Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga,
dan/atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin sesuai dengan
norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Medan,
Pratiwi
140503057
i
ABSTRAK
Kata kunci : profitabilitas, solvabilitas, audit tenure, jenis opini audit, dan
audit report lag
ii
ABSTRACT
The results of this study indicate that profitability have a negative effect and
a significant influence on audit report lag. Solvability, audit tenure, and type of
audit opinion did not have a significant influence on audit report lag.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
skripsi ini tepat waktu guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas
bimbingan, semangat, saran, dan bantuan lain baik secara moril maupun materil
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE., MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS., Ak., CPA selaku Ketua
Sumatera Utara dan Bapak Drs. Syahrul Rambe, MM., Ak., selaku
3. Bapak Dr. Erwin Abubakar, MBA., Ak., selaku Dosen Pembimbing yang
4. Ibu Dra. Nurzaimah, MM., Ak., selaku Dosen Penguji dan Bapak Drs.
Firman Syarif, MSi., Ak., selaku Dosen Pembanding yang telah banyak
iv
5. Kepada kedua orang tua tercinta, Bun Tiong dan Ernim, juga kedua saudara
penulis, Anthony dan Kristine, dan teman penulis, Murni, Sanguine, Jun,
Alvin, Calvin, Arief, dan Richard, serta teman-teman angkatan 2014 lainnya
yang tidak dapat disebutkan semua. Terima kasih atas segala curahan kasih
sayang melalui perhatian, doa, dukungan, dan pengorbanan yang selama ini
telah diberikan, dan sebagai motivasi utama bagi penulis untuk dapat terus
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diperlukan demi penulisan skripsi
ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para
pembacanya.
Medan,
Penulis,
Pratiwi
140503057
v
DAFTAR ISI
PERNYATAAN .......................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xi
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
dan kinerja keuangan suatu entitas. Posisi keuangan yang tercermin di laporan
kualitatif yang harus dipenuhi yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat
menyajikan informasi yang relevan menurut SFAC No.2, salah satunya adalah
laporan keuangan harus disajikan tepat waktu (timeliness). Tepat waktu adalah
salah satu masalah dalam penyajian laporan keuangan yang relevan. Laporan
nilai kemanfaatan informasi yang ada di dalamnya. Tidak tepat waktu berarti tidak
relevan.
1
Dalam beberapa tahun belakangan, pasar modal di Indonesia mengalami
disusun sesui dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan
publik. Hal ini juga telah diatur dalam BAPEPAM-LK Nomor : KEP-
Keuangan) paling lama 3 bulan (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan
No.8/1995 Bab XIV pasal 102 dan diperjelas dalam PP.No.45/1995 Bab XII pasal
Rp1.000.000 (satu juta rupiah) per hari dihitung sejak tanggal jatuh tempo. Denda
2
Adanya peraturan dan sanksi yang mengikat, menuntut auditor untuk
melaporkan laporan keuangan auditan dengan tepat waktu. Sanksi yang ditetapkan
Tabel 1.1
Jumlah Emiten yang Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangan
Auditan dari Tahun 2013-2016
Jumlah Emiten Jumlah
Tahun yang Terlambat Perusahaan Persentase
Menyampaikan Tercatat di BEI
2013 57 530 10,7%
untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu. Namun, dari data
tersebut dapat diketahui bahwa setiap tahunnya beberapa perusahaan publik masih
menunjukkan bahwa masih ada faktor-faktor lain selain dari regulasi yang telah
3
ditetapkan oleh pemerintah yang harus diperhatikan sehingga hal ini diperlukan
modal dan investor. Oleh karena itu publikasi laporan keuangan yang telah diaudit
sangat bermanfaat bagi para pelaku bisnis di pasar modal dan rentang waktu
keuangan yang telah diaudit. Rentang waktu penyelesaian audit laporan keuangan
menjadi objek signifikan untuk diteliti lebih lanjut. Pada penelitian ini, faktor-
faktor yang akan diteliti ialah profitabilitas, solvabilitas, audit tenure, dan jenis
opini audit. Faktor-faktor ini dipilih karena adanya ketidakkonsistenan dari hasil-
profitabilitas berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini berbeda dengan hasil
4
Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan menyelesaikan seluruh
saat itu juga perusahaan dilikuidasi. Proporsi yang besar dari liabilitas terhadap
yang memiliki tingkat solvabilitas yang tinggi cenderung mengalami audit report
lag yang lebih lama. Hasil penelitian Lianto dan Kusuma (2010) menyatakan
bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap audit report lag. Hal ini berbeda dengan
Saat auditor dan klien menjalin hubungan kerja sama dalam jangka waktu yang
relatif lama, hal ini akan memberikan manfaat bagi klien maupun auditor karena
menganalisis pengaruh audit tenure terhadap audit report lag juga telah dilakukan
oleh beberapa peneliti baik di luar negeri maupun di Indonesia. Akan tetapi,
Penelitian Lee et al. (2009) menunjukkan bahwa antara audit tenure dengan audit
report lag tidak berpengaruh. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wiguna
(2012) menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif audit tenure terhadap audit
report lag.
5
Opini audit merupakan tanggung jawab auditor dengan menilai dan
pengguna laporan keuangan baik pihak eksternal maupun pihak internal. Lestari
(2010) menyatakan bahwa opini audit berpengaruh terhadap audit report lag. Hal
tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2013) yang
menunjukkan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag.
