Anda di halaman 1dari 124

PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN BUDAYA KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA

DINAS KESEHATAN PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

HASIL PENELITIAN

OLEH:

FITRI ANIDA
NIM :186601039

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM (STIE-66)

KENDARI

2022

i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Hasil Penelitian oleh: Fitri Anida ini telah di periksa dan disetujui untuk diuji.

Kendari, Sebtember 2022

Pembimbing I

Dr. ABDUL RAZAK SE., M.Si

NIDN : 0010116902

Kendari, Sebtember 2022

Pembimbing II

WAHYUNI RAHMAH SE., MM

NIDN : 0910129004

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Fitri Anida

NIM : 186601039

Jurusan/Program Studi : Manajemen

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil penelitian yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil penelitian ini hasil

ciplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas pembuatan tersebut.

Kendari, Agustus 2022

Yang membuat pernyataan,

Fitri Anida

iii
ABSTRAK

Fitri Anida 186601039, 2022. pengaruh Keterlibatan kerja Dan Budaya Kerja
terhadap Kinerja pegawai Pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara. Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Enam-Enam Kendari. Pembimbing (1) Abdul Razak Pembimbing (II)
Wahyuni Rahmah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan kerja dan


budaya kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 153 pegawai didapatkan
dengan teknik purposive sampling. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah data kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yaitu SPSS versi
21,dengan metode analisis regresi linear berganda. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil penelitian yang menunjukan secara simultan variabel
keterlibatan kerja dan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai. Secara parsial keterlibatan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja pegawai dan secara parsial budaya kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara.

Kata kunci : Keterlibatan Kerja, Budaya Kerja, Kinerja Karyawan

iv
ABSTRACT
Fitri Anida 186601039, 2022. The effect of work involvement and work culture on
employee performance at the Southeast Sulawesi Provincial Health Office.
Kendari Six-Six College of Economics Management Study Program.
Supervisor (1) Abdul Razak Supervisor (II) Wahyuni Rahmah.

This study aims to determine the effect of work involvement and work
culture on employee performance at the southeast sulawesi provincial health
office. The population in this study amounted to 153 employees obtained by
purposive sampling technique. The type of data used in this research is
quantitative data. The analytical tool used is SPSS version 21, with multiple linear
regression analysis method. Based on the research conducted, the result showed
that simultaneously the variabels of work involvement and work culture had a
positive and significant effect on employee performance. Partially work
involvement has a positive effect on employee performance and partially work
culture has a positive and significant effect on employee performance at the
southeast sulawesi provincial health office.

Keywords: Work Engagement, Work Culture, Employee Performance

v
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Atas

rahmat dan karunia-Nya manusia senantiasa mengembangkan segala

kemampuan untuk terus berkarya dan beribadah serta shalawat dan salam atas

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah memberikan teladannya

kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil penelitian yang

berjudul “Meningkatkan Kinerja Karyawan Melalui Keterlibatan Kerja dan

Budaya Kerja pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara” tepat pada

waktunya. Adapun tujuan dari penulisan hasil penelitian ini yang merupakan

tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat yang telah ditentukan

untuk mencapai gelar Sarjana Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

Enam Kendari.

Penulis menyadari memulai hingga mengakhiri proses pembuatan hasil

penelitian ini bukanlah hal yang mudah, banyak rintangan, hambatan dan cobaan

yang selalu menyertainya. Hanya dengan ketekunan dan kerja keraslah yang

menjadi penggerak penulis dalam menyelesaikan segala proses tersebut. Terima

kasih yang tulus dan ikhlas kepada orang tua yang dengan sabar, tabah dan penuh

kasih sayang serta selalu memanjatkan doa dan dukungannya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan studi.

vi
Secara khusus, Penulis juga mengucapkan terima kasih banyak kepada

Bapak Dr. Abdul Razak SE., M.S selaku pembimbing pertama dan Ibu Wahyuni

Rahmah SE., MM selaku pembimbing kedua saya yang telah memberikan arahan,

kesabaran dalam membimbing dan atas segala pengorbanan waktu dan pikiran

selama menyusun hasil penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan

kepada :

1. Ibu Irma Nurjannah, ST., MT., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Enam
Enam Bumi Kendari.
2. Bapak Dr. Bakhtiar Abbas, SE., M.Si., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Enam Enam Kendari.
3. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE., M.Si, selaku Wakil Ketua Bidang
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Enam Enam Kendari.
4. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Azis Muthalib, SE., M.Si, selaku Wakil Ketua
Bidang Akademik dan Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam
Enam Kendari.
5. Bapak Dr. Nofal Supriaddin, SE., M.M, selaku Ketua Prodi Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.
6. Bapak Dr. Abdul Razak, SE., MS, selaku Kepala Pusat Penjaminan Mutu
Internal dan Kerja Sama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam
Kendari.
7. Bapak Nuzul Qadri, S.SI., M.M, Selaku Kepala Bagian Administrasi
Kemahasiswaan (BAK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam
Kendari.
8. Bapak Dr. H. Mahmudin AS, SE., M.Si. selaku Kepala Pusat Penelitian,
Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Enam Enam Kendari.
9. Ibu Sherly Valentina, SE. selaku Kepala Bagian Administrasi Umum dan
Keuangan (BAUK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

vii
10. Bapak Laode Hamida, SE., MM. selaku Kepala Perpustakaan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.
11. Pimpinan instansi Dinas Kesehatan Prov. SULTRA terima kasih telah
memberikan izin kepada penulis untuk mengambil data yang berkaitan
dengan penulisan Skripsi ini.
12. Orang Tua, dan Saudara saya serta sepupu – sepupu saya yang mulai turun
tangan dan senantiasa memberikan dukungannya selama ini.
13. Untuk karyawan PT.OSS yang selalu menemani dan kadang juga
menghambat pengerjaan skripsi saya
14. Untuk embimbing 3 saya yaitu anak yang dibesarkan di sabilambo dan
untuk gana fotocopy yg suka emosi.
15. Teman saya rusyandi,rubai,alkon,nabiw,apri otot,via jg tmn kkl ku.
16. Untuk orang orang yang kurang berkontribusi dengan saya tapi selalu
bertanya kapan kapan dan kapan saya ucapkan your case is over.
17. Semua tim hore dan pihak terkait yang meluangkan waktunya dan
kesabarannya untuk mengajar saya hingga saya bisa sampai di tahap ini.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian mendapatkan balasan

yang berlipat dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap semoga hasil

penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Kendari, Agustus 2022

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................i
DAFTAR PENGESAHAN..........................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................iii
ABSTRAK...................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................viii
DAFTAR SKEMA.......................................................................................x
DAFTAR TABEL........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................5
1.4.1 Manfaat Teoritis............................................................5
1.4.2 Manfaat Praktis.............................................................5
1.5 Ruang Lingkup............................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Penelitian Terdahulu....................................................................7
2.2 Kajian Teori.................................................................................10
2.3 Kerangka Pikir Penelitian...........................................................26
2.4 Skema Kerangka Pikir.................................................................27
2.5 Hipotesis Penilitian......................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian..........................................................................29
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian...................................................29
3.3 Instrumen penelitian.....................................................................31
3.4 Jenis dan Sumber Data................................................................31
3.4.1 Primer..............................................................................31
3.4.2 Skunder............................................................................31
3.5 Teknik Pengumpulan Data..........................................................32
3.6 Pengujian Keabsahan Data Data.................................................33
3.7 Teknik Analisis Data...................................................................34
3.8 Definisi Operasional Variabel....................................................38

ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum instansi dinas kesehatan SULTRA................42
4.2 Karakteristik Responden..............................................................47
4.3 Hasil Uji Instrument Penelitian....................................................49
4.4 Deskriptif Variabel Hasil Penelitian..........................................52
4.5 Hasil Uji Asumsi Klasik............................................................59
4.6 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda..............................62
4.7 Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis.....................................65
4.8 Pembahasan................................................................................68
4.8.1 Pengaruh keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai............................................................................68
4.8.2 Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.......69
4.8.3 Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Budaya Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai...............................................69

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan................................................................................71
5.2. Saran...........................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................73
LAMPIRAN................................................................................................

x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman

2.1. Kerangka Pikir Penelitian...........................................................27


4.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Prov. Sultra.....................45
4.5.1 Norma P-P Plot.........................................................................59
4.5.3 Scater P Plot..............................................................................60

xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman

3.1 Skala Pengukuran......................................................................34


4.2.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin..................47
4.2.2 Karakteristik responden berdasarkan usia.................................47
4.2.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan.....................48
4.3.1 Hasil uji validitas variabel keterlibatan kerja (X1)...................49
4.3.2 Hasil uji validitas variabel budaya kerja (X2)..........................49
4.3.3 Hasil uji validitas variabel kinerja pegawai (Y)........................50
4.3.4 Hasil uji reliabilitas...................................................................51
4.4 Interval......................................................................................52
4.4.1 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel
keterlibatan kerja (X1)..............................................................52
4.4.2 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel
budaya kerja (X2).....................................................................54
4.4.3 Distribusi Jawaban Responden terhadap Variabel
kinerja pegawai (Y)..................................................................54
4.4.4 Deskriptif Statistik....................................................................57
4.5.2 Hasil Pengujian Multikolonieritas............................................69
4.5.4 Kesimpulan Hasil Uji Asumsi Klasik.......................................61
4.6. Analisis Regresi Linear Berganda.............................................62
4.6.1 Hasil Output SPSS Model Summary........................................64
4.7.1 Hasil Output SPSS Anova.........................................................65
4.7.2 Hasil Output SPSS Coeficients.................................................65
4.7.3 Hasil Analisis Parsial................................................................66

xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman

Lampiran 1. Izin Isi Kuisioner...........................................................79


Lampiran 2. Karakteristik Responden...............................................80
Lampiran 3. Kuisioner Penelitian......................................................81
Lampiran 4. Data tabulasi..................................................................87
Lampiran 5. Uji instrumen data SPSS versi 21..................................101
Lampiran 6. Data alat analisis penelitian SPSS versi 21...................103
Lampiran 7. Data uji asumsi klasik SPSS versi 21............................105
Lampiran 8. Data pengujian Hipotesis SPSS versi 21.......................106
Lampiran 9. Data Koefisien Determinasi SPSS versi 21...................107

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana masing-

masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai

bagi pihak lain. Menurut Thamrin (2012:14), definisi ini berdasarkan pada

konsep inti : kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk nilai, biaya dan

kepuasan, pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar dan pemasaran serta

pemasar. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan kebutuhan konsumen, sebab dengan adanya hal ini perusahaan

akan sangat terbantu untuk kedepannya.

Keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk

diperhatikan karena hal ini tentu akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana

suatu strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya.

Pada pengambilan keputusan pembelian, konsumen selalu mempertimbangkan

faktor-faktor yang ada seperti selera dan diferensiasi. Namun, hal yang

penting yang harus dipahami oleh organisasi bisnis, bahwa setiap konsumen

memiliki perilaku yang berbeda sehingga belum tentu semua faktor-faktor

tersebut akan mempengaruhinya dalam melakukan keputusan pembelian.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi selera konsumen adalah

selera. Malinda, dkk (2018) mengetahui bahwa selera adalah perasaan

29
terpenuhinya kebutuhan atau sudah melebihi kebutuhan yang diharapkan

pelanggan dan akan terus berharap akan mendapat perasaan terpenuhinya

kebutuhan tersebut. Seperti yang dikemukakan Emawati (2018) bahwa selera

konsumen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Malinda (2018)

menyatakan bahwa selera konsumen tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian dikarenakan dalam keadaan apapun konsumen akan tetap membeli

barang primer tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

Konsumen dalam memutuskan pembelian seringkali menemukan

perbedaan dengan produk lain yang disebut dengan diferensiasi produk.

Seperti yang dikemukakan oleh Indah (2020) semakin berkembangnya suatu

perusahaan atau bisnis maka pada akhirnya akan membuat para pelaku bisnis

menciptakan hal yang berbeda dan dihargai dengan harga tinggi (premium

price) karena keunikannya. Sedangkan Ayu (2019) mengetahui bahwa

diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar menjadi lebih

baik. Agustian dan Arif (2017) bahwa diferensiasi produk tidak berpengaruh

secara parsial terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen IM3 di

maranatha. Vina Marliana dan Albert Kurniawan (2016) menyatakan bawha

diferensiasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Di zaman yang serba modern ini, banyak gedung dan rumah-rumah

yang berdiri dengan indah. Rumah merupakan kebutuhan primer bagi

manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, rumah bukan hanya menjadi

kebutuhan yang harus dipenuhi melainkan juga sebagai gambaran status sosial

seseorang. Maka dari itu kini masyarakat yang berpenghasilan menengah


keatas cenderung akan mengutamakan keindahan rumahnya. Salah satu

komponen yang harus diperhatikan dalam memperindah rumah adalah cat. Cat

akan membuat rumah menjadi lebih berwarna, indah dan berkarakter.

Salah satu merek cat yang di cari-cari dan menjadi andalan adalah cat

Nippon karena produk dari Nippon Paint ini sudah terbukti keunggulannya.

Mulai dari segi warna, kekuatan, serta aplikasi bahan yang sangat cocok untuk

menemani keseharian seseorang. Melihat banyaknya minat masyarakat di kota

Kendari tentang permintaan produk cat tersebut maka sangat berpeluang bagi

toko Era Bangunan.

Tabel 1.1

Data Pelanggan Produk Cat pada Toko Era Bangunan

Tahun 2017 s/d 2021

Jumlah Pelanggan Cat


Persentase
No Tahun Nippon Pada Toko Era
%
Bangunan
1 2017 1.996 16,8%
2 2018 2.300 19,4%
3 2019 2.520 21,3%
4 2020 2.160 18,2%
5 2021 2.880 24,3%
Jumlah 11.856 100%
Sumber Toko Era Bangunan Kendari 2022

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa jumlah pelanggan dari tahun

2017 mengalami peningkatan, selanjutnya pada tahun 2020 mengalami

penurunan. Dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2021.

