Anda di halaman 1dari 121

SKRIPSI

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG SEDEKAH TERHADAP


KEPUTUSAN BERSEDEKAH PADA MAHASISWA
EKONOMI SYARIAH

( Studi Pada mahasiswa La Tansa Mashiro Prodi Ekonomi Syariah)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Pada Program Studi Ekonomi Syariah Pada Sekolah Tinggi Agama Islam

La Tansa Mashiro

Oleh:

PUPUT PAUZIAH

NPM: 18221034

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM LA TANSA MASHIRO


RANGKASBITUNG

2022
ABSTRAK

PUPUT PAUZIAH, NPM :18221034. “Pengaruh Pemahaman Tentang Sedekah


Terhadap Keputusan Bersedekah Pada Mahasiswa La Tansa Mashiro”. Prodi
Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam La Tansa Mashiro Rangkasbitung.

Salah satu permasalahan bangsa Indonesia adalah kemiskinan yang sampai


sekarang ini masih belum terselesaikan. Pada dasarnya Islam memiliki berbagai solusi
untuk menangangi kesenjangan sosial melalui pendistribusian / pemerataan pendapatan
yakni dengan ibadah sedekah. Namun dalam melakukan amalan tersebut banyak faktor
yang mempengaruhi, salah satunya pemahaman tentang sedekah. Sekolah Tinggi
Agama Islam La Tansa Mashiro mempunyai Program studi yang lebih spesifik
membahas tentang sedekah yaitu Program Studi Ekonomi Syariah yang diharapkan
akan menambah serta mengkaji lebih dalam tentang teori-teori ZISWAF khususnya
sedekah dan diharapkan pula akan berdampak semakin meningkatkan keputusan
mahasiswa ekonomi syariah perihal sedekah yang dipengaruhi oleh pemahaman
mahasiswa terhadap konsep sedekah itu sendiri.

Pada penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah 1) apakah mahasiswa
ekonomi syariah la tansa mashiro memahami konsep sedekah? 2) apakah pemahaman
tentang sedekah berpengaruh terhadap keputusan bersedekah pada Mahasiswa Ekonomi
Syariah La Tansa Mashiro? Yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman
tentang sedekah terhadap keputusan bersedekah pada mahasiswa ekonomi Syariah La
Tansa Mashiro. Menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampelnya
sebanyak 76 orang, dengan tekhnik sample yang digunakan adalah sampel jenuh.
Variabel independet adalah pemahaman tentang sedekah (X) dan variabel dependent
adalah keputusan bersedekah (Y).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pemahaman Tentang


Sedekah (X) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kuputusan
Bersedekah (Y) pada Mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa Mashiro.Selain itu juga
didapatkan rumus persamaan regresi sederhana yaitu Y = 12,161 + 0,628 X dengan nilai
konstansta 12,161 yang menyatakan bahwa Jika pemahaman tentang sedekah bertambah
sebesar 1% , maka nilai keputusan bersedekah juga akan bertambah sebesar 0,628.

Kata Kunci : Sedekah, keputusan bersedekah


ABSTRACT

PUPUT PAUZIAH, NPM: 18221034. "The Influence of Understanding About Alms


on Decisions to Give Alms to La Tansa Mashiro Students". Islamic Economics Study
Program, La Tansa Mashiro Rangkasbitung High School.
One of the problems of the Indonesian people is poverty which is still
unresolved. Basically Islam has various solutions to overcome social inequality through
the distribution / equal distribution of income, namely by worshiping alms. However, in
carrying out this practice, there are many factors that influence, one of which is the
understanding of alms. La Tansa Mashiro Islamic School has a study program that is
more specific about alms, namely the Islamic Economics Study Program which is
expected to add and study more deeply about ZISWAF theories, especially alms and is
also expected to have an impact on increasing the decisions of Islamic economics
students regarding alms. influenced by students' understanding of the concept of alms
itself.
In this study, the formulation of the problem is 1) Does the Islamic economics
student La Tansa Mashiro understand the concept of alms?? 2) whether the
understanding of alms affects the decision to give alms to the Islamic Economics
Student La Tansa Mashiro? Which aims to determine the effect of understanding about
alms on decisions to give alms to Islamic economics student La Tansa Mashiro. Using a
quantitative approach method. The population and the sample are 76 people, with the
sample technique used is a saturated sample. The independent variable is the
understanding of alms (X) and the dependent variable is the decision to give alms (Y).
The results of this study indicate that the variable Understanding of Alms (X)
has a significant influence on the Almsgiving Decision variable (Y) on Islamic
Economics Student La Tansa Mashiro. In addition, a simple regression equation
formula is obtained, namely Y = 12.161 + 0.628 X with a constant value 12,161 which
states that if the understanding of alms increases by 1%, then the value of the decision
to give alms will also increase by 0.628.

Keywords: Alms, the decision to give alms

ii
LEMBAR PERNYATAAN

‫¸ّلال‬
ْ ‫ام ًدا‬ ‫ّ و ش ه ُد‬ ‫ٰلهَ ¸إ‬ ‫أَشه ُد أَن‬
‫ر مح ول‬ ‫أَ ن‬ َ‫ل أ‬
‫اَّل َل‬
‫س‬ ‫ُا‬

Saya Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini :


Nama Lengkap : PUPUT PAUZIAH
NPM 18221034
Program Studi : Ekonomi Syariah
Judul Skripsi : Pengaruh Pemahaman Tentang Sedekah Terhadap Keputusan
Bersedekah Pada Mahasiswa Ekonomi Syariah. (Studi Pada
Mahasiswa La Tansa Mashiro Prodi Ekonomi Syariah)

Dengan ini, saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya penulis yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di STAI La Tansa Mashiro;
2. Semua sumber yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini telah penulis
cantumkan dengan ketentuan yang berlaku di STAI La Tansa Mashiro;
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya penulis, maka
penulis bersedia menerima sanksi yang berlaku di STAI La Tansa Mashiro.

Rangkasbitung, Oktober 2022

Materai 10.000

PUPUT PAUZIAH
NPM. 18221022
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Puja serta puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta melimpahkan semua nikmat dan karunia-

Nya. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada sang revolusioner sejati Nabi

Muhammad SAW, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Sebagai persembahan akhir dari perkuliahan yang telah penulis jalani tujuan dari

penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi Syariah

(S.E) pada Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam La Tansa

Mashiro.

Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan

bantuan moril maupun materil dalam proses menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Kedua orang tua yang telah mendidik, mendukung, memberikan semangat

serta do’a yang tiada hentinya kepada penulis;

2. Bapak KH. Ahmad Faisal Hadzik, S.Sos.I., MM. Selaku Ketua STAI La

Tansa Mashiro;

3. Bapak Mahmudin, S.H.I., M.Si. Selaku Ketua Program Studi Ekonomi

Syariah;

4. Bapak Maskur, S.H.I,M.E Selaku Dewan Pembimbing I;

5. Bapak Asep Fahruroji, M.Kom. Selaku Dewan Pembimbing II;

v
6. Dewan Penguji dan Para Dosen beserta staff-staffnya;

7. Para Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam La Tansa Mashiro yang telah

banyak membantu dan membimbing serta memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis selama perkuliahan;

8. Sahabat-sahabat karibku mahasiswa ekonomi syariah angkatan 2018

seperjuangan dan sepergerakan;

9. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan baik dari seluruh pihak

yang telah membantu sejak awal perkuliahan hingga penyelesaian penyusunan skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan penelitian di bidang ilmu

ekonomi syariah, khususnya di Sekolah Tinggi Agama Islam La Tansa Mashiroku

tercinta.

Rangkasbitung, Oktober 2022

PUPUT PAUZIAH
NPM : 18221034

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK.........................................................................................................i
ABSTRACT.......................................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN............................................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................v
KATA PENGANTAR.....................................................................................vi
DAFTAR ISI..................................................................................................viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................6
C. Pembatasan Masalah....................................................................................6
D. Rumusan Masalah........................................................................................7
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemahaman..................................................................................................8
B. Konsep sedekah..........................................................................................11
C. Keputusan bersedekah................................................................................21
D. Kerangka berpikir......................................................................................23
E. Hipoteses penelitian...................................................................................24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian...................................................................26
B. Metode Penelitian......................................................................................27
C. Popolasi Dan Sampel.................................................................................28

v
D. Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................................29
E. Instrumen Penelitian..................................................................................31
F. Tekhnik Analisis Data................................................................................33
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data Variabel X...........................................................................37
1. Deskripsi Data Variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)..............37
2. Uji Instrumen Variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)................40
B. Analisis Data Variabel Y...........................................................................43
1. Deskripsi Data Variabel Keputusan Bersedekah (Y)..........................43
2. Uji Instrumen Variabel Keputusan Bersedekah (Y)...........................46
C. Analisis Hubungan Variabel X Terhadap Y..............................................48
1. Uji Asumsi Klasik...............................................................................49
a. Uji Normalitas..............................................................................49
b. Uji Linearitas...............................................................................51
2. Uji Regresi Linear Sederhana.............................................................52
3. Uji Hipotesis.......................................................................................53
a. Koefisien Korelasi.......................................................................54
b. Koefisien Determinasi.................................................................56
D. Pembahasan................................................................................................59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................61
B. Saran..........................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

i
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian..........................................................................................26


Tabel 3.2 Jumlah Populasi Mahasiswa.........................................................................27
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian.....................................................................................31
Tabel 3.4 Alternatif Jawaban Dengan Skala Liker.......................................................31
Tabel 4.1 Distibusi Frekuensi Variabel X....................................................................37
Tabel 4.2 Hasil Tingkat Capaian Responden...............................................................38
Tabel 4.3 Klasifikasi Tingkat Capaian Responden......................................................39
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X.....................................................................40
Tabel 4.5 Hasil Uji Reabilitas Variabel X....................................................................41
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Y...................................................................42
Tabel 4.7 Hasil Tingkat Capaian Responden...............................................................43
Tabel 4.8 Klasifikasi Tingkat Capaian Responden......................................................44
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Y.....................................................................46
Tabel 4.10 Hasil Uji Reabilitas Variabel Y..................................................................47
Tabel 4.11 Uji Normalitas............................................................................................48
Tabel 4.12 Hasil Uji Asumsi Linearitas.......................................................................50
Tabel 4.13 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana....................................................51
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi............................................................53
Tabel 4.15 Interprestasi Koefisien Korelasi.................................................................54
Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi................................................................55
Tabel 4.17 Hasil Uji t Parsial........................................................................................56
Tabel 4.18 Hasil Uji F..................................................................................................57

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Krangka Berpikir......................................................................................23

Gambar 4.1 Uji Normalitas Dengan Normal P-Plot.....................................................49

Gambar 4.2 Uji Normalitas Dengan Histogram...........................................................50

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah kemiskinan di Indonesia saat ini adalah suatu hal yang nyata.

Kemiskinan dan pengangguran adalah problem yang sulit dipecahkan. Tentu

saja hal ini disebabkan oleh distribusi kekayaan/pendapatan yang tidak seimbang

dan tidak merata diantara individu-individu dalam masyarakat itu sendiri.

Menurut Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase

penduduk miskin di Indonesia sebesar 9,54% per Maret 2022. Perlu diketahui,

jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 tercatat sebesar 26,16 juta orang.

Dalam kehidupan sehari-hari, dimensi-dimensi kemiskinan masyarakat

muncul dalam berbagai bentuk diantaranya: Dimensi Ekonomi, sering muncul

dalam wujud rendahnya penghasilan sehingga tidak mampu memenuhi

kebutuhan hidup mereka sampai batas yang layak. Dimensi Aset, ditandai

dengan rendahnya kepemilikan masyarakat miskin seperti rendahnya kualitas

sumberdaya manusia, sarana dan prasarana serta kapital/ modal usaha.

(Hildegunda, 2010)

Berdasarkan kajian data-data empiris menyebutkan bahwa sebab-sebab

kemiskinan dapat dibagi menjadi dua golongan: Pertama, kemiskinan yang

ditimbulkan oleh faktor alamiah, yaitu kondisi lingkungan yang miskin, ilmu

1
pengetahuan yang tidak memadai, bencana alam dan lain-lain. Kedua,

kemiskinan yang disebabkan karena faktor non alamiah, yaitu adanya kesalahan

kebijakan ekonomi, korupsi, kondisi politik yang tidak stabil, kesalahan

pengelolaan sumber daya alam dan lain-lain. Salah satu potensi ajaran Islam

yang belum ditangani dengan baik dan serius oleh pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan adalah zakat infak sedekah dan wakaf (ZISWAF).

(Suma, 2015)

Pada dasarnya, Islam melihat masalah kemiskinan masih berhubungan

dengan distribusi kekayaan dan pendapatan. Kemiskinan merupakan masalah

yang terkait dengan aspek sosial ekonomi. Oleh karena itu, ZISWAF merupakan

salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan pada aspek sosial dan

ekonomi tersebut. (Dikriansyah, 2018).

Kegiatan ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

perkembangan pertumbuhan dan perubahan kehidupan manusia. Karenanya

studi ekonomi selalu berkembang secara berkelanjutan, salah satu kegiatan

ekonomi yang menjadi bagian penting adalah harta dan penggunaannya.

Harta dalam pandangan Islam merupakan milik Tuhan secara mutlak

(absolut) manusia diberi hak untuk mengelolanya secara baik. Dalam

penggunaan harta, agar harta itu berkah dan terus bertambah maka kata kuncinya

adalah dengan mengeluarkan zakat, infak dan sedekah. (Didin, 2007)

Zakat secara bahasa artinya suci, tumbuh, berkah dan terpuji. Sedangkan

menurut istilah zakat adalah nama suatu ibadah wajib yang dilaksanakan dengan

2
memberikan sejumlah kadar tertentu dan harta milik sendiri kepada orang yang

3
berhak menerimanya menurut yang ditentukan syariat Islam. Secara khusus,

infak dipahami berarti “mengeluarkan sesuatu harta untuk kepentingan sesuatu.

Menurut syara’ infak yaitu mengeluarkan sebagian dari harta atau

pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran

Islam. Jika zakat ada nisabnya, infak tidak mengenal nisab. Infak dikeluarkan

oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun

rendah, baik lapang maupun sempit.(Djayusman et al., 2017)

Secara syara’ (terminologi sedekah diartikan sebagai contoh sebuah

pemberian seseorang secara ikhlas kepada orang yang berhak menerimanya

diiringi juga oleh pahala dari Allah SWT. Seperti memberikan sejumlah uang,

beras, atau benda-benda lain yang bermanfaat kepada orang lain yang

membutuhkan. Maka yang namanya infak (pemberian/sumbangan termasuk ke

dalam kategori sedekah). Adapun pengertian infak adalah mengeluarkan

sebagaian dari harta yang didalamnya mencakup zakat dan non zakat.

Sedekah merupakan ibadah berupa bentuk kedermawanan dalam

masyarakat muslim. Yang bertujuan sebagai wujud atau bentuk cinta dan rasa

syukur seorang hamba terhadap nikmat Allah SWT. yang telah diberikan

kepadanya, sehingga seorang hamba ikhlas menyisihkan sebagian hartanya

untuk kepentingan agama dalam rangka membantu sesama umat.

Islam adalah agama yang memberikan pandangan tentang kehidupan,

keyakinan dan cara hidup masyarakat dalam mengatasi semua masalah di dunia.

Dalam ajarannya, Islam tidak hanya memperhatikan pada hubungan antara

4
manusia dengan tuhannya (Habluminallah), tetapi juga sangat tertarik pada

hubungan antara manusia dengan sesamanya (Habluminannas). Dengan

kepedulian yang besar dalam hal kesejahteraan melalui ekonomi di masyarakat.

Kesadaran masyarakat maupun mahasiswa masih sangat kurang untuk

memberi zakat, infak maupun sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Pemahaman masyarakat maupun mahasiswa tentang sedekah sangat penting

guna sebagai filantropi islam dalam rangka mengentaskan kemiskinan.

Dalam kegiatan sedekah ada juga beberapa keraguan orang-orang yang

memandang sedekah dari satu sisi, menurut Albu’dani (2008), ada beberapa

orang menganggap bahwa sedekah dapat mengurangi harta, menyebabkan

kemiskinan dan membuat seseorang menjadi bangkrut.

Dengan adanya pemahaman tentang sedekah akan membawa perubahan

yang mengubah individu menjadi lebik peduli, lebih dari sekedar memberi, dan

mengubah pola pikir masyarakat agar lebih bertanggung jawab sosial dan

kesejahteraan bersama. (Nurrahmi, 2022)

Sekolah Tinggi La Tansa Mashiro mempunyai Program studi yang lebih

spesifik membahas tentang sedekah yaitu Program Studi Ekonomi Syariah.

Dengan adanya program studi ekonomi syariah diharapkan akan menambah

serta mengkaji lebih dalam tentang teori-teori ZISWAF khususnya sedekah dan

diharapkan pula akan berdampak semakin meningkatkan keputusan mahasiswa

ekonomi syariah perihal sedekah yang dipengaruhi oleh pemahaman mahasiswa

terhadap konsep sedekah itu sendiri.

5
Berdasarkan observasi awal mengenai keputusan bersedekah, penulis

mewawancarai mahasiswa ekonomi syariah yang masih aktif. Dari wawancara

dengan tiga orang mahasiswa yang berasal dari angkatan 2018 dan angkatan

2019 yakni Mahasiswa atas nama Anisa Rohmah, Syahrul dan Lilis Suryani

menjelaskan bahwa pemahaman tentang sedekah sangat berpengaruh kepada

keputusan bersedekah. Karena setelah mendapatkan pembelajaran mengenai

sedekah mereka paham dan mengerti, mereka menjadi lebih bertambah tingkat

kepedulian kepada sesama dan rasa ingin memberi dalam hal materi maupun non

materi sangat tinggi. Berbeda dari sebelum mereka paham makna dari sedekah

itu sendiri. Menurut Anisa, sebelum mengetahui keutamaan sedekah, ia hanya

memberi ketika ada rezeki saja, akan tetapi setelah memahami makna sedekah ia

menyisihkan sebagian uang jajannya setiap bulan untuk bersedekah.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

dan mengetahui lebih jelas tentang pengaruh pemahaman tentang sedekah

terhadap keputusan bersedekah dengan mengambil judul: “PENGARUH

PEMAHAMAN TENTANG SEDEKAH TERHADAP KEPUTUSAN

BERSEDEKAH PADA MAHASISWA EKONOMI SYARIAH”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis dapat

mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

6
1. Tingkat kemiskinan yang cukup tinggi masih menjadi permasalahan

serius di indonesia.

2. Kesadaran mahasiswa masih sangat kurang untuk memberi zakat, infak

maupun sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

3. Kurangnya pengelolaan dana zakat, infak sedekah dan wakaf dalam

mengentaskan kemiskinan.

4. Potensi mahasiswa ekonomi syariah untuk melakukan sedekah masih

rendah.

5. Seperti yang dijelaskan Al-bu’dani (2008) terdapat pandangan keliru

tentang sedekah yang bisa menghabiskan harta dan membuat miskin.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan mengenai sedekah, maka penulis akan

membatasi permasalahan yang akan dibahas agar penelitian ini terfokus dan

tidak terlalu meluas pembahasannya, dan perlu adanya batasan masalah. Adapun

permasalahan yang dibatasi oleh penulis yaitu terkait pada pengaruh pemahaman

mahasiswa ekonomi syariah tentang sedekah terhadap keputusan bersedekah.

Dan objek penelitian dilakukan pada mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa

Mashiro pada angkatan 2018-2021.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah

7
1. Apakah mahasiswa ekonomi syariah La Tansa Mashiro memahami konsep

sedekah?

2. Apakah pemahaman tentang sedekah berpengaruh terhadap keputusan

bersedekah pada mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa Mashiro.

E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah

a) Untuk mengetahui apakah mahasiswa ekonomi syariah paham

mengenai konsep sedekah?

b) Untuk mengetahui apakah pemahaman tentang sedekah berpengaruh

terhadap keputusan bersedekah pada mahasiswa Ekonomi Syariah La

Tansa Mashiro.

2. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat:

a) Manfaat teoritis

1) Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi ilmu

pengetahuan dalam bidang pendidikan ekonomi terutama pada

pemahaman mahasiswa tentang sedekah terhadap keputusan

bersedekah.

2) Memberikan bukti empiris kebenaran teori pendapat para ahli

tentang pemahaman tentang sedekah terhadap keputusan

bersedekah.

8
b) Manfaat praktisi

1) Bagi SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM rangkasbitung,

penelitian ini diharapkan dapat menambah litelature serta referensi

yang dapat dijadikan bahan informasi bagi mahasiswa yang akan

meneliti permasalahan serupa.

2) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan penulis, serta sebagai wahana potensi untuk

mengembangkan wacana dan pikiran.

9
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham. Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia

paham berarti mengerti. Sedangkan pemahaman merupakan proses perbuatan cara

memahami. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pemahaman adalah

proses, perbuatan, cara memahami atau memahamkan.

Pemahaman adalah kemampuan seseorang untuk memahami arti dan

pentingnya materi yang dipelajari, ditunjukkan dengan mendeskripsikan isi pokok

suatu topik membaca atau memodifikasi data yang disajikan dalam bentuk yang

diberikan ke dalam bentuk lainnya.

Pemahaman adalah tingkatan kemampuan yang mengharapkan seseorang

mampu memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal

ini ia tidak hanya hafal secara verbalitas, tetapi memahami konsep dari masalah atau

fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat membedakan, mengubah,

mempersiapkan, menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan,

mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan, dan mengambil

keputusan.(Sudirman, 2019)

Definisi pemahaman menurut Anas Sudjono adalah kemampuan seseorang

untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat.

1
Sedangkan menurut Benyamin S Bloom Pemahaman adalah kemampuan untuk

menginterpretasi atau mengulang informasi dengan bahasa sendiri. Menurut

Saifuddin Azwar, seseorang dikatakan faham berarti dia sanggup menjelaskan,

mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, meramalkan dan membedakan.(Dikriansyah,

2018)

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Pemahaman

merupakan jenjang kemampuan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan

hafalan. Pemahaman merupakan kemampuan untuk menggunakan kemampuan yang

sudah diingat kurang lebih sama dengan yang sudah diajarkan dan sesuai dengan

maksud dari penggunaannya.

Pada dasarnya pemahaman dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Menerjemahkan

Menerjemahkan di sini bukan hanya pengalihan bahasa dari satu bahasa ke

bahasa lain, tetapi bisa juga konseptual abstrak menjadi pola simbolik untuk

memudahkan orang mempelajari.

2. Menginterpretasi/menafsirkan

Menginterpretasikan di sini lebih luas dari menerjemahkan.

Menginterpretasi adalah kemampuan untuk mengenal dan memahami ide

utama suatu komunikasi.

3. Mengekstrapolasi

Mengekstrapolasi adalah menuntut kemampuan intelektual yang lebih

tinggi yaitu dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat dibalik

1
yang tertulis, dapat membantu ramalan terhadap konsekuensi atau dapat

memperluas persepsi masalahnya.

Pemahaman seringkali menekankan pada proses belajar mengajar. karena jika

seseorang mengerti maka dia memiliki kemampuan menerjemahkan,

mendeskripsikan, dan menafsirkan. Pemahaman termasuk dalam kognitif

pembelajaran, yang terdiri dari 6 jenis perilaku yaitu pegetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sinetesis dan evaluasi.(Dikriansyah, 2018)

B. Konsep Sedekah

1. Pengertian sedekah

Sedekah berasal dari kata shadaqah yang berarti benar. Menurut Al-Ashfahani

dalam Mufradat Alfazh Al Qur'an, sedekah adalah apa yang dikeluarkan seseorang

dari hartanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Orang yang suka

bershadaqah adalah orang yang benar pengakuan imannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sedekah adalah derma kepada orang

miskin dan sebagainya. Berdasarkan cinta kasih kepada sesama manusia, selamatan,

kenduri, pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya,

diluar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi.

Dalam pengertian para fuqaha, sedekah adalah salah satu pemberian seorang

muslim kepada seseorang muslim secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh

waktu dan jumlah tertentu, serta suatu pemberian yang bertujuan sebagai kebajikan

yang mengaharap ridha Allah SWT dan pahala semata.

1
Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti luas tidak hanya terbatas pada

pemberian sesuatu yang sifatnya materiil kepada orang-orang miskin sedekah itu

mencakup semua perbuatan kebaikan. baik fisik maupun non fisik. Dengan demikian

secara umum sedekah bermakna semua kebaikan yang mengharap ridho Allah SWT.

Dalam hadits-hadits Nabi saw, kata sedekah (yang akar katanya juga

mengandung arti ketulusan) mempunyai makna yang lebih luas dari pada sekedar

menolong orang lain dengan uang atau barang. Oleh karena itu, dibandingkan dengan

zakat dan infak maka sedekahlah yang memiliki arti yang luas dibandingkan yang

lainnya.

Secara terminologi syara’, shadaqah diartikan sebagai sebuah pemberian

seseorang secara ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang diiringi juga oleh

pahala dari Allah (Hasbi, 2008).

Defenisi lain shadaqah yang berarti pemberian yang diberikan oleh seorang

muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan

jumlahnya tertentu, juga berarti pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai

kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam arti

luas, mencakup segala bentuk kebaikan, termasuk bagi mereka yang tidak memiiki

apapun yang nyata dengan menawarkan segelas air bagi yang haus, atau senyum dan

perkataan yang baik. (Nurahmi, 2022)

Sedekah memiliki banyak jenis mulai dari materi seperti uang, makanan, barang,

dan memberi makan hewan. Non materi contohnya ilmu, tenaga, senyum. Saat

1
mengajari teman atau berbagi materi kuliah juga termasuk sedekah. Membantu

teman atau siapapun dengan ikhlas.

Mengeluarkan sedekah mengajarkan kita untuk tidak kikir dan bakhir. Bagi kita,

bersedekah dapat mencegah untuk tidak sombong dan angkuh. mengajarkan untuk

tidak menumpuk harta, menumbuhkan rela berkorban dan membangkitkan rasa

empati terhadap sesama manusia. Bahkan, bersedekah dapat menolak bala dan

bencana.

Setidaknya ada tiga hal penting yang bisa kita petik dari perintah bersedekah.

Pertama, bersedekah merupakan salah satu wujud dari rasa syukur kepada Allah.

Kedua, bersedekah menjadi bukti kuat, bahwa kita adalah mahkluk Allah yang lemah

dan tidak memiliki apa-apa, sedangkan Allah itu mahakaya. Ketiga, bersedekah

dapat mendatangkan kebaikan, ketenangan, ketentraman dan kesucian hati, baik bagi

diri sendiri maupun orang lain.

Menunaikan sedekah berdampak positif bagi individu dan masyarakat, secara

individu, mengeluarkan sedekah dapat memperkuat keimanan kita kepada Allah.

Perintah bersedekah memang dimaksudkan menguji tingkat keimanan seorang

muslim.

2. Landasan hukum sedekah

1
Secara ijma, ulama menetapkan bahwa hukum sedekah ialah sunah. Islam

mensyariatkan sedekah karena didalamnya terdapat unsur tolong-menolong atau

memberikan pertolongan kepada pihak yang membutuhkan.

Dalam Al-Quran terdapat banyak firman Allah SWT yang menjelaskan tentang

keutamaan sedekah, salah satunya adalah dalam Q.S Al- Munafiqun ayat 10 :
َ ٰٓ َ َّ َ ْ
‫ب ل و ل ٓا اخ ْر َت ِن ْ ٓي ِ ال ى ا‬s ِ ‫ر‬
‫ج ٍل ق ِر ْيب‬ ُ
ُ
ُ َ
َ َّ ‫ْ ْ ب ا ْن‬ ْ ْ ْ ُ ْ َ
‫ق‬ ‫احدكما‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ِ ‫وا‬
‫ن‬
َ ْ ‫ِل‬ ْ
‫ل َم ْوت و ل‬
ْ ‫َّما ٰن م ن ق‬
‫ِأت َي‬
‫ك‬
‫ف َي‬ ‫ر‬
َ
‫ز‬
َ
َ ْ َ َ َّ َّ َ
‫ف اصد ق و ا م ن ص ِل ِح ي ن‬
‫ال‬ ُ
Terjemah Kemenag 2019: ْ
‫كن‬

“dan Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu
sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata
(sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda
(kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan
termasuk orang-orang saleh.” (Q.S. Al-Munafiqun :10)
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT mengingatkan setiap orang yang

melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang nyawanya, dan

meminta agar usianya diperpanjang sekalipun hanya sebentar untuk bertobat dan

menyusul semua amal yang dilewatkannya termasuk bersedekah.

Ayat selanjutnya yaitu masih menyinggung perihal sedekah yakni pada

Q.S An-Nisaa ayat 114:

َّ َ ْ َّ َّ
َّ َ ْ ْ َ َ
‫سو من يفعل ذِ لك‬ ِۗ ِ ‫۞ لا خير ِفي ك ِثي ٍر من نجوىهم ِالا من امر ِبصدق ٍة او معرو ٍف او ِاصلا ٍ ٍۢ ح يب ن النا‬
TerjemaKemenag ً ْ
‫ع‬ ‫ِظ ي ما‬
h 2019:
1
‫ْ ً‬ ‫ُ ْ‬ ‫َ‬ ‫ضا‬ ‫ْ‬
‫ج را ا‬
‫ف ن ؤ ِت ْي ِه ف َس‬ ‫ْرم‬ ‫ا ب ِت‬
‫ْ‬ ‫تا‬ ‫َ‬
‫و‬
‫ّٰ‬ ‫غۤا َء‬
‫ِ ّٰلل‬

‫‪1‬‬
“Tidak ada kebaikan pada banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali (pada
pembicaraan rahasia) orang yang menyuruh bersedekah, (berbuat) kebaikan,
atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Siapa yang berbuat
demikian karena mencari rida Allah kelak Kami anugerahkan kepadanya
pahala yang sangat besar. (Q.S An-Nisa’ :114)
Ayat di atas, memberikan pengecualian atas tiga perkara yang apabila di

lakukan dengan rahasia (bisikan) maka hal itu akan menjadi lebih bermanfaat. Salah

satu hal tersebut adalah sedekah.

Para ahli hukum sepakat bahwa hukum sedekah sebenarnya adalah sunnah.

berpahala bila dilakukan dan tidak berdosa bila ditinggalkan. Akan tetapi hukum

sedekah bisa menjadi haram apabila seseorang yang bersedekah mengetahui pasti

bahwa orang yang menerima sedekah tersebut akan menggunakan harta sedekah

untuk kemaksiatan. Dan adakalanya hukum sedekah menjadi wajib jika seseorang

bertemu dengan orang lain yang sedang kelaparan sehingga dapat mengancam

keselamatan jiwanya. Hukum sedekah juga menjadi wajib jika seseorang bernazar

hendak bersedekah kepada seseorang atau lembaga.

3. Bentuk-bentuk Sedekah

Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti yang luas, tidak hanya terbatas

pada pemberian sesuatu yang sifatnya materil kepada orang-orang miskin, tetapi

lebih dari itu, sedekah mencakup perbuatan kebaikan, baik bersifat Materi, maupun

Nonmateri.

a. Sedekah berupa Materi

1) Uang

1
Bersedekah dengan memakai uang memang sering dilakukan

oleh siapa saja. Tidak perlu dalam jumlah banyak karena yang paling

penting adalah niat untuk berbuat baik. Contohnya adalah bersedekah

saat bulan Ramadan atau sedekah setiap hari jumat. (Beni, 2014)

2) Barang

Memberi barang yang berguna dan dapat dipakai terus-menerus

juga salah satu bentuk sedekah. Contohnya adalah membelikan anak

yatim seragam dan baju baru yang awet dan barang layak pakai.

3) Memberi Makan Sesama Manusia

Mengurus hingga memberi makan kepada sesama manusia adalah

salah satu bentuk sedekah. Hal ini dikarenakan mereka juga akan

mendoakanmu tanpa mengharapkan imbalan apa pun sebagai sesama

manusia.

b. Sedekah Non Materi

1) Ilmu Pengetahuan

Memberi dan menyebarkan ilmu yang kalian miliki kepada orang

lain termasuk amal jariah, Artinya, ilmu yang kalian berikan kepada

orang lain dapat bermanfaat hingga akhir hayat. Ilmu pengetahuan akan

lebih baik jika idak disimpan sendiri, melainkan dibagikan antara satu

sama lain agar sama-sama tumbuh, berkembang, dan produktif. Jadi,

jangan pelit dan kikir karena satu ilmu pengetahuan adalah satu

kebaikan sedekah yang pahalanya abadi hingga akhirat.

1
2) Meringankan masalah orang lain

Sedekah bukan hanya tentang give (memberi) dan take

(mengambil), tetapi juga upaya untuk melungkan waktu menolong

orang lain. Meringankan masalah orang lain dengan tenaga dan pikiran

sudah termasuk bentuk sedekah. Hal ini dilakukan bertujuan agar

kehidupan seseorang yang kita bantu akan menjadi lebih baik

4. Manfaat dan hikmah bersedekah

Bersedekah memberikan banyak manfaat bagi siapa saja terutama bagi yang

memberi sedekah, antara lain yaitu:(Muis, 2020)

a. Mensucikan diri

Manfaat sedekah yang utama, yaitu dapat menyucikan diri. Maksud dari

menyucikan diri adalah dosa-dosa dapat terhapuskan, sehingga yang tersisa

hanyalah pahala. Kita dapat menyucikan diri dengan bersedekah jika diiringi

dengan niat melakukan tobat agar dosa-dosa yang telah diperbuat benar-benar

terlebur.

b. Menenangkan jiwa

Yaitu dijauhkan dari sifat sombong, kikir, rasa gelisah, resah, bingung,

dan bimbang, atas semua urusan dunianya. Seperti yang dikutip dalam

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat

menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah),

Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga

pada diri sendiri“. (HR. Thabrani).

1
c. Membuka pintu rezeki

Manfaat sedekah yang pertama adalah membuka pintu rezeki. Rasulullah

bersabda dalam hadis riwayat Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah)

rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”

d. Ada perasaan bahagia karena telah menolong orang lain.

Saling tolong-menolong adalah perintah agama yang perlu dilakukan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan bersedekah kepada orang

yang membutuhkan.

Kebahagiaan bisa didapatkan dengan menyenangkan hati orang lain. Saat

bersedekah kepada orang yang membutuhkan, pasti mereka akan merasa

senang karena telah mendapatkan bantuan. Hal ini yang akan menjadi sumber

kebahagiaan bagi diri sendiri ketika dapat meringankan beban orang lain.

e. Akan ditingkatkan derajatnya dimata Allah SWT.

Orang yang bersedekah akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah dan

selalu mendapatkan keberkahan dalam rezekinya. Berbeda dengan orang kikir

yang memiliki banyak harta tapi hidupnya tidak tenang dan penuh masalah.

f. Dimudahkan urusan dunia oleh Allah SWT.

Ketika banyak memberikan manfaat kepada orang lain, secara otomatis

kita akan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu membuktikan tingkat

keimanan seseorang. Tidaklah sempurna iman seseorang hingga dia

mencintai saudaranya seperti dirinya sendiri (Marlika, 2019) . Sebagai

sesama manusia,

2
terutama sesama muslim, kita memang diharuskan untuk berlomba-lomba

dalam berbuat kebaikan dan menebar manfaat kepada sesama.

g. Terhindar dari Marabahaya.

Manfaat sedekah selanjutnya adalah sebagai penolak bala, penyubur

pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan

oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk bersedekah.

Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.”

h. Sedekah sebagai obat.

Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati

orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa

untuk menghadapi datangnya bencana”. (HR. Ath-Thabrani).

i. Allah akan melipat-gandakan pahala orang yang bersedekah.

Dari beberapa hikmah di atas, menunjukan bahwa kebaikan dari sedekah

akan kembali kepada individu yang bersedekah. Karena pada dasarnya

adanya maksud syariah (maqashid syariah) adalah untuk manusia itu sendiri,

bukan untuk Allah SWT.

Adapun golongan yang berhak menerima dana sedekah sebagai berikut:

(Nurrahmi, 2022)

a. Orang tua (Walidain) , Golongan yang paling berhak dalam kita sedekahi

ialah orangtua, karena orang tua merupakan orang yang paling berjasa

kepada

2
anaknya. Merekalah yang mendidik sejak dalam kandungan, dan pada waktu

kecil bersusah payah dalam menjaga pertumbuhannya.

b. Kaum Kerabat, Setelah orang tua barulah bantu kerabat atau sanak keluarga

baik jauh ataupun dekat yang memerlukan bantuan.

c. Anak Yatim, Memberikan infak dan sedekah kepada anak-anak yatim yang

belum bisa berusaha untuk memenuhi keperluannya.

d. Orang Miskin, Orang yang membutuhkan bantuan karena hidup serba

kekurangan dan membantu orang miskin sangat bernilai disisi Allah SWT.

e. Orang Yang Dalam Perjalanan (Musafir), Orang-orang yang sedang dalam

perjalanan layak diberikan bantuan guna menutupi keperluannya.

5. Perbedaan sedekah, zakat, infaq, dan wakaf

a. Sedekah merupakan pemberian kepada orang lain baik bersifat materi

maupun non-materi secara sukarela, tanpa nisab, bisa dilakukan kapanpun,

dimanapun, dan oleh siapapun, tanpa aturan dan syarat, kecuali mengharap

ridha Allah.

b. Zakat yaitu mengeluarkan sebagian dari harta yang telah mencapai nisab

(batas kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada orang-orang yang berhak

menerimanya (mustahiq), dan kepemilikan harta telah mencapai hawl (1

tahun). Zakat terikat batasan hawl dan nisab yakni batasan waktu dan jumlah

yang mewajibkan zakat. Zakat juga telah menentukan kepada siapa saja yang

berhak menerimanya.

2
c. Infak yaitu mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/ penghasilan

untuk suatu kepentingan yang diperintahkan agama islam.

2
d. Wakaf adalah penahanan harta yang dapat diambil manfaatnya tanpa musnah

untuk kepentingan mubah yang bermanfaat, baik kepada masyarakat secara

umum. (Muis, 2020)

C. Keputusan Bersedekah

Menurut KBBI Kata Pengambilan keputusan berarti menentukan, mengakhiri,

menyelesaikan, mengatasi. Pengambilan keputusan adalah hal yang biasa dihadapi

manusia sehari-hari dari yang sederhana hingga paling rumit. Proses pengambilan

keputusan sebagai usaha untuk menentukan satu alternative dari berbagai alternative

untuk memecahkan suatu masalah.

Menurut Suharnan, pengambilan keputusan adalah poses memilih atau

menentukan berbagai kemungkinan di antara situasi situasi yang tidak pasti. R. Terry

mengemukakan setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan sebagai

pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternative yang

mungkin. (Dikriansyah, 2018)

Pengambilan keputusan (Decision Making) merupakan suatu proses pemikiran

dari pemilihan alternatif yang akan dihasilkan mengenai prediksi ke depan. Fungsi

pengambilan keputusan individual atau kelompok baik secara institusional ataupun

organisasional, sifatnya futuristik (Purwanti, 2020).

Definisi di atas mengandung pengertian, dalam keputusan yaitu: (1) ada pilihan

atas dasar logika atau pertimbangan; (2) ada beberapa alternatif yang harus dipilih

salah satu yang terbaik; dan (3) ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu

makin mendekatkan pada tujuan tersebut.(Anwar, 2014)

2
Inti dari proses pengambilan keputusan didasarkan pada intuisi, rasional, fakta,

wewenang, dan pengalaman dari diri sendiri. Semoga kita akan berani mengambil

keputusan dengan baik dan efektif dengan segala resikonya. (Fadhila, 2021). George

R. Terry menyebutkan 5 dasar dalam pengambilan keputusan, yaitu: intuisi,

pengalaman, fakta, wewenang, dan rasional.(Yuli, 2019)

Di dalam islam Allah SWT menjelaskan bahwa setiap orang yang beriman

pasti akan diberi ujian ataupun masalah, dan ketika dihadapkan pada sebuah masalah,

manusia akan dihadapkan pada proses pengambilan keputusan terkait dengan

pemecahan masalah tersebut. Sikap seseorang dalam menghadapi sebuah

permasalahan tentu saja berbeda-beda, proses seseorang dalam pengambilan

keputusan pun juga bermacam-macam. Seperti firman Allah SWT dalam surah Al-

Ankabut ayat 2-
3.
ُ ‫ْ ُ ْ ُ ا‬ ْ ُّ ْ
ْ ُ َ ْ َ َّ َ
‫ا ح ِس ب النا ا ن ي ت ا نَّي ق و ل َّ و ه ْم لا ُي ف ت ن و‬
َ ُ
َ ‫ْ منا‬ ْ َ ُ
٢‫ن‬ ‫وٓ ا‬ ‫س ر ك وٓ ا‬
َ َّ
َ َّ َ َّ َ َ َّ ََ
ُ
٣ ‫ذ يب ن‬
ِ ِ ‫من قب ِل ِهم فليعلمن ّٰالل ال ِذين صدقوا وليعلمن الك‬ ‫ولقد فتنا ال ِذين‬

Terjemah Kemenag 2019


“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan)
berkata, “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji?(2). Sungguh,
Kami benar-benar telah menguji orang-orang sebelum mereka. Allah pasti
mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui para pendusta.(3)”
(Q.S. Al-‘Ankabut :2-3)
Kita sebagai umat Islam, berdasarkan QS. Al-Ankabut: 2-3 yang telah

disebutkan diatas, meyakini bahwa setiap masalah yang ada adalah datang dari

2
Allah, dalam mencari solusi pemecahannya pun seharusnya kita juga melibatkan

Allah. Tidak ada salahnya menggunakan Penilaian manusia (human

judgment) dalam pengambilan keputusan, tapi kita tetap harus yakin bahwa Allah-

lah sebaik-baiknya pemberi keputusan.

D. Kerangka Berpikir
Pemahaman tentang sedekah adalah hal fundamental yang mempengaruhi

mahasiswa dalam melakukan kuputusan bersedekah. Hal ini karena disebabkan

oleh pemahaman yang akan menjadi tindakan seseorang, dengan kata lain bahwa

keputusan bersedekah merupakan manifestasi dari pemahaman tentang sedekah.

(Dikriansyah, 2018)

Menurut Aunurrahman bahwa pemahaman termasuk dalam ranah kognitif

pembelajaran, yang salah satunya yakni jenis prilaku penerapan, mencakup

kemampuan menerapkan metode, kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata

dan baru. (Mujidin et al., 2021)

Pada Mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa Mashiro, materi yang berkaitan

dengan sedekah banyak dijumpai baik dalam proses pembelajaran maupun dalam

bentuk referensi-referensi yang telah disediakan perpustakaan. Selain itu juga

terdapat kegiatan organisasi yang tentunya berkaitan dengan ekonomi islam . hal

ini tentu saja akan menambah pengetahuan mahasiswa ekonomi syariah tentang

sedekah. Dengan begitu maka akan berdampak pada kuantitas dan kualitas

Mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa Mashiro.

2
Berikut adalah model kerangka berpikir yang akan digunakan dalam penelitian

ini untuk melihat pengaruh dari pemahaman mahasiswa ekonomi syariah tentang

sedekah (X) terhadap keputusan bersedekah (Y) yaitu:

Pemahaman Tentang
Keputusan Bersedekah ((Y)
Sedekah (X)

Gambar 2.1
Model Kerangka Berpikir
Keterangan :

Pemahaman Tentang Sedekah (X) : Variabel

independen Keputusan Bersedekah (Y) : Variabel

dependen

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada dasarnya adalah dugaan sementara yang tertarik dari rumusan

masalah, kesimpulan jawaban sementara terhadap masalah yang diidentifikasi.

Dari uraian di atas maka penulis menyusun hipotesis sebagai berikut:

Ha = Pemahaman Tentang Sedekah berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap Keputusan Bersedekah pada mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa

Mashiro.

2
BAB III

METODE PENELITIAN

Suatu penelitian dapat terarah dan sistematis sesuai dengan standar penelitian

ilmiah hanya jika memperhatikan aspek metode penelitian.

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat di Sekolah Tinggi Agama Islam, Jl.

Soekarno-Hatta by pass Pasirjati, Cijoro Pasir, Kec. Rangkasbitung, Kabupaten

Lebak, Banten 42317.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang akan ditempuh dalam melakukan penelitian ini dimulai dari

bulan Juni 2022 sampai dengan bulan November tahun 2022, dengan beberapa

tahap antara lain:

a. Tahap persiapan, meliputi penelitian pendahuluan di lokasi penelitian

dengan melakukan kegiatan observasi, membuat proposal skripsi dan

diujikan dalam seminar proposal serta revisi proposal.

b. Tahap pelaksanaan, meliputi penyusunan skripsi, pengumpulan data dan

menganalisis data.

c. Tahap penyelesaian, meliputi penyusunan laporan akhir, kemudian

dipertanggungjawabkan pada sidang skripsi dan revisi skripsi.

2
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Keterangan Juli Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan

Proposal Skripsi

2 Penyusunan

skripsi,

Pengumpulan

Data , Revisi .

3 Penyusunan

Laporan Akhir

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Kuantitatif.

Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan bersifat deskriptif kuantitatif,

deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan pengaruh antara variabel

independen yaitu pemahaman tentang sedekah terhadap variabel dependen yaitu

keputusan bersedekah. Kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik. Dalam penelitian ini analisi menggunakan statistik

dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer statistic IBM SPSS, Waktu dan Lokasi

2
penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam La Tansa

Mashiro 2022.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017) mengartikan populasi sebagai wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian di tarik kesimpulan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa populasi

adalah keseluruhan dari subyek penelitian.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Ekonomi

Syariah La Tansa Mashiro dari Angkatan 2018 sampai dengan angkatan 2021

yang berjumlah 76 orang.

Tabel 3.2
Jumlah Populasi Mahasiswa Ekonomi Syariah angkatan 2018-2021
No Angkatan Jumlah

1. Angkatan 2018 29

2. Angkatan 2019 13

3. Angkatan 2020 19

4. Angkatan 2021 15

Total Mahasiswa Ekonomi Syariah 76

3
2. Sample

Menurut Sutrisno Hadi sampel adalah sebagian dari populasi. Sedangkan

menurut Sugiyono sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan

wakil dari penelitian (Sugiyono, 1944).

Menurut Arikunto (2012) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang,

maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya

lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah

populasinya.

Oleh karena itu, berdasarkan jumlah populasi yang diambil kurang dari

atau tidak lebih besar daripada 100 responden, maka penulis akan mengambil

seluruh populasi untuk dijadikan sebagai responden dan tidak harus mengambil

sample penelitian.

Adapun teknik sampling yang digunakan penulis dalam penelitian ini

adalah Sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sampel jenuh disebut juga

dengan istilah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.(Buku

Metodologi penelitian kuantitatif.pdf, n.d.)

D. Tekhnik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan tahapan penting, yaitu tahapan yang berhubung

dengan mencermati, mengamati dan merekam tindakan-tindakan yang dilakukan

3
sebagai objek penelitian. Tahapan ini sebagai tahapan yang krustal dalam

penelitian tindakan, karena melalui observasi inilah suatu proses penelitian dapat

direkam dan memiliki dasar faktual. Pelaksanaanya dilakukan bersamaan dengan

implementasi tindakan yang direncakanakan. (Ghani, 2014).

Observasi dapat diartikan sebagai proses yang disengaja dan dilakukan

secara sistematis terencana, terarah, pada suatu tujuan dengan mengamati

fenomena yang terjadi pada orang maupun kelompok untuk mendapatkan

informasi yang dibutukan dalam penelitian.

Dalam penelitian kali ini observasi yang dilakukan adalah mengamati

perilaku mahasiswa ekonomi syariah saat berada di lingkungan kampus, selain

itu juga penulis mencari informasi terjait data yang dibutuhkan untuk penelitian

kepada pihak kampus.

2. Angket atau Kuisioner

Teknik pertanyaan/ kuesioner/ angket merupakan metode pengumpulan data

dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan/ pernyataan-pernyataan dalam

suatu lembar dan diserahkan kepada responden untuk menjawabnya. Dalam

penelitian ini angket atau kuisioner di bagikan kepada seluruh mahasiswa

ekonomi syariah tahun angkatan 2018-2021 melalui bantuan program e-formulir.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi bertujuan untuk memperkuat dua jenis metode di

atas, dokumentasi biasanya berbentuk catatan, gambar, rekaman, buku, file,

record dan semua hal yang dapat dijadikan data oleh peneliti. Dokumentasi

3
penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat

hasil penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket

atau kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang ditujukan kepada Mahasiswa

Ekonomi Syariah La Tansa Mashiro. Instrumen penelitian adalah suatu alat

pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

sosial yang akan diteliti. Instrumen penelitian digunakan untuk menghasilkan data

yang akurat yaitu dengan menggunakan sekala likert.

Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengatur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Skala likert berisi

pertanyaan- pertanyaan yang sistematis yang bertujuan untuk menunjukan sikap

seseorang terhadap pertanyaan yang ditanyakan.

Instrumen dalam penelitian ini disusun berdasarkan 2 variabel yaitu variabel

indefenden yaitu pemahaman tentang sedekah (X) dan variabel defenden yaitu

keputusan bersedekah (Y).

Menurut Abdul Muzakir indikator pemahaman dibagi menjadi 3, yaitu

menerjemahkan, menginterpretasi/menafsirkan, dan mengekstrapolasi.

(Dikriansyah, 2018)

Untuk indikator dari Keputusan Bersedekah (Y) yakni disesuaikan dengan

teori keputusan pembelian yang dijelaskan oleh Nugroho J. Setiadi yakni

3
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan

pembelian dan perilaku sesudah.

Dibawah ini tabel indikator setiap variabel sebagai berikut :

Tabel 3.3
Instrumen Penelitian Variabel (X) Dan Variabel (Y)
No. Variabel Indikator

1. Pemahaman tentang sedekah (X)  Rasa ingin berbagi tinggi

(Abdul Muzakir, 2018)  Memikirkan kehidupan seseorang

 Tidak mengharap balasan yang

lebih dari orang lain

 Menyisihkan sebagian uang

untuk bersedekah

 Perbandingan sebelum dan

sesudah paham tentang sedekah.

2. Keputusan Bersedekah (Y)  Rutin melakukan sedekah setiap

(Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., bulan

M.M. , 2019)  Merasa senang ketika bersedekah

 Mengajak orang lain untuk

bersedekah

 Keinginan bersedekah tinggi

 Motivasi untuk bersedekah

3
Dalam penelitian ini, proses dilakukan dengan memberikan 5 tingkatan skor

pengukuran dengan menggunakan skala likert yaitu: Sangat Setuju (SS) bernilai 5,

Setuju (S) bernilai 4, Netral (N) bernilai 3, Tidak Setuju (TS) bernilai 2, dan

Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai 1.

Tabel 3.4
Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert
SIMBOL ALTERNATIF JAWABAN NILAI

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

F. Tekhnik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi

linear sederhana. Analisis ini bertujan untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel indefenden dan variabel defenden, apakah hasilnya positif atau negatif.

(Dikriansyah, 2018).

Adapun analisis regresi linear sederhana dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Y=a+bX

3
Keterangan :

a : Konstanta

b : Koefisien Regresi

X : Variabel Independen ( Pemahaman Tentang Sedekah )

Y : Variabel Dependen ( Keputusan Bersedekah )

Ada beberapa langkah- langkah yang harus dilakukan dalam rangka pengujian

data untuk regresi linear sederhana yakni sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu

kuesioner. kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Dalam melakukan pengujian tingkat kesahihan item pertanyaan pada penelitian

ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program IBM

SPSS.

Kriterianya, instrumen valid apabila nilai korelasi (Person correlation)

adalah positif dan > 0,30 atau nilai probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] ≤ taraf

signifikan (α) di atas 0,01.

b. Uji Reliabilitas

3
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Butiran pertanyaan dikatakan reliable

atau andal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten.

(Marlika, 2019)

Untuk melakukan pengujian tingkat reliabilitas sebuah kuesioner

penelitian, digunakan bantuan program IBM SPSS dengan nilai Cronbach

Alpha (α) ≥ 0,60. Cronbach’s Alpha adalah apabila didapatkan nilai

Cronbach’s Alpha kurang dari 0,600 berarti buruk, sekitar 0,700 diterima dan

lebih dari atau sama dengan

0,800 adalah baik.

1) Jika r alpha positif dan r alpha > 0,600, maka pernyataan reliabel.

2) Jika r alpha negatif dan r alpha < 0,600, maka pernyataan tidak reliabel.

3) R alpha dapat dilihat pada bagian reability coefficient.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah salah satu uji persyaratan analisis data yang

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu

atau residual memiliki pengaruh normal. Seperti diketahui bahwa uji (t) dan uji

(f) mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika

asumsi ini dilanggar, maka uji statistik tidak menjadi valid untuk jumlah

sampel kecil. (Menurut Ghozali, 2018)

3
Cara untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil dari pengujian

normalitas yaitu dengan memperhatikan nilai pada kolom signifikansi (s) untuk

bisa menetapkan kenormalan (Marlika, 2019). Adapun kriteria yang berlaku

sebagai berikut:

1) Signifikansi yang ditetapkan α = 0,05

2) Nilai signifikan yang diperoleh setelah dilakukan pengujian normalitas >

α (0,05), maka dikatakan berdistribusi normal.

3) Jika nilai signifikan yang diperoleh < α, maka dikatakan tidak

berdistribusi normal.

3. Pembuktian Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Pada penelitian ini untuk menguji apakah terdapat hubungan antara

variabel independen yaitu terhadap variabel dependen. Adapun caranya yaitu

dengan melakukan perbandingan antara thitung > ttabel pada tingkat kepercayaan

90% thitung

< ttabel (ɑ=0.1) dengan kaidah-kaidah sebagai berikut:

1) Jika thitung > ttabel pada p < 0.1, maka variabel independen yang diamati

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

2) Jika thitung <ttabel dan p >0.1, maka variabel independen yang diamati

secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

3
Nilai thitung diperoleh dengan melihat tabel t sesuai dengan tingkat

kepercayaan yang ditentukan dengan card df= N – K, dimana N = jumlah

sampel dan K = variabel penelitian.

3
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data Variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)

1. Deskripsi data variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)

Analisis data terhadap variabel pemahaman tentang sedekah (X) merupakan

proses perhitungan data sesuai dengan apa yang diperoleh pada langkah-langkah

pengumpulan data yaitu observasi dan kuesioner (angket) terhadap responden, yang

kemudian dilakukan langkah interpretasi data. Pengolahan data menggunakan uji

validitas, uji reabilitas, uji normalitas,uji linear, uji hipotesis, uji koefisien korelasi,

uji t, uji f, uji koefisien determinasi antara variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)

dan variabel Keputusan Bersedekah (Y). Untuk memperoleh data tentang “Pengaruh

Pemahaman Mahasiswa Ekonomi Syariah Tentang Sedekah Terhadap Keputusan

Bersedekah”. Maka dilakukan penyebaran instrumen penelitian berupa kuesioner

(angket) penelitian kepada Mahasiswa Ekonomi Syariah.

Penelitian ini dilakukan di kampus STAI La Tansa Mashiro Rangkasbitung.

Hasil penelitian yang dilakukan mengenai pemahaman tentang sedekah dengan

jumlah responden 76 orang dan jumlah item pernyataan 10 butir dengan nilai yang

diberikan pada setiap butir pernyataan maksimal 5 dan minimal 1 yang diberikan

kepada mahasiswa.

4
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada mahasiswa program studi

ekonomi syariah di STAI La Tansa Mashiro, maka tabulasi data jawaban responden

pemahaman tentang sedekah (X) dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)
No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1 33-35 1 1,316

2 36-38 2 2,63

3 39-41 12 15,79

4 42-44 37 48,68

5 45-47 18 23,68

6 48-50 6 7,89

Jumlah 76 100

Xt ( Nilai tertinggi ) = 49

Xr ( Nilai terendah ) = 33

Dari tabel 4.1 diatas yaitu tabel distribusi frekuensi Variabel Pemahaman

Tentang Sedekah (X) ini adalah salah satu bentuk menyajian data dari variabel

pemahaman tentang sedekah. Tabel frekuensi ini dibuat agar data yang telah

dikumpulkan pada saat penelitian dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan

dalam bentuk yang jelas dan baik sehingga para membaca dapat dengan mudah

memahaminya.

4
Disamping kelas interval terdapat frekuensi yang mana frekuensi itu adalah

banyaknya perolehan nilai yang diperoleh dari pengelompokan kelas dari

keseluruhan. Selanjutnya yaitu perolehan presentase (%) yang dapat kita hitung

menggunakan rumus frekuensi dibagi jumlah data dikalikan 100. Misalnya 2/76 x

100 = 2,63 dan perhitungan dilakukan hingga kelas interval paling akhir.

Tahap selanjutnya menentukan tingkat pencapaian responden (TCR) digunakan

rumus TCR = Skor Total / N x 5 x 100. Hasil dari pengolahan data sebagai berikut:

Tabel 4.2
Hasil Tingkat Capaian Responden (TCR)
Jawaban Responden
Indikator
SS S N TS STS N Skor TCR
(X)
(5) (4) (3) (2) (1)

1 43 22 11 0 0 76 336 88,42
2 28 36 12 0 0 76 320 84,21
3 29 38 9 0 0 76 324 85,26
4 27 42 7 0 0 76 324 85,26
5 29 37 10 0 0 76 323 85,00
6 38 33 5 0 0 76 337 88,68
7 46 26 4 0 0 76 346 91,05
8 29 41 6 0 0 76 327 86,05
9 33 37 6 0 0 76 331 87,11
10 29 46 1 0 0 76 332 87,37

4
Tabel 4.3
Klasifikasi Tingkat Capaian Responden (TCR)
No Presentase Frekuensi Kriteria

1 85% - 100% 10 Sangat Baik

2 66% - 84% - Baik

3 51% - 65% - Cukup

4 36% - 50% - Kurang Baik

5 0% - 35% - Tidak Baik

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 10 dari

pernyataan variabel pemahaman tentang sedekah (X) yang diberikan kepada

responden termasuk kedalam kategori sangat baik.

2. Uji Instrumen Pemahaman Tentang Sedekah (X)

Berdasarkan data dari penyebaran kuesioner kepada 76 responden yang telah

diperoleh dan dapat dikatakan valid dan reliabel apabila indikator yang digunakan

dalam memperoleh data adalah valid dan reliabel. Sehingga pengujian terhadap data

tersebut perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Semua pengujian variabel

pemahaman tentang sedekah (X) menggunakan bantuan program SPSS IBM V.22.

a. Uji Validitas

Menurut Sujarweni (2015) yang dikutip oleh (Utami 2018) Uji signifikansi

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected item-Total

4
Correclation pada output Cronbach alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of

freedom (df) = n- 2 (n adalah jumlah sampel).

Kriteria dalam pengujian validitas menurut suwarno & martadiredja (2008)

adalah sebagai berikut:

1) Jika rhitung negatif maka butir pernyataan tidak valid

2) Jika rhitung positif < rtabel maka butir pernyataan tidak valid

3) Jika rhitung positif ≥ rtabel maka butir pernyataan valid

Adapun hasil uji validitas instrumen penelitian sebagai berikut.

Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)
Item rtabel Hasil Uji
Rhitung
Pernyataan (0,05)df-2 Validitas
Pernyataan 1 0,385 0,225 Valid
Pernyataan 2 0,619 0,225 Valid
Pernyataan 3 0,422 0,225 Valid
Pernyataan 4 0,465 0,225 Valid
Pernyataan 5 0,574 0,225 Valid
Pernyataan 6 0,542 0,225 Valid
Pernyataan 7 0,551 0,225 Valid
Pernyataan 8 0,479 0,225 Valid
Pernyataan 9 0,619 0,225 Valid
Pernyataan 10 0,351 0,225 Valid

4
Berdasarkan hasil dari tabel 4.4 mengenai uji validitas menunjukan bahwa

semua pernyataan dalam kuesioner memiliki nilai koefisien korelasinya > 0,225 atau

memiliki nilai r hitung yang lebih besar daripada r tabel, yang berarti semua

pernyataan mengenai pengaruh pemahaman tentang sedekah (X) yang berjumlah 10

dinyatakan valid. Hal ini juga menunjukan bahwa setiap pernyataan yang diajukan

kepada responden pada variabel pemahaman tentang sedekah (X) mampu mengukur

apa yang akan diukur.

b. Uji Reliabilitas

Pada uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis

Cronbach’s Alpha. Menurut Asnawi & Masyuri (2011) yang dikutif oleh (Nasution

2018) Dasar pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas dianggap reliabel jika nilai

cronbach’s alpha > 0,60. Adapun hasil reliabilitas instrumen penelitian sebagai

berikut:

Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pemahaman Tentang Sedekah (X)
Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Pemahaman Tentang Sedekah (X) 0,762 Reliabel

Berdasarkan hasil data pada tabel 4.5 mengenai uji reliabilitas menunjukan

bahwa variabel pemahaman tentang sedekah (X) memiliki Cronbach’s Alpha 0,762.

Maka dari itu variabel pemahaman tentang sedekah (X) memiliki nilai Cronbach’s

4
Alpha > 0,60 dan variabel pemahaman tentang sedekah (X) pada penelitian ini

dinyatakan reliabel kerena diukur dengan alat ukur konsisten.

B. Analisis Data Variabel Keputusan Bersedekah (Y)

1. Deskripsi Data Variabel Keputusan Bersedekah (Y)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa program studi

ekonomi syariah tahun angkatan 2018-2021, distribusi frekuensi jawaban responden

tentang Variabel Keputusan Bersedekah (Y) dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi
No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

1 30-32 5 6,58

2 33-35 13 17,11

3 36-38 22 28,95

4 39-41 15 19,74

5 42-44 8 10,53

6 45-47 8 10,53

7 48-50 5 6,58

Jumlah 76 100

Xt (Nilai Tertinggi) = 50

Xr (Nilai Terendah) = 30

4
Dari tabel 4.6 diatas yaitu tabel distribusi frekuaensi variabel keputusan

bersedekah (Y) ini adalah salah satu bentuk penyajian data dari variabel (Y). Tabel

frekuensi ini dibuat agar data yang telah dikumpulkan pada saat penelitian dalam

jumalah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik

sehingga para pembaca dapat dengan mudah memahaminya.

Disamping kelas interval terdapat frekuensi yang mana freukensi itu adalah

banyaknya perolehan nilai yang diperoleh dari pengelompokan kelas dari

keseluruhan. Selanjutnya yaitu perolehan presentase (%) yang dapat kita hitung

frekuensi dibagi jumlah data dikalikan 100. Misalnya 5/76=0,0658 x 100 =6,58

perhitungan dilakukan hingga kelas interval paling akhir.

Tahap selanjutnya menentukan tingkat pencapaian responden (TCR) hasil dari

pengolahan data dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut, dengan rumus TCR = Skor total

/ N x 5 x 100.

Tabel 4.7
Hasil Tingkat Capaian Responden
Jawaban Responden
Indikator
SS S N TS STS N Skor TCR
(Y)
(5) (4) (3) (2) (1)

1 18 32 26 - - 76 296 77,89

2 22 31 23 - - 76 303 79,74

3 17 24 33 2 - 76 284 74,74

4
4 12 47 17 - - 76 299 78,68

5 24 35 17 - - 76 311 81,84

6 22 34 17 - 3 76 300 78,95

7 22 40 10 2 2 76 306 80,53

8 19 43 14 - - 76 309 81,32

9 13 40 22 1 - 76 293 77,11

10 25 17 32 2 - 76 293 77,11

Tabel 4.8
Klasifikasi Tingkat Capaian Responden (TCR)
No Presentase Frekuensi Kriteria

1 85% - 100% 0 Sangat Baik

2 66% - 84% 10 Baik

3 51% - 65% 0 Cukup

4 36% - 50% 0 Kurang Baik

5 0% - 35% 0 Tidak Baik

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapt diketahui bahwa sebanyak 10 pernyataan

pada variabel (Y) yang diberikan kepada responden termasuk kedalam kriteria baik.

4
2. Uji Instrumen Keputusan Bersedekah (Y)

Berdasarkan data dari penyebaran kuesioner kepada 76 responden yang

telah diperoleh dapat dikatakan valid reliabel apabila indikator yang digunakan

dalam memperoleh data adalah valid dan reliabel. Sehingga pengujian terhadap

data tersebut perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Semua pengujian

variabel keputusan bersedekah (Y) menggunakan bantuan program SPSS IBM

V.22

a. Uji Validitas
Menurut Sujarweni (2015) yang dikutip oleh (Utami 2018) Uji signifikansi

dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected item-Total

Correclation pada output Cronbach alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of

freedom (df) = n- 2 (n adalah jumlah sampel).

Kriteria dalam pengujian validitas menurut Suwarno & Martadiredja (2008)

adalah sebagai berikut:

1) Jika rhitung negatif maka butir pernyataan tidak valid

2) Jika rhitung positif < rtabel maka butir pernyataan tidak valid

3) Jika rhitung positif ≥ rtabel maka butir pernyataan valid

Adapun hasil uji validitas instrumen penelitian sebagai berikut.

4
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Bersedekah (Y)
Item rtabel Hasil Uji
rhitung
Pernyataan (0,05)df-2 Validitas

1 0,424 0,225 Valid

2 0,499 0,225 Valid

3 0,587 0,225 Valid

4 0,66 0,225 Valid

5 0,542 0,225 Valid

6 0,504 0,225 Valid

7 0,612 0,225 Valid

8 0,789 0,225 Valid

9 0,743 0,225 Valid

10 0,733 0,225 Valid

Berdasarkan hasil dari tabel 4.9 mengenai uji validitas menunjukan bahwa

semua pernyataan dalam kuesioner memiliki nilai koefisien korelasinya > 0,225

atau memiliki nilai r hitung yang lebih besar daripada r tabel, yang berarti semua

pernyataan mengenai variabel keputusan bersedekah (Y) yang berjumlah 10

dinyatakan valid. Hal ini juga menunjukan bahwa setiap pernyataan yang

diajukan kepada responden pada variabel keputusan bersedekah (Y) mampu

mengukur apa uang akan diukur.

5
b. Uji Reliabilitas

Pada uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis

Cronbach’s Alpha. Menurut Asnawi & Masyuri (2011) yang dikutif oleh

(Nasution 2018) Dasar pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas dianggap

reliabel jika nilai cronbach’s alpha > 0,60. Adapun hasil reliabilitas instrumen

penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Bersedekah (Y)
Cronbach
Variabel Keterangan
Alpha

Keputusan bersedekah (Y) 0,803 Reliabel

Berdasarkan hasil data pada tabel 4.10 mengenai uji reliabilitas menunjukan

bahwa variabel Keputusan bersedekah (Y) memiliki Cronbach’s Alpha 0,803.

Maka dari itu variabel Keputusan bersedekah (Y) memiliki nilai Cronbach’s

Alpha > 0,60 dan variabel Keputusan bersedekah (Y) pada penelitian ini

dinyatakan reliabel.

C. Analisis Hubungan Variabel X terhadap Y

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengaruh

pemahaman mahasiswa tentang sedekah (X) terhadap keputusan bersedekah (Y).

Pengujian

5
hubungan variabel (X) dan variabel (Y) menggunakan bantuan program SPSS IBM

V.22. Adapun langkah-lagkah analisis sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang dilakukan adalah One Sampel Kologrov Smirov, grafik

plot dan histogram dengan dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai

(Asymototic Significanted) signifikan >0,05 maka data berdistribusi normal dan jika

nilai signifikan <0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.11
Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorof-Smirov
Unstandardized

Residual

N 76

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 4.39961788

Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .093

Negative -.060

Test Statistic .093

Asymp. Sig. (2-tailed) .099c

5
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji normalitas metode kolmogorov smirnov

diketahui nilai signifikansi 0,099 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai

residual berdistribusi normal.

Gambar 4.1
Uji Normalitas Dengan Normal P-P Plot

Berdasarkan gambar 4.1 normal probability plot diatas menunjukan bahwa

grafik normal Probability Plot memenuhi asumsi normalitas dilihat dari garis yang

menunjukan data sebenarnya mengikuti garis diagonalnya dan titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal.

5
Gambar 4.2
Uji Normalitas dengan Histogram

Berdasarkan gambar 4.2 hasil histogram yang menunjukan pola menyebar

tidak miring ke kiri dan ke kanan dan hampr keseluruhan batang variabel berada

dalam histogram maka dapat disimpulkan nilai residual terdistribusi normal.

b. Uji Liniaritas

Uji regresi linier harus memenuhi syarat data bersifat linier. Dasar

pengambilan keputusan uji linieritas menyatakan jika nilai signifikan >0,05 maka

terdapat hubungan yang linier dan jika nilai signifikan <0,05, maka tidak terdapat

hubungan yang linier.

Tabel 4.12
Hasil Uji Asumsi Linearitas
Model F Sig Keterangan

Variabel X ke Variabel Y 1,918 0,07 Linear

5
Berdasarkan tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa nilai F linearity sebesar 0,07

> 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linnear antara

Pengaruh Pemahaman Mahasiswa Ekonomi Syariah Tentang Sedekah (X)

Terhadap Keputusan Bersedekah (Y)

2. Uji Regresi Linear Sederhana

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS IBM Statistic

v.22, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.13
Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.


1 (Constant) 12.161 7.816 1.556 .124

Pemahaman
.628 .180 .376 3.492 .001
tentang sedekah

Diketahui nilai Constant (a) sebesar 12,161 Sedangkan nilai koefisien arah

regresi 0,628 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:

Y = a + bX

5
Y = 12,161 + 0,628X

Persamaan tersebut dapat diterjemahkan :

Keputusan bersedekah akan tetap konsisten sebesar 12,161 jika pemahaman

tentang sedekah itu tetap atau tidak ada peningkatan ataupun penurunan. Jika

pemahaman tentang sedekah bertambah sebesar 1% , maka nilai keputusan

bersedekah juga akan bertambah sebesar 0,628. Koefisien regresi tersebut bernilai

positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya penaruh antara variabel

pemahaman tentang sedekah (X) terhadap variabel keputusan bersedekah (Y).

Berdasarkan nilai signifikansi dari tabel tabel Coeffisients diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,001<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

pemahaman tentang sedekah (X) berpengaruh terhadap keputusan bersedekah (Y).

Sedangkan berdasarkan nilai t : diketahui nilai t hitung sebesar 3,492 > ttabel 1,999 ,

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pemahaman tentang sedekah (X)

berpengaruh terhadap keputusan bersedekah (Y).

3. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas pernyataan penelitian. Adapun

hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

a. Hipotesis nol (Ho)

5
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Pemahaman tentang

sedeah (X) terhadap keputusan bersedekah (Y)

b. Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel pemahaman tentang sedekah

(X) terhadap keputusan bersedekah (Y)

Untuk mengetahui hubungan antara variabel pemahaman tentang sedekah

terhadap keputusan bersedekah maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa

penujian yaitu :

1) Koefisien Korelasi

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui arah dan kuatnya

hubungan antara variabel pemahaman tentang sedekah (X) terhadap keputusan

bersedekah (Y) .

Besarnya koefisien korelasi (r) antara 2 variabel adalah untuk memberi

interprestasi terhadap kuat atau lemahnya pengaruh maka digunakan pedoman

sebagai berikut :

Tabel 4.14
Hasil Pengujian Koefisien Korelasi
Correlations

Pemahaman
Keputusan Tentang
Bersedekah Sedekah
Pearson Correlation Keputusan Bersedekah 1.000 .376

5
Pemahaman Tentang
.415 1.000
Sedekah
Sig. (1-tailed) Keputusan Bersedekah . .000
Pemahaman Tentang
.000 .
Sedekah
N Keputusan Bersedekah 76 76
Pemahaman Tentang
76 76
Sedekah

Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar

0,415. Setelah diketahui nilainya maka untuk dapat mengetahui bagaimana hubungan

keduanya adalah dengan pedoman berikut:

Tabel 4.15
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interpretasi Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang ( cukup kuat )

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

(Buku Metodologi penelitian kuantitatif.pdf, n.d.) hal.160

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai korelasi

sebesar 0,415 . jika dilihat dari tabel 4.15 diatas masuk kedalam interval 0,200 -

0,415

5
dengan tingkat hubungan yang sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat

kekuatan pengaruh pemahaman tentang sedekah terhadap keputusan bersedekah

memiliki tingkat hubungan yang rendah.

2) Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kontribusi variabel pemahaman tentang sedekah mempengaruhi variabel keputusan

bersedekah dan hasilnya dalam bentuk presentase. Nilai koefisien determinasi

ditentukan oleh nilai R Square. Adapun hasil korelasi determinasi adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Adjusted R Std. Error of the

Model R R Square Square Estimate

1 .415a .167 .130 4.418

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, diketahui nilai koefisien determinasi sebesar

16,7% yang artinya variabel pemahaman tentang sedekah sebesar 16,7% terhadap

variabel keputusan bersedekah. Sedangkan sisanya sebesar 83,3% disebabkan oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5
3) Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel

X terhadap variabel Y. Uji ini dilakukan dengan cara melihat kolom signifikan pada

variabel X dengan taraf signifikan < 5% atau 0,05. Uji ini dapat dilakukan dengan

cara membandingkan t hitung dengan t tabel dengan cara dk=n-k, atau dengan

melihat kolom signifikasi pada masing-masing t hitung. Uji T yang dilakukan dapat

dilihat pada tabel 4.17 berikut ini.

Tabel 4.17
Hasil Uji T Parsial
Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Std.

Model B Error Beta t Sig.

1 (Constant) 12.161 7.816 1.556 .124

Pemahaman
.628 .180 .376 3.492 .001
tentang sedekah

Berdasarkan tabel 4.17 diatas, diperoleh nilai t hitung dan nilai siq. Untuk

mengetahui pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y). pada variabel pemahaman

tentang sedekah diperoleh nilai t hitung 3,492 dan nilai signifikan 0,001 . Nilai t

hitung

< t tabel yaitu 0,628 < 3,492 dan nilai sig < 0,05 yaitu 0,001 < 0,05. Maka Ho ditolak

6
dan Ha diterima. Yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan pemahaman

tentang sedekah (X) terhadap keputusan bersedekah (Y).

4) Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh simultan yang

diberikan variabel pemahaman tentang sedekah (X) terhadap variabel keputusan

bersedekah (Y). jika terdapat pengaru secara simultan maka model persamaan regresi

masuk dalam kriteria cocok. Sebaliknya, jika tidak ada pengaruh secara simultan

maka masuk kedalam kategori tidak cocok.

Dengan derajat kepercayaan df1=k=1 dan df2=n-k tertentu. Setelah

mendapatkan nilai f hitung kemudian dibandingkan dengan nilai f tabel dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Artinya kemungkinan besar dari hasil

kesimpulan memiliki probabilitas 95% atau korelasi kesalahan sebesar 5%. Uji f

yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.18
Hasil Uji F
ANOVAa

Sum of Mean

Model Squares Df Square F Sig.

1 Regression 237.952 1 237.952 12.192 .001b

Residual 1444.206 74 19.516

Total 1682.158 75

6
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, diperoleh nilai f hitung dan nilai signifikan

untuk mengetahui pengaruh variabel pemahaman tentang sedekah (X) terhadap

variabel keputusan bersedekah (Y). hasil dari pengujian dari tabel diatas diperoleh

nilai f hitung sebesar 12,192 dan nilai sig 0,001. Nilai F hitung > F tabel yaitu

12,192 > 1,918 dan nilai sig 0,001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

dan Ha diterima. Yang berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara

variabel pemahaman tentang sedekah (X) terhadap variabel keputusan bersedekah

pada mahasiswa ekonomi syariah (Y).

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara pemahaman tentang sedekah (X) terhadap

keputusan bersedekah (Y) pada mahasiswa ekonomi syariah. Pernyataan ini

dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t dan uji f, dimana uji t menghasilkan nilai

0,628 sedangkan t tabel sebesar 3,492 dengan taraf signifikan > 0,05 yaitu sebesar

0,001 < 0,05 dan t hitung < t tabel yaitu 0,628< 3,492. Sedangkan uji f menghasilkan

f hitung sebesar 12,192 sedangkan f tabel 1,918 dengan taraf signifikan < 0,05 yaitu

0,001 < 0,05 maka f hitung > f tabel yaitu 12,192 > 1,918. Perbandingan tersebut

mengartikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena terdapat hubungan yang

signifikan antara pemahaman tentang sedekah terhadap keputusan bersedekah.

6
Hasil perhitungan uji t dan uji f tersebut diperkuat berdasarkan nilai koefisien

pada tabel 4.14 sebesar 0,415 menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sedang

antara variabel pemahaman tentang sedekah (X) dan keputusan bersedekah (Y).

kemudian untuk nilai koefisien determinasi berdasarkan 4.16 sebesar 0,167 atau

16,7% sehingga dapat dijelaskan bahwa pemahaman mahasiswa ekonomi syariah

tentang sedekah berpengaruh pada keputusan bersedekah.

6
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari hasil analisis regresi linear sederhana menggunakan aplikasi statistik

IBM SPSS v.22 didapatkan nilai koefisien determinasi sebesar 16,7% yang

artinya variabel pemahaman tentang sedekah sebesar 16,7% terhadap variabel

keputusan bersedekah. Sedangkan sisanya sebesar 83,3% disebabkan oleh

faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. hal ini menunjukan bahwa

mahasiswa ekonomi syariah cukup paham mengenai sedekah.

2. Dengan demikian nilai ini menunjukkan bahwa variabel Pemahaman Tentang

Sedekah (X) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Keputusan Bersedekah (Y) pada Mahasiswa Ekonomi Syariah La Tansa

Mashiro.Selain itu juga didapatkan rumus persamaan regresi sederhana yaitu

Y = 12,161 + 0,628 X dengan nilai konstansta 12,161 yang menyatakan

bahwa Jika pemahaman tentang sedekah bertambah sebesar 1% , maka nilai

keputusan bersedekah juga akan bertambah sebesar 0,628. Koefisien regresi

tersebut bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh

antara variabel pemahaman tentang sedekah (X) terhadap variabel keputusan

bersedekah (Y). Hasil perhitungan uji t dan uji f tersebut diperkuat

berdasarkan nilai koefisien sebesar 0,415 menunjukan bahwa terjadi

hubungan yang sedang

6
antara variabel pemahaman tentang sedekah (X) dan keputusan bersedekah

(Y).

B. Saran

1) Berdasarkan analisis penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, perlu

upaya bagi pihak akademika untuk lebih menanamkan pemahaman tentang

sedekah yang bertujuan selain meningkatkan wawasan dan pengetahuan

mahasiswa juga meningkatkan kepekaan dan kepeduliaan sosial di

masyarakat.

2) Tingkat pengaruh pemahaman tentang sedekah terhadap keputusan

bersedekah masih dalam tingkat sedang yang artinya hubungan antara dua

variabel harus terus ditingkatkan, agar dapat mencapai tujuan dalam

penelitian ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

“Buku Metodologi penelitian kuantitatif.pdf.”

Asminar, “Pengaruh Pemahaman, Transparansi dan Keputusan Membayar Zakat


Pada Kota Binjai,” At-Tawassuth, vol. III, no. 3, hal. 260–281, 2017.

B. Beni, “Sedekah dalam perspektif hadis,” Sedekah dalam Perspekt. hadis, hal. 1–
138, 2014, [Daring]. Tersedia pada:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/28284

C. A. Y. U. Marlika, “Pengaruh Literasi Ekonomi Islam Terhadap Islam Universitas


Islam Negeri Alauddin,” Univ. Alaudin, hal. h. 20, 2019.

D. Purwanti, “Pengaruh Zakat, Infak, dan Sedekah terhadap Pertumbuhan Ekonomi


Indonesia,” J. Ilm. Ekon. Islam, vol. 6, no. 1, hal. 101, 2020, doi:
10.29040/jiei.v6i1.896.

F. Dikriansyah, “pengaruh pemahaman tentang sedekah terhadap keputusan


bersedekah pada mahasiswa fakultas syariah dan ekonomi islam IAIN Palu,”
2018. [Daring]. Tersedia pada:
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/1127%
0Ahttp://publicacoes.cardiol.br/portal/ijcs/portugues/2018/v3103/pdf/3103009.
pdf%0Ahttp://www.scielo.org.co/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S0121-
75772018000200067&lng=en&tlng=

H. Anwar, “Proses Pengambilan Keputusan untuk Mengembangkan Mutu


Madrasah,” Nadwa J. Pendidik. Islam, vol. 8, no. 1, hal. 37–56, 2014, doi:
10.21580/nw.2014.8.1.569.

I. maulaya Fadhila, “faktor-faktot yang mempengaruhi minat mahasiswa


mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah di laziswaf unida gontor,” vol. 3, no.
March, hal. 6, 2021.

Indah Purwanti, “pemahaman orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di
SDN Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik,” Thesis Stud. kasus
tentang pemahaman orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di
SDN Kembangan Kec. Kebomas Kabupaten Gresik, no. 1, hal. 6–47, 2012,
[Daring]. Tersedia pada:
http://etheses.uin-malang.ac.id/2258/6/08410049_Bab_2.pdf
Jumarni, “Pengaruh Akuntabilitas Dan Transparasi Terhadap Kepercayaan Muzakki
Membayar Zakat di BAZNAS Kota Jambi,” Univ. Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi, 2019, [Daring]. Tersedia pada:
http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/2684

L. Yuli, “Konsep Pengambilan Keputusan,” Res. Gate, vol. 1, no. 1, hal. 172–186,
2019.

M. A. Suma, “Zakat, Infak, dan Sedekah: Modal dan Model Ideal Pembangunan
Ekonomi dan Keuangan Modern,” Al-Iqtishad J. Islam. Econ., vol. 5, no. 2,
2015, doi: 10.15408/aiq.v5i2.2568.

M. A. Syaifulloh, “Strategi Fundraising Dana Zakat, Infaq, Dan Shadaqah (Zis)


Dalam Upaya Meningkatkan Kepercayaan Muzakki Pada Lembaga Amil
Zakat Harapan Dhuafa ( Laz Harfa ) Banten,” 2020.

M. Achyar, “Institut Agama Islam Negeri,” Excutive Summ., no. 23, hal. 57168, 2015.

M. Kholid, “Prinsip-Prinsip Hukum Ekonomi Syariah Dalam Undang-Undang


Perbankan Syariah,” Asy-Syari’ah, vol. 20, no. 2, hal. 145–162, 2018, doi:
10.15575/as.v20i2.3448.

M. Mujidin, N. Millati, dan H. K. Rustam, “Hubungan Bersyukur kepada Tuhan dan


Perilaku Bersedekah dengan Kebahagiaan pada Mahasiswa,” Couns. J.
Bimbing. dan Konseling, vol. 11, no. 2, hal. 106, 2021, doi:
10.25273/counsellia.v11i2.8876.

M. Santi, “Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia,” J. Ekon. Syariah, vol. 07,


no. No.01, hal. 3, 2019, [Daring]. Tersedia pada: http://ejournal.staim-
tulungagung.ac.id/index.php/Eksyar

M. utami Muis, “Pengaruh Religiusitas Terhadap Perilaku Bersedekah Pegawai IAIN


Palopo,” J. Inst. Sharia Financ., vol. 3, no. 2, hal. 113–133, 2020, [Daring].
Tersedia pada:
http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/sharia_finance/article/view/1758

M. Z. I. Bashor, “( Studi Kasus Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Brawijaya


Malang ) SKRIPSI Disusun Oleh : Mukhammad Zulkifli IkhzaBashor
JURUSAN ILMU EKONOMI,” 2020.

Maiti dan Bidinger, “Sumber: Data diolah untuk penelitian,” J. Chem. Inf. Model., vol.
53, no. 9, hal. 1689–1699, 2016.
Nurrahmi, “Potensi dana zakat, infaq dan sedekah dalam pengembangan umkm di
lazismu kota medan,” 2022.

R. R. Djayusman, M. Afif, A. Triyawan, dan F. Abduh, “Analisis Strategi


Penghimpunan Dana Zakat, Infak, dan Sedekah (Studi kasus di LAZ Ummat
Sejahtera Ponorogo),” Islam. Econ. J., vol. 3, no. 1, 2017, doi:
10.21111/iej.v3i1.1383.

Sudirman, “Pengertian Pemahaman,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, hal. 1689–
1699, 2019.

Sujarweni, “Pengaruh Motivasi Dan Pelatihan Program Kelompok Usaha Bersama


Pada Pelaku Usaha Kecil Menengah Dalam Menangani Tingkat Kemiskinan
Di Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo,” Skripsi, vol. 8, no. 9, hal. 1–58,
2015, [Daring]. Tersedia pada: http://repository.upm.ac.id/547/6/BAB III SRI
UTAMI.pdf

T. Rachman, “Pemahaman Anak,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., hal. 10–
27, 2018.

W. Hildegunda, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Penduduk


Miskin di Wilayah Pemekaran Tingkat Kabupaten (Studi Kasus Perbandingan
Jumlah Penduduk Miskin Sebelum Dan Sesudah Pemekaran di Kabupaten
Nagekeo Propinsi NTT Tahun 2005-2009),” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no.
9, hal. 1689–1699, 2010.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN KUISIONER PENELITIAN
KUISIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat : Perkenalkan saya Puput Pauziah Mahasiswa STAI La Tansa Mashiro

Program Studi Ekonomi Syariah yang sedang mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Pemahaman

Tentang Sedekah Terhadap Keputusan Bersedekah Pada Mahasiswa Ekonomi Syariah”.

Pada kesempatan ini, saya selaku peneliti meminta kesediaan teman-teman untuk membantu penelitian

ini dengan mengisi kuisioner. Berikut kuisioner yang saya ajukan, mohon kepada teman-teman untuk

memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Adapun

jawaban yang teman-teman berikan tidak akan berpengaruh pada diri teman-teman. karena penelitian ini

dilakukan semata-mata untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Atas kesediaannya saya ucapkan terima

kasih.

Hormat saya,

PUPUT PAUZIAH
NPM 18221034
A. DATA RESPONDEN

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon teman-teman mengisi data berikut

terlebih dahulu. (Jawaban yang berikan akan diperlakukan secara rahasia).

1. Nama Responden : …………………….…………..

2. NPM : ……………….……………......

3. Tahun Agkatan

o 2018

o 2019

o 2020

o 2021
B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Responden dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada salah satu

pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk setiap pertanyaan.

Pada masing-masing pertanyaan terdapat lima alternative jawaban yang mengacu pada teknik skala

Likert, yaitu:

o Sangat Setuju (SS) = 5

o Setuju (S) = 4

o Netral (N) = 3

o Tidak Setuju (TS) = 2

o Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya,oleh sebab itu

dimohon untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya dan seobjektif mungkin.


C. KUESIONER PENELITIAN

Judul : Pengaruh Pemahaman Tentang Sedekah Terhadap Keputusan Bersedekah pada Mahasiswa

Ekonomi Syariah.

Variabel X : (Pemahaman tentang sedekah)

No Pernyataan SS S N TS STS

1. Setelah mempelajari tentang sedekah saya

jadi lebih sering bersedekah

dibandingkan dengan sebelum paham

tentang sedekah.
2. Ketika kebutuhan saya telah terpenuhi

dan saya memiliki sisa uang, maka saya

akan memilih bersedekah daripada

berbelanja

hal yang tidak perlu.


3. Saya sadar dan paham bahwa setiap harta

atau rezeki yang saya dapatkan terdapat

hak orang lain yang lebih membutuhkan.

4. Saya merasa dengan bersedekah akan

dapat meringankan finansial orang lain.

5. ketika saya bersedekah, saya tidak

mengharapkan mendapat balasan yang

lebih banyak dari apa yang saya berikan

kepada orang lain.

6. Dengan bersedekah, menimbulkan

perasaan bahagia karena saya telah


menolong orang lain yang lebih

membutuhkan.

7. Sedekah merupakan kesempatan untuk

mensyukuri rezeki yang telah Allah SWT

berikan kepada saya.

8. Saya yakin bahwa dengan bersedekah

akan ditingkatkan derajatnya di mata

Allah SWT.

9. Saya merasa bahwa bersedekah membuat

saya terhindar dari pemborosan atau

terhindar dari bahaya sifat kikir (pelit)

10. Ketika saya sedang bersedekah, saya

ingin orang lain merasakan sedikit rezeki

yang

saya dapatkan dari Allah SWT.


Variabel Y : (Keputusan Bersedekah)

11. Saya menyisihkan sebagian uang untuk

bersedekah setiap bulannya.

12. Saya selalu berusaha mengamalkan

sedekah walaupun dalam kondisi pas-

pasan.

13. Saya selalu bersedekah minimal 1 bulan

sekali kepada keluarga, teman, maupun

orang lain.

14. Saya selalu merasa ingin membantu

(bersedekah) ketika melihat orang lain

kesusahan dan membutuhkan pertolongan

materi.

15. Saya merasa senang dan damai setelah

bersedekah.

16. Saya merekomendasikan keluarga saya

bersedekah.

17. Dengan saya bersedekah menimbulkan

rasa empati yang tinggi dalam hal tolong-

menolong kepada sesama manusia.

18. Pembelajaran tentang sedekah dikampus

dapat menimbulkan rasa ingin bersedekah


19 Saya bersedekah karena termotivasi dan

mendapatkan informasi sedekah dari

buku bacaan, keluarga, ustadz, dan dosen.

20. Sedekah adalah kebutuhan hidup saya.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri
Nama : Puput Pauziah
Tempal/tgl. Lahir : Lebak, 05 Agustus 2000
Alamat : Jl. Leuwidamar Km.12 Kp. Ciomas Ds. Cimarga Kec. Cimarga
Kab. Lebak Provinsi Banten
NPM 18221034
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No HP./Whatsapp : 0822-58153073
Email : PuputPauziahh@gmail.com
Nama Ayah : Tata
Nama Ibu : Haeriah
B. Riwayat Pendidikan
1. SD/MI, tahun lulus : Sekolah Dasar Negeri 2 Cimarga, Tahun 2012.
2. SMP/MTs, tahun lulus : Madrasah Tsanawiyah Negeri Pasir Bungur, Tahun 2015.
3. SMA/MA, tahun lulus : Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Rangkasbitung, Tahun 2018
C. Pengalaman Organisasi
Selama masa perkuliahan penulis aktif dalam organisasi Komunitas Ekonomi Syariah La
Tansa (KESYALA) yang bergerak dalam bidang Ekonomi Syariah.
LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN SPSS V.22
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PEMAHAMAN TENTANG SEDEKAH (X)

Correlations
Reliability

Scale: ALL
VARIABLES

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.762 10

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

item_1 38.82 8.686 .223 .651


item_2 39.33 7.717 .358 .625
item_3 39.09 8.565 .229 .651
item_4 39.09 8.565 .259 .644
item_5 39.11 7.855 .415 .612
item_6 38.92 8.100 .399 .617
item_7 38.80 8.241 .375 .622
item_8 39.05 8.424 .306 .635
item_9 39.00 7.867 .463 .603
item_10 38.99 9.106 .167 .658
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
KEPUTUSAN BERSEDEKAH (Y)

Correlations

Reliability

Scale: ALL VARIABLES


Hasil Uji Asumsi Klasik Dan Uji Regresi
Pada Objek Penelitian

Regression
NPar Tests
Charts
Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Regression
Hasil Uji Hipotesis

Regression
Means
LAMPIRAN DATA TABULASI
Lampiran Data Tabulasi Pemahaman Tentang Sedekah (X)
No Item Pernyataan
No Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 R1 4 2 4 3 3 3 4 4 4 5 36
2 R2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
3 R3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45
4 R4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
5 R5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 47
6 R6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
7 R7 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
8 R8 5 5 4 3 5 5 5 5 5 4 46
9 R9 5 4 5 3 3 4 4 5 3 4 40
10 R10 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43
11 R11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 R12 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
13 R13 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 42
14 R14 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
15 R15 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 45
16 R16 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 45
17 R17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
18 R18 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 44
19 R19 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 39
20 R20 5 4 5 3 3 5 4 5 3 5 42
21 R21 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 44
22 R22 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 44
23 R23 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 45
24 R24 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46
25 R25 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 40
26 R26 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 47
27 R27 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
28 R28 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 46
29 R29 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 33
30 R30 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 40
31 R31 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 47
32 R32 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 44
33 R33 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
34 R34 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 45
35 R35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
36 R36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
37 R37 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 39
38 R38 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 42
39 R39 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 45
40 R40 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 42
41 R41 5 3 3 5 4 5 5 5 5 4 44
42 R42 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 43
43 R43 5 2 5 5 3 4 5 5 4 4 42
44 R44 4 3 4 4 4 5 5 4 5 4 42
45 R45 3 4 5 4 4 5 5 4 5 4 43
46 R46 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 40
47 R47 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 42
48 R48 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 44
49 R49 5 4 3 5 5 4 4 3 3 4 40
50 R50 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 43
51 R51 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 43
52 R52 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 45
53 R53 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 42
54 R54 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 45
55 R55 3 4 3 5 5 4 5 4 5 4 42
56 R56 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45
57 R57 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 43
58 R58 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
59 R59 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 44
60 R60 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 41
61 R61 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 43
62 R62 3 5 5 5 5 4 5 5 5 4 46
63 R63 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 42
64 R64 5 5 5 4 5 3 3 3 4 5 42
65 R65 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 42
66 R66 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 44
67 R67 4 3 5 4 3 4 5 4 4 5 41
68 R68 4 3 4 4 3 5 5 4 5 5 42
69 R69 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 42
70 R70 5 5 3 4 5 4 5 5 5 4 45
71 R71 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 44
72 R72 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 42
73 R73 5 5 4 3 4 4 4 4 3 5 41
74 R74 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 43
75 R75 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 43
76 R76 4 4 3 4 4 5 5 3 5 5 42

Lampiran Data Tabulasi Keputusan Bersedekah (Y)

No Item Pernyataan
No Responden Total
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 R1 3 3 2 3 4 5 3 4 2 3 32
2 R2 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 44
3 R3 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
4 R4 3 3 5 3 5 5 5 4 4 4 41
5 R5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 39
6 R6 3 3 3 3 3 5 5 4 4 3 36
7 R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 R8 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 40
9 R9 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 33
10 R10 3 3 3 4 5 1 4 4 3 3 33
11 R11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
12 R12 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44
13 R13 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 35
14 R14 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 35
15 R15 3 3 3 3 3 5 4 3 4 4 35
16 R16 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
17 R17 3 3 3 4 4 4 5 4 3 4 37
18 R18 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 37
19 R19 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 33
20 R20 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 34
21 R21 4 4 3 4 4 5 4 4 3 3 38
22 R22 3 3 5 4 4 3 5 5 3 4 39
23 R23 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 37
24 R24 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 37
25 R25 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 35
26 R26 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 41
27 R27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 R28 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38
29 R29 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 30
30 R30 3 3 5 4 3 4 4 4 4 3 37
31 R31 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
32 R32 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 37
33 R33 4 3 5 4 3 4 4 4 4 3 38
34 R34 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 45
35 R35 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 44
36 R36 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
37 R37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
38 R38 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 31
39 R39 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 39
40 R40 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
41 R41 5 3 3 4 4 4 3 4 4 5 39
42 R42 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 39
43 R43 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 47
44 R44 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 43
45 R45 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
46 R46 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
47 R47 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 35
48 R48 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 38
49 R49 4 4 5 4 3 5 4 3 4 4 40
50 R50 5 5 5 3 4 5 4 5 4 5 45
51 R51 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 40
52 R52 5 5 3 3 4 4 4 4 4 2 38
53 R53 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 37
54 R54 4 4 3 3 5 3 4 3 3 3 35
55 R55 3 5 4 4 4 5 4 4 3 3 39
56 R56 4 5 3 4 4 3 5 5 3 4 40
57 R57 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 41
58 R58 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 41
59 R59 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 40
60 R60 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5 42
61 R61 5 5 3 3 3 4 1 3 3 4 34
62 R62 5 5 4 5 5 1 4 4 3 3 39
63 R63 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
64 R64 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 44
65 R65 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 39
66 R66 5 5 3 4 3 4 4 4 4 3 39
67 R67 5 5 3 4 5 4 4 5 4 5 44
68 R68 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 45
69 R69 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48
70 R70 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 35
71 R71 5 5 3 4 5 1 4 4 3 3 37
72 R72 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 39
73 R73 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
74 R74 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 41
75 R75 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 35
76 R76 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 44
LAMPIRAN DATA
T tabel dan R tabel
df = t tabel r tabel
(N-2) 0,05 0,05
1 12,7062 0,99692
2 4,30265 0,95
3 3,18245 0,87834
4 2,77645 0,8114
5 2,57058 0,75449
6 2,44691 0,70673
7 2,36462 0,66638
8 2,306 0,6319
9 2,26216 0,60207
10 2,22814 0,57598
11 2,20099 0,55294
12 2,17881 0,53241
13 2,16037 0,51398
14 2,14479 0,49731
15 2,13145 0,48215
16 2,11991 0,46828
17 2,10982 0,45553
18 2,10092 0,44376
19 2,09302 0,43286
20 2,08596 0,42271
21 2,07961 0,41325
22 2,07387 0,40439
23 2,06866 0,39607
24 2,0639 0,38824
25 2,05954 0,38086
26 2,05553 0,37389
27 2,05183 0,36728
28 2,04841 0,36101
29 2,04523 0,35505
30 2,04227 0,34937
31 2,03951 0,34396
32 2,03693 0,33879
33 2,03452 0,33384
34 2,03224 0,32911
35 2,03011 0,32457
36 2,02809 0,32022
37 2,02619 0,31603
38 2,02439 0,31201
39 2,02269 0,30813
40 2,02108 0,3044
41 2,01954 0,30079
42 2,01808 0,29732
43 2,01669 0,29396
44 2,01537 0,29071
45 2,0141 0,28756
46 2,0129 0,28452
47 2,01174 0,28157
48 2,01063 0,27871
49 2,00958 0,27594
50 2,00856 0,27324
51 2,00758 0,27063
52 2,00665 0,26809
53 2,00575 0,26561
54 2,00488 0,26321
55 2,00404 0,26087
56 2,00324 0,25859
57 2,00247 0,25637
58 2,00172 0,2542
59 2,001 0,25209
60 2,0003 0,25003
61 1,99962 0,24803
62 1,99897 0,24606
63 1,99834 0,24415
64 1,99773 0,24228
65 1,99714 0,24045
66 1,99656 0,23866
67 1,99601 0,23691
68 1,99547 0,2352
69 1,99495 0,23352
70 1,99444 0,23188
71 1,99394 0,23028
72 1,99346 0,22871
73 1,993 0,22716
74 1,99254 0,22565
75 1,9921 0,22417
76 1,99167 0,22272
LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN TCR
VARIABEL X DAN Y
Jawaban Responden
Indikator
SS S N TS STS N Skor TCR
(X)
(5) (4) (3) (2) (1)

1 46 25 5 - - 76 345 90,79
2 21 39 13 3 - 76 306 80,53
3 29 38 9 - - 76 324 85,26
4 27 42 7 - - 76 324 85,26
5 29 37 10 - - 76 323 85,00
6 38 33 5 - - 76 337 88,68
7 46 26 4 - - 76 346 91,05
8 29 41 6 - - 76 327 86,05
9 33 37 6 - - 76 331 87,11
10 29 46 1 - - 76 332 87,37

Jawaban Responden
Indikator
SS S N TS STS N Skor TCR
(Y)
(5) (4) (3) (2) (1)
1 18 32 26 - - 76 296 77,89
2 22 31 23 - - 76 303 79,74
3 17 24 33 2 - 76 284 74,74
4 12 47 17 - - 76 299 78,68
5 24 35 17 - - 76 311 81,84
6 22 34 17 - 3 76 300 78,95
7 22 40 10 2 2 76 306 80,53
8 19 43 14 - - 76 309 81,32
9 13 40 22 1 - 76 293 77,11
10 25 17 32 2 - 76 293 77,11
LAMPIRAN DATA RESPONDEN
DATA RESPONDEN

PROGRAM STUDI : EKONOMI


SYARIAH ANGKATAN 2018-2021

NPM NAMA MAHASISWA


18221001 Neng Rima Rostiana
18221002 Muttiah
18221003 Ikhlasul Amal
18221005 Mabdaul Hikmah
18221007 Hafizh Ardhi
18221010 Kisstintin Saomi Malik
18221011 Moh Komarudin
18221013 Hoerul Umam
18221014 Sulistia
18221015 Siti Nurkhodijah
18221016 Arif Rifaldi
18221017 M. Oman Ajhuri
18221019 Didi Pratama
18221020 Hapidoh
18221021 Septiawan
18221022 Anas Fadllullah
18221023 Ervan Wijaya
18221024 Imelda Camelia
18221025 Iis Syariatul Islamiyah
18221026 Iqbal Hidayatullah
18221028 Novita Anggraeni
18221029 Anisa Rohmah
18221030 Rosmanindar
18221033 Putri Amalia
18221034 Puput Pauziah
18221035 Yuli Komalasari
18221037 Dede Setiawan
18221038 Husna Hayati Pebriyanti
18221039 Masriah
18221042 Siti Suadah
19221002 Abdul Aziz
19221005 Nurhamidah
19221008 Samsiah
19221009 Riski Aditia Putra
19221013 Yuyun Wahyuni
19221015 Sumirat
19221020 Hendar Ferdiyanto
19221021 Lilis Suryani
19221022 Syahrul Dimyati Hermawan A
19221023 Siti Nurul Fadilah
19221024 Rizki Aji Panuntun
19221025 Ilham Rizki Satria
20221004 Agus Haryanto
20221005 Rini Adi Ningsih
20221006 Jahri
20221007 Tobi
20221008 Nurlela
20221009 Pipit Yulianti
20221010 Niah Solihah
20221011 Elsa Indriyani
20221012 Inge Ulfani Sulaiman
20221014 Muhamad Sutrisna
20221015 Agung Arif Umarela
20221016 Aril Irgiansa
20221018 Muhamad Maulana Firdaus
20221019 Muhammad Fahrul Rohzi
20221020 Ahmad Syekhabudin
20221021 Endim
20221023 M. Regi Raksa
20222001 Sonava Alamanda Paulina
20222002 Diki Ahmad Bulqini
21221001 Hayatun Nufus
21221004 Ratih
21221006 Unasul Kamil
21221007 Siti Navilatul Abroriah
21221008 Eva Utami
21221009 Siti Mutmainah
21221010 Nuraini Musyrifatul Awaliya
21221011 The Alfiyah Rahmah
21221012 Muhamad Adam Malik
21221013 Siti Khoirotunnisa
21221014 Sandi Setiawan
21221015 Dhika Rizky Pangestu
21221016 Aziez Adiefna Rahman
21221017 Ade Mulyawan
21221018 Ahmad Supriyadi Wardaya

Anda mungkin juga menyukai