Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari fraud diamond yang
terdiri dari empat elemen terhadap financial statement fraud dengan proksi
manajemen laba.
Penelitian ini menguji variabel pressure dengan proksi financial target
(ROA), variabel opportunity dengan proksi ineffective monitoring (BDOUT),
variabel rationalization dengan proksi change in auditor (CPA), dan variabel
capability dengan proksi change in director (DCHANGE). Data penelitian ini
diambil dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama periode tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan
purposive sampling untuk mendapatkan sampel representatif dan menganalisis
data yang dikumpulkan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial target, ineffective monitoring,
change in auditor, dan change in director tidak berpengaruh terhadap financial
statement fraud.
This study aimed to examine the effect of fraud diamond which is consists of
four elements to the financial statement fraud proxied with earnings management.
This study examines the pressure variables by the proxy financial target (ROA),
opportunity variables by proxy ineffective monitoring (BDOUT), rationalization
variables by proxy change in auditor (CPA), and capability variables by proxy
changes of director (DCHANGE).
The data of the research from annual reports of manufacturing company
listed on the Stock Exchange during the period 2016 – 2018. This study uses
purposive sampling to select a representative sampling and the collected data
analysis using multiple linear regression analysis.
The results showed that the variable of financial target, ineffective
monitoring, change in auditor, and change in director have no effect on financial
statement fraud.
ii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas
guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan judul “Analisis
pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan baik moril maupun materil,
yaitu kepada:
1. Kedua orang tua tercinta penulis atas doa dan dukungannya, serta kepada
2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE., M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Akuntansi dan Bapak Alm. Drs. Syahrul Rambe M.M., Ak., selaku
3. Bapak Drs. Arifin Hamzah, MM., Ak, CPA selaku Dosen Pembimbing
serta semangat dalam proses penyelesaian skripsi ini. Kepada Bapak Drs.
iii
Bang Kartun, Bu Risanty, Hanako, Fifi dan Fara yang sudah sangat baik,
6. Kepada Della, Yulia Ginting, Yulia Sitinjak, Shanya, dan Friska teman-
teman stambuk 2016 tempat bertukar pikiran dan berkeluh kesah serta
skripsi ini.
iv
berharap semoga skripsi ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian
selanjutnya dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembacanya. Akhir kata,
penulis ucapkan terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk setiap
kesalahan.
Shannie
NIM. 160503063
Halaman
PERNYATAAN ................................................................................................. i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
ABSTRACT ....................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii
vi
vii
viii
ix
xi
PENDAHULUAN
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data
keuangan atau aktivitas operasional suatu perusahaan dengan pihak tertentu yang
banyak celah bagi manajemen dan oknum tertentu untuk melakukan kecurangan
Dalam hal ini, laporan keuangan yang disajikan tidak sesuai dengan prinsip
akuntansi yang diterima umum dan dapat mempengaruhi keputusan yang diambil
dilakukan dengan sengaja oleh perusahaan untuk mengecoh dan menyesatkan para
The 12th Global Fraud Survey oleh Ernst & Young, 2011 mengungkapkan
bahwa fraud tetap menjadi salah satu isu yang paling bermasalah untuk bisnis atau
perusahaan di seluruh dunia (Priantara, 2013). Salah satu bentuk fraud yang dapat
statement fraud atau penipuan pada laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena
dan karyawan.
Pada tahun 2005, PT Great River International Tbk terlibat dalam kasus
fraud di mana terjadi overstatement atas penyajian akun penjualan dan piutang
Karya terlibat kasus manipulasi laporan keuangan, banyak istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kasus yang dilakukan oleh 3 direksinya dan 2 kantor KAP.
