Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS KUALITAS SAHAM PADA PT POS INDONESIA

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

Disusun oleh:

Rahma Sekar Arum

142200188

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Kualitas Saham Pada PT Pos Indonesia

Nama : Rahma Sekar Arum

NIM : 142200188

Yogyakarta, 03 Juli 2023

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Jurusan Akuntansi Dosen Pembimbing

Dr. Zuhrohtun, S.E., M.Si., Ak., CA., CIIQA Ida Ayu Purnama, S.E., M.Sc.
NIP. 19740112 202121 2 002 NIP. 19930604 201903 2 035

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I .................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 7

1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 7

1.4 Manfaat .................................................................................................................... 7

BAB II ................................................................................................................................ 9

PENDEKATAN MASALAH ........................................................................................... 9

2.1 Teori ......................................................................................................................... 9

2.1.1 Saham ................................................................................................................ 9

2.1.2 Analisa Saham Fundamental Perusahaan ..................................................... 9

2.1.3 Rasio Profitabilitas......................................................................................... 11

2.1.4 Return on Equity (ROE) ............................................................................... 12

2.1.5 Return on Asset (ROA).................................................................................. 12

2.2 Gambaran Umum Perusahaan ............................................................................ 13

2.3 Pembahasan dan Deskripsi Data ......................................................................... 18

BAB III............................................................................................................................. 20

PENUTUP........................................................................................................................ 20

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 20

3.2 Saran ...................................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 21

LAMPIRAN..................................................................................................................... 23

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis surat-surat berharga adalah suatu pengetahuan mendasar dan

penting untuk diketahui oleh para investor yang ingin menginvestasikan dananya di

pasar modal. Surat berharga yang biasa diperjualbelikan di pasar modal salah

satunya adalah saham. Saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan

kepemilikan oleh individu atau institusi dalam perusahaan (Ang, 1997). Tujuan

investor berinvestasi saham di pasar modal adalah mencari tingkat pengembalian

atau investasi (return) setinggi-tingginya di masa yang akan datang. Namun ada hal

penting yang harus selalu dipertimbangkan yaitu tingkat risiko yang harus

ditanggung dari investasi tersebut. Pada umumnya semakin besar risiko, maka

semakin besar pula tingkat return yang diharapkan.

Return merupakan salah satu faktor yang dapat menumbuhkan motivasi

bagi investor berinteraksi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor

dalam menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Pada dasarnya return

adalah keuntungan yang diperoleh investor dari dana yang ditanamkan pada suatu

investasi yang dilakukannya. Faktor ketidakpastian dalam memprediksikan harga

saham menjadi permasalahan penting bagi para investor, karena harga saham selalu

berubah atau bersifat fluktuatif. Oleh karena itu diperlakuan alat untuk meramalkan

atau memprediksikan harga saham perusahaan mana saja yang akan memberikan

keuntungan agar tidak salah pilih.

4
Rasio keuangan yang dihasilkan dari laporan keuangan merupakan faktor

fundamental perusahaan. Rasio keuangan ini digunakan untuk melakukan analisis

fundamental. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan

dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan

yang revelan dan signifikan (Harahap, 2006). Rasio keuangan tersebut dapat

digunakan oleh investor sebagai alat untuk menganalisis kemampuan perusahaan

dalam mencetak laba berdasarkan saham yang dimiliki. Hal ini menunjukan bahwa

rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Nilai

saham perusahaan tercermin dalam kinerja perusahaan, apabila kinerja keuangan

perusahaan menunjukan adanya prospek yang baik maka saham akan diminati oleh

investor dan harganya meningkat. Hal ini menunjukan adanya hubungan yang

positif antara kinerja keuangan perusahaan dengan harga sahamnya.

Pada tahun 2020 saham menjadi topik yang paling diminati masyarakat

terlebih pada saat pandemi melanda. Alasan utama mereka mengenal saham karena

keinginan mendapatkan passive income dan menambah penghasilan selama

pandemi. Fenomena ini terus marak hingga saat ini di kalangan masyarakat

sehingga semakin banyak masyarakat yang ingin mempelajari mengenai saham,

bagaimana cara membeli saham yang baik, dan bagaimana cara mengetahui risiko

pada saat membeli saham.

Bagi investor, menilai suatu saham itu menguntungkan atau tidak

merupakan hal yang sangat penting. Mereka akan menginvestasikan uangnya ke

dalam perusahaan yang menurut mereka akan berkembang naik sahamnya. Cara

5
mereka memilih perusahaan yang akan dibeli sahamnya yaitu dengan beberapa

analisis yang ada dalam investasi saham salah satunya adalah analisis fundamental.