Jenis cat dari berbagai merek cat ditoko Era Bangunan, cat Nippon

merupakan cat yang paling banyak diminati. Namum terkadang juga


mengalami penurunan penjualan. Hal ini dikarenakan bahwa konsumen juga

tertarik untuk melakukan pembelian cat merek lain selain cat merek Nippon.

Produk yang diinginkan sesuai selera konsumen adalah produk yang

berkualitas, meliputi kecepatan, akselerasi (stabil), kenyamanan, awet

(Durianto dkk, 2017). Beda halnya dengan cat merek Toa yang perbedaan

harganya terpaut jauh, hal ini terjadi karena diferensiasi produk sebagai

pembeda antara produk satu dengan yang lain.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis memutuskan untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Selera Konsumen dan

Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon Di Toko Era

Bangunan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan

dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :

1. Apakah selera konsumen dan diferensiasi produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian pada Toko Era Bangunan.

2. Apakah selera konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian cat

nippon pada Toko Era Bangunan.

3. Apakah difirensiasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian cat

nippon pada Toko Era Bangunan


1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis pengaruh:

1. Selera konsumen dan diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian cat

nippon ditoko era bangunan.

2. Selera konsumen terhadap keputusan pembelian cat nippon ditoko era

bangunan.

3. Diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian cat nippon ditoko era

bangunan.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan untuk :

1. Bagi lembaga akademik, diharapkan dapat memberi masukan dalam ilmu

pengetahuan terutama ilmu ekonomi serta dapat digunakan sebagai dasar

untuk penelitian relevan selanjutnya.

2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi dalam

melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan selera konsumen dan

difirensiasi produk terhadap keputusan pembelian.

3. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan dalam menentukan

kebijaksanaan atau keputusan dalam rangka menetapkan strategi khusus

untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dalam hal permintaan akan Cat


merek Nippon bagi pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya akan

pengecetan rumah dll.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah Pengaruh Selera Konsumen dan

Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Cat Nippon pada Toko

Era Bangunan. Selera konsemen (X1) dilihat dari 3 indikator: Kesan

konsumen, nilai guna produk dan bentuk setiap produk (Hanselman, 2014).

Sedangkan Diferensiasi produk (X2) diamati dari 9 indikator: Bentuk (Form),

Fitur (Feature), Mutu Kinerja (Performance Quality), Mutu Kesesuaian

(Conformance Quality), Daya Tahan (Durability), Keandalan

(Reability),Mudah diperbaiki (Repairibility), Gaya (Style), Desain (Design).

(Kotler, 2015). Sedangkan Keputusan Pembelian (Y) diamati dari 3 indikator:

kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam memberi produk, dan

kecepatan dalam membeli sebuah produk. (Kotler,2012).


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian ini

adalah penelitian yang dilakukan oleh:

1. Ida Bagus Made Oka Suryawan (2022), Pengaruh Selera Konsumen,

Persepsi Harga dan Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Produk Mobil Suzuki di PT Sejahtera Indobali Trada Cabang Bangli.

keputusan pembelian menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan

karena hal ini tentu akan mejadi suatu pertimbangan bagaimana suatu

strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan berikutnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh selera

konsumen, persepsi harga dan diferensiasi produk terhadap keputusan

pembelian Mobil Suzuku di PT Sejahtera Indobali Trada Cabang Bangli.

Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang meggunakan atau

pernah membeli mobil Suzuki di Bali. Teknik pengambilan sampel

menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh jumlah sampel

sebesar 100 responde. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis

linear berganda. Hasil peelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa selera


konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian di PT Sejahtera Indobali Trada Cabang Bangli. Persepsi harga

berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian di PT

Sejahtera Indobali Trada Cabang Bangli. Diferensiasi produk berpengaruh

postif signifikan terhadap keputusan pembelian di PT Sejahtera Indobali

Trada Cabang Bangli. Persamaan dari penelitian saya sama-sama

menggunakan variabel selera konsumen, diferensiasi produk dan

keputusan pembelian. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian ini tidak

mengunakan variabel Pesrpsi harga.

2. Wahyuningsih Ali (2019). Pengaruh Gaya Hidup Dan Selera Terhadap

Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Di Toko Lestari Jaya

Makassar (Tinjauan Ekonomi Islam). Penelitian ini bertujuan untuk:

Mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Toko Lestari Jaya, Mengetahui pengaruh selera terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Toko Lestari Jaya, Mengetahui gaya

hidup dan selera merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan pembelian konsumen pada Toko Lestari Jaya, dan

Mengetahui perspektif Islam pada gaya hidup dan selera konsumen dalam

pengambilan keputusan pembelian pada Toko Lestari Jaya. Jenis

penelitian ini adalah kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat

induktif, objektif dan ilmiah dimana data yang diperoleh berupa angka-

angka (score,nilai) atau pernyataan-pernyataan yang dinilai dan dianalisis

dengan analisis statistik. Adapun sumber data penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah kuesioner yang bersifat tertutup. Teknik pengolahan dan analisis

data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda, uji normalitas

data, uji multikolinearitas, uji auto korelasi,uji heteroskedastisitas, uji F,

uji T dan uji koefisien determinasi (R2 ). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pengambilan keputusan pembelian konsumen, Selera berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen, dan

Selera lebih dominan berpengaruh dibandingkan gaya hidup. Persamaan

dari penelitian saya sama-sama menggunakan variabel selera konsumen

dan keputusan pembelian. Sedangkan perbedaannya penelitian ini tidak

menggunakan variabel gaya hidup.

3. Eva Yanti Situmeang (2018). Analisa Pengaruh Diferensiasi Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Showroom Garuda

Sibolga. Diferensiasi produk berpengaruh pada keputusan pembelian

konsumen. Hal ini bertujuan meningkatkan persaingan antar perusahaan.

Diferensiasi produk adalah perbedaan suatu produk. Dengan perbedaan

tersebut maka konsumen akan mempunyai pertimbangan dalam

melakukan pembelian produk tertentu. Hal ini akan dibuktikan melalui

penelitian pada Showroom Garuda Sibolga. Rumusan masalah ini adalah :

Apakah pengaruh diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian

konsumen pada Showroom Garuda Sibolga Dan Tujuan Penelitian ini

yaitu: untuk mengetahui apakah pengaruh diferensiasi produk terhadap


keputusan pembelian konsumen pada Showroom Garuda Sibolga. Populasi

penelitian adalah konsumen Showroom Garuda Sibolga selama 3 (tiga)

bulan 180 Orang dan sampel adalah 25%. Hasil menunjukkan hubungan

diferensiasi produk dengan keputusan pembelian, perhitungan korelasi

produk diperoleh 0,40. Koefisien determinasi diperoleh 16%, persamaan

model regresi liner sederhana dengan persamaan Y= 18,86 + 0,56 X. Uji

hipotesa dengan cara membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel dan

hasil yang diperoleh thitung > ttabel atau 2,87 > 2,016, hipotesis alternatif

(Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak, Pengaruh diferensiasi produk

terhadap keputusan pembelian konsumen Showroom Garuda Sibolga

dapat diterima. Persamaan dari penelitian saya sama-sama menggunakan

variabel diferensiasi produk dan keputusan pembelian. Sedangkan

perbedaannya dengan penelitian ini adalah dari tempat penelitiannya yaitu

pada toko era bangunan.

4. Mochammad Satrya Wijaya (2018). Pengaruh selera konsumen,

permintaan barang, distribusi, dan resiko perjalanan terhadap harga cabai

dipasar induk jakabaring palembang. Cabai termasuk kebutuhan pokok

yang sangat penting bagi masyarakat. Cabai juga merupakan salah satu

bahan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia.

Karena itu, kebutuhan cabai akan berdampak dari segi perekonomian

rumah tangga, industri dan usaha kecil. Dimana kebutuhan cabai

(capsicum annuum L) terus meningkat setiap tahun sejalan dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Brdasarkan data yang dikeluarkan badan


pusat statistik kota Palembang pada tahu 2016, jumlah penduduk Kota

Palembang berkisar 1.602.071 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh selera konsumen, permintaan barang, distribusi dan

risiko perjalanan terhadap harga cabai dipasar induk jakabaring

Palembang. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah

purposive sampling (sampel bertujuan) dengan menetapkan beberapa

batasan atau kriteria tertentu yang mencerminkan harga. Teknik

pegumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

kuisioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji asumsi klasik (uji normalitas, uji linieritas, uji

multukolinirietas, dan uji heteroskedastisitas), analisis regresi linear

berganda, dan uji hipotesis (uji korelasi, koefisien determinasi, uji F dan

uji T. Hasil penelitian ini menunjukkan semua variabel bebas, yaitu selera

konsumen, permintaan barang, dan risiko perjalanan berpengaruh positif

signifikan terhadap loyalitas konsumen secara parsial dan distribusi

menunjukkan variabel selera konsumen, permintaan barang, dan risiko

perjalanan berpengaruh signifikan terhadap harga secara simultan dan

distribusi tidak berpengaruh signifikan tergadap harga secara simultan.

Persamaan dari penelitian saya sama-sama menggunakan variabel selera

konsumen dan keputusan pembelian. Sedangkan perbedaannya dengan

penelitian ini tidak menggunakan variabel permintaan barang, distribusi

dan resiko perjalanan.


5. Lusiana Emawati, (2018). Pengaruh selera konsumen dan lingkungan

sosial konsumen terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada konveksi

“Jini Collection). Pengambilan keputusan konsumen merupakan suatu

proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk

mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternative, dan memilih salah satu

diantaranya. Hasil dari proses pegintegrasian ini ialah suatu pilihan, yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Ada beberapa

faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Setiap

konsumen tentunya memiliki faktor-faktor tersendiri dalam mengambil

keputusan, salah satunya adalah faktor selera konsumen dan lingkungan

sosial konsumen yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan

pembelian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Selera

Konsumen dan Lingkungan Sosial Konsumen terhadap Keputusan

Pembelian studi kasus pada konveksi Jini Collection desa Asempapan

kecamatan Trangkil Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian field resech dan

menggunakan cluster sampling. Sumber data primer melalui penyebaran

kuesioner kepada konsumen konveksi Jini Collection sejumlah 96

responden dan data sekunder diambil dari dokumentasi dari konveksi Jini

Collection. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, dokumentasi dan

wawancara. Sedangkan analisis data menggunakan regresi berganda.

Adapun hasil temuan penelitian ini adalah pertama, terdapat pengaruh

Selera Konsumen terhadap Keputusan Pembelian pada Konveksi Jini


Collection. Hal ini terlihat dari nilai t hitung lebih besar jika

dibandingakan dengan nilai t tabel (8,212 >1,986), dengan tingkat

signifikan sebesar 0,000 yang berarti nilai signifikan lebih kecil dari 0,05

(0,000 < 0.05). Kedua, terdapat pengaruh Lingkungan Sosial Konsumen

terhadap Keputusan Pembelian pada Konveksi Jini Collection. Hal ini

terlihat dari nilai t hitung lebih besar jika dibandingakn dengan nilai t tabel

(2,231 >1,986), dengan tingkat signifikan sebesar 0,028 yang berarti nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05 (0.028 < 0.05). Ketiga, Selera Konsumen

dan Lingkungan Sosial Konsumen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian pada Konveksi Jini Collection. Hal ini

terlihat dari F hitung sebesar 37,718 dengan tingkat signifikasi

menggunakan 0,05. Karena F hitung > F tabel (37,718 >3,09). Hasil

koefisien determinasi dapat diketahui bahwa besarnya Adjusted R Square

sebesar 0,436 atau 43,6%. Ini artinya sumbangan pengaruh variabel

independen Selera Konsumen dan Lingkungan Sosial Konsumen terhadap

Keputusan Pembelian di Konveksi Jini Collection adalah sebesar 43,6%

sedangakn sisanya 56,4% dipengaruhi variabel lain di luar penelitian ini.

Persamaan dari penelitian saya sama-sama menggunakan variabel selera

konsumen dan keputusan pembelian. Sedangkan perbedaannya dengan

penelitian ini tidak menggunakan variabel Lingkungan sosial.

2.2 Konsep Pemasaran dan manajemen pemasaran

2.2.1 Konsep Pemasaran


Dalam buku cetakan pertama Ir. Agustina Shinta, Manajemen Pemasaran.

Pemasaran adalah suatu proses dan majerial yang membuat individu atau

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada

pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau

jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana masing-

masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai

bagi pihak lain”. Menurut Thamrin (2012:14), definisi ini berdasarkan pada

konsep inti : kebutuhan, keinginan, dan permintaan; produk nilai, biaya dan

kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar dan pemasaran serta

pemasar. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan kebutuhan konsumen, sebab dengan adanya hal ini perusahaan

akan sangat terbantu untuk kedepannya..

2.2.2 Konsep Manajemen Pemasaran

Kismono (2011:313) mendefinisikan pemasaran adalah sekelompok

aktifitas yang saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi

kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi, dan penetapan

harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat

keuntungan tertentu. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:21) filosofi

menejemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi


tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dalam

penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien

dibandingkan dengan pesaing. Dapat disimpulkan bahwa menejemen

pemasaran merupakan salah satu ilmu atau seni yang meliputi: analisis

perencanaan, implementasi dan pengendalian program-program yang telah

dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran

yang menguntungkan dengan para pembeli untuk mencapai tujuan organisasi

dengan cara memenuhi kebutuhan dari konsumen

Manajemen Pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,

mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan,

mengarahkan, megkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan

pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara

efisien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen untuk mengetahui pasar dan

lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang

untuk merebut pasar dan seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan

seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

2.3 Selera Konsumen

2.3.1 Pengertian Selera Konsumen

Menurut Shiffman dan Kanuk (2000) Selera adalah suatu yang

diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan ,mengevaluasi

dan mengabaikan produk atau ide yang diharapkan konsumen untuk dapat

memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk yang ditawarkan.


