Anda di halaman 1dari 10

MINI RISET

DASAR-DASAR PENDIDIKAN OLAHRAGA


“Kendala Yang Dialami Anak Dalam Pembelajaran Penjas Serta Kepercayaan
Diri SDN 065013”

Dosen Pengampu : Drs.Demmu Karo-karo, M.Pd dan Winara S.Si., M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK BARBAR (1) :


NAMA : - ANDRES HARLIKKY SIANIPAR
- ANGGI FAJARIANI
- ANGGI ROSALINA
- ASRI NIRMALA SILABAN
- DEWI SAGITA TAMBUNAN
- ESTA ROSMINA ULI SILAEN
- RIKKI CANDRA SIALLAGAN
- SITI MAYSYARAH HARAHAP
KELAS : PGSD F REGULER 2018
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya laporan “MINI RISET“ dapat
diselesaikan tepat pada waktunya serta disusun gunamemaparkan secara ringkas
dan sederhana.

Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan penulis yang didapat.


Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai “Kendala Dalam Pembelajaran
Penjas Sdn 065013”. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan
ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan.

Penulis berharap semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi


siapapun yang membacanya dan dapat disempurnakan kembali melalui kritik dan
saran agar selalu dapat menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi saat ini. Sekiranya laporan ini yang telah disusun ini dapat
berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.

Medan, Desember 2019

Penyusun
Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 1
1.3 Manfaat............................................................................................ 1
BAB II KAJIAN TEORI........................................................................... 2
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Lokasi dan waktu............................................................................. 4
3.2 Metode Penelitian............................................................................ 4
3.3 Metode Pengumpulan Data.............................................................. 4
3.4 Subject Penelitian............................................................................ 4
BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN
4.1 Hasil dan Pembahasan..................................................................... 5
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................... 6
5.2 Saran................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu
bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa,
keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan pada
sebuah bangsa. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya
manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari
siswa, masyarakat, maupun dari pendidik.
Tujuan dari pendidikan yang diharapkan adalah menciptakan out come
pendidikan yang berkualitas sesuai dengan harapan dari berbagai pihak salah
satunya meningkatkan perkembangan bahasa dan kepercayaann diri pada
peserta didik .Dalam hal ini, pembelajaran Penjas juga berperan penting dala
berhasilnya pendidikan anak. Selain itu, Penjas merupakan salah satu mata
pelajaran yang dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah,
bahkan pada pendidikan tinggi. Tujuan Pendidikan Jasmani yaitu untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral dan aspek pola hidup sehat. (Permendiknas No.22 Tahun 2006: 194).
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Penjas.
2. Untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengembangkan kebugaran
tubuh mereka. Serta Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan diri
peserta dalam berolahraga.

1.3 Manfaat
Agar pembaca dapat lebih mengetahui secara luas tentang kendala yang
dialami siswa dalam belajar Penjaskes. Menjadi lebih memahami bagaimana
penulisan mini riset walau masih pada tahap pembelajaran. Serta bisa di
jadikan bahan banding bagi pembaca dan penulis

1
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Hakikat Penjas

a. Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Andun Sudijandoko jurnal pendidikan


jasmani Indonesia volume 7 (2010: 03), bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses
pendidikan seseorang sebagai perseorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan
secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan,
kecerdasan dan perkembangan watak serta keperibadian yang harmonis dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan pancasila. Menurut Bucher
dalam Soni Nopembri majalah ilmiah olahraga FIK UNY volume 11 (2005: 33),
menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian intergal dari proses pendidikan
umum, yang bertujuan untuk mengembangkan jasmani, mental, emaosi, dan sosial anak
menjadi baik, dengan aktivitas jasmanai sebagai wahananya. Pendidikan jasmani
merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah termasuk sekolah dasar, karena
pendidikan jasmani masuk dalam kurikulum pendidikan. Pendidkan jasmani adalah
proses pendidikan melalui penyediaan pengalaman belajar kepada siswa berupa aktivitas
jasmani, bermain dan berolahraga yang direncanakan secara sistematis 10 guna
merangsang pertumbuhan dan perkembangan fisik, keterampilan motorik, keterampilan
berfikir, emosional, sosial dan moral (Depdiknas, 2006:1). Pendapat senada dikemukakan
oleh Helmy Firmansyah (2009: 04), bahwa pendidikan jasmani adalah proses pendidikan
yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan lingkungan yang dikelola melalui
aktivitas jasmani secara sistematik menuju pembentukan manusia seutuhnya. Masih
menurut Helmy Firmansyah (2009: 06), secara esensial pendidikan jasmani adalah suatu
proses belajar untuk bergerak (learning to move) dan belajar melalui gerak (learning
through movement). Program pendidikan jasmani berusaha membantu peserta didik
untuk menggunakan tubuhnya lebih efisien dalam melakukan berbagai keterampilangerak
dasar dan keterampilan kompleks yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Guru
pendidikan jasmani semestinya memberikan pengalaman berhasil bagisetiap anak, karena
pengalaman berhasil dapat merupakan sumber motivasi. Berdasarkan beberapa pendapat
diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani adalah merupakan salah satu mata
pelajaran wajib di sekolah termasuk sekolah dasar, karena pendidikan jasmani masuk

2
dalam kurikulum. Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk mengembangkan jasmani,
mental, emosi, dan sosial anak menjadi baik, dengan aktivitas jasmanai sebagai
wahananya.

