SITI ATIKAH
SITI ATIKAH
Disusun oleh :
Siti Atikah
NIM. 311 18 047
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
ii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI
Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji pada Fakultas Ilmu
Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat
Pada Tanggal………… Juli 2020
No :
Tanggal :
Panitia penguji skripsi adalah :
Ketua :
Anggota :
1. Una Zaidah SE.,M.Kes
2. Moch.Taufik Hidayatullah,S.Kep.M.Kes
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya sendiri, dan bukan
hasil karya orang lain dengan namakan saya, serta bukan merupakan hasil
peniruan atau penjiplakan (plagiarism) dari hasil karya orang lain. Skripsi ini
belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas
Pendidikan mandalika maupun di perguruan tinggi lainnya.
2. Di dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dana ketidakbeneran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar saya yang
telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanki lainnya sesuai dengan
peraruran perungang-undangan yang berlaku.
Siti Atikah
NIM. 311 08 047
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, karunia, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penyusunan proposal penelitian ini tidak lepas dari bantuan segenap pihak,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih
yang setulusnya pada :
1. Bapak Ir. Subagio, MSc. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
Kesehatan Masyarakat yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada
Peneliti untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program kesehatan
masyarakat di UNDIKMA.
2. Bapak Dr. M. Karjono, SKM. M.Kes. selaku Kaprodi Fakultas Kesehatan
Masyarakat UNDIKMA
3. Ibu Una Zaidah SE.,M.Kes selaku Dosen pembimbing I dalam penyusunan
proposal penelitian.
4. Bapak Moch. Taufik Hidayatullah, S.Kep.,M.Kes selaku Dosen pembimbing II
dalam penyusunan proposal penelitian.
5. Seluruh teman-teman angkatan semester VII di Fakultas Ilmu Keolahragaan
dan Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Tenggara Barat, yang selalu
kompak dalam shering penyusunan proposal penelitian.
6. Kepada suami dan anak tercinta yang selalu memberikan doa, waktu, dukungan
dan semangat sehingga dapat menyelesaikan skrifsi ini.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna,
untuk itu penelitian sangat mengharpkan kritik serta saran yang bersifat
membangun kesempurnaan skripsi ini.
v
Akhir kata penelitian mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat khususnya bagi pihak peneliti dan umumnya bagi pihak pembaca.
Peneliti
vi
Hubungan Masa Kerja dengan Kinerja Kader Posyandu
di Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan Tahun 2020
ABSTRAK
vii
The Relation between Working Period and Cadres’ Performance in Kuripan
Public Health Center in the Year 2020
ABSTRACK
Posyandu is health community effort organized by, from, for, and together
with the community. Its cadre performance is shown by performed tasks before and
after the Posyandu, also there is an evaluation. There are many factors influencing
Posyandu’s cadres. One of them is duration period to be Posyandu’s cadres. There
are some problems related to their activities in Kuripan public health center. They
do not fill in the attendance list routinely, do not weigh in standard, do not counsel,
do not make SKDN graphic, do not evaluate after Posyandu activities, do not do
home-visit, and do not send report on time. The purpose of this study is to figure
out the relationship between working period and Posyandu cadres’ performance in
Kuripan Public Health Center in 2020.