Kasus penggelembungan aset ini mencuat ketika terjadi pergantian direksi. Dalam
laporan keuangan tahun 2008, diungkapkan bahwa terdapat salah saji atau
keuntungan sekitar USD 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (asumsi kurs
Rp 14.000 per dolar AS) pada Desember 2018. Angka ini melonjak tajam
dibanding 2017 yang menderita rugi USD 216,5 juta. Selain itu, berdasarkan
Teknologi sebesar USD 239 juta. Namun kerja sama itu tidak dapat dimasukkan
dalam Laporan Posisi Keuangan (LPK) 2018 karena kerja sama ini untuk 15 tahun
dan dana tersebut belum diterima Garuda sampai akhir tahun 2018.
Tabel 1.1
Fenomena Financial Statement Fraud
No. Nama Tahun Fenomena
1. PT Great River 2005 Terjadi overstatement atas
International Tbk penyajian akun penjualan
dan piutang dalam laporan
keuangan
2. PT Waskita Karya Persero 2009 Terjadi penggelembungan
Tbk aset sebesar Rp 5 miliar
atau sebesar 0,3% dari nilai
aset pada tahun tersebut.
3. PT Garuda Indonesia 2018 Menempatkan piutang
Persero Tbk sebagai pendapatan
sehingga membuat
perseroan mencatatkan
laba pada tahun tersebut.
dalam mendeteksi kecurangan dengan menilai faktor risiko kecurangan yang ada
pada teori fraud triangle. Menurut Wolfe dan Hermanson (2004), fraud triangle
jadi yang tentunya dalam pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan mulai
dari penentuan harga pokok produksi hingga harga pokok penjualan terdapat akun
financial statement fraud. Selain itu, karakter dari perusahaan ini yang begitu
kompleks yaitu adanya proses produksi mulai dari bahan baku hingga barang jadi
yang tentunya banyak pos-pos perlakuan akuntansi yang terjadi, seperti timbulnya
dengan meninggikan biaya, penetapan harga transfer yang tidak tepat dan dilakukan
secara sengaja, beban yang kurang saji, penyalahgunaan aset, pengungkapan yang
tidak semestinya dan teknik lain yang mungkin dilakukan. Maka dari itu,
sedini mungkin mengenai berbagai fraud yang terjadi lewat analisis fraud diamond.
antara lain dapat terjadi dikarenakan conflict of interest yang terjadi antara
Variabel-variabel dari fraud diamond ini tidak dapat begitu saja diteliti
sehingga membutuhkan proksi variabel. Proksi yang digunakan untuk penelitian ini
antara lain pressure yang diproksikan dengan financial target; opportunity yang
fraud.
Tabel 1.2
Research Gap Financial Statement Fraud
Variabel Peneliti
Variabel Independen Pengaruh
Dependen Sebelumnya
Berpengaruh
Putriasih (2016)
positif
Financial Target
Berpengaruh
Sihombing (2014)
negatif
Berpengaruh
Putriasih (2016)
positif
Ineffective Monitoring
Berpengaruh
Financial Hanani (2016)
negatif
Statement
Berpengaruh
Fraud Putriasih (2016)
positif
Change in Auditor
Berpengaruh
Aprilia (2017)
negatif
Berpengaruh
Hanifa (2015)
positif
Capability
Berpengaruh
Aprilia (2017)
negatif
Dikarenakan penelitian dari Sihombing (2014) yang menyatakan variabel
Fraud ?
Statement Fraud ?
Statement Fraud ?
Fraud.
diantaranya :
fraud.
TINJAUAN PUSTAKA
dikontrak atau diberi wewenang oleh pemegang saham untuk bekerja demi
akses yang luas (capability) serta kesempatan dan peluang untuk menaikkan
10
tentang fraud. Fraud adalah suatu hal yang sering terjadi bukan
bentuk yang lebih kompleks dari bentuk yang sudah kita kenal
selama ini.
11
berikut.
12
tidak wajar.
(40%)
13
1. Greed (keserakahan)
2. Opportunity (kesempatan)
3. Need (kebutuhan)
4. Exposure (pengungkapan)
kecurangan.
1. Faktor Generik
2. Faktor Individu
14
Gambar 2.1 :
15
triangle tersebut.
Pressure
Pressures)
16
fraud.
Rationalization
17
ini selesai.
6. Saya rela mengorbankan reputasi dan integritas saya asal hal itu
Pressure
Opportunity Rationalization
Capability
Gambar 2.2
Fraud Diamond Theory oleh Wolfe dan Hermanson (2004)
18
1. Pressure
2. Opportunity
3. Rationalization
4. Capability
draw the person toward it. But the person must have the
19
atau pintu masuk bagi fraud dan pressure dan rationalization yang
penelitiannya :
20
dengan fokus pada situasi khusus yang terjadi selain pressure dan
21
22
terjadi.
data USA bahwa Apostolou, et al., (2001) mengamati mengenai pandangan auditor
tentang pentingnya relatif dari sejumlah faktor risiko penipuan. Penelitian ini
penting daripada faktor yang berhubungan dengan kondisi stabilitas keuangan dan
industri.
fraud dapat saja terjadi bersamaan dengan ketiga faktor fraud triangle. Penelitian
lain, seperti studi yang dilakukan di Taiwan oleh Yung-I Lou dan Ming-Long Wang
(2009), studi ini membahas mengenai faktor risiko fraud berdasarkan konsep fraud
23
dari transaksi yang kompleks, integritas manajer perusahaan dan hubungan dengan
keuangan. Penelitian ini menunjukan bahwa variabel dalam fraud triangle dapat
terdapat di Taiwan.
ini ditambahkan untuk melihat kemampuan individu dalam melakukan fraud pada
ini berbasis fraud triangle dan diamond, menguji dampak unsur-unsur fraud
Sedangkan tekanan eksternal, target keuangan, debt, tingkat kinerja, dan kualitas
24
financial statement fraud yang diproksikan lewat fraud diamond. Sehingga dapat
mendeteksi sedini mungkin fraud yang terjadi dalam suatu laporan keuangan yang
di Bursa Efek Indonesia berjumlah 146 perusahaan hingga tahun 2015. Hasil
statement fraud.
statement fraud dan variabel personal financial, change in auditor, dan change in
25
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
26
27
28
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada faktor risiko
kecurangan oleh Cressey (1953) yang diadopsi dalam SAS No.99 (Skousen et al.
2009) dan oleh Wolfe dan Hermanson (2004). Faktor-faktor tersebut tidak dapat
secara langsung diteliti sehingga diperlukan variabel proksi agar lebih mudah
diteliti (Skousen et al., 2009). Penelitian ini menggunakan empat variabel proksi
management karena proksi ini terkait erat dengan terjadinya fraud pada laporan
Financial
H2Ineffective monitoring (X2) H2 (+)
statement
fraud
H3 (+)
Change in auditor (X3) (Y)
H3 H4 (+)
Capability (X4)
Gambar 2.3
Kerangka Konseptual
29
ROA yang diperoleh, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai
oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut
daripada perusahaan yang memiliki laba yang kecil. Penelitian ini mencoba
berikut:
Statement Fraud
30
Fraud
laporan keuangan.
sebagai berikut:
31
Statement Fraud
Fraud
bahwa sejumlah besar fraud dalam sampel mereka dilakukan dalam dua
fraud.
publik pada pada dua tahun periode dapat menjadi indikasi terjadinya fraud
Statement Fraud
32
fraud.
susunan direksi ataupun perekrutan direksi yang baru yang dianggap lebih
Fraud
33
METODE PENELITIAN
fraud. Jenis penelitian ini adalah asosiatif kausal yang dilakukan dengan
data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna
menganalisis 5 (lima) variabel yang terdiri 1 (satu) variabel dependen dan 4 (empat)
variabel independen.
keterbatasan penulis dalam waktu, pengetahuan, dan tenaga. Peneliti dalam hal ini
34
sebagai berikut.
which is misleading and, when considered with all the information made
available, would case the reader to change or alter his or her judgment or
decision.”
