Anda di halaman 1dari 96

STRATEGI PEMASARAN SYARIAH

TERHADAP LOYALITAS NASABAH PRODUK


TABUNGAN HAJI DI KOSPIN CIPTA DANA
CABANG PERUMNAS

SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Pada Program Studi Ekonomi Syariah

Oleh :
SAEFUL ANWAR
NIM. 2015.2.4.1.00382

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM
IAI BUNGA BANGSA CIREBON
2020

i
PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul


“ Strategi Pemasaran Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah
Produk Tabungan Haji KOSPIN Cipta Dana Cabang Cirebon
” beserta isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau mengutip yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat akademik.
Atas pernyataan di atas, saya siap menanggung resiko atau
sanksi apapun yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan
peraturan yan berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan, atau ada klaim terhadap
keaslian karya saya ini.

Cirebon, 29 Agustus 2019


Yang membuat pernyataaan

Materai 6000

SAEFUL ANWAR
NIM. 2015.2.4.1.00382

ii
PERSETUJUAN

STRATEGI PEMASARAN SYARIAH


TERHADAP LOYALITAS NASABAH PRODUK
TABUNGAN HAJI DI KOSPIN CIPTA DANA CABANG
PERUMNAS

Oleh :

NIM. 2015.2.4.1.00382
SAEFUL ANWAR
NIM. 2015.2.4.1.00382

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II

H.Ahmad Munajim, MM Toto Sukarnoto, M.E


NIDN.2117086801 NIDN.2120067601

iii
NOTA DINAS

Kepada Yth.
Dekan FEBI
IAI Bunga Bangsa Cirebon
di
Cirebon

Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh

Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi


terhadap penulisan skripsi dari Saeful Anwar Nomor Induk
Mahasiswa 2015.2.4.1.00382 , berjudul “Strategi Pemasaran
Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah Produk Tabungan Haji Di
KOSPIN Cipta Dana Cabang Perumnas” Bahwa Skripsi tersebut
sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam untuk dimunaqosahkan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pembimbing I Pembimbing II

Ahmad Munajim, MM Toto Sukarnoto, MA


NIDN.2117086801 NIDN. 2120067601

iv
PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Syariah Terhadap


Loyalitas Nasabah Produk Tabungan Haji Di KOSPIN Cipta
Dana Cabang Perumnas” oleh Saeful Anwar NIM.
2015.2.4.1.00382 , telah diajukan dalam Sidang Munaqosah
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon Pada Tanggal
..............2020.
Skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi
EkonomiSyariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Cirebon, November 2020

Sidang Munaqosah,
Ketua Sekertaris
Merangkap Anggota Merangkap Anggota

H.Oman Fathurohman, M.A Drs.Sulaiman,M.MPD


NIDK. 8886160017 NIDN. 2118096201

Penguji I Penguji II

.......................................... .........................................
NIDN. NIDN.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa


memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya , sehinggga penyusun
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul: “Strategi
Pemasaran Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah Produk
Tabungan Haji di KOSPIN Cipta Dana Cabang Perumnas” dalam
rangka menyelesaikan studi Strata 1 (S1) untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi (S.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon.
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun telah menerima
banyak bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak
yang terlibat. Jasa baik mereka tentu tidak dapat penyusun lupakan
begitu saja, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Dr.H. Oman Fathurohman, M.A , Rektor Institut Agama


Islam Bunga Bangsa Cirebon yang memberikan kesempatan
untuk dapat menuntut ilmu di IAI Bunga Bangsa Cirebon.
2. Dosen H. Ahmad Munajim, M.M. dan Dosen Toto
Sukarnoto,M.E Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu dan membimbing penyusunan
skripsi ini dengan sabar dan penuh perhatian.

vi
3. KOSPIN Cipta Dana Cabang Perumnas yang telah bersedia
memberikan ijin dan fasilitas selama penyusun melakukan
penelitian.
4. Bapak Iwan Sartono dan Almh. Ibu Romlah selaku orangtua
kandung penyusun yang tidak pernah putus memberikan
doa, kekuatan dan dukungan.
5. Bapak Hj.Gushartoyo dan Keluarga yang telah memberikan
bantuan dan dukungan terhadap saya hingga bisa sekolah ke
perguruan tinggi.
6. Dan Terimakasih kepada semua pihak tidak sempat
disebutkan namanya yang telah memberikan dukungan,
bantuan, semangat dan doa.
Dengan segala keterbatasan, penulis sampaikan permohonan
maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat kekurangan.
Semoga karya tulis kecil ini dapat memberi manfaat dikemudian
hari bagi siapa saja yang membutuhkannya. Aamiin.

Cirebon, 10 November 2020


Penulis

Saeful Anwar
NIM.2015.2.4.1.00382

vii
ABSTRAK

SAEFUL ANWAR. NIM 2015.2.4.1.00382: STRATEGI


PEMASARAN SYARIAH TERHADAP LOYALITAS
NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI DI KOSPIN
CIPTA DANA CABANG PERUMNAS.

Skripsi ini membahas Loyalitas Nasabah dan Strategi


Pemasaran Produk Tabungan Haji KOSPIN Cipta Dana Cabang
Perumnas. Kajiannya dilatarbelakangi oleh kemunculan loyalitas
nasabah yang terlihat dari tabungan haji, dimana produk tabungan
haji ini merupakan produk satu-satunya yang dimiliki oleh pihak
koperasi. Dan salah satu koperasi yang mampu membuat terobosan
dengan membuat produk tabungan haji yang hanya saja
nasabahnya belum terlalu banyak untuk membuka produk
tabungan ini.
Peneleitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
bagaimana sistem yang digunakan, seberapa banyak nasabah yang
mengikuti atau yang terdaftar di tabungan haji Kospin Cipta Dana,
melihat bagaimana cara pemasaran yang dilakukan, lalu, hambatan
apa yang dihadapi ketika menawarkan produk tabunga haji ke
nasabah Koperasi Cipta dana dan apa solusi yang dibuat untuk
mengatasi hal itu.
Strategi pemasaran merupakan dasar tindakan yang mengarah
pada suatu kegiatan atau usaha pemasaran perusahaan, agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan meski dalam kondisi persaingan
dan lingkungan pemasaran yang berubah-ubah. Strategi pemasaran
Produk Tabungan Haji Kospin Cipta Dana Perumnas masih belum
efektif karena pihak Koperasi hanya menggunakan Stand banner
dan brosur yang disediakan di bagian Costumer service sehingga
nasabah yang awam dan tidak paham itu hanya sebuah pajangan
belaka yang terdapat didalam kantor Kospin Cipta Dana.
Sedangkan yang promosi yang dilakukan melalui media sosial
hanya mengutamakan simpan pinjam ketimbang produk tabungan
haji.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan ada yang
bersifat teoritik dan empirik, data teoritik data-data yang berasal

viii
dari data buku-buku literature yang ada kaitannya dengan judul
skripsi ini, perpustakaan, media cetak, dan media elektronik.
Sample penelitian diambil dari beberapa informan. Setelah data
terkumpul dilakukan tahap analisis data yang dikumpulkan melalui
teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan menggunakan
instrumen penelitian untuk memperoleh kesimpulan penelitian.
Produk Tabungan haji ini adalah sebuah produk yang
dimiliki oleh perbankan syariah, hanya saja Koperasi Kospin Cipta
Dana yang mampu membuat terobosan terkait produk tabunga haji
dan satu-satunya yang dilakukan oleh koperasi. adapun kendala
yang dihadapi adalah adanya persaingan dengan perbankan syariah
yang eksistensi sudah lebih dulu daripada Kospin Cipta dana, dan
dari segi pemasaran yang dilakukan juga jauh lebih menjanjikan
pihak perbankan ketimbang koperasi dan mampu menarik minat
nasabah lebih banyak.
Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa strategi
pemasaran yang digunakan pada KOSPIN Cipta Dana Perumnas
adalah perusahaan lebih memfokuskan diri ke produk simpan
pinjam yang dimilikinya, sehingga dalam hal tersebut yang
membuat nasabah produk tabungan haji belum terlalu banyak dan
kalah eksistensinya dari phak perbankan.
Kata Kunci: Loyalitas, Costumer Service, Tabungan Haji,
Eksistensi, Perbankan.

ix
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................... I

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ................................ II

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................... III

NOTA DINAS ........................................................................... IV

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................... V

KATA PENGANTAR .............................................................. VI

ABSTRAK .............................................................................VIII

DAFTAR ISI .............................................................................. X

BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1


B. Identifikasi Masalah ......................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................ 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................. 5
F. Kegunaan Penelitian ......................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................... 8

A. Deskripsi Teoritik ............................................................. 8

x
a. Loyalitas Pelanggan .......................................... 10
b. Nasabah ............................................................. 12
1. Pengertian Nasabah .................................... 12
2. Jenis-jenis Nasabah ..................................... 13
3. Sikap nasabah Koperasi ............................... 15
4. Presepsi nasabah Terhadap Koperasi .......... 16
5. Kepuasan Sebagai Faktor Loyalitas Nasabah ..
17
c. Produk ................................................................ 18
d. Tabungan ............................................................ 18
e. Haji ..................................................................... 19
f. Tabungan Haji .................................................... 19
g. Pemasaran.......................................................... 19
1. Konsep Produksi .......................................... 20
2. Konsep Produk ............................................ 20
3. Konsep Penjualan ......................................... 21
4. Konsep Kemasyarakatan ............................. 21
5. Konsep Pemasaran Hubungan ..................... 21
h. Pemasaran Syariah ............................................. 22
i. Etika dalam Pemasaran ...................................... 25
j. Perbedaan Pemasaran Syariah dan Pemasaran
Konvensional .................................................... 29
1. Konsep dan Filosofi dasar .......................... 29
2. Etika Pemasar .............................................. 29
3. Pendekatan terhadap Konsumen ................ 30

xi
4. Cara Pandang terhadap Pesaing ................. 30
5. Budaya Kerja dalam Institusi Bank Syariah. 31
B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................ 31
C. Kerangka Berfikir ........................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN .......................................... 34

A. Desain Penelitian ........................................................... 34


B. Tempat dan Waktu Penelitian. ........................................ 35
C. Data dan Sumber Data ................................................... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 36
E. Teknik Pengolahan Data ................................................. 37
F. Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................ 37

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 38

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................... 38


1. Deskripsi Data ........................................................... 38
2. Sejarah dan Profil Perusahaan .................................. 39
B. Pembahasan ..................................................................... 40

1. Loyalitas nasabah Terhadap Produk Tabungan Haji di

KOSPIN Cipta Dana ................................................. 40

2. Strategi Pemasaran yang digunakan pada Produk

Tabungan Haji ........................................................... 43

3. Hambatan dan Solusi Produk Tabungan Haji untuk


menarik Minat Nasabah ........................................... 47

xii
BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 52
B. Saran ................................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMENTASI

RIWAYAT HIDUP PENULIS

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Agar persepsi masyarakat yang memandang KOSPIN Cipta Dana


adalah koperasi simpan pinjam biasa tapi mereka juga mampu membuat
produk yang bisa digunkan untuk beribadah haji. Sebab ini dapat
menghambat proses sosialisasi yang terus digulirkan, sehingga sikap
masyarakat yang meliputi sikap terhadap sistem dan produk koperasi
menunjukan prospek yang menggembirakan terhadap sistem maupun
produk koperasi. Untuk itu, perlu di ciptakan daya inovasi baru untuk
mendapatkan produk baru sebagai variasi dan produk yang telah ada dan
akhirnya mampu menciptakan segmentasi pasar baru di antara pasar yang
telah ada (Muslehuddin Muhammad, 2004, p.19). Maka perlu adanya
dukungan dan dorongan dari pemerintah maupun masyarakat supaya dapat
mensosialisasikan produk KOSPIN Cipta Dana kemasyarakat luas
khususnya wilayah Cirebon dan sekitarnya. Karena di Indonesia
masyarakatnya memeluk agama Islam paling besar dibanding dengan
agama-agama lain. Hal ini menjadi kesempatan dan prospek bagi
pengembangan sistem dan produk-produk koperasi-koperasi yang
berbasis syariah khususnya wilyah Cirebon.
Corak kehidupan ekonomi di Indonesia saat ini adalah memasuki
fase ekonomi liberal atau yang sering disebut dengan fase kapitalisme. Hal
ini sangat bertentangan dengan cita-cita funding fathers kita dan amanat
UUD 1945 yang salah satu isinya adalah memajukan kesejahteraan umum
serta berasaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal yang
dimaksudkan adalah sistem ekonomi yang sosialis. Namun, karena sistem

1
ekonomi yang sosialis itu masih sangat absurd untuk diterapkan di
Indonesia, maka Islam hadir sebagai penegah antara sistem ekonomi
kapitalis dan sitem ekonomi sosialis.
Faktor-faktor yang menyebabkan koperasi berkembang pesat
(potential of development) di antaranya adalah Indonesia memiliki
penduduk muslim terbesar di dunia 227 juta, Islamic banking
menggunakan pengembangan ekonomi yang pro terhadap sektor riil, dan
pengelolaan dana pemerintah yang banyak dikelola oleh bank syariah
(Maula, 2005, p.5-6). Dari penjelasan di atas juga terjadi pada KOSPIN
Cipta Dana Cabang Perumnas Cirebon yaitu koperasi itu juga
menawarkan produk tabungan haji guna untuk menarik minat masyarakat
sebagai nasabahnya secara maksimal.
Haji merupakan satu-satunya ritual yang bernilai suci dan sakral,
dimensinya mencakup aspek implementasi ruang vertikal dan horizontal.
Hampir semua agama mempunyai semua benda-benda yang secara pasti
menempati ruang yang disakralkan (Jaffar A. Shodiq, 2006, p.35).
mengemukakan, menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban
dan harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu (istitha‟ah)
mengerjakan sekali seumur hidup. Kemampuan yang harus dipenuhi
untuk melaksanakan ibadah haji dapat digolongkan dalam dua pengertian
di antaranya:
Pertama; Kemampuan personal (internal), harus dipenuhi oleh
masing-masing individu mencakup antara lain; kesehatan jasmani dan
rohani, kemampuan ekonomi yang cukup baik bagi dirinya maupun
keluarga yang ditinggalkan, dan didukung dengan pengetahuan agama,
khususnya tentang manasik haji.
Kedua; Kemampuan umum (eksternal), harus dipenuhi oleh
lingkungan negara dan pemerintah yang mencakup antara lain; peraturan
perundang undangan yang berlaku, keamanan dalam perjalanan, fasilitas

2
tranfortasi dan hubungan antara pemerintah Indonesia dengan kerajaan
Arab Saudi. Dengan terpenuhinya dua kemampuan tersebut, maka
perjalanan untuk ibadah haji baru dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kewajiban melaksanakan ibadah haji adalah sekali seumur hidup
baik muslim laki-laki maupun perempuan yang mempunyai kemampuan
dari segi mental, finansial (keuangan) dan fisik. Artinya, setiap muslim
yang telah dapat dibebani tanggung jawab (telah dewasa/mukalaf), dengan
kekayaan yang cukup sehingga mampu mengadakan perjalanan pulang
pergi ke makkah, yang mana fisiknya pun kuat, maka diwajibkan untuk
melaksanakan rukun Islam ke lima itu sekali selama hidupnya. Adapun
orang yang dikatakan mampu dilihat dari segi finansial ialah orang yang
sanggup membiayai orang-orang yang menjadi tanggungannya yang harus
ia tinggalkan, dan ia bebas dari hutang sampai ia kembali dari menjalankan
ibadah haji tersebut.
Ibadah yang merupaka rukun Islam kelima adalah wajib
dilaksanakan oleh umat Islam yang memiliki kemampuan (istitha‟ah)
mengerjakannya. Makanya, di antara syarat wajib haji selain harus
beragama Islam, berkal, baligh, juga disyaratkan memiliki kemampuan
untuk melaksanakannya, baik kemampuan dalam sosial harta, fisik
maupun mental dan merdeka/bukan hamba sahaya (Kemenag RI, 2012,
p. 87).
Sejak KOSPIN Cipta Dana dengan Kementerian Agama kota
Cirebon bekerjasama jumlah nasabah pada produk tabungan haji lumayan
banyak peminatnya. Dari data Kementerian Agama Kota Cirebon
menunjukan bahwa produk tabungan haji KOSPIN Cipta Dana Cabang
Perumnas Cirebon memiliki nasabah yang lumayan dibandingakan
dengan koperasi-koperasi yang memiliki produk yang sama. Cipta Dana
cabang Perumnas ditunjuk untuk menyelenggarakan pendaftaran ibadah
haji kerjasama dengan kemenag kota Cirebon. Karena pendaftaran haji

3
terbanyak yang dilakukan masyarakat Perumnas adalah melalui KOSPIN
Cipta Dana Cabang Perumnas. Hal tersebut tentu menimbulkan
pertanyaan mengenai kesuksesan KOSPIN Cipta Dana Cabang perumnas
dalam menarik nasabah khususnya pada produk tabungan haji.
Dari awal berdirinya KOSPIN Cipta Dana Cabang Perumnas
sampai sekarang telah mengalami banyak perkembangan. Salah satunya
adalah produk tabungan haji yang sekarang ini masyarakat Perumnas dan
sekitarnya antusias untuk menjadi nasabah di KOSPIN Cipta Dana guna
pendaftaran haji. Dalam hal ini, KOSPIN Cipta Dana Cabang Perumnas
bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Cirebon untuk melayani
pendaftaran para calon jama’ah ibadah pada masyarakat perumnas dan
sekitarnya untuk mengikuti program yang tabungan ibadah haji yang
diadakan oleh KOSPIN Cipta Dana.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan
sebuah penelitian dengan judul “Strategi Pemasaran Syariah Terhadap
Loyalitas Nasabah Produk Tabungan Haji di KOSPIN Cipta Dana
Cabang Perumnas”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifiksikan beberapa
masalah yang akan dijadikan bahan penelitian selanjutnya.
1. Loyalitas nasabah terhadap produk tabungan haji KOSPIN Cipta Dana.
2. Strategi pemasaran produk tabungan haji KOSPIN Cipta Dana terhadap
masyarakat.
3. Hambatan produk tabungan haji KOSPIN Cipta Dana dalam menarik
minat nasbah.

4
C. PEMBATASAN MASALAH
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan
menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagaai berikut.
1. Loyalitas nasabah terhadap produk tabungan haji.
2. Stategi pemasaran produk tabungan haji.
3. Hambatan produk tabungan haji.

D. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana loyalitas nasabah terhadap produk tabungan haji di
KOSPIN Cipta Dana ?
2. Bagaimana strategi pemasaran produk tabungan haji KOSPIN Cipta
Dana terhadap nasabah ?
3. Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan produk tabungan haji
KOSPIN Cipta Dana dalam menarik minat nasbah dan bagaimana
solusinya ?

E. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana minat nasabah terhadap produk tabungan
haji KOSPIN Cipta Dana.
2. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk tabungan haji
KOSPIN Cipta Dana terhadap nasabah.
3. Untuk mengetahui hambatan dan solusinya produk tabungan haji
KOSPIN Cipta Dana dalam menarik minat nasbah.

F. KEGUNAAN PENELITIAN
1. kegunaan Teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori
tertentu disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu teori

5
muncul jika suatu teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan
peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori
tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa
menolak atau mengukuhkan atau merevisi teori yang bersangkutan.
Demikianlah teori terus melalui penelitian, dan dengan
demikian ilmu pengetahuan terus berkembang tanpa batas. Itulah
sebabnya penelitian ditempatkan sebagai darma kedua setelah tridarma
perguruan tinggi sebagai lembaga yang mengelola ilmu pengetahuan.
Manfaat teroritis ini intinya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
baik secara konsep maupun secara teori sebagai hasil dari kegiatan
penelitian.
2. Kegunaan praktis

Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan


masalah-masalah peraktis. Hampir semua lembaga yang ada
dimasyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta,
menyadari manfaat ini dengan menetapka penelitian dan
pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka.
Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya
suatu penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan penelitian.
Manfaat peraktis ini pada umuna lebih mengkhususkan kegunaan
penelitian ini tertuju kepada siapa secara rinci.

a. Bagi Lembaga
• Orisinilitas karya tulis sarjana yang dikelurakan
lebih terjamin dan lebih terasa.
• Mutu sarjana yang diluluskan lebih tinggidan
handal.
• Kegiatan akademik dikampus akan lebih hidup
dan berbobot.

6
b. Bagi Mahasiswa
• Mendapat pengalaman meneliti dengan yang
berharga.
• Mendapat pembinaan diri menuju pribadi yang
berkualitas.
• Mempersembahkan hasil karya yang dapat
membanggakan.
c. Bagi Dosen Pembimbing
• Menambah penalaran ilmu khususnya
pengetahuan terapan.
• Menambah khasanah data dan informasi yang
terpercaya.
• Menambah tajam wawasan keilmuan dan
prestasi akademi.

7
BAB II

KAJIAN TEORI

A. DESKRIPTIF TEORITIK

Secara spesifik sudah banyak buku-buku, penelitian, maupun


judul tugas akhir yang berhubungan tentang persepsi nasabah dan
produk tabungan haji. Maka berdasarkan tinjauan pustaka tersebut
penulis mengklasifikasikan penelitian-penelitian yang telah ada, antara
lain: Penelitian pertama; dalam kajian pustaka ini Tugas akhir yang
disusun oleh Mahmud Anwari Jurusan Syariah Program Studi D-3
Perbankan Syariah tahun 2012 berjudul “Produk Simpanan Haji Pada
BMT Al-Ijtihad Pebelan Kabupaten Semarang.” Hasil kesimpulan dari
penelitian yaitu prosedur pengajuan produk simpanan haji di BMT Al
Ijtihad ini tidak terlalu rumit dan sesuai ketentuan yang ada, yaitu
membuka rekening simpanan haji terdahulu, setelah itu melengkapi
persyaratan-persyaratan antara lain: foto copy KTP suami istri (bagi
yang sudah menikah), Kartu Keluarga, Surat Kesehatan, dan Surat
Nikah. Setelah saldo simpanan sudah mencapai kurang lebih
Rp.5.100.000,- maka nasabah tersebut akan didaftarkan ke
SISKOHAT dan mendapatkan porsi antrian calon jamaah haji serta
mengetahui tahun berapa akan berangkat.

Penelitian kedua; Tugas Akhir Fahlevi Rachmad 2014 yang


berjudul “Analisa Prosedur Pembiayaan Haji iB Hasanah di BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang.” Jurusan Syariah Program Studi D
III Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga. Hasil penilitian tersebut menunjukan bahwa prosedur
Pembiayaan Haji iB Hasanah sesuai dengan prinsip Syariah, karena

8
melakukan akad Ijarah dengan adanya pihak yang menyewakan (pihak
Pertama) dan pihak penyewa (Pihak kedua) telah melakukan ijab dan
qabul yang dilakukan dalam satu majelis.

Penelitian ketiga; Tugas Akhir yang disusun oleh Ady Jatmiko


2015 berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan iB
Tapenas Hasanah Pada Bank BNI Syariah Semarang”. Jurusan D III
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penelitian tersebut memberikan
kesimpulan bahwa strategi pemasaran di BNI Syariah Semarang
menggunakan 4P yaitu product (produk), price (harga), place (tempat)
dan promotion (promosi) bukan 7P atau 11P. Dalam pengajuan
pembukaan rekening tabungan iB Tapenas Hasanah maka calon
nasabah harus memenuhi syarat-syaratnya yaitu mengisi formulir,
melampirkan identitas diri, melakukan setoran awal dan untuk anak
dibawah 17 tahun menggunakan akta kelahiran. Perkembangan produk
tabungan iB Tapenas Hasanah selama 3 tahun mulai dari tahun 2013
sampai 2015 per bulan Agustus mengalami kenaikan lebih dari 50%
baik dari segi saldo tabungan maupun jumlah nasabah produk tabungan
iB Tapenas Hasanah.

Keempat; Tugas Akhir yang disusun oleh Safitri Nur Annisa


mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Jurusan
Syariah Program Studi Perbankan Syariah dengan judul “Persepsi
Nasabah Terhadap Sistem Jemput Bola Pada BMT ANDA Salatiga”
pada tahun 2013. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan yaitu,
strategi pemasaran yang dilakukan oleh BMT ANDA Salatiga adalah
dengan melakukan strategi promosi konvensional seperti brosur,
poster, spanduk, iklan, dll. Persepsi nasabah terhadap sistem jemput
bola pada KJKS BMT ANDA Salatiga, 75% nasabah sangat menyukai

9
sistem ini karena memberikan kemudahan bagi mereka juga
mengajarkan untuk rajin menabung dan menyambung silaturahim.
15% anggota merasa biasa saja terhadap sistem ini. 10% yang lainnya
kurang begitu suka dengan sistem jemput bola yang setiap hari
didatang oleh petugas marketing.

Dari hasil penelitian-penelitian di atas secara umum


menunjukkan bahwa, perbankan syariah secara praktiknya
menggunakan prinsip syariah. Karena adanya kepercayaan masyarakat
dalam pengoperasionalannya sehingga masyarakat memilih dan
menjadi nasabah di perbankan syariah tersebut. Dengan demikian
pembahasan yang ada pada tugas akhir ini berbeda dengan penelitian-
penelitian di atas. Dalam tugas akhir ini penulis lebih fokus pada
persepsi nasabah terhadap produk tabungan haji serta di dukung
dengan strategi-strategi pemasaran tabungan haji tersebut pada
masyarakat.

Untuk menghindari kesalahfahaman dan penafsiran makna


pada Tugas Akhir ini, maka penulis menjelaskan terlebih dahulu
maksud dari istilah-istilah yang ada dalam judul Tugas Akhir. Dalam
memberikan beberapa pengertian dan gambaran pada judul Tugas
Akhir ini yang nantinya mudah dipahami secara konkrit dan lebih
operasional.

a. Loyalitas pelanggan

Loyalitas pelanggan merupakan perilaku yang terkait


dengan sebuah produk, termasuk kemungkinan memperbaharui
kontrak merek di masa yang akan datang, berapa kemungkinan
pelanggan mengubah dukungannya terhadap merek, berapa
keinginan pelanggan untuk meningkatkan citra positif suatu

10
produk. Jika produk tidak mampu memuaskan pelanggan,
pelanggan adakn bereaksi dengan cara exit (pelanggan menyatakan
berhenti membeli merek atau produk) dan voice (pelanggan
menyatakan ketidakpuasan langsung pada perusahaan)
(Andreassen dalam Hasan, 2008).

Loyalitas konsumen merupakan sebuah ukuran yang dapat


diandalkan untuk memprediksi pertumbuhan penjualan dan
perilaku pembelian yang konsisten. Ketahui apa saja karakteristik
dari loyalitas konsumen, sehingga Anda dapat meningkatkan
loyalitas konsumen dengan mudah.

1) Melakukan pembelian secara teratur atau pembelian secara


berulang.
2) Membeli diluar lini produk atau layanan jasa (pembelian
antar lini produk).
3) Merekomendasikan produk atau layanan jasa kepada orang
lain. Secara tidak langsung, konsumen telah melakukan
pemasaran untuk perusahaan dan membawa konsumen
lain kepada perusahaan.
4) Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk atau
layanan jasa yang sejenis, atau dengan kata lain konsumen
tidak mudah terpengaruh oleh tarikan pesaing.

Pada umumnya, loyalitas konsumen akan dipengaruhi oleh


beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

1) Kepuasan atau satisfaction, merupakan pengukuran gap


antara harapan konsumen dengan kenyataan yang mereka
terima atau yang dirasakan.

11
2) Ikatan emosi atau emotional bonding, yaitu konsumen
dapat terpengaruh oleh sebuah produk yang memiliki daya
tarik tersendiri. Ikatan yang tercipta adalah ketika
konsumen merasakan ikatan yang kuat dengan konsumen
lain yang menggunakan produk atau jasa yang sama.
3) Kepercayaan atau trust, yaitu kemauan seseorang untuk
mempercayakan perusahaan atau sebuah merek untuk
melakukan atau menjalankan sebuah fungsi.
4) Kemudahan atau choice reduction and habit, yaitu
konsumen akan merasa nyaman dengan kualitas produk
ketika mereka mudah saat melakukan transaksi.
5) Pengalaman dengan perusahaan atau history with
company, yaitu sebuah pengalaman seseorang pada
perusahaan yang dapat membentuk perilaku. Ketika
mendapatkan pelayanan yang baik, maka konsumen akan
mengulangi melakukan transaksi pada perusahaan
tersebut. (2020, p.25)

b. Nasabah
1. Pengertian Nasabah
Menurut UU Perbankan No. 10 Th. 1998 nasabah
adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Sedangkan
menurut Kotler (1980) nasabah adalah semua orang dan rumah
tangga yang meberi atau menerima barang dan jasa bagi
konsumsi pribadi. (Muslehudun Muhammad, 2004, p.58)
Nasabah dalam sector ekonomi bisa disebut juga
konsumen, yaitu pengguna produk atau jasa. Definisi lain
mengemukakan bahwa nasabah adalah orang yang
memerlukan pelayanan, perhatian dan perlakuan. Orang ini
akan bereaksi secara cepat, efisian dengan kesepakatannya.

12
Sebagai konsumen, nasabah mempunyai peran besar dalam
pengenbangan dan kelangsungan hidup sebuah bank. Karena
itu nasabah adalah sisi lain dari kehidupan bank yang perlu
mendapat perhatian secara seksama. Bahkan beberapa ahli
mengatakan, nasabah adalah pengguna produk yang
memerlukan pelayanan, perhatian dan perlakuan yang baik
Alfred, 2006
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
a) Budaya (Culture)
b) Kelas Sosial (Social Class)
c) Kelompok Acuan (Reference Group)
d) Keluarga (Family)
2. Jenis-jenis Nasabah
Aktivitas berpikir dan menghasilkan sesuatu yang
bersifat rasional dan aktivitas merasa (emosi) dilakukan oleh
bagian otak yang berbeda. Walau begitu, keduanya bukan tanpa
ikatan atau interaksi. Perbedaan nasabah yang bertipe rasional
dengan yang bertipe emosional bukan dimaksudkan untuk
memebedakan secara dikotomis antara keduanya. Rasio atau
biasa dikenal deengan akal adalah tempat atau aktivitas
berpikir. Segala sesuatu yang rasional adalah segala sesuatu
yang dhaasilkan melalui aktivitas berpikir. Berpikir meliputi
aktivitas, antara lain, membuat analisis-sintesis, membuat
kesimpulan, analogi, membuat dedukasi dan sebagainya.
Kedua jenis nasabah tersebut diantaranya yaitu :
a) Nasabah Rasional Nasabah yang rasional adalah
nasabah yang menentukan pilihan terhadap bank
syariah melalui proses berpikir, melalui analisa, dan
membuat analogi, kesimpulan dan sebagainya serta

13
memperhatikan banyak aspek seperti segi keuntungan,
kepraktisan, manfaat, nilai ekonomis, terpenuhinya
kebutuhan dan kenyamanan. Nasabah rasional pada
umumnya lebih objektif, apa yang dikemukakan
bersifat logis bisa diterima secara objektif oleh orang
lain dan bersifat universal. Selain itu nasabah rasional
memberikan alasan bergabung dengan bank syariah
berdasasar pertimbangan praktis untuk kepentingan
hidup sehari atau berdasar pertimbnagan nilai
ekonomisnya, serta berdasar penilaaian secara factual
di lapangan.
b) .Nasabah Emosional Nasabah yang emosional bukan
berarti mengabaikan prosese berpikir dalam mengambil
keputusan, bukan pula berarti nasabah emosional itu
tidak rasional, namun tipe nasabah yang berpikir
berdasar (untik memenuhi) kebutuhan yang bersifat
pribadi. Nasabah emosional cenderung mengabaikan
(Alfred, 2006, p.103). Nasabah yang bertipe emosional
lebih benyak menggunakan hati dan perasaan dalam
menentukan suatu pilihan. Berkaitan dengan benak
syariah maka aspek yang menjadi dasar pertimbangan
nasabah tipe ini adalah pertimbangan yang
berkaitandengan ajaran agama. Nasabah tipe ini bisa
jadi tidak mengetahui banyak hal tentang bank syariah,
namun mempunyai keinginan menadi nasabha karena
factor agama seperti untuk menghindari riba, untuk
mendapat berkah atau sekedar karena ada label syariah.

14
3. Sikap Nasabah koperasi
Sikap nasabah terhadap koperasi tidak saja
memberikan gambaran tentang bagaimana sebenarnya
penilaian nasabah terhadap koperasi, dan apa yang
dirasakanya, namun pada akhir juga menyangkut segi
pemasaran, advertasi dan sapek-aspek lainya. Begitu
pentingnya analisis terhadap sikap nasabah, sehingga uraian
berikut, sikap nasabah tersebut akan dibahas dihubungkan
dengan aspek atau variable lainya. Secara garis besar, nasabah
ada yang favourable terhadap koperasi. Namun ada pula yang
unfavourable. ada nasabah yang mempunya sikap positif,
menganggap, menilai, dan merasakan koperasi sebagai
koperasi yang bagus, menyenangkan dan menguntungkan,
namun ada pula yang sebaliknya, yaitu berskap negatif
terhadap bank syariah. Sikap bisa terbentuk karena pengaruh
lembaga agama termasuk significant others.
Munculnya sikap positif terhadap koperasi, bisa
karana sugesti dari orang lain yang mempunyai karisma. Oleh
karena itu, nasabah bisa bergabung dengan koperasi karena
ajakan teman, orangtua, bisa pula karena lembaga keagamaan.
Pengalaman terhadap produk atau jasa yang ditawarkan bank
akan membentuk sikap, dan tidak adanya pengalaman terhadap
produk/jasa koperasi akan cenderung membentuk sikap
negatif.
Bila seseoarang belum pernah mengambil produk/jasa
koperasi, maka orang tersebut tidak akan mengenal apa dan
bagaimana produk tersebut, sehingga sangat mungkin
terbentuk sikap negatif. Pepatah mengatakan, tak kenal maka
tak sayang. Untuk itu, masyarakat perlu dikenalkan tentang

15
produk-produk yang ditawarkan bank syariah beserta
fasilitasnya, agar masyarakat mengenalnya. Pengenalan dan
penyebarluasan tentang bank syariah juga bisa dilakukan
secara tidak langsung melalui orang ketiga atau melalui
perantara orang yang sudah mengambil produk koperasi, atau
yang sudah menjadi nasabah. Cara ini hanya
kan berhasil bila nasabah sudah merasakan kepuasan atas
pelayanan dan produk koperasi. Ekspresi kepuasan nasabah
bisa terpancar dengan melakukan ajakan kepada orang lain.
Artinya, memberikan kepuasan kepada nasabah, melakuan
pelyanan optimal bisa merupakan salah satu bentuk promosi
dan salah satu cara perluasan jaringan kerja dan pelebaran
sayap.
4. Presepsi Nasabah terhadap koperasi
Kurangnya Informasi tentang koperasi yang bisa
diterima masyarakat, menimbulkan persepsi berbeda-beda
tentang koperasi. Ketidaktahuan ini membuat masyarakat tidak
tahu apa dan bagaimana sebenarnya koperasi tersebut.
Masyarakat kemungkinan tidak mengetahui apa sisi positif
yang dimiliki koperasi, kemudahan apa, serta fasilitas apa yang
bias dimanfaatkan serta bagaimana cara bertransaksinya.
Rendahnya informasi yang diterima masyarakat juga
menyebabkan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
seluk-beluk koperasi hanya setengah-setengah dan tidak detil.
Hal ini mengakibatkan pemahaman yang rendah bahkan salah,
sehingga bisa menimbulkan persepsi yang menyesatkan. Hal
ini pernah diungkap dalam penelitian bersama sejumlah
universitas tentang beberapa peresepsi terhadap koperasi.

16
5. Kepuasan sebagai faktor loyalitas nasabah
Sebagai suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa,
koperasi memiliki nasabah tersendiri yang membutuhkan
pelayanan terbaik. Kotler (1980) menjelaskan, nasabah adalah
semua orang dan rumah tangga yang membeli atau menerima
barang dan jasa bagi konsumsi pribadi definisi yang lain
mengemukakan bahwa nasabah adalah orang yang
memerlukan pelayanan, perhatian, dan perlakuan. Orang ini
akan bereaksi secara cepat, efisien dengan kesepakatanya.
Berdasarkan pendapat beberapa tokoh tersebut dapat
disimpulkan bahwa, nasabah koperasi adalah semua orang
yang memakai, menerima, dan membutuhkan pelayanan,
perhatian, serta perlakuan yang dipergunakan untuk keperluan
pribadi atau kelompok.
Kepuasan nasabah merupakan masalah yang sering kali
kurang diperhatikan oleh perusahaan. Padahal, kepuasan
nasabah sebenarnya memiliki tingkat kepentingan yang tinggi.
Kepuasan nasabah akan mempengaruhi perilaku pembelian
uang, serta loyalitas nasabah terhadap produk yang dihasilkan
oleh perusahaan. Oleh karena itu, perhatian perusahaan akan
kepuasan nasbah terhadap pelayann yang dibeikan, akan
menentukan hidup matinya perusahaan itu sendiri. Menurut
TJiptono (1997) tingkat kepuasan nasabah akan terbentuk dari
dua sisi. Sisi pertama adalah sisi dari perusahaan yang
diwujudkan dalam tujuan perusahaan dengan produk yang
dihasilkan dan nilai produk yang diciptakan bagi pelanggan.
Sisi yang kedua adalah sisi dari nasabah yang terwujud dari
kebutuhan dan keinginan nasabah serta harapan nasabah
terhadap produk yang diterima. Apabila sisi yang pertama itu

17
seseuai dengan sisi yang kedua maka nasabah akan merasa
puas. Semakin jauh kesenjangan antara tujuan penciptaan suatu
produk atau jasa dengan pemenuhan kebutuhan atau keinginan
konsumen, maka kepuasan konsumen rendah (Alfred,
2006:115).

c. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.
Produk meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi
dan ide (Amstrong,2010).
Menyatakan bahwa produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Fandi
Tjiptono, 2006).

d. Tabungan
Menurut Undang-Undang perbankan Nomor 21 tahun 2008
Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi
dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lainnya yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati,
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet dan giro atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu (Muslehuddin Muhammad,
2004, p.79).

18
e. Haji
Haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi.
Kata haji diambil dari etimologi Bahasa Arab dimana kata haji
mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja.
Menurut istilah syara’, haji ialah menuju ke baitullah dan tempat-
tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah
tertentu pula. (Jaffar A. Shodiq, 2006, p.6)

f. Tabungan Haji
Dalam hal ini berati tabungan haji merupakn tabungan
dalam rangka mempermudah masyarakat untuk menabung yang
nantinya akan digunakan oleh yang bersangkutan untuk
menunaikan ibadah haji. Pada perkembangannya setelah adanya
pembatasan/kuota jama’ah haji pada masing-masing negara
pengirim jama’ah, maka tabunga haji mempunyai hubungan
dengan Sintem Komputerisasi Terpadu (SISKOHAT), yaitu sstem
yang dirancang untuk alat control, penampungan data dan
pengolahan data dalam peaksanaan dan penyelenggaraan urusan
haji antara perbankan dengan Departemen Agama RI (Muslehudin
Muhammad, 2004, p. 61).

g. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manjerial yang
membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau
segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen.

19
Perencanaan pemasaran lebih dititik beratkan pada
produk/pasar dan pengembangan strategi dan program pemasaran
yang terinci dengan baik agar dapat memperoleh sasaran/tujuan
produk dalam pasar. Dengan kata lain, rencana pemasaran
merupakan instrumen terpadu untuk mengarahkan dan memadukan
upaya pemasaran tersebut. Isi rencana pemasran paling sedikit
harus berisi rangkuman pimpinan, situasi pemasaran saat ini,
analisis peluang dan msalah, sasaran, strategi pemasaran, program
kegiatan, anggaran rugi laba, dan pngendalian.

Konsep integritas pemasaran menemptkan kepentingan


pelanggan dan berkelanjutan perusahaan dilihat dari kepekaan
perubahan lingkungan mikro dan makro, seperti kebijakan dan
peraturan pemerintah serta kekuatan-kekuatan makro, ekonomi,
sosial-budaya, demografi, hukum-politik, teknologi dan persaingan
dalam meningkatkan nilai profitabilitas bagi stakeholder. Integritas
konsep pemasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Konsep Produksi
Konsep produksi memusatkan perhatian pada usaha-
usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi.
Konsumen menyukai produk yang tersedia di banyak tempat
(terdistribusi secara luas) dan terjangkau oleh kemampuan
finansialnya.
2. Konsep Produk
Konsep produk dikembangkan atas dasar keinginan
konsumen, trealitas pasar, menunjukan bahwa konsumen
menyukai produk yang berkualitas dan prestise paling baik.\

20
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan mengacu pada konsep good selling
servise, yaitu kemapuan melayani pelanggan dengan baik saat
dan purnajurnal, seller semacam ini membuka kesempatan
menjual di masa depan (dan sumber referensi).
4. Konsep Kemasyaraktan
Konsep ini meyakini bahwa tugas perusahaan adalah
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dan
mempertahankan serta mempertinggi kesejahteraan
masyarkat.
5. Konsep Pemasaran Hubungan
Pemasaran hubungan merupakan praktik membangun
hubungan jangka panjang yang memuaskan mitra-mitra
bisnis, misalnya pelanggan, pemasok penyalur, guna
mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang. (Ali
Hasan, 2012, p.17)

Etika pemasaran syariah. dalam semua hubungan,


kepercayaan adalah unsur dasar. Kepercayaan diciptakan dari
kejujuran. Kejujuran adalah satu kualitas yang paling sulit dari
karakter untuk dicapai dalam bisnis, keluarga, atau dimanapun
gelanggangan tempat orang-orang berminat untuk melakukan
persaingan dengan pihak-pihak lain. Saat kecil kita diajarkan,
didalam tiap-tiap kasus ada kebijakan atau hikmah yang terbaik.
Para pengusaha mempunyai satu misi yang terkait dengan
rencana-rencana, mereka mengarahkan energi dan sumber
dayanya ke arah tujuan keberhasilan misi yang dikembangkan
sepanjang perjanjian-perjajiannya. Para pemberi pekerja
tergantung pada karyawan, para pelanggan tergantung pada para

21
penyalur, bank-bank tergantung pada nasabah dan peminjam atau
orang sekarang tergantung pada orang terdahulu dan ini akan
berlangsung secara terus-menerus. (Achyar Eldine, 2008)

h. Pemasaran syariah
Konsep dasar spiritualisasi marketing yakni tata cara oleh
cipta, rasa, hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh
intergritas keimanan, ketakwaan, dan ketaatan pada syariat Allah
SWT. Jika iman, takwa, dan taat syariat ini semu, maka aktivitas
marekting yang dilakukan itu tidak ada sangkut pautnya dengan
syariat islam (Ali Hasan, 2010, p.12). Dalam Al-Qur,an dan Hadist
juga terdapat ajaran yang mengatur kehidupan bisnis (pemasaran)
seorang muslim diantaranya :

“Artinya : hai orang-orang beriman, janganlah kamu


saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil,
kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama
suka diantara kamu dan janganlah kamu membunuh dirimu
sendiri, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
Kepadamu” (QS. An-Nisa’ : 29)

Untuk mewujudkan transaksi, pemasaran harus


merupakan konsep yang terintegritas (terpadu) dalam
mempertajam pasar sasaran. Konsep integritas pemasaran

22
menempatkan kepitingan pelanggan dan berkelanjutan perusahaan
dilihat dari kepekaan terhadap perunbahan lingkungan mikro dan
makro seperti kebijakan dan peraturan pemerintah serta kekuatan
ekonomi makro seperti sosial budaya, demografi, hukum, politik,
dan teknologi.

Dalam perkembangan ekonomi syariah yang memegang


teguh akan nilai-nilai islam yang telah di contohkan oleh
Rasulullah SAW di mana dalam berbisnis menggunkan
Spriritualisasi Marketing pemasaran dirancang berdasarkan tiga
kombinasi penting :

1. Pemasaran pada tingkat kecerdasan intelektual


fokusnya adalah strategi, program (Product, Price,
Promotion-Marketing Mix), Differensiasi Dan Selling.
2. Pemasaran pada tingkat kecerdasan emosional/ feeling/
rasa, ditandai dengan hadirnya konsep costumer
relationship, emotional branding dan experimental
marketing yang intinya adalah memasukan Value
emosional untuk memanjakan pelanggan dengan cinta
yang menciptakan pengalaman-pengalaman baru dalam
mengonsumsi produk.
3. Pemasaran pada level kecerdasan spiritual yang
dibimbing pada nilai-nilai akidah yaitu Kejujuran,
Amanah (kredibel dan tanggung jawab), fathanah
(cerdas dan bijaksana), tabligh (komunikatif), dan
sebagian disebut Soul Marketing. Dimana semua
aktivitas pemasaran didasarkan pada Al-Qur,an dan
Hadist sehingga memungkinkan pemasaran itu dapat
menjadi ibadah dalam mencari keuntugan dan akan

23
mampu menghasilkan manfaat bagi orang banyak
saerta menjadikan Allah sebagai Backing aktivitas
ekonomi yang dilakukan. (Ali Hasan, 2010, p.17-18)

Tujaun pemasaran yaitu setiap tindakan yang dilakukan


oleh perusahaan atau badan usaha tentu mengandung suatu
maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini disesuaikan
dengan keinginan pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Badan
usaha dalam menetapkan tujuan hendak dicapai dapat dilakukan
dengan berbagi pertimbangan matang. Kemudian ditetapkancara-
car untuk mencapai tujuan.

Dalam prakteknya tujuan suatu perusahaan dapat bersifat


jangka pendek maupun jangka panjang.dlam jangka pendek
biasanya hanya bersifat sementara dan juga dilakukan sebagai
langkah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Demikian pula
dalam hal menjaakan kegiatan pemasaran suatu perusahaan
memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.

Secara umum tujuan pemasaran bank adalah untuk :

1. Memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain


memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga
dapat menarik nasabah untuk membeli produk
yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2. Memaksimukan kepuasan pelanggan melalui
berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.
Nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak
pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan

24
ditularkan kepada nasabah lainnya melalui mulut
ke mulut.
3. Memaksimumkan pilahan (ragam produk) dalam
arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank
sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.
4. Memaksimukan mutu hidup dengan memberikan
berbagai kemudahan kepada nasabah dan
menciptakan iklim yang efisien (Kasmir, 2010,
p.56)
i. Etika dalam pemasaran syariah
Etika merupakan kajian yang sangat penting dalam islam.
Rasulullah Saw. Diutus oleh Allah Swt. Salah satunya adalah
dalam rangka menyempurnakan etika, sehingga sosok Rasulullah
Saw.Sendiri adalah kepribadian yang syarat dengan etika.
Baik etika dalam hal perkataan maupun perbuatan
khususnya dalam hal bisnis. Meskipun Rasulullah Saw. Hidup
pada berapa abad yang lalu tetapi pada millennium ketiga inilah
persoalan etika baru marak diperhitungkan dan didiskusikan.
Dalam islam segala sesuatu atau sekecil apa pun terdapat
etika tersendiri dalam melakukannya. Rasulullah Saw.
Mengajarkan umatnya tentang bagaimana menjadi manusia yang
bertata karma. Semuanya sudah diatur sedemikian rupa sehingga
apapun yang dilakukan menjadi teratur, seimbang dan bersahaja.
Etika yang baik terlahir dari kebiasaan yang baik. Ada ungkapan
yang mengemukakan, “tidak semua kebiasaan itu benar, tetapi
yang benar itu harus dibiasakan”, termasuk kebiasaan sehari hari-
hari dalam berbisnis. Agama islam sangat menganjurkan untuk
membiasakan kebiasaan yang baik dan santun, karena dengan
kesantunan itulah maka pelaku bisnis akan memperoleh

25
keuntungan yang sangat banyak, baik keuntungan yang bersifat
jangka pendek seperti profit untuk mengukur keberhasilan
penjualan maupun profit yang bersifat jangka panjang yaitu
hubungan baik dengan para pihak yang berkepentingan.
Pelaku bisnis sangat mengharapkan profitabilitas, tetapi
pada sisi lain Islam memandang profitabilitas tidak hanya
menghasilkan untuk yang sifatnya materi semata tetapi juga
keberkahan dan memenuhi aturan yang ditetapkan Allah Swt.
Dengan etika maka Allah Swt. Akan memberikan keuntungan
ganda (dunia dan ukhrowi). Ismaeel dan Blaim (2012: 1091)
memberikan dukungan bahwa mekanisme dan aplikasi etika bisnis
Islam selalu berubah dari waktu ke waktu, tetapi konsep yang
mendasari sistem etika Islam adalah konstan karena berasal dari
sumber transendental ( yaitu wahyu Allah Swt). Dengan demikian,
apabila mengembangkan aplikasi etika bisnis Islam dalam
menjalankan bisnis maka harus tetap selaras dengan konsep
dasarnya.
Selama berabad-abad, paham yang terbangun di Negara
barat memisahkan antara Negara dan greja sehingga di masyarakat
barat agama adalah urusan pribadi.Bagi masyarakat, ekonomi
diserahkan pada mekanisme pasar. Akan tetapi, bagi penganut
postmodern telah menganjurkan perubahan selama beberapa
decade terakhir yaitu adanya reorientasi keterlibatan dimensi moral
dalam bisnis (Rice, 1999 dalam Haque et al, 2010) dan melalui
faham ini muncullah konsepsi awal tentang etika dan implikasinya
terhadap bisnis.
Konsepsi etika bisnis dalam islam telah melekat kepada
agama. Dalam islam, istilah “etika” berarti “ perintah Allah Swt.”
Yang berasal dari Al-Qur’an dan sunah. Dalam Al-Qur’an istilah

26
yang melekat dengan etika disebut juga dengan “khuluq”. Menurut
Beekun (1997 dalam Rizk, 2008) derivasi konsep ini mengacu pada
moral atau nilai-nilai positif yang berupa: khoir (kebaikan), birr
(kebajikan), qist (kesetaraan), ‘adl (keseimbangan dan keadilan),
haqq (kebenaran dan baik), ma’ruf (kebaikan, disepakati), dan
taqwa (kesalehan). Sunah mengacu pada pesan, instruksi, dan gaya
hidup Rasulullah Saw. Sebagai manifestasi dari pesan suci Allah
jika prilakunya menyimpang dari prinsip-prinsip moral dan etika
dalam Al-Qur’an, tetapi akan memperoleh berkah dan manfaat jika
mentaati prinsip-prinsip etika tersebut.
Beekun (1996) mengemukakan, factor penting yang
menentukan perilaku etis individu dalam islam antara lain
penafsiran hukum islam, factor organisasi dan factor individu
(mengembangkan moral, kepribadian, pengaruh keluarga, teman,
pengalaman hidup dan situasi). Sedangkan Rizk (2008) dan Haque
et al (2010) berpendapat, syariah yang merupakan aturan dalam
islam meliputi etika seorang muslim memiliki empat sumber: 1)
Al-Qur’an (pedoman) yang menerangkan perintah dan larangan
Allah) ; 2) sunah (segala tindakan, perkataan Nabi Muhammad
Saw. Yang dijabarkan oleh ulama); 3) Ijma (kesepakatan ulama
yang mengacu pada dua sumber utama); dan 4) Qiyas (analogi
ijtihad dari para ulama).
Islam mewajibkan orang memenuhi kebutuhan melalui
cara-cara yang tepat termasuk melalui pemasaran yang etis. Hal ini
telah diperkenalkan dan dilaksanakan oleh islam hamper 14 abad
yang lalu, jauh sebelum ahli pemasaran modern memandang
penting istilah tersebut (Rice, 1999 dalam Haque et al, 2010).
Rasulullah Saw. Memberikan teladan tentang perlakuan yang

27
manusiawi tanpa memperhatikan gender, ras, kepercayaan, warna,
kebiasaan, atau asal usul agama dan negara.
Islam mengharuskan perilaku yang tulus dan hormat
kepada hak-hak semua manusia. Oleh karena itu, islam mengajak
umat manusia untuk mengimplementasikn etika tidak hanya pada
tataran keimanan (ibadah) semata, tetapi juga digunakan landasan
rasional dalam bertindak dan berkata.
Banyak sekali literature yang mengupas tentang etika
bisnis, namun sejauh ini masih sangat sedikit paper yang mengulas
tentang etika bisnis dalam prespektif Islam (Abuznaid, 2009:278).
Banyak para ahli agama, pakar bisnis dan para ulama yang
mengemukakan tentang pentingnya etika. Hasan et al (2008) secara
umum mengemukakan, diskusi tentang etika dalam pemasaran
islam mengacu pada tiga karakteristik utama. Pertama, etika dalam
islam didasarkan pada Al-Qur’an, dengan demikian para eksekutif
pemasaran diberikan keluasan untuk menafsirkan sesuai dengan
kontekstualnya. Kedua, transendental nilai yang dimiliki oleh islam
sebagai aspek pembeda sehingga bersifat mutlak (kebenaran
ilahiyah) dan juga bersifat fleksibel (menyesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan peradaban manusia). Ketiga,
pendekatan dalam islam adalah memaksimalkan kemanfaatan dan
kemaslahatan umat dari pada memaksimalkan keuntungan. Ketiga
karakteristik tersebut menjadikan etika dalam bisnis islam
memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menebus hati nurani
manusia dan mampu memengaruhi perilaku para eksekutif
pemasaran.

28
j. Perbedaan pemasaran syariah dan pemasaran konvensional
Kasmir (2010, p.60) Berpendapat Bahwa Terdapat
beberapa hal yang menjadi pembeda antara pemasaran syariah dan
pemasaran konvensional :
1. Konsep dan Filosofi Dasar
Perbedaan mendasar antara pemasaran syariah dan
konvensional adalah dari filosofi yang melandasinya.
Pemasaran konvensional merupakan penasaran yang bebas
nilai dan tidak mendasar ketuhanan dalam setiap aktifitas
pemasarannya. Sehingga dalam pemasaran konvensional
dapat seorang pemasar memberikan janji-janji kosong hanya
sebagai pemikat konsumen untuk membeli produk yang
hanya mementingkan pencapaian target penjualan yang telah
ditetapkan perusahaan. Dalam pemasaran syariah, seorang
pemasar harus merasakan bahwasanya dalam setiap aktifitas
pemasarannya ia harus selalu diawasi oleh Allah SWT,
sehingga ia pun harus sangat berhati-hati dalam memasarkan
produk yang dijualnya dan tidak akan memberikan sesuatu
yang menyestkan bagi nasabahnya.
2. Etika Pemasar
Seorang pemasar syariah sangat memegang teguh
etika dalam melakukan pemasran kepada calon
konsumennya. Ia tidak akan meberikan janji bohong, atau
terlalu melebih-lebihkan produk yang ditawarkannya dan
menceritakan dengan jujur produk yang ditawarkannya.
Dibandingkan dengan pemasar konvensional, ia cenderung
menggunakan segala macam cara demi mendapatkan
konsumen bahkan dengan cara yang tidak dibenarkan syariat

29
yang sewaktu-waktu menimbulkan kekecewaan dari
konsumen terhadap kualitas produknya.

3. Pendekatan Terhadap Konsumen


Konsumen dalam pemasaran syariah diletakan sebagai
mitra sejajar, di mana baik perusahaan sebagai penjual produk
maupun konsumen sebagai pembeli produk berada di posisi
yang sama. Nilai kekeluargaan sangat terasa pada pemasaran
syariah karena sudah menganggap konsumen sebagai
saudaranya sendiri. Dalam pemasaran konvensional,
konsumen diletakan sebagai objek untuk mencapai target
penjualan semata. Konsumen dapat dirugikan karena antara
janji dan realitas seringkali berbeda. Perusahaan setelah
mendapatkan target penjulan, tidak akan memperdulikan lagi
konsumen yang telah membeli produknya tanpa memikirkan
kekecewaan atas janji produk yang ditawarkan.
4. Cara Pandang Terhadap Pesaing
Dalam perbankan syariah tidak menganggap pesaing
sebagai pihak yang harus dikalahkan atau bahkan dimatikan.
Konsep persaingan dalam pemasaran syariah menempatkan
pesaing sebagai pemacu dirinya untuk menjadi lebih baik
tanpa harus menjatuhkan pesaingnya. Konsep persaingan
dalam pemasaran konvensional menganggap pesaing sebagai
pihak lawan yang harus dikalahkan bahkan jika dimatikan
agar eksistensi perusahaan dapat semakin maju. Konsep ini
mengakibatkan perusahaan tersebut minim akan inovasi
karena tidak adanya motivasi dari pesaing.

30
5. Budaya kerja dalam institusi bank syariah
Perbankan syariah harus mempunyai budaya kerja
yang berbeda dari perbankan konvensional, sehingga mampu
menjadi suatu keunggulan yang dapat sebagai nilai tambah di
pandang masyarakat. Budaya kerja harus ditanamkan pada
sumber daya insani yang bekerja di perbankan syariah
haruslah berbudaya kerja yang meneladani sifat Rasulullah
SAW.

B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN


Telah menjai ketentuan akademik, bahwa tidak ada saatupun
bentuk karya seseorang yang terputus dari usaha intelektualnyayang
telah dilakukan oleh generasi sebelumnya, yang ada yakni sebagai
bentuk kesinambungan pemikiran dan dilakukan perubahan yang
signifikan. Penulis ini juga merupakan karya yang merujuk pada karya
sebelumnya.
1. Penelitian pertama. Dalam kajian pustaka ini tugas akhir yang
disusun oleh Muhammad Anwari jurusan Syariah Program
Studi D-3 Perbankan Syariah tahun 2012 “Produk Simpanan
Haji pada BMT Al-Ijtihad Pebelan Kabupaten Semarang” hasil
kesimpulan dan penelitian yaitu prosedur pengajuan produk
simpanan di BMT Al-Ijtihad ini tidak terlalu rumit dan sesuai
ketentuan yang ada, yakni membuka rekening simpanan
tabungan haji terdahulu, setelah itu melengkapi persyaratan-
persyaratan antara lain: fotocopy KTP suami istri (bagi yang
sudah menikah), kartu keluarga, surat kesehatan, dan surat
nikah. Setelah saldo simpanan sudah mencapai lebuh kurang
Rp5.100.000,- maka nasabah tersebut akan didaftarkan ke

31
SISKOHAT dan mendapatkan porsi antrian calon jamaah serta
serta mengetahui tahun berapaakan berangkat.
2. Penelitian kedua. Tugas akhr yang disusun oleh Ady Jatmiko
2015 yang berjudul “Analisis Strategi Pemasran Produk
Tabungan Haji Ib Tapenas Hasanah pada Bank BNI Syariah
Semarang” jurusan D III Perbankan Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Penelitian tersebut memberika kesimpulan bahwa
stategi pemasaran di BNI Syariah Semarang menggunakan 4P
yaitu Product (produk), price (harga), place (tempat), dan
promotion (promosi) bukan 7P atau 11P. Dalam pengajuan
pembukuan rekening tabungan iB Tapenas Hasanah maka
calon nsabah harus memenuhi syarat-syaratnya yaitu mengisi
formulir, melapirkan identitas diri, melakukan setoran awal,
dan untuk anak dibawah 17 tahun menggunakan akta kelahiran.
Perkembangan produk tabungan iB Tapenas Hasanah selama 3
tahun mulai dari tahun 2013 sampai 2015 per bulan Agustus
mengalmi kenakan lebih dari 50% baikdari segi saldo tabungan
maupun jumlah nasabah produk tabungan iB Tapenas Hasanah.
3. Penelitian ketiga. Tugas akhir disusun oleh Safitri Nur Annisa
mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Salahtiga. Jurusan
Syariah, Program Studi Perbankan Syariah dengan judul
“Persepsi Nasabah Terhadap Sistem Jemput Bola pada BMT
ANDA Salatiga” pada tahun 2013. Penelitian tersebut
memberikan kesimpulan yaitu, strategi pemasaran yang
dilakukan oleh BMT ANDA Salatiga adalah dengan
melakukan strategi promosi konvensional seperti brosur,
poster, spanduk, iklan, dll. Persepsi nasabah terhadap sistem
jemput bola pada KJKS BMT ANDA Salatiga, 75% nasabah

32
sangat menyukai sistem ini karena memberikan kemudahan
bagi mereka dan juga mengajarkan mereka untuk menabung
dan menyambung silahturahmi, 15% anggota merasa sangat
biasa saja terhadap sistem ini, 10% yang lainnya kurang begitu
suka dengan sistem jemput bola yang setiap harinya didatangi
oleh petugas marketing.

C. KERANGKA BERFIKIR

Tingginya minat masyarakat dalam menunaikan ibadah haji


sehingga menciptakan inovasi baru dalam dunia perbankan, koperasi
dan BMT yaitu produk tabungan haji, salah satunya yaitu koperasi
KOSPIN Cipta Dana dengan mengeluarkan produk tabungan haji
dengan nama pembiayaan porsi haji, kuota haji didapatkan Indonesia
dari pemerintah Arab Saudi setiap tahunnya tidak mampu
memberangkatkan seluruh jamaah haji, begitupun dengan porsi haji
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk setiap Provinsi yang ada di
Indonesia. Belajar dari Produk Talangan Haji yang diduga
menyebabkan daftar tunggu (Waiting List) menjadi lama, sehingga
sekarang talangan haji tidak berlaku lagi dan perbankan, koperasi, dan
BMT mengganti pembiayaan talangan haji dengan produk tabungan
haji. Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan oleh koperasi Cipta Dana dan bagaimana keloyalitasan
nasabah terhadap produk-produk tabungan haji yang dimiliki oleh
KOSPIN Cipta Dana, dengan adanya produk tabungan haji tersebut
apakah ada kendala yang dihadapi saat melakukan pemasaran tabungan
haji yang di adakan KOSPIN Cipta Dana.

33
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk


memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.

Sesuai dengan namanya, metode penelitian studi kasus meneliti


suatu kasus atau fenomena tertentu yang ada dalam masyarakat yang
dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar belakang, keadaan,
dan interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu kesatuan
sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan, peristiwa, atau
sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi tertentu.

Penelitian Deskriftif meliputi pengumpulan data untuk diuji


hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek
penelitian. Penelitian deskritif bertujuan menggambarkan secara sistematis
dan akurat fakta dan karakteristik bidang tertentu. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, motivasi, tindakan, dll.
Secaraholistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Peneliatian deskriptif juga
dilalukan untuk mengetahui nilai masing-masing variabel, baik satu atau
lebih yang sifatnya independen tanpa membuat hubungan manapun
perbandingan dengan variabel yang lain. Variabel tersebut dapat

34
menggambarkan secara akurat dan sistematik mengenai populasi atau
bidang tertentu. Dalam penelitian ini meneliti tentang Strategi Pemasaran
Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah Produk Tabungan Haji di KOSPIN
Cipta Dana Cabang Perumnas.

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


1. Tempat penelitian
Adapun penelitian ini akan dilakukan di KOSPIN Cipta Dana Cabang
Perumnas, Jl. Ciremai Raya No. 35, Kel. Larangan, Kec. Harjamukti,
Kota Cirebon, Jawa Barat. 45144

2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2019 – 15 juli
2019.

C. DATA DAN SUMBER DATA


Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan
teknik Studi Pustaka, yaitu menyelidiki dokumen-dokumen tertulis untuk
memperoleh data. Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
subyek data darimana data diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi:
1. Data primer diperoleh dari Branch Manager, Costumer Service, dan
nasabah KOSPIN CIPTA DANA
2. Data sekunder diperoleh dari perpustakaan, buku-buku mengenai
marekting syariah, loyalitas nasabah dan dokumen-dokumen ataupun
catatan yang berkaitan dengan marketing syariah.

35
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Prosedur pengumpulan dan pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


pengamatan dan mencatat secarasistematik gejala – gejala yang
diselidiki.

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara


langsung terhadap objek tertentu yang menjadi focus penelitian dan
mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh
KOSPIN Cipta Dana Perumans, Kota Cirebon.

2. Wawancara

Adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu


dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Dalam penelitian ini penulis mengadakan wawancara
dengan manajer KOSPIN Cipta Dana Perumnas, Kota Cirebon.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.


Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya – karya dari
monumental seseorang. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan
sumber dari dokumen resmi, arsip, sertabrosur – brosur yang terkait
tentang KOSPIN Cipta Dana Perumnas, Kota Cirebon.

36
E. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Teknik pengolahan data menggunakan metode kualitatif¸ yaitu


dengan cara pengumpulan data sebanyak-banyaknya kemudian diolah
menjadi satu-kesatuan data untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
permasalahan yang akan dikaji dengan mengambil materi-materi yang
relevan dengan permasalahan lalu dikomparasikan sehingga dapat
mendeskripsikan permasalahan.

F. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA


Dalam penelitian kualitatif pengecekan keabsahan data meliputi 1)
uji kredibilitas data, 2) uji transferabilitas, 3) uji dependabilitas, 4) uji
konfirmabilitas. Sebagaimana pendapat Sugiyono (2010:366), uji
keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas
internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas),
dan confimability (obyektivitas). Namun yang lebih utama adalah uji
kredebilitas data yakni adengan melakukan perpanjangan pengamatan,
meningkatkan ketekunan, triangulasi, menggunakan bahan referansi lain,
dan member check.

37
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Bab ini membahas mengenai hasil analisis data yang

dilakukan di KOSPIN Cipta Dana Cabang Perumnas, Jl. Ciremai

Raya No.35 Perumnas, Kel. Larangan, Kec. Harjamukti, Kota

Cirebon, Jawa Barat. 45144. Dengan judul “Strategi Pemasaran

Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah Produk Tabungan Haji”.

Rumusan Masalah dalam peneliatian ini diantaranya adalah :

1) Bagaimana loyalitas nasabah terhadap produk tabungan haji di


KOSPIN Cipta Dana ?
2) Bagaimana strategi pemasaran produk tabungan haji KOSPIN
Cipta Dana terhadap nasabah ?
3) Hal-hal apa saja yang menjadi hambatan produk tabungan haji
KOSPIN Cipta Dana dalam menarik minat nasbah dan
bagaimana solusinya ?

Penulis menjawab rumusan masalah di atas dengan

menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan

wawancara. Dari teknik pengumpulan data tersebut, penulis

memperoleh data penelitian berupa hasil wawancara mengenai

38
Strategi Pemasaran Syariah Terhadap Loyalitas Nasabah Produk

Tabungan Haji.

2. Sejarah dan Profil Perusahaan

Kospin Cipta Dana adalah perusahaan jasa keuangan yang

memiliki visi untuk mendidik, melayani dan mensejahterakan

masyarakat. KOSPIN Cipta Dana pada awalnya didirikan pada 9

Mei 2005 yang berpusat di Jl. Ir. Juanda Tengah Tani, No.99. Kota

Cirebon, Jawa Barat. Dimana posisi tersebut sangatlah Strategis

karena tempatnya juga yang sangat luas. KOSPIN Cipta Dana

sendiri sekarang sudah memeliki Cabang di beberapa wilayah baik

kota maupun kabupaten. Diantaranya :

1) KOSPIN Cipta Dana Perumnas, Yang terletak di Jl. Ciremai

Raya, No.35 Perumnas, Kota Cirebon.

2) KOSPIN Cipta Dana Talang, Yang terletak di Jl. Talang,

No.4 Lemahwungkuk, Kota Cirebon.

3) KOSPIN Cipta Dana Sumber, Yang Terletak di Jl. Pangeran

Cakrabuana, No. 72 Talun, Kab. Cirebon.

4) KOSPIN Cipta Dana Indramayu, Yang terletak di Jl. Raya

Karangampel Kidul No. 8, Kabupaten Indramayu.

39
KOSPIN Cipta Dana Juga pernah mendapatkan

penghargaan dari Bupati Cirebon sebagai Koperasi terbaik

Sekabupaten Cirebon pada tahun 2017. Kospin Cipta Dana memiliki

beberapa produk Pinjaman Multiguna, Pembiayaan Porsi Haji atau

Tabungan Haji, Pinjaman Jasa Ringan, Pinjaman Karyawan

Sejahtera, Pinjaman Panen Hadiah, Kredit Simpanan Modal usaha,

SIMAPAN (Simapanan Masa Depan), SIMADEB (Simpanan Masa

Depan Berjangka) dan SIMPEN (Simpanan Pendidikan).

Tujuan didirikannya Kospin Cipta Dana adalah untuk

Mendidik, melayani dan Mensejahterakan Masyarakat dengan

layanan produk yang prosesnya Mudah dilakukan dan Aman.

B. Pembahasan

1. Loyalitas Nasabah Terhadap Produk Tabungan Haji Di

KOSPIN Cipta Dana

Loyalitas pelanggan merupakan perilaku yang terkait

dengan sebuah produk, termasuk kemungkinan

memperbaharui kontrak merek di masa yang akan datang,

berapa kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya

terhadap merek, berapa keinginan pelanggan untuk

meningkatkan citra positif suatu produk.

40
Produk tabungan haji ialah suatu produk yang dimiliki

oleh perbankan atau koperasi, dengan ijin khusus yang telah

disetujui oleh Departemen Agama untuk membuka rekening

atau produk tabungan haji.

Ibu Devy Limansubroto selaku General Manager

KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 26 Juni 2019, Pukul 16.30

WIB. Memberikan keterangan seputar Loyalitas Nasabah

Tabungan Haji, Sebagai berikut :

“Alhamdulillah, dalam kesetian nasabah pada produk-


produk kami sangat banyak diminati. Terutama dalam jasa
simpan-pinjam yang sangat banyak diminati masyarakat
Cirebon entah untu modal usaha, konsumtif, atau bahkan
menggadaikan BPKB motor mobilnya,. Lalu, produk kami
yang lumayan diminati selanjutnya itu pembiayaan porsi haji
atau tabungan haji, dengan adanya ini masyarakat Cirebon bisa
menunaikan ibadah haji dengan target waktu yang akan
mendatang dengan cara menabung untuk pembiayaan porsi
haji. Dari dua produk tadi bisa dilihat bagaimana loyalitas
nasabah KOSPIN Cipta dana untuk mewujudkan mimpi-
mimpinya di masa yang mendatang.” (Saeful,2019)

Bapak Ilham Insanurahman Selaku Nasabah Rekening


Tabungan Haji Kospin Cipta Dana, pada tanggal 01 Juli 2019,
pukul 09.00 WIB. Terkait loyalitas nasabah tabungan haji,
sebagai berikut :
“dalam pembukaan rekening tabungan haji
dipermudahkan segala macam, entah dari segi pendaftaran,
pembukaan rekening, keunggulan, dan lain-lain. Dan yang
menguntungkan apabila tabungan kita sudah sbentar lagi
memenuhi kebutuhan pemebrangkatan ibadah haji pihak
KOSPIN siap memberikan dana talangan porsi ibadah haji.
Sedangkan untuk pembayarannya pihak KOSPIN tidak akan
memberikan bunga, hanya saja kita wajib menabung setiap
bulannya dengan nominal yang telah ditentukan pihak

41
koperasi. Dan itu nantinya akan otomatis terpotong untu dana
talangan ibadah haji tersebut. Dengan diberikan kemudahannya
kemudahannya kita selaku nasabah merasa berterimaksih
sudah dibantu, dan tidak ingin berpaling dke koperasi lain.”
(Saeful,2019)

Bapak Moh. Fazri Ali selaku nasabah rekening


Tabungan Haji Kospin Cipta Dana, pada tanggal 01 Juli 2019,
Pukul 12.45 WIB. Terkait Loyalitas nasabah tabungan haji,
sebagi berikut :
“Dalam pembukaan rekening tabungan haji
dipermudah baik dalam pembukaan rekening serta pengarahan
yang diberikan ketika nasabah yang ingin mendaftar. Dalam
pemberian kelebihan juga pihak koperasi berani menanggung
beberapa persen yang ketika nasabah sudah ingin mencapai
batas pemberangkatan. Sehingga nasabah merasa terbantu
dengan hal itu, dan nasabah juga enggan memindahkan
tabunganya ke koprasi lain atau perbankan yang memiliki
produk yang sama. Dari sini lah kita melihat bagaimana pihak
koperasi memberikan pelayanan yang maksimal sehingga
nasabah akan bertahan ke koperasi tersebut.” (Saeful,2019)

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis


menyimpulkan bahwa bahwa Loyalitas nasabah Kospin Cipta
Dana dapat dilihat dari beberap produk unggulan yang dimiliki
oleh pihak kospin. Selain itu juga dapa dilihat bagaimana
pelayanan yang diberika oleh pihak koperasi yang membuat
nasabah merasa terbatu dengan adanya arahan costumer service
yang dapat meyakinkan nasabah dalam pembukaan rekening
tabungan haji dan produk-produk lainnya yang dimiliki Kospin
Cipta Dana ini. Dan pihak koperasi juiga yang beranikan diri
untuk memberika dana talangan porsi haji yang dimana
nasabah sudah mendekati tabungannya untuk pemberangkatan
ibadah haji. Dengan kelebihan itu nasabah yang menggunakan
produk itu sangat senang dan berterimaksih ketika sudah

42
dibantu dalam pembeiayaannya. Dalam penggantian dana
talangan porsi haji itupun hanya dengan potongan tabungan
yang sudah ditentukan oleh pihak koperasi.
2. Strategi Pemasaran Yang Digunakan Pada Produk
Tabungan Haji
Strategi pemasaran merupakan dasar tindakan yang
mengarah pada suatu kegiatan atau usaha pemasaran sebuah
perusahaan, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan
meski dalam kondisi persaingan dan lingkungan
pemasaran/pasar yang beruabah-ubah.
Tabungan haji merupakan sebuah produk yang
dimiliki oleh lembaga keuangan baik itu perbankan syariah
atau koperasi yang sudah memiliki ijin resmi dari departemen
agama dan sesuai dengan ketetapan undang-undang atau
syariat islam.
Ibu Devy Limansubroto selaku General Manager
KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 26 Juni 2019, Pukul 16.30
WIB. Memberikan keterangan seputar strategi pemasaran
produk tabungan haji sebagi berikut :
“Cukup dengan membooking seat ibadah haji sebesar
2,5 juta/orang, nasabah bisa langsung didaftrakan dengan
mendapatkan porsi haji yang diingikan. Dalam pembiayaan
porsi haji ini berlaku untuk semua kalangan. Karena semua
orang bisa melakukan ibadah haji. Dan kami juga memiliki
moto “Ibadah haji mudah bersama Kospin Cipta dana. Tentu
saja nasabah ditangani denag ramah, cepat dan aman.” Adapun
beberapa persyaratan yang diberika oleh kemetrian agama
nanti akan dijelaskan oleh costumer service”
“kami juga melakukan strategi khusus yang
digunakan adalah menawarkan ke perusahaan-perusahaan,
pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, serta ke KBIH (walaupun
pegai sudah haji tetapi tabungan tersebut bisa diperuntukan
untuk keluarganya) serta karyawan yang Payroll di koperasi
Cipta Dan. kemudian target pasar produk tabungan haji dan

43
umrah dilihat dari pekerajaan mulai dari karywan swasta,
wiraswasta, dan dari semua jenis pekerjaan. Sedangkan target
pasar dilihat dari usia mulaikelahiran sampai yang tidak
dibatasi. Untuk melakukan kegiatan pemasaran koperasi
mempunyai strategi pemsaran tersendiri yaitu sebagai berikut :
1) Strategi produk
a) Mudah diingat dan dimengerti,
b) Terkesan modern,
c) Memiliki arti (dalam arti positif)
2) Strategi harga
Lebih jelas nanti ditanyakan di costumer service
3) Strategi tempat/distribusi
Kantor-kantor cabang yang terdapat diwilayah 3
Cirebon
4) Strategi Promosi
a) Mulut ke mulut
b) Poster
c) Social media”
“dalam penerapan pemasaran syariah, Kospin Cipta
Dana sudah cukup medapat kepercayaan dan kesetiaan nasabah
semakin meningkat setidaknya setiap tahun mengalami
peningkatan dan penambahan nasabah aktif/terdaftar di Kospin
Cipta Dana. Sehinga dengan secara tidak senagaj kita juga
melakukan pemasaran dengan cara mulut ke mulut melalui
kepercayaan masyarakat yang telah menjadi nasabah aktif dan
memeiliki kestiaan, kepercayaan, yang lebih terhadap koperasi
ini dan mampu menjaga eksistensi Kospin Cipta dana hingga
saat ini, sehingga koperasi ini mampu bersaing dengan
lembaga-lembaga keuangan lainnya, dan ingin dikenal lebih
oleh masyarakat luas di Cirebon khususnya bahkan sampai
keluar pulau sekalipun.”

Mba Dewi Rahmasari selaku Costumer Service


KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 26 Juni 2019, Pukul 16.30
WIB. Memberikan keterangan seputar strategi pemasaran
produk tabungan haji sebagi berikut :

“Untuk mecapai Target pertumbuhan dana tabungan


haji dan umrahkami melakukan beberapa strategi yaitu :

44
1) Menjalin kerjasama dengan travel haji dan umrah,
institusi pemerintah, dan institusi lainnyauntuk setoran
awal haji.
2) Mengoptimalkan sinergi dengan koperasi-koperasi
atau dengan BMT lain melalui pemanfaatan dari
beberapa cabang yang ada di cirebon untuk melayani
pembukaan rekening tabungan haji
3) Penawaran program-program yang menarik oleh
kospin Cipta dana maupun kerjasama dengan mitra
travel haji dan umrah. Kami juga akan
memperluaspengenalan dan penawaran produk
tabungan haji dan umrah melalui event yang ada di
Kota Cirebon atau Kabupaten Cirebon.
Itulah cara-cara yang kami lakukan untuk menarik minat
nasabah dalam produk tabungan haji.”

Bapak Fandi Mardoyono selaku Nasabah Tabungan


Haji KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 2 Juli 2019, Pukul
10.30 WIB. Memberikan keterangan seputar strategi
pemasaran produk tabungan haji sebagai berikut :
“karena setiap nasabah akan melihat terlebih dahulu
berapa banyak nasabah yang sudah menggunakan produk
tersebut dilembaga kopersi. Sedangkan di dunia perbankan
sudah lebih menjamin terhadap produk tabungan haji yang
setiap tahunnya selalu ada nasabah yang mengunakan produk
tersebut. Ditambah strategi pemasaran pada perbankan jauh
lebih meyakinkan nasabah. Sedangkan, dikoperasi tersebut
hanya mengandalkan brosur dan stand banner.”

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis


dapat menyimpulkan bahwa sejauh ini strategi pemasaran yang
digunakan dalam memasarkan produk tabungan haji pada
Kospin cipta dana ini sudah baik. Hanya saja dalam penerapan
atau prakteknya hanya mengadalkan costumer service yang
menawarkan produk tersebut, tidak menggunakan marketing
khusus yang turun langsung kelapangan untuk menawarkan
produk tersebut. Sehingga masyarakat awam yang notabene

45
bukan nasabah kospin cipta dana tidak tahu akan hal produk
tersebut. Dan penawaran melalui social media juga yang hanya
memberikan keterangan produk yang dimiliki dan tidak terlalu
rutin untuk memposting iklan terkait produk tabungan haji.
Malah postingan yang sering diposting adalah simpan-pinjam
atau gadai BPKB motor atau mobil. Yang menjadi kendala
adalah bagaimana cara menarik minat nasabah terhadap
nasabah ketika strategi promosi yang dilakukan hanya melalui
brosur atau stand banner yang tertera. Terkecuali dengan
nasabah yang sudah menjadi nasabah setia kospin cipta dana,
mereka mungkin tergiur untuk membuka rekening karena
mereka juga ingin mewujudkan mimpinya atau
membahagiakan orangtuanya dengan memberakatkannya
ibadah haji yang dalam islam itu rukun islam yang kelima.
Mungkin dengan cara tersebut mereka baru bisa menunaikan
ibadah haji, yaitu dengan cara membuka rekening tabungan haji
dengan bantuan pembiayaan porsi haji ditahun yang merekan
inginkan dengan jangka waktu yang terganggu. Agar
terwujudnya tabungan haji atau pembiayaan porsi haji ini bisa
berjalan dengan baik, saran penulis untuk pihak kospin cipta
dana yaitu: 1) menyediakan tenaga khusus yang paham akan
produk tabungan haji, 2) diberikan stand khusus dibagian
kantor agar nasabah bisa langsung bertanya-tanya terkait
produk tabungan ini, 3) dan iklan yang dimuat di sosial media
harus berisikan tentang semua produk yang dimiliki kospin
cipta dana agar generasi milenial juga mampu melakukan
promosi secara tidak langsung melalui media elektronik.

46
3. Hambatan Dan Solusi Produk Tabungan Haji Untuk
Menarik Minat Nasabah
Ibu Devy Limansubroto selaku General Manager
KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 26 Junii 2019, Pukul 16.30
WIB. Memberikan keterangan seputar hambatan dan solusi
produk tabungan haji dalam menarik minat nasabah sebagai
berikut :
“Cukup dengan Booking Seat ibadah haji sebesar 2,5
juta/orang, nasabah langsung didaftarkan dan mendapatkan
porsi Haji. Mungkin dari sini nasabah merasa keberatan
dikarenakan tidak semua memiliki dana sebesar itu walau
hanya untuk membooking. Sehingga banyak nasabah yang
tidak tergiur dengan adanya produk tabungan haji atau
pembiayaan porsi haji. Tapi kita juga tidak hanya berhenti
disitu karena kami juga memberika kemudahan kepada
nasabah untuk membuka rekening tabungan di kospin cipta
dana, sehingga apabila dana tersebut sudah ada bisa langsung
diambil untuk pembiayaan porsi haji yang dimiliki kospin cipta
dana.”

Mba Dewi Rahmasari selaku Costumer Service


KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 26 Juni 2019, Pukul 16.30
WIB. Memberikan keterangan seputar hambatan dan solusi
produk tabungan haji dalam menarik minat nasabah sebagi
berikut :
“Terkadang nasabah masih ragu dalam membuat
rekening tabungan haji, dengan Alasan untuk ekonomi saja
sulit apalagi untuk pergi ke Tanah Suci. Dan juga lebih fokus
untuk kebutuhan ekonomi, dan kebutuha-kebutuhan lainnya.
Wajarlah mungkin mereka belum terketuk hatinya untuk ke
Tanah Suci. Dan dominan yang membuka rekening ke
KOSPIN Cipta Dana lebih ke Pinjaman Modal dan Kebutuhan
sehari-hari dengan menggadaikan BPKB Motor atau sertifikat
rumah.”
“solusi yang dapat dibuat oleh pihak kospin cipta dana
sebagai berikut, karena penawaran kepada nasabah juga masih
sangat kurang karena phak koperasi juga belum ada
tenaga/karyawan yang paham betul terkait produk tabungan

47
haji. 1) Lebih menyarankan kepada nasabah untuk menunaikan
ibadah umroh terlebih dahulu agar tabungan yang ditalangi itu
cukup, 2) Memberikan benefit ketika membuka rekening
tabungan haji, 3) Dipermudahkan segala urusan dan kebutuhan
untuk keberangkan ibadah haji/umrah. 4) Dan bisa diberikan
dana talangan apabila kebutuhan tabungan hampir sedikit lagi
hampir tercapai.”

Bapak Fandi Mardoyono selaku Nasabah Tabungan


Haji KOSPIN Cipta Dana, pada tanggal 2 Juli 2019, Pukul
10.30 WIB. Memberikan keterangan seputar seputar hambatan
dan solusi produk tabungan haji dalam menarik minat nasabah
sebagai berikut :
“Menurut saya cukup bagus karena koperasi mampu
memiliki produk yang sekiranya tidak banyak dimiliki oleh
lembaga koperasi yang lainnya. Namun untuk hal tersebut saya
masih meragukan, karena belum banyaknya nasabah
menggunakan produk tabungan ini. Ditambah di dunia
perbankan sudah lebih dulu memperkenalkan produk tabungan
ini, sehingga nasabah lebih memilih ke perbankan ketimbang
ke koperasi.”
“Karena setiap nasabah akan melihat terlebih dahulu
berapa banyak nasabah yang sudah menggunakan produk
tersebut di lembaga koperasi. Sedangkan di dunia perbankan
sudah lebih menjamin terhadap produk tabungan haji yang
setiap tahunnya selalu ada pertambahan nasabah yang
menggunakan produk tersebut. Ditambah strategi pemasaran
pada perbankan jauh lebih meyakinkan nasabah. Sedangkan,
dikoperasi tersebut dari strategi pemasaran hanya
mengandalkan brosur dan stand banner.”
“Solusi yang dibuta oleh pihak koperasi harusnya lebih
mengutamankan pemasaran secara kekinian melalui iklan di
Televisi lokal, menggunakan sosial media, pamflet, dan bahkan
harusnya menyediakan karyawan khusus seperti marketing
executive yang khusus menanwarkan produk tabunngan haji
dengan cara datang langsung ke nasabah (jemput bola)
sehingga masyarakat juga tahu baik itu masyarakat yang awam
dan masyarakat yang sudah paham produk tersebut. Dan ketika
marketing itu sudah bergerak masyarkat jikalau ada nasabah
yang datang secara langsung sudah tersedia stand khusus yang
siap memberika penejasan kepada nasabah yang ingin

48
membuka rekening tersebut atau yang hanya ingin bertanya-
tanya saja.”

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, penulis


dapat menyimpulkan bahwa hambatan yang dialami oleh pihak
Kospin cipta dana itu sendiri terdapat banyak fakto yang
dialami entah dari sisi internal dan eksternal yang membuat
produk tabungan haji ini belum terlaksana secara maksimal
dan banyak nasabah yang belum mengetahui produk tabungan
haji itu sendiri. Yang pertama Booking Seat ibadah haji sebesar
2,5 juta/orang, dimana tidak semua orang memiliki dana
sebanyak itu untuk melakukan booking seat walapun pihak
koperasi memberikan kemudahan dengan cara menabung tetap
saja membutuhkan jangka waktu yang cukup lama dan setiap
orang juga memiliki kebutuhan masing-masing sehingga lupa
untuk menabung rekening haji tersebut. Yang kedua,
Terkadang nasabah masih ragu dalam membuat rekening
tabungan haji, dengan Alasan untuk ekonomi saja sulit apalagi
untuk pergi ke Tanah Suci. Banyak pola mikir mereka yang
salah mereka lebih memilih berhutang untuk kebutuhan sehari-
hari ketimbang untuk beribadah, sehingga membuat keraguan
yang timbul didalam dirinya. Terkecuali orang yang memeiliki
pemikiran berbeda walaupun mereka mempunyai sedikit rezeki
setidaknya mereka menyisakan uangnya untuk meraih
mimpinya pergi ketanah suci demi untuk menunaikan rukun
islam yang kelima. Yang ketiga, setiap nasabah akan melihat
terlebih dahulu berapa banyak nasabah yang sudah
menggunakan produk tersebut di lembaga koperasi. Ada
beberpa nasabah juga melihat terlebih dahulu ada berapa
banyak nasabah yang mendaftarkan dirinya untuk membuka

49
rekening tabungan haji karena dari situ lah seberapa
terkenalnya produk tabungan haji yang dimiliki oleh Kospin
Cipta Dana.
Dan adapun solusinya yang harus dilakukan oleh pihak
koperasi tersebut terhadap rekening tabungan haji ialah. Yang
pertama, memberika kemudahan kepada nasabah untuk
membuka rekening tabungan haji di kospin cipta dana, dan
apabila dana tersebut sudah ada bisa langsung diambil untuk
pembiayaan porsi haji yang dimiliki kospin cipta dana.
Mungkin dengan kemudahan seperti ini masyarkat bisa tapi
hanya dengan kalangan tertentu saja seperti orang-orang yang
memiliki pendapatan perbulan atau pendapatan pasti sehingga
mereka bisa menyisikan uangnnya untuk menabung ditabungan
haji yang mereka miliki di koperasi tersebut. Sedangkan orang
yang tidak memiliki pendapat tetap atau pasti mereka akan
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mengumpulkannya apalagi untuk membooking seat iabadah
haji. Yang kedua, . 1) Lebih menyarankan kepada nasabah
untuk menunaikan ibadah umroh terlebih dahulu agar tabungan
yang ditalangi itu cukup, 2) Memberikan benefit ketika
membuka rekening tabungan haji, 3) Dipermudahkan segala
urusan dan kebutuhan untuk keberangkan ibadah haji/umrah. 4)
Dan bisa diberikan dana talangan apabila kebutuhan tabungan
hampir sedikit lagi hampir tercapai. Dengan adanya paparan
seperti ini masyarakat mungkin paham yang dijelaskan oleh
costumer service sehingga masyarkat juga akan sedikit tertarik
dengan produk tabungan tersebut. Yang ketiga, pemasaran
secara kekinian melalui iklan di Televisi lokal, menggunakan
sosial media, pamflet, dan bahkan harusnya menyediakan

50
karyawan khusus seperti marketing executuve yang khusus
menanwarkan produk tabunngan haji dengan cara datang
langsung ke nasabah (jemput bola). Dengan adanya pemasaran
tersebut melalui media televisi atau media sosial masyarakat
akan paham dan tahu bahwa koperasi mana saja yang memiliki
program tabungan haji, karena pada umunya produk tabungan
haji hanya dimiliki oleh perbankan syariah saja. Sehingga
eksistensi produk tabungan haji di perbankan lebih naik daun
ketimbang didunia koperasi. Belum lagi kemudahan dan
keamanan yang diberikan oleh pihak bank lebih menjanjikan
ketimbang dikoperasi walaupun dalam pandangannya sama-
sama dalam lembaga keuangan. Kemudian dengan adanya
marketinga executive masyarkat juga merasa terbantu dalam
penjelasan produk tersebut. Sehingga masyarakat atau nasabah
juga tidak perlu lagi jauh datang kekoperasi hanya untuk
menanyakan produk tersebut. Kemudian dengan mobilenya
marketing juga dapat mendatangi nasabah yang jauh sekalipun
dan dimanapun melalui media whatsapp. Dan pihak koperasi
juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan haji
melalui marketing tersebut hanya dengan sekali kunjungan.
Dimana dengan cara tersebut juga nasabah baru akan merasa
terbantu akan hal itu. Kemudian dengan seiiring berjalannya
waktu produk tersebut akan semakin terkenal dimasyarakat
luas bahkan mengalahkan produk tabungan haji yang dimiliki
oleh perbankan syariah di Indonesia.

51
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan-temuan diatsa sebagaimana penulis
paparkan, maka penulis menarik beberpa kesimpulan :
1. Loyalitas Nasabah Produk Tabungan Haji
Loyalitas pelanggan merupakan perilaku yang terkait
dengan sebuah produk, termasuk kemungkinan
memperbaharui kontrak merek di masa yang akan datang,
berapa kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya
terhadap merek, berapa keinginan pelanggan untuk
meningkatkan citra positif suatu produk. Jika produk tidak
mampu memuaskan pelanggan, pelanggan adakn bereaksi
dengan cara exit (pelanggan menyatakan berhenti membeli
merek atau produk) dan voice (pelanggan menyatakan
ketidakpuasan langsung pada perusahaan).
Bahwa Loyalitas nasabah Kospin Cipta Dana dapat
dilihat dari beberap produk unggulan yang dimiliki oleh pihak
kospin. Selain itu juga dapa dilihat bagaimana pelayanan yang
diberika oleh pihak koperasi yang membuat nasabah merasa
terbatu dengan adanya arahan costumer service yang dapat
meyakinkan nasabah dalam pembukaan rekening tabungan haji
dan produk-produk lainnya yang dimiliki Kospin Cipta Dana
ini. Dan pihak koperasi juiga yang beranikan diri untuk
memberika dana talangan porsi haji yang dimana nasabah
sudah mendekati tabungannya untuk pemberangkatan ibadah

52
haji. Dengan kelebihan itu nasabah yang menggunakan produk
itu sangat senang dan berterimaksih ketika sudah dibantu
dalam pembeiayaannya. Dalam penggantian dana talangan
porsi haji itupun hanya dengan potongan tabungan yang sudah
ditentukan oleh pihak koperasi.
2. Strategi Pemasaran Syariah yang Digunakan dalam Produk
Tabungan Haji
Penerapan pemasaran Syariah di Kospin Cipta Dana
Perumnas selain menerapkan teori dan konsep strategi
pemasaran konvensional, juga menerapkan pemasaran
syariah yang didalamnya menggunakan pemasaran syariah
yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, manusia,
dan proses. Pemasaran syariah itu sudah dilakukan oleh
pihak koperasi Kospin Cipta Dana perumnas demi untuk
meningkatnya minat nasabah tabungan haji tersebut.
Strategi pemasaran yang digunakan dalam
memasarkan produk tabungan haji pada Kospin cipta dana ini
sudah baik. Hanya saja dalam penerapan atau prakteknya hanya
mengadalkan costumer service yang menawarkan produk
tersebut, tidak menggunakan marketing khusus yang turun
langsung kelapangan untuk menawarkan produk tersebut.
Sehingga masyarakat awam yang notabene bukan nasabah
kospin cipta dana tidak tahu akan hal produk tersebut. Dan
penawaran melalui social media juga yang hanya memberikan
keterangan produk yang dimiliki dan tidak terlalu rutin untuk
memposting iklan terkait produk tabungan haji. Malah
postingan yang sering diposting adalah simpan-pinjam atau
gadai BPKB motor atau mobil. Yang menjadi kendala adalah
bagaimana cara menarik minat nasabah terhadap nasabah

53
ketika strategi promosi yang dilakukan hanya melalui brosur
atau stand banner yang tertera. Terkecuali dengan nasabah
yang sudah menjadi nasabah setia kospin cipta dana, mereka
mungkin tergiur untuk membuka rekening karena mereka juga
ingin mewujudkan mimpinya atau membahagiakan
orangtuanya dengan memberakatkannya ibadah haji yang
dalam islam itu rukun islam yang kelima. Mungkin dengan cara
tersebut mereka baru bisa menunaikan ibadah haji, yaitu
dengan cara membuka rekening tabungan haji dengan bantuan
pembiayaan porsi haji ditahun yang merekan inginkan dengan
jangka waktu yang terganggu. Agar terwujudnya tabungan haji
atau pembiayaan porsi haji ini bisa berjalan dengan baik, saran
penulis untuk pihak kospin cipta dana yaitu: 1) menyediakan
tenaga khusus yang paham akan produk tabungan haji, 2)
diberikan stand khusus dibagian kantor agar nasabah bisa
langsung bertanya-tanya terkait produk tabungan ini, 3) dan
iklan yang dimuat di sosial media harus berisikan tentang
semua produk yang dimiliki kospin cipta dana agar generasi
milenial juga mampu melakukan promosi secara tidak
langsung melalui media elektronik.
3. Hasil Penerapan Pemasaran Syariah terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan Haji
Dengan diberikan kemudahan-kemudahan,
pelayanan yang masimal, atau penawaran melalui media
sosial yang mudah orang untuk melihatnya, agar gampang
diterima oleh masyarkat luas dan dapat mengetahui produk-
produk yang dimilliki oleh Kospin Cipta Dana sehingga
produknya dapat meluas dan menarik lagi banyak nasabah
khususnya di produk tabungan Haji ini.

54
Kemudian dengan kemudahan yang diberikan
dengan cara diberikannya pembiayaan porsi haji ketika
tabungan nasabah sudah mendekati dengan untuk
pembookingan pembiayaan haji, nasabah akan merasa
terbantu oleh dengan hal itu dengan kelebihan yang dimiliki
oleh pihak koperasi itulah yang dapat menarik minat
nasabah. Dan mampu memikata hati nasabah agar tidak
pindah ke koperasi lainnya. Yang memiliki produk atau
kelebihan yang tidak dimiliki Kospin Cipta Dana perumnas.
B. Saran
Dari berbagai uraian yang telah dikemukakan diatas, ada
hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
1. Menambahkan karyawan yang khusus dan paham memiliki
pengetahuan terkait dengan produk tabungan haji, sehingga
masyarakat yang ingin bertanya bisa langsung dijawab oleh
karyawan khusus. Dan membuat stand khusus dibagian
pojok kantor agar nasabah yang walk in bisa bertanya
langsung di stand khusus.
2. Memberikan pemasaran yang dibuat dimedia sosial tentang
produk tabungan haji sehingga masyarkat lain tahu tentang
produk tabungan haji yang dimiliki oleh kospin cipta dana.
3. Lebih sering juga menonjolkan produk tabunga haji agar
nasabah yang dimiliki bisa bertambah dari sekarang agar
minat nasabah juga lebih tertarik kembali ketimbang yang
sebelumnya.

55
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an

Departemen Agama RI. 2009. Al-Qur’an dan Terjemahannya.


Jakarta: PT. Sygma Examedia Arkanleema

Buku

Fauzia, Ika Yunia. 2013. Etika Bisnis dalam Islam. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Hasan, Ali. 2012. Marketing Bank Syariah. Bogor: PT. Ghalia


Indonesia.

Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Rajagrafindo Persada.

Kuntjojo. 2019. Metodologi Penelitian. Kediri: Universitas


Nusantara Kediri

Muslehudin, Muhammad. 2004. Sistem Perbankan dalam Islam.


Jakarta: PT. Rinieka Cipta.

Shodiq, Jaffar Ahmad. 2006. Tuntunan Ibadah Haji dan Umrah.


Jakarta: PT. Suka Buku.

Syaifuddin, Anwar. 2014. Metode Penelitian. Yogyakarta: PT.


Pustaka Pelajar.

Yunus, Edi. 2016. Manajemen Strategi. Yogyakarta: Andi Offset

Penelitian Ilmiah

Annisa, Safitri Nur. 2013. “Persepsi Nasabah Terhadap Sistem


Jemput Bola Pada BMT ANDA Salatiga”. Skripsi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
Anwari, Muhammad. 2012. Produk Simpanan Haji pada BMT Al-
Ijtihad Pebelan Kabupaten Semarang”. Skirpsi jurusan
Syariah Program Studi D-3 Perbankan Syariah.

Eldine. Achyar. 2008. ”etika bisnis islam”. Bogor: UIKA

Jatmiko, Ady. 2015.“Analisis Strategi Pemasran Produk Tabungan


Haji Ib Tapenas Hasanah pada Bank BNI Syariah
Semarang”. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Maula, 2012. “Analisis minat Nasabah terhadap Tabungan Haji di


Bank SUMUT Cabang Pembantu Halat Medan”. Skripsi
Fakultas Perbankan Syariah D-3 Medan.

Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Ibu Devi Lymansubroto Selaku General


Manager Kospin Cipta Dana pada tanggal 26 Juni 2019.

Wawancara Pribadi dengan Mba Dewi Rahmasari Selaku Costumer


Service Kospin Cipta Dana pada tanggal 26 Juni 2019.

Wawancara Pribadi dengan Mas Ilham Insanurahman Selaku


Nasabah Kospin Cipta Dana pada tanggal 01 Juli 2019.

Wawancara Pribadi dengan Mas Moh. Fazri Ali Selaku Nasabah


Kospin Cipta Dana pada tanggal 01 Juli 2019.

Wawancara Pribadi dengan Bapak Fandi Mardoyono Selaku Nasabah


Kospin Cipta Dana pada tanggal 01 Juli 2019.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TRIANGULASI DATA

WAWANCARA

Nama : Devy Limansubroto


Jabatan : General Manager KOSPIN Cipta Dana
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Juni 2019
Waktu : 16.30 WIB
Tempat : KOSPIN Cipta Dana PERUMNAS
Jl. Ciremai Raya no.35, Perumnas, Cirebon.

1. Bagaimana Alhamdulilllah, dalam kesetiaan


loyalitas nasabah pada produk-produk kami
nasabah sangat banyak diminati. Terutama
terhadap dalam jasa Simpan-Pinjam yang
produk-produk sangat banyak diminati masyarkat
yang ada di Cirebon entah untuk modal usaha,
KOSPIN Cipta konsumtif, atau bahkan menggadaikan
Dana ? BPKB motor dan mobilnya. Lalu
produk kami yang lumayan banyak
diminati selanjutnya itu pembiayaan
porsi haji, dengan adanya produk ini
khususnya masyarakat cirebon bisa
menunaikan ibadah haji dengan target
waktu yang akan mendatang dengan
cara menabung untuk pembiyaan porsi
haji. Dari dua produk tadi bisa dilihat
bagaimana loyalitas nasabah KOSPIN
Cipta Dana untuk mewujudkan mimpi-
mimpinya di masa yang mendatang.
Begitu kurang lebih tentang kesetiaan
nasabah kepada produk-produk kami.
2. bagaimana Cukup dengan booking seat ibadah
cara membuat haji sebesar 2,5 juta/orang, nasabah
atau membuka langsung didaftarkan dan medaptakan
rekening porsi haji. Dan program pembiayaan
produk porsi haji ini berlaku untuk semua
tabungan haji kalangan. Karena semua orang bisa
di KOSPIN melakukan ibadah haji dengan cara
Cipta Dana ini mudah dan cepat. Dan kami juga
? memiliki moto “ibadah haji semakin
mudah bersama KOSPIN Cipta Dana.
Tentu saja para nasabah ditangani
dengan ramah, cepat, dan aman.”
Adapun. Adapun persyaratan untuk
kementrian agama yang akan
dijelaskan langsung oleh Costumer
Servise kami. Kurang lebih seperti itu
tata caranya.
3. Bagaimana Kami melakukan Stretegi khusus
pemasaran yang digunakan adalah
syariah yang menawarkan ke perusahaan-
dilakukan perusahaan, pengajian ibu-ibu, dan
KOSPIN Cipta bapak-bapak, KBIH (walaupun
Dana dalam pegawai sudah haji tetapi tabungan
menarik tersebut diperuntukan untuk
nasabah untuk keluarganya) serta karyawan yang
menggunakan payroll di KOSPIN Cipta Dana
tabungan haji ? kemudian target pasar produk
tabungan haji dan umrah dilihat
dari pekerjaan mulai dari pegawai
negeri, swasta, wiraswasta dan dari
semua jenis pekerjaan. Sedangkan
target pasar dilihat dari usia mulai
dari anak-anak yang sudah
memiliki akte kelahiran sampai
usia yang tidak dibatasi. Untuk
melakukan kegiatan pemasaran
kospin cipta dana mempunyai
strategi pemasaran tersendiri yaitu
sebagai berikut :
1. Startegi produk
a. Mudah diingat dan
dimengerti
b. Terkesan modern
c. Memiliki arti (dalam
arti positif)
2. Strategi harga
Lebih jelas nanti
ditanyakan di costumer
service
3. Strategi tempat/distribusi
Kantor-kantor cabang yang
terdapat di wilayah
cirebon.
4. Strategi promosi
a. Mulut ke mulut
b. Poster
c. Social media

4. Produk-produk Produk yang kami miliki kurang lebih


apa saja kah 9 produk diantaranya yaitu :
yang dimiliki 1. Pinjaman multiguna
KOSPIN Cipta Kredit Multiguna adalah salah
Dana ? satu produk perbankan yang
memberikan fasilitas pinjaman
dimana peminjam (debitur)
diharuskan untuk memberikan
agunan atau jaminan.
2. Pembiayaan porsi haji
Pembiayaan Porsi Haji Kospin
Cipta Dana merupakan
pinjaman dana dari Kospin
Cipta Dana kepada anggota/
pemohon khusus untuk
menutupi kekurangan dana
untuk memperoleh kursi/ seat
haji. Kospin Cipta Dana akan
membantu pengurusan
perolehan seat/ porsi haji
anggota lewat bank yang
ditunjuk oleh Kemenag. Dan
sebagai jasa pengurusan itu
anggota/ pemohon membayar
ujroh atau sering disebut
dengan fee (biaya) pengurusan
kepada Kospin Cipta dana.
3. Pinjaman jasa ringan
Pinjaman ringan adalah
pinjaman yang tanpa harus
melawati BI cheking dan
dikenakan bunga yang rendah,
pinjaman ini seperti halnya
menggadaikan bpkb dan lain
sebagainya.
4. Pinjaman karyawan sejahtera
Kredit konsumtif pola
channeling yang diberikan
kepada karyawan (calon
peminjam) yang diajukan
secara kolektif melalui instansi
pemerintahan, swasta dan juga
koperasi.
5. Pinjaman panen hadiah
Setiap peminjam akan
mendapatkan hadiah apabila
nasabah tersebut serig
melakukan transaksi di
koperasi atau lembaga
keuangan yang mengadakan
undian tersebut.
6. Kredit simpanan modal usaha
Kredit Modal usaha
diperuntukan bagi usaha di
bidang usaha industri,
perdagangan dan jasa atau yang
berhubungan dengan
pengadaan maupun proses
produksi sampai dengan
barang tersebut dijual. Dengan
suku bunga yang efektif
terhadap baki debet harian,
serta proses pengajuan dan
pencairan yang dilakukan juga
cepat dan mudah.
7. Simapan (simpanan masa
depan)
sebuah produk
simpanan/tabungan yang
memiliki banyak kelebihan
seperti bunga/jasa setinggi
bunga deposito, bebas biaya
administrasi dan bebas biaya
transaksi.
8. Simadep (simpanan masa
depan berjangka)
memberikan bunga yang tetap
atau lebih tinggi disaat bunga
di lembaga keuangan lain
turun, sehingga simpanan
Anda bisa terus berkembang
dan Anda bisa menikmati hasil
investasinya.
9. Simpen (simpanan pendidikan)
membantu anggota
menyiapkan biaya pendidikan
anak (biaya pendaftaran, uang
semester, buku, pakaian
seragam, dll) .
Itulah produk-produk yang kami
tawarkan kepada masyarakat cirebon
khususnya.
5. Lalu Syukur alhamdulillah, dengan
bagaimana melakukan pemasaran syariah
hasil dari kepercayaan dan kesetiaan nasabah
penerapan semakin meningkat setidaknya setiap
pemasaran tahun kita mengalami peningkatan dan
syariah yang penambahan nasabah aktif/terdaftar di
telah dilakukan KOSPIN Cipta Dana. sehingga
? dengan tidak sengaja kita juga
melakukan pemasaran dengan cara
mulut ke mulut melalaui kepercayaan
masyarakat yang telat menjadi nasabah
aktif dan memliki kesetiaan,
keperacayaan yang lebih terhadap
koperasi ini dan mampu menajaga
eksistensi KOSPIN Cipta Dana hingga
saat ini. Pemasaran ini juga jauh lebih
ampuh dari media-media sosial saat
ini, sehingga koperasi ini mampu
bersaing dengan lembaga-lembaga
keuangan lainnya, dan ingin dikenal
lebih oleh masyarakat luas khususnya
di Cirebon bahkan sampai luar pulau
sekalipun.
Nama : Dewi Rahmasari
Jabatan : Costumer Service KOSPIN Cipta Dana
Hari / Tanggal : Kamis, 26 Juni 2019
Waktu : 16.30 WIB
Tempat : KOSPIN Cipta Dana PERUMNAS
Jl. Ciremai Raya no.35, Perumnas, Cirebon.

1. Strategi Untuk mencapai target pertumbuhan


pemasaran dana tabungan haji dan umrah kami
syariah yang melakukan beberapa strategi yaitu :
seperti apakah 1. Menjalin kerjasama dengan
yang travel haji dan umrah, institusi
dilakukan oleh pemerintah, dan institusi
KOSPIN lainnya untuk setoran awal haji.
Cipta Dana 2. Mengoptimlakan sinergi
untuk menarik dengan koperasi-koperasi atau
nasabah dengan BMT lain melalui
tabungan haji pemanfaatan dari beberapa
? cabang yang ada di Cirebon
untuk melayani pembukaan
rekening tabungan haji dan
umrah.
3. Penawaran program-program
yang menarik oleh KOSPIN
Cipta Dana maupun kerjasama
dengan mitra travel haji dan
umrah. Kami juga akan
memperluas pengenalan dan
penawaran produk haji dan
umrah melalui event yang ada
di kota Cirebon khususnya.
Itulah cara-cara yang kami lakukan
untuk memarik minat nasabah dalam
produk tabungan haji.
2. Apa yang Terkadang nasabah masih ragu dalam
menjadi membuat rekening tabungan haji,
hambatan dengan Alasan untuk ekonomi saja sulit
nasabah untuk apalagi untuk pergi ke Tanah Suci. Dan
membuka juga lebih fokus untuk kebutuhan
rekening ekonomi, dan kebutuha-kebutuhan
tabungan haji lainnya. Wajarlah mungkin mereka
? belum terketuk hatinya untuk ke Tanah
Suci. Dan dominan yang membuka
rekening ke KOSPIN Cipta Dana lebih
ke Pinjaman Modal dan Kebutuhan
sehari-hari dengan menggadaikan
BPKB Motor atau sertifikat rumah.
3. Dan 1. Lebih menyarankan kepada
bagaimana nasabah untuk menunaikan
solusi yang ibadah umroh terlebih dahulu
dilakukan agar tabungan yang ditalangi itu
KOSPIN cukup.
Cipta Dana 2. Memberikan benefit ketika
untuk masalah membuka rekening tabungan
ini ? haji.
3. Dipermudahkan segala urusan
dan kebutuhan untuk
keberangkan ibadah haji/umrah.
4. Dan bisa diberikan dana
talangan apabila kebutuhan
tabungan hampir sedikit lagi
hampir tercapai.
Nama : Ilham Insanurahman
Jabatan : Nasabah Rekening Tabungan Haji KOSPIN
Cipta Dana
Hari / Tanggal : Senin, 01 Juli 2019
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : KOSPIN Cipta Dana PERUMNAS
Jl. Ciremai Raya no.35, Perumnas, Cirebon.

1. Dalam Persyaratan dalam pengajuan


pembukaan pembiayaan porsi haji secara umum,
rekening 1. berupa fotokopi KTP suami & istri,
Tabungan Haji 2. KK,
persyaratan apa 3. Buku Nikah
saja yang 4. Mengisi formulir dan data diri,
diperlukan ? 5. dan surat pendukung lainnya,.
Disini kita yang awam juga dibantu
diarahkan untuk mengisi formulir,
semua dipermudah dan difasilitasi
oleh karyawan yang mendukung.
2. Benefit apa saja Dalam membuka rekening tabungan
yang diberikan haji dipermudakan dari segala macam,
ketika entah itu dari pendaftaran, pembukaan
membuka rekening, keunggulan tabungan ini,
tabungan haji ? dan lain-lain. Dan yang lebih
menguntungkan apabila tabungan kita
sebentar lagi memenuhi untuk
pembiayaan pemberangkatan ibadah
haji pihak KOSPIN siap memberikan
dana talangan porsi ibadah haji.
Sedangkan untuk pembayarannya
pihak KOSPIN tidak akan
memeberikan bunga sedikitpun,
melainkan dengan pemotongan dari
rekening tabungan yang dibuka di
KOSPIN tersebut. Dengan catatan kita
menjadi nasabah tetap KOSPIN Cipta
Dana itu sendiri. Dengan diberikannya
kemudahan tersebut kita selaku
nasabah merasa berterimaksih sudah
dibantu, dan tidak ingin berpaling ke
Koperasi lainnya.
3. Motivasi apa Motivasi saya dalam membuka
yang membuat rekening tabungan haji adalah untuk
anda selaku menunaikan rukun islam yang ke-5,
nasabah dalam walaupun dalam segi ekonomi kurang
membuka mampu setidaknya saya bisa
tabungan haji ? menunaikan dengan cara menabung
melalui KOSPIN Cipta Dana. Karena
menabung di KOSPIN uang tabungan
kita tidak bisa diambil sampai batas
waktu yang ditentukan untuk
pemberangkan haji atau umroh.
Nama : Moh. Fazri Ali
Jabatan : Nasabah Rekening Tabungan Haji KOSPIN
Cipta Dana
Hari / Tanggal : Senin, 01 Juli 2019
Waktu : 12.45 WIB
Tempat : KOSPIN Cipta Dana PERUMNAS
Jl. Ciremai Raya no.35, Perumnas, Cirebon.

1. Dalam Dulu saya hanya mengumpulkan


pembukaan persyaratan-persyaratan seperti pada
rekening umunnya membuka rekening tabungan
Tabungan pada umunnya, dan tidak ada tambahan
Haji lainnya. seperti, berupa fotokopi KTP
persyaratan suami & istri, KK, Buku Nikah,
apa saja yang Mengisi formulir dan data diri, dan
diperlukan ? surat pendukung lainnya.
Dalam pengisian formulir juga kita
dibantu diarahkan oleh costrumer
service, sehingga kita yang awam
merasa terbantu dengan adanya arahan
dari karyawan koperasinya. Dan
mereka pun memberikan pelayanan
yang optimal kepada nasabahnya.
2. Benefit apa Dalam membuka rekening tabungan
saja yang haji dipermudakan dari segala macam,
diberikan entah itu dari pendaftaran, pembukaan
ketika rekening, keunggulan tabungan ini, dan
membuka lain-lain. Dan yang lebih
tabungan haji menguntungkan apabila tabungan kita
? sebentar lagi memenuhi untuk
pembiayaan pemberangkatan ibadah
haji pihak KOSPIN siap memberikan
dana talangan porsi ibadah haji.
Sedangkan untuk pembayarannya
pihak KOSPIN tidaka akan
memeberikan bunga sedikitpun,
melainkan dengan pemotongan dari
rekening tabungan yang dibuka di
KOSPIN tersebut. Dengan catatan kita
menjadi nasabah tetap KOSPIN Cipta
Dana itu sendiri. Dengan diberikannya
kemudahan tersebut kita selaku
nasabah merasa berterimaksih sudah
dibantu, dan tidak ingin berpaling ke
Koperasi lainnya.
3. Motivasi apa Dalam pembukaan rekening tabungan
yang haji ini saya
membuat anda menginginkan/menjalankan rukun
selaku islam agar bisa terlaksana dengan
nasabah secara khusyu. dan ini juga yang akan
dalam saya daftarkan pertama adalah untuk
membuka orang tua saya, karena saya ingin
tabungan haji membahagiankan orang tua dengan
? cara yang sederhana, walaupun dengan
jangka waktu yang lama setidaknya
saya bisa memberangkatkan ibadah haji
kedua orang tua saya. Dan hanya
KOSPIN Cipta Dana saja salah satu
koperasi yang berani membuka
tabungan Haji dengan keringanan dan
kemudahan untuk nasabahnya.
Nama : Fandi Mardoyono
Jabatan : Nasabah Rekening Tabungan Haji KOSPIN
Cipta Dana
Hari / Tanggal : Selasa, 02 Juli 2019
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : KOSPIN Cipta Dana PERUMNAS
Jl. Ciremai Raya no.35, Perumnas, Cirebon.

1. Bagaimana Menurut saya cukup bagus karena


tanggapan anda koperasi mampu memiliki produk
terhadap produk yang sekiranya tidak banyak
tabungan haji dimiliki oleh lembaga koperasi yang
yang diadakan lainnya. Namun untuk hal tersebut
oleh lembaga saya masih meragukan, karena
Koperasi? belum banyaknya nasabah
menggunakan produk tabungan ini.
Ditambah di dunia perbankan sudah
lebih dulu memperkenalkan produk
tabungan ini, sehingga nasabah
lebih memilih ke perbankan
ketimbang ke koperasi.
2. Kenapa anda Karena setiap nasabah akan melihat
tidak tertarik terlebih dahulu berapa banyak
dengan adanya nasabah yang sudah menggunakan
tabungan haji di produk tersebut di lembaga
Kospin Cipta koperasi. Sedangkan di dunia
Dana yang yang perbankan sudah lebih menjamin
membantu terhadap produk tabungan haji yang
nasabahnya untuk setiap tahunnya selalu ada
ibadah haji? pertambahan nasabah yang
menggunakan produk tersebut.
Ditambah strategi pemasaran pada
perbankan jauh lebih meyakinkan
nasabah. Sedangkan, dikoperasi
tersebut dari strategi pemasaran
hanya mengandalkan brosur dan
stand banner.
DOKUMENTASI

Brosur Produk
Tabungan Haji
Promo Iklan Stand Banner
Produk Tabungan Haji
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Saeful Anwar, lahir di Cirebon 29


Desember 1996. Tempat tinggal di
Kampung Pengampaan Rt 04/ Rw 05
No.20, Kel.Kalijaga, Kec.Harjamukti,
Kota Cirebon. Alamat e-mail
saefulanwar025@gmail.com Kegemaran
saya adalah berolahraga dan fokus pada
olahraga futsal, badminton, dan renang.
Riwayat Pendidikan TK Al-Manar Penggung Selatan Pada Tahun 2003,
SD Negeri Kalijaga Permai Kota Cirebon Pada tahun 2009, SMP Negeri
7 Kota Cirebon Pada Tahun 2012, SMA Negeri 9 Kota Cirebon lulus
pada tahun 2015, dan melanjutkan Perguruan Tinggi di Institut Agama
Islam Bunga Bangsa Cirebon Kab.Cirebon. Pengalaman Organisasi Pada
Tahun 2011 Tim Futsal SMPN 7, Pada Periode 2013-2014 Sebagai
Ketua Osis di SMAN 9, Pada Periode 2016-2017 sebagai Divisi Humas
di KSEI GOMESH yang sekarang berganti nama menjadi HIMA
EKSYAR di IAI Bunga Bangsa Cirebon, Pada Periode 2017-2018
sebagai Divisi Teknis di BBC FC yang sekarang berganti nama menjadi
BBO (Bunga Bangsa Olahraga) di IAI Bunga Bangsa Cirebon. Prestasi
yang pernah dicapai, Pada Tahun 2010 Juara 3 LPI (Liga Pendidikan
Indonesia), Tahun 2011 Juara 1 POP KOTA dan Juara 3 DPRD CUP di
Kota Cirebon, Pada Tahun 2017 Juara 3 Bussines Plan di Kegiatan
TELMIREG (Temu Ilmiah Regional) yang diadakan oleh FoSSEI Jawa
Barat. Pada Tahun 2018 menjadi bagian kejuaran 4 besar di acara Super
Soccer Se-Wilayah 3 Cirebon. Pada saat ini saya bekerja di PT. Aston
Sistem Indonesia di Cabang Cirebon.

Anda mungkin juga menyukai