2. Tujuan Pendidikan Jasmani

Tujuan Pendidikan jasmani merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan


nasional. Tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI tahun 2007 adalah sebagai berikut: a.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani
dan olahraga yang terpilih; b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis
yang lebih baik; c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar; d.
Meletakkan landasar karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan; e. Mengembangkan
sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis;
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan; g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Menurut Sukintaka
(1992:9), secara garis besar tujuan pendidikan jasmani dapat digolongkan dalam empat
kelompok yaitu : a. Norma atau nilai, yang merupakan budaya bangsa timur pada
umumnya, jadi termasuk Indonesia. Norma itu menghendaki: Manusia berbudi luhur,
berbudi pekerti baik, dan atau mempunyai kepribadian yang kuat. Norma itu sendiri akan
terkait iman dan taqwa kepada Tuhan Yang maha Esa. b. Jasmani, sehat dan terampil. c.
Psikis atau kejiwaan, menjadi anak cerdas, bebas dari kebodohan dan mempunyai
kepribadian yang mantap dan mandiri. d. Rasa sosial, rasa bertanggung jawab
kemasyarakatan, mempertebal rasa kebangsaan atau rasa cinta tanah air, dan rasa
kesetiakawanan sosial.

Jadi Tujuan pendidikan jasmani merupakan wahana untuk mencapai tujuan nasional
yaitu untuk mencapai manusia seutuhnya baik jasmani maupun rohani. Maka bukan
hanya fisik atau jasmani saja yang dikembangkan tetapi, perkembangan kognitif, afektif
dan sosial juga memiliki komposisi yang sama dan saling menunjang satu sama lainnya.

3
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu


Lokasi : Sekolah Dasar Negeri 060513 Jl. Setia Budi Kec. Medan Selayang
Waktu : Jumat, 26 April 2019

3.2 Metode Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah survei tatap muka langsung. Dalam
pendidikan dan kurikulum pembelajaran, survei digunakan untuk
menghimpun data tentang siswa, seperti sikap, minat dan kebiasaan belajar,
hubungan dan pergaulan antar siswa, hobi dan penggunaan waktu senggang,
cita-cita dan rencana karir. Data tentang keadaan dan perkembangan sekolah
juga dapat dihimpun melalui survai, seperti data tentang jumlah siswa, guru,
tata usaha, jumlah dan kondisi ruang kelas, kantor, laboratorium,
perpustakaan, jumlah dan jenis buku.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan
Wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber.
Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan
melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype

3.4 Subjek Penelitian


Siswa kelas V di SDN 065013 Jl. Setia Budi Kec. Medan Selayang

4
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
4.1 Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan mini riset yang telah kami lakukan bahwasanya ditemukan
permasalahan pada peserta didik mengenai perkembangan kognitif,
perkembangan mengenai pelajaran Penjas, dan kurangnya kepercayaan diri
pada peserta didik. Dari berbagai masalah tersebut yang paling menonjol
adalah permasalahan bahasa yaitu Perkembangan Psikomotorik dan
kepercayaan diri. Maka dari itu di proyek ini kami ingin memecahkan
permasalahan tersebut, dengan memberikan pertanyaan atau melakukan sesi
Tanya jawab pada salah seorang anak dan wali kelas mengenai
perkembangan anak tersebut dalam aspek Perkembangan bahasa dan
kepercayaan dirinya.
Anak ini bermasalah pada pembelajaran Penjas, dikarenakan menurut nya
Penjas itu susah karena ia tidak suka kegiatan gerak. Seperti kita ketahui juga
bagi anak yang tidak suka bergerak maka pelajaran penjas merupakan
pelajaran yang kurang menyenangkan. Dan ditambah guru nya juga
membiarkan siswa tanpa adanya bimbingan pelajaran penjas. Jadi siswa
dibiarkan begitu saja, terserah mau olahraga seperti apa.

5
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari tugas Mini Riset asalah
sebagai wali kelas semoga dapat mendiskusikan perkembangan serta proses
belajar yang terjadi selama didalam kelas dengan peserta didik itu sendiri
sesuai keinginan nya supaya mereka belajar lebih nyaman, paling tidak
sedikit terbantu dalam mengatasi masalahnya tersebut misalnya dengan
belajar tambahan pada mata pelajaran bahasa inggris tersebut.

5.2 Saran
Pembelajaran Penjas sangatlah penting untuk di perhatikan dan di pantau,
sebab perkembangan-perkembangan yang ada pada anak seperti
perkembangan psikomotor nya dan kepercayaan diri sangat di butuhkan
untuk sekarang dan masa depan kelak. Jadi, alangkah baiknya kita sebagai
pendidik agar lebih memberikan perhatian dan kasih sayang serta arahan,
nasehat, motivasi kita kepada peserta didik agar dapat membantu
perkembangan anak dala bahasa inggris agar apa yang dicita-citakan anak
dapat tercapai.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.researchgate.net/publication/
319019399_Pengembangan_Teori_Pembelajaran_Bahasa_Asing_Melalui_
Kajian_Fenomena_Good_Language_Learners

https://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.com/2014/09/manfaat-
pentingnya-belajar-bahasa-inggris-di-era-globalisasi.html

http://ignasiusbagus.blogspot.co.id/2011/09/jurnal-peserta-didik-dalam-
perubahan.html

https://squline.com/manfaat-belajar-bahasa-inggris/

Anda mungkin juga menyukai