Anda di halaman 1dari 111

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT


MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI KOTA
MEDAN BEKERJA DI BANK SYARIAH

OLEH :

Hikmah Suryani
100501145

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di Bank Syariah.

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Faktor-faktor yang


mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah adalah nilai
religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan
teman. Sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 100 mahasiswa
fakultas ekonomi tingkat senior minimal semester V dari empat universitas di
Kota Medan, yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan,
Universitas Islam Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Analisis
data pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 17.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai religius, pertimbangan pasar


kerja dan keluarga dan teman berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah dengan tingkat kepercayaan 90%.
Sedangkan pada variabel penghargaan finansial berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Variabel
pertimbangan pasar kerja merupakan variabel yang paling mempengaruhi minat
mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah.

Kata kunci : minat bekerja di bank syariah, nilai religius, pertimbangan pasar
kerja, penghargaan finansial, keluarga dan teman.

i
ABSTRACT

This research aims to determine the factors that affect the interest of
students to work in the Islamic Banks.

This research is a descriptive quantitative. Factors that affect the interest


of students to work in Islamic banks are religious values, consideration of the
labour market, financial rewards, and family and friends. Samples that are used
in this study are 100 senior students of faculty of economics who are at least on
their fifth semester involving four universities in the city of Medan, those are
University of Sumatera Utara, State University of Medan, Islamic University of
Sumatera Utara and Muhammadiyah University of Sumatera Utara using
proportionate stratified random sampling. This research is using SPSS 17 to
analyze the data.

The results showed that the value of religious, consideration of the labour
market, and family and friends a positive and significant effect on the interest of
students to work in Islamic banks with a confidence level of 90%. While the
financial award variable showed positive effect but not significantly on the
interest of students to work in Islamic banks. The variable of the job market
consideration is the variable that is the most effective for the faculty of economic
students interest in the city of Medan to work in Islamic Banks.

Keywords: working interest in Islamic banks, religious values, consideration of


the labour market, financial reward, family and friends.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dimana atas segala

nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa fakultas ekonomi di Kota

Medan bekerja di bank syariah”. Berkat karunia-Nyalah penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir yang harus ditempuh untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik

berupa dukungan materil, sumbangan pemikiran dan doa dalam menyusun skripsi

ini, yaitu kepada :

1. Orang tua penulis, Ayahanda H. Abdul Hapri Simanullang dan Ibunda Hj.

Nasyiah Panggabean yang senantiasa memberikan saya kasih saying, doa,

dukungan, semangat dan materil selama ini serta kepada kakak penulis, Ridha

Yani Simanullang dan abang penulis, Abdul Liansyah Simanullang yang telah

memberikan dukungan dan doa selama penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec, Ak, CA., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec selaku Ketua Departemen Ekonomi

Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan

iii
Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si selaku Sekretaris Departemen

Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

4. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D selaku Ketua Program Studi S1

Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara sekaligus dosen pembanding I, yang telah banyak memberikan masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan Bapak Paidi Hidayat, SE,

M.Si selaku Sekretaris Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan juga sekaligus dosen

pembanding II penulis yang juga banyak memberikan masukan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Ilyda Sudardjat, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, memberikan pengarahan,

saran, masukan yang sangat berarti dari awal sehingga terselesaikannya skripsi

ini.

6. Dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

khususnya Departemen Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan ilmu

dan perhatiannya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan hingga

penyelesaian skripsi ini.

7. Seluruh sahabat-sahabat penulis yang telah membantu dan mendukung penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan,

Universitas Islam Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera

iv
Utara yang telah berpartisipasi dan bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini. Dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan sumbangsih

informasi-informasi yang berguna bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

dikarenakan keteratasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Medan, 1 Oktober 2015

Penulis

Hikmah Suryani

NIM. 100501145

v
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .......................................................................................... i

ABSTRACK ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bank ........................................................ 7

2.1.1 Jenis Bank ........................................................ 8

2.1.2 Pengertian Bank Syariah .................................. 9

2.1.3 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank syariah 10

2.2 Minat ......................................................................... 12

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa

untuk Bekerja di Bank Syariah ................................. 15

2.3.1 Nilai Religius (X1)............................................ 15

2.3.2 Pertimbangan Pasar Kerja (X2) ........................ 16


2.3.3 Penghargaan finansial (X3) .............................. 18
2.3.4 Keluarga dan Teman (X4) ................................ 19

vi
2.4 Tenaga Kerja ............................................................. 20
2.5 Klasifikasi Tenaga Kerja ........................................... 23
2.5.1 Berdasarkan Penduduknya ............................... 23
2.5.2 Berdasarkan Batas Kerja .................................. 24
2.5.3 Berdasarkan Kualitasnya .................................. 25
2.6 Pengangguran ............................................................ 27
2.7 Penelitian Terdahulu ................................................. 30
2.8 Kerangka Konseptual ................................................ 32
2.9 Hipotesis .................................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................... 35

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................... 35

3.3 Defenisi Operasional ................................................. 36

3.4 Skala Pengukuran Variabel ....................................... 37

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ................................ 38

3.6 Jenis Data ................................................................... 38

3.7 Metode Pengumpulan Data ........................................ 39

3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ............................... 39

3.9 Metode Analisa Data .................................................. 41

3.9.1 Analisis Deskriptif ........................................... 41

3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda ..................... 41

3.9.3 Pengujian Asumsi Klasik .................................. 42

3.9.4 Uji Goodness of Fit ........................................... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum ....................................................... 49

4.1.1 Bank Syariah di Indonesia ................................ 49

vii
4.1.2 Fakultas Ekonomi di Kota Medan..................... 51

4.2 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ............................... 53

4.3 Profil dan Deskripsi Responden .................................. 54

4.3.1 Jenis Kelamin .................................................... 54

4.3.2 Usia .................................................................. 56

4.3.3 Agama .............................................................. 57

4.3.4 Jurusan .............................................................. 58

4.3.5 Semester ........................................................... 60

4.4 Hasil Penelitian .......................................................... 61

4.4.1 Analisis Deskriptif Variabel .............................. 61

4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda ..................... 66

4.4.3 Uji Asumsi Klasik ............................................ 68

4.4.4 Uji Goodness of Fit ........................................... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................ 76

5.2 Saran ........................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 79

LAMPIRAN ........................................................................................ 82

viii
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah di Indonesia .......... 2

2.1 Perbedaan Sistem Bunga dan Sistem Bagi Hasil ........... 11

2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional .......... 12

2.3 Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan 2011-2014 (agustus) .......................... 30

3.1 Daftar Alamat Beberapa Kampus yang Memiliki

Jurusan Ekonomi di Kota Medan ................................... 36

4.1 Jaringan Kantor dan Jumlah Pekerja Perbankan Syariah

Di Indonesia ................................................................... 49

4.2 Hasil Uji Validitas ........................................................... 53

4.3 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................... 54

4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 55

4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ............................. 56

4.6 Jumlah Responden Berdasarkan Agama ......................... 57

4.7 Jumlah Responden Berdasarkan Jurusan ........................ 59

4.8 Jumlah Responden Berdasarkan Semester ...................... 60

4.9 Pendapat Responden Terhadap Variabel Nilai Religius . 62

4.10 Pendapat Responden Terhadap Variabel Pertimbangan

Pasar Kerja ..................................................................... 62

4.11 Pendapat Responden Terhadap Variabel Penghargaan

ix
Finansial .......................................................................... 64

4.12 Pendapat Responden Terhadap Variabel Keluarga dan

Teman .............................................................................. 65

4.13 Pendapat Responden Terhadap Variabel Minat .............. 65

4.14 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................. 69

4.15 Hasil Uji Linieritas .......................................................... 70

4.16 Hasil Uji Determinasi (R2) .............................................. 71

4.17 Hasil Uji F ...................................................................... 72

4.18 Hasil Uji t ....................................................................... 74

x
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja ...................... 22

2.2 Kerangka Konseptual Minat Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Bekerja Di Bank Syariah .............................. 33

4.1 Data Responden Menurut Jenis Kelamin ...................... 55

4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ........................... 57

4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Agama ....................... 58

4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Jurusan ...................... 60

4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Semester .................... 61

4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas Scatterpot ........................ 68

xi
DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

I Kuesioner Penelitian .............................................. 82

II Distribusi Jawaban Responden ............................... 86

III Output SPSS Uji Validitas dan Reliabilitas ........... 89

VI Output SPSS Analisis Regresi Linier Berganda .... 91

xii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di Bank Syariah.

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Faktor-faktor yang


mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah adalah nilai
religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan
teman. Sampel penelitian yang digunakan adalah sebanyak 100 mahasiswa
fakultas ekonomi tingkat senior minimal semester V dari empat universitas di
Kota Medan, yaitu Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan,
Universitas Islam Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Analisis
data pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 17.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai religius, pertimbangan pasar


kerja dan keluarga dan teman berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa untuk bekerja di bank syariah dengan tingkat kepercayaan 90%.
Sedangkan pada variabel penghargaan finansial berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Variabel
pertimbangan pasar kerja merupakan variabel yang paling mempengaruhi minat
mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah.

Kata kunci : minat bekerja di bank syariah, nilai religius, pertimbangan pasar
kerja, penghargaan finansial, keluarga dan teman.

i
ABSTRACT

This research aims to determine the factors that affect the interest of
students to work in the Islamic Banks.

This research is a descriptive quantitative. Factors that affect the interest


of students to work in Islamic banks are religious values, consideration of the
labour market, financial rewards, and family and friends. Samples that are used
in this study are 100 senior students of faculty of economics who are at least on
their fifth semester involving four universities in the city of Medan, those are
University of Sumatera Utara, State University of Medan, Islamic University of
Sumatera Utara and Muhammadiyah University of Sumatera Utara using
proportionate stratified random sampling. This research is using SPSS 17 to
analyze the data.

The results showed that the value of religious, consideration of the labour
market, and family and friends a positive and significant effect on the interest of
students to work in Islamic banks with a confidence level of 90%. While the
financial award variable showed positive effect but not significantly on the
interest of students to work in Islamic banks. The variable of the job market
consideration is the variable that is the most effective for the faculty of economic
students interest in the city of Medan to work in Islamic Banks.

Keywords: working interest in Islamic banks, religious values, consideration of


the labour market, financial reward, family and friends.

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU

No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dan dalam undang-undang diatas juga

dijelaskan bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu bank

umum dan bank perkreditan rakyat. Kedua bank tersebut melaksanakan kegiatan

secara konvensional atau syariah. Di sini terlihat, bahwa di Indonesia berlaku dua

sistem perbankan yaitu sistem konvensional yang menggunakan sistem bunga dan

bank syariah yang berlandaskan pada ketentuan Islam (Dewi, 2007:155). Kedua

bank tersebut beroperasi secara berdampingan. Sejak dikeluarkannya undang-

undang tersebut, bank syariah mulai tumbuh pesat di Indonesia dalam bentuk

bank umum syariah (full fledged Islamic bank), unit usaha syariah (bank

konvensional yang membuka cabang syariah) dan office channeling (gerai syariah

di kantor bank konvensional) (Ascarya, 2013:v).

Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan konvensional

dengan syariah adalah terletak pada pengembalian dan pembagian keuntungan

yang diberikan oleh nasabah kepada lembaga keuangan dan/atau yang diberikan

oleh lembaga keuangan kepada nasabah (Muhammad,2005). Kegiatan operasional

1
bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Bank

syariah tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk memperoleh pendapatan

maupun membebankan bunga atas penggunaan dana dan pinjaman karena bunga

merupakan riba yang diharamkan.

Pada awal tahun 2015, jumlah bank syariah sangat meningkat pesat.

Perkembangan jumlah bank syariah di Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah

ini :

Tabel 1.1
Jaringan Kantor Perbankan Syariah di Indonesia

Kantor 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015


BUS 5 6 11 11 11 11 12 12
UUS 27 25 23 24 24 23 22 22
BPRS 131 138 150 155 158 163 163 164
Jumlah 1.024 1.223 1.763 2.101 2.663 2.990 2.910 2.944
kantor
Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan perbankan syariah

meningkat sangat pesat. Pada tahun 2008 jumlah kantor bank syariah hanya 1.024,

namun pada januari 2014 sudah mencapai 2.944 kantor. Hanya dalam kurun

waktu 6 tahun sudah berkembang lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2008. Melihat

dari perkembangan yang pesat ini menunjukkan minat masyarakat terhadap bank

syariah semakin bertambah.

Dengan adanya potensi jumlah penduduk muslim Indonesia pada tahun

2006 yang mencapai kurang lebih 85% dari 220 juta penduduk Indonesia (Azmal,

2011:i), memberikan kesempatan bagi berkembangnya secara pesat sektor

2
perbankan syariah di Indonesia. Walau banyaknya penduduk muslim di Indonesia

bukan berarti agama lain tidak boleh menabung di Bank Syariah.

Pelopor perbankan syariah di Indonesia adalah Bank Muamalat Indonesia

yang berdiri pada tahun 1992 dan merupakan bank umum syariah pertama di

Indonesia dan menjadikan Bank Muamalat Indonesia sebagai pioneer bagi bank

syariah lainnya. Dan hingga Januari 2015, di Indonesia sudah terdapat 12 Bank

Umum Syariah (BUS), 22Unit Usaha Syariah (UUS) dan 164 Bank Perkreditan

Rakyat Syariah (BPRS) dengan total jaringan kantor mencapai 2.944 kantor yang

tersebar hampir di seluruh Indonesia (www.bi.go.id/statistik/perbankan/syariah).

Melihat perkembangan perbankan syariah di Indonesiayang semakin pesat,

memberikan pengaruh positif di dunia kerja. Layaknya pada perbankan

konvensioal, perbankan syariah juga membutuhkan tenaga kerja yang harus

mengisi jabatan-jabatan dalam struktur jabatan di perusahaan tersebut. Dengan

adanya kondisi ini secara tidak langsung persaingan dalam dunia kerja akan

semakin ketat terutama bagi sarjana khususnya bagi sarjana ekonomi.

Model pendidikan yang diterima mahasiswa ekonomi selama diperguruan

tinggi memiliki peran serta dalam membentuk mereka menjadi angkatan kerja

yang memiliki daya saing, berkualitas, dan professional. Karena keterampilan dan

pengetahuan yang mereka peroleh merupakan gambaran dari pengalaman

pendidikan mereka. Sebagai seorang sarjana ekonomi nantinya akan dihadapkan

pada pilihan apakah akan langsung bekerja sebagai karyawan suatu perusahaan

negara ataupun swasta, menjadi wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan

maupun melanjutkan studi ke jenjang berikutnya dengan mengambil Strata 2.