Hanselman (Latmawati 2014), Selera adalah kesan yang diperoleh konsumen saat

merasakan produk atau jasa yang diberikan pedagang. James F. Engel (1994)

adalah tindakan yang langung terlibat dalam mencari, mendapatkan,

mengkonsumsi, dan menghabiskan produk. Dari definisi tersebut dapat

disimpulkan selera konsumen adalah suatu yang diperhatikan konsumen dalam

mencari, mendapatkan, membeli, menggunakan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk yang dibutuhkan dengan menghasilkan kesan/hal disukai

saat merasakan produk.

Kotler (2005) menyatakan bahwa selera merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. Selera secara

teoritik berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dikarenakan

selera mencakup beberapa aspek yaitu kesan konsumen dalam pembelian, nilai

guna produk, daya tahan produk, bentuk dari setiap produk, dan tampilan dari

desain produk.

2.3.2 Indikator Selera Konsumen

Menurut Hanselman (2014), indikator yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Kesan Konsumen

Kesan konsumen merupakan suatu persepsi yang memiliki rangsangan-

rangsangan diterima menjadi suatu gambaran yang bernilai bagi

seseorang.

2. Nilai Guna Produk


Nilai guna produk merupakan kegiatan produksi yang memiliki guna

bentuk, jasa, tempat, waktu dan milik untuk dikelola menjadi suatu produk

yang bernilai

3. Bentuk Setiap Produk

Bentuk setiap produk merupakan suatu rancangan tempat atau kemasan

produk yang menjadi daya tarik konsumen dalam menentukan produk

yang ingin dibeli.

2.4 Diferensiasi Produk

2.4.1 Pengertian Diferensiasi Produk

Menurut Priyono (2016), produk adalah apa saja yang bisa ditawarkan

kepada pasar agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. “Diferensiasi adalah sebuah

pembeda atau bagaimana caranya agar menjadi berbeda dengan produk atau

perusahaan lain.” Menurut Hermawan diferensiasi produk merupakan

tindakan merancang seperangkat perbedaan yang bermakna dalam tawaran

perusahaan. Namun penawaran ini bukan berarti janji-janji belaka saja,

melainkan harus didukung oleh bentuk-bentuk yang nyata. Diferensiasi juga

diartikan sebagai usaha merealisasikan suatu strategi pemasaran dengan

memperhatikan seluruh aspek terkait diperusahaan yang membedakan dari

perusahaan lain.
Pengertian diferensiasi produk secara umum merupakan pembedaan

suatu produk dengan produk lainnya. didefenisikan juga diferensiasi produk

adalah bagaimana perusahaan menawarkan produk yang memiliki

keunggulan kompetitif, unik untuk membedakan tawaran perusahaan dengan

tawaran pesaing. Dengan demikian dapat memaksimalkan total penjualan

sebagai dasar memasuki dan memenangkan persaingan. Kotler mengatakan

bahwa diferensiasi produk adalah :“ Salah satu strategi perusahaan untuk

membedakan produknya terhadap produk pesaing”.(Kotler, 2008).

2.4.2 Indikator Diferensiasi Produk

Dalam menawarkan produk kepasar, perusahaan perlu memberikan

perbedaan yang berarti dibandingkan dengan produk pesaing. Dengan

demikian, konsumen akan dapat mengenali produk perusahaan diantara

produk sejenis yang ada dipasaran serta sebagai daya tarik bagi konsumen.

Menurut Kotler 2015 suatu produk dapat dideferensiasi melalui

sembilan cara yaitu :

a. Bentuk (Form) Digunakan untuk melakukan diferensiasi produk berdasarkan

ukuran, model atau struktur fisik produk.

b. Fitur (Feature) Merupakan alat persaingan yang digunakan untuk

membedakan satu produk dengan produk lainnya karena fitur dipakai untuk

melengkapi fungsi dasar dari suatu produk.

c. Mutu Kinerja (Performance Quality) Merupakan tingkat berlakunya

karakteristik dasar produk. Sebagian besar produk dibangun berdasarkan dari


salah satu level kinerja, yaitu : rendah, rata-rata, tinggi, dan unggul dimana

perusahaan menyesuaikan level kinerja dengan pasar sasaran dan pesainnya.

d. Mutu Kesesuaian (Conformance Quality) Merupakan tingkat kesesuaian dan

pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi yang dijanjikan.

Produk didesain dan dioperasikan berdasarkan karakteristik yang mendekati

standar produk untuk memenuhi spesifikasi yang diminta.

e. Daya Tahan (Durability) Merupakan suatu ketahanan pada suatu produk atau

suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi normal atau

berat yang merupakan atribut berharga untuk suatu produk tertentu.

f. Keandalan (Reability) Merupakan ukuran kemungkinan bahwa suatu produk

tidak akan rusak atau gagal pada periode tertentu dan sifat nya tidak terlihat.

Suatu produk dikatakan baik akan memiliki keandalan sehingga dapat

digunakan dalam jangka waktu yang lama.

g. Mudah diperbaiki (Repairibility) Merupakan ukuran kemudahan untuk

memperbaiki produk ketika produk itu rusak yang ukurannya dapat dilihat

melalui nilai dan waktu yang dipakai.

h. Gaya (Style) Menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan

oleh produk tersebut bagi konsumen dan menciptakan kekhasan yang sulit

ditiru.

i. Desain (Design) Merupakan suatu kualitas produk yang diukur berdasarkan

rancang bangun produk dan keseluruhan fitur yang memberikan efek

bagaimana produk tersebut terlihat, dirasakan, dan fungsi produknya. Dalam


penelitian ini peneliti hanya menggunakan 4 (empat) indikator yaitu daya

tahan, keandalan, gaya dan desain.

2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut (Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko 2008 : 20)

mengemukakan bahwa Keputusan Pembelian adalah pilihan akhir yang

dilakukan oleh konsumen dalam memenuhi keinginan atau kebutuhannya.

keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya

merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap konsumen pembeli

mempunyai suatu struktur sejumlah keputusan. Komponen-komponen

tersebut akan dibahas berikut ini:

1. Keputusan Tentang Jenis Produk

Konsumen dapat mengambil untuk membeli sebuah produk atau

menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus

memusatkan perhatiannya pada orang-orang yang berniat untuk membeli

produk serta alternative lain yang mereka pertimbangkan.

2. Keputusan Tentang Bentuk Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk produk

tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, mutu suara, corak dan

sebagainya. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk

mengetahui kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat

memaksimalkan daya tarik mereka.


3. Keputusan Tentang Merek

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek.

4. Keputusan Tentang Penjualnya

Konsumen harus mengembil keputusan dimana produk tersebut akan

dibeli, apakah pada toko serba ada, toko alat-alat listrik, toko khusus, atau

toko lain. Dalam hal ini produsen, pedagang besar, dan pengecer harus

mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tersebut.

5. Keputusan Tentang Jumlah Produk

Konsumen dapat mengembil keputusan tentang berapa banyak produk

yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin

lebih dari satu unit. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan

banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para

pembeli.

6. Keputusan Tentang Waktu Pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan kapan tentang dia kapan harus

melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang untuk

membeli suatu barang. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu

pembelian. Dengan demikian perusahaan dapat mengatur waktu produksi dan

kegiatan pemasarannya.
7. Keputusan Tentang Pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayar produk yang dibeli, apakah secara tunai atau secara cicilan.

Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang penjual dan

jumlah pembeliannya.

Dalam suatu pembelian barang, keputusan yang diambil tidak harus

selalu berurutan seperti dimuka. Pada situasi pembelian seperti penyelesaian

masalah ekstensif keputusan yang diambil dapat bermula seperti dari

keputusan tentang penjual karna penjual dapat membantu merumuskan

perbedaan-perbedaan diantara bentuk-bentuk dan merek produk. Ia juga

dapat mengambil keputusan tentang saat dan kuantitas secara lebih awal.

Yang penting, penjual perlu menyusun sturuktur keputusan membeli secara

keseluruhan untuk membantu konsumen dalam mengambil keputusan tentang

pembeliannya.

Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengeruh yang

mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk

atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali

diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimulus) dari luar

dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangangan dari

lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam

diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil

keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan


untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek, dan salah satunya

adalah motivasi konsumen untuk membeli.

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Albari (2002) menyatakan

bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang

memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai

motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk

berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah,

maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan.

Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut

berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau

tidak. Sejalan dengan hal tersebut keputusan pembelian dalam penelitian ini

secara kontektual dapat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu motivasi

konsumen untuk membeli.

Proses keputusan pembelian suatu produk mengikuti urutan. Peran

seseorang (bukan pembeli utama) dalam proses pengambilan keputusan

pembelian produk perlu diketahui oleh marketer, karena diantara mereka ini

terkadang justru menjadi faktor pendorong yang sangat kuat bagi pengambil

keputusan pembelian. Sejumlah orang yang memiliki keterlibatan dalam

keputusan pembelian, adalah sebagai berikut:

1. Initiator adalah orang pertama kali menyadari adanya kebutuhan yang belum

terpenuhi dan berinisiatif mengusulkan untuk membeli produk tertentu.


2. Influencer adalah orang yang sering berperan sebagai pemberi pengaruh yang

karena pandangan, nasehat atau pendapatnya mempengaruhi keputusan

pembelian.

3. Decider adalah orang yang berperan sebagai pengambil keputusan dalam

menentukan apakah produk jadi dibeli, produk apa yang akan dibeli,

bagaimana cara membeli, dan dimana produk itu dibeli.

4. Buyer adalah orang yang melakukan pembelian aktual.

5. User adalah orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk yang

dibeli.

Marketer harus paham betul peran-peran tersebut dijalankan oleh siapa.

Jika dalam satu keluarga peran di atas dimainkan oleh anak, ibu dan lebih

dominan ditentukan oleh seorang bapak, maka pesan komunikasi pemasaran

harus diarahkan pada yang lebih dominan sebagai pengambil keputusan akhir

untuk menentukan pembelian. Keterlibatan psikologis dalam proses

pengambilan keputusan pembelian itu berbeda-beda, sesuai dengan sifat

keputusan itu sendiri, yaitu pengambilan keputusan yang kompleks, (extented

decision making) pengambilan keputusan yang terbatas (limited decision

making) dan pengambilan keputusan berdasarkan kebiasaan.

proses pengambilan keputusan pembelian berakhir pada tahap

perilaku pembeli dimana konsumen merasakan tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika


konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang yang besar untuk

melakukan pembelian ulang atau membeli produk lain pada perusahaan yang

sama di masa mendatang, dan cenderung merekomendasikan kepada orang

lain. Banyak orang berpendapat bahwa pembeli yang puas merupakan iklan

terbaik bagi produk. (Hasan 2008, hal 138-139).

2.5.2 Indikator keputusan pembelian

Penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan

keputusan pembelian yang diambil dari Kotler & Armstrong (2016:212)

yaitu:

1. Kemampuan pada sebuah produk

Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu

dari beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas,

mutu, harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat

memantapkan keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk

tersebut benar-benar ingin digunakan atau dibutuhkan.

2. Kebiasaan dalam membeli produk

Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah

terlalu melekat di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat

dari produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman

jika mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka

cenderung memilih produk yang sudah biasa digunakan.

3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain


Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat

yang sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan

produk tersebut kepada orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan

bahwa produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.

4. Melakukan pembelian ulang

Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan

menyebabkan konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut.

Mereka merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang

mereka inginkan dan harapkan.

2.6 Keterkaitan Antar Variabel

2.6.1 Pengaruh Selera Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

kaitannya selera konsumen dengan keputusan pembelian, selera konsumen

merupakan suatu point penting yang turut dipertimbangkan dalam pembuatan

keputusan pembelian oleh konsumen. Meningkatnya selera seseorang terhadap

suatu barang tertentu pada umumnya berakibat naiknya jumlah permintaan

terhadap barang tersebut. Begitu pula sebaliknya menurunnya selera konsumen

terhadap suatu barang tertentu umumnya berakibat berkurangnya jumlah

permintaan terhadap barang tersebut. Bukti empiris dari penelitian yang

dilakukan oleh I Gusti Putu Endra Suantara, dkk. Hasil dari penelitian tersebut

menyatakan bahwa selera konsumen berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian konsumen. Kenaikan pembelian terhadap suatu

produk salah satunya karena selera konsumen terhadap produk tersebut.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Kasno T Kasim menyimpulkan bahwa


konsumen di tempat berbeda memungkinkan memiliki selera yang berbeda dan

itu berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk.

2.6.2 Diferensiasi Produk Terhadap keputusan Pembelian

Pengertian diferensiasi produk secara umum merupakan pembedaan suatu

produk dengan produk lainnya. didefenisikan juga diferensiasi produk adalah

bagaimana perusahaan menawarkan produk yang memiliki keunggulan

kompetitif, unik untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran

pesaing. Dengan demikian dapat memaksimalkan total penjualan sebagai dasar

memasuki dan memenangkan persaingan. Kotler mengatakan bahwa

diferensiasi produk adalah :“ Salah satu strategi perusahaan untuk

membedakan produknya terhadap produk pesaing”.(Kotler, 2008). Dalam

persaingan industri cat, perusahaan harus mampu menciptakan karakteristik

produk berbeda serta memiliki citra khusus di mata konsumen. Persaingan

industri sering dihadapkan pada persaingan produk. Produk cat juga memiliki

merek beraneka ragam. Konsumen senantiasa menilai dan mengevaluasi akan

produk yang akan mereka beli. Hal ini dilakukan oleh pembeli sebelum

mengambil keputusan. Pembeli lebih dahulu melakukan pengenalan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif dan melakukan keputusan pembelian serta

perilaku pasca pembelian. Konsumen akan terus mengikuti informasi produk

yang akan mereka beli, termasuk diferensiasi produk yang menarik perhatian

dan minat para pembeli untuk membeli produk tersebut, hingga mereka akan

mencapai kepuasan maksimal dan akan melakukan pembelian ulang terhadap

produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Eva Yanti Situmeang, Hasil


menunjukkan hubungan diferensiasi produk dengan keputusan pembelian,

perhitungan korelasi produk diperoleh 0,40. Koefisien determinasi diperoleh

16%, persamaan model regresi liner sederhana dengan persamaan Y= 18,86 +

0,56 X. Uji hipotesa dengan cara membandingkan nilai thitung dengan nilai

ttabel dan hasil yang diperoleh thitung > ttabel atau 2,87 > 2,016, hipotesis

alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak, Pengaruh diferensiasi

produk terhadap keputusan pembelian konsumen Showroom Garuda Sibolga

dapat diterima.