PT Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan

status sebagai perseroan terbatas. Sebagai salah satu perusahaan BUMN PT Pos

Indonesia diberi tugas negara untuk menyelenggarakan Publik Service Obligation

(PSO) dengan memberikan Bantuan Operasional Layanan POS Universal (BO

LPU). PT Pos Indonesia bergerak dibidang usaha jasa pos dan giro termasuk jasa

keuangan secara tunai berbasis giro (account), PT Pos Indonesia juga bergerak

dibidang usaha jasa komunikasi, jasa logistik, jasa ritel, jasa keagenan usaha jasa

pos dan giro sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan Laporan Tahunan PT Pos Indonesia 2021 per 31 Desember 2021

mencatat Total Aset sebesar 9,69 triliun atau terdapat pertumbuhan Aset sebesar

6% dari tahun 2020 sebesar 9,13 triliun. Ekuitas (hak pemilik terhadap aset

perusahaan setelah dikurangi kewajiban) tercatat sebesar 5,59 triliun atau terdapat

perubahan ekuitas sebesar 20% dibanding tahun 2020 sebesar 4,65 triliun.

Perubahan ekuitas selain dipengaruhi oleh kinerja laba Perusahaan, juga

dipengaruhi oleh Other Comprehensive Income (OCI) yaitu bagian yang tidak

terpisahkan dari penyajian Laporan Laba Rugi perusahaan secara keseluruhan

akibat revaluasi Properti Investasi.

Akan tetapi PT Pos Indonesia (Persero) belum pernah melakukan

penawaran umum saham kepada masyaraat dan saham belum tercatat di Bursa Efek

manapun. Kepemilikan saham seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik

Indonesia 100%. Sehingga tidak ada informasi mengenai harga saham perusahaan.

6
Namun pada tahun 2025 PT Pos Indonesia merencanakan untuk menggelar

penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Dalam IPO,

perusahaan biasanya akan mendaftarkan sahamnya di bursa saham. Di Indonesia,

IPO saham akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock

Exchange (IDX) kegiatan IPO akan diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

(Winastya, 2023).

Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas saham PT

Pos Indonesia pada saat sudah menjadi perusahaan go public merupakan salah satu

perusahaan yang dapat dijadikan sebagai tempat berinvestasi untuk para investor

dengan melakukan analisis dibawah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah saham PT Pos Indonesia merupakan saham yang berkualitas bagi

para investor untuk menginvestasikan uangnya kedalam saham PT POS

Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apakah saham PT Pos Indonesia merupakan saham yang

berkualitas bagi investor untuk menginvestasikan uangnya ke dalam saham

PT Pos Indonesia

1.4 Manfaat

Kegunaan penelitian dari data dan informasi yang akan dikumpulkan

melalui penelitian dan studi literatur, maka diharapkan penelitian ini

bermanfaat bagi para pihak, diantaranya:

7
Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi untuk melakukan

koreksi bagi perusahaan dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

perusahaan untuk mencapai arah yang lebih baik lagi dengan tujuan untuk

kemajuan perusahaan.

Bagi Peneliti

Sebagai tambahan ilmu dalam membandingkan teori dan praktek yang

diperoleh di perkuliahan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan terutama

yang berkaitan dengan rasio lancar, perputaran persediaan dan laba perusahaan.

Sehingga diharapkan peneliti mampu menerapkan apa yang telah diterima

sebagai teori dalam kegiatan kuliah dengan apa yang peneliti teliti sebaga

praktek.

8
BAB II

PENDEKATAN MASALAH

2.1 Teori

2.1.1 Saham

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

mereka memutuskan untuk melakukan pendanaan perusahaan. Saham didefinisikan

sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu

perusahaan atau perseroaan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka

pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan

berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Sahaam (RUPS). Porsi kepemilikan

perusahaan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di

perusahaan tersebut.

2.1.2 Analisa Saham Fundamental Perusahaan

Analisis fundamental merupakan faktor yang erat kaitanya dengan kinerja

perusahaan yaitu kondisi manajemen organisasi sumber daya manusia dan kondisi

keuangan perusahaan yang tercemin dalam kinerja keuangan perusahaan. Analisis

fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dan

menetapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga

saham. Analisis ini sering disebut sebagai peramalan harga saham dan sering

digunakan dalam berbagai pelatihan analisis sekuritas. Langkah yang paling

penting dalam analisis ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor fundamental yang

9
diperkirakan akan mempengaruhi harga saham. Faktor yang dianalisis antara lain

kondisi manajemen, organisasi, sumber daya manusia, dan keuangan perusahaan

yang tercermin dalam kinerja perusahaan.

Tinggi rendahnya nilai saham tercermin pada kinerja keuangan perusahaan

(Amelia & Sunarsi, 2020). Jika suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang

baik maka investor akan menanamkan modalnya, karena dapet dipastikan akan

memperoleh keuntungan dari penanaman modal tersebut. Menurut (Kasmir, 2008)

Return on Equity (ROE) merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah

pajak dengan modal sendiri. Menurut (Rizaputri, 2016) salah satu rasio

profitabilitas yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi fundamental

perusahaan adalah Return on Asset (ROA). Rasio ini merupakan rasio antara

keseluruhan aktiva yang berbanding terbalik dengan laba bersih untuk menunjukan

berapa besar laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan berdasarkan ukuran nilai

aktivanya. Analisis Return on Asset (ROA) berguna mengukur perkembangan

perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa lalu yang kemudian diproyeksikan ke

masa mendatang untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada

masa-masa mendatang.

Dari kedua pendapat ini dapat dipahami bahwa unsur profitabilitas dapat digunakan

untuk menganalisa kondisi fundamental perusahaan.

Apabila kinerja kinerja manajemen perusahaan yang diukur dengan dimensi

profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan memberikan dampak pada keputusan

investor di pasar modal untuk berinvestasi pada perusahaan. Dengan demikian,

minat investor akan semakin meningkat untuk membeli saham perusahaan di pasar

10
modal jika kinerja perusahaan semakin baik. Alhasil, kekuatan penawaran beli dari

masyarakat dan investor akan meningkat dan tentunya berdampak pada naiknya

harga saham tersebut (Christina et al., 2021).

Analisis fundamental sangat penting bagi perusahaan maupun pihak

investor. Informasi keuangan perusahaan menjadi salah satu cara untuk mengetahui

kondisi fundamental perusahaan. Menurut (Tandelilin, 2001), penggunaan unsur

fundamental sangat penting karena dapat mengetahui informasi tentang nilai

instrinsik perusahaan. Selain itu, dengan mengetahui nilai instrinsik perusahaan,

dapat juga dibandingkan dengan nilai pasar saham untuk menentukan keputusan

beli atau menjual bagi investor.

Analisis fundamental menitik beratkan pada rasio keuangan dan kejadian-

kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja

keuangan perusahaan. Beberapa faktor utama atau fundamental yang

mempengaruhi harga saham yaitu penjualan, pertumbuhan penjualan, operasional

perusahaan, laba, deviden, rapat umum pemegang saham (RUPS), perusahaan

manajemen, dan pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.

2.1.3 Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas juga sering disebut sebagai rasio rentabilitas, menurut

(Moeljadi, 2006) rasio profitabilitas adalah rasio yang berusaha mengukur

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba, baik dengan menggunakan

seluruh aktiva yang ada maupun dengan menggunakan modal sendiri. Sementara

itu profitabilitas menurut (Harahap, 2006) adalah ysng menggambarkan

kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber

11
yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal jumlah karyawan, jumlah cabang

dan sebagainya.

Dalam penelitian ini ukuran rasio profitabilitas menggunakan Return on Assets

(ROA) dan Return on Equity (ROE).

2.1.4 Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menurut (Djaja, 2012) dapat dihitung dengan:

Laba bersih
ROE =
Modal

Rasio ini akan menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur

dari modal pemilik. Jika rasio ROE semakin tinggi maka menunjukkan kinerja

perusahaan semakin baik. Dengan kata lain, ROE akan mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam menggunakan modalnya (S. S. Harahap, 2015).

2.1.5 Return on Asset (ROA)

Return on asset (ROA) adalah ukuran kemampuan aset perusahaan untuk

menghasilkan laba bersih. Rasio ini memiliki perhitungan matematis sebagai

berikut (S. S. Harahap, 2015):

Laba bersih
ROA =
Rata-rata total Aset

Adapun net income yang digunakan dalam rumus ROA adalah net income

setelah dikurangi bunga dan pajak. Adapun istilah lainnya adalah return on total

assets (Bringham & Ehrhardt, 2011). Rasio ini akan menunjukkan tingkat

12
perputaran aset yang diukur dari volume penjualan. Semakin tinggi angka rasio

perputaran aset maka bermakna bahwa efisiensi penggunaan aset untuk meraih laba

semakin tinggi (S. S. Harahap, 2015).

2.2 Gambaran Umum Perusahaan

2.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos

pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jenderal G.W Baron

van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin

keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-

kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda.

Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan

kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian

didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur

antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan

pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari

Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh

seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih

diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga

statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi

berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan

13
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi

Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam

menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar

negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi

Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan

kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan

memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24

ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen

kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di

Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,

jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 4.800 Kantorpos, serta dilengkapi

electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang

terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan

untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di

Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

14
2.2.2 Struktur Organisasi

2.2.3 Visi dan Misi

Adapun visi dan misi PT Pos Indonesia sebagai berikut :

Visi

Menjadi Postal Operator, Penyedia Jasa Kurir, Logistik dan Keuangan Paling

Kompetitif

Misi

Bertindak Efektif Untuk Mencapai Performance Terbaik.

Untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama (key words) yang perlu

dilakukan adalah:

1. Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar;

2. Memberikan jasa layanan yang prima;

3. Menjalankan proses bisnis secara efisien;

4. Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital

yang andal;

15
5. Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan manajemen

risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang memadai untuk

mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.

2.2.4 Jumlah SDM yang Mengelola dan Latar Belaang Pendidikan

2.2.5 Kebijakkan Akuntansi yang Diterapkan PT Pos Indonesia

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan (DSAK) yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2021 dan tidak

memiliki dampak material terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau

tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

 Penyesuaian PSAK 1 - Penyajian Laporan Keuangan

16
 Penyesuaian PSAK 13 - Properti Investasi

 Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis

 Penyesuaian PSAK 48 - Penurunan Nilai Aset

 Amandemen PSAK 55 - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

 Amandemen PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan

 Amandemen PSAK 71 - Instrumen Keuangan

 Amandemen PSAK 73 – Sewa.

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum

berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2022 dan

1 Januari 2023 adalah sebagai berikut:

 Amandemen PSAK 1 - Penyajian Laporan

 Amandemen PSAK 16 - Aset Tetap

 Amandemen PSAK 22 - Kombinasi Bisnis

 Amandemen PSAK 25 - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

Akuntansi dan Kesalahan

 Amandemen PSAK 46 - Pajak Penghasilan

 Amendemen PSAK 57 - Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset

Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan

 Penyesuaian PSAK 71 - Instrumen Keuangan

 Penyesuaian PSAK 73 – Sewa

2.2.6 Bentuk Kerjasama yang ada dalam PT Pos Indonesia

1. Memperluas kerjasama dengan market place

17
2. Memperluas kerjasama dengan BUMN dan Non-BUMN

3. Membuka kerjasama dengan mitra baik perorangan maupun korporasi

melalui layanan Agenpos

2.3 Pembahasan dan Deskripsi Data

Data yang akan digunaan dalam laporan ini adalah Laporan Keuangan PT

Pos Indonesia pada tahun 2020 – 2021

Analisis Fundamental

1. Return on Asset (ROA)

Rata-Rata
Tahun Laba Bersih ROA
Total Aset

2020 Rp 342.028.941.047 Rp 12.826.085.289 3,75%

2021 Rp 589.761.311.951 Rp 35.916.463.897 6,09%

Berdasarkan laporan keuangan PT POS Indonesia pada tahun 2020 dan 2021,

Return on Asset (ROA) PT Pos Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun

2020, perusahaan dapat menghasilkan laba bersih menggunakan seluruh asetnya

sebesar 3,75% dan pada tahun 2021 perusahaan mengalami peningkatan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba menjadi 6,09%. Peningkatan

ini ditandai dengan meningkatnya jumlah laba bersih dan total rata-rata asset yang

signifikan yang menjelaskan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan laba

sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan dari 2020 ke 2021 mengalami

peningkatan yang baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar.

18
Dilihat dari laba bersih yang meningkat dan nilai return on asset yang meningkat

dari tahun 2020 ke 2021 saham PT Pos Indonesia merupakan saham yang

berkualitas bagi para investor untuk berinvestasi jika nantinya perusahaan

melakukan IPO.