Objek pada penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang
besar di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak dan terus bertambah
membuat permintaan akan bisnis property dan real estate juga meningkat. Hal
tersebut dapat menjadi salah satu alasan para investor baik dari dalam negeri
keuangannya.
Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real
6
1.2 Perumusan Masalah
3. Apakah audit tenure berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan
4. Apakah jenis opini audit berpengaruh terhadap audit report lag pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh audit tenure terhadap audit report lag pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh jenis opini audit terhadap audit report lag pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
7
1.4 Manfaat Penelitian
berikut :
1. Bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi bahan
profitabilitas, solvabilitas, audit tenure, dan jenis opini audit terhadap audit
2. Bagi praktisi
masukan dan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait tentang audit report lag
mempengaruhi audit report lag pada perusahaan property dan real estate.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
their behalf which involves delegating some decision making authority to the
agent”. Hubungan agensi dapat diartikan sebagai suatu kontrak dimana satu
pengambilan keputusan kepada agen. Dalam teori ini, dijelaskan bahwa ada
agen tidak selalu bertindak demi kepentingan terbaik prinsipal (Jensen dan
Meckling, 1976). Dalam hubungan prinsipal dengan agen tidak selalu terjadi
9
memiliki informasi yang lebih banyak (full information) dibanding dengan
prinsipal.
terjadi antara prinsipal dan agen untuk saling mencoba memanfatkan pihak
asumsi sifat dasar manusia yaitu: (1) manusia pada umunya mementingkan
diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas
10
menimbulkan asimetri informasi. Oleh karena itu, hal ini memerlukan
prinsipal dan agen ini akan menimbulkan agency cost. Tanpa adanya agency
cost, hampir tidak mungkin agen dapat mengambil keputusan yang optimal
agency cost sebagai “agency cost as the sum of : (1) the monitoring
expenditures by the principal, (2) the bonding expenditures by the agent, (3)
harus ditanggung oleh agen untuk menjamin bahwa agen tidak akan
11
dengan tanggal laporan audit.” Audit report lag dapat mempengaruhi
dipublikasikan.
mencapai informasi yang relevan dan andal maka pentingnya fokus pada
stakeholder.
12
Terdapat tiga kriteria keterlambatan (lag) untuk melihat ketepatan
2.1.3 Profitabilitas
Assets). Semakin tinggi rasio profitabilitas maka laba yang dihasilkan akan
13
nantinya akan membawa dampak buruk dari reaksi pasar dan akan
akan membawa dampak baik dari reaksi pasar dan akan menyebabkan
naiknya penilaian kinerja suatu perusahaan. Hal ini mengandung berita baik
keuangannya.
2.1.4 Solvabilitas
kreditor jangka pendek seperti pemasok dan kreditor jangka panjang seperti
2010:46).
aset tidak berubah maka liabilitas yang dimiliki perusahaan semakin besar.
14
liabilitas semakin kecil maka liabilitas yang dimiliki perusahaan juga akan
lainnya (kreditor).
dengan modal.
pengelolaan aset.
6. Untuk menilai atau mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
7. Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat
(2008:154) yaitu:
15
3. Untuk menganalisis keseimbangan antara nilai aset khususnya aset tetap
dengan modal.
liabilitas.
7. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
jumlah tahun dimana KAP atau auditor melakukan perikatan audit dengan
klien yang sama”. Isu mengenai audit tenure biasanya dikaitkan dengan
bukti-bukti menjadi terbatas sehingga jika terdapat data yang salah atau data
terkait dengan audit tenure dalam jangka waktu yang panjang dapat
16
Pembatasan masa perikatan (audit tenure) merupakan usaha untuk
atau masa kerja auditor dengan klien sudah diatur dalam Peraturan
paling lama 5 (lima) tahun buku berturut-turut untuk klien yang sama.
proses audit”. Dalam hal pemberian opini, Standar Pelaporan keempat dalam
suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat
17
Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan
auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit
yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh
auditor.
wajar, dalam sebuah hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan
arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
b. Ketiga standar umum telah dipatuhi dalam semua hal yang berkaitan
dengan penugasan.
dalam laporan.
18
2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan
et al., 2008:65):
dirumuskan.
wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan
arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
lingkup audit.
19
b. Laporan keuangan menyimpang dari prinsip akuntansi yang berlaku
disajikan memuat salah saji yang sangat material atau menyesatkan dan
laporan keuangan yang memuat salah saji sangat material telah disajikan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada objek penelitian dan
20
periode waktu pengamatan. Hasil penelitian tersebut dirangkum dalam tabel
dibawah ini.
Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
21
Nama Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
22
Nama Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
23
Nama Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
tenure, dan jenis opini audit berpengaruh terhadap audit report lag adalah
sebagai berikut:
24
Profitabilitas H1
(X1)
Solvabilitas H2
(X2) Audit Report Lag
H3 (Y)
Audit Tenure
(X3)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
25
untuk memberikan kabar baik kepada prinsipal. Sebaliknya jika perusahaan
keuangan yang tepat waktu. Oleh karena itu, audit tenure yang baru terjalin
dapat memperpanjang masa audit report lag. Audit tenure yang terjalin lama
26
Opini audit juga berkaitan dengan teori agensi. Dalam teori agensi
berlaku umum, di samping itu opini yang diberikan oleh auditor juga akan
laporan keuangan audit dan dapat mempersingkat masa audit report lag.
27
panjang menurut Carslow (1991): Pertama, ketika kerugian terjadi
pendek. Hasil penelitian Sari dan Ghozali (2014) dan Lianto dan
penelitian menurut Lianto dan Kusuma (2010) serta Sari dan Ghozali
28
H2: Solvabilitas Berpengaruh terhadap Audit Report Lag
Dalam penelitian ini hubungan audit tenure terhadap audit report lag
audit jauh lebih lama atau audit report lag semakin panjang.
29
merupakan klien dari berbagai KAP di Amerika Serikat tahun 2000-
Jahng (2008) dan Arifin et al. (2015) menunjukkan bahwa jenis opini
30
BAB III
METODE PENELITIAN
satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh profitabilitas, solvabilitas, audit tenure, dan jenis opini audit terhadap
2. Objek penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar
3. Periode penelitian yang diamati adalah tahun 2013 sampai dengan 2016.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, sedangkan sumber
data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang
31
telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada
masyarakat pengguna data (Erlina, 2011). Data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini merupakan data yang tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu laporan
auditor’s report) dari tahun 2013-2016 dan diperoleh dari website resmi Bursa
auditan, dan laporan auditor independen, maupun informasi yang diperoleh dari
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau sumber
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2016. Berdasarkan data yang
Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota
32
dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu sebuah
Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
2. Perusahaan Property dan Real Estate yang memperoleh laba dari tahun 2013-
2016.
keuangan dengan lengkap dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik pada
tahun 2013-2016.
Tabel 3.1
Daftar Populasi dan Sampel Perusahaan
Kode Kriteria
No. Nama Perusahaan Sampel
Perusahaan 1 2 3
1. APLN Agung Podomoro Land Tbk. 1
2. ASRI Alam Sutera Reality Tbk. 2
3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk. 3
4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk. 4
5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 5
6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk. - - -
7. BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk. 6
33
Kode Kriteria
No. Nama Perusahaan Sampel
Perusahaan 1 2 3
8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk. -
9. BKSL Sentul City Tbk. 7
10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk. 8
11. COWL Cowell Development Tbk. -
12. CTRA Ciputra Development Tbk. 9
13. CTRP Ciputra Property Tbk. - -
14. CTRS Ciputra Surya Tbk. - -
15. DART Duta Anggada Realty Tbk. 10
16. DILD Intiland Development Tbk. 11
17. DMAS Puradelta Lestari Tbk. - - -
18. DUTI Duta Pertiwi Tbk. 12
19. ELTY Bakrieland Development Tbk. -
20. EMDE Megapolitan Development Tbk. 13
21. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk. -
22. GAMA Gading Development Tbk. 14
Goa Makassar Tourism
23. GMTD 15
Development Tbk.
24. GPRA Perdana Gapura Prima Tbk. 16
25. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk. 17
26. JRPT Jaya Real Property Tbk. 18
27. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk. 19
28. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk. - -
29. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk. -
30. LPCK Lippo Cikarang Tbk. 20
31. LPKR Lippo Karawaci Tbk. 21
32. MDLN Modernland Realty Tbk. 22
33. MKPI Metropolitan Kentjana Tbk. 23
34. MMLP Mega Manunggal Property Tbk. - - -
34
Kode Kriteria
No. Nama Perusahaan Sampel
Perusahaan 1 2 3
35. MTLA Metropolitan Land Tbk. 24
36. MTSM Metro Realty Tbk. -
37. NIRO Nirvana Development Tbk. -
38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk. -
39. PPRO PP Property Tbk. - - -
40. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk. 25
41. PUDP Pudjiati Prestige Tbk. 26
42. PWON Pakuwon Jati Tbk. 27
43. PWSI Panca Wirasakti Tbk. - - -
Ristia Bintang Mahkota Sejati
44. RBMS -
Tbk.
45. RDTX Roda Vivatex Tbk. 28
46. RODA Pikko Land Development Tbk. 29
47. SCBD Dadanayasa Arthatama Tbk. 30
48. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk. 31
49. SMRA Summarecon Agung Tbk. 32
50. TARA Sitara Propertindo Tbk. - - -
Sumber : www.idx.co.id
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel sebab atau
variabel bebas (Erlina, 2011). Dalam penelitian ini, variabel dependen yang
digunakan adalah audit report lag (ARL). ARL merupakan rentang waktu
35
independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan. Variabel audit
report lag diukur dari jumlah hari antara akhir periode akuntansi yaitu 31
independen.
a) Profitabilitas
yang maksimal.
ROA =
36
b) Solvabilitas
panjang.
DAR =
c) Audit Tenure
“Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas
dan oleh seorang akuntan publik paling lama 3 (tiga) tahun buku
37
kembali penugasan audit umum untuk klien setelah satu tahun buku
tersebut”.
Tabel 3.2
Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Variabel
Penelitian Definisi Indikator Skala
Audit Report Rentang waktu Tanggal laporan keuangan Rasio
Lag penyelesaian audit yang auditan – tanggal laporan
diukur dari tanggal keuangan perusahaan
(Y)
penutupan tahun buku
atau akhir tahun fiskal
dalam laporan keuangan
sampai dengan tanggal
yang tertera pada laporan
38
Variabel
Penelitian Definisi Indikator Skala
auditor independen.
Audit Tenure Jumlah tahun dimana Menghitung tahun dimana auditor Interval
KAP atau auditor yang sama telah melakukan
(X3)
melakukan perikatan perikatan dengan klien
audit dengan klien yang
sama/jumlah tahun suatu
KAP atau seorang auditor
mengaudit suatu
perusahaan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
39
3.7.1 Statistik Deskriptif
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard deviasi, varian, maksimum,
kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini (Ghozali,
2006). Uji asumsi klasik bertujuan untuk mendapatkan nilai estimasi yang
bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased Estimator) atau dengan kata lain
nilai estimator yang terbaik, linear dan tidak bias. Empat uji asumsi klasik
40
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
membuat hipotesis :
(Ghozali, 2006)
dalam sebuah model regresi. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2006). Ada dua
41
1. Nilai variance inflation factor (VIF), jika nilai VIF ˃ 10 maka
independen.
(Ghozali, 2006)
heteroskedastisitas.
d. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
42
heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak ada satu pun variabel
Upper Bound (DU) dan 4-DU, maka koefisien sama dengan nol,
2. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau Lower
4. Bila nilai DW terletak diantara batas atas (DU) dan batas bawah
43
3.7.3 Analisis Regresi Berganda
Keterangan:
a = konstanta
X1 = profitabilitas
X2 = solvabilitas
X3 = audit tenure
e = error
44
pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai probabilitas
signifikansi < 0.05, maka hipotesis diterima. Hal ini berarti model
Jika nilai probabilitas signifikansi > 0.05, maka hipotesis ditolak. Hal
variabel dependen.
45
akan semakin besar variabel independen menerangkan varians
variabel dependennya.
46
BAB IV
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan total 50 perusahaan
sampling. Berdasarkan kriteria dan rentang waktu selama 4 tahun, jumlah sampel
keseluruhan yang diperoleh sebanyak 128 amatan (32 perusahaan property dan
suatu data yang dijadikan sampel penelitian, dilihat dari nilai minimum,
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Audit
Tenure, dan Jenis Opini Audit Sebelum Transformasi
47
Dari hasil pengujian statistik deskriptif di atas, maka dapat
diketahui :
99, dan nilai rata-rata sebesar 74.51 dan standar deviasi sebesar
14.465.
dan nilai rata-rata sebesar 1.53 dan standar deviasi sebesar 0.698.
dan nilai rata-rata sebesar 0.53 dan standar deviasi sebesar 0.501.
48
sqrt_ARL, sqrt_ROA, sqrt_DAR, sqrt_Tenure, dan sqrt_Opini dapat
dilihat pada tabel 4.2 dan dapat dijelaskan statistik deskriptif masing-
1.405150076.
minimum sebesar 0.25, nilai maksimum sebesar 0.56, dan nilai rata-
minimum sebesar 0.00, nilai maksimum sebesar 0.86, dan nilai rata-
minimum sebesar 0.00, nilai maksimum sebesar 1.41, dan nilai rata-
minimum sebesar 0.00, nilai maksimum sebesar 1.00, dan nilai rata-
49
Tabel 4.2
Statistik Deskriptif Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Audit
Tenure, dan Jenis Opini Audit Setelah Transformasi
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ini, diperlukan suatu pengujian asumsi klasik atas data yang akan diolah.
apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka data residual
50
Tabel 4.3
Uji Kolmogorov-Smirnov Sebelum Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 128
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 13.42755575
Absolute .180
Most Extreme Differences Positive .093
Negative -.180
Kolmogorov-Smirnov Z 2.033
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
51
Gambar 4.1
Normal Probability Plot Sebelum Transfromasi
menyebar agak menjauh dari garis diagonal. Hal ini berarti asumsi
Gambar 4.2
Histogram Sebelum Transfromasi
52
Gambar 4.2 menampilkan histogram dengan pola distribusi
Tabel 4.4
Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 127
53
Dari hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov yang kedua,
pengujian berikutnya.
Gambar 4.3
Normal Probability Plot Setelah Transfromasi
54
Gambar 4.4
Histogram Setelah Transfromasi
maupun kanan, yaitu pola distribusi normal. Hasil uji normalitas setelah
terpenuhi.
jika hasil perhitungan nilai tolerance lebih dari 0,10 dan nilai
55
Tabel 4.5
Hasil Uji Multikolinearitas Sebelum Transformasi
Tolerance VIF
(Constant)
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolinearitas Setelah Transformasi
Tolerance VIF
(Constant)
56
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas
jelas (titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu
Gambar 4.5
Grafik Scatterplot Sebelum Transformasi
57
Gambar 4.6
Grafik Scatterplot Setelah Transformasi
Dari grafik scatterplot setelah transformasi yang tersaji
acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar baik di atas
58
a. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau Upper Bound
tidak autokorelasi.
b. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau Lower
negatif.
Tabel 4.7
Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson Sebelum Transformasi
Model Summaryb
59
rendah dari DL, yaitu 0.888 < 1.6476 yang berarti hasilnya terdapat
autokorelasi positif.
Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi Durbin Watson Setelah Transformasi
Model Summaryb
di antara DU dan (4-DU), 1.7763 < 1.782 < (4-1.7763) maka dapat
satu atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Hasil
variabel independen.
