TESIS
GUSWANDI
A012191041
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI
MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA PADA
KANTOR DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Makassar, 2022
Komisi Penasehat:
Ketua Anggota
Prof. Dr. Idayanti Nursyamsi, SE.,M.Si Prof. Dr. Sumardi, SE., M.Si.
NIP. 196906271994032002 NIP. 195605051985031002
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan studi program S2 pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. Banyak hambatan yang penulis
temukan dalam penulisan tesis ini. Namun, dengan kerja keras dan tekad
besar serta adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, tesis ini pada
akhirnya dapat terselesaikan. Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati,
penulis haturkan terimakasih yang kepada:
1) Bapak Dr. H. Muh. Sobarsyah, M.Si selaku Ketua Program Studi Magister
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin
Makassar,
2) Ibu Prof. Dr. Idayanti Nursyamsi, SE.,M.Si dan Bapak Prof. Dr. Sumardi,
SE., M.Si. selaku Komisi Penasihat yang telah banyak memberikan
masukan, bimbingan, dan arahannya,
3) Bapak Prof. Dr. Nurdin Brasit, SE., M.Si, Bapak Prof. Dr. H. Syamsu Alam,
S.E., M.Si, dan Bapak Prof. Dr. Maat Pono, SE., M.Si
4) Seluruh staf Jurusan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin tanpa terkecuali atas waktu dan tenaganya,
5) Kedua orangtua, ayahanda H. Andi Sumardi Sulaiman, S.Sos., M.Si dan
ibunda Hj. Nursidah, S.Tr., Keb, yang senantiasa memberi segala bentuk
dukungan dan sebagai penyemangat penulis untuk menyelesaikan
penelitian ini.
6) Bapak Andi Sudirman Sulaiman, ST sebagai Gubernur Sulawesi Selatan
atas izinnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister.
7) Bapak Dr. M. Ilyas, ST., M.Sc sebagai pimpinan Dinas Kelautan Dan
Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan serta Ir. Sulkaf S, Latief, M.M dan
sebagai pimpinan Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi
Selatan periode 2017-2020 yang telah memberi izin dan dukungan untuk
penyelesaian studi ini.
iv
8) Rekan kerja dan staf honorer Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi
Sulawesi Selatan yang senantiasa memberi semangat dari awal hingga
proses penyelesaian tugas akhir.
9) Teman-teman seangkatan program magister manajemen yang memberi
dukungan sejak awal studi hingga proses penyelesaian studi.
10) Pimpinan dan staf Kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi
Sulawesi Selatan yang memberikan kesempatan dan dukungan secara
materil sehingga mampu menyelesaikan tugas belajar ini dengan baik.
11) Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Bila terdapat kekurangan dalam proses penyusunan tesis ini dari segi
materi, teknik penyelesaian, maupun penulisan, dengan segala kerendahan
hati, penulis mohonkan maaf. Akhir kata, semoga tesis ini dapat menjadi
khazanah baru di tengah luasnya bentangan ilmu pengetahuan.
Makassar, 2022
Peneliti
v
tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan sumber
yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, 2022
Penulis,
Guswandi
vi
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Hasil Penilaian Kinerja Pegawai...............................................5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual.........................................................42
Gambar 4.1. Analisis Jalur......................................................................50
Gambar 5.1. Struktur Organisasi............................................................55
Gambar 5.2. Analisis Bootstrapping SmartPLS (2022)...........................68
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...............................................................v
ABSTRAK........................................................................................................vi
ABSTRACT....................................................................................................vii
DAFTAR TABEL............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................x
DAFTAR ISI.....................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian...................................................................................6
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................8
2.1. Tinjauan Teori........................................................................................8
2.2. Penelitian Terdahulu............................................................................30
BAB III KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS................................................36
3.1. Kerangka Pikir.....................................................................................36
3.2. Hipotesis..............................................................................................42
BAB IV METODE PENELITIAN.....................................................................44
4.1. Jenis Penelitian...................................................................................44
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian................................................................44
4.3. Populasi dan Sampel...........................................................................44
4.4. Jenis Data dan Sumber Data...............................................................45
4.5. Metode Pengumpulan Data.................................................................46
4.6. Teknik Analisis Data............................................................................46
4.7. Definisi Operasional Variabel...............................................................52
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........................................53
5.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian....................................................53
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Kinerja seorang pegawai dapat diketahui dari hasil suatu pekerjaan yang dapat
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
Menciptakan kinerja yang baik adalah tidak mudah karena kinerja pegawai dapat
2
kompetitif dan sukses dimasa yang akan datang. Pengertian kompetensi dalam
masalah yang sangat kompleks dan dinamis serta ketidakpastian masa depan
empiris bahwa antara kompetensi dan kinerja pegawai terdapat korelasi yang
positif dan signfikan. Berbeda dari hasil penelitian tersebut, dalam penelitan lain
dari Basori (2017) menemukan hal yang berbeda dimana dalam penelitiannya
kinerja sehingga hal tersebut menjadi gap yang menarik untuk diuji dalam
menerima visi misi organisasi dan nilai yang terkandung di organisasi untuk
membuat para pegawai lebih senang ketika bekerja pada perusahaan tersebut
dibandingkan dengan individu yang mendapat perlakuan yang tidak enak dalam
bekerja.
3
pegawai juga akan meningkat. Selanjutnya hasil penelitian dari Alam (2020)
lapangan ditemukan kondisi dimana ada pegawai yang terlihat kurang komitmen
organisasinya seperti datang tidak tepat waktu, menambah waktu istirahat dan
sebagainya justru memiliki hasil kerja yang baik sehingga berbeda dengan
dalam definisi yang telah dikemukakan oleh Arifin et al. dalam Ardiansyah dan
Surjanti (2020).
dipandang sebagai suatu indikator yang tidak begitu terlihat karena timbul dari
dari dalam diri masing- masing pegawai. Oleh sebab itu, motivasi kerja dapat
mempengaruhi individu untuk mencapasi hal yang spesifik sesuai dengan tujuan
individu. Pada dasarnya motivasi dapat memacu auditor untuk bekerja keras
sehingga dapat mencapai tujuan mereka (H. M. Nasution, dkk, 2016). Hal
seseorang yang berkualitas tinggi mempunyai kinerja yang buruk dan sebaliknya.
