetap terus memperhatikan nilai DER

nya agar nilai utang tidak melebihi modalnya, karena dikhawatirkan perusahaan

tidak mampu melunasi hutangnya dengan modal sendiri.

Variabel aktivitas (total asset turnover) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas, maka perusahaan harus menjaga dengan baik

agar nilai dari variabel tersebut tetap naik dan berkembang, agar dapat

meningkatkan profitabilitas dengan lebih optimal.

5.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya bisa menggunakan sampel perusahaan lain,

tidak hanya pada perusahaan sub sektor pakan ternak saja, karena banyak

perusahaan lain yang perlu diteliti juga. Selain itu, peneliti selanjutnya hendaknya

menambah jumlah periode penelitian agar penelitian yang didapatkan lebih luas

dan bersifat terbaru dan hasilnya bisa menggambarkan keadaan terbaru atau

paling update dan diharapkan menggunakan rasio keuangan lainnya.


Daftar Pustaka

Abdullah, F. (2013). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (jilid 6). Malang.


Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bamaisyarah. R.Y dan Siti R.F. (2017). Pengaruh Likuiditas, Aktivitas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pertambangan
di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 6, No. 3, 15 Halaman.
Tersedia: www.googleschooler.com [10 januari 2021].

Dwiyanti, N dan Gede M.S. (2017). Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Modal
Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Industri Barang Konsumsi. E-jurnal Manajemen Unud. Vol. 6, No. 9,
4829-4858. 12 Halaman. Tersedia: www.googleschooler.com [9 januari
2021].

Felany, I.A dan Saparila Worokinasih. (2018). Pengaruh Perputaran Modal


kerja, Leverage dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas (studi pada
perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
tahun 2012-2016). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 58 No. 2 Mei 2018.
10 Halaman. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/
jab/article/view/2438 [10 januari 2021].

Gujarati, D.N dan Dawn C. Porter. (2013). Dasar-dasar Ekonometrika (jilid 5).
Jakarta. Salemba Empat.

Hanafi, M. (2018). Manajemen Keuangan (jilid 2). Yogyakarta. BPFE-


YOGYAKARTA.

Harahap, S.S. (2011). Analisis Kritis Laporan Keuangan (jilid 10). Jakarta.
Rajawali Pers.

Halim, A dan Sarwoko. (2016). Manajemen keuangan (Dasar-dasar


pembelanjaan perusahaan) (jilid 2). Yogyakarta. BPPE-
YOGYAKARTA.

Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan (jilid 1). Jakarta. Rajawali Pers.

Nachrowi, D dan Hardius U. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis


Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta. Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nurmasari, I. (2017). Analisis Current Ratio, Return On Equity, Debt to equity


Ratio, dan Pertumbuhan Pendapatan Berpengaruh Terhadap Return
Saham Pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia 2010-
2014. Jurnal Kreatif. Vol. 5, No. 1. 2017. 15 Halaman. Tersedia:

67
68

http://www.openjournal.unpam.ac.id/index.php/kreatif/article/view/706.
[10 januari 2021].

Putra, W.Y dan Ida B.B. (2015). Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Penjualan
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Industri Makanan
dan Minuman Yang Terdaftar di BEI 2008-2013. E-jurnal Manajemen
Unud, Vol. 4, No. 7. 16 Halaman. Tersedia:
https://ocs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/12700A.A [8
Februari 2021].

Riyanto, B. (2015). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan (jilid 4). Yogyakarta.


BPPE-YOGYAKARTA.

Sarwono, J. (2020). Prosedur-prosedur Analisis Populer Aplikasi Riset Skripsi


dan Tesis Dengan Eviews. Yogyakarta. Penerbit Gava Media.

Sudana, I Made. (2011). Manajemen Keuangan Teori Dan Praktik (jilid 1).
Jakarta. Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung.


CV. Alfabeta.

Sujarweni, V.W. (2019). Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta.


Pustakabarupers.

Sutrisno. (2017). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi (jilid 2).
Yogyakarta. EKONISIA.

Wahyuni, A.N dan Suryakusuma. (2018). Analisis Likuiditas, Solvabilitas, dan


Aktivitas Perusahaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur. Jurnal Manajemen. Vol. 15, No. 1. 2018. 17 Halaman.
Tersedia: http://110.35.83.7/index.php/JM/article/view/95 [9 Januari
2021].

Wahyuni, S, S.A dan Sudrahat M. (2018). Analisis Pengaruh Curret Ratio, Debt
to Equity Ratio dan Total asset Turnover Terhadap Profitabilitas (studi
pada perusahaan amnufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2013-2015).
Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol. 1, NO. 2. 9 Halaman. Tersedia:
http://jurnal.uts.ac.id/index.php/jmb/article/view/22. [30 Januari 2021].
69

Lampiran 1. Uji Pemilihan Model


Uji Chow
Redundant Fixed Effects Tests
Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic   d.f.  Prob. 

Cross-section F 5.901356 (3,41) 0.0019


Cross-section Chi-square 17.228975 3 0.0006

Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. 

Cross-section random 17.704069 3 0.0005


70

Lampiran 2. Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas

Uji Multikolinearitas
CR DER TATO
1
CR -0.3244900665407843 0.3455680222058626
-0.3244900665407843
DER 1 -0.2581935348892681
0.3455680222058626
TATO -0.2581935348892681 1

Uji Heteroskesdasitas
71

Lampiran 3. Analisis Regresi Data Panel dan Uji Hipotesis


Dependent Variable: ROA
Method: Panel Least Squares
Date: 05/27/21 Time: 19:32
Sample: 2017Q1 2019Q4
Periods included: 12
Cross-sections included: 4
Total panel (balanced) observations: 48

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.  

C 12.58465 20.51489 0.613440 0.5430


LOG(CR) 0.504733 4.267540 0.118273 0.9064
DER -0.171355 0.081794 -2.094959 0.0424
LOG(TATO) 5.440384 1.957260 2.779592 0.0082

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.538233     Mean dependent var 8.083333


Adjusted R-squared 0.470658     S.D. dependent var 9.761500
S.E. of regression 7.102069     Akaike info criterion 6.892687
Sum squared resid 2068.015     Schwarz criterion 7.165570
Log likelihood -158.4245     Hannan-Quinn criter. 6.995810
F-statistic 7.964906     Durbin-Watson stat 1.094677
Prob(F-statistic) 0.000010
72

Lampiran 4. Data Perhitungan Likuiditas

No Kode Tahu Triwulan Aktiva Utang CR


n Lancar Lancar
1 JPFA 2017 I
12,758,352 4,904,231 260.15
II
11,909,740 4,799,089 248.17
III
11,324,695 4,069,210 278.30
IV
11,189,325 4,769,640 234.59
2018 I
11,768,326 5,208,008 225.97
II
12,209,698 5,556,588 219.73
III
12,520,224 5,997,626 208.75
IV
12,415,809 6,904,477 179.82
2019 I
13,056,886 7,677,794 170.06
II
13,392,488 8,641,610 154.98
III
13,082,370 8,801,084 148.64
IV
12,191,930 7,033,796 173.33
2 CPIN 2017 I
12,355,955 5,389,405 229.26
II
13,427,820 6,285,981 213.62
III
12,098,295 5,002,107 241.86
IV
11,720,730 5,059,552 231.66
2018 I
12,916,256 5,427,210 237.99
II
13,418,093 5,409,127 248.06
III
13,245,157 4,659,916 284.24
IV
14,097,959 4,732,868 297.87
2019 I
14,377,536 4,826,653 297.88
II
13,729,424 5,864,730 234.10
III
13,356,236 5,365,361 248.93
IV
13,297,718 5,188,281 256.30
3 CPRO 2017 I
1,874,652 2,746,654 68.25
II
1,919,792 8,148,811 23.56
III 1,828,597 8,057,861 22.69
73

