Anda di halaman 1dari 8

Chapter 11

LO11-1
Managemen sumber daya manusia : proses menentukan kebutuhan sumber daya manusia dan
merektrut, memilih, mengembangkan, memotivasi, mengevaluasi, mengkompensasi, dan
mengjadwalkan karyawan untuk mencapai tujuan organsisasi.
Tantangan human resource:
1. Kekurangan pekerja terlatih di bidang yang bertumbuh, sperti teknologi computer,
bioteknologi, robotic, green teknologi, and the sciences.
2. Sejumlah besar pekerja terampil dan tidak terampil dari industry yang menurun, seperti
baja dan mobil yang pengangguran, setengah pengangguran (org yang memiliki skill dan
pengetahuan lebih dripada pekerjaan nya, dan org yg kerja part time pdhal mau kerja full
time ), dan perlu pelatihan ulang.
3. Bertumbuhnya persentase pekerja baru yang berpendidikan kurang dan tidak dipersiapkan
untuk bekerja.
4. kekurangan atau pekerja dalam perdagangan terampil karena pensiunnya generasi baby
boomer
5. Meningkatnya jumlah baby boomer yang menunda pengunduran ( mencedah promosi
pekerja yang lebih muda ) atau pindah ke lower level job.
6. Meningkatnya jumlah single parent dan two-income family
7. Pergeseran sikap employee terhadap pekerjaan
8. Pengunduran kerja yang berdampak pada semangat kerja.
9. Sebuah tantangan dari kumpulan pekerja di luar negeri yang anggotanya bekerja dengan
upah lebih rendah dan tunduk pada lebih sedikit undang-undang dan peraturan
10. peningkatan permintaan akan manfaat yang disesuaikan dengan individu namun hemat
biaya bagi perusahaan
11. kekhawatiran yang berkembang tentang perawatan kesehatan, perawatan lansia,
perawatan anak, pengujian obat-obatan, kekerasan di tempat kerja, dan peluang bagi para
penyandang cacat
12. perubahan melalui tindakan perawatan yang terjangkau yang telah menambahkan
sejumlah besar peraturan baru yang harus dibaca oleh karyawan dan diintepretasi,
implementasi, serta track.
13. menurunnya loyalitas karyawan, yang meningkatkan pergantian karyawan dan biaya
penggantian pekerja yang hilang.
LO11-2
Hukum berdampak pada human resource management
1. Affirmative action, meningkatkan kesempatan bagi wanita dan minoritas
2. Reverse discrimination, diskriminasi melawan anggota dari grup dominan atau mayoritas
biasanya sebagai hasil dari aturan yang dirancang utunk mengoreksi tindakan diskriminasi
sebelumnya.
Hukum melindungi karyawan dengan keterbatasan dan older employee
Reasonable accommodations; treating people according to their specific needs

LO 3 Menentukan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan


Diawali dengan planning, 5 tahap proses planning
1. Menyiapkan persediaan sumber daya manusia karyawan organisasi. Harus meliputi umur,
nama, education, capabilities, training, skill khusus, dan bahasa, Labor harus secara teknis upto
date dan terlatih dengan baik.
2. Menyiapkan job analysis :
Job analysis : Study tentang apa yang karyawan dilakukan pada jabatan tertentu.
Job description : ringkasan tujuan pekerjaan, jenis pekerjaan yang harus dilakukan,
tanggung jawab dan tugas, kondisi kerja, dan hubungan pekerjaan dengan fungsi lain
Job specification : ringkasan tertulis dari kualifikasi minimum yang dibutuhkan dari
pekerja untuk melakukan pekerjaan tertentu.
3. Menilai permintaan sumber daya manusia di masa depan, manager sumber daya manusia
secara proaktif meramal kebutuhan organisasi dan melatih orang seblumnya atau
memastikan orang terlatih tersedia saat dibtuhkan.
4. Menilai persediaan tenaga kerja di masa depan, tenaga kerja terus berubah, semakin tua,
menjadi lebih berorientasi teknis, menjadi lebih beragam. Beberapa pekerja akan lebih
langka di masa depan, seperti insinyur biomedis dan pekerja perbaikan robot, dan yang
lain akan kelebihan pasokan, seperti pekerja jalur perakitan.
5. Menetapkan rencana strategic, rencana strategis sumber daya manusia harus menangani
perekrutan, pemilihan, pelatihan, pengembangan, penilaian, kompensasi, dan
penjadwalan angkatan kerja.

LO 11-4
Merekrut karyawan dari populasi yang beragam
Recruitment adalah rangkaian aktivitas untuk memenuhi jumlah tepat dari orang yang
terkualifikasi di waktu yang tepat, tujuannya untuk memilih yang terbaik yang memenuhi
kebutuhan organisasi.
Tantangan recruitment :
1. Beberapa organisasi memiliki peraturan tertentu yang membuat organisassi sulit merekrut
karyawan contohnya permintaan promosi, beroperasi di bawah peratutan serikat kerja, atau
menawarkan upah yang rendah, pengaruh dari luar
2. Memilih karyawan tidak hanya dilihat dari skill tapi tapi juga cocok dengan budaya dan
gaya kepemimpinan perusahaan.
3. Kadang-kadang orang dengan keterampilan yang diperlukan tidak tersedia; maka pekerja
harus dipekerjakan dan dilatih secara internal.

LO 11-5
Menyeleksi karyawan yang akan menjadi produktif
Seleksi : proses mengumpulkan informasi dan memilih siaa yang harus dipekerjakan, di bawah
pedoman hukum, untuk melayani kepentingan individu dan organisasi.
Proses penyeleksian biasanya terdiri dari 6 langkah :
1. Mendapatkan form aplikasi yang lengkap
2. melakukan wawancara awal dan akhir
3. Mengetes karyawan
4. Melakukan investigasi backgrpund
5. Mendapakan hasil dari hasil
6. Menetapkan masa percobaan.

Memperkerjakan pekerja kontingen


Pekerja kontingen : pekerja yang terdiri dari pekerja paruh waktu, pekerja sementara, pekerja
musiman, kontraktor independen, magang, siswa magang.
Perusahaan mempekerjaan kontingen karena :
Untuk menggantinkan karyawan tetap yang sedang cuti sementara, ketika sedang ada
peningkatan produksi, tidak harus/ jarang diberi asuransi kesehatan, waktu cuti, uang pensiun.
Mereka juga cenderung berpenghasilan lebih rendah dari pada pekerja tetap.
Biasanya pekerja sementara akan ditawarkan pekerja tetap.
LO11-6
Training dan Developing karyawan for optimum performance
Training and developing : segala upaya untuk meningkatkan produtivitas dengan meningkatkan
kemampuan karyawan untuk perform. pelatihan berfokus pada keterampilan jangka pendek
sedangkan pengembangan berfokus pada kemampuan jangka panjang.
Keduanya melalui 3 step :
1. Menilai kebutuhan organisasi dan skill employee to menentukan kebutuhan training
2. Merancang kegiatan training untuk menenuhi kebutuhan
3. Mengevaluasi keefektivitas training

Kegiatan training dan development


1. Orientation : aktivitas yang memperkenalkan karyawan pada organisasi, kepada sesama
karyawan, atasan langsung, kebijaran, praktik kerja, dan tujuan dari perusahaan.
Dapat dilakukan dgn mengunjungi departemen-departemen, atau membaca buku
2. On-the-job training : pelatihan di tempat kerja yang memungkinkan karyawan belajar
dengan melakukan atau menonton orang lain untuk sementara waktu dan kemudian meniru
mereka.
3. In apprentice programs : program pelatihan di mana pelajar bekerja bersama seorang
karyawan berpengalaman untuk menguasai keterampilan dan prosedur kerajinan
4. Off-the-job training : program pelatihan internal atau eksternal jauh dari tempat kerja
yang mengembangkan berbagai keterampilan atau mendorong pengembangan pribadi
5. Online training : program pelatihn di mana karyawan melaksanakan kelas melalui internet
6. Vestibule training : pelatihan dilakukan di sekolah di mana karyawan diajar tentang
peralatan yang mirip dengan yang digunakan pada pekerjaan
7. Job simulations : penggunaan peralatan yang menduplikasi kondisi pekerjaan dan tugas
sehingga melatih keterampilan belajar sebelum mencobanya di tempat kerja

Management Development
= proses pelatihan dan pendidikan karyawan untuk menjadi goods managers, dan memonitor
progress skill managerial dari waktu ke waktu.
Program pelatihan management terdiri dari :
1. On-the-job coaching : Senior manager membantu lower-level manager dengan
mengajarkan skill yang dibutuhkan dan menyediakan arah, nasihat, dan masukan yang
membantu.
2. Understudy positions : karyawan terpilih bekerja sebagai asisten higher lever manager dan
berpartisipasi dalam perencanaan dan fungsi managerial lainnya sampat mereka siap untuk
untuk mengambil posisi seperti itu sendiri.
3. Job rotation : Supaya mereka bisa mempelajari tentang fungsi fungsi yang berbeda dari
organisasi, manager sering diberi tugas di berbagai departemen.
4. Off-the-job courses and training : Manager secara berkala mengikuti kelas dan seminar
selama seminggu atau lebih untuk mengasah keterampilan teknis dan relationship skills.

Networking = proses membangun dan memelihara kontak dengan manajer kunci di dalam dan di
luar organisasi dan menggunakan kontak tersebut untuk membangun hubungan yang kuat yang
berfungsi sebagai sistem pembangunan informal
Mentor = seorang karyawan yang berpengalaman yang mengawasi, melatih, dan membimbing
karyawan tingkat rendah dengan memperkenalkan mereka kepada orang yang tepat dan
umumnya menjadi sponsor organisasi mereka.

Diversity in Management Development


1. merawat wanita dan minoritas untuk posisi manajemen bukan tentang legalitas, moralitas,
atau bahkan moral tetapi lebih tentang membawa lebih banyak bakat di pintu, untuk
keuntungan jangka panjang
2. wanita dan minoritas terbaik semakin sulit untuk menarik dan mempertahankan, sehingga
perusahaan yang berkomitmen untuk pengembangan awal memiliki keunggulan
3. memiliki lebih banyak perempuan dan minoritas di semua tingkatan memungkinkan bisnis
melayani mereka yang semakin perempuan dan minoritas di semua tingkatan memungkinkan
bisnis melayani pelanggan perempuan dan minoritas yang berkembang dengan lebih baik.

LO11-7
Menghargai kinerja karyawan untuk mendapatkan hasil yang optimal
Performance appraisal : evaluasi yang mengukur kinerja karyawan terhadap standar yang
ditetapkan untuk membuat keputusan tentang promosi, kompensasi, pelatihan, atau
pemutusan hubungan kerja
Perforamance appraisal have six steps :
1. Menetapkan standar kinerja
2. Mengkomunikasikan strandar tersebut
3. Mengevaluasi kinerja
4. Mendiskusikan hasil dengan karyawan
5. Mengambil tindakan korektif
6. Menggunakan hasil tersebut untuk membuat keputusan

LO11-8
Kompensasi karyawan : Menarik dan menjaga yang terbaik
Pay systems
1. Salary : kompensasi tetap dihitung setiap minggu, 2 minggu, atau bulanan periode
pembayaran
2. Hourly wage or daywork ; upah berdasar jumlah jam atau hari bekerja
3. Piecework system : berdasarkan jumlah barang yang diproduksi. Dapat meningkatkan
insentif yang kuat untuk bekerja efisien dan produktif
4. Commission plans : berdasarkan persentase penjualan
5. Bonus plans : Bayaran ekstra bagi yang menyelesaikan atau melewati tujuan tertentu. Ada
bonus monetary da nada bonus cashless ( ucapan thankyou note, tiket nonton, bunga )
6. Profit-sharing plans : Bonus tahunan yang dibayarkan kepada employee berdasar pada
profit perusahaan.
7. Gain-sharing plans : Bonus tahunan yang dibayarka kepada employee berdasarkan pada
pencapaian goals dengan kriteria tertentu sepert kualitas, kepuasan customer, target produksi
8. Stock options : Hak untuk membeli saham perusahaan dengan harga tertentu di waktu
tertentu, biasanya dapat membeli dengan harga lebih murah.

Compensating team : kompensasi kelompok


Skill-based pay : memberi rewards pertumbuhan baik secara individu maupun kelompok
Gain-sharing systems : memberi bonus pada perkembangan kinerja dari kinerja sebelumnya.
Fringe benefit : tunjangan seperti cuti sakit, gaji liburan, program pensiun, dan rencana
kesehatan yang mewakili kompensasi tambahan di luar upah pokok.
Cafeteria-style fringe benefits : tunjangan yang memungkinkan karyawan untuk memilih
manfaat yang mereka inginkan hingga jumlah dolar tertentu.

LO11-9
Menjadwalkan karyawan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan karyawan
Flextime plan :
1. Flextime plan : jadwal pekerjaan yang memberi karyawan kebebasan untuk memilih
kapan harus bekerja, asalkan mereka bekerja sesuai dengan jam kerja yang dibutuhkah atau
memenuhi tugas yang diberikan.
2. Core time : Dalam flextime plan, periode ketika semua karyawan diharapkan berada di
stasiun kerja mereka.
3. Compressed workweek : jadwal pekerjaan yang memungkinkan seorang karyawan untuk
bekerja untuk bekerja dalam jumlah jam penuh per minggu tetapi dalam hari yang lebih
sedikit.

Home-based work
Karyawan bisa memilih jam merka sendiri, menginterupsi pekerjaan untuk merawat
anaka atau tugas lainnya, dan meluangkan waktu untuk alasan pribadi. Membutuhkan
kedisiplinan dan focus agar tidak mudah ke distract. Dapat mengurangi cost bagi employee juga
operational cost bagi perusahaan

Job Sharing Plans = pengaturan di mana dua karyawan paruh waktu berbagi satu pekerjaan full
time
Pelajar dan older worker ( dpt bekerja part time seblum retire)
Keuntungan job sharing
1. Menjadi kesempatan bagi employee yang tidak bisa kerja full time
2. Lingkungan kerja yang antusias dan produktif
3. Mengurangi ketidakhadiran dan keterlambatan.
4. kemampuan untuk menjadwalkan pekerja paruh waktu ke dalam periode permintaan yang
sedang memuncak.
5. retensi karyawan berpengalaman yang mungkin telah pension
LO11-10
Moving employee up, over, and out
Mempromosikan dan menugaskan kembali karyawan
Promoting can improve employee morale, and for companies it is cost effective, because
does not need to spend valuable time on basic orientation.
Transfer employee, memungkinkan employee untuk mengembangkan dan menampilkan
keterampilan baru
Reassignment : suatu cara untuk memotivasi employee yang berpengalaman untuk tetap
di perusahaan dengan peluang kemajuan yang sedikit.

Terminating Employees ( memberhentikan karyawan )


Tekanan kompetisi global, pergeseran teknologi,peningkatan permintaan untuk nilai yang
lebih baik, ketidakpastian kondisi ekonomi membuat manager sumber daya kesulitan untuk
memanage PHK dan pemecatan. Banyak perusahaan ragu untuk memperkerjaan atau
memperkerjakan karyawan kembali secara full time. Alasannya karena biaya pemutusan
hubungan kerja karyawan sangat tinggi dalam hal biaya pelatihan yang hilang dan kemungkinan
kerusakan dan biaya hukum untuk tuntutan pemecatan yang salah. Maka dari itu perusahaan
lebih memilih karyawan temporary atau outsourching untuk fungsi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai