Anda di halaman 1dari 127

PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI

MELALUI MOBILE BANKING BANK SYARIAH INDONESIA PADA

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SKRIPSI

Oleh:

JAMILATUS SHOFIYAH

NIM. 20383022135

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

JANUARI 2024
PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI

MELALUI MOBILE BANKING BANK SYARIAH INDONESIA PADA

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SKRIPSI

Oleh:

JAMILATUS SHOFIYAH

NIM. 20383022135

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

JANUARI 2024
HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Customer Value Terhadap Minat Bertransaksi


Melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam”. Yang ditulis oleh Jamilatus Shofiyah (Nim.
20383022135) ini telah disetujui untuk diujikan dalam ujian skripsi.

Pamekasan, 3 April 2024

Pembimbing

Dr. Sri Handayani, M.M.

NIP. 197309232006042001

iii
PERSETUJUAN PENGUJI SKRIPSI

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Customer Value Terhadap Minat Bertransaksi


Melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam” ditulis oleh Jamilatus Shofiyah (NIM.20383022135)
ini telah diujikan dihadapan Dewan Penguji Skripsi dan telah direvisi serta
disetujui untuk diujikan dalam ujian skripsi. Dinyatakan lulus pada tanggal.....

Dewan penguji Skripsi:

1. Dr. Sri Handayani, M.M. ( )

2. Wasilatur Rahmaniyah, M.A ( )

3.

iv
ABSTRAK

Jamilatus Shofiyah, 2024, Pengaruh Customer Value Terhadap Minat


Bertransaksi Melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Pebimbing : Dr. Sri Handayani, M.M.
Kunci: Customer Value, Minat Bertransaksi Melalui Mobile Banking Bank
Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Customer Value adalah persepsi nasabah dari apa yang sebenarnya produk
itu mereka nilai. Pengukuran nilai nasabah tidak hanya ditentukan oleh persepsi
nasabah terhadap atribut produk tetapi juga ditentukan oleh manfaat sebagai
sasaran yang diharapkan nasabah atas penggunaan suatu produk jasa. Adanya
mobile banking memang tidak bisa dipungkiri dapat memudahkan nasabah
khususnya mahasiswa FEBI sebagai pengguna Mobile banking. Namun disisi lain
adanya mobile banking tetap harus mendapatkan penilaian yang baik dari
mahasiswa. Ketika ada mahasiswa yang menyatakan bahwa mobile banking tidak
berpengaruh terhadap mahasiswa maka hal itu bertentangan dengan apa yang
mereka berikan dan apa yang mereka dapatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Customer Value
Terhadap Minat Bertransaksi Melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Dalam penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Sumber data diperoleh melalui kusioner dan
dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 1710 dan dengan
sampel sebanyak 95 responden.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel X yaitu Customer


Value berpengaruh terhadap Minat Bertransaksi Melalui Mobile Banking Bank
Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Dengan
diketahui hasil uji T pada variabel Customer Value menunjukkan thitung sebesar
20.492 dengan sig 0,000. Nilai ttabel untuk model regresi tersebut adalah sebesar
1,985. Dari hasil uji tabel diatas menunjukkan bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 dan
nilai thitung > ttabel (20.492 > 1,986). Dengan demikian dapat diberikan kesimpulan
bahwa keputusannya Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya variabel Customer
Value (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi melalui
Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadiran Allah SWT atas


segala limpahkan rahmat inayah, hidayah serta taufiqnya, kepada saya sehingga
saya dapat melaksanakan berbagai aktifitas dan kegiatan dalam kegiatan sehari-
hari dengan baik. Dan saya juga dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi


besar , Nabi Muhammad SAW. Yang mana beliau telah mengangkis kita minadz
dzulumati ilan nur dengan tulus dan ikhlas sehingga kita bisa merasakan
terangnya ilmu pengetahuan yang ada pada saat ini. Dan juga berkat beliau kita
dapat merasakan nikmat iman dan islam.

Saya Jamilatus Shofiyah mengucapkan terimakasih yang sebanyak-


banyaknya kepada semua pihak yang telah banyak membantu atas
terselesaikannya proposal skripsi ini, yaitu:

1. Dr. H. Saiful hadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Madura
2. Dr. H. Zainal Abidin, M.E.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Madura sekaligus Dosem Pembimbinag yang telah
sudi meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan.
3. Khotibul Umam, S.E.I, M.E.I selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah IAIN Maduar
4. Dr. Sri Handayani, M.M. selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan arahan dan bimbingan.
5. Seluruh dosen program studi perbankan syariah IAIN Madura yang
telah memberikan ilmu dan motivasi.
6. Untuk kedua orang tua saya bapak mesto dan ibu kamariyah yang telah
mendoakan, memberi dukungan dan pengorbanan dalam proses studi
saya .
7. Seluruh keluarga yang senatiasa mendoakan saya.

vi
8. Semua pihak yang telah membantu peneliti yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Saya sebagai penulis berharap proposal skripsi ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca sekaligus menambah wawasan serta pengetahuan bagi peneliti
lainnya. Penyusunan Proposal Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna masih
banyak kekurangan di dalamnya dikarenakan keterbatasan kemampuan yang saya
miliki. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati saya berharap para
pembaca bisa memberikan koreksi serta kritik yang membangun guna
kesempurnaan proposal skripsi ini. Oleh karena itu saya mohon maaf dan terima
kasih.

Pamekasan, 26 Juli 2023

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................v

DAFTAR TABEL..........................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................viii

A. Judul Proposal Skripsi........................................................................1


B. Latar Belakang Masalah....................................................................1
C. Rumusan Masalah..............................................................................9
D. Tujuan Penelitian...............................................................................9
E. Asumsi Penelitian..............................................................................9
F. Hipotesis Penelitian...........................................................................9
G. Kegunaan Penelitian..........................................................................10
H. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................11
I. Definisi Istilah....................................................................................12
J. Kajian Penelitian Terdahulu..............................................................14
K. Kajian Pustaka...................................................................................20
1) Customer Value.....................................................................20
2) Minat Bertransaksi.................................................................23
3) Mobile Banking.....................................................................28
L. Metode Penelitian..............................................................................34
1) Rancangan Penelitian.............................................................34
2) Populasi Dan Sampel.............................................................35
3) Sumber Data...........................................................................37
4) Instrumen Penelitian..............................................................38
5) Pengumpulan Data.................................................................40
6) Analisis Data..........................................................................41

viii
M. SISTEMATIKA PEMBAHASAN....................................................49
N. OUTLINE PENELITIAN...................................................................51
O. DAFTAR RUJUKAN........................................................................51
P. LAMPIRAN.......................................................................................57

ix
DAFTAR TABEL

Tabel Persamaan Dan Perbedaan Kajian Terdahulu................................16

Tabel Skala Rikert .................................................................................40

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan..................................................................57

Lampiran 2. Instrumen Penelitian...........................................................58

Lampiran 3. Riwayat Hidup Penulis........................................................62

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan usaha syariah di Indonesia kini semakin berkembang pesat, mulai

dari perbankan syariah, pegadaian syariah, koperasi syariah serta asuransi

syariah. Namun perkembangan paling pesat terlihat pada sektor perbankan yaitu

pada perbankan syariah, dimana cepatnya pertumbuhan perbankan syariah

dibandingkan konvensional dan lembaga syariah lainnya. Dengan pesatnya

perkembangan teknologi tersebut, bank semakin meningkatkan layanannya

melalui pengenalan perbankan digital. Pengaksesan layanan perbankan digital ini

dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Sesuai dengan hal tersebut,

perbankan memungkinkan prospek untuk mengembangkan strategis bisnis

melalui perbankan digital dengan memperhatikan rasa nyaman, aman, dan

kehandalan layanan kaitannya dalam memberi informasi, komunikasi,

pendaftaran, pembukaan tabungan, proses transaksi, dan tutup tabungan.1

Perbankan atau bank merupakan lembaga keuangan yang aman dalam

melakukan berbagai macam aktivitas keuangan. Pada dasarnya bank mempunyai

peran dalam dua sisi, yaitu menghimpun dana secara langsung yang berasal dari

masyarakat yang sedang kelebihan dana (surplus unit), dan menyalurkan dana

secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkannya dana (defisit unit)

untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10

tahun 1998 yang dimaksud bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

1
Yoannisa Fitrian Suhati, Pengaruh Pemahaman Bertransaksi Menggunakan Webfrom BSI, Dan
BSI Mobile Terhadap Kepuasan Nasabah, Jurnal Ekonomi, Keuangan Dan Bisnis Syariah, volume
4 No. 6 2022, hlm 2

1
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam

bentuk kredit/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.2 Berbicara mengenai bank, salah satu bank yang berbasis syariah yang

saat ini banyak diminati oleh masyarakat khususnya mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam adalah Bank Syariah Indonesia.

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan

prinsip syariah.3 Bank syariah memiliki karakteristik yang berbeda dengan bank

konvensional. Perbedaan mendasar antara perbankan syariah dan konvensional

adalah terletak pada praktik menjalankan operasional bisnisnya. Bank syariah

dalam menjalankan bisnisnya berbasis syariah, dan prinsip inilah yang menjadi

daya tarik kepada nasabah untuk berminat menggunakan produk perbankan

syariah. Dengan adanya pengetahuan banyak orang yang mulai menggunakan

produk perbankan berbasis syariah. Salah satunya yang digemari atau dipakai

oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Madura adalah Bank

Syariah Indonesia. Sedangkan Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah hasil merger

dari 3 bank Syariah BUMN yang ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2021. Hal

itu menjadi penanda bergabunnya Bank Syariah Mandiri, BNI Mandiri, BRI

Syariah menjadi satu entitas yaitu PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. Ini sebagai

salah satu upaya pemerintah agar ekonomi syariah termasuk sektor perbankan

syariah dapat semakin maju dan dapat menjadi pilar baru kekuatan ekonomi

nasional dalam jangka panjang. Salah satu layanan produk yang ditawarkan oleh

Bank Syariah Indonesia itu sendiri yaitu mobile banking.

2
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta : Prenadamedia group, 2014), hlm. 30
3
Andri Soemitra, " Bank dan Lembaga Keuangan Syariah", (Jakarta: kencana:2015), hlm. 61

2
Adanya mobile banking bank syariah Indonesia (BSI Mobile) memang

mempermudah nasabah untuk melakukan transaksi, nasabah dapat melakukan

transaksi dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi waktu. Layanan pada mobile

banking meliputi: transaksi finansial, transaksi non finansial, transfer dana, cek

saldo, tarik tunai tanpa kartu maupun menggunakan seluruh delivery channel

milik bank, transfer uang, pembayaran (kartu kredit, BPJS, internet, dan asuransi

pinjaman) pembelian (pulsa, dan PLN prabayar), mutasi rekening, investasi, dan

yang terbaru seperti transaksi QR, dan berbagai fitur yang kedepannya semakin

berkembang seiring memenuhi kebutuhan nasabah agar lebih mudah dalam urusan

perbankan.4

Mobile banking adalah fasilitas layanan dalam pemberian kemudahan akses

maupun kecepatan dalam memperoleh informasi terkini finansial secara real time.

Mobile banking dapat diakses oleh nasabah perorangan melalui ponsel. 5 Tidak

dapat dipungkiri memang adanya mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI

Mobile) memberikan kemudahan didalam mengakses keuangan untuk para

nasabahnya terutama bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut

Agama Islam Negeri Madura. Data penggunaan mobile banking bank syariah

Indonesia (BSI) pada tahun 2022 yaitu User pengguna mencapai 4,07 juta user

naik sebesar 81% pada Juni 2022. Jumlah pengguna yang semakin meningkat oleh

perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e- channel BSI mobile,

ATM ataupun internet banking. Dimana saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97%

4
Teresia Perpetua kota, Yosua Carunia Agung Nuwa, Sri Yani Kusumastuti, " Analisis pengaruh
minat nasabah dalam menggunakan mobile banking dengan menggunakan kerangka technologi
acceptance mobile (TAM)", Jurnal Ekonomi Trisakti, Vol 2, No. 2 Oktober 2022 hlm-2
5
Rian Maulana, Iskandar, Masrura Mailany,"Pengaruh Penggunaan Mobile Banking terhadap
minat nasabah dalam bertransaksi menggunakan technologi acceptance model",Jurnal pendidikan
teknologi informasi, Vol 2, Nomor 2,Oktober 2018, hlm.2

3
telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi

kumulatif BSI mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan

berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp.119 miliyar.6 Dan dari

sekian pengguna mobile banking diatas adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan

bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Madura.

Mengingat bank sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, maka

untuk terus meningkatkan eksistensinya bank membutuhkan penilaian baik dari

para nasabahnya (customer value), untuk menarik nasabah yang lain untuk

melakukan transaksi melalui produk perbankan pada Bank Syariah Indonesia

juga. Karena customer Value atau penilaian dari nasabah itu sangat diperlukan

oleh berbagai instansi perusahaan terutama perbankan. Customer value

merupakan rasio antara manfaat yang didapat oleh konsumen baik secara ekonomi

fungsional, maupun psikologis terhadap sumber-sumber (uang, waktu, tenaga,

maupun psikologis) yang digunakan untuk memperoleh manfaat tersebut. 7

Melalui customer value yang dikenal di dunia perbankan bisa dikatakan sebagai

pendorong untuk meningkatkan pelayanan bagi nasabah dan pendorong inovasi

teknologi yang kemudian berkembang menjadi inovasi-inovasi lain yang

bertujuan untuk memudahkan nasabah, seperti ATM, layanan Mobile Banking.

Namun kendati demikian setiap bank harus berinovasi, dimana tuntutan

persaingan perbankan membuat Bank harus berbenah dalam setiap pelayanan.8

6
Dikutip dari https://www.bankbsi.co.id/news-update/berita/bsi-terus-dorong-aktivasi-digital-
transaksi-via-bsi-mobile-lebih-masif . Diakses pada tanggal 3 April 2023. Jam 14:19
7
Yenny Logiawan dan Dr. Hartono Subagio, M.M. "Analisis Customer Value terhadap Customer
Loyalty dengan Customer Satisfaction sebagai Variabel Intervening pada restoran Bandar
Djakarta Surabaya". Jurnal manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2 no. 1 (2014) hlm.3
8
Jenifer Juandy Livingstone Rompas, Lisbeth Mananeke, Frederik G. Worang "Customer
Relationship Manajemen Dan Customer Value pengaruhnya terhadap kepuasan nasabah serta
implikasinya terhadap loyalitas nasabah pada nasabah kredit komersil PT. Bank Sulutgo Kantor

4
Customer Value yaitu persepsi nasabah dari apa yang sebenarnya produk itu

mereka nilai. Pengukuran nilai nasabah tidak hanya ditentukan oleh persepsi

nasabah terhadap atribut produk tetapi juga ditentukan oleh manfaat sebagai

sasaran yang diharapkan nasabah atas penggunaan suatu produk jasa. 9 Harapan

konsumen terbentuk berdasarkan pesan yang diterima dari penjualan, teman, dan

sumber-sumber informasi lainnya. Apabila penjual melebih-lebihkan produk,

konsumen akan merasakan harapan yang tak tercapai yang akan menyebabkan

ketidakpuasan. Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kinerja yang

dihasilkan suatu produk, akan semakin besar ketidakpuasan konsumen. 10 Jadi hal

ini juga berpengaruh terhadap penilaian suatu produk. Untuk menciptakan dan

menyerahkan nilai secara tepat sangat dipengaruhi oleh pemikiran tentang kepada

siapa ditujukan nilai tersebut dan apa spesifikasi dari nilai yang diharapkan oleh

para pelanggan yang dituju. Oleh karena itu pemasar tidak hanya wajib

menciptakan nilai dalam penawarannya, namun juga harus mengkaitkan

penawaran dengan kebutuhan dan apa yang diinginkan nasabah.

Terdapat 4 indikator custemer value yaitu: Emosional value (nilai emosional),

sosial value (nilai sosial), Quality/performance value (nilai kualitas atau/

performa jasa), Price/value of money (nilai terhadap biaya).11 Dari keempat nilai

tersebut nilai terhadap biaya meliputi perbandingan biaya yang dikeluarkan

dengan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut dengan produk serupa dari

Cabang Utama Manado. Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas SAM Ratulangi
Vol.7 No.3 September 2020, hlm.2
9
Raoudha Puspita, Mierna Zulkarnain, " Peranan relationship marketing dan customer value
terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut cabang Binjai". Jurnal bisnis corporate, vol.4
No.1. hlm.3
10
Nurmin Arianto, "Manajemen Pemasaran"( Cipta Media Nusantara (CMN):2022) hlm.34
11
Ibid. hlm.3

5
perusahaan lain. Nilai ini akan sangat berpengaruh terhadap minat dan kepuasan

nasabah karena dari situ nasabah akan membandingkan harga dengan manfaat

yang diperoleh dari produk. Ketepatan penetapan nilai atau value tersebut

tentunya membutuhkan kompetensi stratejik dalam merumuskan tiga hal, yaitu

penetapan siapa target pelanggan yang dituju, penentuan apa nilai atau value yang

ditawarka sesuai dengan harapan para pelanggan, serta ketetapan bagaimana cara

menciptakan dan menyerahkan nilai yang diharapkan pelanggan itu.12

Customer Value merupakan hal yang sangat penting, karena customer value

berpengaruh terhadap kelancaran bisnis untuk berikut nya. Bank sebagai suatu

perusahaan jasa yang mempunyai ciri berupa mudah ditirunya suatu produk yang

telah dipasarkan. Oleh karena itu bank syariah sudah sewajarnya dapat

memberikan kualitas layanan yang prima sehingga mampu mendapatkan

keunggulan kompetitif dari bank lain. Apabila bank-bank syariah yang semakin

menjamur menyebabkan persaingan antar bank syariah menjadi sangat ketat.

Penilaian yang baik dari satu nasabah tentunya akan berpengaruh sangat

signifikan terhadap minat untuk kembali menggunakan produk perbankan Bank

Syariah Indonesia. Perbankan tentunya akan terus berinovasi dan terus

memberikan layanan yang baik kepada semua nasabah nya untuk terus menarik

minat para nasabah untuk tetap menggunakan produk perbankan syariah, dan

dapat memberikan penilaian baik terhadap perusahaan perbankan.