IV
2,311,175 8,254,627 28.00
2018 I
2,295,093 8,260,238 27.78
II
2,399,607 3,475,293 69.05
III
1,958,667 3,132,174 62.53
IV
1,959,723 3,192,796 61.38
2019 I
1,912,551 3,156,161 60.60
II
2,011,877 5,555,941 36.21
III
1,922,441 5,440,080 35.34
IV
1,574,516 5,077,465 31.01
4 MAIN 2017 I
1,856,386,969 1,522,735,302 121.91
II
1,835,333,409 1,683,710,039 109.01
III
1,788,453,399 1,670,492,951 107.06
IV
1,695,042,774 1,865,529,073 90.86
2018 I
1,761,884,222 1,749,764,184 100.69
II
1,671,623,491 1,758,081,242 95.08
III
1,930,292,786 1,391,278,116 138.74
IV
1,882,512,184 1,150,319,584 163.65
2019 I
2,024,661,834 1,276,977,669 158.55
II
2,136,663,718 1,517,493,738 140.80
III
2,177,242,093 1,731,342,287 125.75
IV
2,012,839,154 1,704,083,523 118.12
74

Lampiran 5. Data Perhitungan Leverage

No Kode Tahu Triwulan Total utang Total DER


n ekuitas
1 JPFA 2017 I
11,684,250 9,349,853 1.25
II
11,284,717 9,212,589 1.22
III
10,639,298 9,576,234 1.11
IV
11,293,242 9,795,628 1.15
2018 I
11,933,571 9,083,111 1.31
II
12,426,148 9,566,912 1.30
III
12,936,283 9,675,071 1.34
IV
12,823,219 10,214,809 1.26
2019 I
13,794,247 10,442,269 1.32
II
14,785,460 10,431,027 1.42
III
14,876,836 10,715,218 1.39
IV
13,736,841 11,448,168 1.20
2 CPIN 2017 I
9,918,633 14,782,932 0.67
II
10,898,203 14,764,747 0.74
III
9,217,892 15,177,380 0.61
IV
8,819,768 15,702,825 0.56
2018 I
9,026,878 16,698,149 0.54
II
9,254,562 17,210,606 0.54
III
8,436,107 18,239,205 0.46
IV
8,253,944 19,391,174 0.43
2019 I
8,374,427 20,203,453 0.41
II
9,442,771 19,188,244 0.49
III
8,826,554 20,027,493 0.44
IV
8,281,441 21,071,600 0.39
3 CPRO 2017 I
7,131,328 67,098 106.28
II
8,625,272 -2,086,444 -4.13
III 8,538,972 -2,172,406 -3.93
75

IV
8,787,131 -1,780,456 -4.94
2018 I
8,810,115 -1,848,021 -4.77
II
6,194,715 843,567 7.34
III
5,938,975 650,163 9.13
IV
5,898,097 674,343 8.75
2019 I
5,809,539 694,108 8.37
II
6,171,732 351,778 17.54
III
6,057,751 374,186 16.19
IV
5,670,767 329,492 17.21
4 MAIN 2017 I
2,174,648,651 1,862,428,488 1.17
II
2,273,080,539 1,779,532,414 1.28
III
2,270,253,019 1,755,397,687 1.29
IV
2,371,092,779 1,701,152,698 1.39
2018 I
2,344,525,753 1,751,407,206 1.34
II
2,273,968,783 1,824,726,309 1.25
III
2,458,943,195 1,890,469,477 1.30
IV
2,344,198,361 1,896,646,094 1.24
2019 I
2,468,521,073 1,987,975,480 1.24
II
2,606,367,287 1,993,308,366 1.31
III
2,722,665,959 2,042,750,267 1.33
IV
2,619,935,420 2,028,641,621 1.29
76

Lampiran 6. Data Perhitungan Aktivitas

No Kode Tahu Triwulan Penjualan Total TATO


n Aktiva
1 JPFA 2017 I
6,624,716 21,034,103 0.31
II
14,132,157 20,497,306 0.69
III
21,694,249 20,215,532 1.07
IV
29,602,688 21,088,870 1.40
2018 I
7,860,856 21,016,682 0.37
II
16,704,468 21,993,060 0.76
III
25,337,572 22,611,354 1.12
IV
34,012,965 23,038,028 1.48
2019 I
8,564,732 24,236,516 0.35
II
18,242,703 25,216,487 0.72
III
27,177,378 25,592,054 1.06
IV
36,742,561 25,185,009 1.46
2 CPIN 2017 I
12,013,565 24,701,565 0.49
II
24,936,771 25,662,950 0.97
III
37,479,380 24,395,272 1.54
IV
49,367,386 24,522,593 2.01
2018 I
11,855,103 25,725,027 0.46
II
25,612,651 26,465,168 0.97
III
39,385,096 26,675,312 1.48
IV
53,957,604 27,645,118 1.95
2019 I
14,455,252 28,577,880 0.51
II
29,573,450 28,631,015 1.03
III
43,899,374 28,854,047 1.52
IV
58,634,502 29,353,041 2.00
3 CPRO 2017 I
1,573,045 7,198,426 0.22
II
3,179,737 6,538,828 0.49
III 4,785,643 6,366,566 0.75
77

IV
6,575,570 7,006,675 0.94
2018 I
1,873,189 6,962,094 0.27
II
3,875,220 7,038,282 0.55
III
5,583,144 6,589,138 0.85
IV
7,390,580 6,572,440 1.12
2019 I
1,821,716 6,503,647 0.28
II
3,723,470 6,523,510 0.57
III
5,510,144 6,431,937 0.86
IV
7,175,764 6,000,259 1.20
4 MAIN 2017 I
1,268,744,624 4,037,077,139 0.31
II
2,707,302,195 4,052,612,953 0.67
III
4,057,805,303 4,025,650,706 1.01
IV
5,441,395,835 4,072,245,477 1.34
2018 I
1,473,843,105 4,095,932,959 0.36
II
3,072,632,302 4,098,695,092 0.75
III
4,838,505,762 4,349,412,672 1.11
IV
6,705,892,735 4,335,844,455 1.55
2019 I
1,944,816,763 4,456,496,553 0.44
II
3,872,160,644 4,599,675,653 0.84
III
5,669,502,891 4,765,416,226 1.19
IV
7,454,920,083 4,648,577,041 1.60
78

Lampiran 7. Data Perhitungan Profitabilitas

No Kode Tahu Triwulan Laba bersih Total aset ROA


n
1 JPFA 2017 I
91,417 21,034,103 0.43
II
487,359 20,497,306 2.38
III
849,836 20,215,532 4.20
IV
997,352 21,088,870 4.73
2018 I
433,399 21,016,682 2.06
II
1,108,283 21,993,060 5.04
III
1,672,059 22,611,354 7.39
IV
2,167,961 23,038,028 9.41
2019 I
310,741 24,236,516 1.28
II
829,289 25,216,487 3.29
III
1,043,069 25,592,054 4.08
IV
1,765,178 25,185,009 7.01
2 CPIN 2017 I
625,666 24,701,565 2.53
II
1,523,683 25,662,950 5.94
III
1,934,619 24,395,272 7.93
IV
2,497,765 24,522,593 10.19
2018 I
995,794 25,725,027 3.87
II
2,432,722 26,465,168 9.19
III
3,471,991 26,675,312 13.02
IV
4,554,391 27,645,118 16.47
2019 I
811,539 28,577,880 2.84
II
1,727,208 28,631,015 6.03
III
2,564,852 28,854,047 8.89
IV
3,634,620 29,353,041 12.38
3 CPRO 2017 I
-113,605 7,198,426 -1.58
II
-2,249,793 6,538,828 -34.41
III -2,335,725 6,366,566 -36.69
79

IV
-2,636,278 7,006,675 -37.63
2018 I
-67,721 6,962,094 -0.97
II
1,938,901 7,038,282 27.55
III
1,745,491 6,589,138 26.49
IV
1,722,582 6,572,440 26.21
2019 I
19,734 6,503,647 0.3
II
-322,646 6,523,510 -4.95
III
-300,306 6,431,937 -4.67
IV
-349,067 6,000,259 -5.82
4 MAIN 2017 I
24,635,604 4,037,077,139 0.61
II
26,926,252 4,052,612,953 0.66
III
2,777,585 4,025,650,706 0.07
IV
48,884,227 4,072,245,477 1.20
2018 I
50,423,608 4,095,932,959 1.23
II
121,080,853 4,098,695,092 2.95
III
186,758,350 4,349,412,672 4.29
IV
284,798,887 4,335,844,455 6.57
2018 I
91,333,882 4,456,496,553 2.05
II
145,936,141 4,599,675,653 3.17
III
195,396,711 4,765,416,226 4.10
IV
152,488,234 4,648,577,041 3.28
80
81
82
83

Anda mungkin juga menyukai