60
Tabel 4.9
Koefisien Regresi Berganda
61
c. Nilai koefisien Sqrt_DAR (X2) sebesar 1.254 pada variabel
0.100 hari.
62
a. Hipotesis diterima nilai probabilitas signifikansi (sig) < 0.05
Tabel 4.10
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
0.001 yang berarti lebih kecil dari 0.05 dan dapat diketahui nilai F
hitung sebesar 4.880 dan nilai F tabel adalah 2.445, hal tersebut
63
dependen tersebut memiliki nilai signifikansi (sig) lebih kecil dari
Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
berikut :
64
2. Nilai signifikansi solvabilitas (Sqrt_DAR) sebesar 0.184 lebih
tabel sebesar 1.979, yang berarti t hitung lebih kecil dari t tabel.
dan t tabel sebesar 1.979, yang berarti t hitung lebih kecil dari t
lebih besar dari 0.05. Diperoleh nilai t hitung sebesar -.337 dan
65
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
tenure, dan jenis opini audit. Dan sisanya 87.2% dijelaskan oleh
ini.
4.3 Pembahasan
66
berpengaruh signifikan. Perusahaan dengan profitabilitas tinggi cenderung
cepat karena manajer ingin segera menyampaikan good news kepada publik.
Dalam hal ini profitabilitas menjadi perhatian utama bagi stakeholder dalam
(2004), Sari dan Ghozali (2014), serta Lianto dan Kusuma (2010) yang
namun tidak sesuai dengan hasil penelitian Susanto (2013) yang menyatakan
akan mempengaruhi audit report lag. Hal ini dikarenakan auditor dalam
oleh Lianto dan Kusuma (2010) yang menyatakan bahwa solvabilitas tidak
67
penelitian yang dilakukan oleh Sumartini dan Widhiyani (2014) serta Sari
audit tenure berpengaruh terhadap audit report lag ditolak dan tidak
yang memiliki audit tenure yang panjang dengan perusahaan klien dapat
Sehingga audit tenure tidak dapat dikatakan sebagai penentu terhadap audit
report lag perusahaan. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil
pengaruh positif dan signifikan audit tenure terhadap audit report lag. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lee et al.
jenis opini audit berpengaruh terhadap audit report lag ditolak dan tidak
berpengaruh signifikan. Hal ini berarti jenis opini audit yang diterima oleh
audit, seorang auditor harus memperoleh bukti audit yang cukup dan
68
dalam laporan keuangan dan pernyataan opini auditor merupakan tahap
akhir dalam suatu proses audit. Oleh sebab itu, jenis opini audit tidak
berpengaruh terhadap audit report lag karena auditor telah bekerja secara
oleh Susanto (2013). Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Lestari (2010) dan Mukhtaruddin et al. (2015) yang
tenure dan jenis opini audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
69
BAB V
5.1 Kesimpulan
kesimpulan:
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2016.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2016.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2016.
4. Jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap audit report lag perusahaan
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2016.
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013-2016.
70
6. Audit report lag dipengaruhi oleh profitabilitas, solvabilitas, audit
tenure, dan jenis opini audit sebesar 12.8% dan sisanya sebesar 87.2%
5.2 Saran
variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini karena masih
2. Bagi praktisi, sebaiknya tidak terpaku pada logika berpikir atau teori
yang ada. Karena logika berpikir atau teori yang ada bisa saja berbeda
71
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A. A., Elder, R. J., & Beasley, M. S., 2008. Auditing dan Jasa Assurance
Pendekatan Terintegrasi Jilid I. Edisi 12. Erlangga. Jakarta.
Arifin, A., Cahya, B. T., Puspatama, A., & Saputri, V. W., 2015. ‘Audit report lag
ditinjau dari karakteristik perusahaan go public’, Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Ashton, R. H., Willingham, J. J., & Elliot, R. K., 1987. ‘An Empirical Analysis of
Audit Delay’, Journal of Accounting Research, Vol.25 No.2, hh. 275-292.
Badan Pengurus Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, 2011. Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-
346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau
Perusahaan Publik. Available at : www.bapepam.go.id.
Carslaw, C. P. N., & Kaplan, S. E., 1991. “An Examination of Audit Delay:
Further Evidence from New Zealand”, Accounting and Business Research,
Vol.22 No.85, hh. 21-32.
Dyer, J. C., & McHugh, A. J., 1975. ‘The Timeliness of The Australian Annual
Report’, Journal of Accounting Research, Vol.13 No.2, hh. 204-219.
Ghozali, I., 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Hamid, A., 2013. ‘Pengaruh Tenur KAP Dan Ukuran KAP Terhadap Kualitas
Audit (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)’,
Jurnal Universitas Negeri Padang, Padang.
72
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba
Empat. Jakarta.
Ilaboya, O. J., & Christian, I., 2014. ‘Corporate Governance and Audit Report Lag
in Nigeria’, International Journal of Humanities and Social Science, Vol.4
No.13.
Jensen, M. C., & Meckling, W. H., 1976. ‘Theory Of The Firm, Managerial
Behaviour, Agency Costs & Ownership Structure’, Journal of Financial
Economics, Vol.3, hh. 305-360.
Johnson, V. E., Khurana, I. K., & Reynolds, K., 2002. ‘Audit Firm Tenure and the
Quality of Financial Reports’, Contemporary Accounting Research, Vol.19
No.4, hh. 637-660.
Lee, H. Y., & Jahng, Geum J., 2008. ‘Determinants of Audit Report Lag :
Evidence from Korea – An Examination of Auditor-related Factors’, Journal
of Applied Business Research, Vol.24 No.2, hh. 27-44.
Lee, H. Y., Mande, V., & Son, M., 2009. ‘Do Lengthy Auditor Tenure and the
Provision of Non-Audit Services by the External Auditor Reduce Audit
Report Lags?’, International Journal of Auditing, Vol.13, hh. 87-104.
Lestari, D., 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi
Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang.
Lianto, N., & Kusuma, B. H., 2010. ‘Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Audit Report Lag’, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.12 No.2, hh. 97-106.
Mukhtaruddin, Oktarina, R., Relasari, & Abukosim, 2015. ‘Firm and Auditor
Characteristics, and Audit Report Lag in Manufacturing Companies Listed on
Indonesia Stock Exchange during 2008-2012’, Expert Journal of Business and
Management, Vol.3, Issue 1, hh. 13-26.
73
Pemerintah Republik Indonesia, 2015. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik. Jakarta.
Petronila, T. A., 2007. ‘Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit, dan Umur
Perusahaan atas Audit Report Lag’, Akuntabilitas, Maret 2007, hh. 129-141.
Rahayu, S. K., & Suhayati, E., 2009. Auditing Konsep dasar dan Pedoman
Pemeriksaan Akuntan Publik. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Sari, R. R., & Ghozali, I., 2014. ‘Faktor-faktor Pengaruh Audit Report Lag’,
Diponegoro Journal of Accounting, Vol.3 No.2, hh. 1-7.
Sekaran, U., 2006. Research Methods For Business. Buku 1. Salemba Empat.
Jakarta.
Siregar, S., 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara.
Jakarta.
Subekti, I., & Widiyanti, N. W., 2004. ‘Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap
Audit Delay di Indonesia’, Simposium Nasional Akuntansi VII, hh. 991-1002.
Subramanyam & Wild, J. J., 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku Satu.
Salemba Empat. Jakarta.
Subramanyam & Wild, J. J., 2013. Analisis Laporan Keuangan. Buku Dua.
Salemba Empat. Jakarta.
Susanto, R., 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management. Jakarta.
Walker, A., & Hay, D., 2006. ‘An Empirical Investigation of the Audit Report
Lag: The Effect of Non-Audit Services’, University of Auckland, Selandia
Baru.
Wiguna, K. R., 2012. Pengaruh Tenure Audit terhadap Audit Report Lag dengan
Spesialisasi Industri Auditor sebagai Variabel Pemoderasi: Studi pada Bank
Umum Konvensional di Indonesia Tahun 2008-2010. Skripsi. Universitas
Indonesia. Depok.
74
LAMPIRAN 1
Kode
No. Nama Perusahaan
Perusahaan
75
Kode
No. Nama Perusahaan
Perusahaan
76
LAMPIRAN 2
Daftar Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Audit Tenure, dan Jenis
Opini Audit
Nama
No. Tahun Auditor Y X1 X2 X3 X4
Perusahaan
1 APLN 2013 Alvin Ismanto 84 0.047269 0.6335 1 0
2014 Bing Harianto, S.E 84 0.041538 0.642708 1 0
2015 Bing Harianto, S.E 88 0.045472 0.630579 2 0
2016 Alvin Ismanto 85 0.036549 0.612213 2 0
2 ASRI 2013 Sayaga Prawirasetia 80 0.061656 0.630458 1 1
2014 Sayaga Prawirasetia 65 0.069542 0.623549 2 1
2015 Hidajat Rahardjo 89 0.036574 0.647116 1 0
2016 Hidajat Rahardjo 81 0.025277 0.643922 2 1
3 BAPA 2013 Roy Tamara, S.E, Ak., CPA 83 0.028615 0.473344 1 0
2014 Roy Tamara, S.E, Ak., CPA 82 0.039998 0.43495 2 0
2015 Roy Tamara, S.E, Ak., CPA 60 0.006855 0.425691 3 0
2016 David Pranata Wangsja 79 0.010142 0.401876 1 0
4 BCIP 2013 Ben Ardi, CA, CPA 87 0.057798 0.49639 1 0
Sempurna Bahri, Ak.,
2014 86 1 1
M.Ak., CPA., CA 0.051689 0.576122
Roy Iman Wirahardja,