Financial Statement Fraud sering kali diawali dengan salah saji atau
manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang dianggap tidak material
35
akuntansi akrual.
jumlah laba yang diinginkan (Halim et al., 2005). Jumlah akrual yang
akrual yang tidak normal yang berasal dari kebijakan manajemen untuk
36
Dimana :
Nilai total accrual (TAC) diestimasi dengan persaman regresi OLS sebagai
berikut:
Dimana :
37
CFOit = Aliran kas dari aktivitas operasi perusahaan i pada periode ke- t
e = error
(DCHANGE).
mematok besaran tingkat laba yang harus diperoleh atas usaha yang
38
berikut:
dimana tidak terdapat internal control yang baik. Hal tersebut dapat
39
3.4.2.4 Capability
40
Tabel 3.1
Definisi operasional dan skala pengukuran variabel penelitian
41
terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 167 perusahaan selama
cenderung memiliki karakteristik akrual yang hampir sama (Halim et al., 2005).
Selain itu, data laporan keuangan perusahaan manufaktur lebih reliable dalam
penyajian akun-akun laporan keuangan, seperti aset, cash flow, penjualan, dan lain-
lain.
tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang
42
2018).
4. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode pengamatan (2016-
2018).
Tabel 3.2
Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
Jumlah
No Kriteria Pelanggaran Akumulasi
Kriteria
1 Perusahaan manufaktur yang sudah 11 156
go-public atau terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) selama
periode 2016-2018.
2 Perusahaan mempublikasikan 69 87
laporan keuangan tahunan dalam
website perusahaan dan juga
website BEI selama periode 2016-
2018 yang dinyatakan dalam rupiah
(Rp).
3 Data yang berkaitan dengan 32 55
variabel penelitian tersedia dengan
lengkap (data secara keseluruhan
tersedia pada publikasi selama
periode 2016-2018).
4 Perusahaan yang tidak delisting 4 51
dari BEI selama periode
pengamatan (2016-2018).
Jumlah amatan penelitian selama periode penelitian 153
Sumber : Penulis, 2019
43
penelitian berdasarkan kriteria adalah 51 perusahaan per tahun pada periode tahun
2016, 2017, dan 2018 sehingga didapatkan jumlah amatan sebanyak 51 x 3 periode
Tabel 3.3
Daftar Nama Perusahaan
No. Kode Nama Perusahaan
1. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
2. WTON Wijaya Karya Beton Tbk
3. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
4. ARNA Arwana Citramulia Tbk
5. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
6. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk
7. BTON Betonjaya Manunggal Tbk
8. CTBN Citra Tubindo Tbk
9. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
10. INAI Indal Aluminium Industry Tbk
11. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk
12. LION Lion Metal Works Tbk
13. LMSH Lionmesh Prima Tbk
14. AGII Aneka Gas Industri Tbk
15. EKAD Ekadharma International Tbk
16. SRSN Indo Acitama Tbk
17. IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
18. IMPC Impack Pratama Industri Tbk
19. SIMA Siwani Makmur Tbk
20. TALF Tunas Alfin Tbk
21. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
22. MAIN Malindo Feedmill Tbk
23. SIPD Sierad Produce Tbk
24. SULI SLJ Global Tbk
25. AUTO Astra Otoparts Tbk
26. IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk
27. INDS Indospring Tbk
28. SMSM Selamat Sempurna Tbk
29. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk
30. TRIS Trisula International Tbk
31. JECC Jembo Cable Company Tbk
32. KBLI KMI Wire & Cable Tbk
33. KBLM Kabelindo Murni Tbk
34. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
44
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi, telah dikumpulkan, dan
diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi, berupa data variabel
bebas (Luciana dan Sulistyowati, 2007). Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data laporan keuangan tahunan perusahaan. Data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini mudah diperoleh dan tidak memerlukan biaya yang
tinggi serta data yang diperoleh lebih akurat dan valid karena laporan keuangan
yang dipublikasikan telah diaudit oleh akuntan publik. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah time series dan data cross section yang bersifat kuantitatif serta
merupakan data sekunder. Data sekunder tersebut diperoleh dari website Bursa Efek
45
Studi pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara mencari teori–
teori yang relevan dengan pokok bahasan dan telaah terhadap teori tersebut. Metode
dengan penelitian yaitu financial statement fraud. Sebagian besar literatur yang
penelitian terdahulu, buku dan internet research yang berhubungan dengan tema
penelitian.
