Anda di halaman 1dari 2

Selamat siang izin menjawab

1. Misalkan permintaan konsumen terhadap suatu barang pada saat harga Rp. 500 per unit
adalah sebanyak 60 unit. Karena terjadi kenaikan biaya angkut barang sehingga
menyebabkan harga barang naik menjadi Rp.600 per unit,maka permintaan konsumen turun
menjadi 50 unit. Hitunglah elastistas permintaan harga barang tersebut.
Jawab:

Karena nilai elastisitas > 1, maka permintaan bersifat elastis.

2. Efek pamer (veblen effect) adalah efek yang menyebabkan seorang konsumen melakukan
pembelian (mengkonsumsi) bila barang yang dibeli memberikan persepsi yang tinggi pada si
pembeli, di mana tujuannya adalah untuk pamer. Umumnya, yang bisa dipamerkan dalam
mengkonsumsi suatu produk adalah harganya. Makin tinggi harga, maka makin tinggi nilai
pamernya sehingga itulah sebabnya konsumen ini akan meningkatkan pembeliannya,
meksipun harganya naik. Dalam hal ini, kurva permintaan berslope positif . Dalam jurnal
marketing oleh Laurie Simon Bagwell dan B. Douglas Bernheim tahun 2003 (Veblen effect in
a theory of conspicious consumption). Veblen effect lahir dari sebuah desakan atau hasrat
untuk mendapatkan suatu penghargaan dari status sosial ysng ditandai dengan kekayaan
melalui “conspicious consumption”, tetapi veblen effect tidak biasa lahir dari kepuasan
“single crossing property”. Mereka mungkin muncul ketika suatu property tersebut jatuh.
Dalam kasus ini, “budget” merek adalah harga yang marjinal sehingga luxury brands tidak
lagi superior atau terlihat mahal. Ketika suatu harga mahal akan membuat para pembeli mau
untuk membeli karena melihat unsur luxury dan kekayaan di dalamnya.
Secara teoritis, terbentuknya harga karena adanya kebutuhan dan kelangkaan suatu produk.
Kebutuhan dan kelangkaan menciptakan permintaan. Permintaan dalam efek non fungsional adalah
bagian dari efek demonstrasi konsumen terhadap konsumen lainnya untuk menunjukkan jati
dirinyanya (baik kaya maupun miskin). Oleh karenanya, permintaan konsumen juga berpengaruh,
terhadap nilai ikut-ikutan, rasa gengsi, dan keinginan untuk pamer yang merupakan bagian dari
budaya manusia sepanjang hayat hidupnya. Contoh nya Veblen di seluruh kelas pendapatan rumah
tangga. Kelompok barang conspicuous dapat berbeda antar kelas pendapatan dimana kelompok
barang sandang dan barang pribadi ditemui di setiap kelas pendapatan. Barang dengan efek Veblen di
Indonesia umumnya berupa barang neccesities kecuali kelompok barang bahan makanan di kelas
pendapatan atas, serta kelompok barang transpor, komunikasi, jasa keuangan di kelas pendapatan
bawah; keduanya merupakan barang mewah.

3. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 33 – Q, sedangkan


penawarannya P = 3 + 0,5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per unit.
Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa pula harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?

Diketahui :

Pd = 33-Q

Ps = 3+0,5Q

Keseimbangan sebelum pajak :


Pd=Ps

33-Q = 3+0,5Q

33 - 3 = 0,5Q + 1Q

30 = 1,5Q

Q = 20

P = 33-Q

P = 33 - 20

P = 13

Jadi P dan Q sebelum pajak adalah (20 , 13)

Keseimbangan setelah pajak :

Pd = 33-Q

Ps = 3+0,5Q

Pst = 3+0,5Q+3

Pst = 0,5Q+6

Pd=Pst

33-Q = 0,5Q+6

33 - 6 = 0,5Q + 1Q

27 = 1,5Q

Q= 18

Pd = 33-Q

P = 33 - 18

P = 15

Jadi P dan Q setelah pajak adalah (18 , 15)

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai