Proposal Tesis
Oleh :
SULASTRI WULANDARI
NIM: 2110130321
i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS
ii
PENGESAHAN PROPOSAL TESIS
Proposal Tesis yang berjudul Pemikiran dan Implementasi Marzuki
Rahman dalam Pengembangan Tenaga Pendidik di Yayasan Karya
Pembangunan Puruk Cahu Oleh Sulastri Wulandari NIM 2110130321 telah
dimunaqasyahkan oleh Tim Munaqasyah Proposal Tesis Pascasarjana Instituti
Agama Islam Negeri (IAIN ) Palangka Raya pada:
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji:
1.
(………………………)Ketua Sidang/Anggota
2. (………………………)
Penguji Utama
3. (………………………)
Penguji I/Anggota
4. (………………………)
Penguji II/Sekretaris
Mengetahui:
Ketua Program Studi MMPI,
iii
KATA PENGANTAR
Al- Hamdulillah. Segala pujian pujian dan rasa syukur hanya bagi Allah
SWT, Allah Pemberi nikmat dan hidayah. Shalawat dan salam semoga tercurah dan
terlimpah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW putra gurun sahara yang tandus
dan gersang yang bermandikan iman dan Islam yang dapat membawa manusia dari
bayangan kepada cahaya yang terang benderang juga bagi ahlu al- bait, para sahabat,
para aulia Allah dan seluruh kaum muslimin dan muslimat dari penjuru bumi barat
dan timur. Penulis mengungkapkan rasa syukur yang mendalam karena proposal tesis
kepada berbagai pihak yang telah banyak memberikan support, do'a, bimbingan dan
membantu penelitian awal serta penyusunan proposal tesis ini dari awal hingga akhir,
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Qodir, M.Pd selaku Direktur pasca sarjana yang telah
2. Bu Dr. Hj. Muslimah, M.Pd.I selaku ketua Program Studi MMPI yang tidak
iv
v
4. Bapak Dr. H. Sardimi, M.Ag, selaku Pembimbing kedua yang telah banyak
memberikan motivasi, bimbingan dan arahan serta masukan yang tidak ada
tesis ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf TU Pascasarjana IAIN Palangka Raya yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan wawasan keilmuan dan
6. Kepada Bu Marni yang sering diminta bantuan dan arahan sehingga penulis
merasa mudah dalam melaksanakan tugas akhir walaupun terhalang jarak yang
cukup jauh.
7. Seluruh rekan-rekan MMPI angkatan 2021, terima kasih atas segala dukungan dan
Disadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan proposaal tesis ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kekhilafan. Oleh karenanya, kepada para pembaca dan para
pakar, penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi kesempurnaan tulisan-
tulisan dan karya-karya selanjutnya. Semoga ini menjadi karya yang bermanfaat. Âmîn
ya rabb al-'âlamîn.
Sulastri Wulandari
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................6
C. Tujuan penelitian.......................................................................................6
D. Kegunaan penelitian..................................................................................6
BAB II......................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................9
A. Kerangka teori...........................................................................................9
BAB III..................................................................................................................31
METODE PENELITIAN.......................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di era 4.0 seperti saat ini pengelolaan dan pengembangan tenaga
Teacher yang berarti pendidik, pengajar. Berdasarkan dari segi arti makna
pendidik sangatlah luas. Siapapun boleh jadi pendidik tetapi dengan syarat-
syarat tertentu. Pendidik adalah profil manusia yang setiap hari didengar
berikut: (1) beriman kepada allah dan beramal sholeh.(2) menjalankan ibadah
yang diajarkan kepada anak didik .(6) profesional dalam menjalankan tugas.(7)
muridnya.2
1
Sarwoto, Dasar-Dasar Organisasi dan Majamen, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000, hlm.145.
2
Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani, Manajemen Pendidikan & Pelatihan, Bandung:
Pustaka Setia, 2010, hlm. 93.