Teknik analisis ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang pasti dalam
yang digunakan adalah metode regresi linier berganda yang akan dijelaskan di
bawah ini.
dalam (Ghozali, 2011). Data tersebut harus diringkas dengan baik dan
46
pada penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari uji asumsi klasik.
47
Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
a. Analisis Grafik
sampel kecil, untuk itu yang lebih handal dengan melihat normal
diagonalnya.
b. Uji Statistik
48
1. Jika nilai tolerance ≥ 0,10 atau nilai VIF ≤ 10, berarti tidak
terjadi multikolinieritas.
2. Jika nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10, berarti terjadi
multikolinieritas.
49
1. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du)
autokorelasi.
autokorelasi positif.
4. Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah
50
a. Grafik Plot
Park
51
valid dan mendukung hipotesis yang dikemukakan pada penelitian ini. Uji
model regresi :
Keterangan :
52
ε = error
diukur dari nilai Goodness of fit. Secara statistik, Goodness of fit dapat
Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam
adalah antara nol dan satu. Nilai 𝑅 2 yang kecil berarti kemampuan
53
sebagai berikut:
54
Efek Indonesia, dimana jumlah seluruh perusahaan manufaktur tersebut adalah 167
tersebut diperoleh 51 perusahaan yang menjadi sampel atau 153 data observasi yang
memenuhi kriteria.
maksimum, nilai rata-rata (mean), dan nilai standar deviasi dari variabel-variabel
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Dari tabel 4.1 dapat dijelaskan beberapa hal seperti yang dijelaskan di
bawah ini:
55
rata-rata sebesar 0,0627; dan standar deviasi 0,10852 dengan jumlah observasi
sebanyak 153.
0,80; rata-rata sebesar 0,4131; dan standar deviasi 0,10445 dengan jumlah
rata sebesar 0,06; dan standar deviasi 0,236 dengan jumlah observasi sebanyak
153.
sebesar 0,40; dan standar deviasi 0,491 dengan jumlah observasi sebanyak 153.
maksimum 0,26; rata-rata sebesar 0,0070; dan standar deviasi 0,05837 dengan
maka dalam penelitian ini perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu yang
meliputi: uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji
berdistribusi normal atau tidak. Uji statistik yang dapat digunakan untuk
56
Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan
sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan
Ha diterima.
Tabel 4.2
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 153
Positive .081
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z 1.003
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.2 diperoleh besarnya nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti data
dapat dilihat melalui grafik histogram dan grafik normal plot data.
57
karena grafik tidak menceng kiri maupun kanan. Dengan demikian dapat
plot.
58
Pada gambar 4.2 grafik normal p-plot terlihat bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat
korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Jika pada model
pada suatu model dapat dilihat yaitu jika nilai variance inflation factor (VIF)
tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka model dapat
59
Financial Target (X1) .032 .048 .059 .660 .510 .833 1.200
Ineffective Monitoring (X2) -.020 .050 -.036 -.398 .691 .844 1.185
Change In Auditor (X3) .009 .020 .037 .444 .658 .985 1.015
Dari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
tolerance setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 yakni 0,833
0,998 (capability), dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yakni sebesar 1,200
1,002 (capability).
menjadi titik akurat, sehingga model regresi yang baik adalah model regresi
60
1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 artinya tidak dapat disimpulkan
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Capability (X4), Ineffective Monitoring (X2), Change In Auditor (X3),
Financial Target (X1)
Tabel 4.4 menyajikan hasil uji Durbin Watson (DW) bahwa tidak ada
masalah autokorelasi, hal ini karena nilai Durbin Watson (DW) sebesar
1,770 berada di rentang nilai 1,65 – 2,35 yang menunjukkan tidak adanya
masalah autokorelasi.
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
61
jika:
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot)
Sumber : data olahan SPSS, 2019
acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.
62
variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial (uji t) maupun
secara bersama-sama (uji F). Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk
Hasil yang diperoleh setelah data diolah dengan bantuan program SPSS
63
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Financial Target
.032 .048 .059 .660 .510
(X1)
Ineffective
-.020 .050 -.036 -.398 .691
Monitoring (X2)
Change In Auditor
.009 .020 .037 .444 .658
(X3)
Keterangan :
X1 : Financial Target
X2 : Ineffective Monitoring
X3 : Change in auditor
X4 : Capability
Dimana :
1. Konstanta sebesar 0,014; artinya jika X1, X2, X3, X4 nilainya adalah 0, maka
64
dependen.
Hipotesis:
H0: Tidak adanya pengaruh X1, X2, X3, dan X4 secara bersama-sama
terhadap Y
65
Tabel 4.6
Hasil Uji-F
ANOVAb
a. Predictors: (Constant), Capability (X4), Ineffective Monitoring (X2), Change In Auditor (X3),
Financial Target (X1)
Pada tabel di atas, dari uji ANOVA (Analysis Of Variance) variabel X1, X2,
karena nilai F hitung < Ftabel (0,162 < 2,433) atau signifikansi > 0,05 (0,957 >
Indonesia.
Hipotesis:
66
H0 ditolak bila -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel (berpengaruh)
Tabel 4.7
Hasil Uji-t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Ineffective Monitoring
-.020 .050 -.036 -.398 .691
(X2)
Hasil pengujian statistik thitung pada tabel di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
variabel financial statement fraud. Hal ini karena nilai thitung < ttabel
(0,660 < 1,976) atau signifikansi > 0,05 (0,510 > 0,05) sehingga H0
diterima.
terhadap variabel financial statement fraud. Hal ini karena nilai -thitung
67
H0 diterima.
variabel financial statement fraud. Hal ini karena nilai thitung < ttabel
(0,444 < 1,976) atau signifikansi > 0,05 (0,658 > 0,05) sehingga H0
diterima.
financial statement fraud. Hal ini karena nilai -thitung > -ttabel (-0,239 > -
1,976) atau signifikansi > 0,05 (0,811 > 0,05) sehingga H0 diterima.
Tabel 4.8
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Capability (X4), Ineffective Monitoring (X2), Change In Auditor (X3),
Financial Target (X1)
68
fraud.
change in auditor, dan capability. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung < Ftabel (0,162 <
2,433). Angka adjusted R square (R2) sebesar -0,023 atau (-2,3%) yang sama
dengan 0.
ditolak.
69
terjadi akibat krisis yang melanda industri atau perusahaan yang tidak dapat
Sihombing (2014), Hanifa (2015), dan Puspitadewi & Sormin (2018) yang
statement fraud. Sedangkan hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil
70
statement fraud. Sedangkan hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Hanifa (2015), Putriasih (2016), dan Aprilia
71
ditolak.
penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
72
Hal ini dapat terjadi dikarenakan perubahan direksi terjadi bisa juga
yang sebelumnya.
Sihombing (2014), Aprilia (2017), dan Puspitadewi & Sormin (2018) yang
fraud. Sedangkan hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Hanifa (2015) dan Putriasih (2016) yang menyatakan
73
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian dari Sihombing (2014), dan memiliki
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-
2018 sebagai sampel. Dimana tidak seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI selama periode 2016-2018 dijadikan sampel akibat terbatasnya data dari
74
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dalam penelitian ini, maka saran yang dapat
pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini
Karena keempat hal ini secara empiris terbukti tidak mempengaruhi financial
2. Penelitian ini hanya dilakukan berdasarkan pada indikator yang penulis ketahui
semata, sehingga hasil penelitian ini kemungkinan tidak sama jika diaplikasikan
75
statistik yang terjadi sebagai efek samping dari metode kuantitatif diharapkan
4. Selain itu, untuk peneliti selanjutnya agar memperluas area populasi penelitian
76
Amalia, Luciana dan Sulistyowati, 2007. “Analisa Relevansi Nilai Laba, Arus Kas
Operasi dan Nilai Buku Ekuitas Pada Periode di Sekitar Krisis Keuangan
pada Perusahaan Manufaktur di BEI”, Proceeding Seminar Nasional
Inovasi dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis. FE Universitas
Trisakti Jakarta.
Albrecht, W.Steve, Conan Albrecht & Chad Albrecht, 2011. Fraud Examination,
CENGAGE Learning, Mason (USA).
Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19, Cetakan Kelima.Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
77
Lou, Y. I., and M. L. Wang, 2009. “Fraud Risk Factor Of The Fraud Triangle
Assessing The Likelihood Of Fraudulent Financial Reporting”, Journal of
Business and Economic Research, Vol. 7, No. 2, h. 62-66.
Nugroho, Agung, 2005. Strategi Jitu memilih metode statistik penelitian dengan
SPSS, Andi Jogyakarta.
Priantara, Diaz, 2013. Fraud Auditing & Investigation, Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Priyatno, Duwi, 2013. Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, Yogyakarta:
Media Kom.
78
Uma, Sekaran, 2006. Research Methods For Business (Metode Penelitian untuk
Bisnis), Edisi empat buku 1, Salemba Empat.
www.idx.co.id
79
80
81
82
83
84
2016
NO EMITEN
ROA BDOUT CPA DCHANGE DACC
1 INTP 0.13 0.43 0 0 0.05
2 WTON 0.06 0.33 0 1 0.10
3 AMFG 0.05 0.33 0 1 0.04
4 ARNA 0.06 0.33 0 0 0.03
5 KIAS -0.14 0.33 0 1 -0.09
6 BAJA 0.04 0.33 0 0 0.04
7 BTON -0.03 0.50 0 0 -0.02
8 CTBN -0.01 0.33 0 1 -0.01
9 GDST 0.03 0.33 0 0 0.00
10 INAI 0.03 0.50 0 0 0.16
11 KRAS -0.05 0.40 0 1 -0.02
12 LION 0.06 0.33 0 0 0.00
13 LMSH 0.04 0.33 0 0 0.04
14 AGII 0.01 0.33 0 0 0.04
15 EKAD 0.13 0.50 0 0 0.07
16 SRSN 0.02 0.38 0 1 -0.15
17 IGAR 0.16 0.33 0 0 0.00
18 IMPC 0.06 0.33 0 0 0.01
19 SIMA -0.02 0.50 0 0 -0.02
20 TALF 0.03 0.33 0 0 0.09
21 CPIN 0.09 0.50 0 0 -0.08
22 MAIN 0.06 0.60 0 0 0.03
23 SIPD 0.01 0.33 0 0 0.03
24 SULI 0.00 0.50 0 0 -0.01
25 AUTO 0.03 0.38 0 0 -0.03
26 IMAS -0.01 0.43 0 0 0.01
27 INDS 0.02 0.33 0 0 -0.02
28 SMSM 0.22 0.50 0 0 -0.01
29 SSTM -0.02 0.40 0 0 -0.04
30 TRIS 0.04 0.33 0 1 0.03
31 JECC 0.08 0.40 0 0 -0.04
32 KBLI 0.18 0.40 0 1 -0.02
33 KBLM 0.03 0.33 0 1 0.00
34 CEKA 0.18 0.50 0 0 0.02
35 ICBP 0.13 0.50 0 0 -0.03
36 INDF 0.06 0.38 0 0 0.00
37 MLBI 0.43 0.57 0 1 -0.11
38 ROTI 0.10 0.33 0 1 -0.01
39 SKBM 0.02 0.33 0 1 0.10
40 ULTJ 0.17 0.33 0 0 -0.01
85
2017
NO EMITEN
ROA BDOUT CPA DCHANGE DACC
1 INTP 0.06 0.43 0 1 0.00
2 WTON 0.05 0.43 0 1 -0.03
3 AMFG 0.01 0.33 0 1 0.00
4 ARNA 0.08 0.50 0 0 -0.05
5 KIAS -0.05 0.33 0 1 0.10
6 BAJA -0.02 0.33 1 0 -0.04
7 BTON 0.06 0.50 0 0 0.02
8 CTBN -0.08 0.33 0 0 -0.05
9 GDST 0.01 0.33 0 0 -0.01
10 INAI 0.03 0.50 0 0 0.02
11 KRAS -0.02 0.40 0 1 -0.03
12 LION 0.01 0.33 0 0 0.01
13 LMSH 0.08 0.33 0 0 -0.03
14 AGII 0.02 0.33 0 0 0.03
15 EKAD 0.10 0.50 0 0 0.06
16 SRSN 0.03 0.38 0 1 -0.08
17 IGAR 0.14 0.33 0 0 -0.01
18 IMPC 0.04 0.50 0 0 0.05
19 SIMA 0.00 0.50 1 0 0.11
20 TALF 0.02 0.33 0 0 0.06
21 CPIN 0.10 0.33 0 0 0.03
22 MAIN 0.01 0.60 1 0 -0.03
23 SIPD -0.16 0.33 0 1 -0.09
24 SULI 0.02 0.50 0 0 0.03
25 AUTO 0.04 0.38 0 0 0.02
26 IMAS 0.00 0.43 0 0 0.04
27 INDS 0.05 0.33 0 0 -0.06
28 SMSM 0.23 0.50 0 0 0.05
29 SSTM -0.04 0.40 1 1 -0.04
30 TRIS 0.03 0.33 1 0 -0.02
86
2018
NO EMITEN
ROA BDOUT CPA DCHANGE DACC
1 INTP 0.04 0.33 0 1 0.00
2 WTON 0.05 0.43 1 0 -0.03
3 AMFG 0.00 0.33 0 1 0.02
4 ARNA 0.10 0.50 0 0 -0.11
5 KIAS -0.05 0.33 0 1 0.01
6 BAJA -0.11 0.33 0 0 -0.10
7 BTON 0.13 0.50 0 0 0.00
8 CTBN -0.04 0.33 0 0 0.11
9 GDST -0.06 0.33 0 0 -0.05
10 INAI 0.03 0.50 0 1 -0.07
11 KRAS -0.02 0.40 0 1 0.04
12 LION 0.02 0.33 0 0 0.01
13 LMSH 0.02 0.33 0 0 0.05
14 AGII 0.02 0.33 1 0 0.02
15 EKAD 0.09 0.50 0 0 0.04
16 SRSN 0.06 0.38 0 0 0.03
17 IGAR 0.08 0.33 0 0 0.10
18 IMPC 0.04 0.50 0 0 0.04
19 SIMA -0.19 0.50 0 0 -0.07
20 TALF 0.04 0.33 0 1 0.05
87
88
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Unstandardized
Residual
N 153
Positive .081
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z 1.003
89
Coefficientsa
Financial Target (X1) .032 .048 .059 .660 .510 .833 1.200
Ineffective Monitoring (X2) -.020 .050 -.036 -.398 .691 .844 1.185
Change In Auditor (X3) .009 .020 .037 .444 .658 .985 1.015
3. Uji Heteroskedastisitas
91
a. Predictors: (Constant), Capability (X4), Ineffective Monitoring (X2), Change In Auditor (X3),
Financial Target (X1)
Pengujian Hipotesis
a. Predictors: (Constant), Capability (X4), Ineffective Monitoring (X2), Change In Auditor (X3),
Financial Target (X1)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Ineffective Monitoring
-.020 .050 -.036 -.398 .691
(X2)
92
a. Predictors: (Constant), Capability (X4), Ineffective Monitoring (X2), Change In Auditor (X3),
Financial Target (X1)
93