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM …………………………………………………………..........i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………..........ii
LEMBAR PENGESAHAN…………...…………………………………………..iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME……………………………………….iv
KATA PENGANTAR ……………………………………………………...v
ABSTRAK…………………………………………………………………….......vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………xi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………...xii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………..xiv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..........1
A. LATAR BELAKANG………………………………………………….......1
B. IDENTIFIKASI
MASALAH………………………………………….........6
C. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….......7
D. TUJUAN PENELITIAN………………………………………………........7
E. MANFAAT PENELITIAN…………………………………………….......7
ix
BAB IV METODE PENELITIAN…………………………………………..........44
A. RANCANGAN PENELITIAN……………………………………............44
B. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN………………………............44
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN………………………….............46
D. VARIABEL PENELITIAN……………………………………….............46
E. DIPINISI OPRASIONAL…………………………………………………47
F. TEKNIK DAN INSTRUMEN PENELITIAN…………………….............48
G. PROSUDUR PENELITIAN……………………………………………....48
H. TEKNIK PENGOLAHAN DATA…………………………………..........50
I. ANALISA DATA…………………………………………………...........51
BAB V……………………………………………………………………….........53
HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………………...........53
A. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN……….................. ……53
1. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS KURIPAN...............................53
2. KEPENDUDUKAN……………………………………………..........55
3. JUMLAH POSYANDU………………………………………………55
B. KARAKTERISTIK RESPONDEN…………………………….................56
1. ANALISA UNIVARIAT……………………………………...............57
2. ANALISA BIVARIAT………………………………………..............59
C. HASIL
PENILITIAN……………………………………………………...61
D. PEMBAHASAN……………………………………………………..........61
BAB VI……………………………………………………………………............66
KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….............66
A. KESIMPULAN…………………………………………………….............66
B. SARAN…………………………………………………………………….66
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..............68
x
DAFTAR TABEL
1 Definisi Operasional 47
2 Luas wilayah jumlah Desa/Kelurahan, Rukun warga dan Rukun 54
tetangga, menurut Puskesmas Kuripan tahun 2020
3 Jumlah Penduduk menurut, jumlah Rumah Tangga Rata – rata 55
Rumah tangga dan Kependudukan km2 menurut Puskesmas
Kuripan tahun 2020
4 Distribusi Frekuensi karakteristik Responden Kader Posyandu 56
di Wilayah kerjapuskesmasKuripantahun 2020
5 Distribusi Masa Kerja Kader di Wilayah kerja Puskesmas 58
Kuripan tahun 2020
6 Distribusi Kinerja Kader Posyandu di wilayah kerja puskesmas 59
Kuripan tahun 2020
7 Hubungan Masa Kerja dengan Kinerja Kader di wilayah kerja 60
Puskesmas Kuripan tahun 2020
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR SINGKATAN DAN LEMBAGA
A. DAFTAR SINGKATAN
UKBM : Upaya kesehatan Bersumber daya masyarakat
SKDN : Sasaran Kartu Datang Naik
AKB : Angka Kematian Bayi
AKI : Angka Kematian Ibu
ASI : Asi eksklusif
KMS : Kartu menuju sehat
KIA : Kesehatan Ibu dan Anak
KMS : Kartu menuju Sehat
CTPS : Cuci tangan Pakai sabun
LILA : Lingkar Lengan Atas
WUS : Wanita Usia Subur
PMT : Kesehatan Ibu dan Anak
BGM : Bawah Garis Merah
ISPA : Inspeksi saluran pernapasan akut
DBD : Demam Berdarah
T2 : Tidak Naik Berat Badanya 2 kali.
B. DAFTAR TANDA
% : Persen
Sig : Signifikan
xiii
≥ : Lebih besar atau sama dengan
≥ : Lebih Kecil dari atau lebih dari
α : Alpa
n : Sampel
N : Populasi
d : Tingkat Kepercayaan yang diinginkan
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
1 Lampiran 1 Lembar Persetujuan
2 Lampiran 2 Kuesioner Kinerja Kader
3 Lampiran 3 Analisa Data
4 Lampiran 4 Dokumentasi
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup sehat. Salah satu upaya yang telah dilaksanakan adalah melalui
(UKBM) yang dikelola dari, oleh untuk dan bersama masyarakat, guna
Posyandu yang ada di NTB bertambah 90 pos dari 7. 165 Tahun 2017 menjadi
yang aktif sebanyak 3.857 atau sebanyak 53,2% dengan strata purnama dan
mandiri. Rasio Posyandu terhadap balita pada Tahun 2018 adalah 1,5 per 100
balita artinya terdapat Posyandu yang mempunyai sasaran lebih dari 100
balita. Jika di bandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan, rasio Posyandu
adalah 6,36 artinya setiap desa mempunyai sekitar 6 Posyandu. Kondisi ini
1
2
Posyandu Tahun 2017 meningkat menjadi 909 Tahun 2018 dengan jumlah
bentuk dari masyarakat sendiri yang bersedia secara sukarela mengabdikan diri
setempat
Posyandu juga akan menjadi tidak lancar (Andira,dkk 2012). Demikian juga
yang di harapkan. Hal ini dapat di lihat dari strata Posyandu yang masih ada
dalam strata madya dan purnama. Salah satu yang menjadi kendala adalah
kriteria yang telah di tetapkan. Kinerja adalah perilaku atau tindakan yang
relevan untuk tujuan organisasi dan dapat di skalakan (diukur) dalam hal
dapat mencapai tujuan sesuai dengan standart yang telah ditentukan. (Sengkey,
dkk, 2015).
dan adanya evaluasi (Sengkey dkk, 2015). Indikator penilaian kinerja Kader
Posyandu cukup baik bila frekwensi 8 kali dalam satu Tahun. Penilaian kinerja
Kader juga dapat dilihat dari peran dan fungsi Kader Posyandu yang
kesehatan, penimbangan, merujuk balita dan bumil bila ada masalah. (Depkes.
RI, 1996).
Kader di Posyandu adalah faktor ekstrinsik (dari luar Kader) seperti bantuan
satu faktor intrinsik (dalam diri Kader) yang dapat mempengaruhi kinerja
Kader adalah masa kerja Kader, disamping faktor-faktor lain seperti faktor
Kader yang memiliki lama masa kerja sebagai Kader dapat memperoleh lebih
berkaitan dengan kegiatan Posyandu. Hal ini dapat di asumsikan bahwa Kader
yang masa kerjanya lebih lama lebih memahami pekerjaanya (Willams, 2008
Menurut Robbins (1998) dalam Tri dan Erza (2010) masa kerja adalah
bekerja tergantung dari kemampuan, (Mochtar dkk, 2013) masa kerja yang
Kader, hal ini sejalan dengan teori bahwa masa kerja adalah jangka waktu
bekerja pada suatu usaha/kantor dimana masa kerja merupakan indicator dalam
penelitian Armydewi, dkk (2011) menyatakan bahwa ada hubungan masa kerja
Puskesmas Kuripan terdapat beberapa kinerja Kader yang tidak baik antara lain
pasca kegiatan (87,5%), tidak melakukan kunjungan rumah (62,5%) dan tidak
diketahui bahwa masa kerja Kader sangat bervariasi, mulai di bawah 1 tahun
sampai dengan di atas 5 tahun. Sebagian besar Kader berada pada masa kerja
di atas 5 tahun (60%), sisanya 25% dengan masa kerja 1-2 tahun dan 15%
6
dengan masa kerja di bawah 1 tahun. Sebanyak 40% Kader memiliki kinerja
tidak baik, 25% kinerja kurang baik dan 35% dengan kinerja baik. Sebesar
50% Kader dengan kinerja tidak baik ditunjukkan pada Kader dengan masa
kerja 1-2 tahun dan sisanya pada kelompok masa kerja di bawah 1 tahun dan di
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasi masalah
2. Sebagian besar Kader berada pada masa kerja di atas 5 tahun (60%)
sisanya 25% dengan masa kerja 1-2 tahun dan 15% dengan masa kerja di
bawah 1 tahun. Sebagian besar Kader dengan kinerja tidak baik (50%)
ditunjukkan pada Kader dengan masa kerja 1-2 tahun dan sisanya pada
kelompok masa kerja di bawah 1 tahun dan di atas lima tahun masing-
masing 25%.
beberapa Kinerja Kader yang tidak baik antara lain : tidak mengisi
7
C. Rumusan Masalah
“Adakah Hubungan masa kerja dengan Kinerja Kader Posyandu di
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan masa kerja dengan kinerja Kader di Posyandu
2. Tujuan Khusus
a. Mengindentifikasi masa kerja Kader Posyandu di wilayah Kerja
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Kader
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan evaluasi Kader untuk
Posyandu.
