SKRIPSI
Oleh :
ETIQ YUNIARTI
NIM. 160103042
Pembimbing:
1. Abd. Muhaemin. SE.,M.AK
2. A.Adri Ismawan Putra. S.Kom.,MH
i
PERNYATAAN KEASLIAN
ETIQ YUNIARTI
NIM. 160103042
ii
iii
ABSTRAK
iv
dalam kegiatan operasional. 3.) Bila ditinjau dari segi aktifitas,
selama periode akuntansi tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017
bisa dikatakan memiliki kondisi keuangan yang kurang baik.
Hal ini di tunjukan dari kemampuan KUD Saotengah
mengelola piutang dengan rasio perputaran piutang sehingga
tidak terlalu menguntungkan bagi KUD Saotengah. 4.) Bila
ditinjau dari segi profitabilitas, KUD Saotengah KUD
Saotengah tidak mampu mempertahangkan tingkat keuntungah
koperasi. Kondisi keuangan koperasi dinilai tidak cukup baik
sebab tidak konsisten menghasilkan laba.
v
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
viii
5. Dr. Muh. Anis, M. Hum, Selaku Wakil Rektor III, Institut
Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai.
6. Abd. Muhaemin. SE.,M.AK Selaku pembimbing I dan A.
Adri Ismawan Putra. S.Kom.,MH selaku pembimbing II
7. Muhammad Ikbal S.Pd.,M.Pd Selaku Ketua Program Studi
Ekonomi Syariah
8. Seluruh Dosen yang telah membimbing dan mengajar
selama studi di Institut Agama Islam Muhammadiyah
Sinjai
9. Seluruh pegawai dan jajaran IAIM Muhammadiyah Sinjai
yang telah membantu kelancaran Akademik
10. Kepala dan Staf Perpustakaan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai
11. Pimpinan Perusahaan, dan para pegawai percetakan Amana
Gappa, yang telah membantu kelancaran selama penelitian
12. Teman-teman mahasiswa Institut Agama Islam (IAI)
Muhammadiyah Sinjai dan berbagai pihak yang tidak dapat
disebut satu persatu, yang telah memberikan semangat dan
dukungan moral sehingga penulis selesai studi.
ix
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak
tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT,
dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya. Amin.
ETIQ YUNIARTI
NIM. 160103042
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................... iii
ABSTRAK ............................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................1
A. Latar Belakang Masalah ........................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................4
C. Tujuan Penelitian ....................................................4
D. Manfaat Penelitian ..................................................5
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................6
A. Kajian Teori ............................................................6
1. Koperasi ............................................................6
2. Kinerja Koperasi .............................................13
3. Manajemen Keuangan) ...................................19
4. Sisa Hasil Usaha (SHU) .................................26
B. Hasil Penelitian Releva.........................................30
BAB III METODE PENELITIAN .......................................40
A. Jenis dan pendekatan penelitian ...........................40
B. Defenisi Variabel ..................................................40
xi
C. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................42
D. Populasi dan Sampel.............................................42
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................43
F. Instrumen Penelitian .............................................45
G. Teknik Analisis Data ...........................................46
BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................52
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................52
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian .........................66
BAB V PENUTUP..............................................................129
A. Kesimpulan .........................................................129
B. Saran ...................................................................130
DAFTAR PUSTAKA .........................................................129
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perekonomian indonesia menangani tiga
sektor perekonomian. Ketiga sektor kekuatan ekonomi
tersebut adalah sektor negara, sektor swasta dan sektor
koperasi. Untuk mencapai masyarakat yang adil dan
makmur, maka ketiga sektor kekuatan ekonomi itu harus
saling berhubungan dan bekerjasama secara baik dan
teratur. Dalam melaksanakan perekonomian tersebut
yang sesuai adalah koperasi.
Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang pokok-pokok perkoperasian bahwa koperasi
sebagai organisasi ekonomi rakyat bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dengan
memperhatikan kedudukan dan tujuan koperasi tersebut,
maka dapat dilihat bahwa perang koperasi sangatlah
penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan
1
2
1
Mulyadi, “Akuntansi Biaya”, (Cet. XV; Yogyakarta: Unit Penerbit
dan Percetakan, 2018), h. 321.
2
Nurul Eka Mayasari, “Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi Studi
Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Di Kabupaten Blora”,
(Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, 2009), h. 1.
3
3
Sunaryo, “Pembiayaan Hukum Lembaga”, (Cet. IV; Jakarta: Sinar
Grafika, 2014), h. 103.
4
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan penulis tentang bagaimana
kinerja dan upaya koperasi dalam meningkatkan laba
dan memberdayakan masyarakat Koperasi Unit Desa
Saotengah dan memperluas pengetahuan, baik dalam
teori maupun dalam praktek dan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1)
Fakultas ekonomi dan hukum islam IAIM Sinjai.
b. Bagi Koperasi Unit Desa Saotengah
Diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu dan
informasi untuk kemajuan Koperasi Unit Desa
Saotengah khusussnya para anggotanya. Serta dapat
digunakan sebagai acuan sejauh mana Koperasi Unit
Desa Saotengah desa Samaturue Kecamatan
Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.
c. Bagi pihak lain
Dapat dijadikan sebagai bahan informasi ysng
bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi
para pembaca.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari kata cooperation
(bahasa inggris), yang berarti kerja sama.
Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud dengan
koperasi adalah suatu perkumpulan yang dibentuk
oleh para anggota peserta yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan harga
yang relatif rendah dan bertujuan memajukan
tingkat hidup bersama.
Menurut Masjfuk Zuhdi, yang dimaksud
dengan koperasi adalah suatu perkumpulan atau
organisasi yang beranggotakan orang-orang atau
badan hukum yang bekerja sama dengan penuh
kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan
anggota atas dasar suka rela secara kekeluargaan. 4
4
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Cet. IX; Jakarta: PT Raja
grafindo Persada, 2014), h. 289
6
7
6
Ibid, h. 291
11
d. Tujuan Koperasi
Tujuan utama koperasi ssuai UU RI No.25
Tahun 1992 pasal 3 adalah untuk memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya serta
masyarakat pada umumnya dan ikut
dalammembangun tatanan perekonomiannasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD
1945. Selain itu koperasijugamenjadi wahana untuk
saling berusaha secara kekeluargaan. Masing-
masing anggota secara sukarela memajukan
perekonomiannya agar kesejahteraan hidup mereka
terjamin, jadi tujuan yang lain adalah untuk
menumbuhkan rasa solidaritas atau kekeluargaan
diantara anggota koperasi.7
e. Fungsi, Peran dan Prinsip koperasi
Fungsi dan Peran koperasi
1) Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
7
Fransiska Rista Andriani, “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi
(Studi Kasus di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Adil Sejahtera”
Kecamatan Kaliwungu, Ungaran, Jawa Tengah)”, (Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2009), h. 8
12
4) Kemandirian.8
2. Kinerja Koperasi
a. Pengertian Kinerja
Kinerja menurut kamus Besar Bahasa
Indonesia dikatakan bahwa kinerja adalah sesuatu
yang di capai, prestasi yang diperlihatkan,
kemampuan kerja. Kinerja dapat diartikan sebagai
hasil kerja yang dicapi oleh seseorang dalam suatu
organisasi atau badan usaha, sesuai dengan
tanggungjawab dalam organisasi untuk tujuan
meningkatkan hasil kerja yang maksimal,
meningkatkan kualitas organisasi atau badan usaha.
