Oleh:
MOH. HASAN VEGGIYANTO
NIRM: 081.23.0002.17
SKRIPSI
”STRATEGI PEMASARAN
PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN
PT. AKUAMARIN INDONESIA RAYA KUNINGAN
MENURUT PERSPEKTIF ISLAM”
”STRATEGI PEMASARAN
PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN
PT. AKUAMARIN INDONESIA RAYA KUNINGAN
MENURUT PERSPEKTIF ISLAM”
Yang disusun oleh :
Cirebon,………. 2021
Ketua Stei Al-Ishlah Cirebon
ii
PERNYATAAN
iii
RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Pendidikan Formal
Organisasi
(2014-2015) : MPK SMAN 1 Dukupuntang (Anggota)
(2018-2019) : UKM LDK EL-FATAA STEI Al- Ishlah (Ketua)
(2019-2021) : PUSKOMDA FSLDK Cirebon Raya (Ketua)
( 2019-2020) : BEM STEI Al- Ishlah (Ketua)
( 2020-2023) : PEMUDA PUI Kabupaten Cirebon (Anggota)
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puja dan puji syukur kepada Allah SWT dan terimakasih atas dukungan
dan do’a dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu, dengan rasa bangga saya haturkan rasa syukur dan
terimakasih saya kepada :
1. Orang tua dan keluraga yang sudah memberi suport dalam menjalani
perkuliahan di STEI Al- Ishlah Cirebon
2. Teman- teman angkatan prodi Manajemen Bisnis Syariah yang sudah
membersamai selama perkuliahan.
Terima kasih untuk semuanya. Akhir kata dari peneliti, semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan
di masa yang akan datang.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan manusia akan air minum yang
bersih dan bebas kuman. Dalam hal ini mengakibatkan maraknya perusahaan air
minum yang berdiri, Sehingga mengakibatkan persaingan bisnis usaha air
minum dalam kemasan begitu kompetitif. Setiap perusahaan air minum dalam
kemasan mesti memiliki strategi pemasaran guna memenangkan persaingan
bisnisnya. PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan melakukan strategi
pemasaran produk air minum dalam kemasannya tidak menggunakan agen
distribusi. Serta perusahaan masih sering terjadi keterlambatan pendistribusian
produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ke pelanggan dan cenderung tidak
menyediakan biaya untuk kegiatan pemasaran bagi karyawan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan PT.
Akuamarin Indonesia Raya Kuningan menurut perspektif Islam. Jenis penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan
dekriptif.Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan
wawancara. Sedangkan data sekundernya yaitu berupa dokumen pendukung yang
relevan serta memperkuat hasil penelitian. Teknik penentuan narasumber peneliti
menggunakan purposive sampling dengan teknik sampling menggunakan
judgment sampling dengan narasumber yaitu direktur perusahaan, kepala
pemasaran, karyawan, dan pemilik toko yang berada di Kecamatan Mandirancan
dengan keseluruhan toko berjumlah 37 toko, sedangkan yang menjadi sampel
penelitian sejumlah 7 toko. Instrumen dan metode pengumpulan data peneliti
menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumen-dokumen
berupa catatan, gambar, atau info terkait pemasaran air minum dalam kemasan.
Metode analisis data menggunakan model interaktif dan uji keabsahan data
peneliti menggunakan trianggulasi data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PT.
Akuamarin Indonesia Raya Kuiningan telah menggunakan marketing mix 7P
(produk, price, place, promotion, people, process, Physical Evidence ) dalam
strategi pemasarannya. PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan ditinjau dari
perspektif Islam, belum sepenuhnya mempraktikan strategi pemasaran secara
Islam Contohnya : masih adanya kelalaian dalam produksi, tidak adanya logo
halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia), tidak adanya upah atau biaya untuk
marketing, serta masih sering terlambat dalam pendistribusian. Tetapi secara
keseluruhan perusahaan sudah menerapkan pemasaran dengan menjalankan
karakteristik pemasaran syariah yaitu ketuhanan (rabbaniyyah), menjunjung
tinggi akhlak mulia (akhlaqiyyah), realistis (waqiiyah) dan humanistis (al-
insaniyyah).
Kata Kunci : Perusahaan Air Minum dalam kemasan, Marketing mix 7P,
Pemasaran Islam.
vii
ABSTRACT
This research is motivated by the human need for clean and germ-free drinking
water. In this case, it resulted in the rise of drinking water companies that were
established, resulting in a very competitive bottled water business competition.
Every bottled water company must have a marketing strategy to win its business
competition. PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan carries out a marketing
strategy for bottled drinking water products without using distribution agents. In
addition, companies often experience delays in the distribution of Packaged
Drinking Water (AMDK) products to customers and tend not to provide costs for
marketing activities for employees. This study aims to analyze how the marketing
system by PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan according to an Islamic
perspective. This type of research uses a qualitative field research method with a
descriptive approach. The primary data in this study were obtained through
observation and interviews. While the secondary data is in the form of relevant
supporting documents and strengthens the research results. The technique of
determining the source of the researcher uses purposive sampling with the
sampling technique of using judgment sampling with the sources, namely
company directors, marketing heads, employees, and shop owners who are in
Mandirancan District with a total of 37 stores, while the research sample is 7
stores. Instruments and methods of data collection researchers used interview
guidelines, observation guidelines, and documents in the form of notes, pictures,
or information related to the marketing of bottled drinking water. The data
analysis method uses an interactive model and the researcher's data validity test
uses data triangulation. This study concludes that PT. Akuamarin Indonesia Raya
Kuiningan has used the 7P marketing mix (product, price, place, promotion,
people, process, Physical Evidence) in its marketing strategy. PT. Akuamarin
Indonesia Raya Kuningan viewed from an Islamic perspective, has not yet fully
practiced Islamic marketing strategies For example: there are still negligence in
production, the absence of a halal logo from the MUI (Indonesian Ulama
Council), no wages or costs for marketing, and still often late in distribution . But
overall the company has implemented marketing by carrying out sharia marketing
characteristics, namely divinity (rabbaniyyah), upholding noble character
(akhlaqiyah), realistic (waqiiyah) and humanistic (al-insaniyyah).
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya, sehingga penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul Strategi
Pemasaran Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan PT. Akuamarin
Indonesia Raya Kuningan Menurut Perspektif Islam
Shalawat, salam serta doa semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW., kepada keluarganya, sahabatnya, dan semoga kepada kita
selaku umatnya. Aamiin
Peneliti tidak akan pernah bisa menyelesaikan skripsinya tanpa adanya
dukungan-dukungan beberapa pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Akhmad Kholiq, M.A. selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ekonomi Islam (STEI) Al-Ishlah Cirebon.
2. Bapak Nono Hartono, S.Pi, M.Si. selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik.
3. Bapak Agus Hasanudin, S.T., M.E.Sy. Wakil Ketua II Bidang sarana,
prasarana, Keuangan dan Kepegawaian.
4. Bapak Aep Syarifuddin, S.Si., selaku M.T. Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan, Kealumnian dan Kehumasan.
5. Bapak Ahmad Dahlan, M.A, selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Syariah.
6. Ibu Aminah, SE., M.E.Sy selaku Ketua Program Studi Manajemen Bisni
Syariah dan Perbankan Syariah.
7. Ibu Eni Nuraeni, M.E.Sy., selaku Dosen pembimbing yang telah
memberikan saran dan motivasi serta kepercayaan.
8. Bapak dan Ibu Dosen STEI Al-Ishlah Cirebon yang telah memberikan
banyak ilmu dan pengalaman.
9. Bapak dan Ibu Staff Akademik dan Manajemen STEI Al-Ishlah Cirebon.
ix
DAFTAR ISI
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 24
3.1 Desain Penelitian ............................................................................ 24
3.2 Jenis dan Sumber Data .................................................................... 24
3.2.1. Data Primer ........................................................................... 24
3.2.2. Data Sekunder. ...................................................................... 25
3.3 Teknik Penentuan Narasumber ....................................................... 25
3.4 Instrumen dan Metode Pengumpulan Data ..................................... 26
3.4.1. Wawancara ............................................................................ 26
3.4.2. Observasi ............................................................................... 27
3.4.3. Dokumentasi ......................................................................... 27
3.5 Metode Analisis Data ...................................................................... 28
3.6 Uji Keabsahan Data......................................................................... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 31
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 31
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan. ................................................. 31
4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................ 33
4.1.3. Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) ................................................................................ 37
4.1.4. Aspek Pemasaran .................................................................. 40
4.2. Hasil dan Pembahasan ................................................................... 40
4.2.1. Strategi Pemasaran PT. Akuamarin Indonesia Raya
Kuningan .............................................................................. 40
4.2.2. Tinjauan Strategi Pemasaran Perspektif Islam
PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuninga.......................... 48
4.3. Model Pemasaran Syariah .............................................................. 58
BAB V PENUTUP .................................................................................... 60
5.1. Kesimpulan ................................................................................... 60
5.2. Saran .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 62
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah
pemahaman pada perusahaan air minum dalam kemasan untuk mengetahui
strategi pemasaran yang sesuai dengan perspektif Islam.
5
BAB II
TELAAH PUSTAKA
situasi yang tidak sesuai, dan strategi adalah salah satu alternatif tindakan
agar para pelanggan yang akan datang senantiasa meningkat dan terus
menerus.
2.1.1.2 Definisi Pemasaran
Definisi Pemasaran adalah sebuah proses sosial dan manajerial
yang digunakan individu, rumah tangga ataupun organisasi untuk
memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan
dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain (Simamora,
2003).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai (Kotler, 2008).
Pemasaran berkaitan dengan proses analisa dan memenuhi kebut
uhan manusia sebagai konsumen perusahaan. Pemasaran menjadi salah
satu kunci dari pada seluruh kegiatan operasional perusahaan. Tanpa
adanya pemasaran, produk akan sia-sia untuk diperjualbelikan dan tanpa
pemasaran masyarakat tidak akan pernah mengerti tentang keberadaan
suatu produk dan perusahaan tidak pernah tahu apa yang dikeluhkan oleh
masyarakat dalam mengkonsumsi produk tersebut. Sehingga pemasaran
menjadi salah satu kunci sukses perusahaan.
2.1.1.3 Bauran Pemasaran
Untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menentukan
strategi pemasaran, perusahaan mesti memerlukan alat untuk mengukur
strategi pemasaran untuk menentukan dan mengetahui kondisi pasar.
Bauran pemasaran ( marketing mix ) adalah merupakan alat pemasaran
yang baik yang berada dalam suatu perusahaan, dimana perusahaan bisa
mengendalikan dan mempengaruhi respon pasar (Musafir Firli, 2020).
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat
pemasaran yang terus menerus digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaranya di pasar sasaran (Kotler, 2008). Mc Carthy dalam
8
ٌَُٕصهَ َٰٕ ِح َٔإِيزَبٓ ِء ٱن اض َك َٰٕ ِح يَ َخبف ح َٔ ََّل ثَ ۡي ٌغ ػٍَ ِر ۡك ِش اٞ بل اَّل رُ ۡه ِٓي ِٓىۡ رِ َٰ َج َش
ٱَّللِ َٔإِقَ ِبو ٱن ا ٞ ِس َج
٧٣ ص ُشَ َٰ يَ ٕۡ ٗيب رَزَقَهاتُ فِي ِّ ۡٱنقُهُٕةُ َٔ ۡٱۡلَ ۡث
Artinya: ” laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan
dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan
(dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan
zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati
dan penglihatan menjadi goncang” (QS. An. Nur: 37).
Berdasarkan ayat diatas bahwasanya apa yang dijual
belikan atau yang dilakukan pelaku bisnis dalam aktivitasnya
semua akan ada pertanggung jawaban dihadapan Allah SWT.
Oleh karenanya sifat para pemasar menjadi yang paling adil,
paling sempurna, paling selaras dengan segala kebaikan, paling
mencegah dalam kerusakan, paling mampu mewujudkan
kebenaran, memusnahkan kebatilan dan menyebarluaskan
12
3. Realistis ( waqi’iyah )
Mewaspadai keadaan pasar yang selalu berubah
(waqiiyah/realistis), karena pemasaran syariah merupakan
konsep pemasaran yang profesional dan fleksibel, sebagaimana
keluasan dan keluwesan syariah islamiyah yang melandasinya.
Syariah marketing bukanlah konsep yang ekslusif, fanatis, anti
modernitas dan kaku. Akan tetapi, syariah marketing adalah
konsep pemasaran yang fleksibel sebagaimana keluasan dan
keluwesan syariah islam yang melandasinya. Fleksibel berarti
tidak kaku dan ekslusif dalam bersikap, berpenampilan dan
bergaul. Namun tetap harus bekerja dengan profesional serta
mengedepankan nilai-nilai religius, kesalehan, aspek moral,
dan kejujuran dalam segala aktivitas. Fleksibilitas atau
kelonggaran sengaja diberikan oleh Allah SWT agar penerapan
syariah senantiasa realistis dan dapat mengikuti perkembangan
zaman.
4. Humanistis ( al-insaniyyah )
Salah satu keistimewaan dari pemasaran syariah adalah
sifatnya yang humanitis universal. Pengertian humanistis
bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya
terangkat, sifat kemanusiaanya terjaga dan terpelihara serta
sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan
syariah. Syariah islam yang bersifat humanistis ( insaniyyah ),
yang diciptakan oleh manusia sesuai dengan kapasitasnya
tanpa membedakan ras, warna kulit, kebangsaan maupun
status. Dengan memiliki nilai – milai humanistis, manusia
dapat terkontrol dan seimbang ( tawazun ), bukan menjadi
manusia yang serakah, yang menghalalkan segala cara untuk
meraih keuntungan sebesar mungkin, bukan pula menjadi
manusia yang bahagia diatas penderitaan orang lain. Hal inilah
14
STRATEGI PEMASARAN
PEMASARAN DALAM
SESUAI TIDAK SESUAI
PERSPEKTIF ISLAM
MODEL PEMASARAN
SYARIAH
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Daftar Toko Yang Menyediakan Produk Air Minum Dalam Kemasan Merk
Fayplus PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan di Kecamatan
Mandirancan Tahun 2021
Gambar 3.1
Langkah – langkah Analisis Data Miles & Huberman
Reduksi Data
Kesimpulan Data
Sumber : (Sugiyono, 2018)
1. Pengumpulan Data
Merupakan kegiatan utama dalam setiap penelitian baik
penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif
proses pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan metode
wawancara, observasi dan dokumentasi atau gabungan dari ketiga
tersebut (trianggulasi). Pengumpulan data dilakukan secara berulang-
ulang serta berhari-hari secara mendalam agar informasi yang didapat
relevan dan data yang didapat semakin banyak sehingga memudahkan
peneliti dalam proses reduksi data.
Dalam mendapatkan informasi yang didapat penelitian pada kali
ini proses pengumpulan data menggunakan metode wawancara kepada
perusahaan air minum dalam kemasan Merk Fayplus PT. Akuamarin
Indonesia Raya. Kemudian observasi lapangan ke beberapa toko atau
grosir di Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan yang menjual
produk air minum dalam kemasan Merk Fayplus dan pihak lain yang
terkait penelitian tersebut. Selanjutnya pada proses dokumentasi
29
pengumpulan data dengan cara seleksi berkas dan dokumen resmi yang
sesuai dengan kebutuhan akan peneliti seperti berkas izin lokasi,
laporan penjualan, kegiatan oper asional serta sertifikat SNI.
2. Reduksi Data
Setelah melakukan proses pengumpulan data yang lain dan data
yang diperoleh telah banyak, selanjutnya data-data tersebut disortir
berdasarkan kebutuhan akan penelitian yang telah dipilih. Reduksi data
berarti merangkum dan memilih data yang pokok dengan tema
penelitian. Reduksi data yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan,
pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada dilapangan. Dalam
reduksi data peneliti di bantu oleh teori dan tujuan penelitian. Sehingga
reduksi data yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan konteks
penelitian serta hal yang tidak sesuai dengan konteks penelitian bisa
disingkirkan dan ditemukan jawaban atas tujuan yang akan diteliti
tersebut.
Dalam hal ini proses data yang dilakukan yaitu menyortir data
yang diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi dari
perusahaan air minum dalam kemasan merk fayplus PT. Akuamarin
Indonesia Raya . Data yang didapat kemudian disortir oleh peneliti
berdasarkan tema dan konteks yang sesuai penelitian kemudian
direduksi seperti data lapangan dan hal yang berbeda dengan
perusahaan air minum dalam kemasan merk yang lain sebagai
keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Penyajian Data
Setelah data direduksi, selanjutnya data-data disajikan dengan
urain singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam
hal ini data disajikan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan
narasi deskriptif, tabel seperti tabel harga dan penjualan prouk. Dan
penyertaan foto seperti foto hasil dokumentasi dan foto banner
perusahaan air minum dalam kemasan PT. Akuamarin Indonesia Raya.
30
Kuesioner/ Dokumen
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2
Struktur Organisasi
PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan
DIREKTUR
2. Tim ISO
1. Mengalokasi waktu dan perhatiannya terhadap kemajuan proyek
untuk mencapai ISO 9001 di perusahaan sesuai dengan ruang
lingkup dan waktu yang telah ditetapkan.
2. Bertanggung jawab meng counter dan mentransfer pengetahuan
dengan konsultasi selama proyek berjalan.
3. Produksi
3. Mengevaluasi rencana produksi berdasarkan permintaan bagian
pemasaran/ penjualan.
4. Mengontrol sistem pengendalian selama proses produksi .
5. Mengesahkan dan menetapkan prosedur pengendalian sanitasi
dan maintenence.
6. Membuat laporan berkala tentang perkembangan proses produksi
7. Mengecek dan mengidentifikasi produk yang tidak sesuai
4. QC (Quality Control)
1. Menetapkan standar mutu produk sesuai dengan standar yang
diacu serta diakui.
2. Mengevaluasi laporan hasil uji bahan baku utama, bahan baku
penolong dan hasil produksi.
3. Menentukan bahan kimia dan alat yang digunakan untuk proses
sanitasi.
4. Mengkoordinasikan kegiatan kalibrasi peralatan uji ukur
5. Memberikan bimbingan dan motivasi yang teratur kepada staf
6. Menganalisa hasil pemeriksaan produk retur dari customer
5. Pembelian & keuangan
1. Memastikan kebutuhan perusahaan yang harus dibeli.
2. Memastikan setiap pembelian disetujuan oleh Direktur
perusahaan.
3. Memastikan barang tiba dengan kondisi baik dan tiba tepat
waktu.
4. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan.
36
9. Maintenence
1. Menyusun rencana pemeliharaan peralatan dan mesin yang
tersedia di perusahaan.
2. Melakukan pengawasan pelaksanaan pemeliharaan peralatan
dan mesin untuk menjaga kelancaran produksi.
3. Mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dengan
menekan absensi dan meningkatkan disiplin serta
menerapkanmetode kerja dan keselamatan.
4.1.3. Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Dalam pembuatan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK),
dibutuhkan beberapa tahapan proses produksi sehingga menghasilkan
produk yang dapat dijual ke pasar. Berikut ini tahapan proses produksi
AMDK sebagai berikut :
1. Persiapan Bahan
Bahan baku berasal dari air sumur yang digali dari tanah
yang diambil melalui pipa paralon yang kemudian dialirkan ke
bak penampung dan diperiksa terlebih dahulu. Pemeriksaan
meliputi pemeriksaan kimia fisika ( warna, rasa, bau, dan PH) .
2. Penyaringan
Setelah bahan baku air aman selanjutnya proses penyaringan
dimana proses penyaringan meliputi :
a. Prefiltrasi
Penyaringan menggunakan pasir atau saringan lain yang
efektif dengan fungsi yang sama. Fungsi saringan pasir
adalah menyaring partikel-partikel yang kasar. Bahan
yang dipakai adalah butir-butir silika (SiO2) minimal
95%. Ukuran butir-butir yang dipakai tergantung dari
mutu kejernihan air yang dinyatakan dalam NTU.
b. Karbon Aktif
Karbon aktif berfungsi menyerap apa saja yang melalui
proses ini seperti menyerap bau, rasa, warna, sisa khlor
38
Gambar 4.3
Proses Produksi Air Minum Dalam Kemasan PT. Akuamarin
Indonesia Raya Kuningan
Pasir silika
Filter
Filter
Infeksi Proses
Ultraviolet UV
Infeksi Akhir
Tandon
Pengisian
Tabel 4.2
Tabel Temuan Penelitian
No Konteks Penelitian Temuan Penelitian
1. Produk 1. Packaging kurang maksimal
2. Tidak ada logo halal dari MUI
49
4.2.2.1 Produk
1. Packaging Kurang Maksimal
Pengemasan (packaging) merupakan salah satu proses untuk
membungkus produk yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya
kerusakan terhadap bahan pangan, baik yang kering maupun yang
basah. Selai itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan produk-
produk yang nantinya digunakan untuk distribusi atau penyimpanan.
Dalam hal ini PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan kurang
memaksimalkan fungsi kemasan produk yang diproduksinya. Seperti
ketidaktelitian dalam kelengkapan isi kemasan yaitu kardus air minum
seringkali tidak ada sedotan di dalam isi kardus tersebut. Hal ini tentu
saja akan mengurangi kepuasan konsumen terhadap perusahaan. Oleh
karena itu dalam memproduksi suatu produk karyawan harus memiliki
sikap tanggung jawab akan pekerjaanya agar tidak terjadi kesalahan.
Tanggung jawab yaitu sebagaimana kesanggupan seseorang
dalam memikul resiko atas keputusan dan segala yang berkaitan dengan
kehidupannya. Islam sangat memperhatikan bagaimana tanggung jawab
manusia dalam kehidupan sehari-hari nya baik tanggung jawab kepada
50
ِ َٰٕ ُض َح َٰه ًٗل طَيِّجًب ۖۖٔ َاَّل رَزاجِؼُْٕ ا ان اشي َْٰط ُِِۗ ُخط
ٌٍْ د اَِاّٗ نَ ُك ْى َػذُٔ ُّيجِي ٓ
ِ َْٰيبَيَُّٓب انُابطُ ُكهُْٕ ا ِي اًب فِٗ ْاَّلَس
Artinya:” Wahai manusia makanlah dari (makanan) yang halal dan
baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah setan, sungguh, setan musuh bagimu yang nyata.”
(Qs. Al- Baqarah : 168).
4.2.2.2 Harga
Harga yang ditetapkan PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan
terjangkau sesuai dengan harga dipasaran. Dalam penetapan harga yang
dilakukan perusahaan terdapat enam metode penetapan harga yaitu
penetapan harga mark up, penetapan harga tingkat pembelian sasaran,
penetapan harga nilai anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga
going rate, dan penetapan harga jenis lelang (Kotler, 2008).
PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan jenis penetapan harga
yang dipakai yakni jenis penetapan harga going rate. Yang artinya
penetapan harga tersebut ditetapkan berdasarkan harga yang ditetapkan
oleh kompetitior pula. Metodenya adalah dengan mematok harga yang
dijual yaitu harganya sama, lebih murah, atau bahkan lebih mahal. PT.
Akuamarin Indonesia Raya Kuningan menetapkan harga air minum
dalam kemasan (AMDK) dalam bentuk cup dengan per dusnya seharga
Rp. 14.000, ukuran 330 ml per dusnya seharga Rp. 26.000 dan ukuran
600 ml harga perdusnya Rp. 28.000.
Metode penentuan harga yang diterapkan oleh PT. Akuamrin
Indonesia Raya Kuningan sesuai dengan karakteristik pemasaran syariah
yaitu Realistis (waqiiyah). Yakni menentukan harga dengan melihat
keadaan pasar dan kompetitor serta tidak berlebihan dalam menentukan
harga pasar. Oleh karena itu harga yang ditetapkan wajar sesuai dengan
kualitas produk yang diproduksi perusahaan agar masyarakat bisa
terjangkau dalam membeli produk.
4.2.2.3 Promosi
1. Belum Menggunakan Media Sosial
PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan dalam kegiatan promosi
tidak menggunakan media social seperti Facebook, Instagram, Twitter
52
dan media lainnya. Seharusnya di era modern saat ini media social
sangatlah penting apalagi dalam hal promosi produk. Dengan adanya
media social memudahkan perusahaan dalam memberitahukan ke publik
akan produk yang mereka miliki dan tidak ketinggalan zaman pula. Islam
juga menganjurkan agar setiap muslim senantiasa mengikuti
perkembangan zaman yang dimana terdapat dalam surat Al- Jasiyah ayat
13.
masih milik pribadi. Di lokasi tersebut sumber mata air yang diperoleh
perusahaan cukup melimpah dan bisa menguntungkan bagi perusahaan.
Selain itu juga perusahaan mempertimbangkan aspek lingkungan sekitar
perusahaan dengan tidak membuang limbah pabrik sembarangan serta
tidak menganggu masyarakat sekitar. Walaupun berdekatan dengan
rumah-rumah warga tetapi situasi sekitaran aman terkendali dan tidak ada
yang merasa dirugikan. Dalam islam menganjurkan setiap manusia untuk
tidak merusak lingkungan karena tujuan hidup manusia adalah untuk
senantiasa mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT
dan salah satunya dengan menjaga lingkungan. Larangan merusak
lingkungan terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 11 :
2. Keterlambatan Pendistribusian
Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang dari produsen sampai ke konsumen akhir atau
pemakai akhir (Swastha & Sukotjo, 2007).
Dalam hal ini PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan
menerapkan saluran distribusi dari (produsen > outlet > konsumen akhir).
Jadi perusahaan tidak menggunakan jasa agen atau distributor untuk
menyalurkan produknya ke konsumen. Jadi perusahaan dalam distribusi
produk air minumnya langsung ke outlet-outlet. Outlet dalam hal ini
toko-toko yang menyediakan produk fayplus saat ini jumlah keseluruhan
ada 861 toko yang tersebar di beberapa daerah yaitu Cirebon, Kuningan,
Indramayu dan Brebes. Dengan banyaknya pelanggan hal ini
mengakibatkan perusahaan sering terjadi keterlambatan pengiriman
produk kepelanggan. Jika keterlambatan ini berangsur-angsur terjadi
akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan pelanggan untuk membeli
55
lagi produk air minum dalam kemasan merk fayplus. Dalam hal ini
perusahaan tidak amanah dalam distribusi produk ke pelanggan. Islam
menganjurkan manusia untuk menjalankan amanah sebagaimana dalam
hadits Rosulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud nomor 3068 :
َ ََأَ ِّد ْاۡلَ َيبََخَ إِنَٗ َي ٍْ ا ْئزَ ًََُكَ َٔ ََّل رَ ُخ ٍْ َي ٍْ خَ ب
ك
Artinya:”Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan
jangan engkau mengkhianati orang yang mengkhianatimu” (HR. Abu
Daud nomor 3068)
4.2.2.5. Orang
1. Menjunjung Tinggi Kejujuran, Keakraban Dan Kekeluargaan
PT. Akuamarin Indonesia Raya Kuningan dalam pemasaran
mengharuskan karyawan menjunjung tinggi sikap kejujuran, keakraban
dan kekeluargaan baik di dalam internal maupun eksternal. Dalam hal ini
kejujuran, keakraban dan kekeluargaan yang dilakukan terhadap
pelanggan dan calon pelanggan serta terhadap karyawan atau staf PT.