8
2. Bagi Puskesmas
penelitian terutama bagi peneliti sendiri dan peneliti lainya yang mau
dalam perkuliahan.
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Posyandu
1. Pengertian
(KB) dan kesehatan antara lain : gizi, imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak
dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
(Depkes. 2006).
9
10
2. Tujuan Posyandu
masyarakat.
Keluarga Sejahtera.
3. Manfaat Posyandu
dalam rumah, cuci tangan pakai sabun (CTPS), rumah bebas jentik,
5. Sasaran Posyandu
utamanya adalah bayi baru lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui,
6. Pelaksna Posyandu
7. Kegiatan Posyandu
yaitu :
13
a. Kegiatan Utama
a) Ibu hamil
Pelayanan meliputi :
darah, pemeriksaan hamil bila ada tempat atau ruang periksa dan
Pelayanannya meliputi :
3. Perawatan payudara
pmeriksaan lochea.
1. Penimbangan
2) Keluarga Berencana
adalah pemberian pil dan kondom. Bila ada petugas keehatan maka
3) Imunisasi
4) Gizi
hamil dan ibu nifas diberikan tablet besi dan yodium untuk daerah
endemis gondok.
b. Kegiatan Pengembangan
1) Posyandu Pratama
dari 5 orang.
2) Posyandu Madya
3) Posyandu Purnama
4) Posyandu Mandiri
puskesmas.
B. Kader Posyandu
1. Definisi
tahun 2014). Kader adalah pria atau wanita yang berbadan sehat jasmani
(Depkes. 2006).
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan
tidak langsung dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka
18
mau bersalin pada tenaga kesehatan dan juga berperan dalam memotivasi
yang berbadan sehat secara jasmani dan rohani yang bekerja secara
tiga, yaitu pertama, Kader yang dipilih diutamakan berasal dari anggota
memantau situasi dan kondisi bayi dan balita yang ada di wilayah kerja
Posyandu dengan melakukan kunjungan rumah bagi bayi dan balita yang
pertumbuhan bayi dan balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk.
19
pencatatan dan pengisian KMS yang menuntut Kader agar bisa membaca
masyarakat dalam arti sebagian besar ibu dari bayi dan balita mau datang
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Selain itu peran Kader ikut
dibutuhkan untuk setiap Posyandu adalah lima orang yang mengacu pada
(Iswarawanti, 2010).
kelompok, yaitu: tugas pada sebelum hari Posyandu, tugas pada hari
persiapan yang dilakukan oleh Kader agar kegiatan pada hari buka
hanya untuk mendampingi ibu yang mempunyai bayi dan balita saat
hadir pada hari buka Posyandu, pada anak yang kurang gizi, atau pada
anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain. Selain itu
alat peraga, LILA, alat pengukur, obat- obat yang di butuhkan (pil
kegiatan.
Tugas Kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas
nama balita pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS
dan mendaftar ibu hamil, yaitu menulis nama ibu hamil pada
KMS.
25
anak tersebut.
kegiatan meliputi:
rumah.
turut di Posyandu
bulan berturut-turut
iodium
27
kegiatan Posyandu:
C. Kinerja
1. Pengertian
kurun waktu tertentu” (Adi, 2010). Menurut Gibson, dkk (2003), kinerja
hasil kerja yang bersifat konkret, dapat diamati dan dapat diukur.
standar yang dibuat. Selain itu dapat juga dilihat kinerja dari karyawan
Kader sangat kompleks dan bervariasi antara satu daerah dengan daerah
kerja, dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam karyawan
itu sendiri maupun faktor lingkungan atau organisasi kerja itu sendiri
sebagainya)
1. Pengetahuan
lebih berkualitas dari pada prilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan
(Notoatmodjo, 2012).
antara lain:
1) Tahu (know)
pertanyaan-pertanyaan.
2) Memahami (comprehension)
di ketahui tersebut.
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (stynthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
masyarakat.
2. Motivasi
kemampuan nyata.
karena adannya dorongan dari pihak lain atau dari luar. Penelitian
sistem kesehatan.
34
3. Masa Kerja
ditujukan oleh Kader, hal ini sejalan dengan teori bahwa masa kerja
adalah jangka waktu bekerja pada suatu kantor badan dan sebagainya
jangka waktu seseorang yang sudah bekerja dari pertama mulai masuk
yang agak lama dimana seseorang tenaga kerja masuk dalam satu
Arwina 2011).
4. Insentif
Swasta dan Ibnu Sukotjo (1995: 270) adalah suatu dorongan kerja
karyawan agar karyawan tersebut jauh lebih giat lagi dalam bekerja
sendiri.
5. Pelatihan
6. Sikap
kinerja Kader. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
dkk,2012)
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kinerja Kader
Masa kerja kader Sikap
Posyaandu
Posyandu
Keterangan:
: di teliti
: Tidak diteliti
: Ada hubungan
42
43
C. HIPOTESIS PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan desain survey
observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang di lakukan pada
Kader.
2. Sampel
3. Besaran Sampel
Keterangan :
n = Besaran sampel
N = Besaran populasi
maka diketahui
n=
n=
n=
n = 148
46
n= 148 sampel
(Notoatmodjo,2010).
2. Waktu
Waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu Bulan Mei-Juni 2020.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variabel yang digunakana sebagai berikut :
a. Variabel Independen
47
b. Variabel Dependent
E. Definisi Operasional
Definisi operasiaonal adalah definisi berdasarkan karakteristik yang
1. Varibel Lamanya seorang Kader aktif - Wawancara dengan 1. Masa kerja ordinal
independen : bekerja dari pertama mulai Lama (> 4 tahun)
masa kerja masuk hingga batas tertentu, panduan kuesioner.
Kader 2. Masa kerja
Posyandu - Observasi lihat SK sedang (3-4 tahun)
3. Masa kerja
singkat (1-2 tahun)
2. Variabel Terlaksana semua tugas Kader Variebel ini diukur 1. Baik (13 - 18) ordinal
devenden : mulai dari persiapan H- 1 menggunakan
kinerja Kader seperti : pendataan sasaran kuesioner dengan 18 2. Cukup (7 - 12)
Posyandu Posyandu, berkoordinasi dengan pernyataan,
3. Kurang (1-6 )
petugas kesehatan dan petugas
lainya, memberikan informasi Jika
Posyandu, penyiapan tempa,
48
Membantu memberikan
pelayanan, konsultasi ke
petugas,membuat grafik SKDN
dan menulis hasil di papan data,
merapikan tempat Posyandu dan
evaluasi hasil keg Posyandu,
Melakukan kunjungan
rumah,mengantar laporan tepat
waktu ke puskesmas H + 1,
mengikuti pertemuan rutin
pelatihan dan woksop.
menggunakan observasi
1. Data Primer
2. Data Sekunder
G. Prosedur Penelitian
Data dari penelitian tersebut diperoleh dengan teknik pengisian
berikut:
penelitian.
sampel.
50
1. Editing
kuesioner yang meliputi data umum dan jawaban atas pertanyaan yang
sebagai berikut:
1. Baik : 13 – 18
2. Cukup : 7 – 12
3. Kurang : 1 – 6
program computer.
4. Cleaning
I. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisia Bivariat
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Visi:
Misi:
kesehatan.
54
masyarakat.
Tabel 5.1:
2. Kependudukan
sehingga rata rata anggota rumah tangga adalah 3.13 orang/KK dan
Tabel 5. 2 :
strata Mandiri 2.
B. Karakteristik Responden.
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Kader Posyandu diwilayah
kerja Puskesmas Kuripan tahun 2020.
No Karakteristik Frekuensi Persentase (%)
1 Usia
20-30 60 40.5
31-40 65 43.9
41-50 23 15.5
Total 148 100
2 JenisKelamin
Laki – laki 3 2
Perempuan 145 98
SD 19 12.8
SMA 66 44.6
SMP 52 35.1
Total 148 100
(7,4%).
C. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
masa kerja lama (> 4 tahun), masa kerja sedang (2-3 tahun) dan masa
Tabel 5.4
Distribusi Masa Kerja Kader Posyandu di Wilayah kerja puskesmas
Lama 77 52.0
Sedang 48 32.4
Singkat 23 15.5
Total 148 100.0
Sumber : Data Primer 2020
terlihat bahwa Kader yang memiliki Masa kerja Lama (> 4 tahun)
sebanyak 77 orang (52.0%) lebih besar dari pada Kader yang memilik
kerja lama (> 4 tahun), masa kerja sedang (2-3 tahun) dan masa kerja
60
Tabel 5.5
Distribusi Kinerja Kader Posyandu di Wilayah kerja puskesmas Kuripan
tahun 2020.
Kinerja Kader Frekuensi Persentase (%)
(4,1%) lebih kecil dari Kader yang memiliki kinerja baik yaitu sebanyak
137 orang (92.6%) Sedangkan Kader yang memiliki kinerja kurang yaitu
2. Analisa Bivariat
ini.
Tabel 5.6
Sedang 47 1 0 48
Masa Kerja
34.3% 16.7% 0.0% 32.4% 0,49
Singkat 21 1 1 23
51.3% 16.7% 20.0% 15.5%
dengan masa kerja lama sebesar 4 orang (80.0%). Kader yang memiliki
kinerja baik dengan masa kerja sedang sebesar 47 orang (34.3%) lebih
62
kecil dari Kader yang memiliki kinerja cukup dengan masa kerja
sedang sebesar 1 orang (16,7%), dan tidak ada Kader yang memiliki
kinerja kurang dengan masa kerja sedang. Kader yang memiliki kinerja
baik dengan masa kerja singkat sebesar 21 orang (51, 3%) lebih kecil
dari yang memiliki kinerja cukup dengan masa kerja singkat sebesar 1
pada Bumil dan WUS, tidak membuat grafik balok SKDN, tidak
0.497 > α 0.05. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara
D. PEMBAHASAN
Tahun 2020.
Masa kerja yang lama akan cenderung membuat seseorang lebih merasa betah
dalam suatu pekerjaan, hal ini disebabkan karena telah beradaptasi dengan
dengan teori bahwa masa kerja adalah jangka waktu bekerja pada suatu
Menurut yanti dkk (2016), Kader yang memiliki lama masa kerja
kegiatan Posyandu. Hal ini dapat di asumsikan bahwa Kader yang masa
Tahun 2020.
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Salah satu faktor
Kuripan tahun 2020 adalah sebesar 0,497. Artinya tidak ada hubungan
Semakin lama masa kerja Kader tidak diikuti oleh peningkatan kinerja
(2013) tidak ada hubungan antara lama kerja menjadi Kader dengan
keduanya.
Armydewi dkk (2011) pada analisis hubungan antara masa kerja dan
BAB VI
A. KESIMPULAN
1. Kader yang masa kerja lama yaitu sebanyak 77 orang (52.0%), Kader
yang memiliki masa kerja sedang sebanyak 48 (32.4%) dan Kader yang
2. Kader yang kinerja yang baik yaitu sebanyak 137 orang (92,6%),
sedangkan Kader yang memiliki kinerja cukup hanya 6 orang (4.1%) dan
3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kinerja
B. SARAN
masa kerja dan kinerja Kader Posyandu, maka perlu komitmen untuk tetap
Posyandu.
3. Bagi Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Masyarakat,Jakarta.
1-11.
udayana, Bali.
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
Peneliti Responden
(Siti Atikah) ( )
Lampiran 2
Nama :
Alamat :
Umur : Tahun
Pendidikan :
Status Perkawinan :
Pekerjaan :
b. 3 - 4 Tahun
c. > 4 Tahun
NO PERNYATAAN JAWABAN
YA TIDAK
masa kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
kinerja Kader
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
kinerja Kader
sedang Count 47 1 0 48
singkat Count 21 1 1 23
Chi-Square Tests
DOKUMENTASI