2015 96 1 0
CPA 0.007963 0.620693
Drs. Hardy Manahan
2016 89 1 0
Lumban Tobing, Ak., CPA 0.062635 0.61304
5 BEST 2013 Sayaga Prawirasetia 85 0.221653 0.262911 1 1
2014 Sayaga Prawirasetia 79 0.107132 0.219954 2 1
2015 Hidajat Rahardjo 84 0.045761 0.343134 1 0
2016 Hidajat Rahardjo 81 0.064604 0.348589 2 1
6 BIPP 2013 H. Fuad Hasan, CPA 62 0.196163 0.227692 1 0
Friso Palilingan, SE., Ak.,
2014 68 1 0
M.Ak., CPA, CA 0.032027 0.268492
Drs. Ruchjat Kosasih,
2015 81 1 0
M.M, CPA 0.09452 0.186811
2016 H. Fuad Hasan, CPA 79 0.016519 0.269537 2 0
7 BKSL 2013 Fahmi, SE., Ak., CPA 74 0.056738 0.354957 1 1
2014 Erna, S.E., Ak., CA, CPA 78 0.004158 0.365988 1 0
2015 Erna, S.E., Ak., CA, CPA 84 0.005533 0.412365 2 0
2016 Erna, S.E., Ak., CA, CPA 75 0.049512 0.369669 3 0
Gabriella Mulyamin
8 BSDE 2013 45 1 0
Kurniawan 0.128727 0.405671
2014 Gabriella Mulyamin 40 0.14205 0.343401 2 1
77
Nama
No. Tahun Auditor Y X1 X2 X3 X4
Perusahaan
Kurniawan
Gabriella Mulyamin
2015 43 3 0
Kurniawan 0.065276 0.38658
2016 Leo Susanto 48 0.05321 0.364024 1 1
9 CTRA 2013 Ratnawati Setiadi 83 0.069812 0.511192 1 1
2014 Benyanto Suherman 82 0.07624 0.50394 1 1
2015 Tjoa Tjek Nien, CPA 84 0.066275 0.503014 1 1
2016 Tjoa Tjek Nien, CPA 88 0.040269 0.508193 2 0
10 DART 2013 Sinarta 84 0.037916 0.386241 1 1
2014 Sinarta 79 0.079798 0.364642 2 1
2015 Roy Iman Wirahardja, CPA 89 0.03097 0.402703 1 1
2016 Sinarta 86 0.03163 0.402704 3 1
11 DILD 2013 Ahmad Syakir 83 0.043793 0.455781 1 0
2014 Sonny Suryanto 86 0.04802 0.503584 1 0
2015 Ahmad Syakir 90 0.040729 0.536298 2 0
2016 Ahmad Syakir 86 0.025114 0.57285 3 1
Gabriella Mulyamin
12 DUTI 2013 45 1 0
Kurniawan 0.101271 0.191146
Gabriella Mulyamin
2014 40 2 1
Kurniawan 0.087439 0.221314
Gabriella Mulyamin
2015 43 3 0
Kurniawan 0.074427 0.242249
2016 Leo Susanto 48 0.086735 0.195962 1 1
13 EMDE 2013 Yosef Kresna Budi, CPA 84 0.036229 0.40552 1 1
2014 Jansen, Ak, CA, BKP, CPA 86 0.038187 0.488588 1 0
Jensen, Ak, BKP, CA, CPA,
2015 88 1 0
M.Ak 0.051247 0.448235
Jensen, Ak, BKP, CA, CPA,
2016 82 2 1
M.Ak 0.048221 0.495474
14 GAMA 2013 Tjiong Eng Pin, SE., CPA 86 0.015906 0.1908 1 0
Drs. Dedi Tanumihardja,
2014 85 1 1
CPA, CA 0.034014 0.214712
Drs. Dedi Tanumihardja,
2015 88 2 1
CPA, CA 0.003726 0.179567
2016 Michell Suharli, CPA 88 0.000891 0.183808 1 0
15 GMTD 2013 Daniel E. Hassa, CPA 76 0.070226 0.691536 1 0
2014 Didik Wahyudianto 58 0.078724 0.562855 1 0
2015 Benny Andria 50 0.093054 0.56521 1 0
2016 Didik Wahyudianto 48 0.07071 0.480334 2 1
Drs. Emanuel Handojo,
16 GPRA 2013 80 1 0
Ak., CPA 0.079925 0.399002
2014 Juninho Widjaja, CPA 99 0.06036 0.413561 1 1
78
Nama
No. Tahun Auditor Y X1 X2 X3 X4
Perusahaan
2015 Juninho Widjaja, CPA 88 0.046306 0.398268 2 0
2016 Juninho Widjaja, CPA 86 0.029947 0.356294 3 1
17 GWSA 2013 Alvin Ismanto 76 0.070568 0.122664 1 0
2014 Alvin Ismanto 79 0.074911 0.140103 2 0
2015 Alvin Ismanto 89 0.038774 0.078811 3 0
2016 Bing Harianto, S.E 89 0.03018 0.068716 1 0
18 JRPT 2013 Leknor Joni 73 0.088634 0.564568 1 1
2014 Riki Afrianof 72 0.106898 0.520975 1 1
2015 Riki Afrianof 60 0.114775 0.453566 2 1
2016 Riki Afrianof 88 0.119967 0.421718 3 1
Drs. Wawat Susanto, SE.,
19 KIJA 2013 86 1 1
MM., Ak., CPA, CA, MAPPI 0.020789 0.809691
Tjhai Wiherman, SE, Ak.,
2014 86 1 1
M.Ak., CPA 0.076484 0.745985
Tjhai Wiherman, SE, Ak.,
2015 88 2 1
M.Ak., CPA 0.049874 0.71671
Tjhai Wiherman, SE, Ak.,
2016 86 3 1
M.Ak., CPA 0.057188 0.683114
20 LPCK 2013 Riki Afrianof 78 0.153241 0.528021 1 1
2014 Riki Afrianof 56 0.19586 0.380147 2 1
2015 Riki Afrianof 49 0.167068 0.336597 3 1
