SKRIPSI
OLEH:
NIM. 20381061051
FAKULTAS TARBIYAH
MARET 2024
1
KOLABORASI ORANG TUA DAN GURU DALAM KEGIATAN
MARKET DAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASPEK
SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI RA AL-KHODIJAH
KANGENAN PAMEKASAN
SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Madura
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Oleh:
MOH. UBAIDILLAH FERDIAN SALEH
NIM. 20381061051
2
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi dengan judul Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan
Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan Aspek Sosial Emosional
Anak Usia Dini Di Ra Al-Khodijah Kangenan Pamekasan, yang disusun
oleh Moh. Ubaidillah Ferdian Saleh diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
3
Pamekasan, 16 Oktober 2023
Pembimbing
ABSTRAK
Moh. Ubaidillah Ferdian Saleh 2024, Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam
Kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan Aspek Sosial Emosional
Anak Usia Dini di RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan , Skripsi, Program Studi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Madura, Dosen Pembimbing Jamiludin Usman, M.Pd.I
4
Konteks penelitian ini berdasarkan observasi awal yang dilakukan, diketahui
kegiatan market day dalam mengembangkan aspek sosial emosional bisa
dikatakan cukup baik yang mana dalam proses pembelajarannya melibatkan peran
orang tua didalamnya. Dari uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
kolaborasi orang tua dan guru dalam kegiatan market day untuk meningkatkan
kemampuan aspek sosial emosional anak usia dini di RA Al-Khodijah Kangenan
Pamekasan.
Tujuan dari penelitian ini yakni: 1. Untuk mengetahui peran orang tua dan guru
dalam kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional
Anak Usia Dini Di RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan, 2. Untuk mengetahui
implementasi kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan sosial
emosional anak usia dini Di RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan, 3. Untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses kolaborasi orang tua dan
guru dalam kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan sosial
emosional anak usia dini Di RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif, sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas.
Prosedur pengumpulan data yang digunakan yakni dengan cara observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Kemampuan sosial emosional
anak usia dini Di RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan bisa dikatakan sangat
baik, hal ini dapat diketahui pada saat proses kegiatan market day berlangsung.
Dimana anak sudah mampu mengembangkan aspek sosial emosional seperti,
mampu mengontrol emosinya, bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain
dan berperilaku prososial yang disesuaikan pada permendikbud 137.
KATA PENGANTAR
nikmat berupa nikmat sehat dan sempat kepada peneliti, sehingga skripsi ini bisa
5
diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap selalu bermuara kepada junjungan
Skripsi yang dibuat oleh peneliti berjudul “Kolaborasi Orang Tua Dan
Guru Dalam Kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan Aspek
Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Ra Al-Khodijah Kangenan Pamekasan”
yang disusun dengan mengumpulkan bermacam-macam refrensi dan rujukan dari
bermacam-macam buku dan jurnal. Skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari
dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak yang membantu terselesaikannya
skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
Usia Dini.
5. Kedua Orang Tua tercinta beserta keluarga yang selalu mendo’akan dan
6. Para dosen IAIN Madura khususnya dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini
dalam suka maupun duka, saling memberi semangat untuk menggapai cita-
cita.
6
Semoga Allah memberikan balasan yang jauh lebih besar atas segala jasa
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca sesuai dengan
keinginan peneliti.
Penulis,
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……….…………………………………………….…….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………... iv
ABSTRAK………………….…………………………………… …………….. v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..……….. 1
A. Konteks Penelitian……………...………………………………………. 1
B. Fokus Penelitian….……………………………………………...………7
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 7
D. Kegunaan Penelitian…………………………………………………… 7
E. Definisi Istilah………………………..................................................... 9
A. Kajian Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day….10
B. Kajian Tentang Market Day………………………………………………11
1. Pengertian Market Day………………………………………………11
2. Penerapan Kegiatan Market Day…………………………………….11
3. Tujuan Kegiatan Market Day………………………………………..12
4. Manfaat kegiatan Market Day……………………………………….12
C. Kajian Tentang Sosial Empsional………………………………………..13
1. Pengertian Perkembangan Sosial Emosional………………………..13
8
2. Karakteristik Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini…..15
3. Strategi Perkembangan Kemampuan Sosial Emosional…………...17
4. Faktor Yang Mempengaruhi Sosial Emosional Anak………….18
5. Aspek-Aspek Perkembangan Sosial Emosional
Anak……………………………………………………………19
B. Kehadiran Peneliti……………………………………………..……... 32
C. Lokasi Penelitian………………………………………………….….. 33
D. Sumber Data…………………………………………………………. 33
F. Analisis Data………………………………………………..……...…. 39
H. Tahap-tahap Penelitian………………………………………..………. 43
A. Paparan Data…………………………………………………………. 45
B. Temuan Penelitian……………………………………………………80
C. Pembahasan………………………………………………………….. 87
BAB V PENUTUP……………………………………………………………… 99
A. Kesimpulan………………………………………………….………… 99
B. Saran…………………………………………………………….…….
102
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………..………. 107
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
pendidikan anak usia dini hendaknya aktif, peduli dan membantu dalam
kurikulum 2013 bahwa: Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
Salah satu pendidikan non formal yakni Pendidikan Anak Usia Dini.
ditujukan bagi anak sejak lahir sampai anak berusia enam tahun. Dimana
10
Selain itu cara belajar anak usia dini pun berbeda dengan karakteristik
Dalam proses pembelajaran itu perlu dikemas secara menarik agar anak
secara optimal. Disamping kegiatan yang harus menarik juga harus ada
disekolah bisa diteruskan oleh orang tua. Jadi sekolah harus mengikut
tua dan guru juga menjadikan tali silaturrahmi semakin dekat dan juga
menjadi nilai lebih kepada anak. Anak akan merasa lebih dekat dengan
orang tuanya dan ada perhatian khusus antara orang tua dan juga anak.
2
Ahmad Zaini, Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini: Jurnal, Vol. 3 No.1
Januari-Juni(2015)119-120.
11
temannya dapat menciptakan suatu interaksi yang dapat mempengaruhi
pergaulan yang anak ciptakan. Ketika anak masuk pada usia sekolah, pada
dengan keluarga, dalam ini yang pada awalnya anak selalu membutuhkan
keluarga, namun pada saat memasuki usia sekolah guru yang lebih
mengambil peran dan meneruskan tabiat dan waktu serta perilaku yang
dibentuk sebelumnya oleh keluarga inti. Dalam hal ini, guru turut andil
dan perilaku prososial dalam hal ini bisa disebut dengan aspek sosial
emosional anak. Keluarga adalah tempat dan juga pendidikan anak yang
orang tua tidak boleh banyak menuntut para guru, karena sesungguhnya
tidak pernah terlepas dari sejumlah pertanyaan dari orang tua dan berakhir
3
Alucyna&aminoh kiya, pengaruh kerja sama orang tua dan guru terhadap perkembangan sosial
emosional anak kelas B paud IT Bunayya, jurnal Pendidikan islam anak usia dini, volume 4
nomor 1 mei 2021, 15
4
ibit
12
dengan bagaimana memecahkan masalah tersebut. Pernyataan, pertanyaan,
emosional anak yang diberikan oleh pendidik harus bisa membentuk watak
yang baik serta mengembangkan potensi pada diri anak sehingga anak
dapat menjadi manusia yang berakhlakul karimah dan memiliki jiwa saling
menghargai sesama. Untuk itu diperlukan kolaborasi orang tua dan guru
sosial emosional anak yang juga melibatkan peranan dari orang tua. Salah
kangenan pamekasan, kolaborasi peran orang tua dan guru sudah efektif,
hal ini tercermin dari aktivitas orang tua dalam ikut serta dalam kegiatan
yang diadakan oleh sekolah. Salah satunya dalam kegiatan market day,
orang tua berpartisipasi dalam kegiatan market day yang diadakan oleh
5
Yuliana nuraina, prespektif baru konsep daar Pendidikan anak usia dini, Jakarta barat:
cv.campustaka, 2019, 173
13
anak-anak dan memberikan sesuai arahan tentang sosial emosional yang
salah satu model pembelajaran berbasis proyek atau model Project Based
oleh siswa. Dimana setiap kelompok siswa akan beradu tentang gagasan,
Jadi dengan ikut sertanya orang tua dalam kegiatan market day akan
pendidikan yang diperoleh anak pertama kali adalah pendidikan dari orang
keluarga. Dengan demikian perlu adanya kerjasama antara orang tua dan
Khodijah Kangenan Pamekasan ini kolaborasi orang tua dan guru dalam
kegiatan market day sudah berjalan dengan baik dan lancar, sehingga
peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang kolaborasi orang tua dan
14
guru dalam kegiatan market day di RA Al-Khodijah Kangenan
penelitian dengan judul “Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan
B. Fokus Penelitian
terarah dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun fokus
1. Bagaimana peran orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
Kangenan Pamekasan?
3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat proses kolaborasi orang tua
Kangenan Pamekasan?
15
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peran orang tua dan guru dalam kegiatan Market
kolaborasi orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
D. Kegunaan penelitian
sebagai berikut:
16
orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan
Kangenan Pamekasan.
E. Definisi istilah
Judul dalam penelitian ini “Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam
dalam penelitian
1. Kolaborasi
orang tua dan pendidik paud untuk saling mengenal, memahami, dan
2. Orang Tua
17
sehingga orang tua ikut terlibat pada perkembangan dan pertumbuhan
anak.
3. Guru
juga merupakan orang tua disekolah, jadi peran guru sangat diperlukan
4. Market Day
saat anak berhubungan dengan dirinya sendiri atau dengan orang lain
18
6. Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun,
usia 4-5 tahun dan kelompok B untuk anak usia 5-6 tahun.
F. Kajian Terdahulu
Jurnal Pendidikan anak usia dini yang disusun oleh Annisa Aulia
19
tindakan kelas dengan Teknik pengumpulan data observasi. Hasil dari
sosial anak dari hasil pra tindakan yang berada pada kriteria
kegiatan market day berbasis pada kolaborasi orang tua dan anak
pertiwi kragan”7
Penelitian yang disusun oleh St. Ummi Hanik, Hadi Purwoko, Sri
7
Prosiding Seminar Nasional “digital learning untuk pembangunan berkelanjutan menuju
Merdeka belajar kampus Merdeka”. Hlm 63-68
20
pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian tersebut: menunjukkan
bahwa kegiatan market day yang diberikan orang tua, keluarga dan guru
dilakukan oleh St. Ummi Hanik, Hadi Purwoko, Sri Ismawati kegiatan
Condongcatur Yogyakarta”8
membahas secara detail capaian indikator apa saja yang tercapai dalam
program market day dan seberapa besar peran program market day
8
Ririn dwi wiresti, analisis aspek perkembangan sosial emosional dan Bahasa dalam program
market day di TK Khalifah Condongcatur Yogyakarta,jurnal Pendidikan raudhatul athfal.
21
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
22
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day
Lilawati menyatakan bahwa kontribusi orang tua untuk anak usia dini di
serta memberi sarana agar dapat tercapai keidealan dalam mendidik anak.
orang tua memiliki tanggung jawab utama dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan anaknya.
Upaya dalam mempererat jalinan kekeluargaan antara orang tua dan anak.
kolaborasi dengan guru berperan aktif dalam kegiatan market day, orang
tua sebagai guru yaitu memiliki tugas mendidik dan mengajar anak-
23
B. Market Day
harfiah artinya adalah hari pasar. Kegiatan ini merupakan salah satu
24
yang cukup bermakna yakni anak-anak berinteraksi langsung kepada
orang tuanya.
produk yang akan dijual. Pastinya ibu – ibu yang bertanggung jawab
pembelinya adalah murid, pendidik, dan juga orang tua. Seluruh kelas
12
Puspa hijriati, penerapan kegiatan market day terhadap kemampuan sosial emosional anak usia
5-6 tahun di TK IT mina Aceh Besar. Universitas islam negeri ar-raniry banda aceh.
25
uang pembeli. Sedangkan kebanyakan murid saat itu diberikan uang
saku yang melebihi dari uang sehari - harinya. Yang bertujuan agar
pada saat menimbang. menakar, produk apa saja bagus dan yang tidak
bagus.
26
1. Pengertian Perkembangan Sosial Emosional
pertumbuhan mereka. 15
27
beberapa perasaan yang mempunyai intensitas yang relatif tinggi dan
mereka, dan juga tergantung pada pola asuh yang dipakai oleh
17
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya,
(Jakarta:Kencana, 2014), h. 134
18
Susianty Selaras Ndari, Metode Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini, (Jawa Barat: Edu
Publisher, 2018), h. 2
28
lingkungan sekitar. Semasa sebelum sekolah anak-anak mulai
teman yang belum dikenal dan yang sudah dikenal. Seluruh tahap
sosial yang beda-beda, sebab itu Sebagian berpengaruh pada pola asuh
berikut
a. Usia 0-3 bulan anak menjalin hubungan dengan orang lain dengan
perkataannya.
19
Andi Agusniatih, Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Teori dan Metode Pengembangan, (Jawa
Barat: Edu Publisher, 2019), h. 10
29
b. Usia 4-6 bulan, kemampuan menjalin hubungan pada bayi akan
i. Usia 4-S hubungan anak sudah mulai stabil, hal itu disebabkan
j. Usia 5-6 tahun anak menjadi lebih banyak bermain dan bercakap-
20
Nur aini, kolaborasi peran orang tua dan guru dalam pengembangan aspek sosial emosional
anak usia 4-5 tahun di RA Perwanida brawijaya pamekasan. Skripsi IAIN Madura. Hal. 26
30
Hurlock mengatakan bahwa karakter emosi pada anak usia dini
sangat kuat pada usia 2,5-3,5 tahun dan 5,5.6,5 tahun. Beberapa
mereka ingin menangis saat bosan atau dalam keadaan yang tidak
jelas.
lingkungan
31
laku yang ditunjukkan agar tidak mengalami kesulitan dalam
mengungkapkan emosi.
berikut:
a. Penerimaan
pergaulan apa saja yang dibawa anak-anak sekolah. Pada anak usia
menyenangkan pada saat anak masih usia dini, dan anak akan
sosial mereka dan selalu bersedia bermain dengan orang lain yang
b. Membuat persahabatan
21
Luh ayu tirtayani. Perkembangan sosial emosional pada anak usia dini, (Yogyakarta: GRAHA
ILMU, 2014), 9
32
kasih sayang. Penelitian mampu menunjukkan bahwa anak-anak
c. Bekerja sama
itu ialah belajar kerja sama. Belajar kerja sama yang melibatkan
pandang mereka.22
sebagai berikut:
a. Faktor Hereditas
diturunkan dari orang tua biologis atau orang tua kandung kepada
hal yang diturunkan dari orang tua kepada anak cucunya Jadi
b. Faktor lingkungan
22
Mursid, perkembangan pembelajaran PAUD. (Bandung: PT remaja rosdakarya,2017) hal. 56-57
33
Faktor lingkungan ini sering disebut dengan istilah nurture.
sosial dan emosi anak sejak sebelum ada dan sesudah ia lahir.
c. Faktor Umum
umum yang dapat mempengaruhi sosial dan emosi anak usia dini
23
Naily kholidia. Peran guru dalam mengatasi permasalahan perkembangan sosial emosional
anak usia dini di taman kanak-kanak (TK) Kelompok A Matsaratul huda panempan pamekasan.
Skripsi IAIN Madura. Hal. 17
34
5. Aspek -aspek perkembangan sosial emosional anak
mendukung. Anak akan gembira jika secara fisik dan emosi memang
emosional pada anak sejak anak usia sangat dini sekali. Kelima aspek
a. Perkembangan self-awareness
35
oleh para psikologi melalui bukti percobaan yang dilakukan oleh
36
b. Empathy
perasaan orang lain dari sudut pandang orang lain, bukan dari
c. Pengelolaan Emosi
yang intens, yaitu rasa sedih, senang, marah, dan takut. Dalam
37
tertawa, menangis, temper tantrum dan mengamuk atau
yang baik.
d. Keterampilan Bersosialisasi
mengasuhnya.24
24
Julia maria van tiel. Perkembangan sosial emosional anak gifted. Jakarta: PRENADA 2019, 21-
24
38
BAB III
METODE PENELITIAN
lainnya.
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
alamiah.
berasal dari istilah bahasa inggris to describe yang berarti memaparkan atau
penelitian yang dimaksud untuk menyelidiki suatu keadaan, kondisi atau hal
laporan penelitian.
39
karena dalam penelitian ini tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau
wilayah yang telah diteliti. Dalam kegiatan penelitian, peneliti hanya bisa
memotret dengan apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang sudah
1. Kehadiran Peneliti
pada kenyataan atau kejadian dalam konteks yang diteliti. Karena peneliti
peneliti.
40
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sebagai pengamat non
menjadi sumber data agar data-data yang diperoleh betul – betul valid dan
2. Lokasi Penelitian
ditetapkan dalam suatu penelitian, hal ini guna mencari tahu mengenai hal-
hal yang dapat diangkat menjadi sumber data. Untuk menjamin penelitian
lokasi penelitian, supaya dapat mengarah pada sesuatu yang akan diteliti
agar tidak terjadi masalah yang akan dibahas. Lokasi penelitian dalam
orang tua dan guru dalam kegiatan market day untuk meningkatkan
kemampuan sosial emosional pada anak usia dini yang ada di lembaga
tersebut.
3. Sumber Data
ini yaitu, sumber data yang berasal dari manusia yang bertindak sebagai
41
praktisi pendidik yang ada di sekolah yaitu kepala sekolah dan beberapa
guru kelas khususnya pada guru kelompok B dan Orang tua anak yang ikut
berkaitan dengan data Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan
a. Observasi
bentuk yaitu:25
1) Participant Observer
25
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan, (Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2014), hlm. 384.
42
Dalam hal ini pengamat mempunyai fungsi ganda, sebagai
2) Non-Participation Observer
b. Wawancara
1) Wawancara terstruktur
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm.
137.
43
Dalam hal ini pewawancara hanya membacakan pertanyaan yang
secara tepat.
c. Dokumentasi
44
dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek
tersebut.27
5. Analisis Data
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
27
Mardawani, Praktis Penelitian Kualitatif Teori Dasar dan Analisis Data dalam Perspektif
Kulatitatif, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020), hlm. 52.
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 244.
45
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat
bila diperlukan.
c. Kesimpulan/Verifikasi
29
Ibid, hlm. 247.
46
Kesimpulan dalam penelitian bukan merupakan suatu
a. Perpanjangan Keikutsertaan
b. Ketekunan/Keajegan Pengamatan
30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2014), hlm. 385.
31
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2014), hlm. 327.
47
mengadakan pengalaman secara teliti, rinci dan berkesinambungan
c. Triangulasi
memperdalam temuan.
e. Pengecekan anggota
48
Analisis kasus negatif adalah mencari dapatkan kasus-kasus
sekedarnya saja. Jika ada, teliti lah anak itu secara khusus.
membuat kesimpulan.
g. Kecukupan referensial
pengumpulan data. 33
diantaranya:
33
Nusa Putra& Ninin Dwilestari , Penelitian Kualitatif PAUD Pendidikan Anak Usia Dini,
(Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012),hlm. 88-92.
34
Lexy J Moloelang,Metodologi penelitian kualitatifkuantitatif, (Bandung : PT
RemajaRosdakarya, 2021), 331
49
Satu, triangulasi metode, dilakukan peneliti untuk pencarian data
dipercaya.
bisa dikatakan bahwa data valid. Sedangkan jika salah satu jawaban
tidak sama maka data tersebut belum valid dan peneliti harus mencari
50
Jadi Triangulasi dapat diartikan sebagai kegiatan pengecekan data
diperoleh melalui alat dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif
dengan jalan:
wawancara.
51
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan
7. Tahap-Tahap Penelitian
a. Tahap Pra-Lapangan
b) Tinjauan pustaka.
j) Mengurus perizinan.
52
l) Memilih dan memanfaatkan informan.
yaitu:
b) Memasuki lapangan
35
Lexy J Moloelang,Metodologi penelitian kualitatif kuantitatif, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2021), hlm. 248.
53
atau mendeskripsikan data yang diperoleh dalam bentuk
laporan tertulis.
54
BAB IV
penelitian yang diperoleh dilapangan yang diangkap penting baik dari hasil
dengan fokus penelitian yang berkaitan dengan Kolaborasi Orang Tua Dan
1) Peran orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
Pamekasan
3) Faktor pendukung dan penghambat proses kolaborasi orang tua dan guru
55
dahulu peneliti akan memaparkan sedikit mengenai profil sekolah tempat yang
telah diteliti.
anak usia dini yang ada di desa kangenan kecamatan pamekasan kabupaten
pamekasan. Sekolah ini didrikan pada tahun 2018, sedangkan status tanah
wakaf.
lembaga tersebut, karena diliat dari pengalaman dan latar belakang beliau
samping itu beliau juga dikenal sebagai pribadi yang tegas, disiplin dan
memiliki jiwa pemimpin dan rasa ingin tahu yang tinggi akan banyak hal.
pada keislaman.
56
Ghoffar,M.HI,MZ, Abd Rahman yang kemudian disepakati untuk
Kecamatan : Pamekasan
Kabupaten : Pamekasan
No.Telepon : 081330670424
57
c. Nama Yayasan : Nurul Mustofa
f. No SK Kelembagaan : RA/28,0104/2017
g. NSM : 101235280582
m. Status akreditasi :B
Permainan
58
4) Melatih Anak Belajar Mandiri, Percaya Diri Dan Bertanggung
4. Struktur Organisasi
Fatimatus S,S.Pd
59
5. Peserta Didik RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan Pada Tahun
Pelajaran 2023/2024,
Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan Kemampuan
Bagaimana peran orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
proses kolaborasi orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
Kangenan Pamekasan?
Untuk memperoleh data-data terkait Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam
melakukan penelitian pada hari senin tanggal 02 Januari 2023 & hari senin
tanggal 16 Januari 2023, peneliti melakukan observasi pada saat guru sedang
60
menggunakan permainan ular tangga di kelas B yang pada saat itu juga ditemani
oleh kepala sekolah saat pembelajaran di kelas. lebih jelasnya peneliti akan
B. Temuan Penelitian
menjadi satu dari berbagai macam pengumpulan data baik itu dari hasil
sebagai berikut:
1. Peran orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
berkolaborasi dengan orang tua melalui kegiatan market day. Nah disini
untuk mengetahui peran orang tua dan guru dalam kegiatan market day
02 Januari 2023 dari pukul 07.30 – 10.00 yakni, terlihat bahwa guru dan
61
kegiatan puncak tema. Dimana dalam rapat tersebut membahas terkait
hal-hal yang akan dibutuhkan dan juga keterlibatan orang tua dalam
arahan kepada orang tua agar ketika kegiatan market day berlangsung
tidak hanya orang tua yang berinteraksi tetapi orang tua hanya sebatas
melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru dan orang tua di
peneliti ingin mengetahui lebih dalam terkait Kolaborasi Orang Tua Dan
Pamekasan.
Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day Untuk
seperti:
“Baik saya sebagai guru kelas disini kegiatan market day yang ada sekolah
kami melibatkan peran orang tua didalamnya. Karena dengan melibatkan
orang tua didalomnya akan membantu kegiatan untuk terlihat lebih mudah
dan yang terpenting agar lebih mudah untuk mengembangkan dan
62
meningkatnya aspek sosial emosional yang ada pada anak. anak usia dini
memiliki karakter yang berbada bahkan tingkat emosi yang sulit ditebak
dengan keterlibatan orang tua sebagi pendamping anak memudahkan
seorang gurub dalam memberikan arahan dan stimulus didalamnya .”
Selain dengan ini sebagaimana yang di ungkapkan oleh Ustad
kolaborasi orang tua dan guru kegiatan market day untuk meningkatkan
“ melibstksn orsng tua dalam setiap kegiatan merupakan cara agar anak
dapat berani dan tidak mal. Kegiatan market day yang ditujukan untuk
meningkatkan aspek sosial emosional pada anak sangatlah penting terlebih
pada anak saya yang memiliki karakter introvert yang cenderung pemalu
dan takut dalam berinteraksi dengan orang baru. Kolaborasi orang tua
dalam kegitan juga merupakan media informasi kepada orang tua agar
orang tua juga bisa tau tentang tingkat perkembangan anaknya, dan
meminimalisar salah paham antara orang tua dan guru yang sering terjadi
dilapangan.”
Peneliti selain melakukan observasi, dan wawancara, disini peneliti
63
lembaga RA Al-Khodijah Kangenan Pamekasan terkait kolaborasi orang
Kemampuan Aspek Sosial Emosional Anak Usia Dini. dimana pada saat
benar
day yang didampingi oleh orang tua, anak sangat gembira, semangat dan
menemukan pada saat kegiatan market day berlangsung orang tua menjadi
peran yang sangat penting karena orang tua membimbing anak lebih
berani dan tidak malu dan guru juga berhasil dalam mengatur dan
dengan baik dan ramah. Terlihat pada dokumentasi kegiatan market day
64
melakukan kegiatan market day di puncak tema sebagai bentuk kegiatan
kelas dan wali murid yang dilaksanakan pada tanggal 02 Januari & 16
Januari 2023 pada pukul 08.00 – 09.00 dan 10.00 – 11.00, dan selain itu
market day pada anak. peneliti akan mendeskripsikan hasil observasi dan
65
saat peneliti mengamati peneliti mengetahui bahwa kegiatan
tertata dengan rapi tempat untuk kegiatan market day yang sudah
orang banyak dan menjadikan anak lebih percaya diri dan juga
66
yang terpenting dalam kegitan ini untuk membangun rasa kasih
sayang antara orang tua dan anak, menjadikan anak lebih dekat
mengucapkan terimakasih
tanggal 02 Januari 2023 dan hari senin tanngal 16 januari dari jam
Pamekasan yang hal ini tidak hanya perfokus pada itu saja akan
67
tetapi peneliti juga ingin mengetahui pencapaian perkembangan
seperti:
“Baik saya sebagai guru kelas disini kegiatan market day sudah
berjalan cukup lama dan menuangkan respon positif dari orang tua
lebih lebih bagi anak. Kegiatan market day disamping menjadikan
anak lebih mengenal tentang wirausaha tetapi juga untuk
meningkatkan aspek sosial omosional pada anak. Anak disini dapat
antusias dan tersenyum pada saat pembeli datang Dalam kegiatan
tersebut anak mulai berani berinteraksi dengan orang yang baru
mereka kenal dan juga dalam kegiatan tersebut anak akan di
ajarkan mengenal mata uang dan mengerti lelahnya mencari
nafkah.”
Selain dengan ini sebagaimana yang di ungkapkan oleh
68
juga yang terpenting dengan adanya kegiatan ini menjadikan anak
lebih bersikap kooperatif dengan orang tuanya. Anak dan orang tua
akan bekerjasama dalam kegiatan tersebut misalnya dalam
melayani pembeli, menyusun barang dan mengumpulkan sampah
dibawah.”
Hal ini sejalan dengan hasil wawancara bersama Ustadzah
itu juga dapat menjadikan hubungna oang tua dan anak semakin
69
melayani pelangggan dan orang tua mendampingi anak untuk
market day yang didampingi oleh orang tua, anak sangat gembira,
orang tua membimbing anak lebih berani dan tidak malu dan guru
di poin selanjutnya.
70
apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam Proses
Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day Untuk
bawah ini:
dalam hal ini di sampaikan oleh Ustadzah Lia selaku guru tentang
sebagai berikut:
71
orang tua dan guru dalam kegiatan market day untuk meningkatkan
kangenan:
sebagai berikut:
72
penhambat dari kegiatan ini adalah banyaknya pengunjung
sedangkan tempat yang disdiakan sempit. Dan kurangnya guru untuk
mendampingi anak-anak.”
kolaborasi orang tua dan guru dalam kegiatan market day untuk
C. Pembahasan
data dan temuan penelitian, dan peneliti disini akan memaparkan pembahasan
sesuai dengan fokus penelitian yang terdiri dari 3 sub pembahasan, sebagai
berikut:
73
1. Peran orang tua dan guru dalam kegiatan Market Day Untuk
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dan
anak, kolaborasi dengan guru berperan aktif dalam kegiatan market day,
orang tua sebagai guru yaitu memiliki tugas mendidik dan mengajar
dan orang tua dan menjalin hubungan baik antara orang tua dan guru.
36
37
Ustad Imam. Kepala sekolah RA Al-Khodijah. Wawancara langsung pada tanggal 8 September
2023
74
Realisasi orang tua dalam mendukung kegiatan market day.
Kontribusi orang tua untuk anak usia dini di dunia Pendidikan sangat
sarana agar dapat tercapai keidealan dalam mendidik anak. orang tua
perkembangan anaknya.
arahan dan stimulus karena peranan orang tua sebagai media didalamnya.
sesuai dengan teori yang ada diatas yang menyatakan bahwa keterlibatan
antara orang tua dan anak yang bertanggung jawab sebagai motivator.
orang tua juga sebagai guru yaitu memiliki tugas mendidik dan mengajar
75
2. Implementasi Kegiatan Market Day Untuk Meningkatkan
keberhasilan anak dalam proses kegiatan belajar mengajar dan hal ini
anak.38
38
Indra zultiar dan leonita siwiyanti, menumbuhkan nilai kewirausahaan melalui kegiatan market
day, jurnal ilmiah ilmu ekonomi. Vol 6 edisi 11, oktober 2017, h. 19
76
yang dapat diambil dari program kegiatan market day ini, diantaranya
orang lain.39
orang lain, dalam kegiatan market day ini paling dominan terjadi dalam
mengatur diri sendiri, karena dalam kegian ini anak dapat mengatur diri
seorang penjual. dan perikalu prososial, pada saat kegitan ini anak-nak
77
orang tuanya. Mereka berinteraksi dengan bebas sesuai dengan
keinginnan nya.
day dimulai dengan guru mengumpulkan seluruh siswa beserta orang tua
nya, Lalu guru menjelaskan terkait peraturan kegiatan market day dan
kegiatan tersebut anak berpakaian layaknya pedagang. Dan orang tua juga
kegiatan market day ini diadakan agar anak dapat mengenal dan belajar
percaya diri dan juga yang terpenting dalam kegitan ini untuk membangun
rasa kasih sayang antara orang tua dan anak, menjadikan anak lebih dekat
78
dengan orang tua dan mengajarkan orang tua anak bisa meluangkan
berkembang dengan baik. Acara market day ini dilaksanakan pada saat
anak menyapa pelanggan, memberi tau harga dari makanan yang dijual,
Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day Untuk
79
Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di RA Al-
dalam proses kolaborasi orang tua dan guru dalm kegiatan market day
day, Kolaborasi orang tua dan guru merupakan hal terpenting dalan
terselenggaranya kegiatan market day ini. Karena tanpa dukungan dan dari
orang tua kegiatan market day ini tdak akan berjalan dengan maksimal.
Dan kerja keras guru dalm merancang kegian ini dalam meningkatkan
Pamekasan ini terdapat tiga faktor yang akan di paparkan sebagi berikut:
a. Banyaknya pengunjung
80
anak- anak sebagai penjual merasa kewalahan dan sampai terjadi
dalam Proses Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
“Kolaborasi Orang Tua Dan Guru Dalam Kegiatan Market Day Untuk
berikut:
1. Peran orang tua dan guru dalam kegiatan market day untuk
antara orang tua dan anak yang bertanggung jawab sebagai motivator.
orang tua juga sebagai guru yaitu memiliki tugas mendidik dan mengajar
untuk dirinya sendiri dan orang lain dan memiliki sikap prasosial
3. Faktor pendukung dan penghambat proses kolaborasi orang tua dan guru
82
dikatakan bahwa: terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat
yakni; untuk faktor pendukung adanya kerja sama orang tua dan guru
B. Saran
dijadikan pertimbangan baik itu bagi kepala sekolah, guru kelas, dan bagi
guru)
guru.
2. Bagi Peneliti
83
Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di RA
DAFTAR RUJUKAN
84
Agusniatih, Andi. Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Teori dan Metode
Pengembangan. Jawa Barat: Edu Publisher, 2019
Aini, Nur. kolaborasi peran orang tua dan guru dalam pengembangan
aspek sosial emosional anak usia 4-5 tahun di RA Perwanida
brawijaya pamekasan. Skripsi IAIN Madura.
Alucyna dan Aminoh kiya, pengaruh kerja sama orang tua dan guru
terhadap perkembangan sosial emosional anak kelas B paud IT
Bunayya, jurnal Pendidikan islam anak usia dini, volume 4
nomor 1 mei 2021
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2014
Aulia, annisa isnaini. Meningkatkan keterampilan sosial melalui market
day pada anak kelompok B. Jurnal Pendidikan anak usia dini
edisi 6 tahun-8 2019
Ayu, Luh tirtayani. Perkembangan sosial emosional pada anak usia dini.
Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2014
Dwi, Ririn wiresti. analisis aspek perkembangan sosial emosional dan
Bahasa dalam program market day di TK Khalifah Condongcatur
Yogyakarta. jurnal Pendidikan raudhatul athfal.
Hijriati, Puspa. penerapan kegiatan market day terhadap kemampuan
sosial emosional anak usia 5-6 tahun di TK IT mina Aceh Besar.
Universitas islam negeri ar-raniry banda aceh.
Kholidia, Naily. Peran guru dalam mengatasi permasalahan
perkembangan sosial emosional anak usia dini di taman kanak-
kanak (TK) Kelompok A Matsaratul huda panempan pamekasan.
Skripsi IAIN Madura.
Mardawani. Praktis Penelitian Kualitatif Teori Dasar dan Analisis Data
dalam Perspektif Kualitatif. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020
Maria, Julia van tiel. Perkembangan sosial emosional anak gifted.
Jakarta: PRENADA, 2019
85
Mursid. perkembangan pembelajaran PAUD. Bandung: PT remaja
rosdakarya,2017
Nuraina, Yuliana. perspektif baru konsep dasar Pendidikan anak usia
dini. Jakarta barat: CV.campustaka, 2019.
Putra, Nusa dan Ninin Dwilestari. Penelitian Kualitatif PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA, 2012)
Selaras, Susianty Ndari. Metode Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia
Dini. Jawa Barat: Edu Publisher, 2018
Siregar, Alfitriani Metode Pengajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini,
Medan:2018
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung:
Alfabeta, 2016
Susanto, Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam
Berbagai Aspeknya. Jakarta:Kencana, 2014
Ummi, st hanik, dkk. Penerapan kegiatan market day berbasis pada
kolaborasi orang tua dan anak untuk mengembangkan
kemandirian anak di taman kanak-kanak pertiwi kragan.
Prosiding Seminar Nasional “digital learning untuk
pembangunan berkelanjutan menuju Merdeka belajar kampus
Merdeka”
Yusuf, Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan.
Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri, 2014
Zaini, Ahmad. Bermain Sebagai Metode Pembelajaran Bagi Anak Usia
Dini: Jurnal, Vol. 3 No.1 Januari-Jumi, 2015
Zultiar, Indra dan leonita siwiyanti, menumbuhkan nilai kewirausahaan
melalui kegiatan market day. jurnal ilmiah ilmu ekonomi. Vol 6
edisi 11, oktober 2017
86
Lampiran
87