2.7 Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didenifisikan sebagai

masalah yang penting. Berdasarkan uraian diatas kerangka berfikir dalam

penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian

TOKO ERA BANGUNAN


SELERA KONSUMEN X1

1. Kesan konsumen
2. Nilai guna produk
3. Bentuk setiap produk
(Hanselman, 2014)

KEPUTUSAN PEMBELIAN

1. Kemantapan pada sebuah produk


2. Kebiasaan dalam membeli produk
3. Memberikan rekomendasi kepada
orang lain
4. Melakukan pembelian ulang
(Kotler dan Amstrong, 2016)
DIFRENSIASI PRODUK

1. Daya tahan
2. Keandalan
3. Gaya
4. Desain
(Kotler, 2015)

1. Analisis Deskriptif
2. Analisis Linear Berganda

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

2.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hubungan antar variabel dan kajian teori maka peneliti

menggunakan hipotesis sebagai berikut:


H1 : Selera konsumen dan diferensiasi produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian cat nippon ditoko Era Bangunan.

H2 : Selera konsumen berpengaruh postif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian cat nippon ditoko Era Bangunan.

H3 : Diferensiasi produk berpengaruh postif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian cat nippon ditoko Era Bangunan.

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Toko Era Bangunan. dengan objek

penelitian “pengaruh selera konsumen dan diferensiasi produk terhadap

keputusan pembelian di toko Era Bangunan”

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2019:126) adalah “wilayah generalisasi

yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang

melakukan pembelian produk Cat Nippon pada toko Era Bangunan pada

tahun 2021 yang berjumlah 2.880 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2019:127) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah sampel yang

diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin (Usman Rianse,

2008) :

N
n= 2
N . d +1

Keterangan :

n = Jumlah sampel keseluruhan

N = Jumlah Populasi

d = Nilai presisi penelitian (10% )


Berdasarkan rumus tersebut, besarnya sampel yang diambil dalam

penelitian ini adalah 96 orang.

2.880
n=
2.880 ( 0,1 )2 +1

2.880
n=
29,8

n=96,64 atau 96 responden

Selanjutnya penentuan metode sampel menggunakan metode

Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik yang menentukan

sampel secara kebetulan, siapa saja yang bertemu dengan peneliti secara

kebetulan bila orang yang ditemui secara kebetulan tersebut cocok sebagai

sumber data (Sugiyono 2019: 67). Adapun syarat untuk dijadikan responden

ini adalah konsumen atau pelanggan yang telah melakukan pembelian cat

meret Nippon pada Toko Era Bangunan.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Data Kuantitatif ialah data yang bersifat numeric atau angka yang

dapat dianalisis dengan menggunakan statistik (Sugiyono 2014). Pada

penelitian ini data kuantitatif seperti data penjualan tahunan

perusahaan, jumlah karyawan, dan jumlah konsumen pada Toko Era

Bangunan.
2. Data kualitatif ialah data yang tidak menggunakan angka atau numerik

(Sugiyono 2014). Pada penelitian ini data kualitataif seperti struktur

organisasi Pada Toko Era Bangunan.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Data primer adalah data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber

asli (tidak melalui perantara) (indriantoro dan supomo 2002:147). Data

primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil pengisian

kuesioner yang dilakukan oleh responden yakni konsumen pada Toko

Era Bangunan.

b. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung atau melalui media perantara yaitu diperoleh dan

dicatat pihak lain (indriantoro dan supomo, 2002:147). Data sekunder

yang digunakan dalam penelitian ini ialah data yang diperoleh dari

laporan-laporan yang sudah didokumentasikan oleh Toko Era

Bangunan. Kemudian data yang diperoleh juga berasal dari studi

kepustakaan, buku, jurnal, skripsi, maupun situs di internet yang

digunakan sebagai bahan referensi dalam menyusun tinjauan pustaka

dan teori-teori yang terdapat dalam penelitian ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini digunakan pengumpulan data melalui kuisioner.

Kuisioner artinya teknik pengumpulan data dengan cara memberikan


seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang berperan

sebagai responden agar dapat menjawab pertanyaan dari peneliti.

Alternatif jawaban disesuaikan dengan skala likert yang dibuat menjadi

5 alternatif jawaban.

Skala Likert, dengan bobot score yaitu:

1. Skor 1 = Sangat Setuju

2. Skor 2= Setuju

3. Skor 3= Netral

4. Skor 4= Tidak Setuju

5. Skor 5= Sangat Tidak Setuju

3.5 Prosedur Pengolahan Data

Prosedur pengolahan data dalam penelitian ini adalah:

1. Penyuntingan (editing), kegiatan memeriksa seluruh daftar pertanyaan yang

dikembalikan responden.

2. Pengodean (coding), kegiatan memberikan simbol atau tanda berupa angka

terhadap jawaban responden penelitian.

3. Tabulasi (tabulating), kegiatan menyusun dan juga menghitung data dari hasil

pengkodean yang kemudian akan disajikan dalam wujud tabel.

3.6 Uji Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:363) uji coba instrumen dilakukan untuk

menguji alat ukur yang digunakan apakah valid dan reliabel. Karena dengan

menggunakan instrumen yang valid reliabel dalam pengumpulan data, maka

diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Oleh karena itu,
dalam penelitian ini uji coba angket perlu dilakukan untuk mengetahui

validitas dan reliabilitas isi dari angket tersebut. Selain itu uji coba juga

dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat item-item pertanyaan yang

mengandung jawaban yang kurang objektif, kurang jelas ataupun

membingungkan. Uji coba instrument dilakukan dengan mengambil

responden sebanyak 96 orang yang diambil secara acak (random) dari

sampel.

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2019:175) Hasil penelitian yang valid bila terdapat

kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesunggunya terjadi

pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid

menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada

objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.

Untuk mengetahui apakah angket yang digunakan valid atau tidak, maka

rxy yang telah diperoleh (rhitung) ditunjukkan dengan besarnya rtabel product

moment pada α 5%. Kriteria uji validitas apabila r hitung > rtabel maka dapat

dikatakan angket valid dan apabila rhitung < rtabel maka angket dikatakan tidak

valid. Syarat tersebut menurut (Sugiyono: 2020; 180) yang harus dipenuhi

yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Jika r > 0,30 maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid

2. Jika r < 0,30 maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid.
3.6.2 Uji Reabilitas

Menurut Khairinal (2016:347) Reliabilitas adalah istilah yang dipakai

untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten

apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih berulang kali hasilnya tetap

sama disebut reliabel. Menurut Sugiyono (2019:176) Hasil penelitian yang

reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen

yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen tersebut konsisten apabila

digunakan untuk mengukur gejala yang sama di lain tempat. Tujuan

pengujian validitas dan reliabilitas adalah untuk menyakinkan bahwa

kuesioner yang kita susun akan benar-benar baik dalam mengukur gejala dan

menghasilkan data yang valid. Penggunaan pengujian reliabilitas adalah

untuk menilai konsistensi pada objek dan data.

Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan bantuan SPSS.

Indeks pengukuran reliabilitas angket menurut Khairinal (2016:349) yaitu:

1. Jika alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna.

2. Jika alpha antar 0.70-0.90 maka reliabilitas tinggi.

3. Jika alpha 0.50-0.70 maka reliabilitas moderat.

4. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah.

5. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.

3.7 Uji Asumsi Klasik


3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal. Pada

prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data

(titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P Plot. Jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka regresi

memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini berarti bahwa antara variabel indipenden yang

terdapat dalam model memiliki hubungan sempurna atau mendekati

sempurna (koefisien kolerasinya tinggi atau bahkan 1) (Algifari, 2012:32).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi kolerasi antar variabel

bebas, dengan kata lain tidak terjadi multikolinieritas.

Cara untuk mendeteksi kolinieritas dilakukan dengan

mengkolerasikan antar variabel bebas dan apabila kolerasinya signifikan

maka antar variabel bebas tersebut terjadi multikolinieritas. Apabila VIF

antar variabel independen dibawah 10 (VIF ≤ 10), maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari satu residual satu pengamatan ke


pengamatan yang lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas (Ghozali,

2012:87). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model

regresi antara lain dapat dilakukan dengan glesjer, yakni meregresikan absolute

nilai residual sebagai variabel depedent dengan variabel independent. Jika

probabilitas signifikasinya diatas tingkat kepercayaan 5% maka tidak terdapat

heteroskedastisitas (Ghozali, 2012:88).

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Deskriptif

Dalam analisis deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif

suatu data yang dilihat dari nilai rata – rata (mean), standar deviasi,

varian, nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, kurtoris dan

skewness (kemecengan distribusi) (Imam Ghozali 2013 : 19)

Nilai rata-rata tersebut dinilai berdasarkan interval kelas:

nilai tertinggi−nilai terendah


Interval kelas = =¿
jumlah kelas

5−1
¿ 0,8
5

1. Skor 1 = Sangat Setuju

2. Skor 2= Setuju

3. Skor 3= Netral

4. Skor 4= Tidak Setuju

5. Skor 5= Sangat Tidak Setuju

3.8.2 Regresi Linear Berganda


Regresi linear berganda merupakan model persamaan yang menjelaskan

hubungan variabel tak bebas (Y) dengan dua atau lebih variabel bebas (X1,

X2...Xn). Tujuan dari uji regresi linear berganda adalah untuk memprediksi

nilai variabel tak bebas (Y) apabila nilai-nilai variabel bebasnya (X1,

X2 ..Xn) diketahui. Disamping itu juga untuk dapat mengetahui

bagaimanakah arah hubungan variabel tak bebas dengan variabel bebasnya.

Adapun model persamaan regresinya:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + ... + bn Xn

Yang mana:

Y = Variabel tak bebas (nilai variabel yang akan diprediksi)

a = Konstanta

b1,b2, ...bn = Nilai koefisien regresi

X1,X2, ..., Xn = Variabel bebas

Bila terdapat 2 variabel bebas, yaitu X1 dan X2, maka bentuk persamaan

regresinya adalah:

Y = a + b1X1 + b2 X2

Dimana:

Y = Keputusan pembelian

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Selera Konsumen

X2 = Diferensiasi produk

3.8.3 Koefisien Determinasi (R2)


Uji determinasi atau (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

a. Bila nilai determinan sama dengan 0 (R2 = 0), artinya variasi dari Y dapat

diterangkan oleh X sama sekali.

b. Bila R2 = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan

oleh X, dengan kata lain bila R2 = 1, maka semua titik pengamatan

berada tepat pada garis regresi. Dengan demikian baik atau buruknya

suatu persamaan regresi ditentukan oleh R2 nya yang mempunyai nilai

antara nol dan satu.

3.9 Uji Hipotesis

3.9.1 Uji F (Uji Simultan)

Uji F adalah uji kelayakan model (goodness of fit) yang harus

dilakukan dalam analisis regresi linear. Uji F digunakan untuk menilai

kelayakan model regresi yang telah terbentuk.

a. Bila Fsig <0,05 maka hipotesis satu diterima

b. Bila Fsig >0,05 maka hipotesis satu ditolak.

3.9.2 Uji t (Uji Parsial)

Uji statistik t digunakan untuk menguji apakah variabel

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2018). Pengujian menggunakan signifikansi level

0,05 (α = 5%). Dengan kriteria sebagai berikut:


a. Jika nilai sig. ≤ 0,05 maka dikatakan signifikan. Harus dilihat terlebih

dahulu nilai koefisien regresinya, jika arahnya sesuai dengan arah

hipotesis maka dapat dikatakan Ha diterima.

b. Jika nilai sig. > 0,05 maka dikatakan tidak signifikan. Artinya Ha

ditolak sehingga tidak ada pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

3.10 Definisi Oprasional Variabel

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015:38)

adalah “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari objek atau kegiatan yang memiliki

variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Definisi operasional variabel perlu dirumuskan untuk

menghindari kesalahan penafsiran terhadap variabel-variabel yang dibahas dalam

penelitian. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Selera Konsumen (X1), yang dimaksud dalam penelitian ini adalah selera

seseorang untuk membeli Cat Nippon yang dimiliki oleh toko Era Bangunan

Kendari. Indikator Selera Konsumen yaitu:

a. Kesan Konsumen

Kesan konsumen merupakan suatu persepsi yang memiliki rangsangan-

rangsangan diterima menjadi suatu gambaran yang bernilai bagi seseorang.

Sehingga konsumen tertarik membeli cat Nippon pada Toko Era Bangunan.

b. Nilai Guna Produk


Nilai guna produk merupakan kegiatan produksi yang memiliki guna

bentuk, jasa, tempat, waktu dan milik untuk dikelola menjadi suatu produk

yang bernilai.

c. Bentuk Setiap Produk

Bentuk setiap produk merupakan suatu rancangan tempat atau kemasan

produk yang menjadi daya tarik konsumen dalam menentukan produk yang

ingin dibeli.

2. Diferensiasi Produk (X2), Diferensiasi produk adalah tindakan perusahaan

yang mempunyai identifikasi merek dan kesetaraan pelanggan yang digunakan

untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing guna

menarik minat konsumen. Indikator Diferensiasi Produk yaitu:

a. Daya Tahan (Durability) Merupakan suatu ketahanan pada suatu produk

atau suatu ukuran usia operasi produk yang diharapkan dalam kondisi

normal atau berat yang merupakan atribut berharga untuk suatu produk

tertentu.

b. Keandalan (Reability) Merupakan ukuran kemungkinan bahwa suatu

produk tidak akan rusak atau gagal pada periode tertentu dan sifat nya tidak

terlihat. Suatu produk dikatakan baik akan memiliki keandalan sehingga

dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

c. Gaya (Style) Menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan

oleh produk tersebut bagi konsumen dan menciptakan kekhasan yang sulit

ditiru.
d. Desain (Design) Merupakan suatu kualitas produk yang diukur berdasarkan

rancang bangun produk dan keseluruhan fitur yang memberikan efek

bagaimana produk tersebut terlihat, dirasakan, dan fungsi produknya

3. Keputusan Pembelian (Y) adalah tahap proses keputusan dimana konsumen

secara aktual melakukan pembelian cat merek Nippon pada Toko Era

Bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Indikator

keputusan pembelian yaitu:

a. Kemantapan pada sebuah produk yaitu proses membandingkan dan

penilaian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh Toko Era

Bangunan apakah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Kebiasaan dalam membeli produk yaitu konsumen telah merasa cocok,

nyaman, dan telah merasakan manfaat produk cat Nippon dari Toko Era

Bangunan berdasarkan pelayanan perusahaan ataupun rekomendasi

pembelian dari orang lain.

c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain yaitu saat konsumen telah

merasakan manfaat produk cat Nippon dari Toko Era Bangunan yang

sesuai dengan harapannya, maka konsumen akan merekomendasikannya

kepada orang lain.

d. Melakukan pembelian ulang adalah ketika konsumen merasa puas atas

produk cat Nippon dari toko Era Bangunan, sehingga akan mempengaruhi

konsumen untuk melakukan pembelian ulang kedepannya.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Toko Era Bangunan

4.1.1. Profil Singkat Toko Era Bangunan

4.1.2. Struktur Organisasi Toko Era Bangunan

4.1.3. Tugas dan Fungsi Toko Era Bangunan

4.2. Karakteristik Responden

Karakteristik Responden merupakan identitas yang dimiliki oleh

responden baik secara langsung maupun tidak langsung. Karakteristik tersebut

akan memberikan dampak pada seluruh pemikiran dan tindakan responden.

Karakteristik tersebut berupa jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir.

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik berdasarkan jenis kelamin, maka responden pegawai Dinas


Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut.
Table 4.2.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah %
1 Laki-laki 60 33,9 %
2 Perempuan 36 66,1 %
Total 96 100%
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 4.2.1 di atas, menunjukan bahwa responden berjenis


laki-laki sebanyak 60 orang (33,9 %) dan berjenis kelamin perempuan sebanyak
36 responden (66,1%),. Berdasarkan identifikasi data yang dilakukan, Responden
pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara didominasi oleh
perempuan.

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Karakteristik berdasarkan usia, maka responden konsumen pada Toko Era
Bangunan dapat dilihat pada tabel berikut.
Table 4.2.2 Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah %
1 20-29 tahun 30 29,4 %
2 30-39 tahun 40 40,6 %
3 40-49 tahun 10 26,1 %
4 50 tahun keatas 6 3,9 %
Total 96 100%
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 4.2.2 di atas, hasil kuesioner yang disebarkan pada 96

responden diketahui sebagian besar responden mempunyai usia antara 20-29

tahun sebanyak 30 responden (29,4 %), usia antara 30-39 tahun sebanyak 40

responden (40,6 %), usia antara 40-49 tahun sebanyak 10 responden (26,1 %), dan

50 tahun ke atas sebanyak 6 orang (3,9 %). Sebagian besar responden konsumen

masih produktif dan dapat memberikan tanggapan yang baik.

4.3. Hasil Uji Instrumen Penelitian

4.3.1. Uji Validitas Kuesioner Variabel Keterlibatan Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel Selera Konsumen

dengan 10 item pertanyaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3.1
Hasil Uji Validitas Selera Konsumen (X1)
Butir rhitung Sig. Kriteria
1 .775 0,000 Valid
2 .776 0,000 Valid
3 .799 0,000 Valid
4 .487 0,000 Valid
5 .767 0,000 Valid
6 .757 0,000 Valid
7 .668 0,000 Valid
8 .517 0,000 Valid
9 .771 0,000 Valid
10 .570 0,000 Valid
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 4.3.1, maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan

untuk variabel Selera Konsumen memiliki status valid, karena nilai rhitung

(Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0,875.

4.3.2. Uji Validitas Kuesioner Variabel Deferensiasi Produk

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel Deferensiasi Produk

dengan 10 item pertanyaan adalah sebagai berikut ini.

Tabel 4.3.2
Hasil Uji Validitas Variabel Deferensiasi Produk (X2)
Butir rhitung Sig. Kriteria
1 0,496 0,000 Valid
2 0,654 0,000 Valid
3 0,669 0,000 Valid
4 0,728 0,000 Valid
5 0,704 0,000 Valid
6 0,623 0,000 Valid
7 0,691 0,000 Valid
8 0,685 0,000 Valid
9 0,758 0,000 Valid
10 0,715 0,000 Valid
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 4.3.2. maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan

untuk variabel Deferensiasi Produk memiliki status valid, karena nilai rhitung

(Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0,859.


4.3.3. Uji Validitas Kuesioner Variabel Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas variabel keputusan pembelian

dengan 10 item pertanyaan adalah sebagai berikut ini.

Tabel 4.3.3
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan pembelian (Y)
Butir rhitung Sig. Kriteria
1 0,575 0,000 Valid
2 0,732 0,000 Valid
3 0,722 0,000 Valid
4 0,617 0,000 Valid
5 0,670 0,000 Valid
6 0,575 0,000 Valid
7 0,655 0,000 Valid
8 0,724 0,000 Valid
9 0,531 0,000 Valid
10 0,709 0,000 Valid
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 4.3.3, maka dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan

untuk variabel keputusan pembelian memiliki status valid, karena nilai rhitung

(Corrected Item-Total Correlation) > rtabel sebesar 0,843.


4.3.4. Hasil Uji Reliabilitas Penelitian

Tabel 4.3.4.
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Ralpha rkritis Kriteria

1 Selera Konsumen (X1) 0,875 0,600 Reliabel

2 Deferensiasi Produk (X2) 0,859 0,600 Reliabel

3 Keputusan Pembelian (Y) 0,843 0,600 Reliabel


Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Tabel 4.3.4. uji reliabilitas dilakukan terhadap item

pertanyaan yang dinyatakan valid. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban terhadap pertanyaan selalu konsisten. Jadi hasil koefisien reliabilitas

variabel selera konsumen adalah sebesar rll = 0,875, variabel deferensiasi produk

adalah sebesar rll = 0,859, dan variabel keputusan pembelian adalah sebesar rll =

0,843, ternyata memiliki nilai “Alpha Cronbach” lebih besar dari 0,600, yang

berarti ketiga instrumen dinyatakan reliable atau memenuhi persyaratan.

4.4. Deskripsi Variabel Hasil Penelitian

Deskripsi variabel penelitian bertujuan untuk menginterprestasikan

mengenai frekuensi jawaban responden dari data yang telah dikumpulkan dan

ditabulasi. Selanjutnya data akan diinterprestasikan berdasarkan data penilaian

yang didapatkan melalui nilai rata-rata skor jawaban responden. Secara jelas

pemberian makna penilaian nilai rata-rata skor jawaban responden senantiasa

berpatokan pada informasi yang terdapat dalam masing-masing tabel menurut

Sugiyono (2005) sebagai berikut.


Tabel 4.4 Penentuan Kategori Rata-rata Skor Pernyataan Responden dan
Makna Penilaian Secara Dekriptif
Nilai
Nilai Rata-rata Skor Jawaban Interprestasi
Skor

1 1,00-1,79 Sangat Tidak Baik

2 1,80-2,59 Tidak Baik

3 2,60-3,39 Kurang Baik

4 3,40-4,19 Baik

5 4,20-5.00 Sangat Baik

Sumber : Sugiyono (2005)

4.4.1. Dekriptif Variabel Selera Konsumen

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil kuisioner, maka

kondisi objektif untuk variabel selera konsumen yang dimaksudkan dalam

penelitian ini diukur dengan 3 item indikator, yakni : (1) kesan konsumen, (2)

nilai guna produk, (3) bentuk setiap produk. Hasil masing-masing iitem indikator

variabel dapat dilihat pada tabel 4.4.1 sebagai berikut :


Tabel 4.4.1 Distribusi Jawaban responden Selera Konsumen
Butir SS S N TS STS
Indikator Total
Item F % F % F % F % F %
0,
1
74 48,4 73 47,7 6 3,9 0 0,0 0 0 4,44
Kesan 0,
konsumen 2
69 45,1 71 46,4 7 4,6 6 3,9 0 0 4,33
Nilai total indikator kesan konsumen 4,38
0,
3
61 39,9 91 59,5 1 7,0 0 0,0 0 0 4,39
Nilai Guna 0,
Produk 4
81 52,9 72 47,1 0 0,0 0 0,0 0 0 4,53
Nilai total indikator nilai guna produk 4,46
0,
5
Bentuk Setiap 51 33,3 102 66,7 0 0,0 0 0,0 0 0 4,33
Produk 0,
6
47 30,7 102 66,7 4 2,6 0 0,0 0 0 4,28
Nilai total indikator bentuk setiap produk 4,30
Rata-rata Variabel X1 4,35
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Data pada tabel 4.4.1 menunjukan bahwa variabel selera konsumen

dipersepsi sangat baik oleh responden yang ditandai dengan skor rata-rata 4,35.

Artinya bahwa responden telah menilai sangat baik keterlibatan kerja pegawai

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara apabila dipersepsi dari (1)

pekerjaan, (2) partisipasi, (3) tanggung jawab, (4) sikap terhadap pekerjaan, dan

(5) kehadiran.

Berdasarkan jawaban responden terhadap 5 indikator dari variabel

keterlibatan kerja, indikator pekerjaan memiliki skor rata-rata yaitu 4,38. Hal ini

dapat dimaknai bahwa indikator pekerjaan dinilai sangat baik oleh responden

dalam kesesuaian keterlibatan kerja. Selanjutnya indikator partisipasi nilai skor

rata-rata 4,46 merupakan indikator yang paling tinggi. Indikator ketiga tanggung

jawab dengan skor rata-rata 4,30 hal ini dinilai sangat baik oleh responden.
Indikator keempat sikap terhadap pekerjaan dengan skor rata-rata 4,33, serta

indikator kehadiran dengan skor rata-rata 4,28 merupakan nilai terendah hal ini

dinilai sangat baik oleh responden.

4.4.2. Dekriptif Variabel Budaya Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil kuisioner, maka

kondisi objektif untuk variabel budaya kerja yang dimaksudkan dalam penelitian

ini diukur dengan 5 (lima) item indikator, yakni : (1) inovasi dan pengambilan

resiko, (2) perhatian terhadap detail, (3) orientasi hasil, (4) orientasi individu, dan

(5) orientasi terhadap tim. Hasil masing-masing item indikator variabel dapat

dilihat pada tabel 4.4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.4.2 Distribusi Jawaban responden Terhadap Variabel Budaya Kerja


Butir SS S N TS STS
Indikator Total
Item F % F % F % F % F %
9
1
Inovasi dan 62 40,5 1 59,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,41
Pengambilan 8
2
Resiko 61 39,9 6 56,2 6 3,9 0 0,0 0 0,0 4,36
Nilai total indikator Inovasi dan Pengambilan Resiko 4,38
8
3
Perhatian 61 39,9 6 56,2 6 3,9 0 0,0 0 0,0 4,36
Terhadap 9
4
Detail 63 41,2 0 58,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,41
Nilai total indikator Perhatian Terhadap Detail 4,38
9
5
55 35,9 8 64,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,36
Orientasi 9
Hasil 6
51 33,3 6 62,7 6 3,9 0 0,0 0 0,0 4,29
Nilai total indikator Orientasi Hasil 4,32
Orientasi 9
7
Individu 56 36,6 6 62,7 1 7,0 0 0,0 0 0,0 4,36
8 56 36,6 9 62,7 1 7,0 0 0,0 0 0,0 4,36
6
Nilai total indikator Orientasi Individu 4,36
5
9
53 34,6 4 35,3 41 26,8 5 3,3 0 0,0 4,01
Orientasi 7
Terhadap Tim 10
65 42,5 6 49,7 6 3,9 6 3,9 0 0,0 4,31
Nilai total indikator Orientasi Terhadap Tim 4,16
Rata-rata Variabel X2 4,32
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Data pada tabel 4.4.2 menunjukan bahwa variabel budaya kerja dipersepsi

sangat baik oleh responden yang ditandai dengan skor rata-rata 4,32. Artinya

bahwa responden telah menilai sangat baik budaya kerja pegawai Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara apabila dipersepsi dari (1) inovasi dan

pengambilan resiko, (2) perhatian terhadap detail, (3) orientasi hasil, (4) orientasi

individu, dan (5) orientasi terhadap tim.

Berdasarkan jawaban responden terhadap 5 indikator dari variabel budaya

kerja, indikator inovasi dan pengambilan resiko memiliki skor rata-rata yaitu 4,38

Hal ini dapat dimaknai bahwa indikator inovasi dan pengambilan resiko dinilai

sangat baik oleh responden. Selanjutnya indikator perhatian terhadap detail

memiliki nilai skor rata-rata 4,38 yang merupakan nilai rata-rata indikator yang

tertinggi pada variabel budaya kerja hal ini di nilai sangat baik oleh responden.

Indikator ketiga orientasi hasil dengan skor rata-rata 4,32 hal ini dinilai sangat

baik oleh responden, Indikator keempat orientasi individu dengan skor rata-rata

4,36 hal ini dinilai sangat baik oleh responden serta indikator kelima orientasi

terhadap tim dengan skor rata-rata 4,16 merupakan nilai rata-rata indikator

terendah pada variabel ini. hal ini dimaknai bahwa orientasi terhadap tim dinilai

sangat baik oleh responden.


4.4.3. Dekriptif Variabel Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui hasil kuisioner, maka


kondisi objektif untuk variabel kinerja pegawai yang dimaksudkan dalam
penelitian ini diukur dengan 4 (Empat) item indikator, yakni : (1) efektif dan
efisien, (2) tanggung jawab, (3) disiplin, dan (4) inisiatif. Hasil masing-masing
item indikator variabel dapat dilihat pada tabel 4.4.3 sebagai berikut :

Tabel 4.4.3 Distribusi Jawaban responden Terhadap Kinerja Pegawai


Butir SS S N TS STS
Indikator Total
Item F % F % F % F % F %
1 56 36,6 96 62,7 1 7,0 0 0,0 0 0,0 4,36
Efektif dan
2 48 31,4 98 64,1 7 4,6 0 0,0 0 0,0 4.27
Efisien
Nilai total indikator Efektif dan Efisien 4,31
3 41 26,8 106 69,3 6 3,9 0 0,0 0 0,0 4,23
Tanggung
4 50 32,7 103 67,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,33
Jawab
Nilai total indikator Tanggung Jawab 4,28
5 54 35,3 96 62,7 0 0,0 3 2,0 0 0,0 4,31
6 58 37,9 92 60,1 0 0,0 0 0,0 3 2,0 4,32
Disiplin
7 50 32,7 103 67,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,33
Nilai total indikator Disiplin 4,32
8 38 24,8 115 75,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,25
9 46 30,1 107 69,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,30
Inisiatif
10 45 29,4 108 70,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4,29
Nilai total indikator Inisiatif 4,28
Rata-rata Variabel Y 4,29
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Data pada tabel 4.4.3 menunjukan bahwa variabel kinerja pegawai

dipersepsi sangat baik oleh responden yang ditandai dengan skor rata-rata 4,29.

Artinya bahwa responden telah menilai sangat baik kinerja pegawai dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara apabila dipersepsi dari indikator (1) efektif

dan efisien, (2) tanggung jawab, (3) disiplin, dan (4) inisiatif.
Berdasarkan jawaban responden terhadap 4 indikator dari variabel kinerja

karyawan, indikator efektif dan efisien memiliki skor rata-rata yaitu 4,31. Hal ini

dapat dimaknai bahwa indikator efektif dan efisien dinilai sangat baik oleh

responden. Selanjutnya indikator tanggung jawab nilai skor rata-rata terendah

yaitu 4,28 dalam hal ini dinilai sangat baik oleh responden, indikator ketiga

disiplin memiliki skor rata-rata yaitu 4,32 merupakan nilai tertinggi pada variabel

kinerja pegawai. Hal ini dapat dimaknai bahwa indikator disiplin dinilai sangat

baik oleh responden. indikator keempat inisiatif nilai skor rata-rata 4,28 dalam

hal ini dinilai sangat baik oleh responden.

4.4.4. Hasil Uji Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keterlibatan kerja,

budaya kerja dan kinerja pegawai akan diuji secara statistik deskriptif seperti

berikut.

Tabel 4.4.4 Deskriptif Statistik


N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

X1 153 38 50 43,54 3,724


X2 153 36 50 43,23 3,872

Y 153 38 50 42,99 3,301

Valid N
153
(listwise)

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Tabel 4.4.4 menjelaskan bahwa pada variabel keterlibatan kerja memiliki

jawaban minimum responden yang didapat dari penyebaran kuisioner adalah

sebesar 38 dan jawaban maximum responden yang didapat dari penyebaran

kuisioner adalah sebesar 50 dengan rata-rata total jawaban responden 43,54 dan

standar deviasi sebesar 3,724.

variabel budaya kerja memiliki jawaban minimum responden yang didapat

dari penyebaran kuisioner adalah sebesar 36 dan jawaban maksimum responden

yang didapat dari penyebaran kuisioner adalah sebesar 50 dengan rata-rata total

jawaban responden 43,23 dan standar deviasi sebesar 3,872.

variabel kinerja pegawai memiliki jawaban minimum responden yang

didapat dari penyebaran kuisioner adalah sebesar 38 dan jawaban maximum

responden yang didapat dari penyebaran kuisioner adalah sebesar 50 dengan rata-

rata total jawaban responden 42,99 dan standar deviasi sebesar 3,301.

4.5. Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk melihat data yang digunakan mengalami

penyimpangan asumsi klasik atau tidak. Pada uji asumsi yang dilakukan tedapat 3

uji yang digunakan yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji
heteroskedastisitas. Hasil dari 3 uji yang digunakan adalah:

4.5.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal. Pada prinsipnya

normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik normal P Plot. Jika data menyebar disekitar garis diagonal

dan mengikuti arah garis diagonal maka regresi memenuhi asumsi normalitas.

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Gambar 4.5.1 Normal P-P Plot

Berdasarkan output grafik diatas, kita dapat melihat bahwa titik-titik

ploting yang terdapat pada gambar “normal p p plot of Regression Standardized

Residual”. Selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya, Oleh karena itu,

sebagaimana dasar atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji normalitas

teknik probability plot dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi

normal. Dengan demikian maka asumsi normalitas untuk nilai residual dalam

analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini dapat terpenuhi.


4.5.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mengetahui

adanya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai Variance

Inflation Faktor (VIF)

Tabel 4.5.2
Hasil Pengujian Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
.435 2.297 Tidak Terjadi
Keterlibatan Kerja
Multikolinieritas
.435 2.297 Tidak Terjadi
Budaya kerja
Multikolinieritas
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan Hasil Tabel 4.5.2 menunjukkan bahwa baik variabel insentif

dan iklim kerja memiliki nilai tolerance kurang dari 1 dan VIF memiliki nilai

kurang dari 10 maka dapat dikatakan data tidak mengalami multikolinieritas.

4.5.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterosdekastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan yang lain.

Beberapa cara untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam

model regresi, namun pada penelitian ini menggunakan uji Scaterplot.


Gambar 4.5.3 Scaterplot

Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Dasar pengambilan keputusan dalam uji heteroskedastisitas dengan grafik

scatterplot adalah

1. Jika terdapat pola tertentu pada grafik scatterplot, seperti titik-titik yang

membentuk pola yang teratur (bergelombang, menyebar kemudian

menyempit), maka dapat disimpulkan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Sebaliknya jika tidak ada gejala pola yang jelas, serta titik-titik menyebar,

maka indikasinya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil output heteroskedastisitas diatas, terlihat bahwa titik-

titik menyebar dan tidak membentuk pola bergelombang, melebar kemudian

menyempit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik yang dilakukan, maka

disimpulkan bahwa semua uji asumsi klasik yang diajukan telah terpenuhi. Oleh

karena itu dapat dilanjutkan pada analisis selanjutnya yaitu regresi antara variabel
indenpenden terhadap variabel dependen. Secara singkat tahap pengujian asumsi

klasik yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 4.5.4
kesimpulan hasil uji asumsi klasik
Jenis Pengujian Kesimpulan
Uji normalitas data Data Normal
Uji Heteroskedastisitas Tidak ada gejala Heteroskedastisitas
Uji Multikolinieritas Tidak Terdapat Multikolinieritas

4.6. Uji Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini

dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel

keterlibatan kerja dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai. Perhitungan statistik

dalam regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan program SPSS for windows versi 21 hasil pengelolaan SPSS

selengkapnya ada pada lampiran dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 4.6 Analisis Regresi Linear Berganda


Koefisien
thitung Nilai Signifikan
Variabel Regresi (b)
Keterlibatan Kerja (X1) 0,403 3,287 0,001

0,507 6,616 0,000


Budaya Kerja (X2)

Constanta (a) 16,583


Nilai R (korelasi) 0,687
R Square (Determinasi) 0,471
Nilai F 66,872
Sig. F 0,000
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.6 tersebut maka dapat

dikemukakan penjelasan model persamaan regresi sebagai berikut:


Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = 16,583 + 0,403X1 + 0,507X2 + 2,405

Berdasarkan persamaan regresi diatas maka dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05,

maka secara statistik variabel keterlibatan kerja dan budaya kerja secara

simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada taraf kepercayan 95%.

2. Nilai R (kolerasi) sebesar 0,687 menunjukan bahwa keeratan hubungan

langsung antara variabel keterlibatan kerja dan budaya kerja terhadap

kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar

0,687 hubungan ini secara statistika tergolong kuat, sebagaimana yang

dikemukakan oleh sugiyono (2011:216) bahwa yang tergolong kuat adalah

sebesar 0,599 - 0,799. Oleh karena itu, model regresi yang dihasilkan

dapat dikatakan sebagai model yang “fit” atau dapat menjadi model

penduga yang baik dalam menjelaskan pengaruh keterlibatan kerja dan

budaya kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara.

3. Nilai R² (R-Square) sebesar 0,471 menunjukan bahwa besarnya pengaruh


langsung variabel keterlibatan kerja dan budaya kerja terhadap kinerja
pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 47,1%
sehingga pengaruh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini
sebesar 52,9%.
4. Signifikan pengaruh keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara diperoleh nilai signifikan sebesar

0,001 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05. Karena itu keterlibatan kerja

secara parsial berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai. Atas dasar ini

pula sehingga variabel keterlibatan dapat dimasukan sebagai salah satu

variabel penduga bagi kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara.

5. Signifikan pengaruh budaya kerja terhadap kinerja pegawai Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara diperoleh nilai signifikan sebesar

0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05. Karena itu budaya kerja secara

parsial berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai. Atas dasar ini pula

sehingga variabel budaya kerja dapat dimasukan sebagai salah satu

variabel penduga bagi kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara.

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung kontribusi variabel


independent terhadap variabel dependen, dari hasil pengolahan SPSS diperoleh
hasil sebagai berikut ini.
Tabel 4.6.1
Hasil output Spss Model Summaryb
Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .687
a
.471 .464 2.416

a. Predictors: (Constant), BUDAYA KERJA, KETERLIBATAN KERJA


b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022
Koefisien determinasi (R2) untuk mengukur kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen.Nilai R2 adalah antara 0 dan 1. Nilai R 2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam mejelaskan variasi

variabel terikat sangat terbatas. Nilai R square sebesar 0,471 (47,1%) dapat

diintepretasikan bahwa variabel keterlibatan kerja (X1), budaya kerja (X2)

menerangkan variasi variabel kinerja pegawai (Y) sebesar 47,1% dan sisanya

dipengaruhi variabel independen lainnya sebesar 52,9%.

4.7. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis


Pengujian ini dilakukan untuk melakukan pembuktian hipotesis yang
didasarkan pada penelitian yang sudah ada.Pengujian ini meliputi uji t, uji F dan
koefisien determinan.

4.7.1. Uji F (Secara bersama-sama/simultan)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui hipotesis yang diajukan


yaitu: ada pengaruh signifikan antara variabel keterlibatan kerja dan budaya kerja
secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara, terbukti kebenarannya atau tidak dengan menggunakan uji F test.
Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh X1, dan X2 terhadap Y secara
bersama-sama.

Tabel 4.7.1
Hasil output Spss ANOVAa
ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 780.550 2 390.275 66.872 .000b

1 Residual 875.424 150 5.836

Total 1655.974 152

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI


b. Predictors: (Constant), BUDAYA KERJA, KETERLIBATAN KERJA
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas

yang digunakan mampu menjelaskan variabel terikat. Dalam penelitian ini yaitu

keterlibatan kerja (X1), dan budaya kerja (X2) secara simultan berkaitan terhadap

variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y), dan apakah model tersebut sesuai atau

tidak. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah:

Berdasarkan tabel 4.7.1 didapat nilai F hitung 66,872 dengan F sig. 0,000

dimana F sig. 0,000 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak. Dapat diartikan

bahwa secara simultan keterlibatan kerja (X1), dan budaya kerja (X2),

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y).

4.7.2. Uji t (Uji Parsial)

Selanjutnya untuk menyakinkan bahwa masing-masing variabel yaitu :

keterlibatan kerja dan budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai akan

dilakukan pengujian secara parsial. Dari perhitungan SPSS Versi 21 yang

disajikan dalam lampiran diperoleh nilai thitung sebagai berikut ini.

Tabel 4.7.2
Hasil Output SPSS Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 16.583 2.405 6.894 .000

KETERLIBATAN .403 .080 .425 3.287 .001


1
KERJA

BUDAYA KERJA .507 .077 .595 6.616 .000


Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022
Dari perhitungan komputer program SPSS di atas diperoleh nilai t hitung

sebagai berikut ini.

Tabel 4.7.3
Hasil Analisis Parsial
Variabel thitung : t tabel Prob. Sig Keterangan
Keterlibatan kerja 3.287 1,980 .001 0,05 Berpengaruh Signifikan
(X1)
Budaya Kerja 6.616 1,980 .000 0,05 Berpengaruh Signifikan
(X2)
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2022

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel

independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Untuk memberikan interpretasi terhadap uji t dapat dijelaskan pada Tabel 4.5.2

adalah:

Berdasarkan hasil analisis variabel insentif diperoleh koefisien regresi

bertanda positif sebesar 0,403 dan nilai sig 0,001 < 0,05 sehingga dapat

disimpulkan keterlibatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai dengan demikian hipotesis ke-2 diterima

Kemudian variabel budaya kerja diperoleh koefisien regresi bertanda

positif sebesar 0,507 dan nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dengan

demikian hipotesis ke-3 diterima.


4.8. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka selanjutnya akan

dilakukan pembahasan terhadap analisis tersebut. Pembahasan dilakukan dengan

melihat hubungan kausalitas yang terjadi sebagai pembuktian hipotetsis yang

diangkat dalam penelitian ini. Teori ataupun hasil penelitian emperik yang telah

dilakukan sebelumnya akan digunakan dalam melakukan pembahasan ini.

4.8.1. Pengaruh keterlibatan kerja dan budaya kerja terhadap kinerja

pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian regresi secara simultan

diketahui adanya pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal

ini dapat dilihat dari besaran nilai koefisien determinasi sebesar 47,1% dan

sisanya 52,9% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Hal ini

menunjukan adanya pengaruh yang kuat antara variabel keterlibatan kerja dan

budaya kerja terhadap kinerja pegawai. Dari hasil perhitungan SPSS for windows

21 dimana nilai keterlibatan kerja dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai

berpengaruh positif dan signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

diterima. Hal ini berarti bahwa semakin baik keterlibatan kerja yang diberikan

serta budaya kerja yang baik maka akan meningkatkan kinerja pegawai Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kinerja pegawai dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara terbukti

melalui hasil penelitian deskriptif dimana seluruh responden yang diteliti

memberikan skor rata-rata 4,28 dengan kategori sangat baik, apabila diamati
dengan indikator efektif dan efisien, tanggung jawab, disiplin, dan inisiatif..

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Febriana, Dkk (2021) mengemukakan bahwa variabel keterlibatan kerja dan

budaya kerja berkontribusi secara simultan signifikan terhadap kinerja pegawai.

4.8.2. Pengaruh keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel keterlibatan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya dengan baiknya keterlibatan kerja

yang dilakukan Sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai Dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tenggara.

Budaya kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. terbukti

melalui hasil penelitian deskriptif dimana seluruh responden yang diteliti

memberikan skor rata-rata 4,35 dengan kategori sangat baik, apabila diamati

dengan indikator pekerjaan, partisipasi, tanggung jawab, sikap terhadap

pekerjaan, dan kehadiran

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Surjo Hadi (2020) mengemukakan bahwa variabel keterlibatan kerja berkontribusi

secara parsial signifikan terhadap kinerja pegawai.


4.8.3. Pengaruh Budaya kerja terhadap kinerja pegawai dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tenggara

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel budaya kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya dengan baiknya budaya kerja pegawai,

Sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara.

Budaya kerja dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. terbukti

melalui hasil penelitian deskriptif dimana seluruh responden yang diteliti

memberikan skor rata-rata 4,32 dengan kategori sangat baik, apabila diamati

dengan indikator inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail,

orientasi hasil, orientasi individu, dan orientasi terhadap tim.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Sugeng Widodo (2021) mengemukakan bahwa variabel budaya kerja

berkontribusi secara parsial signifikan terhadap kinerja pegawai
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang meningkatkan

kinerja pegawai melalui keterlibatan kerja dan budaya kerja pada Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Keterlibatan kerja dan budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Artinya setiap peningkatan indikator variabel keterlibatan kerja dan

budaya kerja maka dapat meningkatkan kinerja pegawai. Besarnya

keterlibatan kerja dan budaya kerja mampu meningkatkan kinerja

pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Keterlibatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya

setiap perubahan peningkatan indikator variabel keterlibatan kerja dapat

meningkatkan kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara.

3. Budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Artinya

setiap perubahan peningkatan indikator variabel budaya kerja mampu.


meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat

diusulkan saran yang akan bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi

Tenggara yaitu sebagai berikut:

1. Pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dapat

mempertahankan keterlibatan kerja pegawai dari semua indikator variabel

keterlibatan kerja yang telah dinilai sangat baik oleh para responden.

2. Pimpinan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dapat

mempertahankan budaya kerja pegawai dari semua indikator variabel

budaya kerja yang telah dinilai sangat baik oleh para responden.

3. Bagi peneliti selanjutkan diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

dengan cara ,menambahkan variabel lain seperti motivasi kerja.


DAFTAR PUSTAKA
A.Anwar Prabu Mangkunegara (2012). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan, Bandung:Remaja Rosdakarya
Abdullah, M. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan.
Yogyakarta: Penerbit Aswaja Pressindo.
Adha, R. N., Qomariah, N., & Hafidzi, A. H. (2019). Pengaruh Motivasi
Kerja, Lingkungan Kerja, Budaya Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dinas Sosial Kabupaten Jember. Jurnal Penelitian
IPTEKS, 4(1), 47-62.
Ahmadi, A & Supriyadi, W. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta, PT. Rineka
Cipta
Amstrong, M. (2009). Armstrong’s Handbook Of Performance
Manajemen. An Evi Dence-Based Quide To Delivering High
Performance India: By Replika Press Pvt L Td.
Ansofino, dkk. 2016. Buku Ajar Ekonometrika.Yogyakarta :Deepublish.
Bryan J. Tampi. 2014, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia
(Regional Sales Manado), Jurnal “Acta Diurna” Volume III. No.4,
1-20
Chhetri , S. B., & Khatri, D. 2017. Phytochemical screening, total
phenolic and flavonoid content and antioxidant activity of selected
nepalese plants. World Journal Of Pharmacy And Pharmaceutical
Sciences, 6(12), 951-968.

Dessler, G. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba


Empat
Edwin Flippo, 1976. Personnel Management, Mc Graw-Hill
International Book Comp, Singapore, 1st edition.

Efrinawati, E., Yusup, Y., Norawati, S., & Supardi, S. (2022). Pengaruh
Budaya Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Serta
Dampaknya pada Kinerja Pegawai Dinas Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi Provinsi Riau. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 7(3), 2681-2696.
Fahrizal, V., Bagia, I. W., Si, M., Susila, G. P. A. J., & SE, M. (2016).
Pengaruh Keterlibatan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Hotel Banyualit Resort and Spa Lovina Tahun
2016. Jurnal Jurusan Manajemen, 5(2).

Fred Luthans, (2006), Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh, PT. Andi:


Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 25. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang

Hadi, S., Putra, A. R., & Mardikaningsih, R. (2020). Pengaruh Perilaku


Inovatif Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Jurnal Baruna Horizon, 3(1), 186-197.
Hanaysha, J. (2016). Examining the effects of employee empowerment,
teamwork, and employee training on organizational commitment.
Procedia-Social and Behavioral Sciences, 229, 298-306.

Hasibuan, Malayu SP. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia,


Cetakan keempatbelas, Jakarta,Penerbit : Bumi Aksara.
Husein, Umar. 2010. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis
Edisi 11. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Indra, D., Iskandar, Y., & Faruk, M. (2019). Pengaruh Keterlibatan Kerja
Dan Kohesivitas Dalam Kelompok Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan (Suatu Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-B
Ciamis). Business Management and Entrepreneurship Journal,
1(4), 193-205.
Iyer, S., & Israel, D. (2012). Structural equation modeling for testing the
impact of organization communication satisfaction on employee
engagement. South Asian Journal of Management, 19(1).

Kembau, J. B., Sendow, G. M., & Tawas, H. N. (2018). Pengaruh


Keterlibatan Kerja Dan Kompetensi Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja Dan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Malalayang
Kota Manado. 6(4), 3428–3437.
Mahardika, R. D. (2019). Pengungkapan Diri pada Instastory. Jurnal Studi
Komunikasi, 101-117.
Mangkunegara. 2011. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT Remaja
Rosdakarya. Bandung.
Mathis, Robert L. & Jackson. John H. (2009). Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Muchinsky, P. M.2000. Psychologi Applied to Work.Advision of Thomson


Learning.

Nugraha Ichsan. (2016). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja


Pegawai Pabundu,
Tika. 2008, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.:
Bumi Aksara, Jakarta. Pada Sekertariat Daerah Kabupaten Dairi
Sumatera Utara. Medan.

Prasetio, A., Pangestu, A., Defrindo, Y., & Lestari, F. (2020). Rencana
Pembangunan Sanitasi Berbasis Lingkungan Di Desa Dadisari
Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 26-32.
Prasetio, A., Pangestu, A., Defrindo, Y., & Lestari, F. (2020). Rencana
Pembangunan Sanitasi Berbasis Lingkungan Di Desa Dadisari
Kabupaten Tanggamus. Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 26-32.
Riduwan. (2015). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rivai Dan Ella Sagala, (2013), Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta.
Ruliyansa, R. (2018). Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Disiplin Kerja
Pegawai Pada Koperasi Anugerah Kito Makmur Jaya (AKMJ)
Belitang Oku Timur. Jurnal Aktual, 16(2), 82-91.
Santoso, S. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Sedarmayanti. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi
Birokrasi Dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Sedarmayanti. 2017. Perencanaan dan Pengembangan SDM untuk
Meningkatkan Kompetensi, Kinerja dan Produktivitas Kerja. PT
Refika Aditama. Bandung.
Sekaran, Uma. 2000. Research Methods for business: A Skill Building
Approach. Singapore: John Wiley & Sons, Inc.
Sethi, Ardhana. 2016. A study of job involvement among senior secondary
school teachers. International Journal of Applied Research. Vol. 2.
No. 2. Pp: 205- 209

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.


Bandung: PT Alfabet.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung Alfabeta, CV.
Suyadi Prawirosentono. (2008). Manajemen Sumber Daya
ManusiaKebijakan Kinerja Karyawan”. Yogyakarta:BPFE.
Umar, Husein, 2002, “Metodologi Penelitian”, Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Utami, R. M., & Palupiningdyah. (2016). Pengaruh kepuasan kerja,
budaya organisasi dan keterlibatan kerja pada Organizational
Citizenship Behavior. Management Analysis Journal, 362-374.

Veithzal Rivai. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk


Perusahaan, Edisi ke 6, PT. Raja Grafindo Persada, Depok, 16956
Widodo, S., Hidayat, A. C., & Sutanto, A. (2021). Pengaruh Budaya
Kerja, Kemampuan Kerja, Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Menjelang Masa Purnabakti Pada Lingkup
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Di Yogyakarta. Value:
Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 16(1), 188-197.
Widyacahya, F. (2018). Pengaruh Pengawasan dan Kondisi Kerja terhadap
Keterlibatan Kerja Karyawan Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(1), 21-26.
Yeh, Hueryren dan Dachuan Hong. 2012. The Mediating Effect of
Organizational Commitment on Leadership Type and Job
Performance.The Journal of Human Resource and Adult Learning,
V 50 ol. 8, Num. 2, December 201
LAMPIRAN
Lampiran 1. Izin Isi Kuisioner

Kepada

Yth. Bapak/Ibu

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Dengan Hormat

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fitri Anida

Nim : 186601039

Prodi : Manajemen

Adalah mahasiswi Prodi Manajemen dengan konsentrasi Sumber daya


manusia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam-Enam Kendari yang sedang
Menyusun proposal penelitian dengan judul “PENGARUH KETERLIBATAN
KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA
DINAS KSEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA”. Oleh

karena itu, mohon bantuan Bapak/Ibu utnuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan kuesioner berikut ini. Kuesioner ini hanya untuk kepentingan

penelitian semata, dan tidak untuk dipublikasikan. Kerahasiaan Bapak/Ibu dapat

saya jamin.

Kendari, Agustus 2022

Peneliti

Fitri Anida.
Lampiran 2. Karakteristik Responden

Petunjuk Pengisian

Berilah jawaban beberapa pernyataan pengantar berikut dengan

memberikan tanda SILANG (X) salah satu jawaban yang sesuai

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

a. Perempuan b. Laki-laki

3. Usia :

a. Dibawah 20 tahun d. 40-49 tahun

b. 20-29 tahun e. 50 tahun ke atas

c. 30-39 tahun

4. Pekerjaan :

a. Diploma D3/D4 d. S3 ( Doktor)

b. S1 (Sarjana) e. Lain-lain, Sebutkan.....

c. S2 (Magister)
Lampiran 3. Kuisioner Penelitian

Petunjuk Pengisian

Berilah jawaban yang sesuai dengan peryataan berikut dengan cara memberi tanda

CENTANG () pada kolom yang tersedia.

Keterangan pilihan jawaban yang disediakan adalah sebgai berikut:

SS Sangan Setuju

S Setuju

N Netral

TS Tidak Setuju

STS Sangat Tidak Setuju


1. Keterlibatan Kerja (X1)

No. Pernyataan SS S N TS STS

Pekerjaan

1. Hal yang terjadi dalam hidup saya


melibatkan pekerjaan saya saat ini

2. Bagi saya, pekerjaan saya


hanyalah bagian kecil dari diri
saya

Partisipasi

3. Saya sangat terlibat secara


personal dalam pekerjaan saya

4. Melakukan pekerjaan sudah


seperti bagian kegiatan sehari-hari
saya

Bertanggung jawab

5. Saya selalu memberi dan


menerima kontribusi sesama
pegawai dalam mencapai tujuan

6. Saya mampu bekerja sama dengan


orang lain dalam menyelesaikan
tugas

Sikap terhadap pekerjaan

7. Saya senang dalam melaksanakan


tugas yang diberikan oleh atasan

8. Saya senang menerima tanggung


jawab kerja yang diberikan oleh
atasan

Kehadiran

9 Saya memiliki kemauan yang


yang kuat dalam menjalankan
tugas

10 Saya suka membantu sesama


pegawai dalam melaksanakan
tugas

2. Budaya Kerja (X2)


No. Pertanyaan SS S N TS STS

Inovasi dan Pemgambilan Resiko

1. Pimpinan mendorong saya untuk


meningkatkan kreativitas agar
pekerjaan dapat diselesaikan
dengan cepat dan aman

2. Saya siap mengambil resiko


dalam melakukan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab saya

Perhatian Terhadap Detail

3. Saya selalu dituntuk


menyelesaikan pekerjaan dengan
tepat dan cermat

4. Pimpinan memberikan arahan dan


komunikasi yang jelas dan rinci
mengenai pekerjaan yang harus
saya lakukan
Orientasi Hasil

5. Saya terus mengembangkan diri


untuk mendapatkan hasil yang
optimal dalam menyelkesaikan
pekerjaan

6. Saya berusaha meningkatkan


efektivitas cara bekerja guna
memperoleh hasil yang optimal

Orientasi Individu

7. Saya berusaha mengerjakan


pekerjaan dengan sungguh-
sungguh

8. Dalam menyelesaikan pekerjaan


saya selalu melakukan sesuai
dengan prosedur yang telah
ditetapkan

Orientasi Terhadap Tim

9. Saya lebih senang menyelesaikan


pekerjaan dengan kerjasama tim

10. Dalam melakukan pekerjaan, saya


melakukan kordinasi dengan
rekan kerja dan pimpinan
3. Kinerja Pegawai (Y)
No. Pernyataan SS S N TS STS

Efektif dan Efisien

1. Saya dapat menyelesaikan


pekerjaan dengan teliti sesuai
yang diharapkan

2. Saya mampu menentukan dan


mengatur proritas kerja dengan
efektif

Tanggung Jawab

3. Saya merasa mempunyai


tanggung jawab terhadap
pekerjaan yang dibebankan
kepada saya

4. Saya bersedia bertanggung jawab


atas hasil kerja yang dicapai

Disiplin

5. Kedisplinan yang saya dapat saya


terapkan dalam menyelesaikan
pekerjaan

6. Saya selalu hadir tepat waktu

7. Saya selalu patuh pada tat tertib


dan aturan yang telah berlaku
Inisiatif

8. Saya sering mengajukan gagasan


dan inisiatif untuk menyelesaikan
pekerjaan

9. Saya memiliki inisiatif mengambil


keputusan dan menyelesaikan
masalah

10. Saya senantiasa memiliki inisiatif


untuk mengatasi setiap
permasalahan dalam pelaksanaan
tugasnya
Lampiran 4. Data Tabulasi

Keterlibatan Kerja (X1) Budaya Kerja (X2)


no Tot tot
resp. X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1. al X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2. al
.1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 X1 .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 10 X2
1 5 3 3 4 4 3 4 5 3 4 38 5 4 4 4 4 4 3 3 3 2 36
2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 41
3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48
6 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
7 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
10 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
11 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 43 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 44
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 41
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
14 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 45
15 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
16 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 45
17 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
18 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
32 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
33 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 46
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
36 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46
37 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
38 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
39 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 47
40 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
41 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
43 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48
44 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
45 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
47 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
48 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
49 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 43 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 44
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 41
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
52 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 45
53 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
54 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 45
55 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
56 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
58 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
62 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
63 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
65 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
66 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
67 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 43 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 44
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 41
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
70 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 45
71 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
72 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 45
73 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
74 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
76 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
83 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
86 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
87 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
88 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
89 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 46
91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
92 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46
93 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
94 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
95 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 47
96 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
97 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
99 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48
100 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
101 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42
103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
104 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
107 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
108 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
109 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
110 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 48
111 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 46
112 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
113 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 46
114 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
115 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
116 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 47
117 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46
118 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
119 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
120 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48
121 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
122 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
123 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
124 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
125 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
126 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 43 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 44
127 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 41
128 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
129 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 45
130 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
131 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 45
132 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
133 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
134 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
135 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
136 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 44
137 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
138 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
139 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
140 4 4 4 5 4 4 3 5 4 3 40 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40
141 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 36
142 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
143 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
144 5 5 4 5 4 4 3 5 4 4 43 5 4 4 5 4 3 4 5 5 5 44
145 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 41
146 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
147 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 45
148 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
149 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 45
150 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
151 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 46
152 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
153 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 38 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37
661
Jml 680 662 672 693 663 655 656 670 663 648 6662 674 667 667 675 667 657 667 667 614 659 4
4.4 4.3 4.3 4.5 4.3 4.2 4.2 4.3 4.3 43.5 4.4 4.3 4.3 4.4 4.3 4.2 4.3 4.3 4.0 43.
RT2 4 3 9 3 3 8 9 8 3 4.24 4 1 6 6 1 6 9 6 6 1 4.31 23

Kinerja Pegawai (Y)

Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y.1 tota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 l
3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 39
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 49
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 44
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 2 1 5 4 5 4 41
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 44
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 2 1 5 4 5 4 41
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 44
5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45
5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 45
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 2 1 5 4 5 4 41
4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43
4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 43
5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
667 653 647 662 660 661 662 650 658 657 6577
4.3 4.2 4.2 4.3 4.3 4.3 4.3 4.2 4.3
6 7 3 3 1 2 3 5 0 4.29 42.99
Lampiran 5. Uji instrumen data SPSS versi 21

1. Uji Validitas

a. Variabel Keterlibatan Kerja (X1)


Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 KETERLIBATAN
KERJA

Pearson Correlation 1 .895** .762** .459** .494** .338** .203* .336** .386** .316** .775**

X1.1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000

N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .895 **
1 .694 **
.364 **
.494 **
.385 **
.234 **
.329 **
.443 **
.317 **
.776**
X1.2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .762 **
.694 **
1 .659 **
.553 **
.495 **
.392 **
.168 *
.403 **
.330 **
.799**
X1.3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .038 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .459 **
.364 **
.659 **
1 .333 **
.292 **
-.007 .278 **
.081 -.053 .487**
X1.4 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .936 .001 .320 .515 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .494 **
.494 **
.553 **
.333 **
1 .651 **
.665 **
.248 **
.572 **
.327 **
.767**
X1.5 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
X1.6 Pearson Correlation .338 **
.385 **
.495 **
.292 **
.651 **
1 .694 **
.366 **
.712 **
.379 **
.757**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .203* .234** .392** -.007 .665** .694** 1 .213** .715** .580** .668**
X1.7 Sig. (2-tailed) .012 .004 .000 .936 .000 .000 .008 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .336** .329** .168* .278** .248** .366** .213** 1 .518** .195* .517**
X1.8 Sig. (2-tailed) .000 .000 .038 .001 .002 .000 .008 .000 .016 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .386** .443** .403** .081 .572** .712** .715** .518** 1 .557** .771**
X1.9 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .320 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .316** .317** .330** -.053 .327** .379** .580** .195* .557** 1 .570**
X1.10 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .515 .000 .000 .000 .016 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
KETE Pearson Correlation .775** .776** .799** .487** .767** .757** .668** .517** .771** .570** 1
RLIBA Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
TAN 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
N
KERJA

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

b. Variabel Budaya Kerja (X2)


Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 BUDAYA KERJA

Pearson Correlation 1 .496** .209** .229** .214** .218** .397** .127 .234** .329** .496**
X2.1
Sig. (2-tailed) .000 .010 .004 .008 .007 .000 .117 .004 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .496 **
1 .746 **
.463 **
.398 **
.414
**
.411 **
.125 .208 **
.310 **
.654**
X2.2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .125 .010 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .209 **
.746 **
1 .606 **
.471 **
.546
**
.292 **
.268
**
.290 **
.229 **
.669**
X2.3 Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .004 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .229 **
.463 **
.606 **
1 .619 **
.359
**
.279 **
.521
**
.557 **
.341 **
.728**
X2.4 Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .214 **
.398 **
.471 **
.619 **
1 .607
**
.559 **
.393
**
.399 **
.284 **
.704**
X2.5 Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .218 **
.414 **
.546 **
.359 **
.607 **
1 .565 **
.318
**
.218 **
.188 *
.623**
X2.6 Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .007 .020 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .397 **
.411 **
.292 **
.279 **
.559 **
.565
**
1 .382
**
.357 **
.531 **
.691**
X2.7 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .127 .125 .268 **
.521 **
.393 **
.318
**
.382 **
1 .772 **
.550 **
.685**
X2.8 Sig. (2-tailed) .117 .125 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
X2.9 Pearson Correlation .234 **
.208 **
.290 **
.557 **
.399 **
.218
**
.357 **
.772
**
1 .735 **
.758**
Sig. (2-tailed) .004 .010 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .329** .310** .229** .341** .284** .188* .531** .550** .735** 1 .715**
X2.10 Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .000 .020 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
BUDA Pearson Correlation .496** .654** .669** .728** .704** .623** .691** .685** .758** .715** 1
YA Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
KERJ 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
N
A

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

c. Variabel Kinerja pegawai (Y)


Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 KINERJA
PEGAWAI

Y.1 Pearson Correlation 1 .649** .588** .396** .155 -.012 .142 .348** .216** .373** .575**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .056 .882 .080 .000 .007 .000 .000

N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .649** 1 .691** .431** .256** .088 .431** .531** .284** .507** .732**
Y.2 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .279 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .588** .691** 1 .485** .292** .111 .347** .369** .381** .532** .722**
Y.3 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .170 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .396** .431** .485** 1 .418** .310** .317** .212** .212** .223** .617**
Y.4 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008 .009 .006 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .155 .256** .292** .418** 1 .802** .297** .369** .212** .295** .670**
Y.5 Sig. (2-tailed) .056 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .009 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation -.012 .088 .111 .310** .802** 1 .352** .311** .112 .354** .575**
Y.6 Sig. (2-tailed) .882 .279 .170 .000 .000 .000 .000 .170 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .142 .431** .347** .317** .297** .352** 1 .599** .364** .498** .655**
Y.7 Sig. (2-tailed) .080 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .348** .531** .369** .212** .369** .311** .599** 1 .514** .592** .724**
Y.8 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Y.9 Pearson Correlation .216** .284** .381** .212** .212** .112 .364** .514** 1 .328** .531**
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .009 .009 .170 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
Pearson Correlation .373** .507** .532** .223** .295** .354** .498** .592** .328** 1 .709**
Y.10 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
KINERJ Pearson Correlation .575** .732** .722** .617** .670** .575** .655** .724** .531** .709** 1
A Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
PEGAW 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153 153
N
AI

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


2. Uji Reabilitas

a. Variabel Keterlibatan Kerja (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's N of Items


Alpha Alpha Based on
Standardized
Items

.875 .877 10

b. Variabel Budaya Kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's N of Items


Alpha Alpha Based on
Standardized
Items

.859 .867 10

c. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's N of Items


Alpha Alpha Based on
Standardized
Items

.843 .850 10

102
Lampiran 6. Data alat analisis penelitian SPSS versi 21

1. Analisis Deskripsi

Statistics

KETERLIBATAN BUDAYA KINERJA


KERJA KERJA PEGAWAI

Valid 153 153 153


N
Missing 0 0 0
Mean 43.54 43.23 42.99
Median 43.00 44.00 43.00
Std. Deviation 3.724 3.872 3.301
Variance 13.868 14.993 10.895
Range 12 14 12
Minimum 38 36 38
Maximum 50 50 50
Sum 6662 6614 6577

a. Variabel Keterlibatan Kerja (X1)

KETERLIBATAN KERJA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

38 7 4.6 4.6 4.6

39 6 3.9 3.9 8.5

40 43 28.1 28.1 36.6

41 4 2.6 2.6 39.2

42 6 3.9 3.9 43.1

43 11 7.2 7.2 50.3

Valid 44 16 10.5 10.5 60.8

45 20 13.1 13.1 73.9

46 5 3.3 3.3 77.1

48 10 6.5 6.5 83.7

49 11 7.2 7.2 90.8

50 14 9.2 9.2 100.0

Total 153 100.0 100.0


b. Variabel Budaya Kerja (X2)

BUDAYA KERJA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

36 6 3.9 3.9 3.9

37 6 3.9 3.9 7.8

38 6 3.9 3.9 11.8

39 7 4.6 4.6 16.3

40 20 13.1 13.1 29.4

41 17 11.1 11.1 40.5

42 6 3.9 3.9 44.4

43 6 3.9 3.9 48.4


Valid
44 17 11.1 11.1 59.5

45 16 10.5 10.5 69.9

46 14 9.2 9.2 79.1

47 6 3.9 3.9 83.0

48 11 7.2 7.2 90.2

49 4 2.6 2.6 92.8

50 11 7.2 7.2 100.0

Total 153 100.0 100.0

c. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

KINERJA PEGAWAI

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

Valid 38 6 3.9 3.9 3.9

39 1 .7 .7 4.6

40 50 32.7 32.7 37.3

41 7 4.6 4.6 41.8

42 8 5.2 5.2 47.1

43 21 13.7 13.7 60.8

44 19 12.4 12.4 73.2

45 10 6.5 6.5 79.7

46 5 3.3 3.3 83.0


47 5 3.3 3.3 86.3

48 6 3.9 3.9 90.2

49 5 3.3 3.3 93.5

50 10 6.5 6.5 100.0

Total 153 100.0 100.0

2. Analisis Regresi Berganda


Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 16.583 2.405 6.894 .000

KETERLIBATAN .403 .080 .425 3.287 .001 .435 2.297


1
KERJA

BUDAYA KERJA .507 .077 .595 6.616 .000 .435 2.297

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

Lampiran 7. Data uji asumsi klasik SPSS versi 21

1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 16.583 2.405 6.894 .000

KETERLIBATAN .403 .080 .425 3.287 .001 .435 2.297


1
KERJA

BUDAYA KERJA .507 .077 .595 6.616 .000 .435 2.297

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

3. Heteroskedastisitas

Lampiran 8. Data pengujian Hipotesis SPSS versi 21

1. Uji F Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 780.550 2 390.275 66.872 .000b

1 Residual 875.424 150 5.836

Total 1655.974 152

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI


b. Predictors: (Constant), BUDAYA KERJA, KETERLIBATAN KERJA
1. Uji T Parsial
Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 16.583 2.405 6.894 .000

KETERLIBATAN .403 .080 .425 3.287 .001 .435 2.297


1
KERJA

BUDAYA KERJA .507 .077 .595 6.616 .000 .435 2.297

a. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

Lampiran 9. Data Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .687 a
.471 .464 2.416

a. Predictors: (Constant), BUDAYA KERJA, KETERLIBATAN KERJA


b. Dependent Variable: KINERJA PEGAWAI

Anda mungkin juga menyukai