3
Ruang lingkup karir bagi sarjana ekonomi sangatlah luas. Sarjana ekonomi

dapat dengan bebas memilih untuk menentukan karir masa depan mereka dan

tidak tertutup kemungkinan sarjana ekonomi memilih berkarir di Bank Syariah.

Dalam memilih karir yang akan dijalani, mahasiswa ekonomi memiliki berbagai

pertimbangan untuk memilih karir apa yang akan dijalaninya. Dalam menentukan

karir masa depan, seseorang tentunya telah mempertimbangkan berbagai hal yang

membuatnya dapat tertarik maupun tidak pada suatu karir yang akan dijalaninya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tertarik atau tidaknya mahasiswa ekonomi

untuk bekerja di bank syariah terdiri dari nilai intrinsik pekerjaan, pertimbangan

pasar kerja, penghargaan finansial dan keluarga dan teman. Sebagai seorang fresh

graduate pastinya mahasiswa ekonomi akan mempertimbangkan beberapa faktor

tersebut sebelum memilih untuk bekerja di bank syariah.

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan topik “FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DI KOTA

MEDAN BEKERJA DI BANK SYARIAH” (studi empiris pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi di beberapa universitas di Kota Medan). Penelitian ini

berfokus pada persepsi mahasiswa ekonomi dalam memilih karir. Hal ini

ditekankan untuk mengetahui faktor-faktor yang menarik minat mahasiswa

ekonomi untuk berkarir di bank syariah. Terlebih lagi melihat perkembangan

perbankan syariah di Kota Medan yang semakin menjamur.

1.2 Perumusan Masalah

4
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah yang dapat

diambil sebagai dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah nilai religius mempengaruhi minat mahasiswa Fakultas Ekonomi di

Kota Medan untuk bekerja di bank syariah?

2. Apakah pertimbangan pasar kerja mempengaruhi minat mahasiswa Fakultas

Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah?

3. Apakah penghargaan finansial mempengaruhi minat mahasiswa Fakultas

Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah?

4. Apakah keluarga dan teman mempengaruhi minat mahasiswa Fakultas

Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh nilai religius terhadap minat

mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap

minat mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank

syariah.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penghargaan finansial terhadap minat

mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keluarga dan teman terhadap minat

mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah.

1.4. Manfaat Penelitian

5
Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini:

1. Bagi akademisi dan lembaga pendidikan ekonomi, diharapkan dapat

menyumbang kajian ilmu dan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai

masukan untuk penelitian berikutnya.

2. Bagi perusahaan Bank Syariah di Indonesia, diharapkan menjadi bahan

masukan dalam memahami bagaimana memberikan motivasi kepada para

pencari kerja khususnya mahasiswa ekonomi untuk bekerja di bank syariah.

3. Untuk pihak lain, sebagai bahan rujukan dan sumber informasi atau sumber

pengetahuan yang dapat digunakan dan dimanfaatkan.

4. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan

jenjang sarjana.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

disebutkan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Dari pengertiantersebut dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa

bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya

aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan (Kasmir, 2007:23).

Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan

Aplikasi (2002:68), definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha

pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

pembayaran dan peredaran uang.

Menurut Lubis dalam bukunya yang berjudul Bank & Lembaga Keuangan

Lain (2010:5), bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Defenisi ini menunjukkan, bahwa objek aktivitas utama bank adalah

masyarakat luas karena dana yang terhimpun dari masyarakat akhirnya akan

disalurkan kepada masyarakat juga termasuk individu.

7
2.1.1 Jenis Bank

Bank memiliki beragam jenis atau bentuk tergantung pada cara

penggolongannya. Menurut Kasmir (2007:32) dewasa ini perbankan dapat

ditinjau dari beberapa segi, antara lain:

Dilihat dari segi fungsinya, bank dapat digolongkan menjadi:

1. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

Dilihat dari segi kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi:

1. Bank milik pemerintah, yaitu bank yang baik akta pendirian maupun

modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungannya

dimiliki oleh pemerintah.

2. Bank milik swasta nasional, merupakan bank yang seluruh atau

sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta

pendiriannya pun didirikan oleh swasta.

3. Bank milik koperasi, merupakan bank yang kepemilikan saham-

sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi.

8
4. Bank milik asing, merupakan cabang bank yang ada di luar negeri,

baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu negara.

5. Bank milik campuran, merupakan bank yang kepemilikan sahamnya

dimilki pihak asing dan pihak swasta nasional, dimana kepemilikan

sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.

Dilihat dari segi status, jenis bank terdiri dari:

1. Bank devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan.

2. Bank non devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanaka transaksi seperti halnya bank devisa.

Dilihat dari segi menentukan harga, bank dapat dibedakan menjadi:

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional yaitu bank yang dalam

mencari keuntungan dan menentukan harga kepada nasabahnya

didasarkan pada dua metode, yaitu spreadbased dan fee based.

2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah merupakan bank yang

menetapkan aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank

dengan pihak lain baik dalam hal menyimpan dana, pembiayaan usaha

atau kegiatan perbankan lainnya.

2.1.2 Pengertian Bank Syariah

Menurut Wibowo dan Widodo (2005:33), Bank Syariah atau bank

Islam adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

9
Islam. Bank ini tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-

ketentuan Alquran dan Hadist.Berdasarkan pengertian tersebut, bank

syariah adalah bank yang beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan

syariah Islam berdasarkan tata cara bermuamalat secara Islam yang

terdapat pada Alquran dan Hadist.

Berdasarkan Undang-undang 7 Tahun 1992 dan mengalami

perubahan menjadi Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan bahwa bank

yang berprinsip syariah berlaku aturan perjanjian berdasarkan hukum

Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau

pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai

syariah, antara lain mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah,wadiah

dan lain-lain.Bank syariah beroperasi tidak dengan menerapkan metode

bunga, melainkan dengan metode bagi hasil dan penentuan biaya yang

sesuai dengan syariah Islam (Wibowo dan Widodo 2005:21).

Bank berdasarkan prinsip syariah merupakan satu lembaga

intermediasi yang menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat dimana

seluruh aktivitasnya dijalankan berdasarkan etika dan prinsip-prinsip Islam

sehingga bebas dari unsur riba (bunga), bebas dari kegiatan spekulatif non

produktif (gharar), bebas dari perkara yang tidak sah (bathil) dan hanya

membiayai usaha-usaha yang halal (Lubis, 2010:34).

2.1.3 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank konvensional dan bank syariah tentunya mempunyai

perbedaan. Perbedaan yang paling mendasar pada kedua bank tersebut

10
adalah dalam operasinya. Perbankan konvensional menerapkan sistem

bunga sedangkan bank syariah menerapka sistem bagi hasil. Perbedaan

kedua sistem tersebut dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.1
Perbedaan Sistem Bunga dan Sistem Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

Besarnya bunga ditetapkan pada Bagi hasil ditetapkan dengan rasio


saat perjanjian dan mengikat nisbah yang disepakati antara
kedua pihak yang melaksanakan pihak yang melaksanakan akad
perjanjian dengan asumsi bahwa pada saat akad dengan
pihak penerima pinjaman akan berpedoman adanya kemungkinan
selalu mendapatkan keuntungan. keuntungan atau kerugian.
Besarnya bunga yang diterima Besarnya bagi hasil dihitung
berdasarkan perhitungan berdasarkan nisbah yang
persentase bunga dikalikan dengan diperjanjikan dikalikan dengan
jumkah dana yang dipinjamkan. jumlah pendapatan dan/atau
keuntungan yang diperoleh.
Jumlah bunga yang diterima tetap, Jumlah bagi hasil yang akan
meskipun usaha peminjam dipengaruhi oleh besarnya
meningkat atau menurun. pendapatan dan/atau keuntungan.
Bagi hasil akan berfluktuasi.
Sistem bunga tidak adil, karena Sistem bagi hasil adil, karena
tidak terkait dengan hasil usaha perhitungannya berdasarkan hasil
peminjam. usaha.
Eksistensi bunga diragukan oleh Tidak ada satu pun agama yang
semua agama. meragukan bagi hasil.
Sumber : Ismail (2013)

Selain perbedaan mendasar tentang sistem operasional bank

konvensional dan bank syariah yang telah dijelaskan di atas, terdapat pula

beberapa perbedaan lain dari kedua bank tersebut. Perbedaan tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut :

11
Tabel 2.2
Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

No Bank Syariah Bank Konvensional

1. Investasi hanya untuk proyek Investasi tidak


dan produk yang halal serta mempertimbangkan halal
menguntungkan. atau haram asalkan proyek
yang dibiayai
menguntungkan.
2. Return yang dibayar dan/atau Return yang dibayarkan baik
diterima berasal dari bagi hasil kepada nasabah penyimpan
atau pendapatan lainnya dana maupun return yang
berdasarkan prinsip syariah. diterima dari nasabah
pengguna dana dalam berupa
bunga.
3. Perjanjian dibuat dalam bentuk Perjanjian menggunakan
akad sesuai dengan syariah hukum positif.
Islam.
4. Orientasi pembiayaan tidak Orientasi pembiayaan untuk
hanya untuk keuntungan tetapi memperoleh keuntungan atas
juga falah oriented, yaitu dana yang dipinjamkan.
orientasi kesejahteraan
masyarakat.
5. Hubungan antara bank dan Hubungan antara bank dan
nasabah adalah mitra. nasabah adalah kreditur dan
debitur.
6. Dewan pengawas terdiri dari Dewan pengawas terdiri dari
BI, Bapepam, Komisaris, dan BI, Bapepam, dan Komisaris.
Dewan Pengawas Syariah
(DPS).
7. Penyelesaian sengketa Penyelesaian sengketa
diupayakan diseselasikan secara melalui pengadilan negeri
musyawarah antara bank dan setempat.
nasabah melalui peradilan
agama.
Sumber : Ismail (2013)

2.2 Minat

12
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, minat berarti perhatian, kesukaan,

kecenderungan hati.Minat dapat juga diartikan sebagai gairah ataupun keinginan

yang tinggi terhadap sesuatu (Sunarto, 2013:267). Menurut Suryabrata

(1988:109),minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada

sesuatu objek atau menyenangi suatu objek. Kecenderungan tersebut merupakan

keinginan yang terarah pada suatu tujuan atau objek yang jelas. Dengan kata lain,

minat berkaitan dengan dorongan yang datang dari dalam diri. Dimana dorongan

tersebut mengakibatkan seseorang memenuhi tujuan yang diarahkan pada satu

objek dengan penuh kesadaran dan didukung oleh tekanan emosional sehingga

pengarahan tersebut bersifat selektif. Sedangkan menurut Slameto (2001:57),

minat adalah suatu rasa dan suatu ketertarikan pada sesuatu hal/aktivitas, tanpa

ada yang menyuruh dan timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan

timbul akibat partisipasi, pengetahuna dan kebiasaan.

Menurut Hurlock dalam buku Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan (1995:117), minat terbagi menjadi 3 aspek, yaitu :

a. Aspek Kognitif

Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari baik di

rumah, sekolah dan masyarakat serta dan berbagai jenis media massa.

b. Aspek Afektif

Konsep yang membangun kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap

kegiatan yang ditimbulkan minat. Berkembang dari pengalaman pribadi dari

sikap orang yang penting yaitu orang tua, guru, teman sebaya tehadap kegiatan

13
yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang dinyatakan atau

tersirat dalam berbagai bentuk media massa terhadap kegiatan itu.

c. Aspek Psikomotor

Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutan tepat, namun

kemajuan tetap memungkikan sehingga keluwesan dan keunggulan meningkat

meskipun ini semua berjalan lambat.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat diasumsikan bahwa timbulnya

minat seseorang disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu rasa senang atau

rasa tertarik, faktor perhatian dan faktor kebutuhan. Secara garis besar minat

adalah kemauan yang datang dari dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal

yang dianggap menarik. Seseorang akan memberikan perhatian dan usaha yang

lebih untuk mendapatkan apa yang dia sukai sehingga memenuhi

kepuasan/kebutuhan pribadi. Kaitannya dengan penelitian Minat Mahasiswa

Ekonomi untuk Bekerja di Bank Syariah adalah ketika seorang mahasiswa

ekonomi menganggap suatu karir di bank syariah menarik baginya, dia akan

cenderung mempersiapkan diri dengan usaha-usaha yang lebih giat untuk

mengejar karir tersebut.

Pekerjaan yang sesuai minat adalah idaman bagi setiap orang. Minat dalam

bekerja akan menentukan seberapa jauh keikutsertaan seseorang dalam suatu

pekerjaan. Makin kuat minat seseorang maka akan semakin peduli yang

bersangkutan dalam pekerjaan tersebut. Minat merupakan kecenderungan atau

reaksi suatu perasaan yang berlangsung terus menerus yang membuat dirinya

14
menjadi selektif terhadap objek minatnya. Tidak mudah untuk seseorang

menemukan pekerjaan idaman yang sesuai dengan minat dan keinginan kita.

Apabila kita bekerja di bidang yang sesuai dengan keinginan, pada umumnya

lebih sukses dalam menjalani karir. Kesesuaian itu lah yang membuat seseorang

akan lebih mencintai pekerjaannya dan dampaknya akan membuat orang yang

bersangkutan bekerja lebih giat dan rasa tanggung jawab pun akan semakin

meningkat.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa untuk Bekerja

di Bank Syariah

2.3.1 Nilai Religius (X1)

Perbankan konvensional menggunakan sistem bunga (riba),

sedangkan di perbankan syariah menggunakan sistem bagi hasil, tidak ada

kegiatan atau usaha yang bersifat spekulatif non produktik (gharar), tidak

ada perkara yang tidak sah (bathil) dan hanya membiayai usaha-usaha

yang halal saja. Islam mendorong praktik bagi hasil serta mengharamkan

riba. Keduanya sama-sama memberikan keuntungan bagi pemilik dana,

namun keduanya mempunyai perbedaan yang sangat nyata.Bagi beberapa

orang yang ingin bekerja di perbankan tetapi takut akan praktik riba di

perbankan konvensional maka bekerja di bank Syariah mungkin adalah

jalan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Sesuai dengan namanya, sebuah bank syariah selayaknya memiliki

lingkungan kerja yang religius yang sejalan dengan syariah. Religius disini

merupakan suasana kerja yang islami yang berbeda dengan sistem kerja di

15
bank umum, contohnya dalam berpakaianyang mengharuskan menutup

aurat. Suasana kerja yang nyaman merupakan harapan semua orang tak

terkecuali di lingkungan perusahaan. Kondisi kerja yang nyaman salah

satunya dilihat dari hubungan sosial antar mitra kerja yang baik seperti

terjalinnya kerjasama dan kecilnya konflik yang terjadi. Dan hal

kenyamanan susasana dalam kerja bisa terwujud dengan kentalnya susasan

kerja yang religius. Religius disini bukan hanya tentang agama dan ibadah

tetapi juga bersandar pada semangat nilai-nilai etos kerja yang

dipraktekkan menjadi sebuah keyakinan menuju kesuksesan dalam bisnis

perusahaan.