Menurut Jumingan, (2005) kinerja
(performance) secara keseluruhan adalah gambaran
prestasi yang dicapai perusahaan dalam
operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan,
pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana,
teknologi maupun sumber daya manusia.9
8
Risdawinni Idris, “Analisis Kinerja Laporan Keungan Pada Pusat
Koperasi Unit Desa (PUSKUD) Provinsi Riau”, (Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekan baru,
2010), h. 15
9
Lintang Gigih Abi Praya, “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi
Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah BMT Dana Insani Wonosari
14
10
Nurul Eka Mayasari, “ Analisis Pengukuran Kinerja Koperasi
(Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Di Kabupaten
Blora)”, (Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, 2009), h. 14.
16
11
Lintang Gigih Abi Praya, “Analisi Kinerja Keuangan Koperasi
Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Bmt Dan Insani Wonosari Tahun
2013-2015”, (Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2017), h.
29.
18
13
Abdullah , “Analisis Kinerja Keuangan pada KUD Langgeng
Desa Marsawa Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi ”, (Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru, 2010), h. 16-17
22
14
Ulin Ni’mah, “ Analisis Kinerja Keuangan pada Koperasi BMT
Bina Usaha Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang”, Semarang:
(Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, 2011), h. 12-16.
24
Pendapatan
Usaha:
Pendapatan 32 (5.434.594) (14.379.110)
UKM Mart
Pendapatan 33 1.182.210.418 1.487.930.472
Unit Simpan
Pinjam
(USP)
Pendapatan 34 22.678.051 1.241.517
Biro Berjalan
Pendapatan 35 2.260.000 3.880.000
Jasa Piutang
Kredit
Investasi
Jumlah 1.201.713.875 1.478.672.879
Pendapatan
Usaha
15
Abdullah , “Analisis Kinerja Keuangan pada KUD Langgeng
Desa Marsawa Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi ”,
Pekanbaru: (Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, 2010), h. 17.
25
Beban Usaha:
Beban 36 90.362.500 96.484.500
Organisasi
Beban 37 479.569.500 307.115.400
Karyawan
Beban 38 72.123.400 65.422.382
Administrasi
dan Umum
Beban 39 356.455.419 556.477,006
Keuangan
Beban 40 13.211.649 58.540.713
Pemeliharaa
n dan
Penyusutan
Jumlah Beban 1.011.722.468 1.084.040.001
Usaha:
16
Ansor, “Analisis Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan
StandarAkuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-
ETAP) PadaKoperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)Dharma Karya
26
17
Restianita Cineretta dkk, “Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa
Mino Saroyo Dalam Usaha Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Di
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap”, (Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Diponegoro, 2017), h. 4.
36
18
Lailia Rosita, “Upaya Koperasi Unit Desa Rambang Sari Jaya
Dalam Pengembangan Masyarakat Tani Melalui Simpan Pinjam D Desa
Karya Mulia Kec. Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih Sum-Sel”,
(Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2008), h. 32
37
20
Lintang Gigih Abi Praya, “Analisi Kinerja Keuangan Koperasi
Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Bmt Dana Insani Wonosari Tahun
2013-2015”, (Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2017), h.
12.
BAB III
METODE PENELITIAN
40
41
21
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi da
Praktiknya, (Cet. XV; Jakarta: Bumi Akasara, 2016), h.81
45
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan
data yang diperlukan guna mendapatkan data. Adapun
cara yang digunakan dalam teknik ini adalah dengan
melakukan interaksi sosial antara pencari informasi
dengan pemberi informasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
teknik observasi partisipasi. Jenis observasi partisipasi
yang peneliti pilih yaitu dengan datang langsung ke
kantor koperasi yang diamati, tetapi tidak ikut dalam
kegiatan tersebut. Peneliti akan mengamati proses
kegiatan koperasi yang dilakukan oleh anggota
koperasi.
F. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang dilakukan
dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pedoman Wawancara
Wawancara dalam penelitian bertujuan untuk
memperoleh data yang dilakukan melalui tanya jawab
secara langsung dengan responden. Pedoman
wawancara dibutuhkan selama kegiatan pengumpulan
data agar data yang dibutuhkan tidak melenceng dari
tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Pedoman
46
22
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D”, (Cet. XXVIII; Bandung: Alfabet, 2018), h. 267.
