Disusun Oleh :
Sherina Laurencia Siswoko
201901020202
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................6
LANDASAN TEORITIS.........................................................................................6
2.2.2 Profitabilitas.............................................................................................8
2.2.3 Leverage................................................................................................10
2.2.4 Likuiditas...............................................................................................11
BAB III..................................................................................................................15
METODE PENELITIAN.......................................................................................15
i
3.1 Populasi dan Sampel....................................................................................15
3.1.1 Populasi..................................................................................................15
3.1.2 Sampel...................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
LAMPIRAN...........................................................................................................19
DAFTAR TABEL
2.2.2 Profitabilitas
Menurut Hery (2017) dalam Marlina (2019), profitabilitas
melambangkan rasio yang menakar kemampuan perusahaan menghasilkan
laba drai aktivitas wajar sehari-hari bisnisnya. Profitabilitas juga mengukur
seberapa efektif dan efisien perusahaan mengonsumsi dan mengolah sumber
daya untuk menghasilkan profit. Besarnya pengukuran laba yang dperoleh
perusahaan berasal dari beberapa komponen seperti tingkat penjualan
produk/jasa, modal shareholder, dan jumlah aset yang dimiliki. Pendapat
dari Sujarweni (2017) menyatakan bahwa profitabiliats digunakan untuk
mengukur tingkat imbalan atau perolehan dengan membandingkannya
dengan sales atau aktiva, menghubungkan tingkat kemampuan perusahaan
mendapatkan laba dengan penjualan dihaislkan, aktiva maupun laba dan
modal sendiri.
Rasio profitabilitas memiliki beberapa opsi yang dapat digunakan
sebagai dasar analisis dalam laporan keuangan antara lain Gross Profit
Margin, Net Profit Margin, Return on Aset (ROA), dan Return on Equity
(ROE). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Return On Aset (ROA)
sebagai opsi pengukuran profitabilitas perusahaan. ROA yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini juga didukung dalam penelitian
sebelumnya antara lain Anna Dewi (2019), Marlina (2019), dan Suryani dan
Sudhiarta (2019).
Return on Aset ialah rasio yang digunakan untuk menakar ability
perusahaan dalam memanifestasikan laba berdasarkan jumlah aset yang
dimilikinya. Persentase Return on Aset yang tinggi dapat menjadi sinyal
bahwa dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan berhasil dalam mengelola
asetnya yang menciptakan laba bersih tersebut. Artinya rasio ROA tinggi
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Sebaliknya, jika rasio ROA
rendah, amaka ada indikasi bahwa kinerja perusahaan kurang memadai.
2.2.3 Leverage
Secara luas, Leverage dapat diartikan sebagai rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka
panjangnya. (Hary, 2017). Definisi lain menyatakan bahwa rasio ini
mengukur besarnya utang yang membiayai perusahaan. Ketika perusahaan
menggunakan utang yang terlalu tinggi, maka hal tersebut dapat
membahayakan karena perusahaan akan berada dalam situasi dimana
perusahaan harus menyesuaikan besarnya utang yang layak diambil dan
menentukan sumber-sumber yang akan dipakai.Terdapat beebrapa
komponen sebagai dasar pengukuran rasio leverage untuk mengetahui
kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajibannya antara lain Debt to
Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Times
Interest Earned Ratio, dan Operating Income to Liabilities Ratio.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Debt to Equity Ratio
(DER) sebagai opsi pengukuran leverage perusahaan. DER yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini juga didukung dalam penelitian
sebelumnya antara lain Dewi (2019), Marlina (2019), dan Suryani dan
Sudhiarta (2019). Debt to Equity Ratio (DER) merupakan suatu rasio yang
mengukur besar proporsi utang terhadap modal perusahaan, dimana rasio ini
dihitung dengan membagi antara total utang dengan modal atau ekuitas.
Rasio ini digunakan karena dapat mengetahui besarnya perbandingan antara
jumlah dana yang diperoleh dari kreditor terhadap jumlah dana dari pemilik
perusahaan.
2.2.4 Likuiditas
Likuiditas merupakan rasio yang melihat kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Perusahaan agar adapt
dikatakan likuid harus memiliki total dana lancar yang melebihi dari total
utang lancarnya. Rasio ini dianggap penting karena jika sampai perusahaan
tidak mampu membayar kewajibannya jangka pendek atau dinyatakan tidak
likuid, maka ddapat menyebabkan perusahaan mengalami kebangkrutan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Loan to Depocit Ratio
(LDR) yang umumnya merupakan opsi pengukuran likuiditas perusahaan.
LDR yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini juga didukung dalam
penelitian sebelumnya antara lain Fitriyana dan Sutrisna (2016) dan Dewi
(2019). Loan to Depocit Ratio (LDR) merupakan rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendeknya dengan
memanfaatkan seluruh aset lancarnya. Definisi lain dari Fahmi (2014)
menyatakan rasio ini merupakan pengukuran atas solvensi jangka pendek,
dimana perusahaan memenuhi utang ketika jatuh tempo. Menurut Selvia
(2018), rasio ini hanya memberikan gambaran kasar bagimana perusahaan
memenuhi utang jangka pendeknya. Rasio ini dihitung dari aktiva lancar
dibagi dengan kewajiban lancar.
ROA
(X1)
LDR
(X3)
2.4 Hipotesis Konseptual
2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Return Saham Perusahaan
Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
yang berasal dari aktivitas normal bisnisnya. Profitabilitas yang dalam
penelitian ini diwakili oleh Return on Aset mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba berdasarkan jumlah aset yang dimilikinya.
Nilai ROA yang tinggi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor
untuk berinvestasi pada perusahaan karena investor dapat
menginterpretasikan bahwa perusahaan dalam menggunakan asetnya untuk
menghasilkan laba sudah efektif dan efisien. Dalam penelitian yang
dilakukan oleh Parwati dan Sudhiarta (2016), ditemukan bahwa variabel
rasio ROA memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Hasil serupa juga ditemukan dalam penelitian Sutriani (2014), Suryani dan
Sudhiarta (2019). Sedangkan dalam penelitian Berdasarkan uraian mengenai
pengaruh profitabilitas terhadap return saham, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
H1: Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Return saham
perusahaan.
2.4.2 Pengaruh Leverage terhadap Return Saham Perusahaan
Leverage merupakan rasio yang mengukur besarnya utang yang
membiayai perusahaan. dalam penelitian ini digunakan Debt to Equity Ratio
(DER) yang mengukur seberapa besar proporsi utang terhadap modal.
Ketika rasio DER tinggi mencerminkan semakin besar pula laba sebelum pajak
dan bunga yang didapat perusahaan, dimana hal tersebut akan meningkatkan laba
per saham. dengan meningkatnya laba per saham otomatis return saham akan
meningkat (Parwati dan Sudhiarta, 2016). Namun, tingkat DER tinggi, artinya
semakin tinggi proporsi utang yang digunakan perusahaan dapat
menimbulkan resiko yang lebih besar pula (high-risk, high-return).
Dalam penelitian yang dilakuka oleh Sutriani (2014), ditemukan
bahwa variabel rasio DER memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
return saham. Hasil serupa juga ditemukan dalam penelitian Fatima (2017).
Berdasarkan uraian mengenai pengaruh leverage terhadap return saham,
maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H2: Leverage berpengaruh signifikan terhadap Return saham perusahaan.
3.1.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang didalamnya terdapat
suatu karateristik yang dimiliki oleh populasi itu sendiri (Sugiyono, 2016).
Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian yaitu
menggunakan metode purposive sampling (Sugiyono, 2016). Purposive
sampling merupakan teknik, dimana sampel dari populasi diambil
berdasarkan kriteria tertentu yang ditentukan peneliti.. Kriteria yang
digunakan berdasarkan pada judgement sampling, yaitu dengan pemilihan
sampel berdasarkan atas pertimbangan tertentu. Adapun karakteristik yang
akan digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.
Dewi, Any R. (2019). Pengaruh LDR, NIM Dan ROA terhadap Return Saham
(Studi Kasus pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2014-
2017). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.7 No.1, 2019: Hal 69-77.
Fahmi, I, (2014). Analisa Laporan Keuanagn. Bandung : Alfabeta.
Fatima, A, (2017). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap
Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi.
Universitas Negeri Semarang. UNNES Repository: lib.unnes.ac.id.
Fitriyana dan Sutrisno, (2015). “Pengaruh Kesehatan Bank Terhadap Return
Saham Pada Perbankan Yang Terdaftar di Bei”. E-Jurnal Universitas
Islam Indonesia. https://ejurnalunsam.id
Marlina, N, (2019). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan Leverage terhadap
Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Bisnis.
Paramitasari, R. (2014) “Expected Return Saham Dalam Rangka Pembentukan
Portofolio Saham Lq-45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dengan
Single Index Model Periode Tahun 2009. Jurnal Organisasi dan
Manajemen. http://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jakb/
Parwati, R.R. AD dan Sudhiarta, Gede M, (2016). Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Likuiditas Dan Penilaian Pasar Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.1,
2016:Hal. 385 -413.
Rohmat, (2014). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham
Pada Perusahaan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2014. Universitas Pakuan. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Fakultas Ekonomi. http://journal.unpak.ac.id.
Samsul, Syahril, dan Suyanto, (2017). Pengujian Kandungan Informasi Arus Kas
dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham: Studi Pada Perusahaan
LQ45. E-Jurnal Riset Bisnis Universitas Pancasila, Vol. 1 (1), 2017:Hal.
51-59.
Sitaneley, dkk. (2021). Pengaruh Loan to Depocit Ratio (LDR) dan Return on
Asset (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2017. Jurnal EMBA,
Vol.9 No.1, Januari 2021, Hal: 197-206.
Suryani, Ni Luh P dan Sudhiarta, I Gede M, (2019). Pengaruh Profitabilitas,
Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham
pada Perusahaan Food and Beverage”. E-Jurnal Manajemen Udayana.
Sutriani, A, (2014). Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas Terhadap
Return Saham dengan Nilai Tukar Sebagai Variabel Moderasi Pada Saham
LQ-45. Journal of Business and Banking, Vol. 4, No. 1, 2014: Hal. 67 – 80
V. W. Sujarweni, (2017). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press,
2017.
LAMPIRAN
Tanggal
No. Kode Nama Emiten
Pencatatan
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 08/08/2003
2 AGRS Bank Agris Tbk 22/12/2014
3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk 12/01/2016
4 BABP Bank MNC Internasional Tbk 15/07/2002
5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 04/10/2007
6 BBCA Bank Central Asia Tbk 31/05/2000
7 BBHI Bank Harda Internasional Tbk 12/08/2015
8 BBKP Bank Bukopin Tbk 10/07/2006
9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 08/07/2013
10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25/11/1996
11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10/01/2001
12 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10/11/2003
13 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17/12/2009
14 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk 13/01/2015
15 BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk 25/06/1997
16 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 06/12/1989
17 BEKS Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 13/07/2001
18 BGTG Bank Ganesha Tbk 12/05/2016
19 BINA Bank Ina Perdana Tbk 16/01/2014
20 BJBR Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk 08/07/2010
21 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 12/07/2012
22 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 21/11/2002
23 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 11/07/2013
24 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14/07/2003
25 BNBA Bank Bumi Arta Tbk 01/06/2006
26 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29/11/1989
27 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 21/11/1989
28 BNLI Bank Permata Tbk 15/01/1990
29 BRIS Bank BRIsyariah Tbk 01/01/1911
30 BSIM Bank Sinarmas Tbk 13/12/2010
31 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk 01/05/2002
32 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 12/03/2008
33 BTPS Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk 08/05/2018
34 BVIC Bank Victoria International Tbk 30/06/1999
35 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 11/07/2014
36 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 29/08/1990
37 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 29/08/1997
38 MCOR Bank China Construction Bank Indonesia Tbk 03/07/2007
39 MEGA Bank Mega Tbk 17/04/2000
40 NAGA Bank Mitraniaga Tbk 09/07/2013
41 NISP Bank OCBC NISP Tbk 20/10/1994
42 NOBU Bank Nationalnobu Tbk 20/05/2013
43 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 29/12/1982
44 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk 15/01/2014
45 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 15/12/2006