Oleh
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
ABSTRAK
OLEH :
kekuatan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Selain itu selawat beriring
salam juga dikirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari alam jahiliah kealam yang penuh dengan ilmu
ilmiah dalam bentuk skripsi. Pada kesempatan ini, penulis membuat skripsi yang
karya manusia biasa, skripsi ini masih jauh dari penulisan skripsi ini, penulisan
banyak terdapat kesalahaan dan kekurangan baik segi ini maupun penulisan. Demi
Selain dari itu, penulis juga banyak mendapat bantuan baik moril maupun
materil serta bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Dengan demikian,
pada kesempatan ini penulis dengan tulus dan ikhlas ingin megucapkan terima
1. Kepada orang tua ku ayahnda Borkat Simbolon dan ibunda Rinda Junita
Nst, terima kasih yang tak sehingga atas segala kasih sayang, cinta,
2. Bapak Dr. Firdaus AR, SE., M.Si, Ak. CA, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UIR
yang tak pernah lelah meberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis
4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan pengajaran kepada penulis
dikampus
dijelaskan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan support selama
ini.
bantuan, pengorbanan dan keikhlasan yang telah diberikan selama ini akan
menjadi amal kebaikan dan mendapatkan balasan yang layak dari Allah SWT,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
2.1.4 Pendapatan......................................................................... 14
2.3 Hipotesis....................................................................................... 21
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 59
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
usaha lokal. Motivasinya pun beragam ada yang bekerja demi membantu
memanfaatkan basil dari pendidikan semasa di bangku kuliah dan alasan lain yang
melatarbelakangi wanita memilih untuk bekerja. Hal ini dipertegas dari data
Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa jumlah wanita pekerja di
baru berada di angka 133,94 juta orang. Hal ini menandakan bahwa dari tahun ke
kemampuan atau skill wanita dalam bekerja tidak kalah dari kaum pria. Banyak
kita lihat sekarang toko maupun swalayan hingga perusahaan yang membutuhkan
besar keinginannya untuk bekerja karena kesempatan kerja yang terbuka lebar.
di sektor perkebunan sawit. Dengan begitu banyak menyerap tenaga kerja wanita.
kecamatan yang ada di Kabupaten Siak terdapat petani yang memiliki perkebunan
2
tenaga kerja meningkat secara terns menerus. Dalam aspek ini wanita mempunyai
berbagai upaya telah diakukan oleh wanita yang bekerja pada perusahaan untuk
keluarganya.
Kebun Lubuk Dalam merupakan salah satu unit kerja PTPN V yang
timur kota Pekanbaru dan ± 40 Km arah barat kota Siak Sri Indrapura. Kebun
Lubuk Dalam memiliki Hak Guna Usaha seluas 7.168,45 Ha, sesuai Sertifikat
2031. Berdiri pada tahun 1985 dengan komoditi tanaman kelapa sawit.
bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit yang mampu bersaing dengan
besar dalam bidang pengelolaan Kelapa Sawit. Di dalam setiap departemen ada
mulai dari masih berbentuk buah kelapa sawit, pengolahan bahan baku sampai
pada pembuatan produk jadi berupa minyak goreng dan lain sebagainya. Dengan
keadaan seperti itu, PTPN V Kecamatan Lubuk Dalam banyak menyerap tenaga
masing. Adapun gambaran umum mengenai tenaga kerja perempuan yang bekerja
Tabel l.l Jumlah Tenaga Kerja Perempuan Berdasarkan Bagian di PTPN V Lubuk
Dalam
No. Bagian Jumlah
1 Wiping 12
2 Semprot/Penyiangan 48
3 Perawatan Jalan 4
4 Pemupukan 8
5 MBT 5
6. Pemeliharaan 6
Jumlah 83
Sumber: SDM PTPN V Lubuk Dalam Kabupaten Siak
bahwa secara keseluruhan jumlah tenaga kerja perempuan yang ada di PTPN V
Lubuk Dalam sebanyak 83 orang yang terbagi dalam beberapa bagian. Di mana
karena pendapatan suaminya tidak mencukupi. Ke mitra sejajaran wanita dan laki-
peningkatan kesadaran peranan dan tanggung jawab bersama yang lebih seimbang
keluarga.
Peran ganda para pekerja wanita yakni sebagai ibu rumah tangga sekaligus
sebagai pekerja. Di satu sisi, wanita pekerja juga harus menjalankan perannya
sebagai ibu rumah tangga, di sisi lain, juga dituntut untuk terlibat bekerja agar
keluarga. Oleh sebab itu, peran wanita sangat diperlukan untuk membantu
Saat ini, peranan wanita telah bergeser dari wanita tradisional menjadi
wanita yang modern, Di mana dari hanya memiliki peran tradisional untuk
melahirkan anak, dan mengurus rumah tangga, Kini dari wanita tradisional
berkarier sesuai dengan kemampuan dan tingkat pendidikan yang dimiliki, dari
suami. Di mana seorang wanita atau istri hanya mengurus pekerjaan rumah tangga
saja.
tanggung jawab rangkap sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pekerja khususnya
pekerjaan mencari nafkah, di samping itu berapa pendapatan yang diperoleh dan
keluarga terutama dalam bidang ekonomi tidak dapat diabaikan begitu saja,
dengan kata lain perempuan tidak dipandang sebagai pengurus rumah tangga saja,
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada objek
Siak?
a. Tujuan Penelitian
b. Manfaat Penelitian
yang lebih lanjut dalam aspek yang sama maupun bidang lain yang
berhubungan.
Hasil penelitian ini akan disusun dan dilaporkan dalam bentuk skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang lokasi penelitian, jenis dan sumber
data.
BAB IV : GAMBARANUMUMPERUSAHAAN
BAB II
tebu, serta perkebunan tanaman tahunan, seperti perkebunan kelapa sawit, karet,
serta penguatan struktur ekonomi wilayah dan nasional. Kedua, fungsi ekologi
yaitu peningkatan konservasi tanah dan air, penyerap karbon, penyedia oksigen
dan penyangga kawasan lindung. Ketiga, fungsi sosial budidaya yaitu sebagai
pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan
pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai,
mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan
pengelolaan bisnis komoditi ini memasuki era menciptakan lapangan kerja demi
produksi CPO (Crude Palm Oil) yang menghasilkan 721.172 ton. Ini juga menjadi
titik mula berkembang kembali kelapa sawit dengan pertumbuhan pesat yang
mengesankan. Juga pada masa ini dibentuklah program Perusahaan Inti Rakyat
11
Perkebunan atau lebih dikenal dengan (PIR - BUN). Hingga saat ini
pemerintah maupun individu karena prospek bisnis yang bisa dikatakan dapat
rumah tangga bekerja dari pagi sampai malam tetapi tidak dibayar. Bahkan segala
bahwa pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh perempuan sangat menguras
tenaga dan waktu. Pekerjaan rumah tangga bahkan dilakukan sebelum matahari
terbit. Ketika anak-anak pergi ke sekolah dan suami bekerja, perempuan kembali
dihadapkan pada pekerjaan rumah tangga yang tak kunjung usai. Anak dan suami
dalam peran mencari nafkah saja. Studi perempuan yang mengkaji relasi gender di
perempuan meskipun mereka bekerja sepanjang hari dari waktu subuh hingga
malam hari, yang mengerjakan berbagai jenis pekerjaan rumah tangga seperti
suami, dan Iain-lain, namun tetap saja pekerjaan domestik kaum perempuan tidak
dihitung karena tidak menghasilkan uang secara ekonomi. Padahal pekerjaan yang
dilakukan oleh perempuan tersebut sangat berat. Teori-teori sosial ini mengalami
perempuan dengan pekerjaan domestik masih menjadi cara yang paling ampuh
Karena itu perempuan yang berkarya di ranah publik terus saja dibebani
Perempuan yang memilih bekerja harus melakukan dua hal sekaligus, yaitu
13
menjadi produktif dengan bekerja di ranah publik dan tetap mengurus urusan
domestik. Hal ini akhirnya menimbulkan masalah baru yaitu perempuan terns saja
dan perlakuan yang lebih baik dari suami serta tidak menggantungkan hidupnya
menegaskan ini adalah takdir yang sangat tragis bagi perempuan, bukan
peran dengan kaum laki-laki. Persamaan ini tidak lagi terbentur oleh belenggu
sistem nilai sosiokultural, yaitu tidak lagi mengikuti pandangan tradisional yang
mengalami perkembangan tidak hanya identik dengan “sumur, dapur, dan kasur”
Kabupaten Siak memberi dampak ekonomi yang lebih besar bagi kaum
Pendapatan yang diperoleh oleh kaum perempuan yang bekerja setiap bulan
bervariasi antara Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp. 3.000.000. Perbedaan besaran
pendapatan tersebut dipengaruhi oleh jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Jam
kerja mereka dari pagi hingga sore hari setiap hari. Meskipun pekerjaan yang
dilakoni oleh para perempuan pekerja tersebut masih tergolong sebagai pekerjaan
sampingan karena status kerja mereka membantu suami bekerja, dan untuk
tangga sehari-hari.
2.1.4 Pendapatan
dengan aktivitas yang dilakukan oleh penduduk. Di mana orang yang bekerja
mengharapkan adanya upah atau imbalan dari orang yang memberikan pekerjaan.
yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut
periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode
ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang
dikonsumsi.
perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal periode, dan
menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Secara garis besar
“Pendapatan adalah ekspresi moneter dari keseluruhan produk atau jasa yang
Menurut definisi ini, maka pendapatan diukur berdasarkan jumlah barang dan jasa
mata uang tertentu). Jadi merupakan aliran keluarnya (out flow) nilai atas barang
adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan
16
utangnya (atau kombinasi keduanya) selama satu periode yang berasal dari
penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang
tapi juga kualitas barang tersebut ikut menjadi perhatian. Misalnya sebelum
kurang baik, akan tetapi setelah adanya penambahan pendapatan maka konsumsi
pendapatan adalah sebagai jumlah penghasilan yang diterima oleh pada anggota
masyarakat untuk jangka waktu tertentu sebagai balas jasa atau faktor-faktor
berupa uang atau material lainnya. Pendapatan yang diterima oleh subjek ekonomi
dari proyek yang dilakukan sendiri atau perorangan dan pendapatan yang
dari jasa-jasa kegiatan yang dilakukan yang diserahkan pada suatu waktu tertentu
17
atau pendapatan dapat juga diperoleh dari harta kekayaan (Sihotang, 2004 : 94).
pendapatan dari hasil usaha yang diperoleh individu atau kelompok rumah tangga
seseorang dalam seminggu dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir
keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang
perubahan lebih dari total harta kekayaan, badan usaha awal periode dan
mengindikasikan adanya suatu aliran dana (kas) yang terjadi dari satu pihak
kepada pihak lainnya. Menurut Rosyidi (2009) “pendapatan harus didapatkan dari
aktivitas produktif”.
Pendapatan bagi masyarakat (upah, bunga, sewa dan laba) muncul sebagai
akibat jasa produktif (productive service) yang diberikan kepada pihak business.
Pendapatan bagi pihak business diperoleh dari pembelian yang dilakukan oleh
masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi
18
oleh pihak business, maka konsep pendapatan (income) menurut ekonomi pada
Total Revenue / TR adalah jumlah atau kuantitas barang yang terjual, dikalikan
dengan harga satuan. Semakin banyak yang terjual tentunya semakin besar
merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi
mereka naik sebanding atau proporsional dengan jumlah barang yang dijual.
harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat yang
bisa dikarenakan oleh praktek monopoli, kemudian pada titik tertentu mulai
Perusahaan akan memperoleh laba jika nilai Total Revenue (TR) > Total Cost
maksimum.
penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang
19
diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan
penjualan dari setiap satuan hasil produksi. Penerimaan Marginal juga bisa
penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah
konstan dan sama dengan harga (p), dan berimpit dengan kurva Average
I = TR - TC
Di mana:
I = Pendapatan (Rp/bulan)
Pendapatan yaitu jumlah barang dan jasa yang memenuhi tingkat hidup
jiwa disebut juga dengan pendapatan per kapita serta menjadi tolak ukur kemajuan
yang menekan pada perwujudan balas jasa dari partisipasi seseorang dalam satu
20
nilai tambah (value added) pada tingkat out put tertentu. Nilai tambah inilah yang
merupakan pokok utama dari balas jasa yang selanjutnya di sebut pendapatan.
tenaga kerja perempuan merupakan aset yang berharga atau sumber daya manusia
hidup.
Penelitian terdahulu dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
2.3 Hipotesis
relati fbesar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Siak. Adapun alasan dipilihnya PTPN V Lubuk Dalam ini karena daerah ini
banyak kaum perempuan yang bekerja pada Kantor PTPN V, dan di daerah Lubuk
Dalam ini merupakan salah satu kecamatan penghasil tanaman sawit di Kabupaten
Siak.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja wanita di PTPN
V Lubuk Dalam di Kabupaten Siak, yang tercatat pada Kantor PTPN V Lubuk
Dalam yaitu sebanyak 83 tenaga kerja. Sampel yang akan diambil dalam
populasi tenaga kerja wanita yang terdapat pada kantor PTPN V Lubuk Dalam
keluarga.
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah yang diperoleh secara langsung dari responden atau
23
tenaga kerja perempuan yang bekerja pada kantor PTPN V Lubuk Dalam
2. Data Sekunder
seperti:
Data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini terlebih dahulu diedit
kemudian ditabulasikan, dan diklasifikasikan menurut sifat dan jenis data untuk
dianalisa. Dalam analisa data dilakukan secara kuantitatif, data tidak hanya akan
24
dibaca dan ditampilkan secara mentah, akan tetapi dari itu, data diinterpretasikan
Soekartawi (2002)
I = TR - TC
Di mana:
I = Pendapatan (Rp/bulan)
Pendapatan Perempuan
Kontribusi Pendapatan Perempuan =
Pendapatan Keluarga
3. Analisis deskriptif
seluruh peristiwa dari objek penelitian. Dalam penelitian ini analisis data secara
pendapatan keluarga.
Adapun model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis deskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari suatu penelitian yang
telah dilakukan terhadap tenaga kerja perempuan pada PTPN V Kabupaten Siak.
kualitatif adalah:
langsung.
pendapatan keluarga.
responden.
bekerja.
BAB IV
perusahaan perkebunan milik Negara atau dikenal dengan badan usaha milik
1950, yaitu sejak penjajahan belanda, dimana pada waktu itu masih perupa
perkebunan milik bangsa asing dan swasta Hannya. PT. Perkebunan Nusantara V
(persero) berasal dari perusahaan belanda bernama N.V RCMA (Rubber Culture
1958 dan kep. Mentri pertanian No. 229/UM/ 57 jo kep. Mentan No. 49/UM/58
yang bernama perusahaan Perkebunan Negara (PPN) baru cabang Sumatra utara.
26 april 1961 nama PPN baru cabang sumut diubah namanya dan reorganisasi
menjadi unit-unit, yaitu PPN sumut IV yang tertuang pada perpu No. 146 tahun
1961 .berdasarkan peraturan pemerintah No. 14 tahun 1971, tanggal 29 Mei 1971
No. 16 tanggal 5 April 1976 dan telah disempurnakan dengan akta Notaries Imas
28
perusahaan ini mulai diperluas dengan membuka cabang kedaerah riau, yang
mana perluasan tersebut adalah sebagai realisasi dari intruksi mentri pertanian
tanggal 5 maret 1979. Dengan adanya surat keputusan mentri tersebut mendapat
sambutan sangat baik dari pemerintah daerah tingkat I Riau, sehingga pada bulan
Pamela Medan, dan PT. Perkebunan V Sei. Karang Medan. Peleburan ini
didasarkan pada PPN 10 tahun 1996, tanggal 11 maret 1996 yang dikukuhkan
dengan akta notaries No.38 tahun 1996 tanggal 11 maret 1996 yang
ditandatangani oleh notaris Harun Kamil, SH. PTPN V Riau pada awalnya
kantor pusat yang baru dijalan rambutan 43 Pekanbaru. PTPN V Riau terdiri dari
beberapa unit yakni, 22 unit klebun inti, 8 unit kebun plasma, 12 unit pabrik
kelapa sawit (PKS), 4 unit pabrik pengolahan karet, 1 kilang kako, 3 unit rumah
sakit, dan 1 unit kantor pusat. Luas budidaya tanaman yang dikeloia seluas
152.786,87 Ha, perkebunan karet dan kako 1.223,96 Ha. PTPN V memiliki
wilayah kerja yang tersebar di lima kabupaten yang ada dipropinsi Riau antara
lain:
a. Kabupaten Kampar
d. Kabupaten Siak
merupakan salah satu dari 12 PKS yang dimiliki oleh PTPN V yang menghasilkan
pengolahan kebun dan PKS Sei.Galuh di PTPN V sejak 26 april 1999. Kebun
dan efisien, semua aktivitas yang dilakukan oleh tenaga kerja yang ada didalam
Pembagian tugas tersebut dapat dituangkan dalam suatu stmktur organisasi yang
jelas untuk dijadikan kerangka dasar yang menggambarkan tugas dan wewenang
serta tanggung jawab setiap orang atas pekerjaan yang diberikan padanya.
PKS Garo dipimpin oleh manejer yang membawahi beberapa orang staff
yang sesuai dengan bidangnya, yaitu asisten inti sawit, asiaten CPO, asisten
umum proses, asisten teknis pabrik, asisten umum, kepala tata usaha serta asisten
pengendalian mutu.
mempunyai garis komando yaitu tidak bertanggung jawab kepada semua asisten
dan setiap asisten mempunyai karyawan bawahan yang bertanggung jawab kepada
pengolahan pabrik kelapa sawit serta pengendalian mutu sesuai dengan tugas
kinerja dalam bentuk laba secara maksimal dengan berpedoman pada kebijakan
yang terkait.
perubahaan pasar.
a. Mengolah seluruh SDM dan seluruh asset unit meliputi peralatan kerja,
disiplin kerja, dalam usaha untuk memperoleh kinerja dalam bentuk laba
secara maksimal.
unit.
tugas pimpinan untuk memimpin semua kegiatan operasi dilapangan. Secara rinci
ketentuan pedoman kerja telah digariskan (surat edaran, surat instruksi dan
memo)
antara lain:
loading ramp sampai stasiun press serta menjamin operasional boiler kamar
34
berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan direksi dan arahan manejer PKS,
boiler.
mulai dari loading ramp sampai dengan stasiaun press, boiler, kamar mesin
pengolahan.
lainnya.
maupun instalasi listrik dengan berpedoman pada kebijakan yang telah ditetapkan
belanja tahunan dan anggaran belanja priodik triwulan untuk Marian yang
teiah ditentukan.
terhadap :
pabrik digudang.
dan arahan manejer PKS. Sedangkan tugas dan tanggung jawabnya asisten
komersil dalam hal pengawasan mutu bahan baku sebelum/ sedang dalam
(KTU) dalam mengkoordinasikan tugas yang harus dikerjaka oleh para karyawan
jawab kepada KTU atas tugas- tugas yang dikerjakannya bersama karyawan
pelaksana.
berpedomara pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh direksi serta arahan
manejer PKS. Sesuai dengan tugas pokoknya, mempunyai tugas dan tanggung
kebahagian masing-masing.
tugas dan tanggung jawab dari perwira pengamanan tersebut pada dasamya adalah
serta pengiriman bahan baky tandan buah segar dari lahan perkebunan kepabrik.
tugas pengamanan sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditetapkan memberikan
Iaporan setiap kegiatan pengamanan yang telah dilakukan dan mengawasi personil
produksinya berbagai Negara dikawasan Benua Asia dan Eropa seperti India,
Arab Saudi, Mesir dan lain- iain. Untuk kegiatan pemasaran ini dilakukan dengan
Sebelum kita memasuki pada tahap proses pengolahan TBS sebaiknya kita
mengetahui terlebih dahulu manfaat dari tanaman kelapa sawit. Kelapa sawit
adalah tanaman sejenis palrna, bagian tanarn yang memiliki nilai ekonomis adalali
buah. Buah tersusun dalam sebuah tandan yang disebut TBS (tandan buah segar).
Satu tandan tanaman dewasa beratnya 15-30 kg tersusun dari 600=2000 buah @
13=30 gram. Buah diambil minyaknya dengan hasil sabut (daging buah)
menghasilkan minyak sawit kasar (CPO) 20-24%. Inti sawit sebanyak 6% yang
segar (TBS) hasil panen segera diangkut kepabrik dan dilakukan penimbangan
untuk selanjutnya diolah menjadi minyak sawit. Buah yang ditimbang kemudian
direbus dalam suatu tempat perebusan (strilijer) atau ketel rebus. Setelah
perebusan lori -lori yang berisi TBS ditarik keluar dan diangkut dengan alat
hoitsing crane yang digerakan dengan motor. Alat ini kemudian akan
membalikkan TBS keatas mesin perontok buah (thresher) dan kemudian buah-
Setelah lumatan buah bersih dari biji sawit, langkah selanjutnya adalah
proses ekstraksi yang bertujuan untuk mengambil minyak nya. Minyak sawit
Biji sawit yang telah dipisahkan pada proses pengadukan, diolah lebih
lanjut untk diambil minyaknya. Sebelum dipisah biji- biji sawit dikeringkan,
akibatnya inti sawit mengerut sehingga memudahkan pemisahan inti sawit dari
tempurungnya. Biji-biji sawit yang sudah kering kemudian dibawa kea lat
pemecah biji.
selanjutnya adalah pencucian inti sawit sampai bersih. Kemudian inti sawit
(palm kernel oil). Hasil sampingan pengolahan minyak inti sawit adalah bungkii
inti sawit ( kernel oil cake) yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
rutin dan tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Untuk mendapatkan bahan baku
yang sesuai dengan kebutuhan baik mutu dan jumlahnya adalah dengan
diawasi perlaksanaannya.
proses produksi, karena habisnya bahan bau untuk diproses. Kelebihan persediaan
bila ditinjau dari segi pembelanjaan merupakan hal yang tidak efektif disebabkan
karena terlalu besarnya barang modal menganggur dan tidakbeiputar. Oleh karena
itu, meskipun ditinjau dari segi biaya dapat berakibat negatif karena tingginya
tidak mungkin suatu perusahaan akan dapat melakukan proses produksi tanpa
menggunakan bahan baku. Karena hal inilah maka perusahaan sejauh mungkin
akan selaiu dapat berasal dari berbagai sumber baik dari dalam perusahaan itu
sendiri maupun dari luar perusahaan. Sumber dari alam yang dimaksud adalah
bahan baku yang diperoleh berasal dari permintaan sumber bahan baku yang
dimiliki perusahaan itu sendiri. Namun sumber bahan baku dari dalam perusahaan
biasanya terbatas sehingga perusahaan haras pula mencari sumber dari luar
pembelian dari perusahaan lain yang memasok bahan baku yang sama.
Kabupaten Siak dalam yang mengolah kelapa sawit menjadi minyak sawit dan
bergantung pada ketersedian bahan baku berupa Tandan Buah Segar (TBS).
Dilihat dari tabel 4.1 bahwa responden terbesar berada pada kelompok
umur 30 - 39 tahun yang berjumlah 18 orang (75%), diikuti oleh kelompok umur
kelompok umur 20 – 29 tahun dan tidak ada responden yang berada pada tingkat
43
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan tenaga kerja wanita
berpendidikan SLTP sebanyak 12 orang (50%), diikuti oleh tenaga kerja yang
berpendidikan SLTA sebanyak 8 orang (33,3%) dan paling sedikil petani yang
3 Diatas 10 - -
Jumlah 24 100,00
Sumber: Olahan Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 4.3 berikut, bahwa jumlah terbesar dengan pengalaman
semprot/penyiangan 6-10 tahun berjumlah 9 orang (37,5%) dan tidak ada tenaga
10 tahun.
merupakan hal penting yang perlu diperhatikan sebab semakin besar jumlah
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa responden terbesar adalah dengan
tanggungan antara 1-2 orang sebanyak 6 orang (25%), dan tidak ada tenaga kerja
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa pendapatan tenaga kerja wanita bagian
tunjangan pokok, tunjangan tidak tetap dan santunan sosial serta dikurangi
Lubuk Dalam)
perubahan pandangan dan sikap masyarakat tentang sama pentingnya pendidikan bagi
kaum wanita dan pria, serta makin disadarinya perlunya kaum wanita ikut
dalam bidang ekonomi yaitu berusaha membiayai kebutuhan hidupnya dan mungkin
wanita dalam angkatan kerja adalah makin luasnyakesempatan kerja yang bisa
tanggung jawab rangkap sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pekerja khususnya
pekerjaan mencari nafkah, di samping itu berapa pendapatan yang diperoleh dan
melatar belakangi penelitian ini. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa peranan
diasetujuan begitu saja, dengan kata lain perempuan tidak dipandang sebagai
pengurus rumah tangga saja, tetapi dipandang sebagai partner dalam usaha
18.9%, selanjutnya yang menyatakan cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 13.5%,
kemudian responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 orang atau sebesar
8.29% dan tadak ada tanggapan respoden yang menyatakan sangat tidak setuju.
kemudian responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 8 orang atau sebesar
10.8% dan tidak ada tanggapan respoden yang menyatakan sangat tidak setuju.
pendapatan keluarga.
49
28,9%, selanjutnya yang menyatakan cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 15,8%,
kemudian responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 5 orang atau sebesar
7,9% dan tadak ada tanggapan respoden yang menyatakan sangat tidak setuju.
kesejahteraan keluarga.
50
21.6%, selanjutnya yang menyatakan cukup sebanyak 1 orang atau sebesar 13.5%,
kemudian responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang atau sebesar
8.2% dan tidak ada tanggapan respoden yang menyatakan sangat tidak setuju.
perekonomian keluarga.
51
kemudian responden yang menyatakan tidak setuju hanya 3 orang atau sebesar
2.8% dan tadak ada tanggapan respoden yang menyatakan sangat tidak setuju.
pendidikan anak.
52
sebesar 8.1% dan tidak ada tanggapan respoden yang menyatakan cukup setuju
dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden tersebut dapat
keluarga berpengaruh terhadap pengeluaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:
27.1%, kemudian responden yang menyatakan tidak setuju hanya 4 orang atau
sebesar 2.7% dan tadak ada tanggapan respoden yang menyatakan cukup setuju
dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tanggapan responden tersebut dapat
Kabupaten Siak bergantung pada berapa upah yang mereka terima. Upah yang
mereka terima berasal dari jumlah gaji serta tunjangan yang diterima. Berdasarkal
hal ini total pendapatan rumah tangga dan kontribusi pendapatan tenaga kerja
PTPN V Kabupaten Siak yaitu RP. 2.000.000 – Rp. 5.000.000 dan persentase
55
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Lubuk Dalam sebagian besar tenaga kerja wanita menerima upah antara
5.2. Saran
yang lebih aman karena bekerja diperkebunan memiliki resio yang tinggi.
57
DAFTAR PUSTAKA
Fakih, Mansour. 2007. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar
Offset Yogyakarta,
Lubis, Laura Adelina. 2009. Peranan Tenaga Kerja Wanita Pedagang Holtikultura
di Pasar Tradisional Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus: Jalan
Serara, Kecamatan Medan Perjuangan, Kotamadya Medan). Medan.
Skripsi.
Robert K. Yin, 2008. Studi Kasus: Desain dan Metode. RajaGrafindo Persada.
Jakarta.