CAPITAL
DEFINISI SEHAT MENURUT WHO
Menurut WHO, ada empat komponen penting yang
merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam
arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang
berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut
tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk,
nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit
dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
DEFINISI SEHAT MENURUT WHO
2. Sehat Mental
Sehat Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam
pepatah kuno Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat (Men
Sana In Corpore Sano).
Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai
berikut:
a. Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah
menyesal dan kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan
menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
b. Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah
tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap
kebutuhan emosi orang lain.
c. Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut,
cemburu, benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah
secara cerdik dan bijaksana.
DEFINISI SEHAT MENURUT WHO
3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat
atau negara sulit diukur dan sangat tergantung pada
kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran
masyarakat setempat. Dalam arti yang lebih hakiki,
kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa
perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan,
sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang
sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu
menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat
umum.
DEFINISI SEHAT MENURUT WHO
4. Sehat Spiritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi
sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat
pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk
berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani
seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi
keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
Keempat komponen ini dikenal sebagai sehat positif atau
disebut sebagai Positive Health karena lebih realistis
dibandingkan dengan definisi WHO yang hanya bersifat
idealistik semata-mata.
UKURAN KESEHATAN
Status kesehatan penduduk biasanya dinilai dengan menggunakan berbagai
indikator yang secara garis besar dibagi dalam dua kelompok
Kelompok pertama, berisikan indikator yang menghitung jumlah kematian yang
terjadi selama periode tertentu. Contohnya adalah angka kematian kasar (Crude
Death Rate-CDR) dan angka kematian bayi (Infant Mortality Rate-IMR). Kelompok
penduduk yang mempunyai angka CDR dan IMR yang rendah dikatakan
mempunyai status kesehatan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok
penduduk yang angka CDR dan IMR nya tinggi.
Kelompok kedua, berisikan berbagai indikator yang memperlihatkan jumlah orang
yang menderita kecacatan akibat penyakit tertentu. Contohnya adalah jumlah
penderita AIDS, Tuberkulosis (TB), Polio, dan sakit mental.
Kedua kelompok indikator tersebut sayangnya tidak menjelaskan kepada kita
kapan kematian atau kecacatan terjadi, bagaimana tingkat parahnya penyakit, dan
berapa lama mereka menderita. Masyarakat pempunyai nilai atau persepsi yang
berbeda tentang hal-hal tersebut.
UKURAN KESEHATAN
Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 1993
kedua kelompok indikator tersebut digabungkan
kedalam satu indikator yang disebut DALY (
Disability Adjusted Life Years ) untuk mengukur
dengan lebih baik status kesehatan penduduk.
DALY menggambarkan jumlah tahun untuk hidup
sehat yang hilang sebagai akibat dari kematian
dan kecacatan. Satu DALY didefinisikan sebagai
satu tahun yang hilang untuk hidup sehat akibat
dari kematian dan kecacatan.
SALING PENGARUH ANTARA PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN KESEHATAN
Oscar Gish (1977:8) dalam Conyers (1991:64)
mengatakan bahwa persoalan penerapan kriteria
ekonomi dan keuangan pada sektor kesehatan benar-
benar sukar karena hakekat pelayanan kesehatan
menyangkut masalah hidup atau mati manusia.
Konsekuensinya, setiap usaha untuk memotong
pembiayaan kesehatan akan menghadapi tantangan
yang tidak kecil dari banyak pihak. Pemerintah
bertanggung jawab dalam merencanakan,mengatur,
menyelenggarakan, dan mengawasi penyelenggaraan
upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat
SALING PENGARUH ANTARA PERTUMBUHAN
EKONOMI DAN KESEHATAN
Peningkatan biaya yang besar bagi intervensi kesehatan
esensial akan menyebabkan penurunan secara
bermakna beban penyakit di negara-negara
berkembang. Perkiraan terbaik dari pengaruh
pelayanan kesehatan adalah menurunnya angka
kematian total di negara-negara berkembang akibat
penyakit infeksi menular dan kesehatan ibu yang
rendah.
Perkiraan penurunan angka kematian ini dapat dilihat
pada tabel berikut.
1998 2010 2020
Tahun Tanpa Dengan Tanpa Dengan
Dasar Intervensi Intervensi Intervensi Intervensi
2002 (Tahun
2007 2015 2007 2015
dasar)
Semua Negara 106.1 162.8 200.3 25 46
(3.7%) (4.5%) (3.9%) (0.7%) (0.9%)