Anda di halaman 1dari 4

Indah Permata Mega Putri/ 2-06/15

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Pentingnya MSDM

Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) adalah kemanfaatan para individu untuk


mencapai tujuan-tujuan organisasi. MSDM adalah pengelolaan orang-orang dalam
satu organisasi dalam jumlah yang tepat, dari orang-orang yang tepat di tempat
yang tepat pada waktu yang tepat. Pentingnya MSDM:

 MSDM bisa menjadi sumber yang signifikan bagi keunggulan kompetitif.


 MSDM merupakan bagian penting dari strategi organisasi.
 Bagaimana organisasi memperlakukan orang-orangnya akan mempengaruhi
kinerja organisasi.

B. Faktor Eksternal yang Memengaruhi proses MSDM

1. Pengaruh perekonomian

Melambatnya perekonomian global / resesi, contohnya sebagai berikut:

Di Jepang : tidak ada lagi bekerja seumur hidup, dan pensiun yang layak.

Di Uni Eropa : meningkatkan pengangguran.

Di Thailand : jam kerja semakin berkurang, sehingga gaji dan peningkatan


keterampilan menurun.

AS : memunculkan pekerjaan yang bersifat kontrak, bukan permanen.

2. Serikat pekerja

Adanya serikat pekerja, sebagian besar keputusan MSDM didikte oleh kesepakatan
yang dihasilkan dari perundingan bersama ini, yang biasanya meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan sumber perekrutan, kriteria penerimaan karyawan, promosi, dan
pemecatan, kelayakan pelatihan, serta praktisi kedisiplinan.
3. Lingkungan hukum/ peraturan dan regulasi pemerintah

Manajer harus tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan secara legal sebagai
seorang manajer.
4. Tren demografi
 Pekerja paling tua dan paling berpengalaman (lahir sebelum 1946), 6%
pekerja
 Baby boomers (lahir 1946 –1964) 41.5% pekerja
 Gen X (lahir 1965 –1977) 29% pekerja
 Gen Y (lahir 1978 –1994) 24% pekerja

C. Mengidentifikasi dan Menyeleksi Karyawan yang Berkompetensi

Metode perencanaan yang memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis
orang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Dua langkah:

 Menilai sumber daya yang ada sekarang


Analisis pekerjaan adalah penilaian yang merinci sebuah pekerjaan beserta
perilaku yang diperlukan dalam mengerjakannya. Dengan menggunakan
informasi dari analisis pekerjaan, manajer mengembangkan atau merevisi
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
 Memiliki kebutuhan SDM di masa mendatang
Penentunya adalah misi, tujuan, dan strategi organisasi. Permintaan tenaga
kerja berasal dari permintaan akan produk dan layanan organisasi. Setelah
menilai kemampuan SDM yang ada dan kebutuhan mendatang, manajer bisa
memperkirakan bidang-bidang yang mengalami kelebihan atau kekurangan
staf. Baru ke proses SDM selanjutnya.
a. Perekrutan dan pendekrutan

Perekrutan adalah melokalisasi, mengidentifikasi, dan menarik para pelamar kerja


yang kompeten.

Pendekrutan yaitu apabila perencanaan menunjukkan kelebihan karyawan, manajer


dapat mengurangi angkatan kerja organisasi melalui penderekrutan.

b. Seleksi

Seleksi adalah menyaring pelamar kerja agar memastikan bahwa kandidat yang
paling layaklah yang diterima.

Seleksi tenaga kerja adalah proses menemukan tenaga kerja yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan/ bisnis, dari sekian banyak kandidat yang melamar.

Proses seleksi ini mencakup menerima surat lamaran kerja, menelaah setiap surat
lamaran, interview dan uji seleksi, dan menentukan tenaga kerja yang paling tepat.
D. Memberikan Karyawan Keterampilan dan Pengetahuan yang Dibutuhkan
1. Orientasi

Orientasi adalah proses memperkenalkan unit kerja dan organisasi kepada


karyawan baru.

Orientasi unit kerja memperkenalkan karyawan dengan tujuan unit kerja,


menjelaskan bagaimana pekerjaannya berkontribusi pada pencapaian tujuan unit
kerja, memperkenalkan baru tersebut dengan rekan kerjanya.

Orientasi organisasi menginformasikan karyawan baru tentang tujuan organisasi,


riwayatnya, filosofinya, prosedurnya, dan peraturannya, dan mencakup kebijakan
SDM.

2. Pelatihan Karyawan
Pelatihan adalah aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk memberi para karyawan
baru pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka saat
ini.

E. Mempertahankan Karyawan yang Kompeten dan Berkinerja Baik


1. Manajemen Kinerja Karyawan
 Manajer harus mengetahui apakah karyawan sudah melaksanakan
pekerjaannya secara efisien dan efektif.
 Sistem manajemen kinerja adalah standar kinerja yang digunakan dalam
mengevaluasi kinerja karyawan.
 Metode penilaian kinerja yang beragam dibutuhkan.

2. Kompensasi dan Tunjangan

Kompensasi merupakan bentuk reward yang diberikan perusahaan kepada


karyawannya. Kompensasi ini merupakan bentuk balas jasa atas prestasi
karyawan. Pemberian kompensasi harus disesuaikan dengan prestasi kerja
dan faktor-faktor lain yang adil dan layak bagi tiap karyawan.

Anda mungkin juga menyukai