2.3.2 Pertimbangan Pasar Kerja (X2)

Pertimbangan pasar kerja merupakan pandangan seseorang dilihat

dari berbagai aspek atas seberapa baik nilai dan peluang yang ada dari

suatu pekerjaan. Pertimbangan pasar kerja merupakan informasi akan

pekerjaan yang dapat diakses di masa yang akan datang. Sebagai

mahasiswa yang akan mencari pekerjaan, biasanya memilih pekerjaan

berdasarkan informasi lowongan kerja yang mereka dapatkan. Seiring

dengan pesatnya pertumbuhan bank syariah di Kota Medan, maka semakin

banyak pula permintaan akan tenaga kerja yang akan bekerja di bank

syariah tersebut yang merupakan angin segar bagi sarjana ekonomi yang

sedang mencari pekerjaan terutama yang tertarik untuk bekerja di bank

syariah.

16
Menurut Wheller (1983) yang terdapat dalam Aprilyan (2011:45),

pertimbangan pasar kerja (job market consideration) meliputi, tersedianya

lapangan pekerjaan, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan

promosi. Pengertian pertimbangan pasar kerja lebih jelasnya sebagai

berikut :

1. Tersedianya lapangan pekerjaan

Tersedianya lapangan pekerjaan merupakan lowongan kerja untuk

diisi oleh pencari kerja.

2. Keamanan kerja

Keamanan kerja disini dalam artian merupakan pekerjaan yang

dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama tanpa adanya

pemutusan hubungan kerja (PHK). Pekerjaan tersebut diharapkan

bukan merupakan pilihan profesi sementara, tetapi dapat terus

berlanjut sampai tiba waktu pensiun.

3. Fleksibilitas karir

Adanya pilihan karir yang lebih fleksibel akan membantu

karyawan untuk tidak berada pada situasi yang stagnasi.

Maksudnya disini adalah adanya jenjang karir yang didapatkan

karyawan selama mengabdi diperusahaan. Karir yang fleksibel

membutuhkan pengetahuan dan pelatihan yang terus menerus

diperbaharui.

4. Kesempatan promosi

17
Promosi merupakan proses pemindahan jenjang karir secara

vertikal kearah yang lebih tinggi dan disertai dengan adanya

kenaikantanggungjawab dan imbalan. Seorang bekerja tentu

mengharapkan peningkatan posisi sesuai dengan prestasinya.

Kesempatan promosi yang diberikan dapat mendorong peningkatan

kualitas keja, mewakili aspek penting dari sistem seleksi dan

megurangi turnoner.

Dalam memilih pekerjaan, mahasiswa ekonomi harus menilik

terlebih dahulu kondisi kerja sebelum mengambil keputusan untuk

menerima pekerjaan. Kondisi kerja disini contohnya berupa letak keadaan

lingkungan tempat bekerja, jaminan tugas pekerjaan, kesempatan untuk

memperoleh kemajuan dalam pekerjaan dan lain-lain sebagainya (Bellante

dan Mark Jackson, 1983:15).

2.3.3 Penghargaan finansial (X3)

Penghargaan finansial merupakan reward dalam bentuk nilai mata

uang yang biasanya diberikan sebagai bentuk imbalan timbal balik atas

pemberian jasa, tenaga, usaha, dan manfaat seseorang dalam suatu ikatan

pekerjaan (Yudhantoko, 2013:18).

Penghargaan finansial yang biasa disebut dengan gaji atau upah.

Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para

pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para

pekerja yang digunakan dalam proses produksi (Sukirno, 2006:351). Gaji

atau upah yang diperoleh sebagai imbalan dari pekerjaan telah diyakini

18
bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk

memberikan kepuasan kepada karyawannya. Gaji bukanlah satu-satunya

motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu

motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi.

Kompensasi finansial yang rasional menjadi kebutuhan mendasar bagi

kepuasan kerja. Saat ini penghargaan finansial/gaji masih dipandang

sebagai alat ukur seseorang untuk memilih suatu pekerjaan. Seseorang

yang bekerja tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan ekonomi saja,

akan tetapi alasan kuat yang mendasar sampai sekarang mengapa

seseorang bekerja hanya untuk alasan faktor ekonomi.

Landasan sistem pengupahan di Indonesia adalah UUD, Pasal 27,

ayat (2) dan penjabarannya dalam Hubungan Industrial Pancasila. Sistem

pengupahan pada prinsipnya haruslah : (1) mampu menjamin kehidupan

yang layak bagi pekerja dan keluarganya, jadi mempunyai fungsi sosial;

(2) mencerminkan pemberian imbalan terhadap hasil kerja seseorang; dan

(3) memuat pemberian insentip yang mendorong peningkatan

produktivitas kerja dan pendapatan nasional (Simanjuntak, 1985:106).

Wijayanti (2001) dalam Aprilyan mengungkapkan bahwa

penghargaan finansial/gaji atau penghargaan finansial merupakan faktor

yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih profesi. Penghargaan

finansial/gaji dipertimbangkan dalam pemilihan profesi karena tujuan

utama seseorang bekerja adalah memperoleh penghargaan finansial/gaji.

2.3.4 Keluarga dan Teman (X4)

19
Dalam Kamus Bahasa Indonesia (Bichu, 2013:296) keluarga

adalah orang-orang yang menjadi penghuni rumah, seisi rumah; bapak

beserta ibu dan anak-anaknya; satuan kekerabatan yang mendasar dalam

masyarakat. Sanak saudara juga dapat disebutdengan keluarga. Sedangkan

teman adalah kawan/sahabat yaitu orang yang bersama-sama bekerja,

berbuat berjalan, lawan bercakap-cakap sesuatu yang jadi pelengkap

pasangan atau dipakai dimakan dsb; bersama-sama (Rahimsyah,

2013:439). Keluarga dan teman merupakan orang terdekat dari mahasiswa

ekonomi dalam menjadi kehidupan sehari-hari di lingkungannya.

Pengaruh keluarga dan teman yang dimaksud adalah dalam bentuk rujukan

yang diberikan kepada mahasiswa ekonomi. Rujukan yang bersifat ke arah

positif ataupun negatif dari keluarga dan teman kemungkinan dapat

membentuk perilaku dari mahasiswa itu sendiri.

2.4 Tenaga Kerja

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam

membangun ekonominya adalah masalah ketenagakerjaan. Tenaga kerja

merupakan modal yang sangat dominan dalam menyukseskan program

pembangunan.Tenaga Kerja adalah penduduk usia kerja (berusia 15-64 tahun)

atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi

barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau

berpartisipasi dalam aktivitas tersebut (Mulyadi, 2003:59).

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa

tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

20
menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun

untuk masyarakat.

Menurut Simanjuntak (1985:2), tenaga kerja mencakup penduduk yang

sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan

kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Tiga golongan

terakhir, pencari kerja, bersekolah dan mengurus rumah tangga, walaupun sedang

tidak bekerja mereka dianggap secara fisik mampu dan sewaktu-waktu dapat ikut

bekerja.

Melihat dari pengertian tenaga kerja diatas, setiap orang yang mampu

bekerja bisa disebut sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja dibedakan hanya oleh

batas umur. Tenaga kerja merupakan penduduk yang berumur didalam batas usia

kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia tenaga kerja, ada yang menyebutkan

diatas 20 tahun bahkan ada yang menyebutkan diatas 7 tahun karena anak-anak

jalanan termasuk tenaga kerja.

21
PENDUDUK

TENAGA BUKAN TENAGA


KERJA KERJA

ANGKATAN BUKAN ANGKATAN


KERJA KERJA

MENGANGGUR BEKERJA MENGU- PENERIMA


SEKO- RUS PENDAPA-
LAH RUMAH TAN
TANGGA

SETENGAH BEKERJA
PENGANGGURAN PENUH

KENTARA (JAM TIDAK


KERJA SEDIKIT) KENTARA

PRODUKTIVITAS PENGHASILAN
RENDAH RENDAH

Sumber: Simanjuntak (1985:15)

Gambar 2.1
Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja

22
Di pasar tenaga kerja, permintaan dan penawaran secara bersama-sama

menentukan jumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan serta upah yang akan

mereka terima. Upah akan mengalami kenaikan dalam perjalanan waktu apabila

kenaikan dalam permintaan tenaga kerja yang disebabkan oleh kemajuan

teknologi dan pertambahan stok modal melampaui pertumbuhan angkatan kerja

(Bellante dan Mark Jackson, 1983:157). Dalam fungsi Cobb-Douglas (Mankiw,

2006:55-56), jika modal dan tenaga kerja meningkat dalam proporsi yang sama,

maka output meningkat menurut proporsi yang sama pula. Dengan kata lain,

ketika perekonomian mengalami pertumbuhan yang mengesankan, pendapatan

total pekerja dan pendapatan total pemilik modal tumbuh pada tingkat yang nyaris

sama. Jadi dapat dipastikan bahwa apabila modal dan tenaga kerja di suatu bank

syariah meningkat, maka akan menambah profit bagi perusahaan tersebut.

Sehingga membuka lapangan pekejaan di suatu bank syariah bagi mahasiswa

tamatan fakultas ekonomi bukanlah hal yang akan merugikan suatu bank syariah

tetapi meningkatkan profit perusahaan.

2.5 Klasifikasi Tenaga Kerja

2.5.1 Berdasarkan Penduduknya

Klasifikasi tenaga kerja berdasarkan penduduknya terdiri dari 2

(dua) jenis, antara lain sebagai berikut :

1. Tenaga kerja

Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat

bekerja dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja.

Menurut Undang-Undang Tenaga Kerja, mereka yang

23
dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang berusia

antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.

2. Bukan Tenaga Kerja

Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan

tidak mau bekerja, meskipun ada permintaan kerja. Menurut

Undang-Undang Tenaga Kerja No.13 Tahun 2003, mereka adalah

penduduk diluar usia kerja, yaitu mereka yang berusia dibawah 15

tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contohnya adalah anak-anak,

para pensiunan dan para lansia (lanjut usia).

2.5.2 Berdasarkan Batas Kerja

Klasifikasi tenaga kerja berdasarkan batas kerja terdiri dari 2 (dua)

jenis, antara lain sebagai berikut :

1. Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang terlibat

atau berusaha terlibat dalam suatu kegiatan produktif yaitu

memproduksi barang dan jasa. Menurut Mulyadi (2003:60)

angkatan kerja terdiri dari golongan bekerja serta golongan

menganggur dan mencari pekerjaan.

2. Bukan Angkatan Kerja

Bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja

yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak

24
mencari pekerjaan. Bukan angkatan kerja terdiri dari golongan

yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga dan

golongan lain-lain atau penerima pendapatan. Ketiga golongan ini

sewaktu-waktu dapat menawarkan jasa untuk bekerja.

2.5.3 Berdasarkan Kualitasnya

Klasifikasi tenaga kerja berdasarkan kualitasnya terdiri dari 2 (dua)

jenis, antara lain sebagai berikut :

1. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu

keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara

sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya dokter,

guru dan lain-lain.

2. Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian

dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja.

Contohnya apoteker, ahli bedah, mekanik dan lain-lain.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja

kasar yang hanya mengandal tenaga saja. Contonya kuli, buruh

angkut, pembantu rumah tangga dan lain-lain.

Mahasiswa ekonomi sendiri termasuk dalam tenaga kerja yang

bukan angkatan kerja yang nantinya akan menjadi tenaga kerja terdidik.

25
Hal tersebut dikarenakan mahasiswa yang telah mendapat gelar sarjana

merupakan tenaga kerja terdidik. Melihat hal tersebut, mahasiswa ekonomi

harus cermat dalam pemilihan pekerjaan apa dan bagaimana yang sesuai

dengan ilmu yang didapatnya selama dibangku perkuliahan. Apalagi

masalah ketenagakerjaan di Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas

tenaga kerja, jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan

kesempatan kerja dan persebaran tenaga kerja yang tidak merata. Melihat

kekurangan tersebut dapat menjadikan motivasi mahasiswa untuk

mengasah kemampuannya agar dapat bersaing di dunia kerja.

Setiap perusahaan, khususnya bank syariah akan mencari tenaga

kerja yang berkompeten dan professional dalam bidang ekonomi dan

perbankan, terkhususnya dalam bidang syariah. Jadi apabila seseorang

berminat untuk berkarir di bank syariah, tentunya harus memilih daya

saing untuk masuk dan bekerja di bank syariah. Daya saing yang dimaksud

disini yaitu mempunyai keterpaduan antara knowledge, skill dan ability

dengan komitmen moral dan integritas pribadi. Syarat-syarat tersebut

harus dimiliki agar menjadi SDM yang berkompeten dan profesional untuk

bekerja di bank syariah. Sebagai mahasiswa yang akan menyelesaikan

kuliahnya dan ingin bekerja di bank syariah haruslah mempunyai

pemahaman tentang bank syariah itu sendiri. Sebab tanpa adanya

pemahaman SDM tentang perbankan syariah, tidak mungkin suatu bank

syariah dapat mencapai kesuksesan tanpa SDM syariah yang berkualitas.

Oleh karena itu, SDM syariah sangatlah berpengaruh dalam suatu bank

26
syariah untuk pencapaian tujuannya karena betapa pun majunya teknologi,

berkembangnya informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan,

namun apabila tanpa SDM syariah makan akan sulit bank syariah tersebut

untuk mencapai tujuannya.

SDM merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda

kegiatan operasioal suatu bank. Untuk itu penyediaan SDM (banker)

sebagai motor penggerak operasional bank haruslah disiapkan sebaik

mungkin sehingga mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan

setiap transaksi perbankan dengan baik. SDM syariah yang baik selalu

melakukan sesuatu perencanaan berdasarkan syariat Islam. Serta

menjadikan SDMnya itu sebagai SDM yang memiliki wawasan yang luas

dan yang selalu tunduk terhadap aturan-aturan yang berlaku baik hukum

pemerintah maupun hukum agama sehingga segala sesuatunya dilakukan

dengan baik, benar, terencana dan terorganisir dengan rapi, maka akan

terhindar dari keragu-raguan dalam memutuskan sesuatu.

2.6 Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai

64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan.

Mahasiswa yang sudah menyelesaikan studinya sehingga mendapatkan gelar

sarjana dan sedang mencari pekerjaan sudah termasuk dalam kategori

pengangguran.

Dalam buku Ekonomi Ketenagakerjaan oleh Don Bellante dan Mark

Jackson (1983:404-405), secara konseptual perbedaan antara pengangguran

27
friksional, struktual, dan pengangguran karena kurangnya permintaan (demand

deficiency unemployment). Pengangguran karena kurangnya permintaan timbul

apabila, pada tingkat upah dan harga yang sedang berlaku, tingkat permintaan

akan tenagakerja secara keseluruhannya terlampau rendah, dan akibat bahwa

jumlah tenagakerja yang diminta perekonomian secara keseluruhan lebih rendah

dibandingkan dengan jumlah pekerja yang menawarkan tenagakerjanya. Walau

demikian, terbuka kemungkinan bagi tingkat permintaan keseluruhannya

mencapai taraf cukup tinggi untuk memberikan kesempatan kerja bagi seluruh

angkatan kerja, namun bagi sejumlah besar pekerja berada dalam keadaan

menganggur. Para pekerja ini dapat digolongkan sebagai pengangguran yang

bersifat friksional maupun struktural.

1. Pengangguran Friksional

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang

disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara

pelamar kerja dengan pembuka lapangan pekerjaan.

2. Pengangguran Struktural

Pengangguran struktural adalah keadaan dimana penganggur yang mencari

lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan

pembuka lapangan pekerjaan.

Pengangguran atau bisa juga disebut dengan tuna karya adalah istilah

untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang

dari 2 (dua) hari dalam seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha

mendapatkan pekerjaan yang layak. Menurut Edgar O. Edwards (1997) dalam

28
buku Ekonomi Pembangunan oleh Subandi (2011:107-108) pengangguran

dibedakan dalam 5 (lima) bentuk, yaitu :

1. Pengangguran terbuka; baik sukarela (tidak mau bekerja karena

mengharapkan pekerjaan yang lebih baik) maupun karena terpaksa (mau

bekerja tetapi tidak mendapat pekerjaan). Pengangguran tersebut adalah

tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan padahal telah

berusaha mencari kerja secara maksimal.

2. Setengah menganggur (underemployment); yaitu mereka yang bekerja

lamanya kurang dari yang mereka kerjakan (hari, minggu, atau musiman).

Biasanya tenaga kerja ini bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

3. Tampak bekerja tetapi tidak bekerja penuh, yaitu mereka yang tidak

digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah menganggur, antara

lain :

a. Pengangguran tidak kentara (disguised unemployment), misalnya

seseorang bekerja sehari penuh, padahal pekerjaan tersebut sebenarnya

tidak memerlukan waktu seharian penuh.

b. Pengangguran tersembunyi (hidden unemployment), yaitu orang yang

bekerja tidak sesuai dengan tingkat dan jenis pendidikannya.

c. Pensiun lebih awal, yaitu mereka yang pensiun sebelum mencapai batas

usia pensiun.

4. Tenaga kerja yang lemah (impaired), yaitu mereka yang bekerja full

time,tetapi intensitasnya lemah karena kurang gizi atau penyakitan.

29
5. Tenaga kerja tidak produktif, yaitu mereka yang mampu bekerja secara

produktif, tetapi karena kurang sumber daya penolong yang memadai maka

mereka tidak bisa menghasilkan sesuatu dengan baik.

Mahasiswa baik Diploma maupun Strata 1 yang sudah menyelesaikan

studinya dan terjun untuk mencari pekerjaan termasuk dalam kategori

pengangguran terbuka. Dibawah ini adalah tabel pengangguran terbuka di

Indonesia menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

Tabel 2.3
Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
2011 – 2014 (agustus)

Pendidikan Tertinggi
No 2011 2012 2013 2014
Yang Ditamatkan
1 Diploma I,II,III/Akademi 276 816 200 028 185 103 193 517
2 Universitas 543 216 445 836 434 185 495 143
Total 820 032 645 864 619 288 688 660
Sumber : Badan Pusat Statistik

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah pengangguran terbuka

setiap tahunnya mengalami perubahan naik dan turun. Dan pada tahun 2014,

jumlah pengangguran lulusan dari perguruan tinggi/universitas sebanyak 688.660

jiwa. Dari jumlah tersebut tentunya ada lulusan fakultas ekonomi yang sedang

mencari kerja. Mahasiswa ekonomi yang sedang mencari pekerjaan sudah

termasuk dalam kategori pengangguran.

2.7 Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

judul penelitian ini :

1. Lara Absara Aprilyan (2011) yang berjudul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir Menjadi

30
Akuntan Publik”. Sampel yang digunakan sebanyak 135 responden.

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda

dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 17. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara simultan variabel nilai intrinsik pekerjaan,

gaji, lingkungan kerja, pelatihan professional, pengakuan professional,

nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas berpengaruh

secara signifikan terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik oleh

mahasiswa Akuntansi, namun secara parsial variabel lingkungan kerja

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan karir menjadi

akuntan publik oleh mahasiswa Akuntansi, sedangkan variabel nilai

intrinsik pekerjaan, gaji, pelatihan professional, pengakuan professional,

nilai-nilai social, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas masing-

masing berpengaruh signifikan.

2. Adi Surono Putro (2012) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi untuk

Berkarir Menjadi Akuntan Publik”.Sampel yang digunakan adalah 99

responden. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan

teknik analisis data menggunakan Uji Prasyarat Analisis dan Uji Hipotesis

yang terdiri dari uji regresi linear sederhana dan uji regresi linear

berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif dan

signifikan nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan pasar kerja

serta kelebihan dan kelemahan profesi akuntan publik terhadap minat

mahasiswa untuk berkarir menjadi akuntan publik dan ada pengaruh

31
positif dan signifikan nilai intrinsik pekerjaan, penghasilan, pertimbangan

pasar kerja serta kelebihan dan kelemahan profesi akuntan publik secara

simultan terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi untuk Berkarir Menjadi

Akuntan Publik.

3. Muhammad Bimo Yudhantoko (2013) dengan penelitian yang berjudul

“Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Minat Dalam Pemilihan Karir

Sebagai Akuntan Perusahaan”.Sampel yang digunakan adalah 241

responden. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa semua faktor-faktor yang diteliti seperti

penghargaan finansial, pendidik professional, pengakuan professional,

nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, keluarga dan

teman, instruktur akuntansi, rekan, dan personalitas adalah merupakan

faktor yang menarik minat mahasiswa akuntansi pada profesi akuntan

manajemen dan menemukan bahwa mahasiswa akuntansi lebih memilih

profesi akuntan perusahaan sebagai pilihan pertama karir mereka

dibandingkan dengan jenis profesi akuntan yang lainnya.

2.8 Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini dikemukakan suatu pemikiran teoritis yaitu mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi minat (variabel Independen), seperti nilai

religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial dan keluarga dan teman

dengan variabel dependen adalah minat mahasiswa fakultas ekonomi untuk

memilih bekerja di bank syariah. Maka untuk menggambarkan alur langkah

penelitian dibuat kerangka pemikiran teoritis seperti kerangka dibawah ini :

32
Nilai Religius

Pertimbangan Pasar Kerja

Minat Mahasiswa
Bekeja di Bank Syariah

Penghargaan Finansial

Keluarga dan Teman

Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Gambar 2.2
Kerangka Konseptual Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi di Kota Medan
Bekerja si Bank Syariah

2. 8 Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar dan atau yang mungkin

salah. Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu

kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomenadikenal dan merupakan dasar

33
kerja serta panduan dalam verifikasi. Hipotesis adalah keterangan sementara dari

hubungan fenomena-fenomena yang kompleks (Nazir, 2003:151). Apabila

hipotesis itu diterima maka benar dan apabila salah maka akan hipotesis tersebut

akan ditolak.

Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka hipotesis yang

dikemukakan adalah :

1: Nilai religius berpengaruh positif terhadap minat untuk bekerja di bank

syriah oleh mahasiswa fakultas ekonomi di Kota Medan.

2: Pertimbangan pasar kerja berpengaruh positif terhadap minat untuk bekerja

di bank syriah oleh mahasiswa fakultas ekonomi di Kota Medan.

3: Penghargaan finansial berpengaruh positif terhadap minat untuk bekerja di

bank syriah oleh mahasiswa fakultas ekonomi di Kota Medan.

4: Keluarga dan teman berpengaruh positif terhadap minat untuk bekerja di

bank syriah oleh mahasiswa fakultas ekonomi di Kota Medan.

34
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah analisis deskriptif

kuantitatif. Penelitian deskriptifadalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)

tanpa memuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain (Daulay,

2010:9). Sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk pemecahan masalah-

masalah yang aktual dan dianalisis.Penelitian ini menganalisis apakah faktor-

faktor seperti Nilai Religius (X1), Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan

Finansial (X3), Keluarga dan Teman (X4) mempengaruhi minat mahasiswa

bekerja di bank syariah.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di empat (4) Universitas yang ada di Kota Medan,

Sumatera Utara meliputi dua (2) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yaitu Universitas

Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED), dan dua (2)

Perguruan Tinggi Swastayaitu Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan

35
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan pertimbangan

pertumbuhan Bank Syariah yang semakin meningkat dan menciptakan

peningkatan lowongan kerja khususnya bagi mahasiswa ekonomi. Berikut adalah

tabel yang menunjukkan alamat fakultas ekonomi di empat (4) universitas di kota

Medan.

Tabel 3.1
Dafar Alamat Beberapa Kampus yang Memiliki Jurusan Ekonomi di Kota
Medan

No. Nama Universitas Alamat


1. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Dr. Mansyur No. 9
Medan
North Sumatera
20155
Indonesia
2. Universitas Negeri Medan (UNIMED) Jl. Willem Iskandar
Pasar V Medan Estate,
Medan, Provinsi
Sumatera Utara
3. Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Jl. Sisingamangaraja

4. Universitas Muhammaddyah Sumatera Utara Jl. Kpt.Muchtar Basri


(UMSU) No. 3
Sumber : Website Resmi Pemko Medan

Alasan peneliti memilih 2 PTN dan 2 PTS tersebut dikarenakan 4

Universitas tersebut memiliki mahasiswa ekonomi terbanyak di Kota Medan.

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2015.

3.3 Defenisi Operasional

Variabel-variabel bebas yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk

bekerja di bank syariah antara lain :

1. Nilai Religius (X1)

36
Nilai religius berhubungan dengan suasana lingkungan kerja yang islami yang

sejalan dengan syariat Islam.

2. Pertimbangan Pasar Kerja (X2)

Pertimbangan pasar kerja merupakan pandangan seseorang dilihat dari

berbagai aspek atas seberapa baik nilai dan peluang yang ada dari suatu

pekerjaan.

3. Penghargaan finansial (X3)

Penghargaan finansial merupakan reward dalam bentuk nilai mata uang yang

biasanya diberikan sebagai bentuk imbalan timbal balik atas pemberian jasa,

tenaga, usaha, dan manfaat seseorang dalam suatu ikatan pekerjaan.

4. Keluarga dan teman (X4)

Keluarga/orang tua dan teman merupakan orang terdekat dari mahasiswa

ekonomi dalam menjadi kehidupan sehari-hari di lingkungannya.

3.4 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur

(Sugiyono, 2001:84). Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah

skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian

(fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Sugiono, 2005:107). Masing-

masing butir pernyataan diberi skor 1 sampai 5. Variabel yang diukur dalam

penelitian ini adalah variabel bebas (X) yaitu faktor penyebab mahasiswa memilih

37
bekerja di bank syariah dan variabel terikat (Y) adalah minat mahasiswa bekerja

di bank syariah.

Alternatif jawaban pada setiap pernyataan minat adalah sebagai berikut:

Sangat setuju =5

Setuju =4

Ragu-ragu =3

Tidak setuju =2

Sangat tidak setuju =1

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah kepada mahasiswa ekonomi di

beberapa universitas di kota Medan yaitu USU, UNIMED, UISU dan UMSU.

Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan proportionate

stratified random sampling (pengambilan sampel apabila populasi mempunyai

anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional) (Sugiyono,

2013:64) dengan kriteria mahasiswa ekonomi senior minimal pada tingkat V

(lima). Alasan dipilihnya mahasiswa senior karena mahasiswa pada tingkat

tersebut telah memiliki rencana atau pemikiran mengenai alternatif apa yang akan

mereka tempuh setelah kelulusannya.Serta dalam penelitian ini responden diminta

untuk mengisi sendiri kuesioner yang diberikan (self administrated survey), yang

disertai wawancara.

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini didasarkan pada Central

Limit Theorema (Supranto, 2009:97)yang mengatakan bahwa jumlah sampel

untuk mencapai kurva normal minimal 30 responden. Alasan penentuan jumlah

38
sampel dengan Central Limit Theorema adalah karena jumlah populasi dalam

penelitian ini tidak diketahui. Sebanyak 100 kuisioner dikirimkan ke 4 universitas

(USU, UNIMED, UISU dan UMSU) sehingga diharapkan responden yang

mengembalikan kuisioner minimal 30 orang mahasiswa.

3.6 Jenis Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik individu

maupun kelompok yang menjadi objek dalam penelitian ini. Data primer dalam

penelitian ini didapat melalui jawaban dari kuisioner yang dibagikan kepada

mahasiswa fakultas ekonomi pada 4 (empat) universitas di kota Medan.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Kuisioner merupakan salah satu cara mengumpulkan data dengan

menyebarkan atau memberikan daftar pertanyaan yang berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang telah disediakan alternatif jawaban yang berkaitan dengan

penelitian ini yaitu kepada mahasiswa ekonomi di beberapa universitas di kota

Medan. Penyerahan kuisioner kepada subjek atau responden penelitian secara

langsung dengan cara menemui para responden dan waktu pengumpulan pada

seketika itu juga setelah kuisioner diisi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk

memastikan responden yang telah sesuai dengan yang ditentukan yaitu

mahasiswa fakultas ekonomi universitas di kota Medan yang ikut serta dalam

pengisian kuisioner. Dengan diserahkan secara langsung diharapkan juga

39
jumlah kuisioner yang dikumpulkan sesuai dengan jumlah kuisioner yang

disebar.

2. Studi pustaka, yaitu mengumpulkan dan mempelajari informasi-informasi

yang berkaitan dengan penelitian ini.

3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Menurut Sekaran (2006) dalam buku Sarjono dan Winda

yang berjudul SPSS vs LISREL (2011:35), validitas adalah bukti

bahwa instrument, teknik, atau proses yang digunakan untuk

mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang

dimaksudkan. Uji validitas bertujuan untuk mengukur valid

tidaknya suatu item pernyataan, sedangkan uji reliabilitas bertujuan

untuk mengukur konsisten tidaknya jawaban seseorang terhadap

item-item pernyataan di dalam sebuah kuesioner.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan program SPSS 17, dengan membandingkan

nilai r hasil Corrected Item Total Correlation(r-hitung) denganr-

table (Situmorang, 2008:43) dengan kriteria sebagai berikut :

- Apabila r-hitung >r-tabel, maka pernyataan dinyatakan

valid.

- Apabila r-hitung <r-tabel, maka pernyataan dinyatakan

tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

40
Sekaran (2006) dalam buku Sarjono dan Winda yang

berjudul SPSS vs LISREL (2011:35), menyatakan bahwa keandalan

(reliability) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana

pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias (bebas kesalahan-error

free).

Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program

SPSS 17. Menurut Sarjono dan Winda (2011:45) suatu kuesioner

dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,60.

3.9 Metode Analisa Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan program komputer SPSS

(Statistic Product and Service Solution) versi 17 dan dengan bantuan Microsoft

Excel. Pengujian model ekonometrika ini menggunakan program aplikasi SPSS

versi 17. Skala pengukuran kuesioner menggunakan skala Likert.

3.9.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode analisis dengan cara

menyusun dan mengelompokkan data yang kemudian data tersebut

dianalisis sehingga diperoleh gambaran hasil tentang masalah yang diteliti.

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif disajikan dalam bentuk table,

grafik dan gambar.

3.9.2 Analisis Regresi Linear Berganda

41
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas

dan variabel terikat maka harus dilakukan analisa data dengan

menggunakan regresi linear berganda:

Dalam penelitian ini digunakan hubungan fungsional sebagai berikut :

Y = f(X1,X2,X3 dan X4)

Bentuk hubungan fungsional yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

Dimana :

Y = Minat mahasiswa ekonomi untuk bekerja di bank syariah

X1 = Nilai religius

X2 = Pertimbangan pasar kerja

X3 = Penghargaan finansial

X4 = Keluarga dan teman

α = Konstanta

β1,β2,β3 dan β4 = Koefisien regresi

e = error

Dan untuk mengetahui variabel bebas manakah yang memberikan

pengaruh paling besar terhadap variabel terikat digunakan koefisien

regresi masing-masing variabel. Semakin besar nilai koefisien regresi

maka semakin besar pula pengaruh yang ditimbulkan variabel bebas

tersebut terhadap variabel terikat.

3.9.3 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dimaksudkan untuk memastikan bahwa

dalam model regresi yang digunakan tidak terdapat heterokedastisitas,

multikolinearitas dan Linearitas serta untuk memastikan data yang

42
dihasilkan memiliki distribusi normal sehingga layak untuk diuji. Berikut

penjelasan pengujian kelayakan model regresi yang digunakan dalam uji

asumsi klasik :

1. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya

ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Uji

heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian menggunakan

tingkat signifikasi 0,05. Jika korelasi antara variable independen

dengan residual diperoleh tingkat signifikansi lebih dari 0,05 maka

dapat dikatakan bawah tidak terjadi masalah heterokedastisitas

pada model regresi.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen) atau tidak.Uji multikolinearitas perlu dilakukan

apabila jumlah variabel independen (variabel bebas) lebih dari satu.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen.

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas

dalam model regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan cara

43
melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance.

Menurut Wijaya (2009) dalam buku Sarjono dan Winda yang

berjudul SPSS vs LISREL (2011:70), ada beberapa cara mendeteksi

ada tidaknya multikolinearitas, sebagai berikut :

1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris yang sangat tinggi tetapi secara individual variabel

bebas banyak yang tidak signifikan memengaruhi variabel

terikat.

2. Menganalisis korelasi di antara veriabel bebas. Jika di

antara variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (lebih

besar daripada 0,90), hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinearitas.

3. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai VIF

(variance-inflating factor). Jika VIF<10, tingkat

kolinearitas dapat ditoleransi.

4. Nilai Eigenvalue sejumlah satu atau lebih variabel bebas

yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya

multikolinearitas.

Dari penjelasan diatas, diambil hipotesis sebagai berikut :

1. Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala

multikolinearitas diantara variabel bebas.

2. Jika nilai VIF > 10 maka terjadi gejala multikolinearitas

diantara variabel bebas.

44
3. Uji Linearitas

Dalam buku Sarjono dan Winda yang berjudul SPSS vs

LISREL (2011:70), uji linearitas bertujuan untuk mengetahui

apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linear atau tidak

(apakah hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti

garis lurus atau tidak). Apabila nilai signifikan > dari 0,05 maka

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah Linear.

Sedangkan apabila nilai signifikan < 0,05 maka hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat adalah tidak linear.

3.9.4 Uji Goodness of Fit

Uji Goodness of Fit adalah menentukan seberapa tepat

frekuensiyang teramati (observed frekuencies) cocok dengan frekuensi

diharapkan (expected frequencies) (Mason, 1996:150). Jadi, uji Goodness

of Fit merupakan pengujian kecocokan atau kebaikan antara hasil

pengamatan (frekuensi pengamatan) dengan frekuensi yang diperoleh

berdasarkan nilai yang diharapkan (frekuensi teoretis). Beberapa kriteria

pengujian Goodness of Fit yang umum digunakan yaitu koefisien

determinasi (R2), uji t dan uji F.

1. Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien determinasi ( R2 ) digunakan untuk mengukur

seberapa besar variabel-variabel bebas dapat menjelaskan variabel

terikat. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar variasi total

pada variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya

45
dalam model regresi tersebut. Nilai dari koefisien determinasi ialah

antara 0 hingga 1. Nilai R2 yang mendekati 1 menunjukkan bahwa

variabel dalam model tersebut dapat mewakili permasalahan yang

diteliti, karena dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel

dependennya. Nilai R2 sama dengan atau mendekati 0 (nol)

menunjukkan variabel dalam variabel terikat.

2. Uji Signifikan Bersama-Sama ( Uji F)

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata atau

tidak terhadap variabel dependen dalam persamaan regresi

berganda. Uji F dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

apakah nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan

finansial, dan keluarga dan teman secara bersama-sama

berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank

syariah.Dengan hipotesis sebagai berikut:

a. Jika Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

variabel independen (nilai religius, pertimbangan pasar kerja,

penghargaan finansial, dan keluarga dan teman) secara bersama-

sama berpengaruh nyata terhadap minat mahasiswa untuk bekerja

di bank syariah..

b. Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya

variabel independen (nilai religius, pertimbangan pasar kerja,

penghargaan finansial, dan keluarga dan teman) secara bersama-

46
sama tidak berpengaruh nyata terhadap minat mahasiswa untuk

bekerja di bank syariah.

Kesimpulan signifikansi secara bersama juga dapat dilihat

dari nilai probabilitas uji F. Apabila nilai probabilitas uji F yang

diperoleh lebih besar dari 0,05 maka variabel nilai religius,

pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan

teman secara bersama berpengaruh tidak signifikan (tidak nyata)

terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.

Namun, apabila nilai probabilitas uji F yang diperoleh lebih

kecil dari 0,05 maka variabel nilai religius, pertimbangan pasar

kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara

bersama berpengaruh signifikan (nyata) terhadap minat mahasiswa

untuk bekerja di bank syariah.

3. Uji Secara Parsial ( Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-

masing variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel

dependen (variabel terikat). Dengan hipotesis sebagai berikut :

a. Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya Xi

(variabel-variabel bebas pada persamaan) berpengaruh nyata

terhadap Y (variabel dependen / variabel terikat)

b. Jika thitung< ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya Xi

(variabel-variabel bebas pada persamaan) tidak berpengaruh nyata

terhadap Y (variabel dependen / variabel terikat)

47
Pengaruh signifikan atau tidak suatu variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial juga dapat dilihat dari

nilai probabalitas pada uji t. Apabila nilai probabilitas dari uji t

masing-masing variabel independen dalam persamaan lebih besar

dari 0,1 maka variabel independen tersebut berpengaruh tidak

signifikan (tidak nyata) terhadap variabel dependen. Sebaliknya,

apabila nilai probabilitas dari uji t masing-masing variabel

independen dalam persamaan lebih kecil dari 0,1 maka variabel

independen tersebut berpengaruh signifikan (nyata) terhadap

variabel dependen.

48
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Berikut adalah penjabaran gambaran umum penelitian :

4.1.1 Bank Syariah di Indonesia

Pada tahun 1992 sampai tahun 1998, hanya terdapat satu Bank

Umum Syariah (BUS) dan 78 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

yang beroperasi. Dengan disahkannya UU No. 1 1998, perkembangan

perbankan syariah di Indonesia dari tahun 1992 sampai dengan tahun 2015

sangat pesat. Perkembangan perbankan syariah yang semakin pesat

tersebut tentunya diiringi dengan jumlah kantor dan juga jumlah pekerja

yang bekerja di unit syariah tersebut. Perkembangan bank syariah tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1
Jaringan Kantor dan Jumlah Pekerja Perbankan Syariah di
Indonesia

49
Kantor 2011 2012 2013 2014 2015
BUS 11 11 11 12 12
UUS 24 24 23 22 22
BPRS 155 158 163 163 164
Jumlah kantor 2.101 2.663 2.990 2.910 2.944
Jumlah Pekerja 27.660 31.578 42.062 (tidak (belum
diketahui) diketahui)
Sumber : Bank Indonesia

Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari tahun 2011 sampai dengan

2013 jumlah kantor bank syariah di Indonesia berkembang sangat pesat.

Melihat perkembangan bank syariah di Indonesia yang semakin pesat ini

tidak terlepas dari kinerja perbankan syariah yang baik. Kinerja yang baik

tidak terlepas pula dari kinerja pekerja yang memuaskan. Perkembangan

perbankan syariah yang semakin pesat ini tentu saja diikuti dengan jumlah

tenaga kerja yang seimbang. Dapat dilihat pada tabel diatas, pada tahun

2012 terdapat 2.663 kantor perbankan syariah yang tersebar di seluruh

Indonesia dan diikuti dengan jumlah pekerja sebanyak 31.578 orang

pekerja. Pada tahun 2013, dengan bertambahnya jumlah kantor perbankan

syariah sebayak 327 kantor, dapat menambah tenaga kerja sebanyak

10.484 orang pekerja. Namun pada tahun 2014 terlihat bahwa terdapat

penurunan jumlah kantor perbankan syariah, lebih jelasnya terjadi

penurunan pada Unit Usaha Syariah (UUS). Tetapi pada Januari 2015,

hanya dalam 1 bulan, jumlah kantor bank syariah bertambah sebanyak 34

kantor.

Melihat pertumbuhan kantor bank syariah tersebut, bank syariah

akan mencari tenaga kerja yang berkompeten dan professional dalam

bidang ekonomi dan perbankan, terkhususnya dalam bidang syariah. Jadi

50
apabila seseorang berminat untuk berkarir di bank syariah, tentunya harus

memilih daya saing untuk masuk dan bekerja di bank syariah. Daya saing

yang dimaksud disini yaitu mempunyai keterpaduan antara knowledge,

skill dan ability dengan komitmen moral dan integritas pribadi. Syarat-

syarat tersebut harus dimiliki agar menjadi SDM yang berkompeten dan

profesional untuk bekerja, khususnya bekerja di bank syariah. Sebagai

mahasiswa yang akan menyelesaikan kuliahnya dan ingin bekerja di bank

syariah haruslah mempunyai pemahaman tentang bank syariah itu sendiri.

Sebab tanpa adanya pemahaman SDM tentang perbankan syariah, tidak

mungkin suatu bank syariah dapat mencapai kesuksesan tanpa SDM

syariah yang berkualitas. Oleh karena itu, SDM syariah sangatlah

berpengaruh dalam suatu bank syariah untuk pencapaian tujuannya karena

betapa pun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya

modal dan memadainya bahan, namun apabila tanpa SDM syariah maka

akan sulit bank syariah tersebut untuk mencapai tujuannya.

SDM merupakan tulang punggung dalam menjalankan roda

kegiatan operasioal suatu bank. Untuk itu penyediaan SDM (banker)

sebagai motor penggerak operasional bank haruslah disiapkan sebaik

mungkin sehingga mereka memiliki kemampuan dalam menjalankan

setiap transaksi perbankan dengan baik. SDM syariah yang baik selalu

melakukan sesuatu perencanaan berdasarkan syariat Islam serta

menjadikan SDM nya itu sebagai SDM yang memiliki wawasan yang luas

dan yang selalu tunduk terhadap aturan-aturan yang berlaku baik hukum

51
pemerintah maupun hukum agama sehingga segala sesuatunya dilakukan

dengan baik, benar, terencana dan terorganisir dengan rapi, maka akan

terhindar dari keragu-raguan dalam memutuskan sesuatu.

4.1.2 Fakultas Ekonomi di Kota Medan

Terdapat 18 (delapan belas) universitas di Kota Medan yang

mempunyai fakultas ekonomi tetapi dalam penelitian ini hanya diteliti

sebanyak 4 (empat) universitas saja yaitu :

1. Universitas Sumatera Utara (USU)

Universitas Sumatera Utara beralamat di jalan Dr. T. Mansur No. 9,

Padang Bulan, Medan. USU didirikan pada tangal 20 Agustus 1952

dan diresmikan sebagai universitas negeri ke tujuh di Indonesia pada

tanggal 20 November 1957.

2. Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Universitas Negeri Medan berlokasi di Jalan Wiliem Iskandar Pasar V

Medan Estate, Medan. Unimed berdiri pada tanggal 23 Juni 1963

dengan nama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri

Medan. Kemudian pada Februari 2000 dengan SK Presiden IKIP

berubah kelembagaan menjadi Universitas Negeri Medan dengan

menambahkan sarjana non-pendidikan. Fakultas Ekonomi Unimed

mempunyai 4 (empat) jurusan yakni akuntansi, manajemen,

pendidikan ekonomi dan pendidikan akuntansi.

3. Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

52
Universitas Islam Sumatera Utara merupakan perguruan tinggi swasta

terletak di Jalan Sisingamangaraja, Teladan, Kecamatan Medan Kota.

UISU didirikan pada tanggal 7 Janiari 1951.

4. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang beralamat di jalan

Kpt.Muchtar Basri No. 3didirikan pada tanggal 29 Februari 1957.

4.2 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Suatu instrument yang baik harus memiliki tingkat validitas dan tingkat

reabilitas yang tinggi. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila intrumen penelitian

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang harus diukur. Sedangkan

suatu instrument dikatakan reliabel apabila instrumen penelitian tersebut apabila

digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama.

Berikut ini merupakan tabel output hasil uji validitas dan reliabilitas

menggunakan SPSS 17 :

Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas

Corrected Item-
Variabel Pernyataan R tabel Keterangan
Total Correlation
Variabel Pernyataan 1 0,834 0,17 Valid
Nilai Religius Pernyataan 2 0,937 0,17 Valid
Pernyataan 3 0,837 0,17 Valid
Variabel Pernyataan 4 0,840 0,17 Valid
Pertimbangan Pernyataan 5 0,840 0,17 Valid
Pasar Kerja Pernyataan 6 0,838 0,17 Valid
Pernyataan 7 0,841 0,17 Valid

53
Pernyataan 8 0,836 0,17 Valid
Variabel Pernyataan 9 0,838 0,17 Valid
Penghargaan Pernyataan 10 0,838 0,17 Valid
Finansial Pernyataan 11 0,837 0,17 Valid
Pernyataan 12 0,840 0,17 Valid
Variabel Pernyataan 13 0,847 0,17 Valid
Keluarga dan Pernyataan 14 0,845 0,17 Valid
Teman Pernyataan 15 0,853 0,17 Valid
Variabel Pernyataan 16 0,836 0,17 Valid
Minat Pernyataan 17 0,829 0,17 Valid
Pernyataan 18 0,830 0,17 Valid
Sumber : olah data

Suatu item pernyataan dikatakan valid apabila Corrected Item-Total

Correlation (r-hitung) lebih besar daripada r tabel. Untuk N=100; df=98; tingkat

signifikansi = 5%, nilai t-tabel adalah 1,66 dan r-tabel 0,17.

Untuk menguji reliabilitas, dapat terlihat pada table dibawah ini :

Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 18
Sumber : olah data SPSS 17

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach's Alpha > 0,60.

Pada tabel diatas terlihat bahwa Cronbach's Alpha adalah 0,846. Dengan

demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut reliabel karena

0,846 > 0,60.

4.3 Profil dan Deskripsi Responden

Profil responden adalah keterangan-keterangan pribadi mengenai

responden yaitu mahasiswa ekonomi di 4 (empat) universitas di Kota Medan.

54
4.3.1 Jenis Kelamin

Perbandingan jenis kelamin mahasiswa dapat dilihat dari hasil

kuesioner yang telah disebar. Perbandingan jenis kelamin ini digunakan

untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa untuk bekerja di bank

syariah di Kota Medan. Dari 100 orang responden, maka diperoleh hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.4
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 40 40
Perempuan 60 60
Total 100 100
Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel dapat dijelaskan bahwa dari hasil penelitian

yang dilakukan terhadap 100 responden, dapat diketahui bahwa jumlah

mahasiswa perempuan lebih banyak daripada jumlah mahasiswa laki-laki.

Dilihat dari frekuensi dan persentasenya, maka jumlah masyarakat berjenis

kelamin perempuan yang menjadi responden sebanyak 60 orang dengan

tingkat persentase sebesar 60% dari total jumlah responden yang ada.

Sedangkan untuk mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki yang menjadi

responden sebanyak 40 orang dengan tingkat persentase 40% dari total

jumlah responden yang ada. Data responden berdasarkan jenis kelamin

tersebut dapat disajikan pada gambar di bawah ini :

55
Laki-laki
Perempuan

Sumber : Data diolah


Gambar 4.1
Data Responden Menurut Jenis Kelamin

4.3.2 Usia

Karena kriteria sampel adalah mahasiswa ekonomi minimal

semester 5, maka dari hasil penyebaran kuesioner rentang usia mahasiswa

hanya antara usia 19 tahun sampai dengan 25 tahun.

Tabel 4.5
Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase


19 tahun 1 1
20 tahun 17 17
21 tahun 33 33
22 tahun 27 27
23 tahun 14 14
24 tahun 7 7
25 tahun 1 1
Sumber : Data diolah

Dari data usia hasil penyebaran kuesioner diatas, dapat dilihat

bahwa sebagian besar yang menjadi responden adalah mahasiswa fakultas

ekonomi yang berusia 21 tahun yaitu sebesar 33 orang dengan persentase

33%. Kemudian mahasiswa berusia 22 tahun berjumlah 27 orang dengan

56
persentase 27%, mahasiswa berusia 20 tahun berjumlah 17 orang dengan

persentase 17%, mahasiswa berusia 23 tahun berjumlah 14 orang dengan

persentase 14%, mahasiswa berusia 24 tahun berjumlah 7 orang dengan

persentase 7%, mahasiswa berusia 19 tahun berjumlah 1 orang dengan

persentase 1% dan mahasiswa berusia 25 tahun berjumlah 1 orang dengan

persentase 1%. Hasil tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini :

USIA
35
30
25
20
15
10
5
0
19 tahun 20 tahun 21 tahun 22 tahun 23 tahun 24 tahun 25 tahun

Sumber : Data diolah

Gambar 4.2
Jumlah Responden Berdasarkan Usia

4.3.3 Agama

Dari penyebaran kuesioner mahasiswa yang beragama Islam lebih

dominan daripada mahasiswa beragama Kristen. Hal itu tentu saja terjadi

karena UMSU dan UISU merupakan universitas yang mahasiswanya

mayoritas beragama Islam. Adapun penyebaran karakteristik responden

berdasarkan agama dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.6

57
Jumlah Responden Berdasarkan Agama

Agama Frekuensi Persentase


Islam 81 81
Kristen 19 19
Total 100 100
Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 kuesioner yang

disebar terdapat mahasiswa yang beragama islam sebanyak 81 orang

dengan persentase 81% dan mahasiswa beragama Kristen sebanyak 19

orang dengan persentase 19%. Peneliti tidak menjabarkan antara

mahasiswa Kristen Katolik dan Kristen Protestan karena sebagian besar

responden tidak mencantumkan penjelasan lebih lanjut antara Kristen

Katolik maupun Protestan. Data responden berdasarkan agama tersebut

dapat disajikan pada gambar di bawah ini :

Agama

Islam
Kristen

Sumber : Data diolah

58
Gambar 4.3
Jumlah Responden Berdasarkan Agama

4.3.4 Jurusan

Fakultas Ekonomi di Kota Medan tentunya mempunyai beberapa

fakultas. Mahasiswa Fakultas Ekonomi ditentukan sebagai responden

pastinya berada di jurusan yang berbeda-beda. Pada Tabel disajikan dan

diuraikan data responden berdasarkan jurusannya.

Tabel 4.7
Jumlah Responden Berdasarkan Jurusan

Jurusan Frekuensi Persentase


Akuntansi 52 52
Ekonomi Pembangunan 9 9
Keuangan 3 3
Manajemen 21 21
Pendidikan Akuntansi 6 6
Pendidikan Ekonomi 9 9
Total 100 100
Sumber : Data diolah

Dari 100 kuesioner yang disebar di 4 (empat) universitas yang ada

di kota Medan, terlihat bahwa sebagian besar responden adalah jurusan

Akuntasi yaitu sebanyak 52 orang dengan persentase 52%. Selanjutnya

jurusan jurusan Manajemen sebanyak 21 orang dengan persentase 21%,

Ekonomi Pembangunan sebanyak 9 orang dengan persentase 9%, jurusan

Pendidikan Ekonomi sebanyak 9 orang dengan persentase 9%, jurusan

Pendidikan Akuntansi sebanyak 6 orang dengan persentase 6% dan

jurusan Keuangan sebanyak 3 orang dengan persentase 3%. Data

responden berdasarkan jurusan tersebut dapat disajikan pada gambar di

bawah ini :

59
JURUSAN
60
50
40
30
20
10
0

Sumber : Data diolah

Gambar 4.4
Jumlah Responden Berdasarkan Jurusan

4.3.5 Semester

Karena penelitian ini dilakukan pada semester genap, maka hanya

sampelnya adalah mahasiswa pada semester VI (enam), VIII (delapan) dan

X (sepuluh). Pada tabel berikut akan disajikan dan diuraikan data

responden berdasarkan tingkat semester yang sedang ditempuh.

Tabel 4.8
Jumlah Responden Berdasarkan Semester

Semester Frekuensi Persentase


VI (enam) 40 40
VIII (delapan) 49 49
X (sepuluh) 10 10
XII (dua belas) 1 1
Total 100 100
Sumber : Data diolah

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang paling

banyak diteliti adalah mahasiswa yang berada pada semester VIII

60
(delapan) yaitu sebanyak 49 orang dengan persentase 49%. Kemudian

mahasiswa semester VI (enam) berjumlah 40 orang dengan persentase

40%, responden semester X (sepuluh) yaitu 2 orang dengan persentase 2%

dan responden semester XII (dua belas) yaitu 1 orang dengan persentase

1%. Data responden berdasarkan semester tersebut dapat disajikan pada

gambar di bawah ini :

SEMESTER
60

50

40

30

20

10

0
VI (enam) VIII (delapan) X (sepuluh) XII (dua belas)

Sumber : Data diolah


Gambar 4.5
Jumlah Responden Berdasarkan Semester

4.4 Hasil Penelitian

4.4.1 Analisis Deskriptif Variabel

Variabel penelitian ini terdiri dari Nilai Religius (X1),

Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan Finansial (X3) serta Keluarga

dan Teman (X4). Adapun tanggapan dari responden tentang variabel

tersebut adalah sebagai berikut :

61
Tabel 4.9
Pendapat Responden Terhadap Variabel Nilai Religius

STS TS RR S SS
BUTIR
F % F % F % F % F %
P1 1 1% 15 15% 32 32% 44 44% 8 8%
P2 2 2% 13 13% 40 40% 33 33% 12 12%
P3 2 2% 10 10% 18 18% 58 58% 12 12%
Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa butir pertanyaan

(1) yaitu menurut saya sistem perbankan pada bank syariah sudah sesuai

dengan prinsip-prinsip agama (syariah) mendapat tanggapan sangat tidak

setuju sebanyak 1%, tidak setuju 15%, ragu-ragu 32%, setuju 44% dan

sangat setuju 8%. Butir pertanyaan (2) yaitu menurut saya bekerja di bank

syariah akan terhindar dari bahaya sistem riba mendapat tanggapan sangat

tidak setuju sebanyak 2%, tidak setuju 13%, ragu-ragu 40%, setuju 33%

dan sangat setuju 12%. Butir pertanyaan (3) yaitu menurut saya suasana

bekerja di bank syariah lebih religius daripada bekerja di bank

konvensional mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 2%, tidak

setuju 10%, ragu-ragu 18%, setuju 58% dan sangat setuju 12%.

Tabel 4.10
Pendapat Responden Terhadap Variabel Pertimbangan Pasar Kerja

STS TS RR S SS
BUTIR
F % F % F % F % F %
P4 1 1% 9 9% 32 32% 50 50% 8 8%
P5 2 2% 4 4% 15 15% 68 68% 11 11%
P6 - - 11 11% 50 50% 38 38% 1 1%
P7 2 2% 22 22% 52 52% 23 23% 1 1%
P8 1 1% 4 4% 36 36% 49 49% 10 10%
Sumber : data diolah

62
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa butir pertanyaan

(4) yaitu menurut saya lapangan pekerjaan untuk bekerja di bank syariah

masih sangat terbuka lebar mendapat tanggapan sangat tidak setuju

sebanyak 1%, tidak setuju 9%, ragu-ragu 32%, setuju 50% dan sangat

setuju 8%. Butir pertanyaan (5) yaitu menurut saya jumlah pekerja di bank

syariah masih sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah gerai bank

konvensional yang ada di Indonesia mendapat tanggapan sangat tidak

setuju sebanyak 2%, tidak setuju 4%, ragu-ragu 15%, setuju 68% dan

sangat setuju 11%. Butir pertanyaan (6) yaitu menurut saya bekerja di

bank syariah memiliki keamanan kerja yang baik di masa depan (hingga

pensiun) mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 0%, tidak

setuju 11%, ragu-ragu 50%, setuju 38% dan sangat setuju 1%. Butir

pertanyaan (7) yaitu menurut saya bekerja di bank syariah cenderung

terhindar dari resiko pemutusan hubungan kerja mendapat tanggapan

sangat tidak setuju sebanyak 2%, tidak setuju 22%, ragu-ragu 52%, setuju

23% dan sangat setuju 1%. Butir pertanyaan (8) yaitu menurut saya

bekerja di bank syariah termasuk dalam pekerjaan yang fleksibel (adanya

jenjang karir) mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 1%, tidak

setuju 4%, ragu-ragu 36%, setuju 49% dan sangat setuju 10%.

63
Tabel 4.11
Pendapat Responden Terhadap Variabel Penghargaan Finansial

STS TS RR S SS
BUTIR
F % F % F % F % F %
P9 2 2% 10 10% 55 55% 31 31% 2 2%
P10 1 1% 11 11% 64 64% 24 24% - -
P11 1 1% 7 7% 53 53% 36 36% 3 3%
P12 1 1% 2 2% 25 25% 62 62% 10 10%
Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa butir pertanyaan

(9) yaitu menurut saya bekerja di bank syariah dapat memberikan gaji

yang tinggi mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 2%, tidak

setuju 20%, ragu-ragu 55%, setuju 31% dan sangat setuju 2%. Butir

pertanyaan (10) yaitu menurut saya bekerja di bank syariah termasuk

pekerjaan yang memberikan kenaikan gaji yang relatif cepat mendapat

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 1%, tidak setuju 11%, ragu-ragu

64%, setuju 24% dan sangat setuju 0%. Butir pertanyaan (11) yaitu

menurut saya bekerja di bank syariah memberikan jaminan dimasa depan

(dana pensiun) mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 1%,

tidak setuju 7%, ragu-ragu 53%, setuju 36% dan sangat setuju 3%. Butir

pertanyaan (12) yaitu menurut saya bekerja di bank syariah akan

memperoleh bonus kerja apabila kinerja yang dilakukan baik mendapat

tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 1%, tidak setuju 2%, ragu-ragu

25%, setuju 62% dan sangat setuju 10%.

64
Tabel 4.12
Pendapat Responden Terhadap Variabel Keluarga dan Teman

BUTI STS TS RR S SS
R F % F % F % F % F %
P13 2 2% 13 13% 20 20% 54 54% 11 11%
P14 4 4% 25 25% 26 26% 41 41% 4 4%
P15 15 15% 30 30% 22 22% 25 25% 8 8%
Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa butir pertanyaan

(13) yaitu pendapat keluarga mempengaruhi minat saya untuk bekerja di

bank syariah mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 2%, tidak

setuju 13%, ragu-ragu 20%, setuju 54% dan sangat setuju 11%. Butir

pertanyaan (14) yaitu pendapat teman mempengaruhi minat saya untuk

bekerja di bank syariah mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak

4%, tidak setuju 25%, ragu-ragu 26%, setuju 41% dan sangat setuju 4%.

Butir pertanyaan (15) yaitu saya mempunyai keluarga/teman yang bekerja

di bank syariah mendapat tanggapan sangat tidak setuju sebanyak 15%,

tidak setuju 30%, ragu-ragu 22%, setuju 25% dan sangat setuju 8%.

Tabel 4.13
Pendapat Responden Terhadap Variabel Minat

BUTI STS TS RR S SS
R F % F % F % F % F %
P16 2 2% 10 10% 23 23% 52 52% 13 13%
P17 18 18% 10 10% 31 31% 26 26% 15 15%
P18 17 17% 15 15% 27 27% 27 27% 14 14%
Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa butir pertanyaan

(16) yaitu saya sangat menyukai aktivitas/pekerjaan yang dilakukan oleh

karyawan di perbankan syariah mendapat tanggapan sangat tidak setuju

65
sebanyak 2%, tidak setuju 10%, ragu-ragu 23%, setuju 52% dan sangat

setuju 13%. Butir pertanyaan (17) yaitu saya berharap menjadi karyawan

di Bank Syariah suatu hari nanti mendapat tanggapan sangat tidak setuju

sebanyak 18%, tidak setuju 10%, ragu-ragu 31%, setuju 26% dan sangat

setuju 15%. Butir pertanyaan (18) yaitu saya berminat bekerja di bank

syariah karena murni motivasi dari diri sendiri mendapat tanggapan sangat

tidak setuju sebanyak 17%, tidak setuju 15%, ragu-ragu 27%, setuju 27%

dan sangat setuju 14%.

4.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas (Nilai Religius, Pertimbangan

Pasar Kerja, Penghargaan Finansial dan Keluarga dan Teman) terhadap

variabel terikat (minat mahasiswa bekerja di bank syariah). Analisis ini

dilakukan bantuan SPSS versi 17. Metode ini digunakan untuk mengetahui

apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel terikat.

Persamaan regresi linear berganda dapat diperoleh dari tabel diatas

adalah sebagai berikut :

66
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

= -0,734 + 0,338X1 + 0,501X2 + 0,088X3 + 0,248X4 + e

SE = 0,745 0,127 0,264 0,273 0,143 + e

t = -0,985 1,959 1,899 0,323 1,730 + e

R2 = 0,261

F = 8,398

Interpretasi model :

1. Konstanta (α) = -0,734 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel

bebas (nilai religius, pertimbangan pasar kerja, penghargaan finansial,

keluarga dan teman) maka minat mahasiswa (Y) akan sebesar -0,734.

2. Variabel Nilai Religius 0,338 menunjukkan bahwa variabel Nilai

Religius berpengaruh positif terhadap Minat Mahasiswa (Y).

3. Variabel Pertimbangan Pasar Kerja 0,501 menunjukkan bahwa

variabel Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh positif terhadap Minat

Mahasiswa (Y).

4. Variabel Penghargaan Finansial 0,088 menunjukkan bahwa variabel

Penghargaan Finansial berpengaruh positif terhadap Minat Mahasiswa

(Y).

5. Variabel Keluarga dan Teman 0,248 menunjukkan bahwa variabel

Keluarga dan Teman berpengaruh positif terhadap Minat Mahasiswa

(Y).

67
4.4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah

suatu model layak atau tidak digunakan dalam suatu penelitian. Uji asumsi

klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau

dengan kata lain untuk menunjukkan bahwa varians variabel tidak

sama untuk semua pengamatan/observasi. Berikut ini adalah hasil

output heterokedastisitas menggunakan uji Scatterplot :

Gambar 4.6
Hasil Uji Heterokedastisitas Scatterpot

68
Dari gambar diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heterokedastisitas dalam regresi penelitian ini.

2. Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas adalah kondisi terdapat hubungan linear

atau korelasi yang tinggi antara masing-masing variabel

independen dalam model regresi. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel independen.

Deteksi untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolineritas

dalam model regresi dapat dilakukan dengan cara melihat Variance

Inflation Factor (VIF) dan nilai tolerance. Hasil pengolahan dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 X1 .611 1.636
X2 .497 2.012
X3 .493 2.030
X4 .854 1.172
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Hasil penelitian (2015),
data diolah

69
Dari tabel Coefficientsadiatas, dapat diketahui bahwa nilai

VIF lebih kecil dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel bebas.

3. Uji Linearitas

Pengujian Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah

data sesuai dengan garis linear atau tidak atau dengan kata lain

apakah hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti

garis lurus atau tidak. Dari hasil uji linearitas menggunakan SPSS

17, didapatkan hasil bahwa signifikansi pada Deviation from

Linearity dalam tabel ANOVA terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.15
Hasil Uji Linearitas

Signifikansi pada Deviation


Variabel
from Linearity
Nilai Religius (X1) 0,681
Pertimbangan Pasar Kerja (X2) 0,786
Penghargaan Finansial (X3) 0,551
Keluarga dan Teman (X4) 0,379
Sumber : data diolah

Melihat tabel diatas dapat diartikan bahwa signifikansi pada

Deviation from Linearity masing-masing variabel lebih besar dari

0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat adalah Linear.

4.4.4 Uji Goodness of Fit

Uji Goodness of Fit merupakan pengujian kecocokan atau

kebaikan sesuai antara hasil pengamatan (frekuensi pengamatan)

70
tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan nilai

harapannya (frekuensi teoritis).

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

besar pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Jika nilai R2 semakin besar atau mendekati satu

maka pengaruh variabel dependen terhadap variabel

independen semakin besar. Begitu juga sebaliknya, jika R2

semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen akan semakin kecil.

Tabel 4.16
Hasil Uji Determinasi (R2)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .511a .261 .230 .91553
a. Predictors: (Constant), Keluarga_dan_Teman,
Pertimbangan_Pasar_Kerja, Nilai_Religius,
Penghargaan_Finansial
b. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa
Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

Besarnya pengaruh variabel Nilai Religius (X1),

Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan Finansial (X3) serta

Keluarga dan Teman (X4) secara simultan terhadap variabel Minat

Mahasiswa dapat diketahui dengan melihat nilai R2 pada tabel

Model Summary. Interpretasi yang didapatkan adalah nilai R2=

71
0,261 = 26,1%. Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel

Nilai Religius (X1), Pertimbangan Pasar Kerja (X2), Penghargaan

Finansial (X3) serta Keluarga dan Teman (X4) secara simultan

terhadap variabel Minat Mahasiswa adalah sebesar 26,1% dan

besarnya variabel lain yang mempengaruhi variabel Y diluar kasus

ini adalah sebesar 73,9%.

2. Uji Signifikan Bersama-Sama ( Uji F)

Uji F ini dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang

diajukan diterima atau ditolak dengan menggunakan statistik F

(uji F). Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak,

sedangkan jika Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

Tabel 4.17
Hasil Uji F

ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 28.155 4 7.039 8.398 .000a
Residual 79.628 95 .838
Total 107.783 99
a. Predictors: (Constant), Keluarga_dan_Teman,
Pertimbangan_Pasar_Kerja, Nilai_Religius,
Penghargaan_Finansial
b. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa
Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

72
Hasil uji signifikan pada tabel ANOVA atau F-test pada

tabel 4.19 diperoleh nilai F hitung sebesar 8,398 dengan nilai Sig.

sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

variabel nilai religius, pertimbangan pasar kerja, pengharaan

finansial serta keluarga dan teman secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah

karena nilai signifikan 0,000 < 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa variabel

bebas Nilai Religius (X1), Pertimbangan Pasar Kerja (X2),

Penghargaan Finansial (X3) serta Keluarga dan Teman (X4)

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel

minat.

3. Uji Secara Parsial (Uji t)

Uji ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t

digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel

bebas independen parsial tidak terhadap variabel dependen. Jika t

hitung < t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika

t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat

signifikansi dibawah 0,1 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

73
Tabel 4.18
Hasil Uji t

Coefficientsa
Standar
Unstandardiz dized
ed Coeffici
Coefficients ents
Std.
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) -.734 .745 -.985 .327
Nilai_Religius .338 .172 .221 1.959 .053
Pertimbangan_Pasar_ .501 .264 .238 1.899 .061
Kerja
Penghargaan_Finansia .088 .273 .041 .323 .747
l
Keluarga_dan_Teman .248 .143 .165 1.730 .087
a. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa
Sumber : Hasil penelitian (2015), data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Variabel Nilai Religius berpengaruh signifikan terhadap Minat

Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat dari

tingkat signifikan variabel Nilai Religius sebesar 0,053 yang

lebih besar dari 0,1 (0,053 < 0,1).

b. Variabel Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh signifikan

terhadap Minat Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal

ini terlihat dari tingkat signifikan variabel Pertimbangan Pasar

Kerja sebesar 0,061 yang lebih besar dari 0,1 (0,061 < 0,1).

74
c. Variabel Penghargaan Finansial tidak signifikan terhadap

Minat Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat

dari tingkat signifikan variabel Penghargaan Finansial sebesar

0,747 yang lebih besar dari 0,1 (0,747 > 0,1).

d. Variabel Keluarga dan Teman tidak signifikan terhadap Minat

Mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Hal ini terlihat dari

tingkat signifikan variabel Keluarga dan Teman sebesar 0,087

yang lebih besar dari 0,1 (0,087 < 0,1).

75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa

hal dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Dari hasil uji R2 pada penelitian ini adalah 0,261 atau dalam persen

adalah 26,1% yang artinya pengaruh variabel nilai religius (X1),

pertimbangan pasar kerja (X2), penghargaan finansial (X3), dan keluarga

dan teman (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variabel Minat

Mahasiswa fakultas ekonomi Kota Medan untuk bekerja di bank syariah.

Sedangkan 73,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari

variabel X yang diteliti.

2. Berdasarkan hasil uji F dinyatakan bahwa nilai religius, pertimbangan

pasar kerja, penghargaan finansial, dan keluarga dan teman secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa fakultas

ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah

3. Berdasarkan hasil uji t dinyatakan bahwa nilai religius, pertimbangan

pasar kerja dan keluarga dan teman berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Sedangkan

pada variabel penghargaan finansial berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadapt minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah.

4. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa

variabel pertimbangan pasar kerja merupakan variabel yang paling

76
dominan mempengaruhi minat mahasiswa fakultas ekonomi di Kota

Medan untuk bekerja di Bank Syariah.

5. Dari hasil jawaban responden dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

Fakultas Ekonomi di Kota Medan lebih mempertimbangkan pendapat

keluarga dan teman untuk bekerja di bank syariah.

5.2 SARAN

1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertimbangan pasar kerja

merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa

fakultas ekonomi di Kota Medan untuk bekerja di bank syariah, oleh

karena itu diharapkan perusahaan-perusahaan perbankan syariah lebih

mengutamakan keamanan kerja, jenjang karir, kesempatan promosi dan

minimnya pemutusan hubungan kerja agar mahasiswa lebih tertarik

untuk bekerja di bank syariah.

2. Pada perbankan syariah terdapat produk-produk yang sangat beragam

dan perhitungan bagi hasil yang rumit dan tidak semua universitas

mempunyai mata kuliah tentang perbankan syariah, oleh karena itu

diharapkan pada lembaga-lembaga pendidikan non formal menyediakan

kelas untuk para fresh graduate agar dapat lebih memahami tentang

produk-produk yang ada di bank syariah sehingga dapat menghasilkan

tenaga kerja yang berkompeten dan professional.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui faktor-faktor

lain yang mempengaruhi minat mahasiswa fakultas ekonomi di Kota

Medan untuk bekerja di bank syariah agar perbankan syariah lebih

77
berinovasi dalam menarik mahasiswa yang berkualitas untuk berkarir di

bank syariah.

78
DAFTAR PUSTAKA

Aprilyan, Lara Absara, 2011, “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa


Akuntansi Dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik”, Skripsi
Program Studi Akuntansi Universitas Diponegoro. Diakses 16 Desember
2014 dari http://eprints.undip.ac.id/26837/1/ jurnal.Lara_absara-
c2c606071.pdf
Aritonang, R, Lerbin, 2007. Praktik Riset Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor.
Ascarya, 2013. Akad dan Produk Bank Syariah, Rajawali Pers, Jakarta.
Bellante, Don dan Mark Jackson, 1983. Ekonomi Ketenagakerjaan, Alih bahasa,
Wimandjaja & M. Yasin. Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta.
Bichu, YS, 2013. Kamus Bahasa Indonesia, Citra Harta Prima.
Daulay, Murni. 2010. Metodologi Penelitian Ekonomi. Edisi Pertama. USU Pers,
Medan.
Dewi, Gemala dkk, 2007. Hukum Perikatan Islam di Indonesia, Kencana, Jakarta.
Hasibuan, Melayu S.P., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
Kesembilan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Hurlock, E.B, 1995. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan, Alih Bahasa, Istiwidayanti & Soedjarwo. Edisi 5,
Erlangga, Jakarta.
Ismail, 2013. Perbankan Syariah, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.
Kasmir. 2007. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Rajagrafindo Persada.
Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan
Aplikasi. BPFE. Yogyakarta.
Lubis, Irsyad. 2010. Bank & Lembaga Keuangan Lain, USU Press. Medan.
Mankiw, N. Gregory, 2006. Makroeknomi, Edisi Keenam, Alih bahasa Fitria Liza
dan Imam Nurmawan. PT. Glora Aksara Pratama, Jakarta.
Mason, Robert D dan Douglas A. Lind, 1996. Teknik Statistika untuk Ekonomi &
Bisnis. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Muhammad, 2005. Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi. S, 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif
Pembangunan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

79
Priyatno, Duwi. 2013. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate dengan SPSS.
Edisi Pertama. Penerbit Gava Media, Yogyakarta.
Putro, Adi Surono, 2012, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Akuntansi Untuk Berkarir Menjadi Akuntan Publik”, Skripsi
Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses 16
Desember 2014 dari http://eprints.uny.ac.id/8528/1/1%20-
%2008412144054.pdf
Rahimsyah, MB, 2013. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Aprindo Jakarta,
Jakarta.
Simanjuntak, Payaman J., 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Situmorang, Syafrizal Helmi, 2008. Analisis Data Penelitian, Cetakan Kedua.
USU Pers, Medan.
Situmorang, Syafrizal H. dan Lufti, Muslich, 2014. Analisis Data : Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, USU Pers, Medan.
Slameto, 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. RinekaCipta,
Jakarta.
Subandi, 2011. Ekonomi Pembangunan, Cetakan Kesatu, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Keempat, CV Alvabeta,
Bandung.
________, 2013. Statistika untuk Penelitian, CV Alvabeta, Bandung.
Sukirno, Sadono, 2006. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, PT. Rajagrafindo
Persada, Jakarta.
Sunarto, Achmad, 2013. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Utama Prima,
Surabaya.
Supranto, J, 2009. Statistik: Teori dan Aplikasi, Edisi Ketujuh, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Suryabrata, Sumadi, 1988. Psikologi Kepribadian, Rajawali, Jakarta.
Wibowo, Edy dan Untung Hendy Widodo, 2005. Mengapa Memilih Bank
Syariah, Ghalia Indonesia, Bogor Selatan.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Edisi
Keempat. Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Sistem Perbankan.

80
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Tenaga
Kerja.
www.bi.go.id
www.bps.go.id
www.pemkomedan.go.id
Yudhantoko, Muhammad Bimo, 2013. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai
Minat Dalam Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Perusahaan” Diakses 13
Juni 2014 dari http://eprints.undip.ac.id/39608/1/YUDHANTOKO.pdf

81
LAMPIRAN 1

Kuesioner Penelitian
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DI KOTA MEDAN BEKERJA DI BANK
SYARIAH
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i sebagai responden dalam kuesioner ini. Saya
Hikmah Suryani adalah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara, Medan. Mohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara/ibersedia untuk
menjadi responden penelitian guna menyelesaikan masa studi saya. Adapun judul
penelitian saya yaitu “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Fakultas Ekonomi di Kota Medan Bekerja di Bank Syariah”.
Kuesioner ini dirancang untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk bekerja di bank syariah. Dalam kuesioner
ini tidak ada jawaban benar ataupun salah, Bapak/Ibu/Saudara/i diharapkan
mengisi kuesioner berdasarkan pengalamannya.
Berdasarkan kode etik penelitian ilmiah, saya menjamin kerahasiaan
informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/I berikan dalam kuesioner ini. Sekali lagi saya
mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i dalam
penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita dan pihak yang
terkait.

Hormat Saya

Hikmah Suryani
NIM: 100501145

82
I. Identitas Responden

Lengkapilah identitas diri pada formulir identitas yang tertera di bawah

ini.Silahkan memberikan tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang

tersedia sesuai dengan identitas Bapak/Ibu/Saudara/i.

Nama : ………………………………………………… (boleh tidak diisi)


Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Usia : ……………….
Agama : ……………….
Jurusan : ……………….
Semester : ……………….

II. Berikut ini adalah daftar pernyataan tentang penelitian ini.

Bapak/Ibu/Saudara/i cukup memberikan tanda check list (√) pada pilihan

jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat saudara/i. Setiap pertanyaan

diharapkan hanya satu jawaban. Mohon dijawab di tempat yang telah

disediakan sesuai dengan kondisi anda saat ini, dengan keterangan sebagai

berikut :

STS = sangat tidak setuju


TS = tidak setuju
RR = ragu-ragu
S = setuju
SS = sangat setuju

83
Alternatif Jawaban
A Nilai Religius (X1)
STS TS RR S SS
1 Menurut saya sistem perbankan pada
bank syariah sudah sesuai dengan
prinsip-prinsip agama (syariah)
2 Menurut saya bekerja di bank syariah
akan terhindar dari bahaya sistem riba
3 Menurut saya suasana bekerja di bank
syariah lebih religius daripada bekerja
di bank konvensional

B Pertimbangan Pasar Kerja (X2) STS TS RR S SS


1 Menurut saya lapangan pekerjaan untuk
bekerja di bank syariah masih sangat
terbuka lebar
2 Menurut saya jumlah pekerja di bank
syariah masih sangat minim jika
dibandingkan dengan jumlah gerai bank
konvensional yang ada di Indonesia
3 Menurut saya bekerja di bank syariah
memiliki keamanan kerja yang baik di
masa depan (hingga pensiun)
4 Menurut saya bekerja di bank syariah
cenderung terhindar dari resiko
pemutusan hubungan kerja
5 Menurut saya bekerja di bank syariah
termasuk dalam pekerjaan yang
fleksibel (adanya jenjang karir)

C Penghargaan Finansial (X3) STS TS RR S SS


1 Menurut saya bekerja di bank syariah
dapat memberikan gaji yang tinggi
2 Menurut saya bekerja di bank syariah
termasuk pekerjaan yang memberikan
kenaikan gaji yang relatif cepat
3 Menurut saya bekerja di bank syariah
memberikan jaminan dimasa depan
(dana pensiun)
4 Menurut saya bekerja di bank syariah
akan memperoleh bonus kerja apabila
kinerja yang dilakukan baik

84
D Keluarga dan Teman (X4) STS TS RR S SS
1 Pendapat keluarga mempengaruhi minat
saya untuk bekerja di bank syariah
2 Pendapat teman mempengaruhi minat
saya untuk bekerja di bank syariah
3 Saya mempunyai keluarga/teman yang
bekerja di bank syariah

E Minat Mahasiswa Fakultas Ekonomi STS TS RR S SS


Bekerja Di Bank Syariah
1. Saya sangat menyukai
aktivitas/pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan di perbankan syariah
2 Saya berharap menjadi karyawan di
Bank Syariah suatu hari nanti
3 Saya berminat bekerja di bank syariah
karena murni motivasi dari diri sendiri

85
LAMPIRAN II
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN

No PERNYATAAN
. X1 X2 X3 X4 Y
Re P P P P P P P P P P P P P P P P P P
sp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 4 1 3 1 1
2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 4 1 1
3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 1 3 1 1
4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 5 3 4 3
5 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2
6 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4
7 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 1 1 4 4 4 5
8 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3
9 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3
10 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 5 5 2 4 3 3
11 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
12 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 1
13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4
15 4 5 1 4 4 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 3 2 2
16 3 1 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 5 4 4 5 5 4
17 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 2
18 4 2 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4
19 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1
20 3 3 4 4 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 5 4 3 3
21 4 4 3 2 4 4 3 5 3 3 4 4 2 3 4 4 5 5
22 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 1
23 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4
24 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 4
25 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4
26 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1
27 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 1 2 2 2
28 3 3 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
29 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1
31 1 1 1 3 1 3 3 1 4 3 3 1 1 1 2 3 1 1
32 4 3 5 4 5 3 3 3 4 2 3 3 5 2 2 4 4 4

86
33 3 3 4 5 5 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4
34 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2
35 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 1 2
36 4 3 4 5 5 4 1 4 3 4 4 4 3 2 3 4 5 5
37 4 4 2 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
38 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3
39 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 2 3 1 1
40 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3
41 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 3 1 2
42 3 3 4 4 5 3 3 3 4 3 5 5 3 3 4 4 3 3
43 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 2 2
44 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 1
45 4 4 4 4 5 4 2 4 3 2 3 5 4 2 2 5 5 5
46 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 2 4 2 4 1 1
47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 1
48 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
49 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 2
50 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3
51 5 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5
52 5 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3
53 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 4 3 3
54 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4
55 2 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
56 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4
57 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4
58 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 4
59 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 5 5 2 3 3 4 3
60 4 4 4 3 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4
61 2 4 3 3 4 3 2 4 2 3 2 3 2 1 5 4 3 2
62 4 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 4 2 1 2 5 5 5
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5
64 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
65 5 4 5 2 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5
66 3 3 5 4 4 2 3 5 3 4 3 5 5 4 2 5 4 5
67 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 3 4 3 3
68 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4
69 4 2 2 4 5 3 1 5 4 3 2 4 5 4 3 4 2 2
70 4 5 2 4 4 4 2 5 2 4 5 4 2 2 4 4 5 5
71 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 2 1 3 3 3

87
72 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 2 1 2 3 4
73 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 2 3 4 2 3 4 4 2
74 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4
75 4 3 4 3 4 2 2 4 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4
76 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 1 4 3 2 1 2 1 1
77 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2
78 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3
79 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3
80 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3
81 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3
82 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 5 5
83 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
84 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
85 3 2 4 4 4 3 3 5 4 3 3 4 5 2 3 4 3 3
86 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 1 1
87 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
88 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 2 5 5 4
89 5 5 5 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 1 5 5 5
90 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4
91 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3
92 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 5
93 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3
94 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 5 4 3 1 1 1 1
95 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 5 4 4
96 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 5 3 2
97 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
98 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
99 4 2 2 4 1 4 2 2 1 1 4 4 4 3 4 4 1 1
10
0 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3

88
LAMPIRAN III
OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 18

89
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
P1 57.15 64.149 .547 .834
P2 57.18 64.594 .478 .837
P3 56.90 64.919 .485 .837
P4 57.03 66.413 .422 .840
P5 56.76 66.750 .429 .840
P6 57.29 66.955 .476 .838
P7 57.59 67.254 .386 .841
P8 56.95 65.583 .525 .836
P9 57.37 66.437 .476 .838
P10 57.47 67.161 .502 .838
P11 57.25 66.492 .497 .837
P12 56.80 67.273 .431 .840
P13 56.99 67.586 .277 .847
P14 57.42 66.428 .327 .845
P15 57.77 66.724 .227 .853
P16 56.94 64.421 .509 .836
P17 57.48 58.596 .621 .829
P18 57.52 58.919 .606 .830

90
LAMPIRAN IV
OUTPUT SPSS ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Minat_Mahasiswa 3.2665 1.04342 100

Nilai_Religius 3.5032 .68300 100

Pertimbangan_Pasar_Kerja 3.4560 .49489 100

Penghargaan_Finansial 3.3575 .47971 100

Keluarga_dan_Teman 3.1863 .69508 100

91
Correlations

Minat_ Keluarga
Mahasi Nilai_Religi Pertimbangan Penghargaan_ _dan_Te
swa us _Pasar_Kerja Finansial man

Pearson Minat_Mahasiswa 1.000 .431 .423 .372 .305


Correlation
Nilai_Religius .431 1.000 .554 .540 .340

Pertimbangan_Pa .423 .554 1.000 .670 .218


sar_Kerja

Penghargaan_Fin .372 .540 .670 1.000 .323


ansial

Keluarga_dan_Te .305 .340 .218 .323 1.000


man

Sig. (1- Minat_Mahasiswa . .000 .000 .000 .001


tailed) Nilai_Religius .000 . .000 .000 .000

Pertimbangan_Pa .000 .000 . .000 .015


sar_Kerja

Penghargaan_Fin .000 .000 .000 . .001


ansial

Keluarga_dan_Te .001 .000 .015 .001 .


man

N Minat_Mahasiswa 100 100 100 100 100

Nilai_Religius 100 100 100 100 100

Pertimbangan_Pa 100 100 100 100 100


sar_Kerja

Penghargaan_Fin 100 100 100 100 100


ansial

Keluarga_dan_Te 100 100 100 100 100


man

92
Variables Entered/Removed

Variables
Model Variables Entered Removed Method

1 Keluarga_dan_Te . Enter
man,
Pertimbangan_Pa
sar_Kerja,
Nilai_Religius,
Penghargaan_Fin
ansiala

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .511a .261 .230 .91553

a. Predictors: (Constant), Keluarga_dan_Teman,


Pertimbangan_Pasar_Kerja, Nilai_Religius, Penghargaan_Finansial

b. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 28.155 4 7.039 8.398 .000a

Residual 79.628 95 .838

Total 107.783 99

a. Predictors: (Constant), Keluarga_dan_Teman, Pertimbangan_Pasar_Kerja, Nilai_Religius,


Penghargaan_Finansial

b. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa

93
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1(Constant) -.734 .745 -.985 .327

Nilai_Religius .338 .172 .221 1.959 .053

Pertimbangan_Pasar_Kerja .501 .264 .238 1.899 .061

Penghargaan_Finansial .088 .273 .041 .323 .747

Keluarga_dan_Teman .248 .143 .165 1.730 .087

a. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa

Residuals Statisticsa

Std.
Minimum Maximum Mean Deviation N

Predicted Value 1.2782 4.6952 3.2665 .53329 100

Std. Predicted Value -3.728 2.679 .000 1.000 100

Standard Error of Predicted .097 .410 .195 .064 100


Value

Adjusted Predicted Value 1.1799 4.6569 3.2627 .53532 100

Residual -2.15479 2.42835 .00000 .89684 100

Std. Residual -2.354 2.652 .000 .980 100

Stud. Residual -2.407 2.749 .002 1.005 100

Deleted Residual -2.25373 2.60931 .00376 .94432 100

Stud. Deleted Residual -2.471 2.851 .001 1.016 100

Mahal. Distance .119 18.871 3.960 3.348 100

Cook's Distance .000 .122 .011 .020 100

Centered Leverage Value .001 .191 .040 .034 100

a. Dependent Variable: Minat_Mahasiswa

94
Charts

95
96

Anda mungkin juga menyukai