Akuamarin Indonesia Raya Kuningan, perusahaan tidak membeda-
bedakan status mereka di perusahaan. Oleh karenannya sikap yang
diterapkan oleh perusahaan termasuk bagian dari karakteristik dari
pemasaran syariah yaitu menjunjung tinggi akhlak (akhliqiyyah) dengan
bersikap jujur dan humanistis (al-insanniyyah) . Dalam islam bersikap
kejujuran, keakraban dan kekeluargaan harus senantiasa dilakukan dan
juga bagian dari berprilaku terpuji atau berprilaku baik. Dan orang yang
berbuat baik akan diberi oleh Allah SWT balasan pahala 10 kali lipat
serta tak akan pernah rugi atas perilakunnya Sebagaimana berprilaku
baik terdapat di dalam Al- Qur’an surat Al- Anam ayat 160 :
ْ َي ٍْ َج ۤب َء ثِ ْبن َح َسَُ ِخ فَهَ ّٗ َػ ْش ُش اَ ْيثَبنَِٓب ۖ َٔ َي ٍْ َج ۤب َء ثِبن اسيِّئَ ِخ فَ َٗل يُجْ َٰ ٓضٖ اِ اَّل ِي ْثهََٓب َُْٔ ْى ََّل ي
ٌَ ًُْٕ َُظه
Artinya: “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh
kali lipat amalnya. Barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang
kejahatannya. Mereka tidak sedikitpun dirugikan (dizalimi)”.
(Qs. An-Nissa : 29).
56
4.2.2.6. Proses
Proses dalam hal ini berkaitan dengan pemesanan produk air
minum dalam kemasan. Dimana proses pemesanan produk ar minum
dalam kemasan dilakukan begitu mudah. PT. Akuamarin indonesia raya
Kuningan memprioritaskan pelayanan yang baik terhadap pelanggan
pelayanan terhadap pelanggan, sebab ketika service yang ditetapkan tidak
baik akan berpotensi kehilangan pelanggan. Oleh karenannya PT.
Akuamarin Indonesia Raya Kuningan dalam proses pemesanan produk
untuk pelanggan yang akan membeli produk Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK) merk fayplus begitu mudah. Cara memesannya yaitu dengan
menghubungi perusahaan langsung lewat nomer telepon perusahaan.
Nomer bisa didapatkan langsung ketika bagian sales marketing keliling
mempromosikan produknya. Setelah itu produk segera didistribusikan
sesuai pesanan. Dalam jual beli islam menganjurkan setiap pengusaha
harus berlandaskan suka sama suka atau ridha. Agar tidak ada salah satu
57
اض ِۗۖ ِّي ُْ ُك ْى َٔ ََّل رَ ْقزُهُ ْٕٓا ٓ َٰيٓبَيَُّٓب َٰا َيُُْٕ اانا ِز ْيٍَ ََّل رَأْ ُكهُ ْٕٓا اَ ْي َٕانَ ُك ْى ثَ ْيَُ ُك ْى ثِ ْبنجَب ِط ِم اِ ا
ٍ َّل اَ ٌْ رَ ُكْٕ ٌَ رِ َجب َسحً ػ ٍَْ رَ َش
َٰ
اbللا َكبٌَ ثِ ُك ْى َس ِح ْي ًى َ ّ ٌاَ َْفُ َس ُك ْى اِ ا
saat melakukan transaksi serta distribusi mengantarkan produk air minum dalam
kemasan ke toko-toko langganan.
Ketuhanan perusahaan
(Rabbaniyyah)
produk
Akhlak mulia
(Akhlaqiiyah) dan
promosi
Realistis (Al-
waqiiyah)
Transaksi
Humanistis (Al-
Insanniyyah)
Distribusi
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
dalam kemasan itu sendiri dengan tidak ada unsur kebohongan atau
kecurangan (Akhlaqiiyah), harga yang dijualpun masuk akal (al-
waqiiyah), dalam kegiatan promosi, transaksi, dan distribusi menjunjung
tinggi nilai kejujuran keakraban dan kekeluargaan dengan para pemilik
toko dan sesama karyawan (al- insaniyah).
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Gafur, A., Kartini, A. D., & Rahman. (2017). Studi Kualitas Fisik Kimia dan
Biologis pada Merek yang Beredar di Kota Makassar Tahun 2016.
Higiene volume 3, No 1, 41.
Usman, h., Nurdin, S., & suthani, A. E. (2020). Islamic Marketing. Depok: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA.
Nama : .....................................
Alamat : : ......................................
Hari/Tanggal : ......................................
Pertanyaan Penelitian :
1. Bagaimana sejarah yang melatar belakangi pendirian perusahaan ini ?
2. Apa tujuan Bapak mendirikan perusahaan tersebut ?
3. Bagaiman sistem kerja perusahaan ini ?
4. kenapa memilih lokasi berdirinya perusahaan di Kecamatan Mandirancan ?
PEDOMAN WAWANCARA
( KEPALA PEMASARAN )
Nama : .....................................
Alamat : : ......................................
Hari/Tanggal : ......................................
Pertanyaan Penelitian :
1. Produk
1. Apa perbedaan kualitas produk perusahaan ini dengan perusahaan
kompetitor?
2. Apakah produk fayplus dan cara pengolahanya membahayakan ?
3. Apakah produk air mineral perusahaan ini tersertifikasi dan
berlebel halal?
4. Apakah produk perusahaan dapat dijangkau secara optimal oleh
konsumen?
2. Harga
1. Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai harga jual produk air
minum dalam kemasan ?
2. Apakah perusahaan menetapkan harga sesuai yang dipasaran ?
3. Apakah adanya penetapan harga secara sepihak ?
3. Distribusi
1. Apakah adanya unsur penundaan pengiriman barang ?
2. Apakah perusahaaan aktif saat berlangsungnya shalat jumat dan
mengerjakan ibadah yang lainnya?
4. Promosi
1. Apakah perusahaan memasarkan produk secara berlebihan ?
2. Bagimana kemampuan bagian marketing dalam melakukan riset
pemasaran ?
3. Metode pemasaran apa yang diterapkan perushaan ?
5. Orang
1. Apakah karyawan kompak dan selalu menjunjung tinggi
kebersamaan saat melakukan pekerjaan pemasaran ?
2. Bagaimana peraturan yang di terapkan dalam manajemen
marketing perusahaan?
6. Proses
1. Apakah proses pengiriman produk efektif dan efisien ?
2. Bagaimana pelayanan yang diterapkan dalam melayani pelanggan
?
7. Bukti Fisik
1. Apakah fasilitas pendukung memadai dalam proses pemasaran
seperti alat komunikasi ataupun alat transportasi ?
PEDOMAN WAWANCARA
( KARYAWAN )
Nama : .....................................
Alamat : : ......................................
Hari/Tanggal : ......................................
Pertanyaan Penelitian :
1. Apakah karyawan merasa terbebani dengan kebijakan yang diterapkan
perusahaan terkhusus bidang pemasaran?
2. Bagaimana perilaku atasan dengan bawahan ?
3. apakah anda menggunakan waktu istirahat untuk melaksanakan ibadah sholat ?
4. Dalam pengiriman produk meluangkan waktu untuk ibadah ?
5. Bagaimana anda menanggapi keluhan konsumen terhadap produk air minum ?
PEDOMAN WAWANCARA
( PEMILIK TOKO )
Nama : .....................................
Alamat : : ......................................
Hari/Tanggal : ......................................
Pertanyaan Penelitian :
1. Bagaimana perbedaan kualitas produk amdk merk fayplus dengan merek
yang lain?
2. Apakah ada kecacatan produk yang dipesan ?
3. Apakah harga produk sesuai yang dipasaran ?
4. Apakah ada penundaan produk atau salah pengiriman produk?
5. Apakah produk fayplus mempromosikan secara berlebihan ?
6. Bagaimana sifat dan karakter pekerja saat proses pengiriman produk
amdk?
7. Apakah pernah telat dalam pengiriman produk?
8. Apakah karyawan cepat respon dalam panggilan pemesanan produk?
DOKUMENTASI