Anda di halaman 1dari 2

Usulan system Baru

Kelemahan system yang ada saat ini pada Apotek sukorejo adalah dikarenakan system yang berjalan
masih manual. Penggunaan system yang masih manual menyebabkan proses penjualan dan pencatatan
transaksi memakan waktu yang cukup lama. Selain itu dengan penggunaan system yang masih manual
membuat informasi mengenai suatu barang menjadi sangat minim yang akhirnya juga dapat
menyebabkan pengambilan keputusan yang kurang tepat dan juga dapat membuat pelayanan kepada
customer menjadi tidak efektif dan efisien. Akibatnya customer dapat pindah kepada competitor dan
jika hal ini terjadi maka perusahaan lambat laun akan kalah bersaing dan menghadapi kerugian. Apalagi
Apotek sukorejo dalam masa perkembangan dimana permintaan akan obat sudah semakin meningkat
begitu juga dengan munculnya obat yang sama tetapi dengan merek yang berbeda. Oleh sebab itu
kelompok mengusulkan sebuah system baru untuk Apotek Sukorejo agar dapat mempermudah dalam
melakukan proses penjualan dan penerimaan kas. System yang kami sarankan kepada Apotek Sukorejo
adalah menganti system yang tadinya masih manual dengan sebuah system yang telah terkomputerisasi
yang diharapkan dapat membantu Apotek Sukorejo dalam menangani fungsi administrasi dan
pendataan transaksi transaksi yang terjadi dengan cepat , tepat , dan memperoleh informasi yang tepat
untuk pengambilan keputusan yang tepat juga.

Perbaikan perbaikan yang akan kami lakukan dengan system baru yang kami sarankan secara
terkomputerisasi adalah pada system penjualan dan penerimaan kas sebagai berikut:

1. Semua informasi mengenai persediaan barang yang akan dijual Apotek sukorejo seperti obat
akan diinput kedalam sebuah system dengan lengkap. Informasi tersebut berupa kode
barang,nama barang , jenis barang, harga jual, harga beli, quantity, merek , golongan obat,
tempat penyimpanan obat. Informasi yang tersedia di dalam system ini nantinya dapat diakses
oleh karyawan, apoteker , kasir maupun bagian gudang sehingga dapat memudahkan proses
penjualan. Hal ini dilakukan agar ketika melakukan proses penjualan karyawan tidak lagi
binggung jika tidak tau dimana letak obat, berapa harganya, atau apakah obat yang ingin dibeli
pelanggan tersedia menginggat hal ini sangat wajar terjadi seiring dengan banyaknya jenis obat
dengan merek yang banyak pula apalagi jika karyawan tersebut baru direkrut. Karyawan tinggal
mengakses system tersebut jika ada pelanggan yang ingin meemberi obat dengan mengetik
nama atau kode barang tersebut maka informasi mengenai harga , persediaan , bahkan tempat
penyimpanan pun akan otomatis keluar. Sehingga karyawan dapat dengan cepat mengambil
obat yang diinginkan oleh pelanggan dan oabt tersebut akan dikirmkan ke bagian kasir dan juga
membuat nota penjualan yang akan dikirimkan kepada kasir.
2. untuk transaksi penjualan akan dilakukan pencatatan dengan cara penginputan ke dalam
system dan dengan otomatis persediaan barang akan terupgrade kemudian system akan
memproses transaksi penjualan yang terjadi dan system akan melakukan perhitungan serta
mencetak struk. Pencatatan penjualan dengan cara menginput ke dalam system dilakukan untuk
memperbaiki system pencatatan apotek sukorejo dimana karyawannya saat menggunakan
system manual tidak melakukan pencatatan terhadap barang yang dibeli pelanggan sehingga
tidak dapat memberikan informasi yang bermanfaat ketika pemimpin ingin mengetahui barang
apa saja yang dibeli oleh pelanggan. Kelompok kami juga menyarankan pengumpulan atau
penerimaan kas dilakukan oleh kasir agar otorisasi atas penerima pembayaran dari pelanggan
dapat terjamin. Kemudian salah hitung atas transaksi pembayaran dan sisa pembayaran dapat
dihindari Karena system dengan otomatis akan melakukan perhitungan.
3. Dengan system yang telah terkomputerisasi karyawan juga dapat dengan mudah membuat
laporan penjualan harian dari hasil transaksi dan penginputan data ke dalam system kepada
pimpinan sehingga pemimpin dapat mengetahui total penjualan harian, obat yang sering dibeli
dan perputaran persediaanya. Sehingga pemimpin dapat mengawasi transaksi penjualan yang
berlangsung di apotek dan dapat membuat kebijakan tentang rencana jumlah pembelian dan
jumlah minimal stock setiap persediaan obat.
4. Karena persedian barang telah terkomputerisasi dan setiap terjadi penjualan persediaan obat
akan otomatis terupdate maka bagian gudang dapat dengan mudah mengontrol jumlah
persediaan sehingga dapat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian
dalam rangka mengisi stock sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan baik dan
tidak kehabian persediaan ketika pelanggan hendak membeli. Selain itu dengan informasi
persediaan yang telah up to date dan akurat, apotek dapat melakukan pengendalian atas
transaksi pengeluaran yang khususnya menyangkut pengeluaran atas pembelian obat secara
tunai maupun kredit dimana selama menggunakan system yang manual persediaan obat tidak
tercatat dengan baik, terkini dan akurat yang menyebabkan pemesanan barang dagangan
memungkinkan jumlah yang berlebihan sehingga jumlah utang semakin bertambah atau
menyebabkan kehabisan persediaan obat yang sering dicari pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai