Anda di halaman 1dari 56

HASIL PENELITIAN

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERMINTAAN JASA ANGKUTAN DAMRI RUTE KENDARI-
MAWASANGKA”

OLEH:

DESTY JULIYANI JAMSIR

B1A1 17181

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
HALAMAN PERSETUJUAN

HASIL PENELITIAN INI TELAH DI PERIKSA DAN DI SETUJUI PADA


TANGGAL…………………………….

Oleh:

DESTI JULIYANI JAMSIR

B1A1 17 181

Pembimbing 1 Pembimbing II

Dr. Yohanes Boni, SE., M.Si Wa Ode Rachmasari Ariani, SE.,M.Si


NIP. 19611231 199303 1 009 NIP. 19800106 201504 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Dr. Tajuddin, SE..,MSi


NIP. 1969045 200112 1 004

ii
ABSTRAK
Desty Juliyani Jamsir, 2022. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Permintaan Jasa Angkutan DAMRI Rute Kendari-Mawasangka. Hasil penelitian

S1 Konsentrasi Perencanaan Pembangunan, Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo. Dibimbing

oleh : Yohanes Boni dan Wa Ode Rachmasari Ariani.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga,pendapatan dan

kualitas pelayanan terhadap permintaan jasa angkutan DAMRI Rute Kendari-

Mawasangka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna jasa

angkutan DAMRI Rute Kendari-Mawasangka yaitu 69 orang. Adapun penarikan

sampel dilakukan dengan metode sensus. Metode pengumpulan data

menggunakan observasi, wawancara dan kuesioner. Metode analisis data

menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dan

pembahasan yang telah di kemukakan bahwa harga, pendapatan dan kualitas

pelayanan berpengaruh terhadap permintaan jasa angkutan DAMRI Rute Kendari-

Mawasangka.

Kata Kunci : Harga, Pendapatan, Kualitas Pelayanan

iii
ABSTRACT
Desty Juliyani Jamsir, 2022. Analysis of Factors Influencing Demand for

DAMRI Transportation Services in Kendari City. Research results S1

Concentration of Development Planning, Department of Economics and

Development Studies, Faculty of Economics and Business, University of Halu

Oleo. Supervised by : Yohanes Boni and Wa Ode Rachmasari Ariani.

This study aims to determine the effect of price, income and service

quality on the demand for DAMRI transportation services in Kendari City. The

population in this study were all users of DAMRI transportation services in

Kendari City, namely 69 people. The sampling was done by the census method. .

Sampling was carried out using the census method because the population was

uncertain. Thus the number of samples of users of DAMRI transportation services

is 69 people. Methods of data collection using observation, interviews and

questionnaires. The method of data analysis used descriptive qualitative analysis

method. Based on the results and discussions that have been stated that price,

income and service quality have a significant effect on the demand for DAMRI

transportation services in Kendari City.

Keywords: Price, Income, Service Quality

iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan atas kehadirat Allah

SWT, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan hasil penelitian ini dengan judul “Analisis Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan DAMRI Rute Kendari-Mawasangka”

untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana (S1) pada

Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Halu Oleo. Penulis sadar bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan

dengan baik tanpa bantuan moril dari semua pihak, sehingga pada kesempatan ini

penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua saya

Ayahanda Jamsir dan Ibunda Almh. Wa Tani , yang telah memberikan

bimbingan, dorongan, merawat, membersarkan dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan, sehingga penulis dapat menempuh jenjang pendidikan. Serta Terima

kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Dr. Yohanes Boni, SE., M.Si selaku

pembimbing pertama dan Ibu Wa Ode Rachmasari Ariani, SE.,M.Si selaku

pembimbing kedua, yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan meluangkan

waktu, memberikan koreksi, arahan serta masukan penulisan.

Ucapan terima kasih penulis juga sampaikan kepada semua pihak yang

memberikan bantuan dan dukungannya baik secara langsung maupun tidak

lamgsung kepada :

1. Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si., M.Sc selaku Rektor

Universitas Halu Oleo, Kota Kendari.

v
2. Prof. Dr. H. Arifuddin Mas’ud, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Halu Oleo.

3. Dr. Tajuddin, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan.

4. Asrianti Dja’wa, SE., M.Ec.Dev., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi

dan Studi Pembangunan.

5. Prof. Dr. Hj. Rostin, SE., MS, La Tondi, SE., M.Si dan Dr. Wali Aya

Rumbia, SE., M.Si., selaku penguji yang telah meluangkan waktunya

untuk mengoreksi kesalahan dan mengarahkan penulis agar lebih baik.

6. Dr. Ahmad, S.E., M.S, selaku penasehat akademik yang telah memberikan

bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi

dan Studi Pembangunan, Universitas Halu Oleo yang tidak dapat

disebutkan namanya satu persatu yang telah berjasa mengajar dan

mendidik penulis dari awal pendidikan hingga akhir penulisan hasil

penelitian ini.

8. Seluruh staf Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo yang telah banyak membantu

penulis dalam pengurusan berkas-berkas administrasi.

9. Kepada kakak dan adik tercinta saya Deny Suwitman Jamsir dan Demy

Agustamin Jamsir terima kasih atas doa dan dukungannya.

vi
10. Kepada sahabat seperjuanganku Wa Ode Martini, Mirnawati, Zeni, Wa

Ode Siti Supriani . Terima kasih untuk semangat dan dorongannya

selama ini. Semoga kedepannya tetap solid selamanya.

11. Kepada sahabatku tercinta Fitri Shasa, Fiki Auliya, Dewi, Novi, Yuni, Nia,

Sina, Annisa. Terima kasih sudah mendoakan serta menyemangati dalam

penyusunan skripsi ini, semoga kita terus seperti sekarang dan selamanya.

12. Teruntuk keluarga besar saya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

terima kasih atas doa dan dukungannya.

13. Kepada teman-temanku Jamal, Jeklin, Nirwana, Iyan, Yana. Terima kasih

untuk doa dan dukungannya selama ini.

14. Kepada sahabat KKN banggonaku Tini, Mirna, Ria, Rahmi, Wiwin,

Yana, Fudin, Ikbal. Terima kasih atas kebersamaan kita selama ini.

15. Teruntuk Teman-teman seperjuangan mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi

dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2017

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

vii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hasil penelitian ini banyak terdapat

kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan ini

sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Kendari, 2022

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii

ABSTRAK............................................................................................................

ABSTRACT.........................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

DAFTAR TABEL................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian...............................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................8

2.1 Landasan Teori..........................................................................................8

2.1.1 Teori Permintaan..............................................................................8

2.1.2 Teori Permintaan Jasa Transportasi..................................................9

2.1.3 Teori Penawaran ..............................................................................11

ix
2.1.4 Teori Transportasi............................................................................11

2.1.5 Teori Transportasi Perum DAMRI...................................................13

2.1.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi permintaan jasa Transportasi. .14

2.1.7 Pengaruh Harga Terhadap Permintaan Jasa.....................................

2.1.8 Pengaruh Pendapatan Terhadap Permintaan Jasa.............................

2.1.9 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Permintaan Jasa................

2.2 Penelitian Terdahulu................................................................................18

2.3 Kerangka Pikir..........................................................................................20

2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................22

3.1 Lokasi Dan Objek Penelitian...................................................................22

3.2 Populasi Dan Sampel...............................................................................22

3.3 Jenis Dan Sumber Data............................................................................23

3.4 Metode Pengumpulan Data......................................................................23

3.5 Metode Analisis Data...............................................................................24

3.6 Definisi Operasional.................................................................................28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.........................................................

4.2 Karakteristik Responden...........................................................................

4.2.1 Umur Responden..............................................................................

4.2.2 Tingkat Pendidikan...........................................................................

4.3 Hasil...........................................................................................................

x
4.3.1 Harga Jasa Angkutan DAMRI Di Kota Kendari..............................

4.3.2 Pendapatan Jasa Angkutan DAMRI Di Kota Kendari.....................

4.3.3 Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan DAMRI Di Kota Kendari.........

4.4 Pembahasan...............................................................................................

4.4.1 Pengaruh Harga Terhadap Permintaan Jasa Angkutan DAMRI

Di Kota Kendari.......................................................................................

4.4.2 Pengaruh Pendapatan Terhadap Permintaan Jasa Angkutan DAMRI

Di Kota Kendari.......................................................................................

4.4.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Permintaan Jasa Angkutan

DAMRI Di Kota Kendari.........................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................

5.1 Kesimpulan................................................................................................

5.2 Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.2. Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan

Tabel 4.3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik

Indonesia yang dibentuk berdasarkan Makloemat Kementerian Perhoeboengan RI

No.01/DAMRI/46 tanggal 25 November 1946 dengan tugas utamanya

menyelenggarakan angkutan orang dan barang diatas jalan dengan menggunakan

kendaraan bermotor.

Dalam perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum),

nama DAMRI tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) ini yang hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan

tugasnya sebagai salah satu service provider angkutan orang dan barang dengan

menggunakan bus dan truk. Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan

tersebar hampir diseluruh wilayah Republik Indonesia.

Di Kota Kendari sudah tersedia berbagai transportasi umum atau bus

damri yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat untuk

memudahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang umumnya tidak dapat

ditempuh dengan berjalan kaki. DAMRI Kendari melayani tiga rute komersial dan

sembilan rute perintis, rute komersial yang dimaksud adalah rute Kendari-Baubau,

Kendari-Mawasangka, dan rute Kota Kendari-Bandara Haluoleo. Sedangkan rute

perintis meliputi rute Baubau- Kamaru (Buton), Baubau-Lapandewa (Buton),

Baubau-Amolengu (Konsel) -Kendari, sementara dari kantor pusat DAMRI

dengan rute Kendari-Abuki (Konawe), Kendari-Toari (Bombana), dan Kendari-

1
1

Penanggo (Koltim) dengan jumlah armada yang beroperasi sebanyak 19 bus .

Sementara untuk saat ini rute Kendari – Baubau harga tiket Rp 140.000, Kendari

– Mawasangka harga tiket Rp 180.000, Kendari – Tondasi harga tiket Rp 115.00

Kendari – Kendari – Ereke Rp 145.000. Dalam uraian tersebut harga berpengaruh

terhadap faktor –faktor permintaan jasa angkutan damri karena besarnya biaya /

tarif berkaitan dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh konsumen dalam

menggunakan jasa angkutan DAMRI. Berikut Laporan Data Posko Pengawasan

dan Pengendalian Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Tanggal 19

Januari 2021 di Terminal Tipe B Baruga :

A. Data Pergerakan AKDP :

1. Perum DAMRI beroperasi :

a) Terminal Baruga – BauBau :

DT 7144 UF

Penumpang Dewasa : 23 orang

Penumpang Anak-anak : 1 orang

b) Terminal Baruga – Ereke :

DT 7026 UF

Penumpang Dewasa : 7 orang

c) Terminal Baruga – Tondasi :

DT 7121 UF

Penumpang Dewasa : 18 orang

Penumpang Anak-anak : 2 orang


2

d) Terminal Baruga – Mawasangka :

DT 7179 UE

Penumpang Dewasa : 26 orang

Penumpang Anak-anak : 4 orang

e) Terminal Baruga – Penanggo :

DT 1323 UF

Penumpang Dewasa : 3 orang

B. Total Pergerakan AKDP Perum DAMRI :

Penumpang Dewasa : 69 orang

Penumpang Anak-anak : 7 orang

General manager (GM) Perusahaan umum (Perum) DAMRI Cabang Kendari,

Sudiro mengatakan penumpang Damri mengalami penurunan. Penurunan jumlah

permintaan jasa angkutan umum disebabkan oleh beberapa hal, menurut Aprilyani

(2013) menurunnya jumlah pengguna angkutan umum disebabkan oleh faktor

mudah dan murahnya akses masyarakat untuk mendapatkan kendaraan pribadi,

selain itu faktor rendahnnya kualitas layanan transportasi umum semakin

membuat para pengguna lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan menurut Nasution 2008

dalam Ardiansyah 2015 Harga jasa angkutan, Tingkat pendapatan pemakai jasa

transportasi ,.Citra atau image terhadap perusahan memberikan kualitas pelayanan

yang dapat memberi kepuasan kepada pemakai jasa transportasi .

Dalam penelitian terdahulu Firas Yusuf Permana(2016) yang berjudul

“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan Umum Bis


3

DAMRI Cabang Bandung (Studi Kasus Trayek 09 Cicaheum - Leuwipanjang)”

dalam tujuan penelitiannya yaitu : Mengidentifikasi dan menjelaskan

karakteristik pengguna bis DAMRI, Menganalisis hubungan antara faktor-faktor

yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan umum bis DAMRI ditinjau dari

segi tarif angkutan bis, tarif angkutan umum lain, pendapatan pengguna, kepuasan

pelayanan dan kepemilikan kendaraan pribadi. Penelitian ini dilakukan pada salah

satu trayek bis DAMRI yaitu trayek 09 Cicaheum-Leuwipanjang. Metode yang

digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif, data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder yang didapatkan melalui

penyebaran kuisioner kepada 40 orang responden sebagai sampel dari pengguna

tetap bis DAMRI, serta data yang bersumber dari Perum DAMRI dan Dinas

perhubungan Kota Bandung. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan

adalah accidental dan purposive sampling. Analisis kuantitatif menggunakan

regresi linear berganda dengan pendekatan OLS. Hasil estimasi yang didapat

menunjukan variabel yang berpengaruh nyata terhadap permintaan jasa angkutan

umum bis DAMRI adalah variabel pendapatan pengguna, kepuasan pelayanan

serta kepemilikan kendaraan pribadi, dimana pendapatan pengguna dan

kepemilikan kendaraan pribadi berpengaruh negatif terhadap permintaan bis

DAMRI, sementara kepuasan pelayanan berpengaruh positif. Variabel yang tidak

berpengaruh nyata terhadap permintaan bis DAMRI adalah tarif bis DAMRI

dengan pengaruhnya yang negatif, dan variabel tarif angkutan umum lain yang

berpengaruh positif terhadap permintaan jasa angkutan umum bis DAMRI.


4

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian guna melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa

angkutan Damri, sehingga penulis tertarik mengambil judul “Analisis Faktor-

faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan DAMRI Di Kota

Kendari”.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat permasalahan diatas , maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah harga mempengaruhi permintaan jasa angkutan DAMRI Rute

Kendari-Mawasangka.

2. Apakah pendapatan mempengaruhi permintaan jasa angkutan DAMRI

Rute Kendari-Mawasangka.

3. Apakah kualitas pelayanan mempengaruhi permintaan jasa angkutan

DAMRI Rute Kendari-Mawasangka.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap permintaan jasa angkutan

DAMRI Rute Kendari-Mawasangka.

2. Untuk mengetahui pengaruh pendapatan terhadap permintaan jasa

angkutan DAMRI Rute Kendari-Mawasangka.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap permintaan jasa

angkutan DAMRI Rute Kendari-Mawasangka.


5

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan peneliti yang di kemukakan di atas, maka penelitian ini

diharapkan mampu memberikan manfaat tidak hanya bagi penulis yang

melakukan penelitian, akan tetapi juga bagi pihak-pihak yang membutuhkan,

adapun manfaat yang dihaeapkan dari penlitian ini sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pikiran bagi

pengembangan khazanan ilmu pengetahuan dikalangan akademisi,

khususnya mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas

Ekonimi Dan Bisnis Universitas Halu Oleo untuk selanjutnya dipelajari,

dikaji dan dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan jasa angkutan DAMRI rute Kendari-

Mawasangka.

b. Dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang

memiliki kesamaan fokus penelitian.

2. Secara Praktis

a. Bagi Perum DAMRI Kota Kendari penelitian ini dapat dijadikan bahan

masukan yang positif dalam manajemen strategi perusahaan untuk

menentukan kebijakan yang tepat di situasi tertentu.

c. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor

yang yang mempengaruhi permintaan jasa angkutan DAMRI rute Kendari-

Mawasangka sebagai syarat untuk menyelesaikan perkuliahan di Progam


6

Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Halu Oleo

b. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan ilmu pengetahuan bagi

mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis secara umum dan mahasiswa

Ekonomi pembangunan pada khususnya.

1.5.. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk lebih terarahnya penelitian ini, maka penelitian ini difokuskan pada

faktor harga, faktor pendapatan dan faktor kualitas pelayanan yang mempengaruhi

permintaan jasa angkutan umum DAMRI Rute Kendari-Mawasangka..


7
8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Permintaan

Menurut Sugiarto 2005 Teori permintaan menerangkan sifat dari

permintaan pembeli pada suatu komoditi (barang dan jasa) dan juga menerangkan

hubungan antara jumlah yang diminta dan harga serta pembentukan kurva

permintaan. Dalam hukum permintaan dihipotesiskan bahwa rendah harga suatu

komoditi (barang dan jasa) semakin banyak jumlah komoditi tersebut yang

diminta, sebaliknya semakin tinggi harga suatu komoditi semakin sedikit komoditi

tersebut diminta. Keinginan seseorang akan suatu barang dan jasa merupakan

permintaan, seseorang menginginkan atau bahkan membutuhkan sesuatu yang

diukur dalam seberapa besar pula kesanggupannya untuk memiliki barang atau

jasa tersebut. Barang dan jasa ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Karena itu

berbicara mengenai permintaan berarti ada hubungan antara harga satuan

komoditas (barang-jasa) yang mau dibayar pembili dengan jumlah komoditas

tersebut dapat tersusun dalam suatu daftar permintaan, jumlah yang diminta

mengenai barang tertentu merupakan fungsi dari harga barang tersebut, harga

barang lain, pendapatan, selera, kemakmuran, dan produk lain.

Permintaan turunan (derivad demand) adalah permintaan akan faktor

produksi yang tergantung pada permintaan akan barang atau jasa yang dihasilkan

oleh faktor atau sumber daya tersebut. Permintaan terhadap suatu barang
9

dikatakan sebagai permintaan turunan (Derived Demand) bila permintaan

terhadap barang tersebut sangat tergantung pada permintaan terhadap barang lain.

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu

pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu, pada tingkat pendapatan tertentu dan

pada periode tertentu. Permintaan terhadap suatu barang dan jasa diartikan

kuantitas barang dan jasa yang orang lain bersedia untuk membelinya pada

berbagai tingkat harga dalam suatu periode tertentu. Didalam teori permintaan

terkandung makna konsumen memiliki keinginan untuk membeli suatu barang

atau jasa sekaligus ia juga memiliki preferensi terhadap barang dan jasa sekaligus

ia juga memiliki kemampuan, uang, dan pendapatan untuk membeli dalam rangka

untuk memenuhi keinginanya.

Permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu

komoditas (barang dan jasa) dan juga menerangkan hubungan antara jumlah yang

diminta dan harga serta pembentukan kurva permintaan.

Kurva permintaan yang diartikan sebagai kurva hubungan antara tingkat

harga suatu barang dengan jumlah yang diminta atas barang tersebut, dengan

asumsi ceteris paribus. Kurva permintaan selalu mempunyai kemiringan menurun

yang menunjukan bahwa bila harga komoditi turun, akan banyak komoditi yang

dibeli. Hubungan antara harga suatu komoditi dengan jumlah yang diminta dapat

lihat dalam gambar permintaan di bawah ini :


10

Kurva Permintaan Q

Seperti diketahui, kita harus dapat membedakan jumlah yang

diminta dan permintaan. Perubahan harga akan mempengaruhi jumlah yang

diminta, dalam hubungan yang negatif. Sedangkan perubahan permintaan akan

menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kanan dan ke kiri Pergeseran kurva

permintaan berarti jumlah yang diminta akan berubah di pada harga yang tetap.

Dalam hukum permintaan dihipotesiskan bahwa semakin rendah harga

suatu komoditas (barang dan jasa) semakin banyak jumlah komoditas tersebut

yang diminta,sebaliknya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin sedikit

komoditi tersebut diminta (cateris paribus).

2.1.2. Teori Permintaan Jasa Transportasi

Menurut simbolon 2003 dalam Achmad Mucqtadir 2016 permintaan

transportasi adalah besarnya jumlah jasa transportasi yang dibutuhkan untuk

mengangkut manusia atau barang dari dan ke suatu lokasi/wilyah. Dalam

menentukan kualitas kebutuhan jasa transportasi perlu diperhatikan kosep sebagai

berikut:

a. Jumlah jasa angkutan yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan.


11

b. Jumlah yang diinginkan konsumen dipengaruhi oleh daya beli, jenis jasa

angktan, dan selera konsumen.

c. Kuantitas yang diminta berbeda dengan pembelian rill atau sebenarnya.

Dengan demikian jumlah yang diminta bukan merupakan harapan kosong,

tetapi merupakan permintaan efektif. Permintaan efektif ini merupakan

jumlah jasa angkutan yang tersedia dibayar oleh konsumen dengan tingkat

tarif tertentu. Kuantitas yang diminta ini selanjutnya merupakan arus

pembelian jasa angkutan yang kontinu. Oleh karena itu, kuantitas

permintaan harus dinyatakan dalam satuan kursi pelayaran.

Menurut Jinca 2003 sifat permintaan akan jasa transportasi merupakan

“Derived Demand” dan musiman artinya permintaan yang timbul atau lahir dari

suatu permintaan lain dan pada waktu-waktu tertentu kebutuhan akan jasa

transportasi meningkat dan di produksi dan konsumsi jasa transportasi

berlangsung dalam waktu bersamaan.

Terdapat beberapa sifat khusus yang melekat pada permintaan jasa

transportasi yang membedakan dengan permintaan terhadap barang –barang

lainnya, yaitu sebagai berikut :

a) Derived demand. Permintaan akan jasa angkutan, merupakan suatu

permintaan yang bersifat turunan, saduran atau dalam istilah ekonomi

lazim disebut “derived demand”. Dengan demikain permintaan akan jasa

transport baru akan ada, apabila ada faktor-faktor yang mendorongnya.

Permintaan jasa transpor tidak berdiri sendiri, melainkan tersembunyi

dibalik kepentingan orang lain. Permintaan akan jasa angkutan, baru akan
12

timbul apabila ada hal-hal dbalik permintaan itu, misalnya keinginan untuk

rekreasi, keinginan untuk sekolah atau untuk berbelanja, keinginan untuk

menengok keluarga yang sakit, dan sebagainya.

b) Permintaan akan jasa transport, pada dasarnya adalah seketika / tidak

mudah untuk digeser atau ditunda dan sangat dipenuhi oleh fluktuasi

waktu, yang dapat bersifat harian, mingguan (Sabtu dan Minggu untuk

tujuan rekreasi), bulanan atau tahunan (musim libur anak sekolah,

Lebaran, atau Natalan).

c) Permintaan jasa transport sangat dipengaruhi oleh elestisitas pendapatan.

Perilaku hukum Egel berlaku disini, dimana Egel mengatakan bahwa

apabila pendapatan dari seseorang naik, maka orang tersebut akan secara

sebanding mengurangi pengeluarannya dengan barang-barang yang lebih

mewah atau sekunder.

d) Pada hakikatnya tidak tanggap/perasa terhadap perbedaan tingkat biaya

transport untuk pengangkutan barang. Ini berarti pemintaan penumpang

bersifat elastis.

e) Jasa transport adalah jasa campuran (produk mixed) permintaan akan jasa

transport adalah kompleks karena permintaan tersebut tidak hanya

dilandasi oleh keinginan untuk memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke

tempat lain, tetapi banyak variabel-variabel lain yang mempengaruhi

keinginan untuk memindahkan barang tersebut seperti kecepatan,

tetepatan, kenyamanan, keterandalan dan sebagainya.


13

Menurut Nasution 2008 dalam Ardiansyah 2015 faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan jasa angkutan adalah:

a. Harga jasa angkutan, harga jasa transportasi melingkupi banyak macam

biaya, dan bukan sekedar biaya jasa angkutan saja. Tarif jasa angkutan

hanya mencerminkan imbalan balas jasa bahwa tarif jasa angkutan hanya

mencerminkan imbalan balas jasa terhadap pengangkutan agar dapat

melihat kepekaan permintaan jasa angkutan terhadap perubahan

harga/tarif.

b. Tingkat pendapatan, apabila tingkat pendapatan pemakai jasa transportasi

maka permintaan jasa transportasi makin meningkat pula karena

kebutuhan melakukan perjalanan makin meningkat.

c. Citra atau image terhadap perusahan atau moda transportasi tertentu, apa

bila suatu perusahan angkutan atau moda angkutan tertentu senantiasa

memberikan kualitas pelayanan yang dapat memberi kepuasan kepada

pemakai jasatransportasi, maka konsumen tersebut menjadi pelanggan

yang setia. Dengan kualitas pelayanan yan prima, akan dapat meningkat

citra perusahan kepada para pelanggannya.

2.1.3. Teori Penawaran

Gregory Mankiw (2000) mengatakan bahwa penawaran, kuantitas yang

ditawarkan berhubungan positif dengan harga barang. Kuantitas yang ditawarkan

meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga menurun. Menurut

T.Gilarso (2003) penawaran adalah jumlah suatu barang tertentu yang mau di jual

pada berbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu.


14

Kurva penawaran (supply curve) adalah grafik hubungan antara harga

barang dan jumlah penawaran. Kurva ini dibuat atas dasar data riel mengenai

hubungan tingkat harga barang dan jumlah penawaran barang tersebut

yangdinyatakan dalam daftar penawaran (supply schedule). Kurva penawaran

miring ke atas sebab dengan asumsi hal hal lain tetap, harga yang lebih tinggi

berarti lebih banyak barang yang ditawarkan. Seperti halnya permintaan pasar

yang merupakan jumlah dari permintaan semua pembeli, penawaran pasar juga

merupakan jumlah penawaran dari semua penjual. Secara grafis kurva penawaran

di gambarkan sebagai berikut :

Kurva penawaran

Pada gambar kurva penawaran diatas menunjukan apabila harga suatu

barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga naik. Kurva ini

mempunyai kemiringan positif artinya kurvanya naik dari pojok kiri bawah ke

kanan atas.

2.1.4. Teori Transportasi

Transportasi sebagai dasar untuk pembagunan ekonomi dan

perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya

transportasi menyebabkan, adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan menurut


15

keahlian sesuai dengan budaya, adat-istiadat, dan budaya suatu bangsa atau

daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau bangsa tergantung pada

tersedianya pengangkutan dalam negara atau bangsa yang bersangkutan. Suatu

barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempat dan waktu, jika barang

tersebut dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dengan menggunakan

transportasi dapat menciptakan suatu barang atau komoditi berguna menurut

waktu dan tempat. Dalam transportasi terdapat dua kategori yaitu:

a) Pemindahan bahan-bahan dan hasil-hasil produksi dengan menggunkan

alat angkut

b) Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.

Menurut Miro Transportasi dapat diartikan usaha memindahkan

menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke

tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat untuk dapat

berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. Transportasi menurut Nasution 2008 dalam

Ardiansyah 2015 adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal

ke tempat tujuan. Jadi pengertian transportasi berarti sebuah proses, yakni proses

pemindahan, proses pergerakan, proses mengangkut dan mengalihkan dimana

proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk

menjamin lancarnya proses perpindahan sesuai dengan waktu yang diinginkan.

Menurut Tamin 1997 dalam Fauzi Alfia Umar pentingnya sektor

transportasi bagi kegitan ekonomi mengharuskan adanya sebuah sistem

transportasi yang handal dan efisien,dan efektif. Transportasi yang efektif

memiliki arti bahwa sistem transpotasi yang memenuhi kapasitas angkut, terpadu
16

atau terintegrasi dengan antar moda transportasi, tertib, teratu,lancar, cepat, dan

tepat, selamat, aman, nyaman, dan biaya terjangkau secara ekonomi. Sedanggkan

efisien dalam arti beban publik sebagai pengguna jasa transportasi menjadi rendah

dan memiliki utilitas yang tinggi.

2.1.5. Teori Transportasi Perum DAMRI

DAMRI adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik

Indonesia yang dibentuk berdasarkan Makloemat Kementerian Perhoeboengan RI

No.01/DAMRI/46 tanggal 25 November 1946 dengan tugas utamanya

menyelenggarakan angkutan orang dan barang diatas jalan dengan menggunakan

kendaraan bermotor. Untuk memberikan keleluasaan terhadap DAMRI dalam

usahanya sebagai perusahaan angkutan milik Negara, maka terhitung mulai

tanggal 1 Januari 1960 sampai dengan 31 Mei 1963 menteri perhubungan

mengeluarkan Surat Keputusan Nomor T.112 / 1 / 21 tanggal 21 Mei 1960

memberikan status diberlakukan sebagai perusahaan Negara dalam Indische

Bedrijven Wet ( IBW ) atas dasar swasembada. Dan pada tanggal 20 Januari dan 3

Februari 1977 diresmikannya pembukaan Angkutan Bus Kota PN.

Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir

diseluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI

menyelenggarakan pelayanan angkutan perkotaan, angkutan antar kota, angkutan

khusus bandara, angkutan travel, angkutan paket (logistic), angkutan keperintisan

dan angkutan lintas batas Negara Setahun kemudian melalui maklumat Menteri

Perhubungan RI NO. 01/dam/46 tertanggal 25 November 1946 keduanya

digabung menjadi “Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia”, disingkat


17

DAMRI, sebagai penyelenggara pengangkutan darat dengan Bus, truk, dan

angkutan bermotor lainnya. Sejak itulah DAMRI bertugas melayani masyarakat

dan mengambil peran dalam mempertahankan kemerdekaan di era agresi Belanda

pasca kemerdekaan.

2.1.6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan

1. Harga Angkutan

Kegiatan transportasi tidak terlepas dari biaya pengangkutan, yang dalam

pengangkutan barang dan manusia atau penumpang sering disebut dengan ongkos.

Menurut Tjiptono 2007 dalam Fauzi Alfia Umar 2018 konteks pemasaran, secara

sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter)

dan/atau aspek lain (nonmoneter) yang mengandung utilitas atau kegunan tertentu

yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Indikator dari harga dapat

dinyatakan dalam penilaian konsumen terhadap besarnya pengorbanan biaya yang

dikeluarkan dalam kaitanya dalam spesifikasi yang berupa kualitas produk atau

jasa.

Manfaat yang dimiliki oleh suatu produk jasa harus dibandingkan dengan

berbagai biaya (pengorbanan) yang ditimbulkan dalam mengkomsumsi layanan

jasa tersebut. Adanya kesesuaian antara harga dan kualitas produk atauu jasa

tersebut. Adanya kesesuaian antara harga dan kualitas produk atau jasa dapat

membuat kepuasan bagi konsumen.apabila kualitas atau manfaat yang diterima

konsumen sesuai dengan harga yang dikeluarkanuntuk mendapatkan produk

tersebut, konsumen akan merasa puas.sedangkan, apabila kualitas atau manfaat

yang diterima konsumen tidak sesuai dengan harga yang dikeluarkan, maka
18

konsumen akan merasa tidak puas.harga yang dibebankan terhadap jasa yang

ditawarkan menjadikan indikasi bahwa kualitas jasa macam apa saja yang akan

konsumen terima. Persepsi yang positif merupakan hasil dari rasa puas akan suatu

pembelian yang dilakukanya, sedangkan, persepsi yang negative merupakan suatu

bentuk dari ketidakpuasan konsumen atau produk atau jasa yang dibelinya.

2. Pendapatan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja (usaha

atau sebagainya). Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang

yang diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk

upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan adalah jumlah yang

dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan

adalah aliran masuk aktiva atau pengurangan utang yang diperoleh dari hasil

penyerahan barang atau jasa kepada para pelanggan.

Soekartawi menjelaskan pendapatan akan mempengaruhi banyaknya

barang yang dikonsumsikan, bahwa sering kali dijumpai dengan bertambahnya

pendapatan, maka barang yang dikonsumsi bukan saja bertambah, tapi juga

kualitas barang tersebut ikut menjadi perhatian. Misalnya sebelum adanya

penambahan pendapatan beras yang dikonsumsikan adalah kualitas yang kurang

baik, akan tetapi setelah adanya penambahan pendapatan maka konsumsi beras

menjadi kualitas yang lebih baik.

Menurut Winardi 2000 dalam Fauzi Alfia Umar 2018 pendapatan adalah

sejumlah hasil yang diterima yang berupa uang atau material lainnya yang dicapai

dari penggunaan kekayaan atau jasa-jasa lainnaya. Wahap (2005) dalam Fauzi
19

Alfia Umar menyatakan bahwa semakin besar tingkat pendapatan maka

pergerakan permintaan juga cenderung akan meningkat. Sedangkan, semakin

kecil tingkat pendapatan maka pergerakan permintaan juga akan menurun.

Pendapat Nasution menyatakan bahwa apabila tingkat pendapatan pemakai jasa

transportasi makin meningkat, maka permintaan jasa transportasi makin

meningkat pula, karena kebutuhan melakukan perjalanan makin meningkat.

Permintaan atas barang dan jasa umumnya sangat bergantung pada

pendapatan konsumen dan pada harga dari barang dan jasa tersebut relatif

terhadap harga-harga lainnya. Sebagai contoh, permintaan atas perjalanan

tergantung pada pendapatan orang yang melakukan perjalanan. Moda perjalanan

yang dipilih bergantung pada beberapa faktor seperti tujuan perjalanan, jarak

tempuh perjalanan, dan pelaku perjalanan.

3. Kualitas Pelayanan

Pelayanan menurut Payne 2008 adalah segala kegitan yang dibutuhkan

untuk menerima, memproses, menyampaikan, dan memenuhi pesanan konsumen

dan untuk menindak lanjuti setiap kegitan yang mengandung kekeliruan.35

Menurut Freddy Rangkuti kualitas layanan didefinisikan sebagai penyampaian

jasa yang akan melebihi tingkat kepentingan konsumen. Di definisikan tersebut

menekankan pada kelebihan tingkat kepentingan konsumen sebagai inti dari

kualitas jasa.

Menurut Christian Gronross dalam Taufik Adi Prasetya 2012 menyatakan

bahwa kualitas total suatu jasa terdiri atas tiga komponen utama , yaitu:
20

a. Technical quality, yang berkaitan dengan kualitas output jasa yang

diterima pelanggan.

b. Functional quality, yang berkaitan dengan cara penyampaian jasa.

c. Coorporate image, berupa profil, reputasi, citra umum dan daya tarik

khusus suatu perusahan.

Menurut Moenir 2000 layanan dapat memuasakan pelanggan maka

petugas yang melayani harus memenuhi empat kriteria produk yaitu:

a. Tingkah laku yang sopan

b. Cara penyampai sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya

c. Waktu penyampaian yang tepat

d. Keramah tamahan

Untuk menarik minat konsumen agar merasa puas yaitu dengan adanya

pelanggan yang baik dari pihak perusahan, karena harus diperhatikan sekali

masalah ini. Apabila sering terjadi keterlambatan atau penundaan waktu

keberangkatan maka hal ini jelas akan mempengaruhi kepercayaan dari para

pelanggan. Begitu juga dengan kondisi dari kapal yang tersedia harus pula

mendapatkan perhatian yang serius dari pemiliknya, sebab konsumen selalu

menginginkan kondisi dan fasilitas yang baik walaupun tidak semua konsumen

begitu.

Jadi dengan demikian tujuan dari perusahan adalah menciptakan atau

mempertahankan langganan untuk dapat tercapainya hal tersebut faktor yang

menentuka disini adalah pelayanan, pelayanan dan kepuasan merupakan

penunjang pemasaran suatu perusahan dalam rangka mempertahankan


21

perusahanya dan memenangkan persainganya. Apabila pelayanan diabaikan

dalam kegitan pemasaran bisa menimbulkan rasa tidak puas pihak langganan dan

ini merugikan perusahan. Suatu perusahan harus memperhatikan kualitas dalam

menjual produknya kepada konsumen. Oleh karena itu, produk yang mempunyai

kualitas baik akan membantu perusahan dalam mencapai target yaitu untuk terus

tumbuh dan berkembang dalam memperoleh keunggulan bersaing dengan

perusahan lain.

2.1.7 Pengaruh Harga Terhadap Permintaan Jasa

Sukirno (2003) menulis bahwa hukum permintaan pada hakikatnya

merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang

dan jasa maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya,

makin tinggi harga suatu barang makan makin sedikit permintaan terhadap barang

dan jasa tersebut.

2.1.8 Pengaruh Pendapatan Terhadap Permintaan Jasa

Teorinya Sadono Sukirno (2005) menyatakan bahwa Pendapatan

mempunyai pengaruh terhadap permintaan suatu barang dan jasa. Apabila

pendapatan meningkat maka permintaan barang dan jasa yang dilakukan seorang

individu cenderung akan meningkat pula, dan sebaliknya. Besar kecilnya

pendapatan seseorang berpengaruh kepada kemampuan daya beli seseorang,

Semakin tinggi pendapatan semakin beragam pula keinginan konsumen.

2.1.9 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Permintaan Jasa

Kualitas produk baik barang maupun jasa merupakan hal penting yang

diharapkan oleh konsumen. (Yunanto 2017) menyatakan bahwa baik buruknya


22

kualitas pelayanan barang dan jasa tergantung pada kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen. Kualitas pelayanan dikatakan

memuaskan apabila layanan yang dirasakan konsumen sama atau melebihi

kualitas layanan yang diharapkan oleh konsumen tersebut.

Harapan konsumen tercermin pada pelayanan yang baik, ramah tamah, sopan

santun, ketepatan waktu, dan kecepatan menjadi nilai penting yang diharapkan

oleh konsumen. Konsumen merasa puas secara tidak langsung akan mendorong

terjadinya rekomendasi dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, kualitas pelayanan

harus menjadi fokus utama perusahaan karena dapat menciptakan kepuasan

pelanggan.

4.4 Penelitian Terdahulu

1. Wulan Yuliyana, Eva Febriyani (2018)

Dalam penelitian yang berjudul “ Pengaruh Kualitas Pelayanan dan tarif

Terhadap minat beli penumpang Bus DAMRI unit Angkutan kota Bandung”

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survey.

Metode pengumpulan data, telah disebarkan kuesioner kepada 100 responden.

Analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis

mengidentifikasikan bahwa kualitas pelayanan dan tarif sama-sama berpengaruh

signifikan terhadap minat beli. Penelitian ini bisa membantu Perum DAMRI

dalam mengatur strategi untuk meningkatkan minat beli masyarakat.

2. Ferni Wati, Rahmat Madjid, Hayat Yusuf (2020)

Dalam penelitian yang berjudul” Faktor yang mempengaruhi Loyalitas

Pelanggan Dalam Menggunakan Jasa PERUM DAMRI Cabang Kendari”. Metode


23

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Metode

analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan

menggunakan program SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara

bersama-sama Harga, Kepercayaan, Citra Perusahaan dan Kualitas Jasa

berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Dan secara parsial Harga

berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan, Kepercayaan tidak

berpengaruh terhadap Loyalitas Pelanggan, Citra Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap Loyalitas Pelanggan dan Kualitas Jasa berpengaruh signifikan terhadap

Loyalitas Pelanggan.

3. Gugup Tugi Prihatma , Fuadi (2020)

Dalam penelitian yang berjudul” Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Jasa

Transportasi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rute Merak –Bandara

Soekarno Hatta di Perum DAMRI Kantor Cabang Serang” Variabel bebas pada

penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan dan Harga, variabel terikat pada

penelitian ini adalah Kepuasan Pelanggan.Hasil pengujian hipotesis pada uji t atau

uji parsial yaitu pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan pada

Perum DAMRI Kantor Cabang Serang didapatkan nilai t hitungsebesar 2,860 dan

t tabel sebesar 1,659 dengan tingkat signifikansi dengan tingkat signifikansi

(0,005 < 0,05). Sedangkan pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pelanggan pada

Perum DAMRI Kantor Cabang Serang didapatkan nilai t hitung 4,576 dan t tabel

sebesar 1,659 dengan tingkat signifikansi (0,000 < 0,05). Pengujian hipotesis pada

uji F atau uji simultan dari variabel Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap

Kepuasan Pelanggan Perum DAMRI Kantor Cabang Serang didapatkan nilai


24

Fhitung sebesar 15,008 dan F tabel 3,08 dengan tingkat signifikansi (0,000 <

0,01).

4. Dede Taufiqurrohman (2017)

Dalam penelitian yang berjudul” Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan

Kepuasan Pengguna Jasa Transportasi DAMRI (Studi Kasus Pada DAMRI

Cabang Bogor)” Metode analisis atau pengolahan data yang digunakan

yaitu,analisis Deskriptif, Rank Spearman dan Uji Hipotesis dengan menggunakan

program SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas pelayanan yang di

berikan dan diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen DAMRI, sehingga dapat menerapkan strategi yang

tepat untuk semakin meningkatkan kepuasan konsumen. Penelitian ini

menggunakan data Primer dan Sekunder, metode pengumpulan data

menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi langsung. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan dari hasil penyebaran kuesioner kepada 400 pengguna

bus DAMRI, secara keseluruhan kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen pada

setiap indikator sudah dilaksanakan dengan cukup baik, dengan hasil sebesar

54,67% menjawab setuju terhadap kualitas pelayanan dan 54,78% menjawab puas

terhadap kepuasan yang telah diberikan oleh pihak DAMRI.

2.3 Kerangka Pikir

a. Berdasarkan rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini dan

penjelasan dari berbagai teori yang telah ada, maka peneliti

menggabungkan beberapa variabel yang berkaitan langsung dengan


25

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan Jasa Angkutan

DAMRI rute Kendari-Mawasangka.

dalam bentuk kerangka pikir sebagai berikut :

Transportasi Kota Kendari

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan jasa

angkutan DAMRI rute Kendari-Mawasangka.

Harga jasa Pendapatan


Kualitas pelayanan
angkutan pengguna jasa

Analisis deskriptif
kualitatif

Kesimpulan dan saran

Gambar 1. Kerangka Pikir


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini bertempat di Terminal Baruga, Kota Kendari, Sulawesi

Tenggara. Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah pengguna jasa angkutan

DAMRI.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008). Populasi

penelitian ini seluruh penupang rute kendari-awasangka yang di ambil

berdasarkan data terakhir yang peneliti peroleh pada bulan Januari 2021 sebanyak

69 orang.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono,2008). Sedangkan menurut Tika (2006) sampel

adalah bagian suatu objek yang memiliki populasi. Dengan mempertimbangkan

dana, waktu, tenaga dan ketelitian dalam menganalisis datanya, maka penelitian

ini menggunakan sampel sebagaimana dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto

(2006).

Di karenakan jumlah populasi tidak pasti, maka sampel di tarik dengan

metode sensus dimana sampel diambil berdasarkan jumlah populasi. Dengan

demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 orang responden

pengguna jasa angkutan DAMRI.


26
27

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari data primer

dan data sekunder.

3.3.1 Data Primer

Data primer dalam peneltian ini adalah persepsi penumpang mengenai

pendapatan, harga . dan kualitas pelayanan jasa angkutan DAMRI.

3.3.2 Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari publikasi resmi seperti

laporan dari Dinas Perhubungan, laporan-laporan, Jurnal-jurnal dan kepustakaan

lainnya yang mempunyai relevansi dengan masalah yang diangkat dalam

penelitian ini.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini :

a. Observasi

Teknik observasi ilmiah menurut Mahi M. Rahmat merupakan kegiatan

mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atu informasi yang

sesuai dengan konteks penelitian (Rahmat, 2011:73). Teknik ini di gunakan untuk

mengamati secara langsung terhadap dinamika perusahaan.

b. Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan

data dari responden pada penelitian ini (Hartono, 2014).


28

c. Kuisioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara peneliti

memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk dijawab oleh

responden, Sugiyono (2014). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pembagian

kuesioner secara langsung.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah dan

memprediksi hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif . Pada penelitian

mendeskripsikan mengenai pendapatan jasa pengguna angkutan DAMRI, harga

jasa angkutan DAMRI dan kualitas pelayanan jasa angkutan DAMRI Rute

Kendari-Mawasangka.

3.6 Defenisi Operasional Variabel

a. Permintaan jasa transportasi adalah Besarnya jumlah

pengguna/konsumen jasa yang menggunakan angkutan DAMRI.

b. Pendapatan adalah Jumlah pendapatan yang di miliki oleh pengguna jasa

Angkutan DAMRI.

c. Harga Angkutan adalah Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen atas

kebijakan yang ditetapkan oleh pihak perusahan untuk mendapatkan jasa

pelayanan yang diberikan.

d. Kualitas pelayanan adalah suatu kondisi baik buruknya suatu sajian

yang diberikan pihak perusahaan untuk memuaskan konsumen dengan


29

cara memberikan atau menyampaikan jasa yang melebihi harapan

konsumen.
30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kota Kendari merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, secara

astronomis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa berada di antara 3°54'40" -

4°5'5" LS dan 122°26'33" - 122°39'14" BT dengan luas wilayah daratan mencapai

2711,76 km dan menjadi pusat transportasi bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.

