Anda di halaman 1dari 7

ISSN: 2598-8719 (Online)

ISSN: 2598-8700 ( Printed )


Vol. 2 No.3 Agustus 2018

BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA : SUATU ANUGERAH ATAU


PETAKA
Sita Dewi 1 , Dwi Listyowati 2 , Bertha Elvy Napitupulu 3
School of Economic and Business, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta
sitadewi.27@g.mail.com , dwilist.2661@yahoo.com , bertha.napitupulu@yahoo.com

Abstrak
Bonus dianalogikan sebagai keuntungan. Bonus Demografi adalah keuntungan ekonomi yang diperoleh karena
banyaknya penduduk usia kerja yang merupakan sumber meningkatnya produktivitas. Bonus demografi hanya
terjadi 1 kali dalam sejarah perjalanan penduduk yaitu pada saat rasio ketergantungan dibawah 50/100. Bonus
demografi dapat membawa keuntungan (anugerah) tetapi juga dapat membawa bencana ( petaka).

Kata Kunci: Bonus Demografi, Keuntungan, Rasio.

I. PENDAHULUAN Yang menanggung lebih banyak dari yang ditanggung,


berarti ada penghasilan yang lebih yang dapat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bonus di dialokasikan untuk hal lain seperti tabungan , investasi
definisikan sebaga upah tambahan di luar gaji atau upah .Inilah yang merupakan keuntungan ekonomi.
sebagai hadiah atau perangsang gaji/upah. Yang pelu
digaris bawahi mengenai definisi ini adalah tambahan Di Indonesia bonus demografi akan dicapai kira
atau hadiah.Kalau kita mendapat tambahan atau upah kira di tahun 2020-2035. Indonesia sebagai Negara
atau hadiah berarti merupakan suatu keuntungan bagi dengan jumlah pendududk kurang lebih 237 juta jiwa
kita. (Sensus Pendududk 2010) adalah negara urutan no 4 di
dunia dalam jumlah penduduknya. Struktur pendududk
Bonus demografi bukan merupakan upah ataupun Indonesia mulai berubah dari jumlah penduduk
bukan merupakan uang.Tetapi bonus demografi muda(<15 tahun) yang banyak menuju ke jumlah
diartikan sebagai keuntungan yaitu keuntungan ekonomi penduduk produktif (15-64 tahun) yang banyak.
yang disebabkan rasio ketergantungan. Rasio Indonesia mulai masuk ke era transisi demografi atau
ketergantungan pada saat bonus demografi adalah yang perubahan stuktur penduduk dan kemudian akan masuk
paling rendah yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah ke era bonus demografi.Bonus demografi yang di
perjalanan penduduk. Indonesia yang akan terjadi di tahun 2020-2035
diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya
Rasio ketergantungan atau dependency ratio yang
sehingga Indonesia akan mendapat keuntungan. Apabila
rendah berarti penduduk usia produktif (usia 15 – 64 th)
pemanfaatan bonus demografi tidak berjalan dengan
proporsinya besar. Bila penduduk usia produktif
baik , maka Indonesia akan mendapat petaka.
proporsinya besar, ini dapat menguntungkan negara.
Karena mereka yang dapat menghasilkan (dari bekerja),
sehingga roda perekonomian berputar dengan baik.
Sedangkan usia non produktifnya (0-14 th dan diatas 65 .II. TEORI PENDUDUK
th) proporsinya sedikit. Artinya mereka yang tidak
menghasilkan ini ditanggung oleh usia yang prroduktif. 2.1. Struktur penduduk

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
17
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.3 Agustus 2018

Data pendududk yang akan digunakan semakin baik menyebabkan orang akan
mulai dari data penduduk di Sensus mencapai umur yang lebih tua atau dengan kata
Penduduk 1971 sampai dengan Sensus lain angka harapan hidup semakin tinggi.
Penduduk tahun 2000. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2000
jumlah penduduk Indonesia adalah 213 juta
Sebelum Sensus Penduduk 1971 jiwa yang 30% adalah penduduk usia 0-14
jumlah kelahiran tinggi tetapi angka tahun.
kematiannya juga tinggi, sehingga yang
mencapai umur produktif hanya sedikit. Diperkirakan tahun2010,2020 dan
Hingga tahun 1970 an kondisi ini tidak banyak 2030 persentase penduduk usia 0-14 tahun
berubah sehingga struktur umur penduduk makin berkurang. Tetapi seiring dengan
Indonesia tergolong muda. Yang berusia 0-14 meningkatnya usia harapan hidup , maka
tahun lebih dari 40% .Berdasarkan Sensus penduduk yang mencapai usia tua makin
Penduduk1971 jumlah penduduk Indonesia 122 bertambah, jadi yang beusia 65+ akan semakin
juta jiwa dengan 40% diantaranya berusia 0-14 banyak.
tahun.

Pemerintah mulai memikirkan cara 2.2. Rasio Ketergantungan


untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk.
Program Keluarga Berencana (KB) muncul Rasio ketergantungan dikenal juga
untuk mengerem jumlah kelahiran yang dengan istilah Depedency Ratio. Depedency
berdampak pada penurunan angka kelahiran. Ratio adalah perbandingan antara jumlah
Selain program Keluarga Berencana, pendudu tidak produktif yaitu usia 0-14 tahun
perbaiakan kesehatan juga dijalankan.. dan usia 65+ dengan jumlah penduduk usia
produktif yaitu usia 15-64 tahun (Harto
Maka berdasarkan Sensus Penduduk Nurdin,1981)
1980 jumlah penduduk Indonesia adalah 146
juta jiwa. Penduduk usia 0-14 tahun sebanyak Penduduk 0-14 th + Penduduk 65+
40%. Telah terjadi pergeseran stuktur
DR = -------------------------------------- X 100
penduduk dari Sensus Penduduk 1971 ke
Sensus Penduduk 1980. Penduduk 15-64 tahun
Program Keluarga Berencana yang Penduduk usia produktif (15-64 tahun)
terus berlangsung, mulai tampak hasilnya di era adalah penduduk yang berpotensi bekerja atau
1990. Berdasarkan Sensus Penduduk 1990 menghasilkan , karena mereka menghasilkan
jumlah penduduk Indonesia adalah 179 juta maka mereka dapat menanggung dirinya
jiwa dengan 37% diantaranya adalah penduduk sendiri dan penduduk usia non produktif, yaitu
usia 0-14 tahun. Terlihat bahwa pesentase penduduk yang tidk berpotensi bekerja.
penduduk 0-14 tahun atau penduduk tidak
produktif semakin berkurang. Apabila beban tanggungan penduduk
usia produktif terhadap usia non produktif
Kondisi laju pertumbuhan penduduk besar, berarti dependency ratio tinggi, ini
yang semakin menurun tetapi kesehatan yang

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
18
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.3 Agustus 2018

menunjukkan kondisi negara yang belum Bonus demografi merupakan


baik/maju. keuntungan ekonomi yang disebabkan oleh
dependency ratio akibat penurunan kematian
Indonesia dari tahun 1971 hingga bayi dan fertilitas (kelahiran) jangka panjang.
tahun 2000 depedency ratio nya terus menurun, Penurunan proporsi penduduk muda (0-14
dari 81 di tahun 1971 menjadi 53 di tahun 2000 tahun) serta besarnya proporsi penduduk
(Sita Dewi, 2013). Berarti kondisi Indonesia produktif (15-64 tahun) mengurangi biaya
semakin baik atau semakin maju. Berdasarkan investasi untuk memenuhi kebutuhan mereka,
Sensus Penduduk tahun 2010 dependency ratio sehingga biaya ini dapat dialihkan kegunaannya
Indonesia turun, menjadi 51, dan berdasarkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan
SUPAS 2015, dependency ratio Indonesia kesejahteraan keluarga.(Sri Moertiningsih
sudah dibawah 50, yaitu 49. Suatu negara yang Adioetomo, 2004)
memiliki dependency ratio dibawah 50
dikatakan medapat bonus demografi. Bonus Demografi adalah suatu
fenomena dimana struktur penduduk sangat
Indonesia memasuki masa Bonus menguntungkan dari sisi pembangunan karena
Demografi sejak 2015 dan nanti akan mencapai penduduk usia produktif (15-64 th) dari sisi
puncaknya di tahun 2020-2030 dan akan pembangunan, karena penduduk usia produktif
berangsu-angsur meninggalkan bonus (15-64 th) jumlahnya sangat besar, sementara
Demografi di tahun2035. Pada masa bonus jumlah pnduduk usia muda (0-14 tahun) sudah
Demografi Depedency ratio adalah yang sedikit dan jumlah penduduk usia lanjut (65+)
terendah belum banyak,

Bonus demografi dapat menjelaskan


hubungan pertumbuhabn penduduk dengan
2.3 . Bonus Demografi
pertumbuhan ekonomi yaitu melalui penduduk
Bonus demografi terjadi pada saat dengan pertumbuhan ekonomi yaitu melaluii
Dependency Ratio pada titik/angka terendah
1. Penawaran tenaga kerja/lbor supply
yaitu dibawah 50, yang artinya setiap 100
2. Peranan perempuan
orang/penduduk usia produksi hanya
3. Investasi/tabungan
menanggung kurang dari 50 orang/penduduk
4. Modal manusia
usia non produktif. Untuk mencapai Bonus
Demografi suatu negara memerlukan waktu Jadi modal manusia yaitu usia
yang cukup panjang. Adanya perubahan produktif banyak, dapat diserap dipasar tenaga
struktur penduduk yang mnyebabkan jumlah kerja melalui penawaran tenaga kerja, tidak
penduduk usia produktif menjadi jauh lebih bias dipungkir bahwa perempuan juga berperan
banyak daripada jumlah penduduk usia non di pasar kerja ini, karena perempuan hanya
produktif . Bonus demografi merupakan mempunyai anak sedikit. Uang yang
kesempatan langka yang dialami suatu negara, dihasilkan dari bekerja akan berlebih karena
karena hanya akan terjadi 1 kali atau 2 kali jumlah yang ditanggung lebihsedikit, sehingga
dalam sejarah perjalanan penduduk. uang tersebut dapat dinves-tasikan/ditabung

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
19
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.3 Agustus 2018

tidak maka bonus demografi ini menjadi sia sia


bahkan menjadi petaka (kemunduran ekonomi)
.III. BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA
Dinyatakan bahwa bonus demografi
Keberhasilan keluarga Brencana di dapat menjelaskan hubungan pertumbuhan
Indonesia menyebabkan angka kelahiran penduduk dengan pertumbuhan ekonomi yaitu
menurun dan angka kematian bayi menurun. melalui penawaran tenaga kerja, modal
Sementara itu kondisi kesehatan juga semakin manusia, peranan perempuan dan
baik. Hal ini menyebabkan struktur penduduk investasi/tabungan
Indonesia berubah. Dari besar di umur muda
bergeser ke besar di usia produktif. 3.1. Bonus demografi di Indonesia : suatu
anugerah
Perubahan struktur penduduk ini
menyebabkan Deedency Ratio juga berubah Sebagai negara yang berpenduduk 237
yaitu dari 81 tahun 71 menjadi 51 di tahun juta jiwa dan negara no 4 terbesar jumlah
2010. Bahkan berdasar SUPAS 2015 penduduknya di dunia, tidak dapat dipungkiri
Dependency Ratio di Indonesia 49, sudah bahwa modal manusia di Indonesia sangat
dibawah 50. Berarti Indonesia telah besar. Modal manusia yang sangat besar ini
mwemasuki era bonus demografi dimana bonus harus dimanfaatkan sebaik baiknya untuk
demografi suatu negara dicapai bila membangun Indonesia
dependency ratio sudah dibawah 50
Karena sejak tahun2015 Indonesia
Puncak bonus demografi di Indonesia telah masuk ke era bonus demografi dimana
adalah tahun 2020-2030, dan setelah itu bonus jumlah penduduk usia produktif sangat banyak.
demografi berangsur angsur meninggalkan Penduduk usia produktif ini adalah merupakan
Indonesis, karena dependency ratio akan tenaga kerja yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkat lagi. Pada tahun 2020-2030 membangun Indonesia.
depedency ratio terendah akan dicapai
Indonesia yaitu 46,9 yang artinya 100 Tenaga kerja yang jumlahnya
penduduk usia produktif hanya akan meningkat ini dapat dimanfaatkan apabila
menanggung 46,9 penduduk non produktif. mereka terdidik, terampil, sehat dan ada
Dependency ratio Indonesia perlahan lahan lapangan pekerjaannya. Pemerintah Indonesia
akan naik kembali menjadi 47,3 di tahun 2035 sedang memacu pendidikan dan ketrampilan
dan seterusnya , karena jumlah penduduk non pemuda pemuda Indonesia yang nanti pada
produktif terutama usia lanjut (65+) meningkat tahun 2020-2030 adalah merupakan tenaga
(Sri Moertiningsih Adioetomo,2017) kerja. Pendidikan Indonesia ditingkatkan dari
yang rata-rata SMP menuju rata-rata SMA
Dengan sudah memasuki era bonus sederajad yaitu dengan digiatkan nya program
demografi, Indonesia harus bersiap siap wajib belajar 12 tahun.Untuk menyiapkan
memanfaatkan bonus demografi ini dengan tenaga terampil disiapkan sekolah sekolah
sebaik baiknya, agar bonus demografi ini benar kejuruan (SMK) dan balai balai pelatihan bagi
benar bermanfaat sehingga dapat menjadi yang putus sekolah sebelum 12 tahun wajib
anugerah (kemajuan ekonomi). Tetapi bila belajar. Disisi lain kesehatan para penduduk

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
20
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.3 Agustus 2018

juga diperhatikan yaitu adanya jaminan pendidikan dan peningkatan kesehatan. Dapat
kesehatan nasional yaitu dengan adanya BBJS. pula kelebihan penghasilan ini dinvestasikan
Pemerintah juga membuat kebijakan GERMAS untuk usaha usaha yang mendatangkan
( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan penghasilan lain. Dengn demikian Indonesia
kesadaran kemauan dan kempuan untuk mendapat keuntungan ekonomi karena
berperilaku sehat demi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomin yang terpacu dan
kualitas hidup. Tujuan GERMAS adalah penduduk yang lebih sejahtera. Inilah anugerah
menurunkan beban penyakit dan untuk Indonesia bila bonus demografi dapat
menghindarkan terjadinya penurunan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.
produktivitas penduduk (Kementrian
Kesehatan,2016) 3.2. Bonus Demografi di Indonesia : suatu petaka

Pemerintah juga membuka lapangan Bonus demografi di Indonesia selain


pekerjaan . Pemerintah berusaha menciptakan dapat menjadi anugerah dapat pula menjadi
10 juta lapangan kerja baru, dimana pada tahun suatu petaka . Bila bonus demografi di
2014 terserap 2,6 juta tenaga kerja baru, disusul Indonesia yang dinikmati tahun 2020-2030
2,8 juta tenaga kerja barudi tahun 2015, lalu 2,4 tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
juta tenaga kerja baru di tahun 2016 dan 2,6 Indonesia, maka Indonesia akan mendapat
juta tenaga kerja baru di tahun 2017 (Kompas, petaka. Indonesia tidak akan mendapatkan
2018). Selain itu individu individu Indonesia pertumbuhan ekonomi yang baik, Indonesia
mulai kreatif dengan membuka lapangan masyarakatnya tidak akan lebih sejahtera,
pekerjaan sendiri di sector ekonomi/industry bahkan akan menjadi beban bagi negara
kreatif. Perempuan yang semakin Indonesia.
berpendidikan dan efek suksesnya program
Penyiapan penduduk usia produktif di
KB, ikut meramaikan pasar kerja yang ada.
tahun 2020-2030 harusnya dimulai sejak
Kalau semua ini berjalan baik, maka sebelum tahun 2000. Mereka mereka ini di
Indonesia akan memperoleh manfaat dari bonus tahun 2020-2030 adalah penduduk usia
demografi atau Indonesia aan mendapat produktif yang harus menanggung pendududk
anugerah dari bonus demografi. Penduduk usia non poduktif. Penyiapan penduduk usia
produktif yang jumlahnya banyak mempunyai produktif adalah dari sisi pendidikan dan
pekerjaan, baik itu penduduk laki laki atau kesehatan.
perempuan.Mereka berpendidikan dan sehat
Dari sisi pendidikan, menurut sensus
sehingga mereka produktif.Artinya mereka
penduduk tahun 2000 pendidikan pekerja
secara maksimal dapat menghidupi diri mereka
diIndonesia terbesar adalah sekolah dasar.
sendiri dan mereka juga dapat menanggung
Begitu pula yang mencari kerja. Dengan rata
penduduk yang non produktif. Karena tingkat
rata pendidikan di Indonesia baru sampai SMP
produktivitas mereka tinggi dan mereka
tampaknya akan susah para penduduk usia
memperoleh penghasilan yang baik (maksimal)
produktif ini mencari kerja khususnya untuk
maka penghasilan mereka berlebih. Kelebihan
sekktor formal sehingga pada akhirnya mereka
penghasilan ini dapat diinvestasikan untuk
akan terlempar ke sector informal. Kalaupun
keperluan yang lain, misalnya peningkatan
mereka tidak masuk sector informal, maka

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
21
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.3 Agustus 2018

mereka kan mejadi penganggur. Penganggur dengan peraturan presiden ini Tenaga Kerja
akan menjadi beban bagi negara. Menurut Asing yang masuk ke Indonesia adalah yang
harian Kompas , November 2016 mengenai merupakan expert atau tenaga ahli sehingga
pengangguran terbuka susut, data di Indonesia mereka dapat mentransfer teknologi dan
menunjukkan pertumbuhan sector industry informasi ke pekerja Indonesia. Tenaga kerja
minim sementara penduduk usia produktif yang asing yang masuk ke Indonesia bukanlah buuh
pendidikan nya SMA sederajad banyak yang kasar yang ternyata banyak juga terlihat
ingin masuk ke sector industry dan tidak bekerja di tambang tambang di Indonesia. Lalu
tertampung. Akhirnya mereka menjadi bagaimana pekerja Indonesia dapat bekerja bila
penganggur, untuk membuka usaha sendiri untuk buruh kasarpun sudah dimasuki Tenaga
mereka tidak mempunyai modal. Kerja Asing. Artinya akan terjadi
pengangguran kembali yang implikasinya
Tampaknya pemerintah harus adalah beban lagi bagi negara.
berusaha memperbaiki tingkat pendididkan
para penduduk usia produktif ini. Semoga Selain dari sisi pendidikan, sisi
belum terlambat. Ada lagi yang menghambat kesehatan juga memegang peranan penting
terserapnya penduduk usia produktif ke pasar untuk menyiapkan penduduk usia produktif.
kerja. Sejak tahun 2015 Indonesia setuju untuk Penduduk yang sehat tentu produktivitasnya
ikut MEA (Masyarakat Ekoomi ASEAN). akan tinggi. Jadi untuk menyiapkan penduduk
Maka angkatan kerja Indonesia (usia produktif usia produktif yang sehat harus dimulai simulai
Indonesia) harus bersaing juaga dengan sejak di dalam kandungan. Kodisi Indonesia
angkatan kerja anggota MEA lain. Lahan sebelum tahun 2000 adalah tingkat kematian
pekerjaan atau lapangan pekerjaan yang ada di ibu dan tingkat kematian bayi tinggi.Cermin
Indonesia diperebutkan bukan hanya oleh orang ksehatan yang belum baik .Ada lagi ditemukan
orang/pekerja Indonesia tapi juga oleh pekerja anak anak kurng gizi dan stunting
darai negara ASEAN lain. Dan yang (pendek/kerdil). Hingga tahun 2010 pun masih
dikhawatirkan pekerja Indonesia akan kalah ditemukan kondisi ini. Anak-anak yang kurang
bersaing karena tingkat pendidikan yang tidak gizi dan stunting adalah anak anak yang
setinggi pekerja dari negara ASEAN lain. tumbuh kembangnya tidak maksimal sehingga
Kembali lagi mereka akan menjadi secara kecerdasan mereka kalah dari anak anak
pengangguran yang berarti beban bagi negara. yang cukup gizi. Akibatnya mereka kurang
produktif (karena pendidikannya tidak tinggi
Akhir akhir, kita dikhawatirkan akan dan kesehatan nya terganggu). Bila tidak
serbuan TKA (Tenaga Kerja Asing) khususnya produktif tentunya mereka akan kalah
dari Tiongkok. Mereka seakan akan merebut bersaing. Bisa jadi mereka menjadi beban juga
juga lapangan pekerjaan penduduk produktif bagi negara. Belum lagi sebuan narkoba ke
Indonesia. Mereka masuk dengan mudah ke Indonesia, yang efeknya sangat merusak
Indonesia karena efek dari peraturan Presiden kesehatan.
no 20 tahun 2018 tentang tenaga kerja Asing,
dimana peraturan presiden ini menyatakan Tampaknya pemerintah harus
untuk membuka dan memperbaiki system berbenah untuk menyambut bonus demografi.
investasi di Indonesia.Tetapi seharusnya sesuai Mungkin sudah agak nterlambat, tapi tidak ada

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
22
ISSN: 2598-8719 (Online)
ISSN: 2598-8700 ( Printed )
Vol. 2 No.3 Agustus 2018

salahnya berusaha. Mudah mudahan bonus [7] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
demografi yang ada di Indonesia tidak menjadi Sensus Penduduk tahun 2015. Badan Pusat
petaka, walaupun banyak beban yang Statistik.2016
[8] Poerwadarminta,WJS. Kamus Umum Bahasa
ditanggung negara. Bonus demografi hanya
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka 2002
akan terjadi satu kal dalam sejarah perjalanan [9] Nurdin, Harto. Struktur dan Pesebaran Penduduk
penduduk yang di Indonesia akan terjadi dalam dalam Dasar dasar Demografi.Jakarta:Lembaga
rentang waktun2020-2030. Hendaknya Demografi Fakultas konomi Universitas
pemerintah Indonesia bijaksana sehingga Indonesia,1981
dalam persiapan yang sangat pendek Indonesia [10] Dewi,Sita. Rasio Kterganrungan Analisa untuk
dapat memperoleh anugerah dari Bonus Indonesia dalam Jurnal Ilmiah Jayakarta, edisi ;no 4
tahun VI/Januari 2013
demografi ini.
[11] Adioetomo, Sri Murtiningsih. Bonus DEmografi
dan Tuntutan Kelangsungan Program KB di
Indonesia, Jakarta. Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia,2004
REFERENSI
[12] Pidato Menteri Perencanaan
PembangunanIndonesia /Ketua BAPENAS pada
[1] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
hari Kependudukan Dunia,Jakarta 2017
Sensus Penduduk tahun 1971. Badan Pusat
[13] www.depkes.go.id.Pemerintah Canangkan Gerakan
Statistik,1973
Masyarakat Hidup Sehat,15 November 2016
[2] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
[14] https://nasional.kompas,com:Menaker Klaim Janji
Sensus Penduduk tahun 1980. Badan Pusat
Jokowi ciptakan 10 juta Lapangan Kerja Sudah
Statistik.1983
Lunas, 24 April 2018
[3] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
[15] Pengangguran Terbuka Susut.Kompas 8
Sensus Penduduk tahun 1990. Badan Pusat
November 2016
Statistik.1992
[16] https://ekonomi.kompas.com. ProKontra Perpres
[4] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
Tenaga Kerja Asing,30 April 2018
Sensus Penduduk tahun 2000. Badan Pusat
[17] Adioetomo,Sri Murtiningsih. Bonus Demografi
Statistik,2001
dan Jendela Peluang Meletakan Pembangunan
[5] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
Manusia Dalam Mmetik Bonus
Sensus Penduduk tahun 2010. Badan Pusat
DEmografi:Membangun Manusia Sejak
Statistik.2012
Dini.Depokk:Rajagrafindo Persada,2018
[6] Badan Pusat Statistik. Penduduk Indonesia: Hasil
Sensus Penduduk tahun 2005. Badan Pusat
Statistik.2006

Published by: Institute of Development, Research and Community Services, LP3M.


School of Informatics Management and Computing, STMIK Jayakarta
Telp. +62-21-3905050 , URL: http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar
Email: jisamar@stmikjayakarta.ac.id , jisamar2017@gmail.com
23

Anda mungkin juga menyukai