SKRIPSI
Oleh:
NUR JANAH
NIM: 11770123527
SKRIPSI
Oleh:
NUR JANAH
NIM: 11770123527
OLEH:
NUR JANAH
NIM:11770123527
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam yang
telah memberikan nikmat kesehatan dan rezeki yang banyak kepada penulis
sehingga penulis biasa menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat
beriring salam penulis kirimkan buat kekasih Allah SWT yakni Nabi Muhammad
SAW.
hasil karya ilmiah yang ditulis untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan
gelar Serjana Ekonomi (SE) pada jurusan S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan
menerima segala bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan uluran
tangan dan kemurahan hati kepada penulis. Jadi pada kesempatan ini penulis ingin
selalu memberi kasih sayang sehingga sampai pada perguruan tinggi saat
ini. dan selalu mendoakan dan memberi kasih sayang tanpa henti dan
ii
dan abang saya yang tersayang , serta yang tersayang keluarga besar
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau.
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau yang telah banyak meluangkan waktu dan membantu penulis dalam
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau yang telah banyak meluangkan waktu dan membantu penulis
8. Ibu Ade Ria Nirmala, SE,MM selaku dosen pembimbing yang telah
iii
9. Ibu Henni Indrayani, SE,MM selaku dosen konsultasi proposal yang telah
10. Bapak/Ibu Dosen dan Staf karyawan, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Pekanbaru Ibu Sinta telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini, dan
dengan baik dan benar, yang selalu membimbing dan memberikan nasehat
selama penelitian.
12. Sahabat Penulis, Nuraini. Meti Kastuti, Maya sumina, lia novita, Kakak
ini ini dan khusus atas bantuan dan dukungannya, teman-teman semua
Nurjanah
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................. x
v
2.3 Budaya Organisasi .......................................................... 26
2.3.1 Pengertian Budaya Organisasi............................... 26
2.3.2 Jenis-Jenis Budaya Organisasi .............................. 27
2.3.3 Fungsi Budaya Organisasi .................................... 28
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Budaya
Oraganisasi ........................................................... 29
2.3.5 Dimensi Budaya Organisasi .................................. 29
2.3.6 Indikator-Indikator Budaya Organisasi ................. 30
2.3.7 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan .............................................................. 32
2.4 Pandangan Islam ............................................................ 32
2.4.1 Pandangan Islam Tentang Kinerja Karyawan ..... 32
2.4.2 Pandangan Islam Tentang Disiplin Kerja .............. 33
2.4.3 Pandangan Islam Tentang Budaya Organisasi ...... 34
2.5 Penelitian Terdahulu ....................................................... 35
2.6 Kerangka Pemikiran ....................................................... 37
2.7 Konsep Operasional Variabel ......................................... 39
2.8 Hipotesis Penelitian ....................................................... 40
vi
3.2.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................... 46
3.2.4 Uji Autokorelasi ................................................... 47
3.3 Analisis Regresi Berganda .............................................. 47
3.3.1 Regresi linear berganda ......................................... 47
3.4 Uji Hipotesis .................................................................. 48
3.4.1 Uji Parsial(t- Test) ................................................ 48
3.4.2 UJI Simultan(Uji F) ............................................... 49
3.4.3 Koefisien Determinasi (R2)................................... 50
vii
5.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 74
5.4.1 Uji Normalitas Data ............................................... 74
5.4.2 Uji Multikolinieritas .............................................. 76
5.4.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................... 77
5.4.4 Uji Autokorelasi ..................................................... 78
5.5 Analisis Regresi Linier Berganda ................................... 79
5.5.1 Regresi Linier Berganda ........................................ 79
5.6 Uji Hipotesis .................................................................... 81
5.5.2 Uji Parsial (Uji T) ................................................. 81
5.5.3 Uji Simultan (Uji F) .............................................. 82
5.5.4 Koefisien Determinasi ........................................... 83
5.7 Pembahasan .................................................................... 84
5.5.5 Pengaruh Disiplin kerja Terhadap Kinerja ........... 84
5.5.6 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja ... 85
5.5.7 Pengaruh Disiplin Kerja Dan Budaya Organisasi
Terhadap Kinerja ................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
Daya Manusia, serta bagian dari teori organisasi. Sumber daya manusia
dan tanggung jawabnya, sehingga hasil kinerja karyawan yang dilakukan bisa
sesuai dengan tujuan perusahaan, yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam
daya manusia untuk dapat meningkat efisiensi dan efektivitas kerja. kesuksesan
dan kinerja perusahaan bisa dilihat dari kinerja yang telah dicapai oleh
karyawannya, oleh sebab itu perusahaan menuntut agar para karyawannya mampu
menampilkan kerja yang optimal. Karena baik buruknya kinerja yang mencapai
oleh karyawan akan berpengaruh pada kinerja dan keberhasilan perusahaan secara
tujuan dari sebuah perusahaan, kinerja karyawan sebagai tujuan akhir dan
1
2
ulang dan menjadi nilai (value) dan gaya kehidupan oleh sekelompok induvidu
dalam organisasi yang diikuti oleh induvidu berikutnya. Dapat pula dikatakan
menuntun perilaku induvidu dalam organisasi oleh sebab itu budaya organisasi
dalam membuat perencanaan atau strategi dan taktik dalam menyusun visi-misi
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam perusahaan
pada setiap orang berkerja atau dalam suatu kelompok kerja, kinerja selalu
- sungguh. Disiplin kerja dalam hal ini dapat berupa waktu misalnya masuk kerja
selalu tepat waktu. kemudian disiplin dalam mengerjakan apa yang diperhatikan
kepadanya sesuai dengan perintah yang harus dikerjakan. karyawan yang disiplin
norma ini mengatur hal-hal yang berlaku dan diterima secara umum serta harus
3
anggota organisasi untuk menuruti atau mengikuti kebiasaan atau norma ini akan
dengan tanggung jawabnya dengan hasil yang diharapkan. Kinerja adalah hasil
merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja.
efektif dan efesien. Organisasi sebagai sarana bagi peusahaan untuk pencapaian
tujuan, harus disusun dengan tepat, cermat serta teliti sehingga dapat mendukung
tempat atau sarana untuk melakukan aktivitas perusahaan dan tidak terjadinya
Cerminan agar garis perintah tugas, kewajiban dan wewenang serta tanggung
serta tanggung jawab yang berbeda serta kepada siapa bertanggung jawab untuk
memperoleh efesiensi dan efektifitas dalam penanganan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya pada suatu perusahaan. Struktur organisasi yang tepat sangat
efektif dari sudut pandang manajemen yang baik, struktur organisasi garis
mempunyai bentuk dan tujuan nyata serta mudah dipahami oleh setiap organisasi
dengan demikian struktur organisasi tersebut akan berjalan dengan baik dalam
Direktur Perencanaan dan pengembangan ,Direktur SDM Umum dan terbagi lagi
menjadi bagian SDM, bagian Umum, bagian pengadaan, bagian Kesehatan dan
bagian Sekretaris, dan bagian Spi sedikit dijelaskan tentang struktur organisasi
tujuan dapat tercapai seperti diharapkan. dilihat dari kinerja seorang direktur
produksi adalah terjun langsung kelapang untuk melihat proses produksi minyak
kelapa sawit, untuk mengelolah minyak kelapa sawit dengan kapasitas olah
terpasang sebesar 570 ton per jam. bukti yang dicapai oleh kinerja direktur
produksi yaitu memiliki 12 unit pabrik kelapa sawit. untuk mengelolah minyak
kelapa sawit dengan total kapasitas olah sebesar 570 ton perjam.
dikelurkan apakah meningkat maupun merugi bagi direktur keuangan yang sudah
direncanakan sebelumnya.
hubungan dengan mitra bisnis agar memiliki kuantitas yang tinggi, merencanakan
menyusun visi misi dan nilai perusahan dan membuat program jangka panjang
dan jangka pendek untuk dibicarakan dan disetujui oleh dewan komisaris atau
6
direktur SDM umum memiliki bagian-bagian yang terdiri dari bagian sdm, bagian
umum, bagian pengadaan, dan bagian kesehatan, saling berkaitan antara berbagai
bagia Spi yaitu memilki tugas mengelola bagian pengawasan intern, bertenggung
jawab kegiatan pemeriksaan dengan ada nya Spi maka tujuan tercapai dibuktikan
dengan hasil kinerja Spi dengan cara melindungi aset perusahaan, menjamin
yang tinggi, serta diperlukan juga keuletan, tanggung jawab, disiplin, dan
7
Kedisiplinan adalah fungsi MSDM adalah yang terpenting dan menjadi tolak
ukur untuk mengukur atau mengetahui apakah fingsi-fingsi MSDM lainnya secara
keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Jadi dapat dikatakn
mengerjakan tugasnya dengan baik. Organisasi atau perusahaan yang baik harus
berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan menjadi peraturan yang
Pekanbaru dapat dikatakan masih relative baru. karena budaya organisasi pada
8
perusahaan tersebut baru saja dibentuk yang memiliki budaya 5s yaitu salam,
senyum, sopan, sapa, sikap, dalam melaksanakan visi, misi dan tujuan yang secara
efektif dan efesien serta peraturan-peraturan didalam perusahan yang mana nilai
budaya yang ada pada karyawan diharapkan dapat menjalin kerja sama yang baik
dan kedekatan anatara karyawan satu dan karyawan lainnya dan antara karyawan
sehingga aktifitas dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa
hadir karyawan dan juga budaya terlambat datang berkerja maupun kembali
tahunnya masih naik turun seperti tahun 2014 karyawan yang tidak hadir 23 orang
(14,28%), lambat masuk 18 orang (11,18%) yang cepat pulang 19 orang (11,80%)
9
tahun 2015 karyawan yang tidak hadir 24 orang (16,10%), lambat masuk 14 orang
(9.39%) yang cepat pulang 20 orang (13,42%) tahun 2016 karyawan yang tidak
hadir 20 (13,33%), lambat masuk 19 orang (12,66%) yang cepat pulang 23 orang
(15,33%) tahun 2017 karyawan yang tidak hadir 22 orang (14,19%) lambat masuk
20 orang (12,90%) yang cepat pulang 18 orang(11,61) tahun 2018 yang tidak
hadir 23 (14,55%) lambat masuk 21 orang (13,29%) yang cepat pulang 16 orang
(10,12%).
Jika dilihat dari tabel diatas banyak karyawan yang masih melanggar
datang bekerja, pulang lebih cepat dari jam kerja pergi tanpa izin,karena karyawan
pulang dari jam kerja. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak karyawan yang
belum menaati peraturan yang diterapkan perusahaan. Dengan kata lain budaya
belum berhasil diterapkan dengan baik. sehingga kinerja karyawan pun masih
kurang.
dimana sering kali ada karyawan yang masih belum mentaati disiplin jam kerja
seperti masuk kantor pada pukul 07.00 dan keluar jam kantor pada 17.00 Wib,
tetapi masih ada karyawan yang terlambat pergi kekantor pada PT. Perkebunan
karyawan yanki dengan mentaati peraturan dan tata tertib yang menjadi rambu-
rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan dalam organisasi untuk
tertarik untuk melakukan penelitian lebih jauh dengan judul: “Pengaruh Disiplin
Pekanbaru?
1. Tujuan Penelitian
Nusantara V Pekanbaru
2. Manfaat Penelitian
karyawan.
dasar bahan referensi dan acuan bagi pihak-pihak lain yang tertarik
bagian yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka penulis membagi naskah
penelitian ini dalam enam bab yang akan diuraikan secara sistematik, sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
analisis data.
Pekanbaru
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kinerja
akan mendorong sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan ditunjukkan
Menurut Khaerul Umam, (2010) Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai
oleh individu sesuai dengan peran atau tugasnya dalam periode tertentu, yang
dihubungkan dengan ukuran nilai atau standar tertentu dari organisasi tempat
Menurut Irham Fahmi (2013:2) Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh
suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit
oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu. Secara lebih tegas Amstron
13
14
suatu organisasi.
atau kualitas hasil kerja induvidu atau sekelompok didalam organisasi dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang pendoman berlaku dalam organisasi
unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan sebagai kerja atau pelaksanaan kerja atau
kebijakan dalam mewujudkan sasaran tujuan, visi dan misi organisasi yang
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. untuk melakukan
kegiatan tersebut, bagaimana menyediakan sumber daya yang perlukan dan kapan
pekerjaan. Bila hasil kerja yang diperoleh sampai atau melebihi standar pekerjaan
dapat dikatakan kinerja seorang pegawai termasuk dalam kategori baik. Demikian
pekerjaan termasuk pada kinerja yang tidak baik atau berkinerja rendah
akan memberikan kinerja baik pula. Demikian pula sebaliknya bagi karyawan
yang tidak benar,maka akan memberikan hasil yang kurang baik pula.
16
2. Pengetahuan
maka pasti akan mengurangi hasil atau kualitas pekerjaanya yang pada akhir
3. Rancangan kerja
seseorang.
4. Kepribadian
Karyawan yang memiliki kepribadian atau karaakter yang buruk, akan
bekerja secara tidak sunguh-sungguh dan kurang bertanggung jawab dan pada
akhirnya hasil pekerjaan pun tidak atau kurang baik dan tentu saja hal ini akan
5. Motivasi
Karyawan memiliki dorong yang kuat dari dalam dirinya atau dorongan
dari luar dirinya (misalnya dari pihak perusahaan), maka karyawan akan
akhirnya dorongan atau rangsangan baik dari dalam maupun dari luar diri
6. Kepemimpinan
yang diperhatikan oleh atasnya. Hal ini tentu akan dapat meningkatkan
7. Gaya kepemimpinan
8. Budaya organisasi
berlaku dan diterima secara umum serta harus dipatuhi oleh segenap anggota
9. Kepuasan kerja
hasil pekerjaanya pun akan berhasil baik.Demikian pula jika seseorang tidak
senang atau gembira dan tidak suka atau pekerjaanya, maka akan ikut
akan berakibat suasana kerja menjadi terganggu yang pada akhirnya akan
11. Loyalitas
ritmen kerja. tanpa terganggu oleh terus berkarya menjadi lebih baik dengan
12. Komitmen
berusaha untuk berkerja dengan baik dan merasa bersalah jika tidak dapat
seseorang.
Disiplin kerja dalam hal ini dapat berupa waktu misalnya masuk kerja
a. Kualitas
karyawan tersebut.
b. Kuantitas
satu harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap
Hal ini juga berhubungan dengan seberapa efisisen laporan kerja yang
telah dibuat.
dan signifikan terhadap karyawan Karyawan memiliki disiplin kerja yang rendah
akan bekerja semuanya karena tidak adanya tanggung jawab dan kesadaran
21
karyawan.
berlaku dalam organisasi serta kepatuhan terhadap perintah dan berinisiatif untuk
tersebut.
berlaku.
kerjanya.
a. Disiplin preventif
kebutuhan kerja untuk semua bagian sistem yang ada dalam organisasi.
menegakkan kedisiplinan.
b. Disiplin korektif
sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk
sebagai berikut:
23
pegawai adalah:
yang berlaku bila ia mendapatkan jaminan balas jasa yang setimpal dengan
ucapan, perbuatan dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin kerja
bila tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk mendapatkan dan dijadikan
24
pelanggar disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada, maka semua karyawan
akan merasa terlindungi, dan dalam hatinya berjanji tidak akan berbuat
serupa.
ditetapkan.
antara yang satu dengan yang lain. Seorang karyawan tidak hanya dengan
kepada para karyawan akan dapat menciptkan disiplin kerja yang baik.
25
dilaksanakan oleh semua anggota atau pegawai yang bekerja pada suatu
organisasi adalah:
2. Target pekerjaan
meninggalkan pekerjaan jika belum selesai, bahkan akan merasa senang jika dapat
yang telah berlangsung lama dan dipakai serta diterapkan dalam kehidupan
aktivitas kerja sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja
kebiasaan yang terus berulang-ulang dan menjadi nilai(value) dan gaya kehidupan
yang telah disepakati untuk menuntun perilaku induvidu dalam organisasi oleh
sebab itu budaya organisasi dalam bembuat perencanaan atau strategi dan taktik
organisasi.
suatu proses mencairkan dalam meleburkan gaya budaya dan atau perilaku tiap
27
yang baru, yang memiliki energi serta kebanggan kelompok dalam menghadapi
yang telah berlangsung lama dan dipakai serta diterapkan dalam kehidupan
aktivitas kerja sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja
a. Budaya rasional
dampak)
b. Budaya ideologis
Dalam Budaya ini proses informasi intuitif (dari pengetahuan yang
c. Budaya konsensus
d. Budaya hierarkis
berikut
integrasi organisasi.
berkesinambungan.
4) Komunikasi yaitu alur kerja yang menjalin dengan baik antara pemimpin
dengan karyawan.
sebagai berikut:
risiko.
3. Orientasi hasil
4. Orientasi orang
5. Orientasi tim
6. Keagresifa
sadar seberapa jauh karyawan agresif dan bersaing bukannya dari pada
bekerjasama
7. Kemantapan/ stabilitas
(2017:101)
a. Pelaksanaan norma
atau pegawai mengenai apa yang dianggap tepat dan tidak tepat didalam
b. Pelaksanaan nilai-nilai
dengan moral dan kode etik yang menentukan apa yang harus dilakukan.
berinteraksi tinggi
bagian alat produksi.oleh karena itu mereka tidak memerlukan tenaga kerja
diwariskan dari generasi ke generasi lainya. Fungsi dari kode etik adalah
e. Pelaksanaan seremoni
f. Sejarah organisasi
tinggi rendahnya kinerja karyawan Budaya organisasi yang lemah dan ketidak
organisasi yang baik, maka Kebiasaan ini akan melekat dalam diri karyawan
Islam mendorong umatnya untuk mencari rezki yang berkah Karena Islam
perintah bekerja tersebut seperti dengan perintah sholat, shodaqoh. Allah SWT
menyatakan bahwa apa yang dikerjakan oleh hamba nya tentu ia akan
pekerjaan merupakan proses yang frekuensi logisnya adalah pahala (balasan) akan
kita terima. Manusia didalam bekerja dilarang untuk curang karena Allah maha
33
melihat segalanya. yang biasa dijadikan rujukan mengenai kinerja itu adalah Surat
yang kita lakukan pada dasarnya diperhatikan oleh Allah, oleh kerena itu
seharusnya dalam bekerja kita menjunjung tinggi keseriusan dan kinerja untuk
Disiplin adalah kunci sukses, sebab dalam disiplin akan tumbuh sifat yang
teguh di dalam memengan prinsip, tekun dalam usaha maupun belajar, pantang
mudur dalam kebenaran, dan mentaati segala aturan yang ada dalam bekerja agar
Allah SWT berfirman dalam surat Ar-rad ayat 11 Allah SWT juga menerangkan:
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka meribah keadaan yang ada pada diri mereka. Dalam hal
itu apabila suatu perusahaan ingin maju dan berkembang maka perusahaan
tersebut harus dapat mengatur dan mengubah hal- hal yang buruk yang ada
perusahaan memiliki budaya organisasi yang kuat maka perusahaan tersebut akan
dan objek penelitian yang berbeda, tingkat signifikan dari variabel yang berbeda
penelitian yang berbeda beserta jumlah variabel yang diambil oleh penelitian
ini yaitu terdapat beberapa persamaan variabel sebuah penelitian yang diambil
dalam melakukan suatu penelitian. dalam hal ini hanya penulis angkat judul
secara sungguh-sungguh.Disiplin kerja dalam hal ini dapat berupa waktu misalnya
masuk kerja selalu tepat waktu.kemudian disiplin dalam mengerjakan apa yang
atau norma-norma yang berlaku dan memiliki suatu oragnisasi atau perusahaan
diterima secara umum serta harus dipatuhi oleh segenap anggota suatu perusahaan
kinerja karyawan.
seseorang.
38
atau karakter yang buruk, akan bekerja secara tidak sungguh-sungguh dan kurang
bertanggung jawab dan pada akhirnya hasil pekerjaan pun tidak atau kurang baik
dan tentu saja hal ini akan mempengaruhi kinerja yang ikut buruk pula.Artinya
Kinerja Karyawan
Disiplin
Kerja(X1) H1
H2 Kinerja
Karyawan (Y)
Budaya
Organisasi
(X2)
H3
Keterangan:
X1 :Disiplin kerja
X2 : Budaya organisasi
Y : Kinerja karyawan
secara singkat, lugas dan jelas yang dinyatakan dalam kalimat pertanyaan.
Dikaitan dengar agar hipotesis dapat diuji atau dijawab sesuai dengan teknik
analisis yang telah ditentukan dan tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.
Kalimat pertanyaan dimaksud minimal ada dua variabel yang berbeda yang
hipotesis adalah kesimpunal yang masih bersifat sementara atau suatu teori yang
Mendefinisikan hipotesis sebagai hubungan antara dua variabel atau lebih yang
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan dan masih harus diuji, hubungan in
41
H1: Diduga disiplin kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y)
karyawan(Y)
42
BAB III
METODE PENELITIAN
Adapun jenis dan sumber yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
(Sugiono,2010)
1. Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
Nusantara V Pekanbaru
yang diteliti.
1. Populasi
42
43
2. Sampel
teknik non prability yaitu sampel jenuh atau disebut dengan total
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan sebanyak 158
1. Interview (wawancara)
2. Observasi
aktivitas perusahaan
3. Kuisioner
4. Dokumentasi
ini, maka penulis menggunakan metode Skala Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
jawaban, maka untuk itu penulis menempatkan nilai (bobot) pada setiap masing-
masing alternative jawaban yang dipilih, berikut ini adalah tabel skala Likert :
No Kriteria Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber:(sugiyono,2010)
Validitas data berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu
dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai
tujuan pengukuran dari konstrak latin dengan tepat. Menurut Sugiyono (2013 :
208) Bila korelasi tiap faktor itu positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor
tersebut merupakam construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisa faktor itu dapat
Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau diandalkan menurut (Noor, 2011). Uji reliabilitas bertujuan
melihat nilai Cronbach Alpha (a) untuk masing-masing variabel. Dimana suatu
variabel terkaitan dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah memilki distribusi data normal atau
mendekati normal serta menyebar. Data yang berdistribusi normal jika data
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti garis
yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas
atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk dapat korelasi yang tinggi
atau sempurna diantara variabel bebas maka model regresi tersebut mengandung
variabel terikatnya. Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor ) tidak lebih dari10
2011:81)
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Sedangkan dasar
Jika ada pola tertentu, seperti titi-titik yang ada membentuk suatu pola
heteroskedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas
liner ada korelasi antara kesalahan pengganggu (eror) pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada periode sebelumnya atau t -1 Jika ada berari terdapat
Autokorelasi dan model regresi dikatakan baik bila terbatas dari Autokorelasi
hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dibantu dengan menggunakan
program spss.
untuk memasukkan lebih dari satu variabel yang ditujukan dengan persamaan:
48
Y=a+b1X2+e
Dimana :
Y =Kinerja Karyawan
a =Konstanta
X1 =Disiplin Kerja
X2 =Budaya Oraganisasi
b1 =Koefisien Regresi X1
b2 =Koefisien Regresi X2
variabel terikat maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam
pengujian secara simultan dan pengujian secara parsial. Pengujian secara parsial
membandingkan antara lain nilai t-tabel dengan taraf kesalahan 5% dalam arti (a
= 0,05)
49
membandingkan F hitung dan F table Adapun nilai alpha yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebesar 0,05 dimana kriteria pengambilan keputusan yang
perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
51
BAB IV
dikelolanya 74.975 Ha dengan tenaga kerja 12.527 orang dan juga jumlah petani
berdiri melalui hasil proses suatu konsolidasi wilayah perkembangan antara PTP,
II, IV, dan V, berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia No.10 tahun
1996 tanggal 14 februari yang kemudian disahkan oleh Noaris Hukum Harun
Kalim SH melalui akta No. 38 tanggal 11 maret 1996 dan keputusan Menteri
Kabupaten yaitu Siak, Indragiri hulu, Rokan Hulu, Rokan Hilir pada umumnya
dibangun pada awal 1980-an kecuali Air Molek memiliki tanaman pada tahun
1974 yang berasal dari perkebunan Platagen AG Pabrik kelapa sawit (PKS) adalah
sebuah pabrik yang pertama kali dibangun tepatnya di Sei Rokan pada tahun 1982
dan terakhir adalah PKS Sei.Pagar, PKS Tanjung Medan dibangun pada tahun
51
52
Pekanbaru berupa 7 Minyak Kelapa Sawit/CPO(Cruide Palm Oil) dan inti sawit/
KPO(Kernel Palm Oil), disamping itu terdapat komidati lainya berupa karet
remeh (Crum Ruuber), karet Lembar (Sheet Ruuber) dan juga biji Kakoa kering.
a. Visi Perusahaan
b. Misi Perusahaan
memiliki daya saing yang kuat dan meningkatkan kemitraan dengan petani
lingkungan yang terjadi pada PTPN V Pekanbaru yang berdiri dari beberapa
a) Direktur utama
b) Direktur Produksi
c) Direktur Keungan
d) Direktur Pemasaran
h) Bagian Pengolahan
i) Bagian Akuntasi
j) Bagian Pembiayaan
m) Bagian Kesehatan
n) Bagian Umum
o) Bagian Tanaman
r) Bagian Pembelian
s) Bagian Pemasaran
untuk mencapai visi dan misi yang telah ditargetkan perusahaan. Upaya untuk
Direktur Utama
Bagian Bagian
Bagian SDM Bagian Umum Kesehatan
Pengadaan
Bagian sekretaris
Bagian SPI
perusahaan
2. Direktur Utama
dewan komisaris
pemerintah
3. Direktur Produksi
kebijaksanaan direksi
58
sarana pendukung produksi lainnya dari unit-unit usaha yang telah ada
4. Direktur Keuangan
excellence
yang efisien
pelatihan
7. Bagian SDM
berikut :
8. Bagian UMUM
keamanan
9. Bagian Pengadaan
a) Pemeriksan TK
kesehatannya
berikut :
pemeriksaan
berikut :
dokumentasi
b) Mengatur tata tertib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja dan
BAB VI
6.1 Kesimpulan
2. Pengaruh disiplin kerja dimana nilai t hitung sebesar 9,638 lebih besar dari
t tabel sebesar 1,977 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 ini berarti
dalam bekerja sejak berangkat, saat kerja dan saat pulang kerja serta
sesuai aturan dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang baik dan
semakin terlihat
besar dari t tabel sebesar 1,977 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 ini
88
89
64
4. Nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 73.665 lebih besar dari nilai F tabel
sebesar 3,06 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dibawah 0,05 maka
5. Nilai R yang dihasilkan sebesar 0,722 atau 72,2% ini berarti terdapat
karyawan pada Nilai R Square sebesar 0,522% atau 52,2% ini menjelaskan
bahwa kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin kerja dan budaya
organisasi sebesar 52,2% dan sisinya dijelaskan oleh variabel lain yang
6.2 Saran
dan budaya organisasi yang telah ada. Adapun yang dapat penulis sarankan
karyawan yang selalu melanggar aturan yang berlaku seperti datang dan
yang berbeda sehingga mengahasilkan hasil penelitian yang lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran
Afandi Pandi. (20170) Manajemen Sumber daya Manusia Jakarta: PT. Bumi
Askara.
Prawatya, D.A., & Rahardjo, S.T (2012), Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya
Oragniasai Terhadap Kinerja Karyawan Pabarik Minyak Kayu Putih
(Pmkp) di Krai Purwodadi (dectoral dissertation, Fakultas Ekonomika
dan Bisnis.
Ranta Novita, 2012. Skripsi; Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk.
Perawang. Universitas Sulta Syarif Kasim Riau.
Sutrisno Edy. (2011) Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: Kecana Prenada
Media Group.
KUISIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner ini.
Indentitas Responden
1. Nama :
2. Tingkat Pendidikan : D3 S1 S2 Lainnya
3. Umur :….Tahun
4. Jenis Kelamin : Laki- Laki Perempuan
5. Lama Bekerja :
PETUNJUK PENGISIHAN
1. Berikan tanda silang(x) atau checklist (√) pada salah satu alternative
jawaban yang tersedia .
Alternatif Jawaban
No Pernyataan SS S KS TS STS
Alternatif Jawaban
No Pernyataan SS S KS TS STS
Alternatif Jawaban
No Peryataan SS S KS TS STS
Correlations
Correlations
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 TOTAL.X2
** ** ** ** ** ** **
Pearson 1 .230 .265 .576 .284 .424 .259 .635
Correlation
X2.1 .007 .002 .000 .001 .000 .002 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .230 1 .347 .329 .456 .394 .316 .657
Correlation
X2.2 .007 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .265 .347 1 .401 .404 .456 .224 .664
Correlation
X2.3 .002 .000 .000 .000 .000 .008 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .576 .329 .401 1 .389 .486 .263 .728
Correlation
X2.4 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .284 .456 .404 .389 1 .441 .355 .715
Correlation
X2.5 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .424 .394 .456 .486 .441 1 .267 .737
Correlation
X2.6 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .259 .316 .224 .263 .355 .267 1 .567
Correlation
X2.7 .002 .000 .008 .002 .000 .002 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
** ** ** ** ** ** **
Pearson .635 .657 .664 .728 .715 .737 .567 1
Correlation
TOTAL.X2 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Sig. (2-tailed)
N 138 138 138 138 138 138 138 138
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 4: UJI Reliabilitas
Reliability Statistics
.622 .628 4
Reliability Statistics
.889 .892 7
Reliability Statistics
.798 .798 7
LAMPIRAN 5: Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Tolerance VIF
(Constant)
Uji Autokorelasi
b
Model Summary
a
Coefficients
a
ANOVA