Kota Kendari mencakup berberap Kecamatan di antaranya Kecamatan Baruga,

Kecamatan puwatu, Kecamatan Poasia, Kecamatan Kambu, Kecamatan Wua-

wua, Kecamatan Abeli, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kadia, dan Kecamatan

Kendari Barat. Kecamatan-kecamatan tersebut mempuyai potensi masing-masing

yang di dukung oleh aktivitas masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Wilayah Kecamatan Baruga secara astronomis terletak di sebelah Selatan

garis khatulistiwa. Secara geografis terletak di sebelah Utara berbatasan dengan

kecamatan Wua-wua dan Kecamatan Puuwatu sebelah Selatan dan Barat

berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan sebelah Timur berbatasan dengan

Kecamatan kambu dan Kecamatan Poasia.

Terminal Baruga terletak di Kecamatan Baruga yang menjadi lokasi

peneliti. Terminal baruga merupakan terminal tipe C, yang mencakup angkutan

antar Kecamatan yang ada di dalam Kota/Kabupaten salah satunya DAMRI yang

menjadi prasarana transportasi yang dapat digunakan oleh masyarakat. Untuk

operasional terminal sendiri, dikelola oleh pemerintah Kota Kendari.


31

Namun dalam penelitian ini penulis meneliti tentang pendapatan pengguna

jasa angkutan DAMRI, harga jasa angkutan DAMRI dan kualitas pelayanan jasa

angkutan DAMRI Rute Kendari-Mawasangka.

4.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pengguna jasa angkutan DAMRI.

4.2.1 Umur Responden

Umur dapat mempengaruhi aktivitas seseorang baik itu dalam bekeja

maupun dalam berpikir serta juga dalam mengambil keputusan untuk menghadapi

atau menilai suatu objek. Umur juga merupakan salah satu hal yang dapat

mempengaruhi produktivitas kerja seseorang dalam menjalankan usahanya.

Adapun karakteristik responden berdasarkan klasifikasi umur di sajikan pada tabel

berikut ini :
32

Tabel 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Kelompok Umur Jumlah Responden Persentase ( % )

( Tahun) (Orang)

1 Dibawah 25 13 18,84

2 30-39 20 28,98

3 40-49 22 31,88

4 50 keatas 14 20,28

Jumlah 69 100

Sumber : Data Primer Diolah ( 2022 )

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan responden pengguna jasa

angkutan rute Kendari-Mawasangkan berumur di bawah 25 tahun sebanyak 13

orang atau 18,84% dari sampel yang ada, responden dengan rentang umur 30-39

tahun sebanyak 20 orang atau 28,98%, responden dengan rentang umur 40-49

sebanyak 22 orang atau sebesar 31,88%, responden dengan rentang umur 50

keatas sebanyak 14 orang atau sebesar 20,28 % dari total sampel yang ada. Jika

dilihat sebaran klasifikasi umur responden maka dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar pengguna jasa angkutan damri di kota kendari memiliki umur

dalam kategori usia produktif. Dengan umur yang produktif ini diharapkan

mempunyai kemampuan yang cukup untuk meningkatkan pendapatan usahanya

bahkan kesejahteraan hidupnya, karena pada dasarnya umur yang produktif


33

tersebut akan lebih kreatif dalam berusaha. Hal ini akan mempengaruhi tingkat

produksi usahanya dan akan menaikkan tingat pendapatan bagi mereka. Adapun

umur yang sudah tidak produktif lagi sekalipun masih memberikan nilai tambah

dalam usahanya tetapi tidak seperti dengan mereka yang berusia produktif.

4.2.2. Tingkat Pendidikan

Responden Pendidikan merupakan salah satu komponen yang menentukan

kondisi sosial ekonomi masyarakat, karena tingkat pendidikan dan pengetahuan

mempengaruhi kemampuan berpikir, menganalisa dan menyelesaikan masalah.

Kenyataan menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang

maka semakin baik cara berpikirnya, akan lebih terampil dan dinamis dalam

menerima informasi yang berguna bagi kehidupanya terutama yang terkait dengan

usaha yang dijalankan. Demikian pula pendidikan akan mempercepat proses

penemuan dan penyerapan inovasi baru. Bagi responden, kegiatan usahanya

membutuhkan tingkat pengetahuan yang memadai terutama dalam hal agar dapat

meningkatkan pendapatan usahanya. Adapun karakteristik responden pengguna

jasa angkutan damri di kota kendari berdasarkan tingkat pendidikan disajikan

pada tabel berikut:


34

Tabel 4.2.2 Responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat Jumlah Responden Persentase


No
Pendidikan (Orang) (%)

1 SD 11 15,94

2 SMP 21 30,43

3 SMA 19 27,53

4 Perguruan tinggi 18 26,10

Jumlah 69 100

Sumber : Data Primer 2022

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat pendidikan

responden pengguna jasa angkutan DAMRI rute Kendari-Mawasangka memiliki

tingkat pendidikan yang sudah cukup baik. Tingkat pendidikan responden berkisar

antara tamat SD sampai perguruan tinggi. Pada penelitian ini responden

berpendidikan hingga tamat SD sebanyak 11 orang atau 15,94% dari total sampel

yang ada, responden berpendidikan hingga tamat SMP sebanyak 21 orang atau

30,43% dari total sampel yang ada, responden berpendidikan hingga tamat SMA

sebanyak 19 orang atau 26,08% dari total sampel yang ada, sedangkan responden

dengan tingkat pendidikn perguruan tinggi sebanyak 18 orang atau 26,08% dari

total sampel yang ada.

4.3 Hasil

4.3.1 Harga Jasa Angkutan DAMRI rute Kendari-Mawasangka

Harga jasa angkutan di dominasi oleh Kendari – Baubau harga tiket Rp

140.000, Kendari – Mawasangka harga tiket Rp 180.000, Kendari – Tondasi


35

harga tiket Rp 115.00 Kendari – Kendari – Ereke Rp 145.000.

4.3.2 Pendapatan pengguna jasa angkutan DAMRI Rute Kendari-

Mawasangka.

Pendapatan responden pengguna jasa angkutan DAMRI di Kota Kendari

didominasi oleh kurang dari Rp 500.000 yang disusul oleh antara Rp.500.000-

1.000.000, dan antara Rp.1.000.000-1.500.000. Pendapatan responden bervariasi

jumlahnya. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan

Pendapatan Jumlah Persen%

kurang Dari Rp. 500.000 25 36,23%

antara Rp. 500.000-1.000.000 20 28,98%

Antara Rp. 1.000.000- 13 18,84%

1.500.000

Lebih dari 1.500.00 11 15,94%

Jumlah 69 100%

Sumber: Data primer, 2022


36

4.3.3 Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan DAMRI Rute Kendari-

Mawasangka

Kualitas Pelayanan responden pengguna jasa angkutan DAMRI rute

Kendari-Mawasangka di dominasi oleh kualitas pelayanan baik sebesar 52,17%

yang disusul oleh cukup baik baik sebesar 21,73%, sangat baik sebesar 15,94%,

dan kurang baik sebesar 10,14 % .Kualitas pelayanan responden bervariasi

jumlahnya. Kondisi ini dapat dilihat pada tabel 4.8. sebagai berikut:

Tabel 4.3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan Jumlah Persen%

kurang baik 7 10,14%

Baik 36 52,17%

cukup baik 15 21,73%

sangat baik 11 15,94%

Jumlah 69 100%

Sumber: Data Primer 2022

4.4 Pembahasan

4.4.1 Pengaruh Harga Terhadap Permintaan Jasa Angkutan DAMRI

Dalam penelitian ini harga jasa angkutan berpengaruh signifikan terhadap

permintan jasa angkutan DAMRI dan di dalam penelitian ini menunjukan bahwa
37

harga yang terdiri dari indikator keterjangkauan harga jasa angkutan DAMRI.

