Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Disiplin dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Sriwijaya


Oleh
M. Thoha Mahmun
Kepala Pusat Pendidikan Komputer dan Dosen Universitas Tridinanti

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pengaruh variabel disiplin dan kompensasi terhadap kinerja pegawai UPT
Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Peneliti tertarik dengan dengan masalah ini karena dalam upaya
meningkatan kinerja pegawai, UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya telah melakukan penerapan disiplin
dan pemberian kompensasi kepada pegawainya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin dan kompensasi terhadap kinerja
pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya baik secara parsial maupun secara bersama-sama
terhadap kinerja pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwiajaya. Dalam penelitian ini populasi yang
dimaksud adalah pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya yang berjumlah 50 orang

Hasil analisis ini menginformasikan bahwa (1) Disiplin kerja pegawai berpengaruh positif dan
sangat nyata terhadap kinerja pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya. (2) . Pemberian
kompensasi berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap kinerja pegawai UPT Perpustakaan Universitas
Sriwijaya. (3) Disiplin kerja pegawai dan pemberian kompensasi berpengaruh sangat nyata terhadap kinerja
pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya

Kata kunci : MSDM, Kinerja , Dislipin, Kompensasi

Pendahuluan
Ditinjau dari segi progam kegiatan perguruan tinggi, Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Perepustakaan Universitas Sriwijaya berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi untuk
program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Sedangkan bila ditinjau dari segi proses pelayanan, sebagai perpustakaan
perguruan tinggi, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas
Sriwijaya berfungsi sebagai pusat pengumpulan, pelestarian, pengolahan,
pemanfaatan dan penyebar luasan informasi.
Untuk menjalankan ke empat fungsi tersebut diatas, maka Perpustakaan Univeristas
Negeri Sriwijaya harus dikelola dengan baik dan benar. Agar pengelolaan dapat dilakukan
dengan baik dan benar maka diperlukan kinerja pegawai perpustakaan yang baik. Kinerja
pegawai dikatakan baik bila seorang pegawai dapat melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada.
Hal ini sejalan dengan pendapat Anwar Prabu Mangkunegara (2001, h.
67), bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Demikian juga batasan kinerja yang digunakan dalam Peraturan Pemerintah R I
Nomor 10 tahun 1979 pasal 4 bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dilakukan
oleh pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Menurut berbagai penelitian mengatakan bahwa untuk dapat mengahasilkan
suatu kinerja yang baik seorang pegawai dituntut untuk mempunyai disiplin yang
tinggi. Seorang pegawai disebut berdisiplin tinggi bila dia memiliki sikap, mental dan
perbuatan yang taat pada aturan-aturan yang ditetapkan.
Menurut Hasibuan (2002, h. 193) Kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-
norma sosial yang berlaku .
Sebagai pegawai yang berkerja di instansi pemerintah, pegawai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Universitas Sriwijaya harus dapat melaksanakan
tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan disiplin. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980 tentang disiplin pegawai negeri
bahwa setiap pegawai negeri dituntut untuk dapat menjalan disiplin kerja.
Namun demikian, dengan disiplin saja pun tidaklah cukup untuk menghasilkan
kinerja yang baik. Kerena sebagai manusia, pegawai memerlukan penghargaan atau
kompensasi akan prestasi yang telah dicapai. Untuk itu maka pemberian kompensasi
kepada pegawai perlu menjadi pertimbangan mutlak bagi menajemen perpustakaan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Djamaludin ( 2006 h. 21) bahwa salah
satu dari fungsi manajemen sumber daya manusia adalah tentang kompensasi.
Untuk meningkatkan kinerja pegawai, UPT Perpustakaan Universitas
Sriwijaya telah melakukan upaya pendisiplinan pegawai dan pemberian kompensasi.
Dalam upaya pendisiplinan pegawai, UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya
telah menggunakan mesin pencatat kehadiran yang dikenal dengan card finger. Dengan
menggunakan mesin ini diharapkan kehadiran pegawai akan bisa lebih baik.
Untuk pemberian kompensasi, UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya telah
memberikan kompensasi finansial dan non finasial. Kompensasi finansial yang
diberikan berupa gaji ,uang transport, uang makan dan insentif. Sedang untuk
kompensasi non finansial berupa pakaian, askes, penghargaan dan libur tahunan.
Sehubungan dengan hal ini maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang Pengaruh Disiplin dan Kompensasi Terhadap Kinerja
Pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Universitas Sriwijaya

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh disiplin terhadap kinerja
pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya ?
2. Apakah terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja
pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya ?
3. Apakah terdapat pengaruh disiplin dan kompensasi terhadap
kinerja pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya ?

