PROPOSAL
Oleh:
NUNUNG HASTA
141901045
NPM : 141901045
Muhammadiyah Buton
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................iii
C. Tujuan Penelitian................................................................................4
D. Manfaat Penulis..................................................................................5
B. Pengertian Entrepreneurship...............................................................8
F. Kajian relevan..................................................................................13
A. Metode Penelitian............................................................................16
C. Sumber Data....................................................................................17
E. Analisis data....................................................................................19
3
F. Keabsahan data................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................21
LAMPIRAN...............................................................................................23
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan nasional berkaitan dengan Pendidikan anak usia dini tertulis pada
bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan bukan merupakan
I ayat 14 di tegaskan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
daya cipta, sosial emosional, Bahasa dan komunikasi yang seimbang sebagai
1
2
Oleh sebab itu pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh
upaya dan tindakan yang dilakukan oleh guru dan orang tua dalam proses
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada
penelitian, sekitar 40% dari perkembangan manusia terjadi pada usia dini.
Oleh karena itu, usia dini dipandang sangat penting sehingga diistilahkan usia
emas (golden age). Setiap individu mengalami usia dini, hanya saja usia dini
tersebut hanya terjadi satu kali dalam fase kehidupan setiap manusia,
sehingga keberadaan usia dini tidak boleh disia-siakan. Usia dini adalah masa
tentang perkembangan anak usia dini akan menjadi modal orang dewasa
media atau alat permainan edukatif, yang dibutuhkan untuk membantu anak
aktifitas untuk melakukan pekerjaan yang sulit, kompak dan berisiko, dengan
untuk mengelola semua keterbatasan sumber daya, informasi dan dana yang
ada guna mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih puncak dalam
yakni proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat
sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi). Kewirauhaan muncul
pun kepada pihak luar. Kegiatan ini biasanya berbentuk bazzar atau pasar
perdagangannya. Selain para guru, tentu saja orang tua juga terlibat
membuat makanan atau minuman untuk dijual. Umumnya yang jadi pembeli
adalah siswa, guru, dan orang tua. Setiap kelas umumnya memiliki lapak
Mekar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
D. Manfaat penelitian
sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi anak
b. Bagi guru
Teknik pembelajaran bagi anak usia dini serta bahan ajar yang dapat
c. Bagi sekolah
KAJIAN TEORI
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun (Undang-
Undang Sisdiknas tahun 2003). Anak usia dini adalah anak kelompok anak yang
berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Anak
usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini adalah
anak. Usia dini merupakan usia ketika anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Anak usia dini merupakan individu yang berbeda,
unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Pada
masa ini stimulasi seluruh aspek perkembangan memiliki peran penting untuk
tugas perkembangan selanjutnya. Menurut Beichler dan Snowman anak usia dini
lahir sampai 6 tahun anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang
rangsangan. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan
psikis, anak telah siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa
peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan
perkembangan anak secara individual. Masa ini juga merupakan masa peletak
7
8
Menurut Suryadi (2014: 22) Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya
motorik.(Fathia, 2019)
B. Entrepreneurship
Kata entrepreneur berasal dari bahasa Prancis, entre berarti “antara” dan
produk makanan.
usaha oleh pelaku (entrepreneur) yang berani menanggung resiko baik modal,
9
secara sempit terbatas pada konteks bisnis saja, tetapi juga dapat diterapkan
yaitu jiwa yang berani dan mampu menghadapi problem hidup dan
kehidupan secara wajar, jiwa kreatif untuk mencari solusi dan mengetahui
problem tersebut, jiwa mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.(Afandi,
2021)
jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku yang
kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Adapun orang yang
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi
rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Dari kedua istilah
kerja keras, jujur, disiplin, inovatif, tanggung jawab, mampu mencari peluang
serta menemukan solusi dan pantang menyerah sehingga ia siap untuk hidup
11
Pendidikan kewirausahaan bagi anak usia dini adalah bagian dari upaya
memiliki manfaat yang sangat bagus dan akan berpengaruh untuk masa
dan kemandirian, tidak sedikit para pengusaha pemula yang baru saja
dan tidak seperti yang diharapkan, untuk itulah jiwa wirausaha sejak dini
mulai kita kenalkan kepada anak anak kita dari mulai mereka mengenal
belajar dengan teman teman dan lingkungan disekitarnya untuk masa depan
berkualitas, kreatif serta inovatif dan bisa menciptakan lapangan kerja untuk
inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap ide pikiran
dan langka wirausaha adalah bisnis, bahkan mimpi seseorang pebisnis sudah
sarana aksesibilitas untuk belajar. Ciri khas pasar yaitu antara konsumen
Market day dapat diperoleh melalui aktivitas entrepreneur, yang mana anak
penjual yang tidak terlepas dari seluruh pihak sekolah (guru, anak,
orang tua) dan tidak menutup kemungkinan pembeli berasal dari luar
membawa hasil kebun, maka orang tua membantu anak menyediakan sesuai
dan berinovasi bagi murid. Market Day juga bisa membangun rasa
produk apa saja bagus dan yang tidak bagus.(Indra, 2020:2). Orangtua
pada anak. Market day juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak,
anak, orang tua dapat memanfaatkan kegiatan market day untuk menunjukan
disekolah dapat Jika market day berlangsung dengan optimal maka sekian
F. Kajian Relevan
lain di antaranya:
Semarang. Dra Lita Latiana, S.H., M.H. berani, mandiri, jujur, serta
jarang dijumpai dilembaga TK yang lain. Oleh sebab itu penelitian ini
pembelajaran.
METODE PENELITIAN
A. Metode penelitian
Dalam masalah ini, peneliti dan subjek penelitian berupaya untuk memahami
dan memperbaiki praktik suatu tindakan pada suatu lokasi dan situasi dimana
B. Lokasi penelitian
C. Sumber data
sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
1. Data primer
17
18
Data yang didapat secara langsung kepada pihak koperasi dan kedua
dengan data sekunder yaitu data yang dikumplkan dan diperoleh dari
pihak-pihak lain yang ada hubunganya dengan analisis Trend, yaitu berupa
Sunarsi, 2021)
2. Data sekunder
data sebagai suatu metode yang independen terhadap metode analisis data
atau bahkan menjadi alat utama metode dan teknik analisis data.
yang terkumpul dari berbagai sumber yang berbeda dan terfokus pada situasi
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumen
E. Analisis Data
1. Data Collection/Pengumpulan
ketiganya (triangulasi).
yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah
peneliti.
data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
F. Keabsahan Data
kebenaran data, dalam arti bahwa data benar benar data yang diperlukan
untuk penelitian dan lebih jauh lagi, data sesuai dengan realitas yang
dikenal sebagai bahasa penelitian dan validitas data. Mengenali data yang
22
23
PuspaArdini, P., Ibrahim, N., Zubaidi, M., & Syahputra, H. (2019). Media Realia Dalam
Mengenalkan Kosakata Anak Kelompok A Di Tk Kembang Teratai Kelurahan Lekobalo
Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 63–80.
Ramdhani, R. F., Simarmata, N. I. P., Prihatmojo, A., Kholifah, N., Hasan, M., Subakti, H.,
Badawi, B., Nurtanto, M., & Fawaid, M. (2021). Pendidikan Kewirausahaan. Yayasan
Kita Menulis.
Robi’ah Nugrahani, E. M., & Suhendro, E. (2020). Strategi Pengembangan Nilai-nilai
Entrepreneurship Pada Anak Usia Dini.
Saadah, M., Prasetiyo, Y. C., & Rahmayati, G. T. (2022). STRATEGI DALAM MENJAGA
KEABSAHAN DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF. AL-’ADAD, 1(2), 54–64.
Sari, R., & Hasanah, M. (2022). Pendidikan kewirausahaan. K-Media.
Suharyoto, L. S. (2017). Menanamkan Nilai Kewirausahaan Melalui Kegiatan Market Day.
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).
Wahidmurni, W. (2019). Analisis indikator ketercapaian nilai-nilai kewirausahaan mata
pelajaran prakarya dan kewirausahaan jenjang pendidikan menengah. Jurnal Ekonomi
Pendidikan Dan Kewirausahaan, 7(1), 55–68.
Wahyudi, W., & Sunarsi, D. (2021). Manfaat penerapan manajemen pengetahuan bagi
kinerja dosen di masa pandemi Covid-19. JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan
Indonesia), 7(2), 285–291.
Zultiar, I., & Siwiyanti, L. (2017). Menumbuhkan Nilai Kewirausahaan Melalui Kegiatan
Market Day. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi (Jurnal Akuntansi, Pajak Dan Manajemen),
6(11), 13–30.
LAMPIRAN
Lampiran 1
kewirausahaan
24
25
Lampiran 2
Rencana Kegiatan Belajar
Hari Kegiatan
1
1. Memperkenalkan diri kepada anak
2. Bernyanyi sama sama dan berdoa
3. Memperkenalkan dan menjelaskan tentang
entrepreneurship/kewirausaha dengan menggunakan media
gambar atau poster
4. Langkah-langkah kegiatan market day
a. Persiapan proyek yaitu menentukan pertanyaan atau
permasalahan yang paling mendasar yang akan
digunakan sebagai sebuah proyek
b. Perencanaan proyek adalah peserta didik dibagi menjadi
beberapa kelompok dan setiap kelompok kemudia
menentukan makanan apa yang dijual atau dipasarkan
c. Penyususnan waktu pelaksanaan diperlukan untuk
memastikan tahapan-tahapan proyek terlaksana dengan
baik dan tepat waktu
d. Monitoring proyek pada tahapan ini guru memantau dan
memberikan saran kepada peserta didik dalam
mempersiapkan proyek kegiatan market day
e. Pengujian proses dan hasil tahapan ini peserta didik
melakukan segala bentuk pemasaran yang dibuat,
penawaran jualan hingga melayani pembeli dari guru dan
siswa
f. Evaluasi pengalaman setelah kegiatan selesai guru
mengumpulkan peserta didik yang terlibat dalam
kegiatan market day. Dalam tahap ini guru memberikan
apresiasi kepada seluruh peserta didik dan melakukan
27
Lempiran 3
Instrumen Wawancara guru
market day?
day?
market day?
f. Apa saja kendala yang di hadapi guru pada saat kegiatan market day
Lampiran 4
Catatan lapangan
Lokasi :
Tanggal:
Tempat:
No deskripsi
2
31