Hasil ini memberikan makna bahwa semakin terjangkau harga yang ditawarkan

oleh jasa angkutan DAMRI maka akan meningkatkan permintaan jasa angkutan

DAMRI dan sebaliknya jika harga yang di tawarkan tidak terjangkau maka akan

menurunkan permintaaan jasa angkutan DAMRI di Kota Kendari.

4.4.2 Pengaruh Pendapatan Terhadap Permintaan Jasa Angkutan DAMRI

Dalam penelitian ini pendapatan berpengaruh signifikan terhadap

permintaan jasa angkutan DAMRI hal tersebut di lihat dari tabel distribusi

responden berdasarkan pendapatan, pendapatan responden yang mendominasi

antara Rp 500.000 – 1.000.000 artinya jika pendapatan responden rendah maka

akan meningkatkan permintaan jasa angkutan DAMRI di Kota Kendari.

4.4.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Permintaan Jasa Angkutan


DAMRI

Dalam penelitian ini kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap

permintaan jasa angkutan DAMRI dalam penelitian ini dapat di lihat pada

responden pengguna jasa angkutan DAMRI Di Kota Kendari di dominasi oleh

kualitas pelayanan baik sebesar 52,17% artinya jika kualitas pelayanan baik maka

akan meningkatkan permintaan jasa angkutan DAMRI Di Kota Kendari.


38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya,penulis dapat menarik

kesimpulan mengenai pengaruh harga, pendapatan dan kualitas pelayanan

terhadap permintaan jasa angkutan DAMRI Di Kota Kendari adalah sebagai

berikut :

1. Harga mempunyai pengaruh signifikan tehadap permintaan jasa angkutan

DAMRI Di Kota Kendari.

2. Pendapatan mempunyai pengaruh signifikan tehadap permintaan jasa

angkutan DAMRI Di Kota Kendari.

3. Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan tehadap permintaan

jasa angkutan DAMRI Di Kota Kendari.

5.2 Saran

Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, penulis penulis memberikan

beberapa saran sebagai berikut :


39

1. Untuk mempercepat tingkat pertumbuhan perekonomian di masa yang

akan datang, sektor transportasi perlu mendapat perhatian lebih banyak

dari pemerintah dalam membantu pengembangan sektor transportasi.

2. Dalam upaya peningkatan penggunaan jasa transportasi DAMRI Di

Kota Kendari maka harus terus meningkatkan kualitas pelayanan dan

terus berinovasi dalam hal pelayanan bagi penumpang.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Ayu, Diah. Santosa, Bagus. ” Usaha Transportasi Umum Bisa Gulung Tikar

Akibat COVID-19,” VOI, 27 Agustus 2020.

Dr.Andriansyah,M.Si.,Manajemen Transportasi dalam Kajian dan Teori, Jakarta:

fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof.Dr.Moestopo

Beragama, 2015.

Dede Taufiqurrohman (2017). Hubungan Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan

Pengguna Jasa Transportasi Damri (Studi Kasus Pada Damri Cabang Bogor

Ferni Wati, Rahmat Madjid, Hayat Yusuf (2020). Faktor Yang Mempengaruhi

Loyalitas Pelanggan Dalam Menggunakan Jasa PERUM DAMRI Cabang

Kendari.

Gugup Tugi Prihatma , Fuadi (2020). ” Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga

Jasa Transportasi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Rute Merak –

Bandara Soekarno Hatta di Perum DAMRI Kantor Cabang Serang.

Hardiyanto, Feri. “ Analisis Manajemen Strategi dalam Menghadapi Covid 19

(Studi Kasus pada ARPI Hijab Kuningan)”, dalam journal syntax

admirassion. Vol 1, No 1, 2020


Hartono, Jogiyanto. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 2014.

Hunger, David & L, Whelen.,Thomas. Manajemen Strategi Ter. Julianto Agung.

Yogyakarta: ANDI, 2009. Ika Fitriyani, dkk. “Strategi Manajemen Bisnis

Pasca Pandemi Covid 19”, dalam Indonesian Journal of Social Sciences and

Humanities. Vol. 1,No. 2, 2020.

Jinca M.Y, Perencanaan Transportasi, Tehnik dan Perencanaan Transportasi Laut,

fakultas Hasanuddin Makassar, 2003.

Miro Fidel, S.E., MSTr, Perencanaan Transportasi, Jakarta: Erlangga 2004

Moenir,H,AS, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara,

Jakarta:2000.

Muqtadir Achmad, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jasa

Angkutan Kota di Kabupaten Pangkep, Skripsi, Jurusan Ilmu Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar 2016

Nanda Atsatalada,”Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen dan Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen dalam menggunakan

Jasa Transportasi Po Sumber Alam”, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis,Semarang:2012

Peyne Adrian,The Essence Of Service marketing Pemasaran Jasa,

Jakarta:Salemba Empat 2008


Prasetyo Taufik Adi, Pengaruh Dimensi Kualitas Terhadap Kepuasan Konsumen

dengan Menggunakan Jasa Asuransi Jamkesmas pada PT.Askes

(persero),Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin

Makassar, Mkassar: 2012

Rahmat, Mahi M. 2011. Metode Penelitian: dalam Perspectif Ilmu Komunikasi

dan Sasta. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Soekartawi. 2006:24. Analisis Usahatani. UI Press, Jakarta.

Sugiarto, dkk,” Ekonomika Mikro”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

ALFABETA

Sylvia Yazid dan Lie, Liliana Dea Jovita. 2020. Dampak Pandemi Terhadap

Mobilitas Manusia di Asia Tenggara. Bandung: Universitas Katolik

Parahyangan.

Sadono Sukirno. 2005. Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

S Sukirno.2003. Pengantar Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga:Grafindo. Jakarta

Taufik, Avianti Eka, “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Bisnis Dan

Eksistensi Platform Online,” Jurnal Pengembangan Wiraswasta, Vol. 22 No.

01 – Apr 2020.
Tika, H. Moh. Panbudu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi.

Aksara. Badan Pusat Statistik. (2004).

Umar Fauzi Alfia,”factor-faktor yang mempengaruhi permintaan angkutan umum

onlinedi Kota Medan”skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Ekonomi Pembagunan,Medan:2018

Widyaningtyas, Richa., 2010. 'FaktorFaktor yang Mempengaruhi Loyalitas Serta

Dampaknya Pada Kepuasan Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Kereta

Api Harina di PT. Kereta Api Indonesia DAOP IV Semarang' [Thesis].

Semarang : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro

Wulan Yuliyana, Eva Febriyani (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan tariff

Terhadap minat beli penumpang BuS Damri unit Angkutan kota Bandung.

Y Yunanto.2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Disiplin Kerja Karyawan

Biro Administrasi Umum Terhadap Kepuasan Mahasiswa:AKADEMIKA

15 (2), 99-104

Yuliana. “Corona Virues Diseases 2019 (Covid-19) : sebuah tinjauan Literatur”

Wellness and Healty Magazine, II (Februari, 2020

Anda mungkin juga menyukai