Anda di halaman 1dari 3

(5) Maintanance

(6) Dicipline
(7) Separation
c. Tujuan MSDM
(1) Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi proses
perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangan manajemen dan aktivitas
pelatihan yang terkait dengan kebutuhan perusahaan.
(2) Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang menyadari
bahwa karyawan atau pegawai adalah stakeholder dalam organisasi/perusahaan
yang bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja sama dan kepercayaan
Bersama.
(3) Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua, artinya ada
keterkaitan saling menguntungkan antara perusahaan dengan karyawan.
(4) Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa yang
telah dikerjakan dan dicapai.
(5) Mempertahankan serta memperbaiki kesejahteraan fisik serta mental pegawai
atau karyawan.
(6) Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, serta produktif yang dapat
dipertahankan antara manajemen dengan karyawan atau pegawai.
d. Manfaat MSDM
(1) Perusahaan dapat memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah ada
secara baik
(2) Produktivitas dari karyawan yang sudah ada semakin meningkat
(3) Penentuan kebutuhan tenaga kerja atau karyawan
(4) Penanganan informasi ketenagakerjaan
(5) Penelitian
e. Faktor Eksternal dan Internal
(1) Tenaga kerja
(2) Pertimbangan-pertimbangan hukum
(3) Masyarakat
(4) Serikat-serikat pekerja
(5) Para pemegang saham
(6) Persaingan
(7) Pelanggan
(8) Teknologi
(9) Ekonomi
(10) Peristiwa-peristiwa tidak terduga
2. 3 kelompok besar kegiatan MSDM dan Sistem Informasi SDM
a. Proses karyawan masuk ke dalam organisasi
(1) Perencanaan SDM
(2) Analisis pekerjaan
(3) Rekruitmen, Seleksi dan Orientasi
(4) Perencanaan Karir
b. Proses karyawan di dalam organisasi,
(1) Produktivitas
(2) Pelatihan & pengembangan
(3) Prestasi Kerja
(4) Kompensasi
(5) Keselamatan & Kesehatan Kerja
c. Proses karyawan mengundurkan diri/keluar dari organisasi.
(1) Pemberhentian