Penelitian yang telah dilakukan Rosita Arista Wati dengan judul “ Analisis

Pengaruh Customer Value Terhadap Kepuasan Dan Word Of Mouth (WOM) Pada

E-Commerce Shopee” pada tahun 2019 menunjukkan hasil bahwa customer value

12
Sofjan Assauri, Strategi Marketing, ( PT. Rajagrafindo Persada 2012), hlm 3

6
berpengaruh terhadap kepuasan dan word of mouth (WOM) dilihat dari indikator

customer value yaitu nilai fungsional, nilai emosional, dan nilai sosial, yang

menunjukkan hasil berpengaruh signifikan kepada kepuasan nasabah dan word of

mouth pada E-Commerce Shopee.13 Kemudian penelitian yang dilakukan oleh

Dedek Deny Lestari dkk dengan judul “Pengaruh Customer Value, Persepsi

Kualitas Dan Kepercayaan Terhadap Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pengguna

Sepeda Motor Honda Pada CV Indah Sakti Rantau Prapat)” pada tahun 2016

menunjukkan hasil bahwa variabel customer value memiliki pengaruh yang paling

dominan terhadap retensi pelanggan. Kemudian variabel yang kedua kualitas

ditolak dan tidak memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. Dan variabel

yang ketiga variabel kepercayaan yaitu diterima karena memiliki pengaruh

terhadap retensi pelanggan. Kemudian hipotesis yang keempat dalam penelitian

tersebut terbukti diterima, yaitu customer value, persepsi kualitas dan kepercayaan

secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap retensi pelanggan. 14

Dalam jurnal penelitian yang dilakukan oleh Nur Elfi Husda dengan judul

“Analisis Customer Value dalam memediasi pengaruh sistem informasi

manajemen terhadap reputasi universitas swasta dikota batam” pada tahun 2019

menunjukkan hasil bahwa customer value berpengaruh secara signifikan terhadap

reputasi dalam arti semakin baik penilaian pelanngan akan semakin meningkatkan

reputasi universitas.15 Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Rahmat Riwayat

13
Rosita Arista wati, “analisis pengaruh customer value terhadap Kepuasan Dan Word Of Mouth
(WOM) Pada E-Commerce Shopee” (Skripsi fakultas ekonomi dan bisnis universitas jember
2019), hlm. 36
14
Dedek Deny Lestari, Hayanuddin Safri “Pengaruh Customer Value, Persepsi Kualitas Dan
Kepercayaan Terhadap Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pengguna Sepeda Motor Honda Pada CV
Indah Sakti Rantau Prapat)”. Jurnal Ecobisma Vol.3 No.2 Juni 2016. Hlm 44-45
15
Nur Elfi Husda, “Analisis Customer Value dalam memediasi pengaruh sistem informasi
manajemen terhadap reputasi universitas swasta dikota batam”, jurnal manajemen pemasaran,

7
Abadi dkk, dengan judul “Pengaruh Customer value terhadap loyalitas pelanggan

cafe reload kitchen kota palembang”, tahun 2017. Hasil dalam penelitian tersebut

dengan jumlah responden 100 orang menunjukkan dimana t hitung sebesar 11,229

lebih besar dari t tabel sebesar 1.660 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

atau customer value mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas

pelanggan.16

Dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Dian Safriana dkk, dengan

judul Pengaruh Customer Value Dan Customer Experience Terhadap Minat

Pembelian Ulang Melalui Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening

(Studi Pada Jemaah PT. Penata Rihlah Jakarta), dengan hasil uji hipotesis

pertama menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan customer value

terhadap kepuasan pelanggan jemaah pena tour, hasil hipotesis kedua ada

pengaruh positif dan signifikan customer experience terhadap kepuasan Jemaah

Pena Tour, hasil hipotesis ketiga adanya pengaruh positif dan signifikan customer

value terhadap minat pembelian ulang Jemaah Pena Tour, hipotesis keempat

adanya pengaruh positif dan signifikan kualitas pelanggan terhadap minat

pembelian ulang Jemaah Pena Tour, hasil hipotesis kelima adanya pengaruh

positif dan signifikan kepuasan pelanggan terhadap minat pembelian ulang

Jemaah Pena Tour, hasil hipotesis ke enam melalui uji mediasi dan analisis jalur,

diketahui adanya pengaruh positif dan signifikan antara customer value terhadap

minat pembelian ulang melalui kepuasan pelanggan jemaah tour pena, dan yang

terakhir hasil uji hipotesis ketujuh melalui uji mediasi dan analisis jalur diketahui

Vol. 13, No.2, Oktober 2019. Hal. 68


16
Veliano Denise watak dkk, “Pengaruh Customer Value Terhadap Loyalitas Pelanggan Cafe
Reload Kitchen Kota Palembang,” jurnal ilmiah ekonomi global masa kini volume 8. No. 1.
Desember 2017. Hal. 60

8
adanya pengaruh positif dan signifikan antara custoemer experience terhadap

minat pembelian ulang melalui kepuasan pelanggan jemaah pena tour.17

Maka dari penelitian diatas dapat dilihat bahwa customer value memiliki

pengaruh yang signifikan dalam beberapa hal, karena customer value atau

penilaian yang baik dari customer menjadi salah satu hal penting ketika kita

sedang menawarkan suatu produk, dan juga customer value atau penilaian yang

baik itu juga akan menjadi penentu bahwa hal itu akan menarik orang lain untuk

berminat menggunakannya juga. Seperti halnya dalam penelitian ini bahwa

customer value memiliki pengaruh terhadap minat bertransaksi melalui mobile

banking pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam.

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktifitas, tanpa ada yg menyuruh.18 Minat harus dilihat sebagai suatu kesadaran.

Karena minat menjadi suatu penyebab terjadinya suatu kegiatan dan hasil yang

nantinya diperoleh terutama bagi mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Islam

IAIN Madura, yang merupakan salah satu dari ribuan pengguna BSI Mobile yang

mempunyai minat untuk menggunakan produk dari Bank Syariah Indonesia.

Peneliti mengambil fakultas ekonomi dan bisnis dalam objek penelitian ini

dikarenakan fakultas ekonomi dan bisnis islam merupakan salah satu fakultas

favorit di IAIN Madura.

17
Wahyu Dian Safriana dkk, “Pengaruh Customer Value Dan Customer Experience Terhadap
Minat Pembelian Ulang Melalui Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada
Jemaah PT. Penata Rihlah Jakarta)” jurnal ilmu administrasi bisnis. Vol. 12. No. 1, 2023 e-ISSN
2746-1297. Hal.144-145
18
Iin Soraya, "Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat Jakarta dalam mengakses
fortal media Jakarta media city". Jurnal komunikasi, volume Vl nomer 1, Maret 2015, hlm. 2

9
Dari beberapa paparan diatas mengenai pentingnya customer value bagi

nasabah terhadap minat dalam penggunaan mobile banking bank syariah

Indonesia (BSI mobile), maka tema penelitian ini berjudul "Pengaruh Customer

Value Terhadap Minat Bertransaksi Melalui Mobile Banking Bank Syariah

Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam".

B. Rumusan masalah

Apakah ada pengaruh customer value terhadap minat bertransaksi melalui

mobile banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam?

C. Tujuan penelitian

Untuk mengetahui pengaruh customer value terhadap minat bertransaksi

melalui mobile banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam

D. Asumsi penelitian

Asumsi penelitian adalah aggapan dasar atau polsutat tentang suatu hal

berkenaan dengan masalah penelitian yang kebenarannya sudah diterima oleh

peneliti.19 Asumsi penelitian juga dapat diartikan sebagai dasar penalaran, titik

tolak berpikir dimana peneliti menerima kebenaran. Asumsi dasar ini harus

diartikulasikan dengan jelas sebelum data dikumpulkan. Asumsi dalam penelitian

dapat memberikan landasan yang kuat untuk masalah yang diteliti, serta

menonjolkan variabel-variabel yang menjadi fokus peneliti ketika merumuskan

hipotesis.
19
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Edisi
Revisi, (Pamekasan: Institut Agama Islam Negeri Madura 2020), hlm 17.

10
Asumsi penelitian dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan pada customer value terhadap minat bertransaksi melalui mobile

banking bank syariah Indonesia.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat

praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. 20 Dikatakan sementara,

karena jawaban yang diberikan kepada teori yang relevan belum didasarkan

epirik. Sehubungan dengan penelitian ini maka peneliti merumuskan hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

HO = Customer Value tidak berpengaruh terhadap minat bertransaksi melalui

mobile banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa fakultas ekonomi dan

bisnis Islam

Ha = Customer Value berpengaruh terhadap minat bertransaksi melalui mobile

banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

Islam

F. Kegunaan Penelitian

Dalam suatu penelitian tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat.

Manfaat penelitian dapat berupa manfaat secara teoritis dan praktis.

1. Secara Teoritis

a. Bagi pembaca

20
Sandi Siyoto, Ali Sodik " Dasar Metodologi Penelitian" (Literasi Media Publishing, Juni 2015)
hlm. 49

11
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

manfaat bagi para pembacanya yang ingin lebih dalam mengetahui

mengenai tentang customer value dan mobile banking yang dapat

menjadi referensi untuk penelitian yang sama.

b. Bagi penulis

Manfaat bagi penulis dapat meningkatkan pengetahuan

terkait perbankan syariah dalam customer value dan mobile

banking untuk kepentingan nasabah. Serta membandingkan

konsep yang dipelajari dalam kuliah dengan praktek dan upaya

penerapannya dalam situasi nyata.

2. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat ikut andil dalam meneruskan

pengetahuan tentang isu-isu yang dikaji yaitu berhubungan dengan

perbankan syariah khususnya tentang customer value dan adanya mobile

banking. Dan dapat digunakan sebagai salah satu sumber ilmiah untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan terhadap penelitian berikutnya

a. Bagi Bank Syariah Indonesia

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi bagi

Bank Syariah Indonesia untuk mengidentifikasi pengaruh customer

value terhadap minat bertransaksi melalui mobile banking bank

syariah Indonesia.

b. Bagi akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur dengan tambahan

refrensi bagi peneliti selanjutnya dengan mengkaji variabel dan teori

12
yang relevan dan bermakna. Serta memberikan kontribusi untuk

penelitian masa depan dan memperkuat penelitian sebelumnya.

G. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini,

penulis mengambil studi kasus pada Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis

islam yang bertempat di IAIN Madura yang merupakan pengguna dari Mobile

Banking Bank Syariah Indonesia. Alasan penulis memilih objek penelitian pada

mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam IAIN Madura karena bertujuan

untuk meneliti tentang pengaruh customer value terhadap minat bertransaksi

melalui mobile banking Bank Syariah Indonesia.

1. Variabel penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.21 Ada dua jenis variabel dalam

penelitian ini yaitu variabel independen dan dependen.

a. Variabel independen (X)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen.22 Variabel independen dalam

penelitian ini yaitu customer value. Adapun indikator dari customer value yaitu:

1) Emosional Value (nilai emosional)

2) Sosial Value (nilai sosial)

21
Sugiono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Alfabeta, Bandung 2017) Hal. 39
22
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Alfabeta, Bandung 2012), hal 59

13
3) Quality/performance Value (nilai kualitas atau/performa jasa)

4) Price/ value of money (nilai terhadap biaya)23

b. Varibel Dependen (Y)

Variabel dependen yaitu varibel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel independen.24 Variabel dependen dalam penelitian ini

yaitu minat nasabah. Adapun indikator dari minat adalah:

1) Minat transaksional

2) Minat refensial

3) Minat eksploratif

4) Minat prefensial25

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah kampus IAIN Madura. Penulis mengambil

responden dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Madura

yang merupakan penggguna dari mobile banking Bank Syariah Indonesia.

H. Definisi istilah

Untuk mengetahui beberapa maksud dari judul penelitian ini maka perlu

kiranya peneliti merumuskan beberapa istilah yang ada dalam penelitian ini, ada

beberapa istilah yang harus didefinisikan yaitu, antara lain:

a. Customer Value

23
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa: Penerapan, Penelitian, (Yogyakarta:CV Andi Offset 2019) Hal:
334
24
Ibid. Hal 59
25
Tonce Yosef, Yoseph Darius Purnama Rangga, Mnat Dan Keputusan Pembelian Tinjuan Melalui
Persepsi Harga & Kualitas Produk ( Jawa Barat, CV Adanu Abimata, 2022) Hlm 15

14
Customer Value adalah trade off antata persepsi pelanggan

terhadap kualitas atau manfaat produk dan pengorbanan yang

dilakukannya lewat harga yang dibayarkannya. Pencairan nilai oleh

konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan, kemudian menimbulkan

teori yang disebut dengan customer delivered value, yaitu besarnya selisih

nilai yang diberikan oleh pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan

yang ditawarkan kepadanya (customer value) dengan biaya yang harus

dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh produk dan jasa tersebut.26

b. Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antar diri sendiri dengan sesuatu

diluar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin

besar minat.27

c. Bertransaksi

26
Asep Dana Saputra, Muhammad Nur Salim, Galih Putri Arumsari, “Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan Customer Value Terhadap Kepuasan Konsumen Rumah Makan Potre Koneng
Ayam Kremes Madura Di Malang”, Junal Eksekutif Volume 15 No.1 juni 2018, Hal 7
27
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya ( PT. Rineka Cipta: Jakarta 2010).
hlm 180

15
Transaksi adalah pertukaran barang dan jasa (baik individu,

perusahaan-perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang memiliki

pengaruh ekonomi atas bisnis.28

d. Mobile Banking

Mobile Banking adalah salah satu layanan jasa yang menggunakan

teknologi informasi dan suatu layanan perbankan yang disediakan bank

untuk mendukung kemudahan bertransaksi .29

e. Bank Syariah Indonesia

Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah (hukum islam) dan dalam operasionalnya

berpedoman terhadap fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI).30 Dengan demikian, maka maksud dari judul

penelitian ini adalah minat bertransaksi terhadap bank syariah Indonesia.

f. Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba

ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalanipendidikan pada salah

28
Abdun Nasir, Suhendi. “ Penerapan Pengelolaan Transaksi Keuangan Menggunakan Modul
Accounting And Finance Odoo 10 Studi Kasus Yayasan SDIT Bahrul Fikri”, jurnal informatika
terpadu, vol 4 No. 1, 2018. Hal 2
29
Heni Sukmawati, Joni, Ari Farizal Rasyid, Mega Rachma Kurniaputri. “ Penerimaan Dan
Penggunaan Layanan Mobile Banking Perbankan Syariah: Ekstensi Technology Acceptance
Model”, jurnal ilmiah ekonomi islam, 7(03), 2021, 1845-1857. Hal 2
30
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia ( Jakarta: Kencana 2017) hlm
12

16
satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah

tinggi, institut dan universitas.31

J. Kajian Penelitian Terdahulu

Untuk menghindari kesamaan terhadap penelitian sebelumnya maka perlu

adanya pembahasan penelitian terdahulu sebagai tolak ukur terhadap judul yang

akan dibahas nantinya. Dari penelusuran penulis terhadap studi karya-karya

ilmiah yang berhubungan dengan judul Pengaruh Customer Value terhadap minat

bertransaksi menggunakan Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, penulis menemukan beberapa

tema yang sedikit mirip dengan tema yang penulis teliti diantaranya :

1. Tri Purwanti. “Analisi Customer Value terhadap minat nasabah


32
penggunaan aplikasi DIN Bank Muamalat”. Tahun 2022. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Emocional Value dan Funcional Value memiliki pengaruh

terhadap Minat. Berdasarkan ujit t yang telah dilakukan pada variabel

Emocional Value, diketahui bahwa nilai signifikasi (Sig) 0,000 t tabel 1,98.

Dan pada hasil uji t yang telah dlakukan pada variabel funcional value,

diketahui bahwa diperoleh (Sig) 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 5.002 > t tabel

1,984. Berdasarkan koefisien determinasi Emocional Value dan Funcional

31
Wenny Hulukati, Moh. Rizki Djibran. “Analisis Tugas Perkembangan Mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo”, jurnal bikotetik. Vol 02 nomor 01 tahun 2018. Hal 2
32
Tri Purnawanti. “Analisis Customer Value Terhadap Minat Nasabah Penggunaan Aplikasi DIN
Bank Muamalat”. (Skripsi Muhammadiyah Jakarta, Jakarta. 2022)

17
Value sebesar 73,9% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

lainnya.

2. Inas Mawardah. “Pengaruh kualitas pelayanan dan Customer Value

terhadap kepuasan nasabah (studi kasus pada bank syariah bukopin )”. 33 Tahun

2016. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukkan berdasarkan uji regresi berganda bahwa kualitas pelayanan, dan

customer value berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Bank

Syariah Bukopin.

3. Dewi Retno Widyawati. “Pengaruh Service Quality Dan Custumer Value

Terhadap Kepuasan Nasabah Menabung di BRI Syariah KC Madiun”. 34 Tahun

2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil

penelitian menunjukkan nilai fhitung 10,574 > 3,09 F-tabel dengan nilai

signifikan > 0,05 maka H 03 ditolak dan Ha3 diterima. Artinya service quality

dan customer value berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah

menabung di BRI Syariah KC Madiun.

4. A’Syiroh “Pengaruh Custumer Value Terhadap Loyalitas Nasabah Bank

Tabungan Negara (BTN) Syariah KCP Ciputat”. 35 Tahun 2017. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa P-Value pada kolom siqnificant sebesar 0,000< 0,05

(level of siqnificant (a) artinya bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada

33
Inas Mawardah. “ Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Customer Value Terhadap Kepuasan
Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Bukopin”. (Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta. 2016)
34
Dewi Retno Waidyawati. “Pengaruh Service Quality Dan Custumer Value Terhadap Kepuasan
Nasabah Menabung Di BRI Syariah KC Madiun”. (Skripsi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
2019)
35
A’Syiroh “Pengaruh Custumer Value Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Tabungan Negara
(BTN) Syariah KCP Ciputat”. (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2017)

18
pengaruh customer value terhadap loyalitas nasabah pada BTN Syariah KCP

Ciputat.

5. Shahromi affandi “Pengaruh efektivitas terhadap minat menggunakan

mobile banking dalam pembayaran uang kulia tunggal pada mahasiswa ekonomi

syariah UIN suska riau”.36 Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah jenis

penelitian lapangan. Hasil dari penelitian ini menyebutkan ada persamaan

regresi yang dapat diartikan bahwa variabel efektivitas berpengaruh terhadap

variabel minat bertransaksi, karena uji t dengan tingkat signifikan nilai t hitung >

ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel. 1.1

Persamaan dan perbedaan

Kajian penelitian terdahulu

No. Nama Judul Penelitian Persamaan Perbedaan

Penulis

1. Tri Analisis Customer Penelitian ini Penelitian ini

Value terhadap dengan dengan

36
Shahromi Affandi “Pengaruh Efektivitas Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking Dalam
Pembayaran Uang Kuliah Tunggal Pada Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Suska Riau”. (Skripsi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau-Pekanbaru. 2022)

19
Purwanti minat nasabah penelitian penelitian

penggunaan sebelumnya sebelumnya

aplikasi DIN Bank yaitu sama- adalah

Muamalat sama penelitian ini

menggunakan objek

variabel (X) penelitiannya

customer adalah bank

value. syariah

Penelitian ini indonesia.

dengan Sedangkan

penelitian obejek pada

sebelumya penelitian

variabel (Y) sebelumya

nya sama- adalah bank

sama minat. muamalah .

Penelitian ini

dengan

penelitian

sebelumnya

sama-sama

menggunakan

metode

kuantitatif.

2. Inas Pengaruh kualitas Penelitian ini Penelitian ini

20
Mawardah pelayanan dan dengan dengan

Customer Value penelitian penelitian

terhadap kepuasan sebelumnya sebelumnya

nasabah (studi yaitu sama- adalah

kasus pada bank sama penelitian ini

syariah bukopin ) menggunakan objek

variabel penelitiannya

customer adalah bank

value. syariah

Penelitian ini indonesia.

dengan Sedangkan

penelitian obejek pada

sebelumnya penelitian

sama-sama sebelumya

menggunakan adalah bank

metode syariah

kuantitatif. bukopin .

3. Dewi Retno Pengaruh Service Penelitian ini Penelitian ini

Widyawati Quality Dan dengan dengan

Custumer Value penelitian penelitian

Terhadap Kepuasan sebelumnya sebelumnya

Nasabah Menabung yaitu sama- adalah

di BRI Syariah KC sama penelitian ini

Madiun menggunakan objek

21
variabel penelitiannya

customer adalah bank

value. syariah

Penelitian ini indonesia.

dengan Sedangkan

penelitian obejek pada

sebelumnya penelitian

sama-sama sebelumya

menggunakan adalah BRI

metode Syariah.

kuantitatif.

4. A’syiroh Pengaruh Custumer Penelitian ini Penelitian ini

Value Terhadap dengan dengan

Loyalitas Nasabah penelitian penelitian

Bank Tabungan sebelumnya sebelumnya

Negara (BTN) yaitu sama- adalah

Syariah KCP sama penelitian ini

Ciputat menggunakan objek

variabel penelitiannya

customer adalah bank

value. syariah

Penelitian ini indonesia.

dengan Sedangkan

penelitian obejek pada

22
sebelumnya penelitian

sama-sama sebelumya

menggunakan adalah bank

metode tabungan

kuantitatif. negara (BTN)

Syariah .

5. Syahromi Pengaruh Penelitian ini Penelitian ini

Affandi efektivitas terhadap dengan dengan

minat menggunakan penelitian penelitian

mobile banking sebelumnya sebelumnya

dalam pembayaran yaitu sama- adalah

uang kuliah tunggal sama penelitian ini

pada mahasiswa membahas variabel

ekonomi syariah tentang minat penelitiannya

UIN suska riau terhadap customer

penggunaan value.

mobile Sedangkan

banking . variabel pada

penelitian

sebelumya

efektivitas.

Metode

penelitian ini

adalah

23
kuantitatif,

sedangkan

metode

penelitian pada

penelitian

sebelumya

adalah jenis

penelitian

lapangan.

Berdasarkan kajian penelitian perbedaan diatas bahwasanya penelitian

dengan judul Pengaruh customer value terhadap minat bertransaksi menggunakan

mobile banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa fakultas ekonomi dan

bisnis islam, hasilnya menunjukkan bahwa penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya benar-benar berbeda atau tidak sama dengan penelitian-penelitian

terdahulu yaitu pada variabel, indikator dan objek penelitian.

24
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Customer Value

1. Definisi Customer Value

Customer Value dalam Bahasa Indonesia bermakna nilai pelanggan.

Menurut Priansa nilai value dari suatu produk dapat didefisinikan sebagai rasio

antara apa yang konsumen dapatkan dan apa yang konsumen berikan. Konsumen

mendapatkan kegunaan atau manfaat dari produk dan memberikan biaya.37

37
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, (Bandung:
Alfabeta, 2015), hlm. 97

25
Kotler menyatakan bahwa nilai pelanggan (customer value) merupakan

selisih antara evaluasi calon pelanggan atas semua manfaat serta semua biaya

tawaran tertentu dan alternatif-alternatif lain yang dipikirkan. 38

Menurut Butz dan Goodstein menegaskan bahwa nilai pelanggan

(customer value) adalah ikatan emosional yang terjalin antara pelanggan dan

produsen setelah pelanggan menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan

pemasok tersebut dan mendapati bahwa produk bersangkutan memberikan nilai

tambah. Pencarian nilai oleh konsumen terhadap produk/jasa perusahaan,

kemudian menimbulkan teori yang disebut dengan customer delivered value, yaitu

besarnya selisih nilai yang diberikan oleh pelanggan terhadap produk/jasa

perusahaan yang ditawarkan kepadanya (customer value) dengan biaya yang harus

dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh produk/jasa tersebut.39

Terhadap konsekuensi yang diinginkannya dari penggunaan suatu produk

atau jasa. Customer value dapat dijabarkan sebagai preferensi yang pelanggan

rasakan terhadap ciri produk, kinerja, dan sejauh mana produk tersebut telah

memenuhi apa yang diinginkannya.

Konsumen secara langsung atau tidak langsung akan memberikan penilaian

terhadap produk/jasa yang akan dibeli atau yang pernah dikonsumsinya. Evaluasi

dilakukan berdasarkan penilaian keseluruhan antara apa yang diterima dan dialami

dibandingkan dengan yang diharapkan. Terdapat dua faktor utama yang dijadikan

pedoman oleh konsumen (pelanggan), yaitu: layanan yang diterima dan layanan

38
Noor juliansyah, habib rizky zakaria, ghaniyyu rahmani, kewirausahaan manajemen wirausaha
bisnis kecil, (banten: la tansa mashiro publisher, 2020) hlm 164
39
Ibid.

26
yang diharapkan. Layanan yang pernah dialami ini akan menjadi standar

perbandingan akan layanan yang diterima sekarang.40

Dari beberapa pemaparan para ahli maka dapat disimpulkan bahwa

customer value merupakan penilaian dari pelanggan atau perorangan terhadap apa

yang mereka dapatkan dengan apa yang mereka harapkan melalui biaya yang

sudah mereka keluarkan.

2. Karekteristik Customer Value

Secara umum customer value memiliki sejumlah karekteristik utama, yaitu:

1) Nilai bersifat instrumental, artinya produk dan jasa sebenarnya

hanyalah alat untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Oleh karena itu, pemasar tidak hanya wajib menciptakan nilai dalam

penawarannya, namun juga harus mengaitkan penawaran tersebut

dengan kebutuhan dan keinginan spesifik setiap pelanggan sasaran.

Setiap orang hanya akan mempersepsikan sebuah produk (objek

atau gagasan) sebagai sesuatu yang bermanfaat apabila ia bisa

menemukan instrumentalitas dalam mewujudkan tujuan atau

keinginannya.

2) Nilai bersifat dinamis seiring dengan perubahan kebutuhan dan

keinginan pelanggan.

3) Nilai bersifat hierarkis, dimana nilai universal merupakan pondasi

utamanya.41

40
Tatik Suryani, Prilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Graha Iimu
2008). hlm. 119.
41
Fandi Tjiptono, Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, Penelitian, (Yogyakarta: CV Andi Offset
2019), hlm. 337-338.

27
Dengan demikian karekteristik dalam penelitian ini tergolong dalam

kategori pertama. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa pada fakultas ekonomi dan

bisnis islam itu menggunakan BSI mobile mereka menilai bahwa BSI mobile

memberikan kemudahan terhadap kebutuhan dan sesuai dengan keinginan

mereka.

3. Dimensi Customer Value

Hoolbrook menyusun tipologi customer value berdasarkan tiga

dimensi utama, yaitu nilai ekstrinsik versus nilai intrinsik, self-oriented

value versus other-oriented value, dan nilai aktif versus nilai reaktif.

Berdasarkan ketiga dimensi ini.

a) Efficiency value : merupakan nilai ekstrinsik yang dihasilkan dari

penggunaan secara aktif berbagai cara untuk mewujudkan tujuan

orientasi pribadi.

b) Excellence value : merupakan tipe nilai ekstrinsik yang ditujukan

pada pemuasan tujuan pribadi, namun mencakup respons yang

bersifat reaktif.

c) Political value : merupakan nilai yang mencakup upaya aktif

mengejar kesuksesan yang diberikan orang lain.

d) Esteem value : merupakan nilai politis yang bersifat reaktif dan

tercermin dalam bentuk reputasi atau penghargaan sosial.

e) Play value : mencerminkan pengalaman self-oriented yang aktif dan

dinikmati demi kepentingan sendiri.

28
f) Esthetic value : mirip dengan play value, hanya saja perbedaan

utamanya terletak pada karakteristik nilai estetis yang didapatkan

sebagai hasil apresiasi reaktif

g) Morality value : mencerminkan active other-oriented value.

Tindakan etis, misalnya, melakukan sesuatu demi melakukan orang

lain, yakni menyangkut bagaimana dampaknya terhadap orang lain

atau bagaimana reaksi orang lain terhadap tindakan tersebut.

h) Spiritual value : mirip dengan moralitas, namun fokusnya lebih pada

pencapaian intrinsic other-oriented value. (pemasaran jasa proinsip.42

Menurut Sweeny dan Soutar pada penjelasan lain dijelaskan bahwa

customer value terdiri dari empat dimensi, yaitu:

1) Emotional value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan atau

afektif/emosi positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi produk

2) Social value, yaitu utilitas yang didapat dari kemampuan produk

untuk meningkatkan konsep diri-sosial konsumen.

3) Quality/performance value, yaitu utilitas yang didapat dari produk

karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang.

4) Price/value of money, yaitu utilitas yang diperoleh dari persepsi

terhadap kinerja yang diharapkan dari suatu produk atau jasa.43

Penilaian yang baik dari nasabah akan mempertimbangkan nasabah

untuk bertransaksi menggunakan mobile banking bank syariah

Indonesia, apabila sudah sesuai dengan dengan kebutuhan mereka,

42
Tatik suryani, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran,(Yogyakarta : Graha
Ilmu Candi Permai, 200). hlm.119
43
Fandy tjiptono, Pemasaran Jasa:Prinsip, Penerapan, Penelitian. (Yogyakarta:CV Andi offset
2019). Hal 334

29
diantaranya dari emotional value, social value, quality/performance

value dan price/value of money.

B. Minat Bertransaksi

1. Definisi minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat

atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minat. 44 Minat adalah suatu

rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang

menyuruh . minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat atau smakin dekat hubungan

tersebut maka semakin besar minat.45

Minat yang ada pada diri seseorang akan memberi gambaran dalam aktivitas

untuk mencapai suatu tujuan. Minat adalah suatu kemauan yang dimiliki oleh

seseorang secara sadar. Minat tersebut akan mendorong seseorang untuk

mendapatkan subyek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan untuk

tujuanperhatian ataupun pencapaian yang diinginkan oleh orang tersebut.

Menurut Yudrik Jahja, minat adalah suatu dorongan yang menimbulkan terikatnya

perhatian seseorang pada objek tertentu seperti pekerjaan, benda dan orang. Minat

berhungan dengan aspek kognitif, afektif, dan motoric dan merupakan sumber

44
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya..(Jakarta, Rineka Cipta 2015) hlm
180
45
Shahromi Affandi “Pengaruh Efektivitas Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking
Dalam
Pembayaran Uang Kuliah Tunggal Pada Mahasiswa Ekonomi Syariah UIN Suska Riau”. (Skripsi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau-Pekanbaru. 2022). Hal 20

30
motivasi untuk melakukan apa yang diinginkan.46 Minat lebih dikenal sebagai

keputusan pemakaian tau pembelian produ/jasa tertentu. Ada beberapa tahapan

minat antara lain:

1) Informasi yang jelas sebelum menjadi nasabah

2) Pertimbangan yang matang sebelum menjadi nasabah

3) Keputusan menjadi nasabah.47

Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa suka atau dorongan akan

daya tarik seseorang terhadap suatu benda, individu atau kegiatan tertentu yang

berasal dari dalam dirinya sendiri tanpa ada paksaan dari seseorang.

2. Macam- masam minat

Penyebab timbulnya minat bagi setiap orang berbeda , minat dapat

dikelompokkan kedalam beberapa macam:

1) Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Minat primitif atau minat biologis

Minat primitif atau minat biologis merupakan minat yang muncul karena

adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan

tubuh. Contohnya minat individu pada suatu hal untuk mempertahankan hidup

seperti kebutuhan makanan, kenyamanan, dan kebebasan beraktifitas.

b) Minat kultural atau minat sosial.

46
Jahja Yudrik, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2015), hlm 63
47
Dayyan Muhammad, Fahriansah, Juprianto, Analisis Minat Masyarakat Muslim Menjadi
Nasabah Bank Syariah, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Volume 1, No. 1, tahun 2017, hlm 7

31
Minat kultural atau minat sosial merupakan suatu minat yang timbul karena

proses atau yang didapat dari lingkungan sekitarnya, tidak secara langsung

berhungan dengan individu. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

memenuhi kebutuhannya sendiri. Manusia selalu membutuhkan bantuan terhadap

manusi lain, sehingga individu memiliki minat untuk melakukan kegiatan,

berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Contohnya minat

ingin memiliki mobil, dan rumah yang mewah.

2) Berdasarkan arahnya, minat dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Minat intrinsik

Minat intrinsik adalah minat yang lebih mendasar dan asli, yaitu minat yang

timbul dari dalam dirinya sendiri karena secara pribadi seseorang yang berminat

terhadap suatu hal atau aktivitas bukan karena doronngan dari orang lain atau

lingkungan sekitar. Contoh pembelian terhadap suatu produk yang benar-benar

butuh terhadap produk tersebut bukan karena pengaruh orang lain.

b) Minat ekstrinsik

Minat ekstrinsik adalah minat yang timbul karena adanya pengaruh dari

orang lain atau dari lingkungan dimana orang tersebut berada. Minat ekstrinsik

merupakan minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dengan kegiatan

tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut akan

hhilang. Contoh seseorang yang bergabung dalam suatu club motor karena hanya

ingin diterima dalam pergaulan tersebut.48

48
Fitriani, “Pengaruh Pemahaman Konsep Riba Terhadap Minat Bekerja Di Bank Koncensional
Pada Alumni Program Studi Perbankan Syariah IAIN Parepare”. (Skripsi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Parepare. 2020)

32
Macam-macam minat yang telah dijelaskan diatas, bahwa minat timbul

berdasarkan cara timbul dan arahnya. Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

islam untuk melakukan transaksi melalui mobile banking bank syariah Indonesia

atau BSI Mobile berdasarkan arahnya bisa termasuk kedalam minat intrinsik.

Sebab mahasiswa melakukan transaksi melalui BSI Mobile timbul dari dalam

dirinya dan bukan dorongan dari orang lain.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Minat seseorang tidak timbul dengan sendirinya, harus ada unsur kebutuhannya.

Suatu minat ada karena pengaruh dari beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

adalah:

1) Faktor dari individu. Maksudnya dalah minat tersebut berasal dari dalam

individu itu sendiri. Contohnya berat badan, umur, jenis kelamin,

pengalaman, perasaan lampau, dan kepribadian.

2) Faktor lingkungan. Maksudnya adalah minat tersebut berasal dari luar

individu. Contohnya lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan

lingkungan masyarakat.

3) Faktor emosional. Suatu minat juga berhungan erat dengan emosi.

Contohnya bila mendapatkan kesuksesan akan menimbulkan perasaan

senang dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas

tersebut, sebaliknya jika menghadapi suatu kegagalan akan

menghilangkan minat terhadap hal tersebut.49

49
Raja Zainal abidinharahap dkk, ´analisis factor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat
menggunakan jasa perbankan syariah”. Jurnal masharif al-syariah: jurnal ekonomi dan perbankan
syariah, Vol. 7. No. 2, 2022. Hal 874

33
Dengan demikian dalam penelitian ini faktor minat tergolong dalam

kategori ketiga yaitu faktor motif emosional. Hal ini dikarenakan penelitian ini

melihat sisi menaruah perhatian pada objek maupun kegiatan. Kegiatan tersebut

adalah minat bertransaksi menggunakan Mobile Banking Bank Syariah Indonesia

dengan objek yang dimaksud adalah Mahasiawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

4. Indikator Minat

Menurut ferdiand minat beli dapat diidentifikasi melalui beberapa indikator

sebagai berikut:

1) Minat transaksional.

Minat transaksional adalah kecenderungan seseorang untuk

membeli suatu produk.

2) Minat refensial

Minat refensial adalah kecenderungan seseorang untuk

mereferensikan produk kepada orang lain.

3) Minat eksploratif

Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

4) Minat prefensial

34
Minat prefensial adalah minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang memiliki prefensi utama pada produk tersebut. Prefensi ini hanya

dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefensinya.50

Dalam melakukan suatu transaksi, mahasiswa akan mempertimbangkan empat

indikator minat diatas untuk memutuskan akan melakukan transaksi melalui

mobile banking bank syariah Indonesia atau tidak.

C. Mobile Banking

1. Definisi Mobile Banking

Mobile banking merupakan sistem yang kompleks dan tidak mudah

diimplementasikan dalam teknologi komputer. Untuk membangun sistem mobile

banking dibutuhkan metode atau teknik yang dapat mempermudah perancangan

sistem. Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang sudah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah strandar

untuk merancang model sebuah sistem sehingga dapat membuat model untuk

semua jenis aplikasi piranti lunak yang membantu pendeskripsian dan desain

sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan

pemograman borientasi objek.51

Mobile Bangking merupakan salah satu bagian dari e-banking yang

termasuk kedalam layanan informasi perbankan via wireless paling baru yang

50
Tonce Yosef, Yoseph Darius Purnama Rangga , Minat Dan Keputusan Pembelian Tinjuan
Melalui Persepsi Harga & Kualitas Produk (Jawa Barat, CV. Adanu Abimata, 2022), hlm 15

51
Rahardja yani, “analisis dan perancangan mobile banking dengan mengginakan UML”, Jurnal
Teknologi Informasi-Aiti, Vol.5. No. 2. Agustustus 2008. Hal 165

35
ditawarkan pihan bank dengan menggunakan handphone untuk mendukung

kelancaran dan kemudahan kegiatan perbankan.52 Dengan menggunakan mobile

banking, nasabah dapat melakukan berbagai layanan perbankan seperti transfer

antar bank , pengecekan saldo, pengisian pulsa, dan melakukan pembayaran

kapanpun dan dimanapun tanpa harus datang lansung ke bank.

Mobile Banking atau yang lebih dikenal dengan m-banking adalah sebuah

fasilitas atau layanan perbankan menggunakan alat komunikasi bergerak

sepertihandpone, dengan penyediaan fasilitas untuk transaksi perbankan melalui

aplikasi pada handpone.53

Jadi mobile banking adalah sebuah sistem dari sebuah layanan perbankan yang

dapat diakses menggunakan alat komunikasi bergerak seperti handpone melalui

sebuah aplikasi yang sudah disediakan dan dapat memberikan kemudahan

terhadap penggunanya. Dengan adanya handpone dan layanan mobile banking,

transaksi perbankan yang biasanya dilakukan nasabah dengan mendatangi bank,

kini dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi gerai bank, namun cukup dengan

menggunakan handpone nasabah dapat menghemat waktu dan biaya.

Mobile banking saat ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

1) Informational (bersifat memberi informasi)

52
Yudhi W. Arthana, Novi Rukhviyanti , “Pengaruh Minat Individu Terhadap Penggunaan Mobile
Banking (M-Banking): Model Kombinasi Technoogy Acceptance Model (TAM) dan Theory Of
Planned Behavior (TPB)”.Jurnal Informasi, Vol. VII febuari 2015. No. 1, hal 2.

53
Putri Novitasari Wulandari, Nadya Novandriani Karina Moeliono, “Analisi Faktor-Faktor
Pennggunaan Layanan Mobile Banking Di Bandung”. Jurnal Bisnis Dan Iptek, Vol. 10. No. 2.
Oktober 2017. Hal 3

36
Di dalam sistem ini, hanya dapat memuat informasi mengenai produk-

prosuk dan layanan-layanan yang dimiliki oleh suatu bank. Risiko dari sisitem

ini sama sekali tdak terhubung dengan server utama dan jaringan yang ada di

bank, tetapi hanya terhubung dengan server hosting situs. Risiko yang

mungkin terjadi yaitu pengubahan isi dari situs dan internet (atau sering

dikenal dnegan deface). Hal ini tidak membahayakan keseluruhan sistem dari

bank tersebut, tetapi akan dapat mengacaukan informasi yang ada di situs

bank yang bersangkutan.

2) Communicative (bersifat komunikatif)

Dari tipe yang kedua ini lebih bersifat interaktif dibandingkan dengan tipe

yang pertama. Pada tipe sistem ini, dimungkinkan terjadinya interaksi antara

konsumen dengan sistem yang ada di bank. Interaksi itu dapat berupa

informasi saldo, laporan transaksi, pengubahan data pribadi nasabah, maupun

formulir-formulir keanggotaan layanan dari bank yang bersangkutan. Dilihat

dari cara kerjanya, risiko dari sistem ini jelas lebih besar dibandingkan dengan

yang pertama. Hal ini dikarenakan adanya hubungan antara nasabah dengan

beberapa server jaringan di bank. Untuk itu diperlukan pengawasan dan

penjagaan lebih dari sistem ini, untuk mencegah penyusup maupun program-

program yang dapat merusak sistem seperti virus, trojan, dan lain-lain.

3) Transactional (dapat melakukan transaksi)

Tipe yang terakhir merupakan tipe yang paling lengkap dibandingkan

tipe-tipe yang lain, dan pada umumnya juga memuat sistem pada dua tipe

sebelumnya. Pada sistem yang ketiga ini, nasabah dimungkinkan untuk

melakukan transaksi secara langsung. Karena sistem ini mempunyai jalur

37
langsung ke server utama dan jaringam yang ada di bank, maka risiko yang

dimiliki sistem ini juga cukup besar, paling besar diban dingkan dua tipe

sebelumnya. Oleh sebab itu, kontrol yang ketat diperlukan dalam sistem ini.

Transaksi yang dapat dilakukan di sistem ini dapat meliputi akses langsung ke

accaount di bank, seperti informasi saldo ataupun transkasi terakhir,

pembayaran tagihan, transfer dana, isi ulang pulsa dan lainnya.54

Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam cederung pada tipe yang

ketiga yaitu sebagai transactional. Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

islam menggunakan mobile banking BSI yaitu sebagai alat perantara mereka

bertransaksi, karena adanya mobile banking BSI sendiri memberikan mereka

kemudahan dalam segala hal seperti contohnya mengetahui informasi saldo

ataupun transkasi terakhir, pembayaran tagihan, transfer dana, isi ulang pulsa

dan lainnya.

2. Mobile banking bank syariah Indonesia (BSI mobile)

Keefektifan dan keefesienan dalam penggunaan m-banking tidak akan

berjalan jika tanpa didukung oleh smartpone dan internet. Setiap orang yang

memiliki smartpone dapat memanfaatkannya untuk menggunakan fasilitas m-

banking ini untuk bertransaksi sehingga transaksi akan lebih mudah dilakukan

kapan saja dan dimana saja. Adanya layanan kemudahan yang diberikan bank

tersebut diharapkan memberikan penilaian yang baik terhadap layanan yang

diberikan.

54
Putri Novitasari Wulandari, Nadya Novandriani Karina Moeliono, “Analisi Faktor-Faktor
Pennggunaan Layanan Mobile Banking Di Bandung”. Jurnal Bisnis Dan Iptek, Vol. 10. No. 2.
Oktober 2017. Hal 3

38
BSI mobile adalah sebuah produk jasa dari Bank Syariah Indonesia yang

mengandalkan kecanggihan teknologi GPRS yang memudahkan para

nasabahnya untuk melakukan transaksi. Dalam aplikasi mobile banking bank

syariah Indonesia (BSI mobile) tersedia beberapa fitur, seperti:

1) Informasi rekening

Dalam menu informasi rekening ini berfungsi untuk melihat

informasi saldo serta informasi transaksi lainnya. Jika menu ini di klik

maka akan menampilkan menu sebagai berikut yaitu: Informasi Saldo,

Daftar Mutasi, Informasi Fortofolio, Daftar Transaksi Terjadwal,

Registrasi Notifikasi, dan Regestrasii E-statement

2) Transfer

Dalam menu transfer ini bisa dimanfaatkan untuk transfer sesama

rekening BSI, transfer ke bank lain, pembayaran menggunakan Qris dan

tarik tunai. Jika menu transfer di klik maka akan menampilkan pilihan

menu sebagai berikut: Transfer antar rekening BSI, Transfer ke bank

lain, Qris, dan Proxy BI Fast

3) Pembayaran

Menu Pembayaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis pebayaran

yang diinginkan. Pilihan menu pembayaran sebagai berikut yaitu. PLN

Postpaid, PLN Non Taglis, Telkom/HP/Telkom Pay, Akademik,

Institusi, Internet /TV Kabel, E-commerce, Berbagi Ziswaf, BPJS, Haji

dan Umrah, dan lain-lain

4) Pembelian

39
Menu pembelian dapat dimanfaatkan untuk pembelian Voucer HP, PLN

prepaid, Paket Data, aqiqah, E-money, SBN dan lain lain.

5) Qris

Jika menu Qris di klik maka akan menampilkan jendela scan

barcode Qris yang dapat digunakan untuk pembayaran. Menu Qris tidak

memiliki pilihan menu lain, kelebihan fitur Qris BSI Mobile ini, selain

dapat digunakan untuk scan barcode pada sticker, dapat juga digunakan

untuk scan barcode berbentuk foto yang tersimpan di memori HP.

6) Buka Rekening

Menu Buka Rekening dapat digukanan untuk melakukan pembukaan

rekening BSI secara online melalui aplikasi BSI Mobile, menu ini

menampilkan beberapa pilihan menu pembukaan rekening sesuai

dengan jenis rekening yang diinginkan, berikuut pilihan menu yang

tersedia yaitu:Tabungan Haji Indonesia, Tabungan Easy Mudharabah,

Tabungan Easy Wadiah, Tabungan Auto Save, dan Depsito

7) Kotak Masuk

Menu Kotak Masuk berfungsi untuk melihat riwayat transksi yang

sudah dilakukan, menu ini tidak memiliki pilihan men lainnya.

8) Manajemen Kartu

Menu Manajemen Kartu berfungsi untuk memblokir kartu ATM,

sebab pada menu Manajemen Kartu memeliki beberapa menu, plihan

diantaranya yaitu Blokir Kartu dan Kartu Debt OTP.

9) Informasi Limit

40
Menu ini menampilkan besaran limit transaksi yang dilakukan

melalui aplikasi BSI Mobile.

10) Keyboard

Menu Keyboard dapat digunakan untuk mengatifkan menuBSI

Keyboard yang dapat merekam semua setiap kat yang diketik melalui

papan ketik BSI Keyboard, sehingga ketika nasabah mengetik kata yang

pernah diketik sebelumnya, maka akan tampil secara otomatis.

11) Aktivasi

Setelah memiliki rekening BSI, mendownload aplikasi BSI Mobile

dan Registrasi aplikasi BSI Mobile, selanjutnya adalah melakukan

aktivasi, untuk aktivasi nasabah dapat memanfaatkan menu Aktivasi ini.

12) Pengaturan Kata Sandi

Menu ini digunakan unruk mengubah kata sandi BSI mobile.

13) Ubah PIN

Menu ini digunakan untuk mengubah pin.

14) Ubah Bahasa

Menu ini digunakan untuk mengubah bahasa yang digunakan di

dalam aplikasi BSI Mobile. Terdapat dua pilihan bahasa di dalam BSI

Mobile yaitu bahasa Indonesia dan inggris.

15) Layanan Islami

41
Menu layanan islami berisikan Al-Qur’an dan Hikmah yang

masing-masing dapat dipilih dengan menu sebagai berikut yaitu Juz

Amma , Asmaul Husna, Hikmah dan Kalkulator Qurban

16) Berbagi Ziswaf

Menu ini dapat digunakan bagi nasabah yang hendak membayar

Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf dalam menu ini terdapat pilihan

menu lain yaitu: Zakat, Infaq, Wakaf, Warteg Mobile, Jadi Berka.id,

Kalkulator Zakat, Kita Bisa , Rumah zakat, BAZNAS, dan Fidyah dan

lainnya.

17) Tarik tunai

Menu ini dapat digunakan untuk tarik tunai tanpa kartu di mesin

ATM ATM BSI, setelah menginput nominal penarikan dan

mendapatkan kode penarikan, nasabah dapat mengunjungi mesin ATM

BSI untuk melakukan penarikan, saat ini limit penarikan Tanpa Kartu di

mesin ATM BSI sebesar Rp. 1 juta perhari.55

55
Zainal Abidin Warasakti. “ Pengaruh Layanan Produk Bsi Mobile Terhadap Kepuasan Nasabah
(Study Pada Mahasiswa UIN Mataram Jurusan Perbankan Angkatan 2018”. ( Skripsi Universitas
Islam Negeri (UIN) Mataram. 2022), hlm 10

42
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian atau desain penelitian bermakna strategis untuk mengatur

latar (setting) penelitian agar peneliti dapat memperoleh data yang valid sesuai

dengan karekteristik variabel dan tujuan penelitian. Pada penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu

jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur

dengan jelas sejak awal hinnga pembuatan desain penelitian.56 Dengan

menggunakan metode deskriptif yakni penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau sifatnya

independen untuk mendapatkan gambaran tentang variabel-variabel tersebut.57

Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah jenis rancangan penelitian

kausal dengan menggunakan pendekatan korelasi atau asosiatif, dimana dalam

penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan atau pengaruh satu atau lebih

56
Zulki Zulkifli Noor, Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif ( Petunujk Praktis Untuk
Penyusunan Skripsi, Tesis, Dan Disertasi ) ( Yogyakarta : Deepublish, 2015) Hal. 18
57
Wiratna Sujarwerni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi Pendekatan Kuantitatif
(Yogyakarta:Pustaka Baru Press, 2019), hlm 87

43
variabel independen dengan satu atau lebih variabel dependen. 58 Berdasarkan

penjabaran variabel di atas, operasional yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel stimulus atau variabel

yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas adalah variabel yang

variabelnya diukur atau dipilih untuk menentukan hubungannya dengan suatu

gejala yang diobservasinya.59Variabel independen dalam penelitian ini adalah

customer value.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang memberikan reaksi

atau respon jika dihubungkan dengan variabel independen (variabel bebas).

Variabel dependen adalah variabel yang variabelnya diamati dan diukur untuk

menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel independen. 60 Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah minat bertransaksi.

Customer Minat
Ha1
value bertransaksi

(X) (Y)

Keterangan:

58
Suryani dan hendryadi, metode riset kuantitatif : teori dan aplikasi pada penelitian manajemen
dan ekonomi islam (Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri , 2015), hlm 119.
59
Djaali, Metodelogi penelitian kuantitatif ( Jakarta timur: PT: Bumi Askara 2020)
60
ibid

44
HO = Customer Value tidak berpengaruh terhadap minat bertransaksi melalui

mobile banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa fakultas ekonomi dan

bisnis Islam

Ha = CustomerValue berpengaruh terhadap minat bertransaksi melalui mobile

banking bank syariah Indonesia pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis

Islam

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia,

benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-

peristiwa

sebagai sumber daya yang memiliki karekteristik tertentu didalam sebuah

penelitian.61

Jenis populasi ada dua, yaitu:62

a. Populasi finit, artinya jumlah individu ditentukan

b. Populasi infinit, artinya jumlah individu tidak terhingga atau tidak diketahui

dengan pasti.

61
Hardani, Nur Hikmatul Aulia, Helmia Andriani, Roushandy Asri Fardani, Jumari Ustiwaty, Evi
Fatma Utami, Dhika Juliana Sukkmana, Ria Rahmatul Istiqamah, Metode Penelitian Kualitatif &
Kuantitatif, (Yogyakrta Cv. Pustaka Ilmu Group, 2020), hlm 361

62
Siregar Sofyan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group), 2013, hlm.30

45
Menurut penjelasan jenis populasi yang disebutkan diatas, maka jenis populasi

dalam penelitian ini termasuk dalam jenis populasi finit karena jumlah populasi

dalam penelitian ini diketahui yaitu sebanyak 1710 populasi.

2.Sampel

Somantri mengatakan sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang

diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. 63 Teknik

pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah nonprobability

sampling dengan metode Accidental sampling, maksudnya sampel diambil secara

spontanitas, siapa saja yang tidak sengaja bertemu dengan peneliti dapat dijadikan

sampel. Teknik ini didasarkan pada pertimbangan kemudahan dan kepraktisan

menurut pandangan peneliti.64

Dalam menentukan ukuran sampel, penulis menggunakan rumus slovin..

Rumus slovin adalah sebagai berikut:

N
n= 2
1+ N e

1710
n= 2
1+1710. ( 0 , 1 )

1710 1710
= 1+ 1710. ( 0 , 01 ) = 1+ 17 ,1

1710
= 18 , 1 = 94,4

Keterangan:
63
Sinaga Dameria, statistik dasar, (UKI Press 2014), hlm 6
64
Hidayati Tri, dkk, Statistika Dasar Panduan bagi Dosen dan Mahasiswa (Jawa Tengah : Pena
Persada, 2019), hlm 17.

46
N = Populasi

n = Sampel

e= perkiraan tingkat kesalahan (10%)

Maka diperoleh sampel yang yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah

94,4 responden yang dibulatkan menjadi 100 responden. Penelitian ini

menggunakan rumus dari slovin karena populasi yang dituju sangat besar

dan jumlah dapat berubah-ubah.

C. Sumber Data

Jenis data ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama

dilokasi penelitian atau objek penelitian. Menurut Amirin data primer adalah data

yang diperoleh dari sumber-sumber primer atau sumber asli yang memuat

informasi atau data penelitian.65 Dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

kuantitatif yang menggunakan data primer. Data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kekuatan lapangan yang diperoleh melalui angket( kuesioner).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. Menurut Amirin, data

sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang bukan asli memuat

65
Rahmadi , Pengantar Metodologi Penelitian (Antasari Press, Oktober 2011), hlm 71

47
informasi atau data penelitian.66 Data sekunder dalam penelitian ini menggunakan

jurnal, skripsi, buku yang berkaitan dengan tema yang dibahas dalam penelitian

ini dan juga website dari bank syariah indonesia (BSI).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati.67Intrumen penelitian dalam

penelitian ini adalah angket/kusioner. Angket atau kusioner yaitu sebuah teknik

untuk pengmpulan data-data yang dilakukan dengan cara memberikan lembar

pernyataaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk diisi atau dijawab.

Kusioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indikator customer

value menurut sweeney & Soutar yang diambil dari Fandy Tjiptono dengan

jumlah 15 pertanyaan, dan indikator minat menurut Ferdiant dari Tonce Yosef dan

Yoseph Dairus Rangga dengan jumlah 8 pertanyaan .

Adapun syarat responden yang dapat mengisi kusioner dalam angket ini adalah :

1. Mahasiswa aktiv FEBI IAIN Madura semester 1,3,5 dan 7

2. Mempunyai aplikasi Mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI Mobile).

Berdasarkan jenis data yang digunakan yakni data primer dengan objek

penelitian mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Madura. Adapun

instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai

berikut:

66
Ibid hlm. 71

67
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 146

48
1. Kusioner (Angket)

Angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak

langsung (peneliti tidak langsung bertanggung jawab dengan responden).

Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah

pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden.

Dengan kata lain, angket (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan

kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna. Angket dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Angket Terbuka

Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana

sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan

keadaanya.

2. Angket Tertutup

Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan

karekteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (x) atau tanda

checklist (√) . Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lain kecuali

yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban.68

Jenis data yang digunakan untuk pengumpulan data dala penelitian proposal

ini adalah kusioner yang bersifat tertutup dengan memberikan cheklist (√). Artinya

angket tersebut diberikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

68
Sudaryono, Gaguk Margono, dan Wardani Rahayu, Pengembangan Instrumen Penelitian
Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm 30-32

49
yang didalamnya telah diberikan sebutkan beberapa pernyataan atau pertanyaan

sehingga responden tinggal memilih. Dalam penelitian ini untuk menghasilkan

hasil yang akurat maka penulis menggunakan skala likert, yaitu menemukan skor

atas setiap pertanyaan dalam angket yang disebar, dimana ukuran skalanya adalah

1-5 untuk semua variabel yang diteliti, sehingga dapat mempresentasikan

pendapat dari responden. Menurut Sugiyono skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. 69

Tingkat penilaian jawaban kusioner adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor /nilai Jawaban Keterangan

5 SS Sangat setuju

4 S Setuju

3 KS Kurang setuju

2 TS Tidak setuju

1 STS Sangant tidak setuju

Tabel Skala Likert

69
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. ( Bandung: Alfabeta 2012)

50
3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi menurut menurut Fuad & Sapto adalah salah satu

sumber data sekunder yang diperlukan dalam sebuah penelitian. 70 Pencarian dan

pengumpulan data yang dijadikan dokumentasi dalam penelitian ini yaitu data-

data yang berkenaan dari sistematika dan pelaksanaannya baik berupa gambaran,

hasil kusioner dan lainnya.

E. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

menjawab rumusan masalah penelitian. Pada umumnya dalam sebuah penelitian

terdapat empat cara untuk mengumpulkan data, yaitu dengan cara observasi,

kusioner, pengamatan dan dokumentasi.71 Pada penelitian ini untuk memperoleh

data dan informasi yaitu:

1. Pengumpulan Data Melalui Kusioner (Angket)

Langkah-sikap aglomerasi petunjuk pakai pol yaitu:

1) Peneliti melakukan perizinan kepada mahasiwa fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Madura untuk bersedia menjadi responden

pada penelitian ini.

2) Setelah mahasiswa bersedia, maka peneliti akan memberikan

kusioner atau angket kepada responden untuk diisi

70
Yusra Zhahara, Rufran Zulkarnain, Sofino, “Pengelolaan LKP Pada Masa Pendmik Covid-19”,
Jurnal Lifelog Learning, Vol. 4 No.1 Juni 2021, hlm.4
71
Noor Juliansyah, Metode Penelitian (Kencana:2017), hlm, 138

51
3) Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti mengambil

kembali kuesioner dari responden.

4) Memberikan pembobotan menjelang setiap respons di pertanyaan

tertutup yang berskala ordinal. Pernyataan positif atau mendukung

penelitian akan diberi digit 5-4-3-2-1, dengan menggunakan skala

likert (sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak

setuju).

2. Pengumpulan Data melalui Dokumentasi

Langkah-langkah pengumpulan data dengan dokumentasi yaitu:

1) Mencari informasi untuk dicatat sesuai dengan variabel penelitian

yang telah ditentukan.

2) Mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

F. Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya data yang sudah tersedia kemudian

diolah dengan statistik dan dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah

dalam penelitian. Dengan demikian, taknik analisis data dapat diartikan sebagai

cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut

untuk menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

1. Mencari Data Mentah

52
Data mentah yang diperoleh merupakan data primer yaitu data lansung dari

sumber yang diteliti berupa hasil angket dari responden yang merupakan

pengguna dari mobile banking bank syariah Indonesia.

a. Uji Kualitas Data

Berdasarkan instrumen penelitian yang digunakan, kualitas data yang

dihasilkan dapat dievaluasi melalui uji validitas dan uji reabilitas, yaitu:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir butir dalam

suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar variabel ini

pada umumnya suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas dilakukan pada

setiap butir pertanyaan dengan menggunakan alat bantu SPSS 24, hasil r hitung

dibandingkan dengan rtabel dimana df = n-2 dengan taraf siginifikansi 5%. Jika

rhitung> rtabel maka valid. Jika nilai kolerasi suatu item/pertanyaan lebih kecil dari

rtabel maka pertanyaan tersebut valid. Berikut rumusnya Pearson Product Moment

dengan angka kasar sebagai berikut:

N ∑ xy− (∑ X ∑ y )
r=
√¿ ¿ ¿

Dimana:

X = Skor Item

Y = Skor Total

XY = Skor Pertanyaan

N = Jumlah Responden

53
r = Koefisien Korelasi

b . Uji Reabilitas

Uji reabilitas menunjukkan pengertian bahwa sesuatu dapat dipercaya

untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah

baik. Untuk mengetahui suatu alat ukur itu reliable dapat diuji dengan

menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:

][ ]
∑2
r11 =
[ k
( k−1 )
1−
ab

σ1
z

Dimana:

r11 = Reabilitas Instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ ab2 = Jumlah Varian Butir

σz1 = Varian total

Apabila variabel yang diteliti mempunyai Cronbach’s Alpha > 60%

(0,60)maka variabel tersebut dikatakan reliabel, sebaliknya Cronbach’s

Alpha

< 60% maka variabel tersebut dikatakan tidak reliable.72

3. Analisis Deskriptif

72
V. Wiratna Sujarweni & Poli Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2012), hlm 177-187.

54
Analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana data yang telah

diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis kemudian diinterpretasikan

sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk

menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa hasil

angket yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian. Dalam hal ini

peneliti menggunakan mean (rata-rata), standar deviasi, maximum dan

minimum.

4 . Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dilakukan untuk menilai baik tidaknya model regresi yang

dikembangkan dalam penelitian ini:

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri

atas dua atau lebih variabel bebas atau independent variable (X 1,2,......n) dimana akan

diukur keeratan hubungan antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien

(r). Menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan nilai

tolerance dan nilai variance inflacion factor (VIF). Nilai tolerance adalah

besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik (α). Nilai VIF adalah

faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Variabel bebas mengalami

multikolinieritas jika: α < α dan VIFhitung> VIF. Variabel bebas tidak


hitung

mengalami multikolinieritas jika α > α dan VIF


hitung < VIF. Sebagian besar
hitung

penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa jika nilai tolerance lebih dari 10%

dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.73

73
Danang Sunyoto, Metodelogi Penelitian Akuntansi (Bandung: Refika Aditama, 2013), hlm 87-
88.

55
b. Uji Heterokesdastisitas

Uji heterokesdastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidak samaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.

Untuk mengetahui ada tidaknya heterokesdastisitas dapat dilakukan dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.74

Dasar analisis:

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu yang

teratur(bergelombang,melebar kemudian menyempit) maka

mengindikasikan telah terjadi heterokesdastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah apakah data yang akan

digunakan dalam regresi berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dapat diketahui

dengan menggunakan grafik normal plot, pada grafik normal plot dengan asumsi

sebagai berikut:

74
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS Edisi 8 (Bandung: BP
Undip, 2018), hlm 69.

56
a) Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model memenuhi asumsi normalitas.

b) Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi uji asumsi normalitas.75

Sehingga uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat data

apakah berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan berdistribusi

normal apabila titik-titik pada grafik mengikuti arah garis diagonal.76

Uji Normalitas dapat juga diketahui dengan menggunakan uji Kolmograv

Smirnov.77 Untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data maka dapat

dilihat dari nilai signifikansinya, jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat

dikatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05

maka dapat dikatakan tidak berdistribusi normal.78

d. Uji Aotokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual

untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut

runtut waktu.79 Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Dengan kata

75
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS ,(Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, 2018), hlm 137
76
ibid
77
Ricky Yuliardi dan Zuli Nuraeni, Statistika Penelitian Plus Tutorial SPSS, (Yogyakarta:
Innosain, 2017), hlm 113.
78
Sutrisno Hadi, Seri Program Statistic-Versi2000 (Yogyakarta: Univeritas Gajah Mada, 2020),
hlm hlm 102
79
Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014), 158.

57
lain, masalah ini sering kali ditemukan apabila kita menggunakan data runtut

waktu.

Ketentuan uji Autokorelasi:

a) Kasus autokerelasi terjadi jika adanya keterkaitan antara pengamatan

yang satu dengan yang lain, atau

b) Ketergantungan antara error/residual ke-i dengan erorr ke-j

c) Jika tidak terjadi kasus Autokeralsi, maka dikatakan error saling

Independen.

Cara mendeteksi uji Autokorelasi:

Uji Durbin Watson (DW Test)

Rumusan Hipotesis

H0 : 𝜌𝑠 = 0

H1 : 𝜌𝑠 ≠ 0

Keputusan ada tidaknya autokorelasi bisa dilihat ditabel di bawah ini.80

Tabel. 3.2

Pengambilan Keputusan

Hipotesis Nol (Ho) Keputusan Jika

Tidak ada Tolak Ho 0 <𝑑ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝑑𝐿,𝛼

80
Mudharaj Kuncoro, Metode Kuantitatif (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN,
2011),hlm 115.

58
Autokorelasi Positif

Tidak ada Tidak ada d𝐿,𝛼<𝑑ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝑑𝑈,α

Autokorelasi Positif keputusan

Tidak ada Terima 𝑑𝑈,𝛼<𝑑ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<

Autokorelasi Positif Ho 4−𝑑𝑈,α

dan negatif

Tidak ada Tidak ada 4−𝑑𝑈,𝛼<𝑑ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<

Autokorelasi Negatif keputusan 4−𝑑𝐿,α

Tidak ada Tolak Ho 4−𝑑𝐿,𝛼<𝑑ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<4

Autokorelasi Negatif

e. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dala penelitian ini adalah:

1. Analisis Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan suatu metode yang digunakan untuk

melihat hubungan antar hubungan antar satu variabel independen (X)

yang mempunyai hubungan dengan variabel dependen (Y).81 Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel independen (X) yaitu customer

value. Sedangkan yang menjadi variabel dependen (Y) yaitu minat.

Model persamaan regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut:

Y = a + βX + e

81
Harsiti, Zaenal Muttaqin, Ela Srihartini, Penerapan Metode Regresi Linier Sederhana Untuk
Prediksi Persedian Obat Jenis Tablet, Jurnal Sistem Informasi, Vol. 9. No. 1 Maret 2022, hlm 13

59
Keterangan:

Y = Minat

X = costomer value

a = Konstanta

e = Eror

β = Angka arah koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

atau penurunan variabel dependen yang didasaarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik, dan b (-) maka terjadi peneurunan X =

subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

2 Uji T (Parsial)

Uji-T juga digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini. Uji T

digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Uji T digunakan untuk masing-masing

sumbangan variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat,

menggunakan uji masing-masing koefisien regresi variabel bebas apakah

mempunyai pengaruh yang bermakna atau tidak terhadap variabel terikat.82

r √ v−2
t=
1−r 2

Dimana:

r = Koefisien regresi

n = Jumlah responden

82
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis ,(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (Bandung:
Alfabeta, 2010), 223.

60
t = Uji hipotesis

Perumusan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha). Dengan

hipotesisnya sebagai berikut:

Ho= costmer value tidak berpengaruh sigsifikan terhadap minat nasabah

Ha= costmer value berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah.

Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikansi 5% dalam derajat

kebebasan(d.f) = n-k, dapat diketahui dengan hasil penghitungan komputer pada

program IBM SPSS 24. Kesimpulan yang diambil adalah jika t hitung> ttabel maka H0

ditolak dan Ha diterima, sebaliknya jika t hitung< tabel maka H0 diterima dan Ha

ditolak.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 atau uji koefisien determinasi merupakan suatu ukuran yang

penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model

regresi yang terestimasi, atau dengan kata lain angka tersebut dapat mengukur

seberapa dekatlah garis regresi yang terestimasi dengan data sesungguhnya. Suatu

persamaan regresi yang baik ditentukan oleh R 2 nya yang mempunyai nilai antara

nol sampai satu.83

83
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, hlm 87

61
BAB IV

DESKRIPSI, PEMBUKTIAN HIPOTESIS, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Profil FEBI IAIN Madura

Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN Madura) berlokasi di JL.Raya

Panglegur KM.4 Pamekasan. IAIN Madura saat ini menjadi satu-satunya

perguruan tinggi agama islam negeri yang ada di Pamekasan bahkan madura.

Pada saat ini IAIN Madura terdiri dari 4 fakultas yaitu Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah Dan Fakultas Ushuludin &

Dakwah. Mahasiswa IAIN Madura berasal dari berbagai daerah, mulai dari

domisili daerah Pamekasan sendiri, luar kota seperti Sumenep, Sampang,

Bangkalan bahkan tidak sedikit yang dari luar pulau.

Sebelum berubah menjadi IAIN Madura nama IAIN Madura adalah

STAIN Pamekasan, IAIN Madura dahulu adalah fakultas tarbiyah IAIN Sunan

ampel cabang pamekasan. Awal mula berdirinya dikarenakan masyarakat madura

menginginkan memiliki perguruan tinggi islam sendiri. Namun pada saat itu

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel hanya menyelenggarakan satu jurusan

62
yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dibuka pada tanggal 20 juli

1996.

Kemudian setelah berdiri kurang lebih 31 tahun Fakultas Tarbiyah IAIN

Sunan ampel Cabang Pamekasan, kemudian pemerintah mengubah status Fakultas

Tarbiyah menjadi perguruan tinggi islam mandiri, dengan dirubah Menjadi

Sekolah Tinggi Islam Negeri Pamekasan (STAIN Pamekasan) pada tanggal 21

Maret 1997. Setelah itu STAIN Pamekasan terus menambah jurusan/program

studi secara bertahap. Setelah beralih kurang lebih 20 tahun, dengan berbagai

macam upaya telah dilakukan dan menciptakan banyak prestasi yang diraih, dan

masyarakatpun memberikan respon positif terhadap STAIN Pamekasan.

Namun, pada saat itu keberadaan STAIN Pamekasan tidak lagi memadai

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kebutuhan nasional, dikarenakan

semakin bertambahnya jumlah mahasiswa dan pesatnya terhadap ilmu

pengetahuan dan teknologi. Maka sebab dari itu dilakukan upaya perubahan dari

STAIN Pamekasan menjadi Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN madura).

Dan pada tanggal 15 april 2018 usul tersebut disetujui oleh presiden dengan

ditandatangani peraturan presiden nomor 28 tahun 2018 tentang IAIN Madura.

Maka secara resmi STAIN Pameksan digantikan menjadi IAIN Madura.84

IAIN Madura terdiri dari empat Fakulats salah satunya adalah Fakulats

Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menjadi

fakultas favorit bagi para mahasiswa baru. FEBI sendiri terdiri dari 4 program

studi, yang pertama Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Akuntansi Syariah,

84
Iffatul Hidayah, “Upaya Peningkatan Motivasi Berwirausaha Bagi Mahasiswa Prodi Ekonomi
Syariah di IAIN Madura”. Skripsi fakultas ekonomi dan bisnis islam tahun 2021.

63
Dan yang baru adalah Manajemen Bisnis Syariah. 85 Jumlah keseluruhan

berdasarkan jumlah populasi keseluruhan jumlah mahasiswa FEBI adalah

sebanyak 1710.

2. Visi dan Misi FEBI IAIN Madura

a. Visi

“Menjadi fakultas yang religius dan kompetitif dalam bidang ekonomi dan

bisnis”

b. Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan bidang Ekonomi Dan Bisnis Islam.

2) Menyelenggarakan riset bidang ekonomi dan bisnis islam

3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam

bidang ekonomi dan bisnis islam.

c. Tujuan

1) Menghasilkan lulusan bidang ekonomi islam yang religius dan

moderat, kompeten, mandiri, berdaya saing dan cinta tanah air.

2) Menghasilkan karya ilmiah bidang ekonomi dan bisnis islam yang

berguna untuk pengembangan keilmuan dan meningkatkan

kemaslahatan umat.

3) Menghasilkan karya pengabdian bidang ekonomi dan bisnis islam

yang berkontribusi bagi pemberdayaan masyarakat.

3. Deskripsi data Responden dan Variabel

85
https://febi.iainmadura.ac.id/

64
a. Deskripsi Data Responden

Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara membagikan kusioner atau

angket kepada mahasiswa FEBI IAIN Madura. Dalam penelitian ini peneliti

meyebarkan sebanyak 95 kuesioner kepada mahasiswa FEBI IAIN Madura.

Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling yaitu sampel yang

diambil berdasarkan kebetulan. Siapa saja yang Incidential atau kebetulan

menemukan kusioner yang disebarkan oleh peneliti dapat dijadikan sampel,

apabila orang tersebut sesuai dengan kriteria yang sudah ditulis sebelumnya.

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEBI IAIN

Madura mulai angkatan 2020 sampai 2023 atau dari semester 1/3/5 dan 7 yang

mempunyai aplikasi mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI Mobile).

Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1710 dan diambil sampel sebanyak

95 responden, berikut ini adalah hasil penyajian hasil terkait karekterisik

responden:

1) Semester

Tabel 4.1

semester

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid semester 1 19 20.0 20.0 20.0

semester 3 18 18.9 18.9 38.9

semester 5 20 21.1 21.1 60.0

semester 7 38 40.0 40.0 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: data diperoleh dari SPSS pada 21 Desember 2023

65
Berdasarkan grafik 4.1 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 4 responden

Dengan rincian 19 responden dari semester 1 dengan persentase 20.0%, 18

responden dari semester 3 dengan persentase 18.9%, 20 responden semester 5

dengan persentase 21.1%, dan 38 responden dari semester 7 dengan persentase

40.0%. Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas yang menggunakan BSI Mobile

adalah semester 5 dan 7.

2) Jenis Kelamin

Tabel 4.2

jenis kelamin

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid perempuan 64 67.4 67.4 67.4

laki-laki 31 32.6 32.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

Sumber: Data diperoleh dari SPSS pada 21 Desember 2023

program studi

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid perbankan syariah 52 54.7 54.7 54.7

ekonomi syariah 17 17.9 17.9 72.6

66
akuntansi syariah 14 14.7 14.7 87.4

manajemen bisnis syariah 12 12.6 12.6 100.0

Total 95 100.0 100.0

Berdasarkan grafik 4.2 diatas, bahwa banyaknya responden dari penelitian

yang dibuat ini adalah sebanyak 95 responden yang mana terdiri dari 64

perempuan dengan persentase 67.4% dan laki-laki 31 dengan persentase 32.6%.

Maka dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih mendominasi dalam

penggunaan BSI Mobile.

3) Program Studi

Tabel 4.3

Sumber: data diperoleh dari SPSS pada 21 Desember 2023

Berdasarkan data grafik 4.3, bahwa terdapat 4 karekteriktik responden,

yaitu program studi perbankan syariah 52 responden dengan persentase 54.7%,

ekonomi syariah 17 responden dengan persentase 17.9%, akuntansi syariah 14

responden dengan persentase 14.7%, dan manajemen bisnis syariah 12 responden

dengan persentase 12.6%. Maka dapat disimpulkan bahwa yang banyak

menggunakan BSI Mobile adalah dari program studi perbankan syariah dan

ekonomi syariah.

b. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

pernyataan kusioner masing-masing variabel atau indikator. Dalam

67
pelaksanaannya, peneliti menggunakan program SPSS (Statistical Package For

The Social Science) versi 24.

Berdasarkan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 95 responden

yang berasal dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, serta besarnya

degree of reedom (df) dapat dihitung seperti berikut, (n-2) = (95-2) = 93, dengan

alpha 5% atau 0,05. Dari kalkulasi tersebut maka ditemukan nilai r tabel sebesar

0.1996. Apabila nilai rhiitung positif dan lebih besar dari pada nilai rt abel, maka setiap

pernyataan dalam kusioner dikatakan valid. Begitu pula sebaliknya, apabila nilai

rhitung lebih kecil dari nilai r tabel, maka setiap pernyataan dapat dikatakan tidak valid.

Berikut adalah hasil dari uji validitas.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Variabel Item Koefisien rtabel Validitas

Korelasi

Customer Value X.1 0.279 0.1996 valid

X.2 0.358 0.1996 valid

X.3 0.286 0.1996 valid

X.4 0.358 0.1996 valid

X.5 0.344 0.1996 valid

68
X.6 0.371 0.1996 valid

X.7 0.398 0.1996 valid

X.8 0.532 0.1996 valid

X.9 0.547 0.1996 valid

X.10 0.332 0.1996 valid

X.11 0.293 0.1996 valid

X.12 0.321 0.1996 valid

X.13 0.289 0.1996 valid

X.14 0.358 0.1996 valid

X.15 0.287 0.1996 valid

Minat Y.1 0.540 0.1996 valid

Y.2 0.394 0.1996 valid

69
Y.3 0.267 0.1996 valid

Y.4 0.307 0.1996 valid

Y.5 0.426 0.1996 valid

Y.6 0.626 0.1996 valid

Y.7 0.328 0.1996 valid

Y.8 0.274 0.1996 valid

Sumber: Data primer diolah peneliti, Desember 2023.

b. Uji Reabilitas

Uji Reabilitas digunakan untuk mengetahui apakah hasil pengukuran tetap

konsisten jika dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama dan

dengan menggunakan alat ukur yang sama dan variabel dikatakan reliabel jika

mempunyai nilai Cronbach’s Alpha (a) > 60% atau 0,60. Dan apabila kurang dari

60% atau 0,60 maka dikatakan tidak reliabel Berikut tabel reliabitas:

Tabel 4.5

Hasil Uji Reabilitas Customer Value

70
Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.506 15

Sumber: Data diperoleh dari SPSS, 25 Desember 2023

Maka berdasarkan hasil uji reabilitas diatas menggunakan SPSS Versi 24

menunjukkan bahwa Customer Value dikatakan reliabel karena memiliki nilai

Cronbach’s Alpha 0,506 > 0,60.

Tabel 4.6

Hasil uji reabilitas Minat

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.237 8

Sumber : data diperoleh dari SPSS, 25 Desember 2023

Maka berdasarkan hasil uji reabilitas diatas menggunakan SPSS Versi 24

menunjukkan bahwa minat dikatakan reliabel karena memiliki nilai Cronbach’s

Alpha 0,237 > 0,60.

c. Uji Analisis Deskriptif

Tabel 4.7

71
Hasil uji analisis deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Customer Value 95 59.00 75.00 68.0421 2.70899

Minat 95 32.00 40.00 36.4000 1.65927

Valid N (listwise) 95

Sumber : data diolah menggunakan SPSS, 26 Desember 2023

Bedasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:

1) Pada Variabel Customer Value mempunyai nilai minimum 59, nilai

maximum 75, nilai mean 68.0421, dan pada nilai standar deviasi 2.70899.

2) Pada variabel minat mempunyai nilai minimum 32, nilai maximum 40, nilai

mean 36.4000, dan pada nilai standar deviasi 1.65927.

d. Uji Asumsi Klasik

1) Multikonearitas

Uji multikonearitas dipakai untuk mengetahui apakah dalam suatu model

regresi terdapat korelasi antara variabel bebas. Model regresi disebut baik apabila

tidak terdapat korelasi antara variabel bebas. Untuk mengetahui apakah ada atau

tidak adanya multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan nilai VIF. Tidak

terjadi multikolinearitas jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10.

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas tiap variabel:

72
Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Standardiz

ed

Unstandardized Coefficient Collinearity

Coefficients s Statistics

Toleran

Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF

1 (Constant) 26.102 4.191 6.228 .000

Customer .151 .062 .247 2.459 .016 1.000 1.000

Value

a. Dependent Variable: Minat

Sumber: data diolah menggunakan SPSS, 26 Desember 2023

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas diatas menunjukkan bahwa nilai

Tolerance pada variabel (X) Customer Value sebesar 1,000 dan nilai VIF

Customer Value 1,000. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas

karena nilai tolerance pada variabel Customer Value (X) > 0,10 dan pada nilai

VIF nya < 10.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Dikatakan terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig < 0,05 dan sebaliknya

dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas jika nilai sig > 0,05. Yang diharapkan

73
dalam penelitian ini adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Tidak terjadi

heteroskedastisitas disebut juga dengan homoskedastisitas. Homoskedastisitas

dapat terjadi ketika varians dalam suatu dataset adalah konstan, sehingga

memudahkan untuk memperkirakan standar deviasi dan varians suatu kumpulan

data. Artinya, pada saat mengukur variasi dalam suatu kumpulan data, tidak ada

perbedaan antara variasi disuatu bagian data dengan data lainnya.

Homoskedastisitas juga berarti bahwa pada saat mengukur variasi suatu kumpulan

data, tidak ada perbedaan antara sampel yang berbeda dari populasi yang sama.

Berikut hasil uji Glejser:

Tabel 4.9

Hasil Uji Scatterplot

Sumber: data diperoleh dari SPSS, 26 Desember 2023.

74
Berdasarkan uji scatterplot diatas dapat diberikan kesimpulan bahwa tidak

terjadi gejala heteroskedastisitas, karena titik-titik pada data menyebar diatas dan

dibawah atau disekitar angka 0, titik-titik tidak hanya berkumpul disatu tempat

diatas atau dibawah saja. Titik-titik menyebar dan tidak hanya membentuk

gelombang, jika menyebar dan tidak hanya disatu tempat atau membentuk pola

berarti tidak terjadi heteroskedastisiditas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Heterosdisitas Dengan Uji Glejser

Coefficientsa

Standardize

Unstandardized d

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig. Sumber:


1 (Constant) -2.059 2.506 -.822 .413
data
Customer .049 .037 .137 1.331 .186 diperoleh
Value
dari
a. Dependent Variable: RES2
SPSS, 26

Desember 2023

75
Dari hasil uji glejser diatas menunjukkan bahwa nilai sig untuk variabel

bebas X (Customer Value) sebesar 0,413. Berdasarkan hasil uji tersebut

menunjukkan bahwa variabel bebas X mempunyai nilai sig > 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

3) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui data

normal atau tidak dapat menggunaan uji Kolmogorov Smirnov dan dilihat dari

nilai signifikasinya. Variabel dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig > 0,05.

Berikut adalah hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov

Smirnov.

Tabel 4.11

76
Hasil uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 95

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.60782650

Most Extreme Differences Absolute .075

Positive .043

Negative -.075

Test Statistic .075

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: data diperoleh dari SPSS , 26 Desember 2023

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel tersebut menunjukkan nilai

signifikasinya sebesar 0,200 >0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

model regresi berdistribusi normal.

77
Tabel 4.12

Hasil Uji normal plot

Sumber: data diperoleh dari SPSS, 26 Desember 2023

Berdasarkan hasil uji normal plot pada tabel diatas menunjukkan normal

karena lingkaran kecil-kecilnya atau plotnya mengikuti garis diagonalnya.

4) Uji Autokorelasi

Pada data dibawah ini menunjukkan hasil uji Autokorelasi untuk mengetahui

ada atau tidak adanya gejala autokorelasi.

Tabel 4.13

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson

78
1 .382a .146 .127 1.55713 2.024

a. Predictors: (Constant), LAG_Y, Customer Value

b. Dependent Variable: Minat

Sumber: data diperoleh dari SPSS, 26 Desember 2023

Berdasarkan uji autokorelasi pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Durbin

Watson adalah 2.024. Nilai tersebut akan dibanding dengan nilai rtabel dengan

derajat sebesar 5%. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 95.

Diketahui dL dan dU berdasarkan distribusi Durbin Watson sebagai berikut:

dU dL 4-dU 4-dL

1.6447 1.6872 2.3553 2.3128

Sumber: data primer yang diolah 2024

Pada tabel diatas menyatakan bahwa nilai Durbin Watson (d) sebesar 2.024

berada diantara dU =1.6447 dan nilai 4-dU= 2.3553, (dU < d < 4-dU) , yaitu

1.6447 < 2.024 < 2.3553. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi

tidak ada autokorelasi positif dan negativ atau tidak terjadi Autokorelasi,

keputusannya terima Ho.

B. Pembuktian Hipotesis

1. Uji T

Uji T (secara parsial) digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini

menggunakan taraf signifikansi atau α = 0,05 dengan penarikan keputusan sebagai

berikut:

79
a. Jika thitung < ttabel atau nilai sig > 0,05, maka variabel independen secara

individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Jika thitung > ttabel atau nilai sig < 0,05, maka variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berikut adalah hasil uji signifikan secara persial (individual) variabel dependen:

Tabel 4.14

Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 26.102 .503 51.903 .000

Customer Value .151 .007 .905 20.492 .000

a. Dependent Variable: Minat

Hasil Uji T

Sumber: data didapat dari SPSS, 28 Desember 2023

Variabel Customer Value (X) diperoleh hasil uji pada tabel tersebut

menunjukkan thitung sebesar 20.492 dengan sig 0,000. Nilai t tabel untuk model

regresi tersebut adalah sebesar 1,985. Dari hasil uji tabel diatas menunjukkan

bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (20.492 > 1,986). Dengan

demikian dapat diberikan kesimpulan bahwa keputusannya Ha diterima dan Ho

ditolak. Artinya variabel Customer Value (X) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat bertransaksi melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.

80
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 untuk mengetahui kesesuaian hubungan antar variabel bebas dan

variabel terikat dalam regresi linear. Koefisien determinasi dapat digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.

Berikut adalah hasil hitung R2 menggunakan SPSS 24:

Tabel 4.15

Hasil uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 .757a .573 .569 .356

a. Predictors: (Constant), Customer Value

Sumber: data diperoleh dari SPSS 24, 28 Desember 2023

Berdasarkan dari perhitungan tabel diatas menggunakan SPSS 24,

menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,569 atau 56,9%. Hal ini

berarti sebesar 56,9% kemampuan model regresi pada penelitian ini dalam

menerangkan variabel dependen. Yang artinya 56,9% variabel minat bertransaksi

melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia pada mahasiswa FEBI yang telah

dijelaskan oleh variabel independen yaitu Customer Value. Sedangkan sisanya

(100%- 56,9% = 43,1% ) dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

81
C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi pada penelitian ini, maka peneliti mencoba

memberikan pembahasan terhadap setiap variabel yang dibahas dalam penelitian

ini. Penjelasan mengenai pengujian hipotesis dapat dibahas sebagai berikut:

1. Pengaruh Customer Value Terhadap Minat Bertransaksi Melalui Mobile

Banking Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam

Customer Value atau penilaian yang baik oleh nasabah terhadap utilitas sebuah

produk berdasarkan persepsinya terhadap apa yang mereka berikan dan apa yang

mereka dapatkan. Penilaian yang baik didapatkan oleh bank ketika nasabah

memang sudah benar-benar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Custoemer

Value atau penilaian yang baik oleh nasabah sangat berpengaruh positif terhadap

berlangsungnya sebuah perusahaan terutama bagi perbankan. Karena ketika suatu

bank sudah memiliki nilai yang baik dari para nasabah, maka nasabah tersebut

secara otomatis juga akan merekomendasikan orang lain untuk menggunakan

produk Mobile Banking dari BSI juga, khususnya bagi mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam di IAIN Madura. Semakin banyak orang yang tertarik

maka nasabah BSI juga akan semakin bertambah dan hal itu merupakan sesuatu

yang menguntungkan bagi bank BSI.

Berdasarkan hasil uji T pada variabel Customer Value adalah diperoleh hasil

uji pada tabel tersebut menunjukkan bahwa t hitung sebesar 20.492 dengan nilai sig

82
0,000. Nilai Ttabel untuk nilai regresi tersebut adalah sebesar 1,985. Hasil uji

tersebut menunjukkan bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung > ttabel ( 20.495

> 1,985). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusannya Ha

diterima dan Ho ditolak. Yang artinya variabel Customer Value berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi melalui Mobile Banking Bank

Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.

Custoemer Value akan membuat nasabah bank BSI terkhusus mahasiswa FEBI

IAIN Madura untuk tetap setia menggunakan produk dari BSI dan mengajak

teman yang lain menggunakan juga. Adanya Mobile Banking Bank Syariah

Indonesia (BSI Mobile) memang sangat berguna bagi para nasabahnya. Hal itu

karena adanya BSI Mobile memberikan kemudahan terkhusus bagi mahasiswa

FEBI yang mayoritas adalah kaum milenial dan mereka membutuhkan sesuatu

yang cepat, mudah dan aman didalam bertransaksi, misalnya seperti pembayaran

uang kuliah tunggal (UKT) , pembayaran E-commarce, transfer antar bank atau

lain bank, pembayaran token listrik, mengecek saldo, riwayat transaksi dan lain

sebagainya. Dan itu memang sangat bermanfaat seperti contohnya transfer uang,

para nasabah khususnya mahasiswa FEBI mereka tidak perlu lagi pergi ke ATM

cukup menggunakan aplikasi BSI Mobile saja.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Inas Mawardah “

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Customer Value Terhadap Kepuasan Nasabah

(Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin)”. Dalam penelitian ini Customer Value

berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah dan hal tersebut dilihat dari hasil

uji T, variabel Customer Value diperoleh Thitung 5.765 dan Ttabel 1,9. Dan hasil uji

signifikasi tersebut 0.000 < 0.05 dan nilai T hitung 5.765 > Ttabel 1,9. Dengan

83
demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Customer Value berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan nasabah ( Studi Kasus Di Bank Syariah Bukopin).86

Berdasarkan indikator dari variabel Customer Value yang pertama yaitu

Emotional Value, isi kusiooner dalam pernyataan ini adalah :

a. Saya merasa senang menggunakan produk BSI Mobile

b. Saya merasa puas dengan apa yang telah diberikan BSI Mobile

c. Saya percaya produk BSI Mobile memberikan manfaat sesuai kebutuhan

mahasiswa

Pada pernyataan ini sebagian besar responden memilih setuju. Yaitu setuju

dengan persentase sebesar 51% , 43,1% sangat setuju, dan kurang setuju sebesar

5,5% pada pernyataan pertama. Pada pernyataan kedua setuju dengan persentase

58, 8%, 39,2% sangat setuju dan 3,9% kurang setuju,. Kemudian pada pernyataan

ketiga 43,1% sangat setuju ,54, 9% setuju, dan 2% kurang setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa mahasiswa FEBI IAIN Madura menilai dan setuju bahwa

nilai Emotional value dengan pernyataan yang diberikan dalam angket sesuai

dengan apa yang mereka dapatkan.

Emotional Value adalah utilitas yang berasal dari perasaan ataupun emosi yang
87
timbul dari mengkonsumsi produk. Pada dimensi ini harapan Mahasiswa FEBI

IAIN Madura yang merupakan generasi Z terhadap kesenangan, kepuasan, dan

kepercayaan terhadap produk/jasa yang mereka inginkan adalah terpenuhi. Berarti


86
Inas Mawardah. “ Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Customer Value Terhadap
Kepuasan
Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Bukopin”. (Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta. 2016)
87
Amirul alfi arkhan, slamet fauadi “ peran kepuasan pelanggan dalam memediasi pengaruh
perceived value terhadap loyalitas pelanggan ditoko R-Style Kota Metyro”, jurnal manajemen
diversifikasi, vol.3. no. 1 2023. hlm 144

84
dalam hal ini emotional value mempunyai pengaruh terhadap minat mahasiswa

FEBI bertransaksi menggunakan BSI Mobile.

Pada variabel Customer Value yang kedua yaitu Social Value, dalam hal ini

terdapat 4 pernyataan, yaitu:

a. Saya tertarik dengan fitur dari produk BSI Mobile

b. Saya sangat bangga menggunakan produk BSI mobile

c. Saya percaya bahwa menggunakan BSI Mobile memiliki citra yang baik

d. Menggunakan produk BSI Mobile merupakan cara yang kekinian dan

keren.

Pada pernyataan ini Sebagian besar responden memilih setuju, dengan jumlah

persentase pada pernyataan pertama yaitu 29,4% sangat setuju, 60,8% setuju, dan

9,8 % kurang setuju. Pada pernyataan kedua 35,3% sangat setuju, 54,9 setuju, dan

9,8 kurang setuju. Kemudian yang terakhir 27,5 % sangat setuju, 68,6 setuju, dan

3,9 kurang setuju. Pernyataan keempat 19,6% sangat setuju 74,5% setuju dan 5,9

% kurang setuju. Hal ini berarti menjelaskan bahwa Social Value yang didapat

mahasiswa FEBI IAIN Madura sudah baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban

responden yang Sebagian besar setuju dengan pernyataan yang telah diberikan.

Social Value adalah utilitas yangdidapat dari kemampuan produk untuk

meningkatkan konsep diri social konsumen. 88 Nasabah yang mengutamakan social

value akan memilih produk/jasa yang mengkomunikaskan citra social yang ingin

ditampilkannya.

88
ibid

85
Menurut peneliti, perasaan tertarik, bangga, dan merasa bahwa menggunakan

produk BSI Mobile mempunyai citra baik tersendiri hal ini yang menjadi

keunggulan tersendiri. Apabila Social value sudah bagus dikalangan mahasiswa

maka mahasiswa yang lain juga akan mengajak temannya untuk menggunakan.

Berdasarkan variabel customer value yang ketiga yaitu Quality /Performance

Value, dalam hal ini terdapat 4 pernyataan yaitu:

a. BSI Mobile memiliki fitur yang lengkap

b. BSI Mobile bisa diakses Dimana saja dan kapan saja

c. BSI Mobile memiliki kualitas yang sangat baik

d. BSI Mobile selalu konsisten memberikan kualitas yang baik dan aman.

Pada pernyataan ini responden memilih setuju. Jumlah persentase ada

pernyataan pertama yaitu; 21,6% setuju, 68,6% sangat setuju, dan 9,8% kurang

setuju. Pada pernyataan kedua 41,2% sangat setuju, 51% setuju, 7,8 kurang

setuju. Pada pernyataan ketiga 23,5% sangat setuju, 68, 6% setuju, dan 9,8%

kurang setuju. Kemudian yang terakhir 21,6% sangat setuju, 70,6% setuju, dan

7,8 % kurang setuju. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa FEBI

IAIN Madura Quality/performance value yang diberikan oleh produk BSI mobile

sudah baik.

Dalam dunia digital yang serba modern ini, semua orang memang

membutuhkan segala sesuatu yang mudah, cepat dan aman pastinya dalam

bertransaksi khususnya mahasiswa FEBI yang meruakan kaum milenial. Maka

dari itu adanya produk BSI Mobile ini memang memberikan kemudahan bagi

mereka karena memiliki fitur yang lengkap dan juga dapat diakses Dimana saja.

86
Dalam hal ini mahasiswa FEBI dapat melakukan transaksi digital seperti

pembayaran tagihan dan transfer Dimana saja dan kapan saja dengan mudah.

Adanya keunggulan tersebut yang membuat nilai Quality/Performance dari BSI

Mobile menjadi baik.

Berdasarkan variabel customer value yang keempat yaitu price/value of

money, dalam hal ini terdapat 4 pernyataan, yaitu sebagai berikut:

a. Akses BSI Mobile tidak menghabiskan banyak kuota

b. Transfer antar BSI tidak dikenai biaya admin

c. Login dan log out aplikasi BSI Mobile sangatlah mudah nyaman

d. BSI Mobile memudahkan semua transaksi.

Dalam hal ini responden memilih setuju, dengan persentase jawaban pertama

29,4% sangat setuju, 60,8% setuju, 11,8 kurang setuju. Pernyataan kedua 33,3 %

sangat setuju, 58,8% setuju, 9,8 % kurang setuju. Kemudian pernyataan ketiga

27,5% sangat setuju, 64,7% setuju, 5,9 kurang setuju. Dan pernyataan terakhir

29,4% sangat setuju, 64,7% setuju, dan 7,8 % skurang setuju. Dalam hal ini dapat

disimpulkan bahwa price/value of maney sudah baik.

Price/value of money adalah utilitas yang diperoleh dari persepsi terhadap


89
kinerja yang diharapkan dari suatu produk atau jasa. Price/ value of money

merupakan faktor terpenting dalam suatu produk. BSI Mobile telah mendapatkan

penilaian yang baik dari mahasiswa FEBI, hal ini karena mahasiswa FEBI telah

merasakan kenyamanan, kemudahan, dan efesiensi sesuai dengan apa yang

mereka inginkan. Akses untuk login dan logout dalam BSI Mobile sangat mudah

89
Ibid

87
dan murah. Pada hal ini mahasiswa cukup dengan memiliki akses internet dan

mengetahui kata sandi dan juga PIN dari akun pribadinya, lalu mereka sudah

dapat melakukan berbagai hal seperti top up, transaksi, bayar tagihan E-commerce

dan juga bisa melakukan pembelian pulsa dengan mudah dan aman.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Dian Safriana

dkk, “ Pengaruh Customer Value Dan Customer Experience Terhadap Minat

Pembelian Ulang Melalui Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening

(Studi Pada Jemaah PT. Penata Rihlah Jakarta )”. Dalam penelitian ini Customer

Value berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang Jemaah

pena tour. Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan sebagai variabel

intervening parsial. Hal ini dapat dibuktikan dengan keempat hasil regresi yang

menghasilkan pengaruh positif dan signifikan dengan hasil uji hipotesis diperoleh

hasil uji T variabel customer value terhadap minat pembelian ulang melalui

kepuasan pelanggan 7.035> 1.660 dengan signifikan 0.000. 90

BAB V

PENUTUP

90
Wahyu Dian Safrina, Naili Farida, Ngatno “Pengaruh Customer Value Dan Customer
Experience Terhadap Minat Pembelian Ulang Melalui Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada Jemaah PT. Penata Rihlah Jakarta ), Junal Ilmu Adminitrasi Bisnis, Vol.
12. no. 1. 2023. hlm 144-145

88
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan yang

telah diuraikan di bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel X (Customer Value) diperoleh hasil berdasarkan hasil uji T dalam

tabel tersebut menunjukkan thitung sebesar 20.492 dengan sig 0,000. Nilai

ttabel untuk model regresi tersebut adalah sebesar 1,985. Dari hasil uji tabel

diatas menunjukkan bahwa nilai sig 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel

(20.492 > 1,985). Dengan demikian dapat diberikan kesimpulan bahwa

keputusannya Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya variabel Customer

Value (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat bertransaksi

melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam.

2. Berdasarkan hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) diperoleh hasil bahwa

nilai adjusted R square sebesar 0,569 atau 56,9%. Hal ini berarti sebesar

56,9% kemampuan model regresi pada penelitian ini dalam menerangkan

variabel dependen. Yang artinya 56,9% variabel minat bertransaksi

melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia pada mahasiswa FEBI

yang telah dijelaskan oleh variabel independen yaitu Customer Value.

Sedangkan sisanya (100%- 56,9% = 43,1% ) dipengaruhi oleh variabel

lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Saran

89
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka saran-

saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai

berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneiliti dan mengembangkan

penelitian ini pada fokus penelitian dengan variabel yang berkaitan dengan

Customer Value Terhadap Minat Bertransaksi Melalui Mobile Banking

Bank Syariah Indonesia Pada Mahasiswa Fakulatas Ekonomi dan Bisnis

Islam.

2. Menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga

diperoleh kesimpulan yang lebih valid.

3. Bagi perusahaan harus mampu meningkatkan dan lebih mengembangkan

lagi fitur aplikasi Mobile Banking sehingga hal tersebut dapat memberikan

kepuasan terhadap nasabah yang lain dan dapat menarik minat nasabah

lain.

90
DAFTAR PUSTAKA

A’Syiroh “Pengaruh Custumer Value Terhadap Loyalitas Nasabah Bank


Tabungan Negara (BTN) Syariah KCP Ciputat”. (Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2017)
Amirul alfi arkhan, slamet fauadi “ Peran kepuasan pelanggan dalam memediasi
pengaruh perceived value terhadap loyalitas pelanggan ditoko R-Style
Kota Metyro”, jurnal manajemen diversifikasi, vol.3. no. 1 2023
Arianto Nurmin, Manajemen Pemasaran ( Cipta Media Nusantara (CMN):2022)
Arista rosita wati,” analisis pengaruh customer value terhadap Kepuasan Dan
Word Of Mouth (WOM) Pada E-Commerce Shopee” (Skripsi fakultas
ekonomi dan bisnis universitas jember 2019)

Assauri Sofjan, Strategi Marketing, ( PT. Rajagrafindo Persada 2013)


Dana Asep Saputra, Muhammad Nur Salim, Galih Putri Arumsari, “Pengaruh
Kualitas Pelayanan Dan Customer Value Terhadap Kepuasan Konsumen
Rumah Makan Potre Koneng Ayam Kremes Madura Di Malang”, Junal
Eksekutif Volume 15 No.1 juni 2018
Danang Sunyoto, Metodelogi Penelitian Akuntansi (Bandung: Refika Aditama,
2013)
Dayyan Muhammad, Fahriansah, Juprianto, Analisis Minat Masyarakat Muslim
Menjadi Nasabah Bank Syariah, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Volume 1, No.
1, tahun 2017
Denise Veliano Watak dkk, “Pengaruh Customer Value Terhadap Loyalitas
Pelanggan Cafe Reload Kitchen Kota Palembang,” jurnal ilmiah ekonomi
global masa kini volume 8. No. 1. Desember 2017
Deny Dedek Lestari, Hayanuddin Safri “Pengaruh Customer Value, Persepsi
Kualitas Dan Kepercayaan Terhadap Retensi Pelanggan (Studi Kasus
Pengguna Sepeda Motor Honda Pada CV Indah Sakti Rantau Prapat)”.
Jurnal Ecobisma Vol.3 No.2 Juni 2016
Dewi Retno Waidyawati. “Pengaruh Service Quality Dan Custumer Value
Terhadap Kepuasan Nasabah Menabung Di BRI Syariah KC Madiun”.
(Skripsi Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. 2019)
Dian Wahyu Safriana dkk, “Pengaruh Customer Value Dan Customer Experience
Terhadap Minat Pembelian Ulang Melalui Kepuasan Pelanggan Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada Jemaah PT. Penata Rihlah Jakarta)”
jurnal ilmu administrasi bisnis. Vol. 12. No. 1, 2023 e-ISSN 2746-1297
Djaali, Metodelogi penelitian kuantitatif ( Jakarta timur: PT: Bumi Askara 2020)

91
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer,
(Bandung: Alfabeta, 2015)
Elfi Nur Husda, “Analisis Customer Value dalam memediasi pengaruh sistem
informasi manajemen terhadap reputasi universitas swasta dikota batam”,
jurnal manajemen pemasaran, Vol. 13, No.2, Oktober 2019
Fitrian Yoannisa Suhati, Pengaruh Pemahaman Bertransaksi Menggunakan
Webfrom BSI, Dan BSI Mobile Terhadap Kepuasan Nasabah, Jurnal
Ekonomi, Keuangan Dan Bisnis Syariah, volume 4 No. 6 2022.
Fitriani, “Pengaruh Pemahaman Konsep Riba Terhadap Minat Bekerja Di Bank
Koncensional Pada Alumni Program Studi Perbankan Syariah IAIN
Parepare”. (Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. 2020)
Hardani, Nur Hikmatul Aulia, Helmia Andriani, Roushandy Asri Fardani, Jumari
Ustiwaty, Evi Fatma Utami, Dhika Juliana Sukkmana, Ria Rahmatul
Istiqamah, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, (Yogyakrta Cv.
Pustaka Ilmu Group, 2020
Harsiti, Zaenal Muttaqin, Ela Srihartini, Penerapan Metode Regresi Linier
Sederhana Untuk Prediksi Persedian Obat Jenis Tablet, Jurnal Sistem
Informasi, Vol. 9. No. 1 Maret 2022
Hidayati Tri, dkk, Statistika Dasar Panduan bagi Dosen dan Mahasiswa (Jawa
Tengah : Pena Persada, 2019).
Hulukati Wenny, Moh. Rizki Djibran. “Analisis Tugas Perkembangan Mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo”, jurnal bikotetik.
Vol 02 nomor 01 tahun 2018.
Iffatul Hidayah, “Upaya Peningkatan Motivasi Berwirausaha Bagi Mahasiswa
Prodi Ekonomi Syariah di IAIN Madura”. (Skripsi fakultas ekonomi dan
bisnis islam tahun 2021).

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS ,(Semarang:


Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2018),
Inas Mawardah. “ Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Customer Value Terhadap
Kepuasan Nasabah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Bukopin”. (Skripsi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2016)
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta : Prenadamedia group, 2014)
Jahja Yudrik, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,
2015)
Juandy Jenifer Livingstone Rompas, Lisbeth Mananeke, Frederik G. Worang
"Customer Relationship Manajemen Dan Customer Value pengaruhnya
terhadap kepuasan nasabah serta implikasinya terhadap loyalitas
nasabah pada nasabah kredit komersil PT. Bank Sulutgo Kantor Cabang

92
Utama Manado. Jurnal ilmiah manajemen bisnis dan inovasi Universitas
SAM Ratulangi Vol.7 No.3 September 2020,
Juliansyah Noor, habib rizky zakaria, ghaniyyu rahmani, kewirausahaan
manajemen wirausaha bisnis kecil, (Banten: La Tansa Mashiro Publisher,
2020)
Juliansyah Noor, Metode Penelitian (Kencana:2017)
Logiawan Yenny dan Dr. Hartono Subagio, M.M. "Analisis Customer Value
terhadap Customer Loyalty dengan Customer Satisfaction sebagai
Variabel Intervening pada restoran Bandar Djakarta Surabaya". Jurnal
manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2 no. 1 (2014)
Mardani, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia ( Jakarta:
Kencana 2017)
Maulana Rian,Iskandar,Masrura Mailany,"Pengaruh Penggunaan Mobile Banking
terhadap minat nasabah dalam bertransaksi menggunakan technologi
acceptance model",Jurnal pendidikan teknologi informasi, Vol 2, Nomor
2,Oktober 2018
Mudharaj Kuncoro, Metode Kuantitatif (Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN, 2011)
Nasir Abdun, Suhendi. “ Penerapan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Menggunakan Modul Accounting And Finance Odoo 10 Studi Kasus
Yayasan SDIT Bahrul Fikri”, jurnal informatika terpadu, vol 4 No. 1,
2018.
Perpetua Teresia kota, Yosua Carunia Agung Nuwa, Sri Yani Kusumastuti, "
Analisis pengaruh minat nasabah dalam menggunakan mobile banking
dengan menggunakan kerangka technologi acceptance mobile (TAM)",
Jurnal Ekonomi Trisakti, Vol 2, No. 2 Oktober 2022
Purnawanti Tri. “Analisis Customer Value Terhadap Minat Nasabah Penggunaan
Aplikasi DIN Bank Muamalat”. (Skripsi Muhammadiyah Jakarta, Jakarta.
2022)
Puspita Raoudha, Mierna Zulkarnain, " Peranan relationship marketing dan
customer value terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut cabang
Binjai". Jurnal bisnis corporate, vol.4 No.1.
Putri Novitasari Wulandari, Nadya Novandriani Karina Moeliono, “Analisi
Faktor-Faktor Pennggunaan Layanan Mobile Banking Di Bandung”.
Jurnal Bisnis Dan Iptek, Vol. 10. No. 2. Oktober 2017.
Rahardja yani, “analisis dan perancangan mobile banking dengan mengginakan
UML”, Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol.5. No. 2. Agustustus 2008.
Rahmadi , Pengantar Metodologi Penelitian (Antasari Press, Oktober 2011)

93
Raja Zainal abidinharahap dkk, ´analisis factor-faktor yang mempengaruhi minat
masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah”. Jurnal masharif al-
syariah: jurnal ekonomi dan perbankan syariah, Vol. 7. No. 2, 2022.

Ricky Yuliardi dan Zuli Nuraeni, Statistika Penelitian Plus Tutorial SPSS,
(Yogyakarta: Innosain, 2017)
Shahromi Affandi “Pengaruh Efektivitas Terhadap Minat Menggunakan Mobile
Banking Dalam Pembayaran Uang Kuliah Tunggal Pada Mahasiswa
Ekonomi Syariah UIN Suska Riau”. (Skripsi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau-Pekanbaru. 2022)
Sinaga Dameria, statistik dasar, (UKI Press 2014)
Siregar Sofyan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group)
Siyoto Sandi, Ali Sodik " Dasar Metodologi Penelitian" (Literasi Media
Publishing, Juni 2015)
Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta, Rineka
Cipta, 2015)
Soemitra Andri, " Bank dan Lembaga Keuangan Syariah", (Jakarta:
kencana:2015),
Soraya Iin, "Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat Jakarta dalam
mengakses fortal media Jakarta media city". Jurnal komunikasi, volume Vl
nomer 1, Maret 2015,
Sudaryono, Gaguk Margono, dan Wardani Rahayu, Pengembangan Instrumen
Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013)
Sugiono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung, Alfabeta
2017)
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis ,(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D) (Bandung: Alfabeta, 2010)
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. ( Bandung: Alfabeta 2012)
Sukmawati Heni, Joni, Ari Farizal Rasyid, Mega Rachma Kurniaputri. “
Penerimaan Dan Penggunaan Layanan Mobile Banking Perbankan
Syariah: Ekstensi Technology Acceptance Model”, jurnal ilmiah ekonomi
islam, 7(03), 2021,
Suryani dan hendryadi, metode riset kuantitatif : teori dan aplikasi pada
penelitian manajemen dan ekonomi islam (Jakarta: PT. Fajar Interpratama
Mandiri , 2015)
Sutrisno Hadi, Seri Program Statistic-Versi2000 (Yogyakarta: Univeritas Gajah
Mada, 2020)
Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung,
Remaja Rosdakarya, 2014)

94
Tatik Suryani, Perilaku Konsumen, Implikasi Pada Strategi Pemasaran,
(Yogyakarta : Graha Ilmu Candi Permai, 2013).
Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Pedoman Penulisan Karya Tulis
Ilmiah, Edisi Revisi, (Pamekasan: Institut Agama Islam Negeri Madura
2020)
Tjiptono Fandi, Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, Penelitian, (Yogyakarta:
CV Andi Offset 2019)
Tonce Yosef, Yoseph Darius Purnama Rangga , Minat Dan Keputusan Pembelian
Tinjuan Melalui Persepsi Harga & Kualitas Produk (Jawa Barat, CV.
Adanu Abimata, 2022)
V. Wiratna Sujarweni & Poli Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012)
Wahyu Dian Safrina, Naili Farida, Ngatno “Pengaruh Customer Value Dan
Customer Experience Terhadap Minat Pembelian Ulang Melalui Kepuasan
Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Jemaah PT. Penata
Rihlah Jakarta ), Junal Ilmu Adminitrasi Bisnis, Vol. 12. no. 1. 2023
Wiratna Sujarwerni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi Pendekatan
Kuantitatif (Yogyakarta:Pustaka Baru Press, 2019)
Yudhi W. Arthana, Novi Rukhviyanti , “Pengaruh Minat Individu Terhadap
Penggunaan Mobile Banking (M-Banking): Model Kombinasi Technoogy
Acceptance Model (TAM) dan Theory Of Planned Behavior (TPB)”.Jurnal
Informasi, Vol. VII febuari 2015. No. 1,
Yusra Zhahara, Rufran Zulkarnain, Sofino, “Pengelolaan LKP Pada Masa
Pendmik Covid-19”, Jurnal Lifelog Learning, Vol. 4 No.1 Juni 2021
Zainal Abidin Warasakti. “ Pengaruh Layanan Produk Bsi Mobile Terhadap
Kepuasan Nasabah (Study Pada Mahasiswa UIN Mataram Jurusan
Perbankan Angkatan 2018”. ( Skripsi Universitas Islam Negeri (UIN)
Mataram. 2022)
Zulki Zulkifli Noor, Metodelogi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif ( Petunujk
Praktis Untuk Penyusunan Skripsi, Tesis, Dan Disertasi ) ( Yogyakarta :
Deepublish, 2015
Sumber Webside
https://www.bankbsi.co.id/news-update/berita/bsi-terus-dorong-aktivasi-digital-
transaksi-via-bsi-mobile-lebih-masif . Diakses pada tanggal 3 April 2023.
Jam 14:19

95
Lampiran

Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Jamilatus Shofiyah

Nim : 20383022135

Program Studi : Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal skripsi yang saya tulis baik secara
keseluruhan maupun sebagian merupakan hasil penelitian/karya sendiri, kecuali
pada bagian-bagian yang dirujuk pada sumbernya. Apabila kemudian hari terbukti
atau dapat dibuktikan bahwa proposal skripsi terdapat plagiasi, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan yang dituduhkan kepada saya. Sekian
surat pernyataan ini saya ucapkan terima kasih.

Pamekasan, 26 Juli 2023

Saya yang menyatakan

Jamilatus Shofiyah

20383022135

96
Lampiran 2

INSTRUMEN PENELITIAN

Pengaruh Customer Value Terhadap Minat Bertransaksi

Melalui Mobile Banking Bank Syariah Indonesia Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

A. Screening Penelitian

Petunjuk pengisian isilah titik-titik dan berilah tanda (√) pada jawaban yang
anda pilih:

1. Identitas Responden

Nama : .....................................................................

Semester (1/3/5/7) : ....................................................................

Jenis kelamin : Laki-Laki Perempuan

Program studi : Perbankan Syariah Akuntansi Syariah

Ekonomi Syariah Manajemen Syariah

Petunjuk Pengisian

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling benar dengan
memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang
tersedia. Adapun kuisioner dirancang dalam bentuk skala likert dengan lima
alternatif jawaban, yaitu:

SS : sangat setuju (5)


S : setuju (4)
KS : kurang setuju (3)
TS : tidak setuju (2)
STS : sangat tidak setuju (1)

97
1. Variabel Independen (X) Customer Value

No. Pernyataan SS S KS TS STS


1. Saya merasa senang menggunakan
produk BSI Mobile
2. Saya merasa puas dengan apa yang
telah diberikan BSI Mobile
3. Saya percaya produk BSI Mobile
memberikan manfaat sesuai
kebutuhan mahasiswa
4. Saya tertarik dengan fitur dari
produk BSI Mobile
5. Saya sangat bangga menggunakan
produk BSI Mobile
6. Saya percaya bahwa menggunakan
BSI Mobile memiliki citra yang
baik
7. Menggunakan produk BSI Mobile
merupakan cara yang kekinian dan
keren
8. BSI Mobile memiliki fitur yang
lengkap
9. BSI Mobile bisa diakses dimana
saja dan kapan saja
10. BSI Mobile memiliki kualitas yang
sangat baik
11. BSI Mobile selalu konsisten
memberikan kualitas yang baik dan
aman
12. Akses BSI Mobile tidak
menghabiskan banyak kuota
13. Transfer antar BSI tidak dikenai

98
biaya admin
14. Login dan log out aplikasi BSI
Mobile sangatlah mudah dan
nyaman
15. BSI Mobile memudkan semua
transaksi
Sumber: Sweeny dan Soutar dikutip dalam Tri Purwanti (2022)

2. Variabel Dependen (Y) Minat Bertransaksi

No Pernyataan SS S KS TS STS
.
1. Saya berminat menggunakan produk
BSI Mobile ketika bertransaksi
2. Saya tertarik menggunakan BSI
Mobile karena lebih memudahkan
dalam segala hal
3. Saya berminat untuk menganjurkan
orang lain untuk menggunakan
produk BSI Mobile
4. Saya akan mengajak teman dan
kelurga saya untuk menggunakan
produk BSI Mobile juga
5. Saya berminat untuk mencari
informasi tentang BSI mobile dari
internet
6. Saya berminat untuk mempelajari
lebih dalam untuk mengetahui
tentang BSI mobile
7. Saya berminat untuk menggunakan
produk BSI mobile ketika
melakukan transfer tunai karena

99
lebih mudah
8. Saya berminat menggunakan BSI
mobile dibandingkan langsung ke
ATM
Sumber: Ferdiand

Lampiran 3

HASIL PENELITIAN

100
HASIL TABULASI DATA

Variabel (X) Customer Value

Variabel Y (Minat)

101
DATA VALIDASI CUSTOMER VALUE

102
Correlations
Custo
X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. merva
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 lue
X1.1 Pearso 1 .07 .13 .03 .15 .05 .04 -.0 -.1 -.0 .03 .13 .18 -.0 -.0 .279**
n 4 5 3 4 8 8 54 28 77 9 9 4 42 28
Correla
tion
Sig. (2- .47 .19 .74 .13 .57 .64 .60 .21 .45 .70 .17 .07 .68 .79 .006
tailed) 8 2 8 7 4 4 1 6 6 5 8 4 6 0
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.2 Pearso .07 1 .22 -.0 .08 .02 .14 .10 .15 -.0 .12 -.1 .23 .04 .12 .358**
n 4 3* 55 9 6 2 0 8 04 4 62 5* 1 2
Correla
tion
Sig. (2- .47 .03 .59 .39 .80 .17 .33 .12 .97 .23 .11 .02 .69 .23 .000
tailed) 8 0 7 1 4 1 4 6 3 2 7 2 3 9
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.3 Pearso .13 .22 1 .00 .25 -.0 .03 -.0 .05 .06 .04 .02 -.0 .02 .01 .286**
n 5 3* 5 8* 34 6 18 4 2 3 3 83 7 4
Correla
tion
Sig. (2- .19 .03 .96 .01 .74 .72 .86 .60 .55 .68 .82 .42 .79 .89 .005
tailed) 2 0 2 2 3 6 5 3 2 3 5 7 5 3
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.4 Pearso .03 -.0 .00 1 .03 .20 -.1 .15 .07 .19 .00 .08 -.0 .09 .00 .358**
n 3 55 5 0 9* 02 6 1 9 4 8 42 6 1
Correla
tion
Sig. (2- .74 .59 .96 .77 .04 .32 .13 .49 .05 .96 .39 .68 .35 .99 .000
tailed) 8 7 2 6 2 7 1 7 3 9 7 4 3 3
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.5 Pearso .15 .08 .25 .03 1 -.0 -.0 .14 .20 .07 .15 .12 .15 -.1 -.0 .344**
n 4 9 8* 0 14 28 4 7* 9 9 8 9 95 53
Correla
tion
Sig. (2- .13 .39 .01 .77 .88 .79 .16 .04 .44 .12 .21 .12 .05 .61 .001
tailed) 7 1 2 6 9 0 4 4 4 4 6 4 8 0
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95

103
X1.6 Pearso .05 .02 -.0 .20 -.0 1 .21 .11 .04 -.1 .06 .12 -.0 .12 .05 .371**
n 8 6 34 9* 14 1* 8 3 27 5 2 58 9 8
Correla
tion
Sig. (2- .57 .80 .74 .04 .88 .04 .25 .68 .21 .53 .23 .57 .21 .57 .000
tailed) 4 4 3 2 9 0 4 2 9 4 8 5 1 4
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.7 Pearso .04 .14 .03 -.1 -.0 .21 1 .18 .17 .01 .05 -.0 .17 .20 .04 .398**
n 8 2 6 02 28 1* 7 1 3 6 61 1 8* 6
Correla
tion
Sig. (2- .64 .17 .72 .32 .79 .04 .06 .09 .89 .59 .55 .09 .04 .65 .000
tailed) 4 1 6 7 0 0 9 8 8 3 6 7 3 7
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.8 Pearso -.0 .10 -.0 .15 .14 .11 .18 1 .74 .28 -.0 .01 .08 .17 -.0 .532**
n 54 0 18 6 4 8 7 2** 5** 32 3 4 9 40
Correla
tion
Sig. (2- .60 .33 .86 .13 .16 .25 .06 .00 .00 .75 .90 .41 .08 .70 .000
tailed) 1 4 5 1 4 4 9 0 5 9 2 8 3 2
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.9 Pearso -.1 .15 .05 .07 .20 .04 .17 .74 1 .27 -.0 .14 .02 .14 .12 .547**
n 28 8 4 1 7* 3 1 2** 2** 55 7 1 6 2
Correla
tion
Sig. (2- .21 .12 .60 .49 .04 .68 .09 .00 .00 .59 .15 .83 .15 .23 .000
tailed) 6 6 3 7 4 2 8 0 8 8 6 9 8 9
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.1 Pearso -.0 -.0 .06 .19 .07 -.1 .01 .28 .27 1 .05 .07 .01 .06 -.0 .332**
0 n 77 04 2 9 9 27 3 5** 2** 8 8 0 2 38
Correla
tion
Sig. (2- .45 .97 .55 .05 .44 .21 .89 .00 .00 .57 .45 .92 .55 .71 .001
tailed) 6 3 2 3 4 9 8 5 8 6 1 4 0 1
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.1 Pearso .03 .12 .04 .00 .15 .06 .05 -.0 -.0 .05 1 .16 -.1 .10 .08 .293**
1 n 9 4 3 4 9 5 6 32 55 8 1 10 2 2
Correla
tion

104
Sig. (2- .70 .23 .68 .96 .12 .53 .59 .75 .59 .57 .11 .29 .32 .42 .004
tailed) 5 2 3 9 4 4 3 9 8 6 9 0 7 9
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.1 Pearso .13 -.1 .02 .08 .12 .12 -.0 .01 .14 .07 .16 1 .00 -.1 .13 .321**
2 n 9 62 3 8 8 2 61 3 7 8 1 5 22 4
Correla
tion
Sig. (2- .17 .11 .82 .39 .21 .23 .55 .90 .15 .45 .11 .96 .23 .19 .002
tailed) 8 7 5 7 6 8 6 2 6 1 9 0 9 7
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.1 Pearso .18 .23 -.0 -.0 .15 -.0 .17 .08 .02 .01 -.1 .00 1 -.0 .05 .289**
3 n 4 5* 83 42 9 58 1 4 1 0 10 5 37 7
Correla
tion
Sig. (2- .07 .02 .42 .68 .12 .57 .09 .41 .83 .92 .29 .96 .72 .58 .004
tailed) 4 2 7 4 4 5 7 8 9 4 0 0 3 4
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.1 Pearso -.0 .04 .02 .09 -.1 .12 .20 .17 .14 .06 .10 -.1 -.0 1 .03 .358**
4 n 42 1 7 6 95 9 8* 9 6 2 2 22 37 2
Correla
tion
Sig. (2- .68 .69 .79 .35 .05 .21 .04 .08 .15 .55 .32 .23 .72 .75 .000
tailed) 6 3 5 3 8 1 3 3 8 0 7 9 3 8
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
X1.1 Pearso -.0 .12 .01 .00 -.0 .05 .04 -.0 .12 -.0 .08 .13 .05 .03 1 .287**
5 n 28 2 4 1 53 8 6 40 2 38 2 4 7 2
Correla
tion
Sig. (2- .79 .23 .89 .99 .61 .57 .65 .70 .23 .71 .42 .19 .58 .75 .005
tailed) 0 9 3 3 0 4 7 2 9 1 9 7 4 8
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
Cust Pearso .27 .35 .28 .35 .34 .37 .39 .53 .54 .33 .29 .32 .28 .35 .28 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
omer n 9 8 6 8 4 1 8 2 7 2 3 1 9 8 7
value Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) 6 0 5 0 1 0 0 0 0 1 4 2 4 0 5
N 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

105
DATA VALIDASI MINAT

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Minat


**
Y1. Pearson 1 .142 -.060 .008 .013 .571 .100 -.143 .540**
1 Correlation
Sig. (2-tailed) .170 .567 .940 .904 .000 .334 .168 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson .142 1 -.021 .086 .033 .145 -.126 .107 .394**
2 Correlation
Sig. (2-tailed) .170 .839 .409 .752 .161 .225 .301 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson -.060 -.021 1 -.148 .019 .092 -.008 .091 .267**
3 Correlation
Sig. (2-tailed) .567 .839 .153 .855 .373 .940 .382 .009

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson .008 .086 -.148 1 .026 .009 -.058 -.072 .307**
4 Correlation
Sig. (2-tailed) .940 .409 .153 .803 .929 .575 .487 .003

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson .013 .033 .019 .026 1 -.035 .097 .148 .426**
5 Correlation
Sig. (2-tailed) .904 .752 .855 .803 .739 .350 .151 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson .571** .145 .092 .009 -.035 1 .135 .053 .626**
6 Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .161 .373 .929 .739 .192 .612 .000

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson .100 -.126 -.008 -.058 .097 .135 1 -.171 .328**
7 Correlation
Sig. (2-tailed) .334 .225 .940 .575 .350 .192 .097 .001

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Y1. Pearson -.143 .107 .091 -.072 .148 .053 -.171 1 .274**
8 Correlation

106
Sig. (2-tailed) .168 .301 .382 .487 .151 .612 .097 .007

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

Min Pearson .540** .394** .267** .307** .426** .626** .328** .274** 1
at Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .009 .003 .000 .000 .001 .007

N 95 95 95 95 95 95 95 95 95

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

TABEL UJI VALIDITAS ( r tabel)

107
HASIL UJI REABILITAS

Variabel Customer Value

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 95 100.0

Excludeda 0 .0
Total 95 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.506 15

Variabel Minat

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 95 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 95 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of108
Items
.237 8
HASIL UJI ASUMSI KLASIK

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standardiz
Unstandardized ed Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 26.102 4.191 6.228 .000
Customer .151 .062 .247 2.459 .016 1.000 1.000
Value
a. Dependent Variable: Minat

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.059 2.506 -.822 .413
Customer Value .049 .037 .137 1.331 .186
a. Dependent Variable: RES2
Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .382 .146 .127 1.55713 2.024
a. Predictors: (Constant), LAG_Y, Customer Value

109
b. Dependent Variable: Minat

Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 95
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.60782650
Most Extreme Differences Absolute .075

110
Positive .043
Negative -.075
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

(T Tabel )

111
Hasil Uji T (PARSIAL)

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 26.102 .503 51.903 .000
Customer .151 .007 .905 20.492 .000
Value
a. Dependent Variable: Minat
112
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .757 .573 .569 .356
a. Predictors: (Constant), Customer Value

Lampiran. 4 dokumentasi

113
114
115
Lampiran. 5

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Jamilatus Shofiyah.


Lahir di Desa Kertagena Laok,
Kecamatan Kadur, Kabupaten
Pamekasan pada tanggal 26
September 2001. Biasa dipanggil
Ela, Jamila. Anak kedua dari
pasangan bapak Mesto dan Ibu
Kamariyah. Penulis memulai
pendidikan di TK Tunas Harapan
Desa Kertagena Laok. Dan melanjutkan pendidikan dasar di SDN
Kertagena Laok I, selanjutnya penulis melanjutkan ke Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Al-Ihsan I Jaddung Pragaan Sumenep. Kemudian
penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Menengah atas (MA) yaitu di
MA Al-Ihsan Jaddung Pragaan Sumenep. Pada tahun 2020 penulis
melanjutkan studi ke perguruan tinggi negeri yang ada di Kabupaten
Pamekasan yaitu IAIN Madura Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
mengambil Program Studi Perbankan Syariah.

116

Anda mungkin juga menyukai