2016 Didik Wahyudianto 53 0.095486 0.2495 1 1
21 LPKR 2013 Benny Andria 79 0.050878 0.547048 1 1
2014 Didik Wahyudianto 62 0.083027 0.532683 1 1
2015 Didik Wahyudianto 57 0.024781 0.542261 2 0
2016 Didik Wahyudianto 58 0.026914 0.515935 3 1
22 MDLN 2013 Fahmi, SE., Ak., CPA 79 0.254118 0.515362 1 1
2014 Erna, S.E., Ak., CA, CPA 79 0.068079 0.489695 1 1
2015 Erna, S.E., Ak., CA, CPA 78 0.067993 0.528348 2 1
2016 Erna, S.E., Ak., CA, CPA 61 0.03448 0.546404 3 1
Desman PL Tobing, SE, Ak,
23 MKPI 2013 30 1 1
CPA 0.128773 0.324116
Desman PL Tobing, SE, Ak,
2014 37 2 1
CPA 0.101354 0.499146
Desman PL Tobing, SE, Ak,
2015 48 3 0
CPA 0.155819 0.504465
2016 Adeyana Widjaja, CPA 48 0.181388 0.438174 1 1
24 MTLA 2013 Alvin Ismanto 84 0.085013 0.377398 1 0
2014 Alvin Ismanto 84 0.095123 0.373327 2 0
2015 Bing Harianto, S.E 83 0.06628 0.38874 1 0
2016 Bing Harianto, S.E 83 0.080486 0.363666 2 0
25 PLIN 2013 Drs. Osman Sitorus 59 0.00808 0.476653 1 0
79
Nama
No. Tahun Auditor Y X1 X2 X3 X4
Perusahaan
2014 Drs. Osman Sitorus 58 0.078823 0.479171 2 0
2015 Merliyana Syamsul 57 0.059877 0.484795 1 0
2016 Merliyana Syamsul 59 0.158205 0.501753 2 0
Drs. Bambang
26 PUDP 2013 Sulistiyanto, Ak., MBA, 77 1 1
CPA 0.07195 0.243925
Drs. Bambang
2014 Sulistiyanto, Ak., MBA, 75 2 1
CPA 0.037461 0.282484
Triyanto, SE., Ak, M.Si.,
2015 75 1 1
CPA 0.061877 0.30446
Triyanto, SE., Ak, M.Si.,
2016 74 2 1
CPA 0.04315 0.379614
27 PWON 2013 Tenly Widjaja 77 0.122232 0.558787 1 1
2014 Tenly Widjaja 79 0.154977 0.5061 2 1
2015 Bing Harianto, S.E 84 0.074584 0.496486 1 0
2016 Bing Harianto, S.E 83 0.08611 0.466982 2 1
28 RDTX 2013 Putu Astika, CPA 72 0.127917 0.259678 1 1
2014 Putu Astika, CPA 71 0.141555 0.177473 2 1
2015 H. Fuad Hasan, CPA 75 0.13816 0.386862 1 0
2016 Poltak Situmorang, CPA 86 0.123711 0.315192 1 0
Ludovicus Sensi
29 RODA 2013 76 1 0
Wondabio 0.136978 0.374334
2014 Mohan Tirtonadi, CPA 78 0.168713 0.314056 1 0
2015 Mohan Tirtonadi, CPA 78 0.14824 0.224076 2 1
2016 Mohan Tirtonadi, CPA 76 0.017835 0.193207 3 1
30 SCBD 2013 Lianny Leo 77 0.316106 0.226155 1 0
2014 Eddy Setiawan 70 0.02362 0.291106 1 1
2015 Eddy Setiawan 84 0.028628 0.321063 2 0
2016 Leo Susanto 75 0.058782 0.278667 1 1
31 SMDM 2013 Wahyu Wibowo, CPA 83 0.009064 0.273235 1 1
2014 Jimmy Jansen 76 0.013953 0.30056 1 1
2015 Jimmy Jansen 77 0.023851 0.222676 2 0
Drs. Emanuel Handojo,
2016 54 1 0
Ak., CPA 0.006592 0.201073
32 SMRA 2013 Benyanto Suherman 74 0.080231 0.659007 1 1
2014 Roy Iman Wirahardja, CPA 82 0.090219 0.610349 1 1
2015 Hanri Tjendra, CPA 83 0.056726 0.59859 1 1
2016 Benyanto Suherman 83 0.029075 0.60762 2 1
Y : Audit Report Lag X3 : Audit Tenure
X1 : Profitabilitas (ROA) X4 : Jenis Opini Audit
X2 : Solvabilitas (DAR)
80
LAMPIRAN 3
Hasil Output Spss Sebelum dan Sesudah Transformasi
Unstandardized
Residual
N 128
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 13.42755575
Absolute .180
Most Extreme Differences Positive .093
Negative -.180
Kolmogorov-Smirnov Z 2.033
Asymp. Sig. (2-tailed) .001
81
Hasil Uji Normalitas K-S Setelah Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 127
82
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram Sebelum Transformasi
83
Hasil Uji Multikolinearitas dengan Nilai VIF dan tolerance Sebelum
Transformasi
Tolerance VIF
(Constant)
84
Hasil Uji Multikolinearitas dengan Nilai VIF dan tolerance Setelah
Transformasi
Tolerance VIF
(Constant)
85
Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot Setelah Transformasi
86
Koefisien Regresi Berganda
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
87