2
lembaga pendidikan memiliki mutu pendidik yang berkualitas. Maka dari itu
dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal.4 serta tidak terjadi
dengan sia-sia. Dalam hal ini firman Allah dalam surat Shaad ayat 27
Artinya: “dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya tanpa hikmah. yang demikian itu adalah anggapan orang-
orang kafir, Maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk
neraka.”
3
Ibid, hlm. 149.
4
Didin Hafifuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariaat dalam Praktek.(Jakarta:
Gema Insani, 2003) h. 77
5
Q.S As-Shaad: 27
3
pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas, dan tuntas)”. (HR.
Thabrani).
bumi beserta isinya bahwa Allah telah merencanakan segala sesuatu dengan
jelas dan matang bahkan usia manusia pun telah direncanakan panjang
yang matang dan itqan, karena setiap pekerjaan akan menimbulkan sebab
akibat. Adanya perencanaan yang baik akan menimbulkan hasil yang baik juga
sehingga akan disenangi oleh Allah. Tentunya penilaian yang paling utama
Pembangunan. Yayasan ini merupakan salah satu yayasan yang maju di kota
Puruk Cahu dan memiliki tenaga pendidik atau guru terbanyak. Tentu hal ini
tidak lepas dari peranan pemikiran yang baik dari seorang ketua yayasan
Marzuki Rahman.
kurang puluan tahun yang berawal dari yayasan pondok pesantren dan
Yayasan sebagai badan hukum yang berada dibawah pimpinan suatu badan
pengurus dengan tujuan sosial dan tujuan tertentu yang legal. Hal ini
pemimpin yang baik, tegas, berwibawa serta memiliki pemikiran yang sangat
maju dan visi yang tinggi dalam perkembangan yayasan terutama dalam
masalah kualitas pendidik dan kependidikan”.7 Hal ini juga sejalan dengan
6
Sumarni. “Peran Dan Fungsi Yayasan Dalam Pengelolaan Pendidikan Madrasah”. Jurnal
Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, Vol.16. No 2, 2018, h 218-231.
7
Jumahari, Pengelola Pondok Pesantren Karya Pembangunan, Wawancara tanggal 24
maret 2022.
5
yang di katakan “M.L” salah satu kepala madrasah Lembaga pendidikan islam
memiliki target atau rancangan masa depan yayasan yang berkemajuan dalam
Yayasan dan masih banyak lagi inovasi yang menjadi target pimpinan yayasan
karya pembangunan. 8
mekanisme.9
Implementasi Marzuki Rahman selaku ketua yayasan, maka dari itu peneliti
8
Muhammad Laihim, Kepala Sekolah MTs Tespadu Karya Pembangunan, Wawancara
tanggal 25 maret 2022.
9
Usman, Nurdin, ”Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.” Jakarta:Grasindo: 2022,
h.70.
6
akan melakukan penelitian karya ilmiah dalam bentuk tesis dengan judul
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk:
D. Kegunaan penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis
7
Cahu.
2. Secara Praktis
sebagai berikut:
a. Bagi Peneliti
optimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka teori
1. Konsep Pemikiran
a. Konsep
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konsep berarti;
kegiatan yang matang tersebut terdapat suatu gagasan atau ide yang akan
ide, atau menurut Kant yang dikutip oleh Harifudin Cawidu yaitu
10
Pusat Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar
Bahasa Indonesia (Jakrta: Balai Pustaka, 1994), h. 520.
11
Harifudin Cawidu, Konsep Kufr Dalam al-Qur'an, Suatu Kajian Teologis Dengan
Pendekatan Tematik (Jakarta: Bulan Bintang, 1991), h. 13.
9
10
hal. Karena sifat konsep sendiri adalah mudah dimengerti, serta mudah
dari banyak objek yang memiliki ciri-ciri sama serta memiliki gambaran
yang abstrak.
dari kegiatan sebuah cita-cita atau impian yang ingin dicapai tersebut.
b. Pemikiran
menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala
12
Idtesis.Com, Pengertian Konsep Menurut para Para Ahli, (Diposting Tanggal 20
Maret 2015). https://idtesis.com/konsep-menurut-para-ahli/ (Diakses; Tanggal 12
Oktobr 2016).
11
2. Motivasi
bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang mengge-
dirinya. Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung,
3. Disiplin
makan semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa
mencapai hasil yang optimal, jadi disiplin adalah kunci dari keberhasilan
menolong anak belajar untuk hidup sebagai makhluk sosial dan untuk
4. Komitment
merefleksikan perasaan dari setiap individu, baik suka maupun tidak suka
16
Ibid: 194.
17
Charles Schaefer, Bagaimana Mempengaruhi Anak, Semarang: Dahara Prize, 1994.
Hal. 11.
18
Ansel, M. F., & Wijono, S. Pengaruh Keterlibatan Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Komitmen Organisasi Polisi Di Kepolisian Resor (POLRES) Ende. Enquiry
Jurnal Ilmiah Untuk Peningkatan Profesional, Vol.05. No. 02. 2012. Hal. 125-142.
19
Robbins, P. Stephen. Perilaku Organisasi. Edisi Sembilan, Jilid 2. Edisi Bahasa
Indonesia. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. 2003. hal.145.
13
terhadap tujuan dan nilai suatu organisasi dalam hubungannya dengan peran
5. Loyalitas
menggunakan kembali produk atau jasa yang disukai di masa yang akan
kepada loyalitas dan niat untuk perilaku tertentu dari seorang pelanggan.22
sepanjang waktu.23
6. Implementasi
bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana, yang
20
Cut Zurnali. Knowledge Worker: Kerangka Riset Manajemen Sumber Daya Manusia
Masa Depan, Penerbit Unpad Press, Bandung: 2010, hal. 45.
21
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1 &
2.Jakarta: PT. Indeks .2016. hal. 138.
22
Kolonio, Jeremia & Djurwati soepeno. Pengaruh Service Quality, Trust dan Consumer
Satisfaction terhadap Consumer Loyalty pada CV Sarana Marine Fiberglass. Jurnal
EMBA Vol. 7, No. 1. 2019. Hal. 833.
23
Sutisna. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Cetakan Ketiga. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 2003. Hal. 41.
14
kegiatan, dan tindakan. Sumber daya tersebut antara lain terdiri atas sumber
daya alam, sumber daya finansial, sumber daya manusia, sumber daya ilmu
SDM merupakan suatu usaha kerja atau jasa yang memang diberikan
dengan tujuan dalam melakukan proses produksi. Dengan kata lain Sumber
Masih terkait dengan hal yang pertama, pengertian SDM yang kedua
kata lain adalah kegiatan tersebut bisa menghasilkan barang dan jasa untuk
dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh setiap orang. Yang
26
Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Salemba Empat, 2012),
h.1.
27
Sony, Sumarno, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan,
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2003. Hal.04.
16
SDM meliputi daya pikir serta daya fisik pada setiap individu. Lebih
ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi
berkualitas hal tersebut tidak akan berarti apa-apa. Sebab Daya Pikir
merupakan modal dasar yang dibawa sejak lahir sedangkan keahlian dapat
(EQ).28
a. Tenaga Pendidik/Guru
menyelenggarakan pendidikan.29
28
Hasibuan, M, Organisasi dan Motivasi Dasar Peingkatan Produktivas, Jakarta:
Bumi Askara. 2003, h 244.
29
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
17
tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengartikan bahwa Guru adalah
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah.30
menengah.
30
Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
31
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta, 2005, Hlm. 1.
18
pribadi mandiri.32
Maka dari itu, peningkatan kinerja guru terus dilakukan oleh pemerintah
berikut cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas yang lebih
juga akan menghasilkan kualitas guru yang lebih baik. Jenjang yang
ilmu yang akan didapatkan akan lebih banyak lagi. Pemahaman lebih
modern. Selain salah satu sebagai cara upgrading ilmu baru dengan
kualitas pendidik.
akan ada perubahan yang terjadi dalam sistem dan metode belajar
harus lebih serba tahu dibandingkan peserta didik. Untuk itu perlu
wawasannya.
yang lebih baik dan profesional dalam mengajar kepada anak didik
21
dalam lingkungan.33
memberi bentuk pada yang lain, badan atau organisasi yang bertujuan untuk
lembaga dalam pengertian non fisik atau abstrak disebut Institution, yaitu
fisik disebut juga dengan bangunan, dan lembaga dalam pengertian non fisik
33
Warda maghfiroh husein, Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Melalui Penerapan Teknologi Informasi di MI Miftahul Ulum Bago Pasirian. Jurnal
petisi, vol. 3, no 1. 2022. Hal. 23.
34
Daryanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, h. 367.
35
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Kalam Muliah. Hlm. 277.
22
36
Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1996), Cet I,
h. 38-39.
23
dan menurut kehendak waktu dan tempat. Hal ini seiring dengan luasnya
organisasi yang ketat. Tanpa ada program waktu dan evaluasi. Dalam
Islam keluarga dikenal dengan istilah usrah, dan nasb. Sejalan dengan
yaitu: Khadijah, Ali bin Abi Thalib, dan Zaid bin Haritsah. Keluarga
37
Q.S. At-Tahrim: 6.
25
untuk masa bayi dan masa kanakkanak sampai usia sekolah. Dalam
lembaga ini sebagai pendidik adalah orang tua, kerabat, famili dan
jawab.38
madrasah dan sekolah milik organisasi Islam dalam setiap jenis dan
38
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Kalam Muliah. hlm. 281-282.
39
Abu Ahmadi dan Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Rineka Cipata,
1991), h. 171-172.
26
ayat 5. Peserta didik dalam hal ini adalah masyarakat luas. 42Pendidikan
hal ini diatur dalam PP No. 73 tahun 1991. Pendidikan luar sekolah
adalah :
4) Kursus-kursus keIslaman.
43
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Kalam Muliah. h. 284.
29
Yayasan ini berdiri sejak tahun yang mana yang dulunya berdiri
pendiri pertama).
pondok pesantren dan 2 sekolah. Podok pesantren sudah berdiri sejak lama.
pesantren ini pondok pesantren ini dipimpin oleh al-mukarram ustadz Ismail
Suni ponsok pesantren ini belum diketahui tahun berdirinya, sudah ribuan
yaitu MIS Karya Pemabangunan yang sudah berdiri sejak tahun (belumm
Lebih 14 Tahun . sekolah ini diresmikan oleh kepala yayasan yang dikepalai
oleh amrullah M.Pd. Yayasan ini sudah banyak mengetuk dan membuka
tersebut.
sejak tahun 2020 sekarang dikepalai oleh Muhammad Laihim dan sekarang
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
memudahkan peneliti agar dapat lebih dekat dengan subjek yang sedang
diteliti oleh peneliti dan lebih peka terhadap berbagai fenomena yang terjadi
dilapangan.
44
Moleong, L. J.. Metodolodi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya .
2014, hlm. 6.
30
31
keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan, sehingga
2. Tempat Penelitian
alasan adanya keunikan yang dimiliki serta kesesuaian kondisi dengan judul
penelitian.
3. Waktu Penelitian
a. Tahap persiapan
c. Pelaksaan Penelitian
32
d. Tahap Penyelesaian
Tahap ini meliputi menganalisis data yang ada dan dikumpulkan serta
Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta atau
angka, atau segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
data yang dipakai untuk suatu keperluan.45 Data dalam penelitian kualitatif
Data yang diambil dari peneliti ini data yang relevan dengan focus
45
Arikunto, Suharmi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta, 2007, hlm. 144.
46
Prastowo, Andi. Menguasai Teknik-Teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: DIVA Press. 2010.
33
a. Data primer
b. Data sekunder
peneliti yang diperoleh dari pihak lain selain dari sumber primer, dan
2. Sumber data
berfungsi sebagai imforman kunci (key imforman) dan data yang diperoleh
47
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.hl. 225.
34
oleh imforman bersifat soft data (data lunak). Sedangkan sumber data dari
seperti gambar, foto, catatan atau tulisan yang ada kaitannya dengan fokus
penelitian, data yang diperoleh melalui dokumen bersifat hard data (data
keras).
utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui
48
Moelong, Lexy.J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hlm.112
35
yang diteliti , maka peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu
dokumentasi.49
keseharian ataupun kegiatan sosial yang ada dalam masyarakat atau subjek
dilihat oleh subjek penelitian, hidup pada saat itu, menangkap arti
segi pandangan dan anutan para subjek pada keadaan waktu itu.
pengumpulan data yang digali dari sumber data yang langsung melalui
secara detail, orisinil, dan akurat, yang mana informasi tersebut tidak bisa
50
Arikunto, Suharmi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta, 2007.
37
pertanyaan penelitian.
berikut:
Cahu?
c. Apa saja strategi dan konsep pemikiran Marzuki Rahman selaku kepala
3. Dokumentasi (documentation)
tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat
atau mempunyai kredibilitas yang tinggi jika didukung oleh foto-foto atau
38
karya tulis akademik yang sudah ada. Tetapi tidak semua dokumen
memilih tingkat kredibilitas yang tinggi. Sebagai contoh banyak foto yang
tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto bisa saja dibuat untuk
kepentingan tertentu.51
Cahu
Puruk Cahu.
Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah upaya yang
51
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. 2009, hlm. 476.
39
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain. 52
data yang berupa kata-kata sehingga diperoleh makna (meaning). Karena itu
setelah data terkumpul. Menurut Miles dan Huberman, 53bahwa analisis dalam
penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui tiga alur kegiatan yang terjadi
drawing/venjflication )."
1. Reduksi Data
transformasi data mentah yang didapat dari catatan- catatan yang tertulis di
laporan secara rinci. Kemudian dalam proses ini peneliti dapat melakukan
2. Penyajian Data
temuan penelitian.
Data Pada saat kegiatan analisis data yang berlangsung secara terus
tentunya berdasarkan dari hasil analisis data, baik yang berasal dari catatan
dan melakukan cek silang dengan temuan lainnya. Temuan yang didapat
sebagai hal yang sangat penting di penelitian kualitatif. Semua informasi yang
dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat untuk
membuat kesimpulan.
1. Kredebilitas
sebagai berikut :
fokus segala hal yang terkait dengan fokus penelitian seorang Marzuki
54
Linclon, Y,S dan Guba, E G. Naturalistic Inquiry. Beverly Hills: Sage Publication,
1985, hlm. 289.
42
Cahu.
Uji kredibilitas data dimaksud untuk membuktikan data yang diamati yang
2. Transferabilitas
rinci). Penelitia menggali data sampai tahap kejenuhan data yaitu apa yang
3. Dependabilitas
4. Konfirmabilitas
Abu Ahmadi dan Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Rineka Cipata.
1991.
Ansel, M. F., & Wijono, S. Pengaruh Keterlibatan Kerja Dan Kepuasan Kerja
02. 2012.
1994.
(http://www.scribd.com/doc/23945591/Print-Peranan-Pendidikan-Islam-
2011).
44
45
Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1996.
2013.
Harifudin Cawidu, Konsep Kufr Dalam al-Qur'an, Suatu Kajian Teologis Dengan
Huberman, A, Mikel, Miles, M,B. Qualitatif Data Analisis. Beverly Hills: Sage
Publication. 1992.
Maret 2015.
24 maret 2022.
Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1 &
Kolonio, Jeremia & Djurwati soepeno. Pengaruh Service Quality, Trust dan
Publication. 1985.
Rosdakarya . 2014.
Rosdakarya. 2004
Grafindo, 2002.
2000.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
No 2, 2018.
2022.
Pendidikan Nasional.
Undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
2012.
Q.S. At-Tahrim: 6.
Q.S As-Shaad: 27