2. Return on Equity (ROE)

Tahun Laba Bersih MODAL ROE

2020 Rp 342.028.941.047 Rp 27.533.329.754 8,05%

2021 Rp 589.761.311.951 Rp 77.553.612.521 13,51%

Berdasarkan laporan keuangan PT Pos Indonesia pada tahun 2020 dan

2021, Return on Equity (ROE) PT Pos Indonesia mengalami peningkatan

sebesar 5,46% dari tahun 2020 ke 2021. ROE perusahaan menunjukan angka

positif yang berarti bahwa kinerja perusahaan dalam keaadan baik menggunakan

ekuitas pemilik untuk menghasilkan keuntungan. Di tahun 2020 kinerja

perusahaan baik dilihat dari hasil analisis diatas perusahaan menggunakan

ekuitas pemilik untuk menghasilkan keuntungan dengan keuntungan Rp8 untuk

modal Rp1 dan mengalami peningkatan yang cukup pesat pada tahun 2021

dengan menghasilkan keuntungan dengan Rp13 untuk modal Rp1. Dilihat dari

analisis ini nilai ROE dari tahun 2020 ke 2021 semakin meningkat maka saham

PT Pos Indonesia dapat dijadikan salah satu tempat untuk berinvestasi bagi

investor pada saat perusahaan sudah IPO.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT Pos Indonesia secara fundamental ditinjau dari rasio profitabilitas

memiliki kinerja yang baik dari tahun 2020 hingga tahun 2021. Perusahaan

memiliki kinerja perusahaan yang cenderung meningkat. Sehingga pada saat PT

Pos Indonesia sudah melakukan IPO dapat dikatakan bahwa saham PT Pos

Indonesia merupakan saham yang berkualitas untuk dijadikan sebagai tempat

berinvestasi para investor.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari PT Pos Indonesia diharapkan untuk

mempertahankan kualitas kinerja perusahaannya sehingga rasio keuangan akan

meningkat dan perusahaan akan memiliki fundamental yang bagus sehingga dapat

segera melakukan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO)

pada beberapa tahun mendatang untuk para investor yang ingin memiliki saham di

PT Pos Indonesia sebagai modal tambahan perusahaan dalam melakukan

operasional atau memperluas bisnis perusahaan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, R. W., & Sunarsi, D. (2020). PENGARUH RETURN ON ASSET DAN

RETURN ON EQUITY TERHADAP DEBT TO EQUITY RATIO PADA

PT. KALBE FARMA, TBK. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam,

4(01), 105. https://doi.org/10.30868/ad.v4i01.738

Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia.

Bringham, E. F., & Ehrhardt, M. . (2011). No TiFinancial Management: Theory

And Practice. South-Western Cengage Learning.

Christina, Halim, S., Angrensia, V., & Putri, A. P. (2021). Analisis Fundamental

dan Teknikal terhadap Harga Saham pada Perusahaan Utilitas dan

Transportasi Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia , Indonesia

Fakultas Ekonomi Universitas Prima Indonesia , Indonesia Fakultas

Ekonomi Universitas Prima Indonesia. 499–512.

Djaja, S. (2012). ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN

KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU 2010 –

2012. 2010–2015.

Harahap, S. S. (2006). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Raja Grafindo

Persada.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada.

Moeljadi. (2006). Manajemen Keuangan: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif.

21
Bayumedia.

Rizaputri, A. D. (2016). Analisis Fundamental (Ratio Likuiditas, Ratio

Solvabilitas, Ratio Profitabilitas, Ratio Pasar) Terhadap Harga Saham dalam

Menarik Inverstor pada PT Aneka Tambang (ANTM) Tahun Periode 2009-

2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 5(2).

S. S. Harahap. (2015). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (1 st). Rajawali

Pers.

Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE.

Winastya, K. P. (2023). IPO 2025 yang Akan Dilakukan PT Pos Indonesia.

Merdeka. https://www.merdeka.com/trending/ipo-2025-yang-akan-

dilakukan-pt-pos-indonesia-apa-artinya-kln.html

22
LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Data dari Perusahaan

1. Annual Report Perusahaan tahun 2020 dan 2021

https://www.posindonesia.co.id/en/content/unduh-laporan-tahunan

23
Lampiran 3

24
25
Kartu Bimbingan

Nama : Rahma Sekar Arum

NIM : 142200188

Judul : Analisis Kualitas Saham Pada PT Pos Indonesia

Dosen Pembimbing: Ida Ayu Purnama, S.E., M.Sc.

No. Tanggal Materi Bimbingan Paraf

1. Senin, 26 Juni 2023 Konsultasi dan pengesahan judul


Laporan Kuliah Lapangan
2. Kamis, 29 Juni 2023 Pengumpulan online Kuliah
Lapangan Part 1
3. Sabtu, 01 Juli 2023 Pengumpulan online Kuliah
Lapangan Part 2
4. Senin, 03 Juli 2023 Konsultasi final Laporan Kuliah
Lapangan

26

Anda mungkin juga menyukai