3. Kebijakan kestabilan tenaga kerja, Penjadwalan kerja dan Klasifikasi kerja dan aturan
pekerjaan.
a. Kebijakan kestabilan tenaga kerja
Ada dua kebijakan dasar mengenai kestabilan tenaga kerja yaitu :
(1) Mengikuti permintaan dengan tepat maka biaya tenaga kerja diperlakukan
sebagai biaya variabel.
Memiliki konsekuensi timbulnya biaya lainnya diantaranya biaya penarikan dan
pemberhentian karyawan, biaya asuransi pengangguran, upah tinggi karena
pekerjaan yang tidak stabil (karyawan tidak tetap).
(2) Menjaga jumlah karyawan secara konstan maka biaya tenaga kerja diperlakukan
sebagai biaya tetap
Dengan konsekuensi mungkin tidak dapat memanfaatkan secara penuh pada
saat permintaan rendah
b. Penjadwalan Kerja
- Merupakan Jadwal Kerja Standar yaitu standar kerja selama 8 jam kerja perhari
5 hari kerja perminggu, yang dalam pelaksanaannya mempunyai variasi,
diantaranya :
(1) Flexitime yaitu sebuah sistem yamg membolehkan karyawan dengan batasan
tertentu dapat menentukan jadwal mereka masing-masing kapan mulai kapan
selesai.
(2) Flexible work week yaitu sebuah jadwal kerja yang berbeda dari jadwal normal
misalnya 10 jam kerja perhari selama 4 hari kerja perminggu, atau penerapan
shift kerja.
(3) Memperpendek jam kerja dengan mengubah status karyawan menjadi part
time status.
c. Klasifikasi kerja dan aturan pekerjaan
- Klasifikasi kerja dan membuat peraturan kerja yang tegas akan membatasi
karyawan dalam bekerja dan mengurangi fleksibilitas fungsi operasi
- Tugas manajer operasi adalah memperhatikan hal-hal demikian sehingga dapat
mengelolanya dengan baik, karena semakin besar fleksibilitas perusahaan dalam
mempekerjakan serta menentukan jadwal kerja maka perusahaan akan semakin
efisien dan cepat tanggap
4. Jelaskan dan analisa staffing secara Internal dan eksternal, serta system yang dapat
memotivasi SDM
a. Definisi Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah rekrutmen di mana pasokan tenaga kerja dilakukan secara
internal, yaitu di dalam organisasi. Kandidat dipilih dari antara karyawan yang sudah
bekerja dengan organisasi, yaitu menghadirkan karyawan atau dari mereka yang bekerja
di organisasi di masa lalu yaitu mantan karyawan yang meninggalkan pekerjaan secara
sukarela tetapi mereka berencana untuk kembali. Ini juga termasuk mantan karyawan,
yang ingin dipekerjakan kembali oleh perusahaan. Dalam proses ini, perekrutan
karyawan dilakukan dengan memindahkan karyawan dari satu departemen ke
departemen lain atau dengan mempromosikan karyawan dari satu tingkat ke tingkat
yang lebih tinggi. Berikut ini adalah metode rekrutmen internal yang paling umum :
- Iklan internal
- Promosi
- Transfer
- Mempekerjakan kembali mantan karyawan
- Karyawan dipekerjakan sebelumnya berdasarkan kontrak atau untuk pekerjaan
paruh waktu.
- Pensiunan karyawan
Rekrutmen Internal meningkatkan moral karyawan bahwa mereka mendapatkan
kesempatan untuk membuktikan kemampuan dan efisiensi mereka. Lebih lanjut, tidak
ada pelatihan induksi yang diperlukan, karena karyawan sudah terbiasa dengan
organisasi dan pekerjaan juga. Namun, proses ini menghentikan bakat baru memasuki
organisasi. Selain itu, ada kemungkinan keberpihakan di antara karyawan.
b. Definisi Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen Eksternal mengacu pada rekrutmen di mana para kandidat dipilih dari luar
organisasi. Selain bakat, yang ada di dalam organisasi, sumber ini melibatkan
penggunaan metode yang akan membantu untuk mencari tahu karyawan terbaik yang
berada di luar organisasi. Namun, ini adalah tugas yang sulit, tetapi memiliki dampak
yang sangat positif dibandingkan dengan rekrutmen internal. Prosesnya cukup memakan
waktu dan juga lambat karena sejumlah langkah yang terlibat di dalamnya, tetapi
membantu organisasi untuk memburu kandidat terbaik di antara daftar panjang
kandidat. Selain itu, dalam sumber rekrutmen ini membuat keprihatinan, secara terbuka
memilih talenta teratas dengan mempertimbangkan berbagai parameter seperti
keterampilan, kemampuan, kualifikasi, pengalaman, dan lain sebagainya. Selain itu, ini
membawa ide-ide baru ke organisasi. Tetapi ada satu kelemahan bahwa organisasi harus
menginvestasikan sejumlah besar dalam iklan, pelatihan, dan induksi karyawan.
Beberapa contoh rekrutmen tersebut adalah:
- Rekrutmen Kampus
- Portal Pekerjaan
- Pameran pekerjaan dan seminar
- Daftar tunggu
- Pertukaran Kerja
- Konsultasi pekerjaan
- Referensi dan rekomendasi
- Walk-in langsung
- Iklan di koran, majalah, dan situs web
- Dan lain sebagainya
5. Jelaskan Proses Rekruitmen di dalam suatu organisasi
1. Proses menarik, skrining dan memilih orang yang memenuhi syarat pekerjaan yang
menjadi kebutuhan suatu organisasi
2. Serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang di perlukan guna menutupi
kekurangan yang dimiliki oleh suatu organisasi.

Anda mungkin juga menyukai