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai
2. Mengetahui pengaruh pemberian kompensasi terhadap kinerja pegawai
3. Mengetahui pengaruh disiplin dan pemberian kompensasi terhadap kinerja
pegawai

Kegunaan
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukkan kepada UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya
tentang pengaruh disiplin dan kompensasi terhadap kinerja pegawai.
2. Dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya mengenai
pengaruh disiplin dan pemberian kompensasi terhadap kinerja pegawai

Metode Penelitian

1. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini berjalan selama 4 bulan yakni mulai bulan Maret 2008 dan
diperkirakan berakhir pada bulan Juni 2008. Penelitian ini dilakukan di Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Sriwijaya di Indralaya.

2. Teknik Pengumpulan Data


Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti memerlukan pengumpulan data
melalui :

1. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dari sumber data dengan metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara pemberian/penyebaran kuesioner.

2. Data Sekunder
Yaitu data yang telah dikumpulkan lebih dahulu oleh pihak lain,
sehingga penulis bisa mendapatkannya cukup dengan cara membaca
literature yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

3. Populasi dan Sampel


Populasi menurut Sugiono (1994:57) adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang diharapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai UPT
Perpustakaan Universitas Sriwijaya sebanyak 50 orang.
Sampel menurut Sugiono (2004, h. 73) adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian jumlah
sampel menurut Arikunto (2003, h.125) bahwa Apabila subjek/populasinya
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya, bila subjek/populasinya besar dapat diambil
antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang yang berarti seluruh
populasi digunakan sebagai sampel, dengan demikian sampel yang digunakan
adalah sampling jenuh. Dari 50 orang sampel tersebut 20 orang untuk uji coba
dan 30 orang lagi untuk data penelitian.

4. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei dan penelitian ini
dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Penelitian ini melihat pengaruh disiplin (X 1) dan
pemberian kompensasi (X2) terhadap kinerja Pegawai UPT Perpustakaan Universitas
Sriwijaya (Y). Dalam menganalisis data peneliti menggunakan Analsis Deskriptif terlebih
dahulu kemudian menggunakan Analisis Inferensia dengan Metode Regresi yang diolah
dengan menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) Relase 13,0.
Dalam meminimalkan kekeliruan (error) dipergunakan taraf significan ()
sebesar 0,05. Unit analisis adalah Pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya.

Tinjauan Pustaka
Pengertian Kinerja, Disiplin dan Kompensasi
Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu kinerja, disiplin dan
kompensasi. Agar terdapat kesamaan tentang ketiga pengertian variabel , maka
perlu dijelaskan terlebih dahulu batasan apa yang dimaksud dengan kinerja,
disiplin dan kompensasi.

1. Kinerja
Kinerja merupakan terjemah dari bahasa Inggeris Performance. Menurut kamus
The New Webster Dictionary Performance artinya adalah pelaksanaan tugas. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kinerja artinya adalah prestasi kerja.
Menurut beberapa ahli, kinerja memiliki arti yang lebih luas dari pelaksanaan
tugas.
Mangkunegara (2001, h.67), memberikan pengertian kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Pengertian yang hampir mirip disampaikan oleh Hasibuan (1994, h. 105),
bahwa kinerja sebagai suatu hasil kinerja yang dicapai seseorang dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang berdasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Sejalan dengan kedua definisi tersebut diatas dalam Peraturan
Pemerintah R I Nomor 10 tahun 1979 pasa 4 ( M. Asad (1995, h. 47),
menyatakan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja yang dilakukan oleh
pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas yang dibeban kepadanya.
Dari berbagai difinisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil
kerja seseorang dalam melaksanakan tugas yang beban kepadanya. Kinerja sifatnya bisa
perorangan maupun kelompok. Sedang seseorang untuk dapat menghasilkan kinerja kinerja
yang baik dipengaruhi oleh faktor kemampuan (abilty) dan motivasi.
Sesuai dengan Djamaludin (2007, h. 58) yang menyatakan bahwa kinerja
individu dipengaruhi oleh ability atau kemampuan dan motivasi ( berapa besar
seseorang merasa terdorong untuk bekerja).
Selanjutnya Djamaludin ( 2006, h. 13), menjelaskan bahwa dalam teori
perilaku organisasi sering dikemukakan faktor utama kinerja (P) pegawai ditentukan
oleh kemampuan yang dimilikinya ability(A) dan sejauhmana motivasi (M) berperan
dalam mendorong semangat kerjanya. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
P= M X A
P= Performance
M=Motivation
A= Ability
Sedangkan untuk dapat mengukur kinerja seseorang diperlukan suatu
kriteria yang jelas agar dapat diukur.
Menurut Micoriza (2006, h. 11) menyampaikan bahwa Bernardin (1993, h. 30)
mengemukakan 5 (lima) kriteria yang dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja :
1) Kualitas
Tingkat dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna
dalam menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktivitas ataupun
memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas.
2) Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah-istilah seperti dolar,
jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3) Ketepatan Waktu
Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada waktu awal yang diinginkan,
dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu
yang tersedia untuk aktivitas lain.
4) Efektivitas
Tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan
baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan keuntungan atau mengurangi
kerugian dan setiap unit atau instansi dalam penggunaan sumber daya.
5) Kemandirian
Kriteria ini berhubungan dengan tingkat kemandirian yang dimiliki oleh
pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Disiplin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Poerwadarminta
(1989, h. 192 ) menyatakan bahwa disiplin adalah ketaatan ( kepatuhan ) kepada
peraturan tata tertib. Sedangkan menurut Keith (1985, h. 366) menyatakan bahwa
Dicipilne is management action to enforce organization standar ( Displin adalan
pelaksanaan manajemen yang mengacu pada standar organisasi ).
Selanjutnya menurut Hasibuan (2002, h. 193) Kedisiplinan adalah
kesadaran dan kesedian seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan
norma- norma sosial yang berlaku.
Menurut Sinungan (2000, h. 145 ) Disiplin yaitu sebagai sikap mental
yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau
masyarakat berupa ketaatan (obedience) terhadap peraturan peraturan atau
ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang
berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu.
Sedangkan menurut peraturan pemerintah No. 30 Tahun 1980, Tolok ukur
disiplin kerja pegawai negeri sipil adalah mentaati kewajiban yang tidak boleh
melanggar larangan Pegawai Negeri Sipil antara lain sebagai berikut :
1. Kewajiban terdapat 26 butir, diantaranya sering diperhatikan adalah :
a. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk
kepentingan negara.
b. Mentaati ketentuan jam kerja
c. Mentaati segala peraturan perundang udangan dan peraturan
kedinasan yang berlaku
d. Menjadi dan memberi contoh serta teladan yang baik terhadap bawahannya.

2. Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai pengganti
kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu
pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua jenis pemberiaan
penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.
Soedarmayanti (2001, h. 23) bahwa kompensasi adalah segala sesuatu
yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Sedang menurut Hasibuan (2003, h.118) bahwa kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Simamora (2003, h. 541) yang mengatakan bahwa terminologi
atau pembagian dari kompensasi adalah dalam bentuk kompensasi finansial dan
non finansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi langsung, kompensasi
finansial langsung (direct finansial compensation) terdiri dari bayaran (pay) yang
diperoleh pegawai dalam bentuk gaji, upah, bonus dan komisi. Kompensasi finansial
tidak langsung (indirect finansial compensation) yang disebut juga dengan tunjangan
meliputi semua imbalan finansial yang tidak tercakup dalam kompensasi langsung.
Kompensasi non finansial (non financial compensation) terdiri dari kepuasan yang
diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis dan
atau fisik dimana orang tersebut bekerja.
Pendapat yang hampir sama disampaikan Djamaludin ( 2007, h. 255)
bahwa menurut W.B. Wether, JR at al membagi kompensasi atas :
1. Direct Compensation(kompensasi langsung) yang meliputi :
a. Compensation Management ( gaji dan upah)
b. Insentif and Gainsharing ( pembayaran atas kinerja)
2. Indirect Compensation ( kompensasi tidak langsuang :
a. Benefit & Service
b. Security, Safety Health

Pembahasan
Sesuai dengan tujuan penelitian, dalam pembahasan ini dibahas secara berturut-
turut tentang hasil penelitian dalam bentuk analisis statistika deskriptif dan analisis
inferensia. Analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensia tersebut akan
dibantu oleh Program SPSS (Statistical Package for The Social Sciencies) relase 13,0.

A. Analisis Statistika Deskriptif


Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel, yaitu kinerja pegawai (Y), variabel
disiplin pegawai (X 1), dan variabel kompensasi (X3). Jumlah responden yang
dipergunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 orang responden yang merupakan
pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Dari
50 orang responden tersebut di atas terdiri dari 20 orang responden untuk uji
instrument, yaitu uji vakiditas dan uji reliabilitas, serta 30 orang responden untuk
analisis deskriptif masing-masing variabel penelitian, uji sebaran data (uji
normalitas), dan analisis statistika inferensia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan melalui instrumen penelitian maka
dapat dilihat secara terinci secara berturut- turut nilai total skor terendah dan
tertinggi, nilai rata-rata, simpangan baku, median, dan modus, skewness,
kurtosis, frekuensi distribusi, dan grafik sebaran data yang tercantum pada Tabel
Distribusi frekuensi dan Gambar sebaran data berikut ini.

Tabel 1
Distribusi frekuensi data masing-masing variabel

Uraian Kinerja Disiplin Kompensasi

N Valid 30 30 30
Missing 0 0 0
Mean 105.5333 86.4000 79.9333
Std. Error of Mean 1.21838 .80315 1.39369
Median 106.0000 86.0000 78.0000
Mode 102.00 86.00 78.00
Std. Deviation 6.67333 4.39906 7.63356
Variance 44.533 19.352 58.271
Skewness .280 .262 .547
Std. Error of Skewness .427 .427 .427
Kurtosis -.406 .035 -.094
Std. Error of Kurtosis .833 .833 .833
Range 25.00 18.00 31.00
Minimum 94.00 78.00 64.00
Maximum 119.00 96.00 95.00
Sum 3166.00 2592.00 2398.00
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS relase 13,0.

1. Kinerja Pegawai (Y)


Hasil pengolahan data dengan SPSS relase 13.00 terhadap 30 orang
responden terlihat nilai total skor tertinggi untuk kinerja pegawai (Y) adalah
119,00 dan nilai total skor terendah adalah 94,00 dengan nilai rata-rata (mean)
adalah 105,53, simpangan baku adalah 6,67, median sebesar 106,00 dan modus
sebesar 102,00. Dari data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata (mean),
modus, dan median yang tidak jauh berbeda. Hal ini menggambarkan bahwa
sebaran data variabel kinerja pegawai (Y) cendrung berdistribusi normal.

2. Disiplin
Hasil pengolahan data dengan SPSS relase 13.00 terhadap 30 orang responden
terlihat nilai total skor tertinggi untuk disiplin kerja pegawai (X 1) adalah 96,00 dan
nilai total skor terendah adalah 78,00 dengan nilai rata-rata (mean) adalah 86,40,
simpangan baku adalah 4,40, median sebesar 86,00 dan modus sebesar 86,00.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata (mean), modus, dan median
yang tidak jauh berbeda. . Hal ini menggambarkan bahwa sebaran data variabel
disiplin pegawai (X1) cendrung berdistribusi normal.

3. Kompensasi
Hasil pengolahan data dengan SPSS relase 13.00 terhadap 30 orang responden terlihat
nilai total skor tertinggi untuk kompensasi (X2) adalah 95,00 dan nilai total skor terendah
adalah 64,00 dengan nilai rata-rata (mean) adalah 79,93, simpangan baku adalah 7,63,
median sebesar 78,00 dan modus sebesar 78,00. Dari data tersebut menunjukkan bahwa
rata-rata (mean), modus, dan median yang tidak jauh berbeda. Hal ini menggambarkan
bahwa sebaran data variabel pemberian kompensasi (X2) cendrung berdistribusi normal.

B. Analisis Statistika Inferensia.


Setelah dilakukan analisis deskriptif, uji instrumen, dan uji sebaran data
(uji normalitas), langkah selanjutnya adalah melakukan analisis statistika
inferensia dengan menggunakan analisis regresi liner berganda, dan koefisien
determinasi serta analisis varians (Anova).

1. Pengaruh disiplin dan kompensasi terhadap kinerja pegawai


Analisis Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh antara variabel disiplin kerja pegawai (X 1) dan variabel kompensasi
(X2) terhadap kinerja pegawai (Y). Hasil analisis statistika dengan bantuan SPSS
diperoleh koefisien regresi seperti pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2
Koefisien Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.329 12.985 .564 .577
Disiplin .778 .189 .513 4.118 .000
Kompensasi .388 .109 .444 3.566 .001

a Dependent Variable: Kinerja


Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS relase 13,0

Dari Tabel 2 tersebut di atas diperoleh :


(a). Persamaan regresi linear berganda :
Y = 7,329 + 0,778 X1 + 0,338 X2
+ e Keterangan : Y = Kinerja pegawai
X1 = Disiplin kerja
pegawai X2 = Kompensasi
e = Error
(b). Koefisien regresi (b) :
(1). b0 = 7,329. Artinya : jika tidak ada peningkatan disiplin kerja pegawai
dan pemberian kompensasi maka kinerja pegawai sebesar 7,329.
(2). b1 = 0,778. Artinya : jika ada peningkatan disiplin kerja pegawai
meningkat sebesar 1%, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar
0,778 % atau sebaliknya dengan asumsi bahwa faktor lain tetap.
(3). b2 = 0,338. Artinya: jika ada peningkatan pemberian kompensasi
sebesar 1 %, maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar
0,338 % atau sebaliknya dengan asumsi bahwa faktor lain tetap.

(c). Uji t (parsial)


Dari Tabel 2 tersebut di atas juga dapat dijelaskan bahwa :
(1). Disiplin kerja pegawai (X 1) berpengaruh sangat nyata (signifikan)
secara parsial terhadap kinerja pegawai (Y). Keadaan ini
ditunjukkan oleh nilai sig. = 0,000 = 0,05

(2). Pemberian kompensasi (X2) berpengaruh sangat nyata


(signifikan) secara parsial terhadap kinerja pegawai (Y). Keadaan
ini ditunjukkan oleh nilai sig. = 0,001 = 0,05.

2. Koefisien Determinasi (R2) :


Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur secara bersama-sama
(agregat) seberapa besar pengaruh semua variabel independen terhadap variabel
dependen. Dalam penelitian ini koefisien determinasi (R 2) digunakan untuk
mengukur pengaruh disiplin kerja pegawai (X 1) dan pemberian kompensasi (X2)
secara bersama-sama (agregat) terhadap kinerja pegawai (Y).
Hasil analisis statistika dengan bantuan SPSS relase 13,0 diperoleh
koefisien determinasi (R2 ) = 0,738 seperti pada Tabel 19 berikut ini.
Tabel 3
Koefisien determinasi (R2)
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .859(a) .738 .719 3.53852

a Predictors: (Constant), disiplin, kompensasi

Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS relase 13,0


R2 = 0,738 artinya : sebesar 73,8 % variabel kinerja pegawai (Y) dapat dijelaskan
oleh variabel disiplin kerja pegawai (X1) dan pemberian kompensasi (X2), sedangkan
26,2 % dijelaskan oleh faktor lain yang tidak tercakup dalam persamaan regresi.

3. Analisis Variasi (ANOVA)


Analisis variasi (ANOVA) berfungsi untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variasi dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam
penelitian ini akan dianalisis seberapa besar pengaruh variasi disiplin (X 1) dan
pemberian kompensasi (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai (Y).
Uji yang digunakan dalam analisis variasi adalah Uji-F.
Hasil analisis statistika dengan bantuan SPSS relase 13,0 diperoleh analisis
variasi (ANOVA) seperti pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4
Analisis Variasi (ANOVA)
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 953.396 2 476.698 38.071 .000(a)

Residual 338.071 27 12.521

Total 1291.467 29
a Predictors: (Constant), disiplin,
kompensasi b Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS relase 13,0.

Dari Tabel 4 tersebut di atas menunjukkan hasil analisis statistika


dengan menggunakan Uji- F (ANOVA), bahwa disiplin (X 1) dan pemberian
kompensasi (X2) secara bersama-sama berpengaruh sangat signifikan terhadap
kinerja pegawai (Y). Keadaan ini ditunjukkan oleh nilai sig = 0,000 < 0,05.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dibantu dengan computer (Program SPSS Relase
13.0) dan hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Disiplin kerja pegawai berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap kinerja
pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Ini ditunjukkan dari hasil
analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program SPSS relase 13,0,
yaitu koefisien regresi (b) = 1,190; koefisien determinasi (R 2) = 0,615; dan
nilai nilai sig. = 0,000 < = 0,05.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana ini menunjukan bahwa penerapan
disiplin terhadap pegawai yang dilakukan oleh UTP Perpustakaan Universitas Sriwijaya
melalui penggunaan mesin pencatat absensi dan tindakan lainnya merupakan suatu
tindakan yang tepat dan benar karena untuk membangun suatu kinerja pegawai yang
baik, disiplin kerja pegawai merupakan salah syarat yang harus dipenuhi. Tanpa adanya
disiplin, mustahil kinerja pegawai yang baik dapat dicapai.

2. Pemberian kompensasi berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap kinerja pegawai
UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Ini ditunjukkan dari hasil analisis regresi linear
sederhana dengan bantuan program SPSS relase 13,0, yaitu koefisien regresi
(b) = 0,662; koefisien determinasi (R2) = 0,574; dan nilai sig. = 0,000 < =
0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana ini menunjukan
bahwa pemberikan kompensasi berupa finansial maupun non finansial oleh
UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya terhadap pegawai merupakan suatu
keharusan karena hal ini sesuai dengan salah satu fungsi manajemen
sumber daya manusia yaitu tentang pemberian kompensasi.

3. Disiplin kerja pegawai dan pemberian kompensasi berpengaruh sangat nyata terhadap
kinerja pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya. Ini ditunjukkan oleh koefisien
regresi b1 = 0,778 dan b2 = 0,388; koefisien determinasi (R2) = 0,738; nilai
sig. = 0,000 < = 0,01.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda ini menunjukan bahwa
penerapan disiplin dan pemberian kompensasi yang dilakukan oleh UPT
Perpustakaan Universitas Sriwijaya merupakan suatu program yang sangat
tepat dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai.

Saran-saran
Bertitik tolak dari kesimpulan hasil penelitian di atas, berikut ini diajukan
beberapa saran yang kiranya dapat berguna sebagai bahan pertimbangan guna
meningkatkan kinerja pegawai UPT Perpustakaan Universitas Sriwijaya :
(1). Disiplin kerja dan pemberian kompensasi hendaknya menjadikan
fokus utama dalam program peningkatan kinerja pegawai UPT
Perpustakaan Universitas Sriwijaya.
(2). Dalam menegakan disiplin kerja hendaknya UPT Perpustakaan
Universitas Sriwijaya dapat berlaku adil terhadap semua pegawai.
(3). Untuk menjaga disiplin pegawai hendaknya UPT Perpustakan Universitas
Sriwijaya dapat melakukan penegakan disiplin kerja terhadap pegawai yang
melanggar peraturan kerja
(4). Dalam pemberian kompensasi hendaknya UPT Perpustakaan
Universitas Sriwijaya dapat berlaku adil dalam arti sesuai dengan
kontribusi yang diberikan oleh masing masing pegawai.
(5). Diharapkan dilakukan penelitian lanjutan yang mengkaji masalah-
masalah kinerja pegawai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dengan menggunakan variabel bebas lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Djamaludin., Arief , 2007. Diktat Kuliah Tindak Lanjut Pengembangan SDM


Evaluasi Kerja dan KompensasiPalembang : Program Magister UTP
Djamaludin., Arief 2006. Diktat Kuliah Persiapan dan Seleksi Dalam MSDM
. Palembang : Program Magister Manajemen UTP
Hasibuan, Malayu, S.P.,1994. Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Micoriza, M, 2006. Pengaruh Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Guru
SMP Negeri 41 Palembang
Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Dari www.humkumonlne.com
Simamora, Hanry, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
STIE YKPN
Sudarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja. Bandung :
Manda Maju.

Anda mungkin juga menyukai