50
52
53
KETUA
SEKRETA BENDAHA
MANAJER
UNIT UNIT
24
KUD Saotengah, “Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus
Tahun 2014-2017”, Jatie, Desa Samaturue Kecamatan Tellulimpoe, Badan
Hukum No. 4281/BH/IV/ 28 Mei 1983.
56
26
Bambang Sumitro, “Pengelola WASERDA Koperasi di Desa
Purworwjo Madiun Siap Bersaing Dengan Minimarket”,
http://penarakyatnews.id/2018/05/, akses 20 Juni 2020.
60
27
Deliarnov,”Ilmu Pengetahuan Sos ial Ekonomi”, (Cet.
11; Jakarta: Erlangga, 2006), h. 37.
61
28
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Cet. 11;Depok: PT
Rajagrafindo Persada, 2008), h. 135.
67
Gambar 2.
Grafik Rasio Likuiditas
likuiditas
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Rasio lancar Rasio cepat Rasio kas Rasio Inventory to
perputaran net working
kas capital
a. b. c. d. e.
Pembahasan
Rasio Likuiditas
Ditinjau dari rasio likuiditas secara
keseluruhan keadaan koperasi berada dalam keadaan
yang tidak baik. Hal ini dapat kita lihat pada rasio
lancar, rasi cepat, rasio kas, rasio perputaran kas, dan
inventory to NWC bahwa pada dasarnya mengalami
penurunan. Semakin rendah nilai rasio likuiditas ini
menandakan bahwa keadaan koperasi berada dalam
kondisi yang tidak baik yaitu keadaan dimana
perusahaan dinyatakan tidak sehat karena tidak mampu
melunasi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau leverage
ratiobmerupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan di biayai
dengan utang. Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio
solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan untuk membayarseluruh kewajibannya,
baik jangka pendek maupu jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan.
84
solvabilitas
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
1 2 3 4
pembahasan :
Rasio Solvabilitas
Untuk rasio hutang atas modal, keadaan
koperasi sangatlah mengkhawatirkan. Hal ini dapat
dilihat pada nilai rasio yang dialami oleh perusahaan,
yaitu berkisar pada 0,7 smpai 1,2%. Semakin tinggi nilai
rasio ini akan semakin buruk kinerja koperasi. Untuk hal
ini koperasi berada pada posisi insolvable yaitu keadaan
dimana kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-
hutangnya secara tepatwaktu berada dalam posisi
bermasalah bahkan cenderung tidak tepat waktu.
3. Rasio Aktifitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi pemanfaatan sumber daya
perusahaan atau menilai kemampuan perusahaan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari.
Rasio aktifitas yang analisis mencakup
perhitungan rasio perputaran piutang, rasio perputaran
persediaan, rasio perputaran modal kerja, rasio fixed
asset turn over, dan rasio total asset turn over. Adapun
97
30
Ibid. h. 190.
98
Modal Kerja
Fixed Asset 0,93 0,2 Turun Tidak baik
Turn Over
Total Asset 0,52 0,65 Naik Baik
Turn Over
aktivitas
2,5
1,5
0,5
0
Perputaran Perputaran Perputaran Fixed asset Total asset
piutang persediaan modal kerja turn over turn over
Series1 Series2 Series3 Series4
a. b. c. d. e.
119
Pembahasan:
Rasio Aktivitas
Semakin kecil rasio ini, maka akan semakin
buruk. Setiap tahunnya perusahaan ini mengalami
kenaikan dan penurunan, hal ini berarti bahwa koperasi
bekerja secara tidak efisien dan likuid. Secara
keseluruhan, untuk rasio aktivitas pada dasarnya keadaan
koperasi masih dikatakan kurang baik. Hal ini dapat kita
lihat pada kelima rasio aktivitas menunjukkan adanya
peningkatan dan penurunan di setiap tahun.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas yaitu rasio untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk mendapat
laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang
ada. Profitabilitas mengukur fokus pada laba
perusahaan.
Rasio profitabilitas yang analisis mencakup
perhitungan rasio return on investment. Adapun nilai
hasil perhitungan tiap rasio profitabilitas bisa dilihat
pada perhitungan berikut :31
31
Minanari dkk, “Analisis Profitabilitas Pada Koperasi AXA”,
Lentera Akuntansi, Vol.1. Nomor 1, 2013, h. 146.
120
c. Contribution Margin
Penjelasan :
Dari perhitungan diatas dapat kita lihat bahwa tingkat
contribusi margin Koperasi Unit Desa Saotengah pada
tahun 2014 sebesar 0,70, Pada tahun 2015 sebesar -
0,27, pada tahun 2016 sebesar -0,41, dan pada
tahun2017 sebesar 1,48. Walaupun penjualan disetiap
tahunnya mengalami penurunan tetapi laba kotor yang
dihasilkan tidak menurun drastis. Hal ini disebabkan
harga pokok barang ada sebagian yang menigkat tetapi
harga jual meningkat juga.
Hasil Penelitian
Rasio Aktivitas, yang di hitung dengan cara :
126
Gambar 5.
Grafik Rasio Profitabilitas
profitabilitas
2
1,5
0,5
0
1 2 3 4
-0,5
-1
Rasio asset turn over Rasio return on investment Contribution mergin
Pembahasan:
Rasio Profitabilitas
Semakin besar rasio ini akan semakin baik bagi
kinerja koperasi. secara keseluruhan untuk rasio
profitabilitas ini koperasi berada dalam keadaan yang
tidak baik. Hal ini dapat kita lihat pada kenaikan dan
penurunan yang ada dalam data rasio profitabilitas. Rasio
ini menunjukkan bahwa koperasi untuk menghasilkan
laba setiap tahun kadang meningkat dan menurun.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan
KUD Saotengah Kabupaten Sinjai dari tahun 2014 sampai
dengan 2017 yang tercermin dari rasio likuiditas, aktifitas,
solvabilitas dan profitabilitas menunjukkan kinerja
keuangan kurang baik. Hasil penelitian dari keempat rasio
keuangan disimpulkan sebagai berikut:
1. Bila ditinjau darisegi likuiditas, KUD Saotengah
memiliki kondisi keuangan yang cukup baik sebab
memiliki rasio likuiditas yang baik untuk membayar
kewajiban yang segerah jatuh tempo dengan
menggunakan aset yang dimiliki.
2. Bila ditinjau dari segi solvabilitas, KUD Saotengah
memiliki kondisi keuangan yang buruk sebab tidak
berhasil mengurangi pembiayaan aset oleh hutang dan
sepenuhnya menggunakan modal sendiri dalam
kegiatan operasional.
129
130
likuiditas
1,5
1
0,5
0
Rasio lancar Rasio cepat Rasio kas Rasio Inventory to
perputaran net working
kas capital
a. b. c. d. e.
solvabilitas
1,5
0,5
0
1 2 3 4
aktivitas
2,5
2
1,5
1
0,5
0
Perputaran Perputaran Perputaran Fixed asset Total asset
piutang persediaan modal kerja turn over turn over
Series1 Series2 Series3 Series4
a. b. c. d. e.
Lampiran 5
Hasil Instrumen Penelitian
Rasio Profitabilitas
Rasio Aktivitas, yang di hitung dengan cara :
2
profitabilitas
0
1 2 3 4
NO WAKTU KETERANGAN
1 25 April 2020 Persiapan Penelitian
2 10 Juni 2020 Melakukan Wawancara
3 15 Juni 2020 Pengumpulan Data
4 1 Juli 2020 Pengambilan Dokumentasi
Lampiran 7
Biodata Penulis
BIODATA PENULIS
etiqyuniarti01@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
etiqyuniarti01@gmail.com
Riwayat Pendidikan :