menunjukkan indikasi kurangnya motivasi yang dimiliki oleh para pegawai dalam
4
menjalankan tugas dan fungsinya seperti menunda pekerjaan serta kurang fokus
(2016), dalam pra observasi juga terlihat beberapa pegawai yang kurang
motivasi kerjanya seperti bermain handphone atau game saat waktu kerja,
tampak bermalas-malasan namun ketika dicek hasil kerjanya sudah baik secara
kerja yang tinggi akan dapat meningkatkan kinerja dari para pegawai. Hal yang
berbeda ditemukan oleh Inaray et al (2016) dimana motivasi kerja yang terbentuk
sejalan dengan tugas pokok Dinas Kelautan dan Perikanan. Berkaitan dengan
tugas pokok serta fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi
pelayanan mengenai laut dan perikanan bagi seluruh warga negara Indonesia,
kantor dalam bentuk Standar Kinerja Pegawai (SKP) yang maksimal sesuai
Provinsi Sulsel dalam bentuk penilaian Standar Kinerja Pegawai (SKP) selama 3
penilaian yang belum mencapai standar yang ditetapkan seperti standar pegawai
pemerintah pada umumnya seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut:
5
Dari tabel 1.1. di atas dapat dilihat bahwa dalam 3 tahun tahun terakhir
masih terdapat peningkatan jumlah pegawai Pada Kantor Dinas Kelautan Dan
artian masih perlu ditingkatkan. Hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor
di lapangan juga terlihat beberapa pegawai yang kurang motivasi dalam bekerja
seperti bermain game saat waktu bekerja serta komitmen yang kurang seperti
keluar pada saat jam kerja. Untuk hal kompetensi masih terdapat pula pegawai
Sulawesi Selatan?
Selatan?
Sulawesi Selatan?
Selatan?
Selatan.
7
pegawai.
kinerja pegawai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Grand teori dalam penelitian ini yakni teori motivasi dari MC Clelland.
Konsep penting dari teori motivasi ini adalah pada kekuatan yang ada di dalam
tugas yang bisa dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini,
inovatif.
2) Kebutuhan Afiliasi.
yang ingin memiliki pengaruh atas diri orang lain. Mereka haruslah peka
Dengan adanya motivasi kerja yang baik dapat mengoptimalkan soft skill
apa yang mereka butuhkan bahkan sebelum masyarakat itu sendiri memintanya.
Dalam keadaan seperti ini, hati nurani aparatur pemerintahan adalah hati nurani
dari masyarakat itu sendiri (Komara, 2019). Aparatur pemerintah pusat maupun
daerah harus mengubah posisi dan peran dalam memberikan pelayanan publik
yaitu dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka melayani;
menolong menuju ke arah yang fleksibel, kolaboratis dan dialogis dan dari cara-
cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistis pragmatis(Irwan dkk,
2019).
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik yang dibuat pejabat
pembina; pelayan Publik yang berkualitas dan profesional; dan perekat dan
Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
jabatan, yaitu; (a) Jabatan Administrator; (b) Jabatan Pengawas; (c) Jabatan
Pelaksana. Jabatan Fungsional terdiri atas 2 (dua) tingkatan jabatan, yaitu; (a)
Tinggi terdiri atas 3 (tiga) tingkatan jabatan, yaitu; (a) Jabatan Pimpinan Tinggi
Utama; (b) Jabatan Pimpinan Tinggi Madya; (c) Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama.
kedudukan;
a. Standar Kompetensi
meningkatkan Profesionalisme.
perlu dikembangkan dan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Isu negatif
terhadap profesionalisme khususnya pada aspek kualitas dan kinerja ASN perlu
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
Negara).
ketika telah berurusan dengan pihak instansi mana pun pasti hal yang dinilai
Aparatur Sipil Negara merupakan tolak ukur utama tercapainya pelayanan prima
dan merupakan suatu penilaian terhadap kinerja pemerintah yang paling sering
maupun tidak langsung. Para pelayan publik baik dari jabatan struktural yang
13
paling tertinggi sampai paling bawah bahkan sampai staf loket pelayanan pun
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap publik dan tentunya sikap dan
al., 2019).
Perilaku Aparatur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan dapat dinilai dari:
1) Menerima (Receiving)
2) Merespon (Responding)
3) Menghargai (Valuing)
2.1.2. Kompetensi
perilaku yang baik. Kompetensi inti merupakan pemahaman terhadap visi, misi,
organisasi yang dapat diterapkan pada semua karyawan sebagai suatu keahlian
(Ashariandi, 2017).
dalam organisasi. Dalam pengertian yang lain, kompetensi SDM adalah bagian
kepribadian yang mendalam dan melekat kepada seseorang serta perilaku yang
dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan. Secara general
skill), atribut pribadi atau sikap dan pengetahuan (knowledge) yang tercermin
perilaku pegawai.
Kompetensi dapat dibagi menjadi dua yakni soft skill dan hard skill. Soft
skill didefinisikan oleh Spencer dan Spencer dalam penelitian Priyono dkk (2021)
kinerja seorang pegawai sebagai individu maupun sebagai bagian dari tim.
15
dengan perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas
pekerjaan. Prediksi siapa yang berkinerja baik dan kurang baik dapat diukur dari
sesuai dengan teknologi yang digunakan juga harus mampu mengatasi masalah
dan keterampilan yang dapat dilihat mata ( eksplisit).Hard skill dapat dinilai dari
technical test atau practical test (Siahaan, 2017). Hard skill dapat terlihat dari
1. Behavioral Tools
yang baik.
16
2. Image Attribute
3. Personal Charasteristic
yang baik.
2) Mengikuti prosedur
Ada lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua individu
dipekerjaannya.
17
keterampilan mengambil tindakan yang cepat dan tepat bila timbul suatu
Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat
mempengaruhi perilaku.
2) Keterampilan
3) Pengalaman
sebagainya.
4) Karakteristik kepribadian
membangun hubungan.
5) Motivasi
18
6) Isu emosional
7) Kemampuan intelektual
pemikiran analitis.
8) Budaya organisasi
dan prosedur, komitmen pada pelatihan dan pengembangan pada pekerja, dan
proses organisasional.
1) Motif
Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan orang
2) Sifat
Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap situasi atau
informasi.
3) Konsep diri
4) Pengetahuan
19
5) Keterampilan
dilakukan atau kesetiaan, komitmen adalah suatu hal yang berkaitan dengan
sesuatu yang dijanjikan untuk dikerjakan atau loyalitas. Karyawan yang memiliki
komitmen yang tinggi akan memiliki loyalitas dan bersedia berkorban untuk
mengikat individu untuk melakukan suatu tindakan yang relevan dengan satu
atau lebih tujuan. Sedangkan para peneliti sebagaimana yang dikutip oleh
2018).
menerima visi misi organisasi dan nilai yang terkandung di perusahaan untuk
membuat para pegawai lebih senang ketika bekerja pada perusahaan tersebut
20
dibandingkan dengan individu yang mendapat perlakuan yang tidak enak dalam
bekerja.
empiris dengan kinerja individu, dengan kinerja yang dipahami sebagai beberapa
tersebut. Mowday, Steers dan Porter, 1982 dalam Badu et al., (2019)
menjadi daya dorong yang sangat kuat untuk mencapai tujuan(Swastika, 2011).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu sikap atau
tercapainya visi, misi dan juga tujuan organisasi(Ardiansyah & Surjanti, 2020).
terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai organisasi, dalam arti lain bahwa
ekonomi tertentu
adanya keyakinan yang kuat dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi, yaitu;
1. Faktor personal.
22
2. Karakteristik pekerjaan.
3. Karakteristik struktur.
4. Pengalaman kerja.
pemberian motif kerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka
mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien
dan ekonomis (Utami, 2015). Robbin dalam penelitian Rahayu dan Ruhamak
sesuatu sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi demi
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Pada
23
dasarnya motivasi dapat memacu pegawai untuk bekerja keras sehingga dapat
mencapai tujuan mereka (H. M. Nasution, et al, 2016). Hal tersebut dapat
yang diberikan kepada seseorang supaya mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi untuk mencapai kepuasan dengan segala daya upayanya.
mediasi sehubungan dengan atribut lain dari lingkungan kerja, yang peneliti
hasil kreatif (Tsai et al., 2015). Pendapat selanjutnya menurut Hasibuan dalam
daya dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara produktif berhasil dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Adapun menurut Soeroso yang dikutip
24
persepsi, dan keputusan yang terjadi pada seseorang. Motivasi sebagai proses
psikologis timbul dari faktor dalam diri orang-orang itu sendiri yang disebut faktor
intrinsik atau faktor dari luar diri yang disebut faktor ekstrinsik.
akan memperoleh balikan dan tugas pekerjaan memiliki resiko yang sedang
(Aziz, 2012).
Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi kerja.
Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri sendiri.
Sebenarnya dasar semua motivasi kerja itu datang dari dalam diri, faktor luar
hanyalah pemicu munculnya motivasi kerja tersebut. Motivasi kerja dari luar
adalah motivasi kerja yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementar
motivasi kerja dari dalam adalah motivasi kerja yang muncul dari inisiatif diri kita.
Pada dasarnya motivasi kerja ada dua yaitu meraih kenikmatan atau
menghindari dari rasa kesulitan. Motivasi kerja sangat diperlukan bagi karyawan
Memotivasi kerja dalam suatu pekerjaan adalah salah satu tugas dari atasan
atau pimpinan agar bawahanya dapat bekerja sesuai dengan pengarahan yang
dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan
untuk mencapai hasil kerja yang maksimal (Kasino dan Indrayanti 2020).
1) Prestasi
2) Pengakuan
3) Tanggung jawab
Ada beberapa teori motivasi kerja salah satunya adalah teori Hierarki
kebutuhan Maslow dalam penelitian Murti dan Srimulyani (2013) teori Hierarki
persahabatan.
diri, otonomi, dan prestasi; serta faktor penghormatan diri luar seperti
soft kompetensi adalah sebagai berikut : Skill, Knowledge, Social Role, Self
Image, Trait dan Motive. Skill adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu
bahasa komputer. Social role adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang
diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kemudian dari faktor kebutuhan tersebut
yaitu:
1) Tanggung jawab
2) Keberhasilan
5) Tantangan Kinerja
6) Dukungan atasan
kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja
27
atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut
kinerja dapat dijadikan sebagai hal penting untuk seluruh jenis organisasi baik
ditunjukkan oleh pegawai akan dapat memberi efektivitas pada suatu organisasi.
Kinerja juga akan menjadi penting sebab kinerja akan mampu mencerminkan
Sumber Daya Manusia yang ada pada suatu organisasi (Azas et al., 2019).
hubungan antara kinerja pekerjaan, orang, dan faktor situasi (Al-Omari dan
Okasheh, 2017). Kinerja mencakup tindakan dan perilaku yang relevan dengan
merupakan tindakan itu sendiri (Astuti dan Soliha, 2021). Kinerja juga dapat
didefinisikan sebagai hasil proses pekerjan tertentu secara terencana pada waktu
pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan segala sesuatu yang dimiliki agar
sumber daya manusia berarti segala upaya untuk meningkatkan agar potensi
sumber daya manusia tersebut menjadi lebih besar, lebih baik, dan lebih
daya manusia, setiap pegawai mampu menangani berbagai jenis pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab yang ditugaskan kepada dirinya dalam situasi yang
terus berubah (Barus, 2018). Hasil penelitian terdahulu dari Hartono et al (2019)
sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya
dalam organisasi.
dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, sesuai dengan wewenang dan tugas tanggung jawabnya secara legal,
tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika profesi.
(2019) menyatakan kinerja dapat diartikan hasil dari suatu proses yang diukur
diberikan. Lebih lanjut Sedarmayanti (2007) dalam Sari et al., (2016) menyatakan
bahwa kinerja merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui
keseluruhan, atau merupakan perpaduan dari hasil kerja (apa yang harus dicapai
kuantitas, serta ide dan kreativitas pegawai dalam teamwork untuk pelaksanaan
secara optimal tidak akan terwujud begitu saja, selain adanya pengembangan
kualitas SDM pegawai yang terarah dan terkoordinasi dengan baik, harus
Kinerja pegawai juga dapat dijadikan sebagai pencapaian serta hasil dari
berkinerja baik ketika mampu menyelesaikan pekerjaan yang sama atau melebihi
standar atau kriteria yang telah ditetapkan bersama dalam organisasi. Organisasi
yang sukses dan efektif adalah organisasi dengan individu yang memiliki kinerja
baik.
Pegawai yang bekerja di suatu organisasi dengan kinerja yang baik maka
sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan
Mathis & Jackson (2009: 378) dalam (Handayani & Bachri, 2014)
menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
4) Kehadiran, dan
Menurut Mathis dan Jackson (2009: 113) dalam (Handayani & Bachri, 2014)
1) Kemampuan mereka,
2) Motivasi,
Cara pengukuran dan indikator kinerja menurut (Dharma, 2003) adalah sebagai
berikut:
adalah karyawan yang proaktif dan tidak pasif yang diam menunggu perintah
hasil pekerjaan
sebagai berikut:
32
Nama
No. Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
Nama
No. Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
Nama
No. Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
Perawat
Nama
No. Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
Nama
No. Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
pada UPTD
Puskesmas
Rawat Inap
Kabupaten
Kebumen)
BAB III
KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
sikap atau tingkah laku dari seseorang terhadap organiasasi berupa loyalitas
serta tercapainya visi, misi dan juga tujuan organisasi(Ardiansyah & Surjanti,
2020).
2017).
untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Pada
dapat mencapai tujuan mereka (H. M. Nasution, et al, 2016). Hal tersebut
sebaliknya.
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang
memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi
organisasi dan Sumber Daya Manusia yang ada pada suatu organisasi (Azas
et al., 2019).
40
Pegawai
Mowday, Steers dan Porter, 1982 dalam Badu et al., (2019) mengatakan
bahwa komitmen organisasi sebagai keinginan yang kuat untuk menjadi untuk
bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka (H. M. Nasution, et al,
motivasi yang dimiliki oleh pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Oleh karena
Gorda (2019) menyatakan kinerja dapat diartikan hasil dari suatu proses yang
42
Melalui Motivasi
indikator yang tidak begitu terlihat karena timbul dari dari dalam diri masing-
masing pegawai. Oleh sebab itu, motivasi kerja dapat digunakan sebagai
dianggapnya sesuai dengan situasi yang dia alami. Hasil penelitian yang
ini ingin membutuhkan ruang untuk mengaktualisasikan diri atau dengan kata
kinerja.
43
mereka mau bekerja dengan ikhlas demi dan meningkatkan kompetensi demi
individual.
telah dijelaskan maka kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat
Komitmen
Organisasi (Z1)
Motivasi Kerja
(Z2)
3.2. Hipotesis
Sulawesi Selatan.
44
Selatan.
Selatan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan yang berada di Jl. Baji Minasa No.12
yang digunakan dalam penelitian ini yakni sampel jenuh atau sensus sehingga
adalah:
1. Jenis Data
populasi atau sampel yakni data ordinal yang diperoleh dari hasil
2. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
seperti buku, katalog kantor dan keterangan lain, yaitu data tersebut
informasi tertulis dari responden mengenai soft skill, hard skill, motivasi
dan kinerja auditor. Data kuisioner dikumpulkan secara langsung, hal ini
yang disediakan.
2. Wawancara
baik dari lokasi penelitian maupun dari literatur-literatur lainnya dan dari hasil
a) Uji validitas
Uji validitas adalah suatu uji yang digunakan untuk mengukur valid
dengan melihat koefisien korelasi (r) antara skor item dan skor total.
nilai indeks validitasnya ≥ 0.3 dan jika koefisien korelasi Pearson Product
b) Uji Reliabilitas
K ∑σ i 2
r= (1− 2 )
k−1 σ
Keterangan :
σ 2 = Variasi Skortes
setiap butir soal, tergantung jumlah butiran pertanyaan yang ada. Semakin
tiap butirnya.
Keterangan :
amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih
1. Pengukuran Variabel
50
metode, salah satunya dengan menggunakan Skala Likert, yaitu melalui daftar
pertanyaan dan setiap pertanyaan (indikator) yang diajukan sebagai alat ukur.
Dengan indikator Skala Likert dimana jawaban atas kuisioner diberikan bobot.
(2007: 146) menyatakan bahwa skala likert ini telah banyak digunakan oleh
para peneliti guna untuk memastikan sikap seseorang. Skala ini menilai sikap
atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan cara mengajukan
dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa
Pertanyaan Bobot
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugitono (2006; 134)
3. Analisis Jalur.
51
regresi yang dihitung dari basis data yang telah diset dalam angka baku
Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis)
Z1 =∝ X + e .................................................................. (1)
BAB V
HASIL PENELITIAN
Pusat dan Daerah telah pula memberikan kewenangan otonomi bagi daerah
diarahkan pada visi dan misi Provinsi Sulawesi Selatan yaitu “Sulawesi
Daya Saing Produk Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan. Hal ini untuk
Budidaya dan Daya Saing hasil Produk Perikanan, (2) Perikanan Tangkap (3)
Pengelolaan dan Penataan Ruang Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (4)
penangkapan (Laut & Perairan Umum) dan usaha perikanan budidaya (Laut,
akan menjadi usaha perikanan yang berproduktivitas dan memiliki daya saing
yang tinggi baik pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Upaya yang
Visi dan misi yang dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Serta Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan.
Sumber: https://dkp.sulselprov.go.id/page/about(2022)
57
48% dan laki-laki 52% menunjukkan nilai yang hampir sama dan dalam intansi
ini tidak terdapat gap yang berarti antara kinerja pegawai perempuan dan laki-
laki. Kategori selanjutnya yakni tingkat pendidikan yang dapat dilihat pada
tabel berikut:
pada intansi ini yakni sarjana (S1) sebanyak 72% dimana tingkat pendidikan
jurusan yang terkait dengan bidang kerja. Adapun pegawai yang telah
58
umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Hingga saat
Dibawah 1 hingga 5 16 17
tahun
Diatas 5 hingga 10 35 38
tahun
Diatas 10 tahun 42 45
Total 93 100
Sumber: Data Diolah (2022)
sebanyak 17%.
dan jabatan.
komitmen organisasi (Z1), Motivasi kerja (Z2), dan kinerja pegawai (Y) dapat
menunjang pekerjaan
sangat setuju dengan nilai tanggapan variabel sebesar 3.78 yang masuk
rata 4,02 yang merupakan tanggapan responden tertinggi dan masuk kategori
sangat setuju dengan rata-rata tanggapan variabel sebesar 3.69 yang masuk
rata 3.54 dimana di antara para pegawai masih ada yang ingin beralih ke
pernyataan ini merupakan yang terendah namun nilai tersebut telah masuk
sangat setuju dengan rata-rata tanggapan variabel 3.68 yang masuk kategori
prestasi; serta faktor penghormatan diri luar dapat diperoleh ketika menjadi
pegawai pada instansi ini” dengan nilai rata-rata 3.51 dimana para pegawai
akan lebih termotivasi ketika mendapatkan penghargaan diri atas proses dan
hasil kerja yang telah dicapai. Meskipun nilai tanggapan responden untuk
pernyataan ini merupakan yang terendah namun nilai tersebut telah masuk
sangat setuju dengan nilai rata-rata tanggapan variabel 3.76 yang masuk
64
pegawai akan diberi arahan dalam bentuk SOP ataupun standar kualitas hasil
Dasar pengambilan keputusan (Sugiyono,2016) yakni jika r hitung >r tabel = 0,30;
maka pernyataan valid. Begitupun sebaliknya jika r hitung <r tabel = 0,30 ; maka
alat ukur yang valid dapat menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat, juga
r hitung dapat dilihat pada kolom correted-item total coraletion pada tabel
pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan validitas dapat dilihat setiap
0,30. Sehingga hasil dari uji validitas terhadap semua pertanyaan dari
berikut:
responden pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan validitas dapat dilihat
tabel = 0,30. Sehingga hasil dari uji validitas terhadap semua pertanyaan dari
indikator penyusun variabel motivasi kerja dapat dilihat pada tabel berikut:
variabel motivasi kerja terdiri 5 pertanyaan yang telah diisi oleh 93 responden
pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan validitas dapat dilihat setiap
0,30. Sehingga hasil dari uji validitas terhadap semua pertanyaan dari
indikator penyusun variabel kinerja pegawai dapat dilihat pada tabel berikut:
responden pada penelitian ini. Dari hasil perhitungan validitas dapat dilihat
tabel = 0,30. Sehingga hasil dari uji validitas terhadap semua pertanyaan dari
instrument yang sama pada waktu yang berbeda dan memberikan hasil yang
sama. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
kerja (Z2) dan kinerja pegawai (Y) ternyata diperoleh nilai Cronbach Alpha ≥
68
SmartPLS, maka hasil analisis pengaruh langsung dapat dilihat pada tabel
berikut:
Pegawai
Komitmen Organisasi - 0.140 0.144 0.104 1.347 0.179
> Kinerja Pegawai
Motivasi Kerja -> 0.720 0.722 0.076 9.450 0.000
Kinerja Pegawai
Sumber: SmartPLS (2022)
organisasi dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga
organisasi.
dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga kompetensi
dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga kompetensi
pegawai dengan p values 0.179 yang lebih besar dari 0.05 sehingga
kinerja pegawai.
dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga motivasi kerja
SmartPLS, maka hasil analisis pengaruh tidak langsung dapat dilihat pada
tabel berikut:
jika dimediasi oleh komitmen organisasi dengan p values 0.191 yang lebih
organisasi.
jika dimediasi oleh motivasi kerja dengan p values 0.000 yang lebih kecil
Koefisien P Keterangan
Values
Kompetensi -> Komitmen 0.686 0.000 Hipotesis
Organisasi Diterima
Kompetensi -> Motivasi Kerja 0.684 0.000 Hipotesis
Diterima
Kompetensi -> Kinerja Pegawai 0.673 0.000 Hipotesis
Diterima
Komitmen Organisasi -> Kinerja 0.140 0.179 Hipotesis Ditolak
Pegawai
Motivasi Kerja -> Kinerja Pegawai 0.720 0.000 Hipotesis
Diterima
Kompetensi -> Komitmen 0.096 0.191 Hipotesis Ditolak
Organisasi -> Kinerja Pegawai
Kompetensi -> Motivasi Kerja -> 0.493 0.000 Hipotesis
Kinerja Pegawai Diterima
Sumber: Olah Data (2022)
Berdasarkan hasil tabel di atas maka hasil uji hipotesis penelitian ini
organisasi dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga
dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga kompetensi
pegawai dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga
kinerja pegawai dengan p values 0.179 yang lebih besar dari 0.05
pegawai dengan p values 0.000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga
pegawai jika dimediasi oleh motivasi kerja dengan p values 0.000 yang
5.6. Pembahasan
5.6.1. Pengaruh Kompetensi Terhadap Komitmen Organisasi
yang tidak setuju dan 1 orang ragu sebab masih ada pegawai yang
sikap atau tingkah laku dari seseorang terhadap organiasasi berupa loyalitas
serta tercapainya visi, misi dan juga tujuan organisasi(Ardiansyah & Surjanti,
2020)
pegawai yang kelihatan kurang bersemangat saat bekerja dan ditunjang oleh
76
hasil penyebaran kuisioner mengenai pernyataan ini masih ada yang tidak
hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Pada dasarnya motivasi
dapat memacu pegawai untuk bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan
2017).
kerja. Dari bekal kompetensi yang dimiliki, para pegawai juga sudah dapat
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang
memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi
terakhir adalah sikap kerja. Kinerja juga akan menjadi penting sebab kinerja
mengelola organisasi dan Sumber Daya Manusia yang ada pada suatu
halnya dengan fenomena awal yang diamati pada objek penelitian dimana
terkadang ada pegawai yang selalu ingin terlihat memiliki komitmen namun
hasil kerjanya tidak maksimal ataupun tidak sesuai waktu pengerjaan. Disisi
lain terkadang ditemui pegawai yang tidak terlihat aktif dalam bekerja dan
komitmen dalam bekerja tetapi kinerjanya baik sehingga dalam penelitian ini
komitmen organisasi belum mampu menjadi tolak ukur utama dalam upaya
Adapun penelitian yang didukung oleh penelitian ini yakni hasil penelitian dari
Mowday, Steers dan Porter, 1982 dalam Badu et al., (2019) mengatakan
bahwa komitmen organisasi sebagai keinginan yang kuat untuk menjadi untuk
pengaruh yang baik dari motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja pegawai.
bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka (H. M. Nasution, et al,
korelasi positif yang signifikan dari motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Di
sisi lain, penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian dari Surajiyo (2019)
Komitmen Organisasi
langsung secara tidak signifikan terhadap kinerja pegawai jika dimediasi oleh
motivasi kerja yang dapat diartikan komitmen organisasi yang ada saat ini
Hasil penelitian ini lebih cenderung mendukung hasil penelitian dari Pramukti
yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Oleh karena
Kerja
langsung secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai jika dimediasi
oleh motivasi kerja yang dapat diartikan terbentuknya motivasi baik dalam
pengetahuan dan terakhir adalah sikap kerja sehingga hasil penelitian ini
indikator yang tidak begitu terlihat karena timbul dari dari dalam diri masing-
masing pegawai. Oleh sebab itu, motivasi kerja dapat digunakan sebagai
dianggapnya sesuai dengan situasi yang dia alami. Hasil penelitian yang
ini ingin membutuhkan ruang untuk mengaktualisasikan diri atau dengan kata
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan dari
ditingkatkan.
Selatan.
yang terkait penghormatan diri seperti harga diri, otonomi, dan prestasi;
pegawai pada instansi ini dengan cara memberi apresiasi kepada hasil
masa yang akan datang agar memasukkan variabel bebas lainnya yang
DAFTAR PUSTAKA
Adam, M. I., Sanosra, A., & Susbiani, A. (2020). Pengaruh Pendidikan Dan
Pelatihan Serta Kompetensi Terhadap Komitmen Organisasi Dan Kinerja
Pegawai. Jurnal Sains Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 10(1), 109–
123.
Alwi, E., Ramly, M., & Kalla, R. (2021). Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja
Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kelautan Dan
Perikanan. E – Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen, Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Unisma, 82–94.
Amir, Idrus, & Ardot. (2019). Perilaku Aparatur Sipil Negara Dalam
Memberikan Pelayanan Prima (Excellent Service) Pada Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kendari.
Journal Publicuho, 2(4), 84–98.
Arifin, M. Z., Alhabsji, T., & Utami, H. N. (2016). Pengaruh Beban Kerja Dan
Kompensasi Terhadap Komitmen. Bisnis Dan Manajemen, 3(2), 65.
Palembang.
Astuti, J. P., & Soliha, E. (2021). The Effect Of Quality Of Work Life And
Organizational Commitment On Performance With Moderation Of
Organizational Culture. International Journal Of Social And Management
Studies (Ijosmas), 2, 89–99.
Azas, A. I., Romadhoni, B., & Tamsah, H. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja,
Kompensasi Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rektorat Uin
Alauddin Makassar. Yume : Journal Of Management, 2(1).
Badu, I., Awaluddin, I., & Mas’ud, A. (2019). Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran, Komitmen Organisasi, Profesionalisme, Gaya Kepemimpinan
Dan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial. Jpep (Jurnal
Progres Ekonomi Pembangunan), 4(1), 1–15.
Https://Doi.Org/10.33772/Jpep.V4i1.6247
Bura, S. T., Brasit, N., & Sumardi, S. (2019). Effect Of Work Environment,
Work Discipline And Work Motivation On The Performance Of The State
Civil Apparatus (Asn) In Tana Toraja Regency. Hasanuddin Journal Of
Business Strategy, 1(4).
Guswandi, G., Nursyamsi, I., Lasise, S., & ... (2020). Improving Performance:
Motivation Of Public Service Officers And Their Commitment.
Hasanuddin Journal Of …, 2(2), 51–56.
Handayani, H., & Bachri, A. A. (2014). Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pengadilan Agama Martapura. Jurnal
Wawasan Manajemen, 2(3), 289–300.
Hardiyono, H., Hamid, N., & Yusuf, R. (2017). The Effect Of Work
Environment And Organizational Culture On Employees’ Performance
Through Job Satisfaction As Intervening Variable At State Electriciy
Company (Pln) Of South Makassar Area. 40(Icame), 86–96.
Https://Doi.Org/10.2991/Icame-17.2017.7
Hartono, B., Sulaeman, S., Nopianna, I., & Sari, K. (2019). Pengaruh Sistem
Remunerasi Terhadap Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja Dan Dampaknya
Terhadap Kinerja Perawat Di Rs Paru Gunawan Tahun 2018. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, 4(2), 24–30.
Ikhsan, M., Reni, A., & Hakim, W. (2019). Effects Of Work Motivation,
Competence And Compensation On Agent Performance Through Job
Satisfaction: Study At Prudential Life Assurance In Makassar.
Hasanuddin Journal Of Applied Business And Entrepreneurship, 2(1),
60–71.
Irwan, Latif, A., Sofyan, Mustanir, A., & Fatimah. (2019). Gaya Kepemimpinan,
Kinerja Aparatur Sipil Negara Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap
Pembangunan Di Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang.
Jurnal Moderat, 5(1), 32–43.
Manurung, N., & Riani, A. L. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja,
Kepuasan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Komitmen Organisasi. Jurnal
Manajemen Dayasaing, 18(1), 10.
Https://Doi.Org/10.23917/Dayasaing.V18i1.3788
Nasri, H., Tamsah, H., & Firman, A. (2018). Pengaruh Kompetensi, Gaya
Kepemimpinan, Dan Pelatihan, Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara
Sekecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Jurnal Mirai Management,
3(2), 78–91.
Novriansyah, Y., Yeni, M., & Firmansyah, H. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja
Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi Pada
Aparatur Sipil Negara Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah
Kabupaten Bungo). Journal Of Chemical Information And Modeling, 4(5),
1–14. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004
Http://Journal.Lldikti9.Id/Equilibrum/Article/View/270
Priyono, Widagdo, & Handayani. (2021). The Effect Of Hard Skill And Soft
Skill Competency On Improving The Quality Of Services In Public
Services Malls At Banyuwangi Regency. International Journal Of
Innovative Science And Research Technology, 6(9), 325–329.
Rohmatiah, A., Amadi, D. N., Madiun, U. M., & Madiun, U. M. (2019). Analisis
Profesionalisme Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Dengan Kepemimpinan Inspektur Sebagai Variabel Moderating Di
Inspektorat Kabupaten Magetan. 1–9.
Sampunto, S., Sutomo, Y., & Darsono. (2019). Pengaruh Kompetensi Dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Dimediasi Komitmen
Organisasi (Studi Empirik Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Demak).
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, Xxvi(47), 75–90.
Sari, R. N., Sjaharuddin, H., & Razak, N. (2016). Pengaruh Kompetensi Dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Indonesia,
4(1), 19–30.
7(17), 208–219.
Siahaan, N. S. (2017). Pengaruh Hard Skill Dan Soft Skill Terhadap Kinerja
Karyawan Pt. Telkom Sumatera. Universitas Negeri Medan.
Tsai, C. Y., Horng, J. S., Liu, C. H., & Hu, D. C. (2015). Work Environment
And Atmosphere: The Role Of Organizational Support In The Creativity
Performance Of Tourism And Hospitality Organizations. International
Journal Of Hospitality Management, 46, 26–35.
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ijhm.2015.01.009
Tua, R. M., Lubis, S., & Silviani, I. (2020). Peran Komunikasi Antar Pribadi
Pimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Anggota Pangkalan Tni
Angkatan Udara Soewondo Medan. 4(April), 9–17.
LAMPIRAN
KUISIONER
Sehubungan dengan penyelesaian studi saya pada Program Studi Magister
Manajemen Universitas Hasanuddin, saat ini saya sedang mengadakan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai
Melalui Komitmen Organisasi Dan Motivasi Kerja Pada Kantor Dinas
Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan”.
Dengan tujuan tersebut, saya membutuhkan bantuan bapak/ibu/saudara/i
untuk dapat menjadi responden dengan mengisi kuesioner penelitian
sebagaimana yang terlampir di bawah ini. Sesuai dengan etika penelitian, saya
akan menjaga kerahasiaan jawaban Anda. Perlu kami sampaikan bahwa
jawaban Bapak/Ibu/Saudara/i tidak akan berpengaruh terhadap status
kepegawaian maupun jabatan, sehingga tidak perlu ada yang dikawatirkan.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Peneliti
Petunjuk :
1. Kuesioner ini disusun dalam rangka penelitian penyusunan Thesis dan
semata-mata untuk kepentingan akademis. Indentitas, pendapat dan perasaan
responden sangat dirahasiakan.
2. Jawablah pertanyaan/pernyataan dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
3. Berikan tanda tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan pernyataan (SS, S, R, TS dan STS).
Keterangan:
A. Kategori Responden
Diatas 10 Tahun
/SCALE('Kompetensi') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Notes
Comments
Filter <none>
Weight <none>
Input Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
Matrix Input
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
missing.
Missing Value
Handling Statistics are based on
all cases with valid data
Cases Used
for all variables in the
procedure.
99
RELIABILITY
/VARIABLES=X1.1
X1.2 X1.3 X1.4
/SCALE('Kompetensi')
Syntax ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCR
IPTIVE SCALE CORR
/SUMMARY=TOTAL.
[DataSet0]
Scale: Kompetensi
N %
Valid 92 100.0
Cases Excludeda 0 .0
Total 92 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
.924 .929 4
100
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
Item-Total Statistics
Scale Statistics
Reliability
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:00:01
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
Matrix Input
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
missing.
Missing Value
Statistics are based on
Handling
all cases with valid data
Cases Used
for all variables in the
procedure.
RELIABILITY
/VARIABLES=Z1.1
Z1.2 Z1.3
/SCALE('Komitmen_Or
Syntax ganisasi') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCR
IPTIVE SCALE CORR
/SUMMARY=TOTAL.
Processor Time 00:00:00.00
Resources
Elapsed Time 00:00:00.01
[DataSet0]
Scale: Komitmen_Organisasi
103
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
.916 .916 3
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
Z1.1 3.6087 .94876 92
Z1.2 3.5109 .89559 92
Z1.3 3.8370 .77427 92
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Corrected Squared Cronbach's
Item Deleted Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Z1.1 7.3478 2.361 .908 .856 .813
Z1.2 7.4457 2.601 .868 .829 .847
Z1.3 7.1196 3.249 .738 .563 .952
Scale Statistics
104
Reliability
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:01:56
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
Matrix Input
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
missing.
Missing Value
Statistics are based on
Handling
all cases with valid data
Cases Used
for all variables in the
procedure.
RELIABILITY
/VARIABLES=Z2.1
Z2.2 Z2.3 Z2.4 Z2.5
/SCALE('Motivasi_Kerj
Syntax a') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCR
IPTIVE SCALE CORR
/SUMMARY=TOTAL.
Processor Time 00:00:00.00
Resources
Elapsed Time 00:00:00.01
[DataSet0]
Scale: Motivasi_Kerja
106
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
.912 .913 5
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
Z2.1 3.7500 .83370 92
Z2.2 3.6848 .78347 92
Z2.3 3.5326 .79076 92
Z2.4 3.4783 .79114 92
Z2.5 3.7935 .67185 92
Item-Total Statistics
107
Scale Statistics
Mean Variance Std. N of Items
Deviation
18.2391 11.129 3.33602 5
108
Reliability
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:05:06
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
Matrix Input
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
missing.
Missing Value
Statistics are based on
Handling
all cases with valid data
Cases Used
for all variables in the
procedure.
RELIABILITY
/VARIABLES=Y1.1
Y1.2 Y1.3 Y1.4
/SCALE('Kinerja_Pega
Syntax wai') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCR
IPTIVE SCALE CORR
/SUMMARY=TOTAL.
Processor Time 00:00:00.02
Resources
Elapsed Time 00:00:00.02
[DataSet0]
Scale: Kinerja_Pegawai
109
Reliability Statistics
Cronbach's Cronbach's N of Items
Alpha Alpha Based
on
Standardized
Items
.923 .930 4
Item Statistics
Mean Std. N
Deviation
Y1.1 3.6630 .84225 92
Y1.2 3.5109 .77735 92
Y1.3 3.8478 .64510 92
Y1.4 3.8587 .62162 92
Item-Total Statistics
110
Scale Statistics
Mean Variance Std. N of Items
Deviation
14.8804 6.876 2.62215 4
111
Frequencies
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:20:37
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input
Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
Missing Value
missing.
Handling
Statistics are based on
Cases Used
all cases with valid data.
FREQUENCIES
VARIABLES=X1.1 X1.2
X1.3 X1.4
Syntax
/STATISTICS=STDDE
V MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Processor Time 00:00:00.00
Resources
Elapsed Time 00:00:00.01
[DataSet0]
Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
Valid 93 93 93 93
N
Missing 0 0 0 0
Mean 4.0215 3.5054 3.8280 3.8065
Std. Deviation .83378 .76077 .60115 .82433
112
Frequency Table
X1.1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 10 10.8 10.8 10.8
3.00 1 1.1 1.1 11.8
Valid 4.00 59 63.4 63.4 75.3
5.00 23 24.7 24.7 100.0
Total 93 100.0 100.0
X1.2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 12 12.9 12.9 12.9
3.00 25 26.9 26.9 39.8
Valid 4.00 53 57.0 57.0 96.8
5.00 3 3.2 3.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
X1.3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 7 7.5 7.5 7.5
3.00 5 5.4 5.4 12.9
Valid 4.00 78 83.9 83.9 96.8
5.00 3 3.2 3.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
X1.4
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 11 11.8 11.8 11.8
3.00 9 9.7 9.7 21.5
Valid 4.00 60 64.5 64.5 86.0
5.00 13 14.0 14.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
113
Frequencies
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:22:47
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input
Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
Missing Value
missing.
Handling
Statistics are based on
Cases Used
all cases with valid data.
FREQUENCIES
VARIABLES=Z1.1 Z1.2
Z1.3
Syntax
/STATISTICS=STDDE
V MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Processor Time 00:00:00.00
Resources
Elapsed Time 00:00:00.01
[DataSet0]
Statistics
Z1.1 Z1.2 Z1.3
Valid 93 93 93
N
Missing 0 0 0
Mean 3.6559 3.5484 3.8925
Std. Deviation .87842 .81449 .66696
114
Frequency Table
Z1.1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 12 12.9 12.9 12.9
3.00 21 22.6 22.6 35.5
Valid 4.00 47 50.5 50.5 86.0
5.00 13 14.0 14.0 100.0
Total 93 100.0 100.0
Z1.2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 12 12.9 12.9 12.9
3.00 25 26.9 26.9 39.8
Valid 4.00 49 52.7 52.7 92.5
5.00 7 7.5 7.5 100.0
Total 93 100.0 100.0
Z1.3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 6 6.5 6.5 6.5
3.00 8 8.6 8.6 15.1
Valid 4.00 69 74.2 74.2 89.2
5.00 10 10.8 10.8 100.0
Total 93 100.0 100.0
115
Frequencies
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:25:52
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input
Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
Missing Value
missing.
Handling
Statistics are based on
Cases Used
all cases with valid data.
FREQUENCIES
VARIABLES=Z2.1 Z2.2
Z2.3 Z2.4 Z2.5
Syntax
/STATISTICS=STDDE
V MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Processor Time 00:00:00.00
Resources
Elapsed Time 00:00:00.04
[DataSet0]
Statistics
Z2.1 Z2.2 Z2.3 Z2.4 Z2.5
Valid 93 93 93 93 93
N
Missing 0 0 0 0 0
Mean 3.7957 3.7312 3.5699 3.5161 3.8495
Std. Deviation .73068 .67791 .69779 .70113 .55062
116
Frequency Table
Z2.1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 8 8.6 8.6 8.6
3.00 12 12.9 12.9 21.5
Valid 4.00 64 68.8 68.8 90.3
5.00 9 9.7 9.7 100.0
Total 93 100.0 100.0
Z2.2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 9 9.7 9.7 9.7
3.00 10 10.8 10.8 20.4
Valid 4.00 71 76.3 76.3 96.8
5.00 3 3.2 3.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Z2.3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 9 9.7 9.7 9.7
3.00 24 25.8 25.8 35.5
Valid 4.00 58 62.4 62.4 97.8
5.00 2 2.2 2.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Z2.4
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 9 9.7 9.7 9.7
3.00 29 31.2 31.2 40.9
Valid 4.00 53 57.0 57.0 97.8
5.00 2 2.2 2.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
117
Z2.5
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 3 3.2 3.2 3.2
3.00 13 14.0 14.0 17.2
Valid 4.00 72 77.4 77.4 94.6
5.00 5 5.4 5.4 100.0
Total 93 100.0 100.0
118
Frequencies
Notes
Output Created 21-APR-2022 03:27:47
Comments
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Input
Split File <none>
N of Rows in Working
93
Data File
User-defined missing
Definition of Missing values are treated as
Missing Value
missing.
Handling
Statistics are based on
Cases Used
all cases with valid data.
FREQUENCIES
VARIABLES=Y1.1 Y1.2
Y1.3 Y1.4
Syntax
/STATISTICS=STDDE
V MEAN
/ORDER=ANALYSIS.
Processor Time 00:00:00.02
Resources
Elapsed Time 00:00:00.01
[DataSet0]
Statistics
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4
Valid 93 93 93 93
N
Missing 0 0 0 0
Mean 3.7097 3.5484 3.9032 3.9140
Std. Deviation .76016 .68392 .51213 .48130
Frequency Table
Y1.1
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
119
Y1.2
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 8 8.6 8.6 8.6
3.00 28 30.1 30.1 38.7
Valid 4.00 55 59.1 59.1 97.8
5.00 2 2.2 2.2 100.0
Total 93 100.0 100.0
Y1.3
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 2 2.2 2.2 2.2
3.00 11 11.8 11.8 14.0
Valid 4.00 74 79.6 79.6 93.5
5.00 6 6.5 6.5 100.0
Total 93 100.0 100.0
Y1.4
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
2.00 1 1.1 1.1 1.1
3.00 12 12.9 12.9 14.0
Valid 4.00 74 79.6 79.6 93.5
5.00 6 6.5 6.5 100.0
Total 93 100.0 100.0
120